Soal Forensik
Soal Forensik
Soal Forensik
1. Mayat laki-laki 37 tahun ditemukan luka tembak pada tungkai atas. Pada pemeriksaan
ditemukan satu buah luka tembak masuk dan satu buah luka tembak keluar. Luka
tembak keluar pada umumnya bersifat;
a. Mempunyai kelim lecel
b. Mempunyai kelim kesat
c. Mempunyai kelim tattoo
d. Lebih kecil dari luka tembak masuk
e. Lebih besar dari luka tembak masuk
2. Pada sesosok mayat laki-laki ditemukan luka tembak masuk dan luka tembak keluar.
Pada luka tembak masuk ditemukan kelim api, kelim mesiu, kelim tato, dan kelim
jelaga. Berapa perkiraan jarak tembak?
a. Luka tembak tempel
b. 15 cm
c. 25 cm
d. 30 cm
e. 60 cm
3. Seorang laki-laki 40 tahun tertembak dibagian dada dan meninggal. Pada pemeriksaan
luar didapatkan luka tembak masuk berbentuk bulat dan terdapat kelim tattoo di dada.
Berapa jarak senjata dan dada korban?
a. 15 cm
b. 25-40 cm
c. 50-60 cm
d. 100-150 cm
e. >150 cm
4. Mayat laki-laki sedang diautopsi oleh dokter forensik. Ditemukan 2 buah luka, luka
pertama pada pelipis kanan dan luka kedua di pelipis kiri. Ditemukan kekakuan mayat
pada tangan kanannya beserta senjata api pada tangan kanan mayat. Pada luka di
pelipis kiri terdapat jaringan otak dan lemak. Ukuran luka kedua lebih besar. Apa
yang dapat ditemukan pada luka yang pertama?
a. Luka masuk berbentuk bintang (stellate), cincin memar, kelim api, kelim
jelaga, kelim mesiu, serta kelim tattoo
b. Terdapat cincin memar, kelim api, kelim jelaga, kelim mesiu, serta kelim
tattoo
c. Terdapat cincin memar, kelim jelaga, kelim mesiu, serta kelim tattoo
d. Terdapat cincin memar dan kelim tattoo
e. Luka masuk berbentuk bintang (stellate), cincin memar, kelim jelaga, kelim
mesiu, serta kelim tattoo
1. Sesosok mayat bayi ditemukan pada sebuah tong sampah yang terbungkus dalam
kantong plastik. Dari hasil pemeriksaan forensik dijumpai panjang badan 47 cm, berat
badan 2650 gram. Lingkar kepala 40 cm. Forniks kaseosa (-), tidak ditemukan tali
pusat maupun uri. Uji apung paru (+). Kasus ini merupakan kasus ...
a. Bayi lahir mati (still birth)
b. Pembunuhan anak sendiri
c. Abortus provokatus
d. Pembunuhan biasa
e. Bayi tidak viabel
2. Polisi mengirim sebuah kardus berisi orok yang sudah meninggal ke bagian
Kedokteran Forensik sebuah Rumah Sakit. Untuk menunjang kesimpulan pada Visum
at Repertum, dokter melakukan uji apung paru dan mendapatkan bahwa potongan
paru orok masih mengapung setelah ditekan. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan
uji apung paru kasus di atas?
a. Bayi lahir mati
b. Bayi lahir hidup
c. Bayi mengalami sindrom gagal napas
d. Bayi mengalami pneumonia kongenital
e. Bayi mendapat trauma
3. Beberapa hari yang lalu masyarakat dihebohkan dengan ditemukannya kepala bayi
terpotong disemak-semak. Penyidik membawa kepala tersebut ke Rumah Sakit dan
meminta dokter melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
ditemukan kulit leher rata, di wajah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ferniks
kaseosa penuh di wajah. Dua hari kemudian ditemukan bagian lengan kanan di tempat
yang tidak jauh dari penemuan kepala. Potongan tubuh tersebut juga dibawa ke
Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Termasuk tindak pidana apakah kasus
ini?
a. Kasus aborsi
b. Penelantaran bayi
c. Pembunuhan anak sendiri
d. Pembunuhan biasa
e. Belum dapat ditemukan
4. Perempuan 25 tahun datang ke praktek dokter mengaku bahwa dia telah hamil selama
2 bulan. Dia mengungkapkan keinginannya untuk menggugurkan kandungannya
tersebut. Dia meminta dokter untuk melakukannya dan menjanjikan imbalan yang
besar untuk dokter tersebut. Dokter akhirnya menyetujui permintaan pasien tersebut.
Tindakan tersebut diatur dalam pasal?
a. KUHP Pasal 299
b. KUHP Pasal 346
c. KUHP Pasal 347
d. KUHP Pasal 348
e. KUHP Pasal 342
SOAL HANGING
SOAL ASFIKSIA
1. Seorang wanita ditemukan meninggal di atas tempat tidur di sebuah kamar kost.
Teman kostnya mengatakan semalam mendengar suara teriakan. Hasil pemeriksaan
dalam luar ditemukan bintik kemerahan pada konjungtiva. Tidak ditemukan tanda-
tanda kekerasan. Pada pemeriksaan dalam, didapatkan kongesti organ dalam. Apakah
penyebab kematian paling mungkin?
a. Pencekikkan
b. Pembekapan dengan bantal
c. Percobaan perkosaan
d. Hanging
e. Tenggelam
2. Anak laki-laki 13 tahun ditemukan tidak bernyawa di pinggir danau dekat rumahnya.
Pada pemeriksaan otopsi didapatkan penyebab kematiannya adalah asfiksia karena
terhalangnya jalan napas oleh air. Pada hasil otopsi didapatkan
a. Berat jenis darah di jantung kiri lebih besar
b. Kadar kalium darah meningkat
c. Sel darah merah mengalami hemokonsentrasi
d. Paru-paru relatif basah
e. Kadar natrium darah meningkat
3. Seorang perempuan berusia 16 tahun ditemukan tewas di atas tempat tidurnya oleh
petugas kepolisian. Pada pemeriksaan luar terhadap tubuh korban ditemukan adanya
bintik perdarahan pada konjungtiva namun tidak ditemukan adanya tanda trauma
fisik. Pemeriksaan dalam juga tidak menunjukkan adanya trauma internal namun
ditemukan adanya bendungan pada beberapa organ dalam. Hasil pemeriksaan
toksikologi negative. Apakah penyebab dasar dari kematian korban?
a. Pencekikkan manual dengan tangan
b. Intoksikasi alkohol
c. Terhalangnya jalan napas oleh makanan
d. Pembekapan dengan bantal
e. Trauma tumpul pada kepala
4. Hasil otopsi dari mayat laki-laki berumur 40 tahun menunjukkan tanda-tanda hipoksia
pada jaringan, tanda-tanda bendungan pada organ dalam dan pembesaran pada
jantung. Apakah jenis hipoksia yang paling benar berdasarkan penemuan otopsi
diatas?
a. Hipoksik hipoksia
b. Anemik hipoksia
c. Stagnan hipoksia
d. Metabolik hitotoksil hipoksia
e. Substrat histotoksit hipoksia
5. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi
sebuah danau yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Hasil otopsi menunjukkan
penyebab kematian anak tersebut adalah asfiksia yang disebabkan terhalangnya jalan
napas oleh air. Apakah hasil otopsi yang didapatkan pada mayat anak tersebut?
a. Berat jenis darah di jantung kiri menurun
b. Kadar kalium dalam darah menurun
c. Sel darah merah mengalami hemokonsentrasi
d. Paru-paru relative basah
e. Kadar natrium dalam darah meningkat