Peristiwa Kemudian
Peristiwa Kemudian
Peristiwa Kemudian
dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 560 (PSA No. 46) tentang Peristiwa
Kemudian serta Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 8 (Revisi 2003) tentang
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca. Standar audit (SA) 560 – Peristiwa Kemudian,
mendefinisikan peristiwa kemudian sebagai “peristiwa yang terjadi di antara tanggal laporan
keuangan dan tanggal laporan auditor, dan fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal
laporan auditor”
Dalam periode peristiwa kemudian (subsequent period) banyak kerangka laporan keuangan
secara khusus merujuk pada peristiwa tersebut. Sebagai contoh, Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) 10, “Peristiwa Setelah Tanggal Neraca” berhubungan dengan perlakuan dalam laporan
keuangan atas peristiwa, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, yang
terjadi antara tanggal laporan keuangan (sama dengan tanggal posisi keuangan dalam SAK) dan
tanggal yang pada saat itu laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan.
ISA 560 alenia 4 memerinci tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian, yakni untuk :
Memperoleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah peristiwa yang terjadi antara
laporan keuangan dan tanggal laporan auditor yang mengharuskan penyesuaian atau
pengungkapan dalam laporan keuangan, secara tepat telah digambarkan dalam laporan
keuangan tersebut sesuai dengan keranga laporan keuangan yang berlaku; dan
Merespon secara tepat fakta yang diketahui oleh auditor setelah tanggal laporan auditor,
yang mana jika diketahui oleh auditor pada tanggal tersebut, kemungkian menyebabkan
auditor mengubah (amed) laporan auditnya.
Gambar 1
Periode yang Tercakup dalam Review Terhadap Peristiwa Kemudian
Auditor bertanggung jawab untuk mereview peristiwa selanjutnya yang terjadi antara
tanggal 31-12-07 dan 11-3-08 tetapi tidak untuk peristiwa setelah tanggal pelaporan
audit. Kebanyakan prosedur audit terhadap peristiwa dilakukan berdekatan dengan
tanggal pelaporan audit.
Contoh peristiwa yang memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan dan
memerlukan penyesuaian adalah :
a. Kerugian akibat piutang tak tertagih yang disebabkan oleh adanya pelanggan
yang mengalami kesulitan keuangan dan menuju ke kebangkrutan setelah tanggal
neraca; atau
b. Penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda dengan jumlah utang yang
sudah dicatat dalam laporan akhir tahun.
Contoh peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan
tetapi memerlukan pengungkapan meliputi :
Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor baru atau yang diubah, suatu
paragraf penekanan atas suatu hal atau paragraf hal-hal lain, dengan berpedoman pada
suatu catatan atas laporan keuangan yang lebin intensif membahas alasan perubahan atas
laporan kerangan yang diterbitkan sebelumnya dan laporan yang diserahkan sebelumnya
oleh auditor.