Dokumen tersebut berisi informasi tentang nama, kelas, dan NPM siswa bernama Elina BR Surbakt. Selanjutnya berisi penjelasan tentang pengertian manajemen, pembagian fungsi manajemen, peran manajerial, dan tingkat-tingkat manajemen dalam suatu perusahaan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
423 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi tentang nama, kelas, dan NPM siswa bernama Elina BR Surbakt. Selanjutnya berisi penjelasan tentang pengertian manajemen, pembagian fungsi manajemen, peran manajerial, dan tingkat-tingkat manajemen dalam suatu perusahaan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TUGAS BAB 1 PENGANTAR MANAJEMEN BUK KRISNTANTY NADAPDAP)
Dokumen tersebut berisi informasi tentang nama, kelas, dan NPM siswa bernama Elina BR Surbakt. Selanjutnya berisi penjelasan tentang pengertian manajemen, pembagian fungsi manajemen, peran manajerial, dan tingkat-tingkat manajemen dalam suatu perusahaan.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang nama, kelas, dan NPM siswa bernama Elina BR Surbakt. Selanjutnya berisi penjelasan tentang pengertian manajemen, pembagian fungsi manajemen, peran manajerial, dan tingkat-tingkat manajemen dalam suatu perusahaan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
NAMA : ELINA BR SURBAKTI
KELAS : 2MD
NPM : 219410137
1. Bagaimana pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet dan bagaimana
pula pengertian manajemen menurut Peter Drucker? Menurut Mary Parker Follet, Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Peter Drucker, Manajemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan mengelola manajer dan mengelola pekerja dan bekerja. Definisi manajemen ini diberikan oleh Peter Drucker dalam bukunya “The Principles of Management”. 2. Bagaimana pembagian fungsi manajemen menurut Henry Fayol serta bagaimana pula pembagian fungsi manajemen menurut Harold Koontz? Menurut Henry fayol, fungsi-fungsi manajemen antara lain : a. Perencanaan (planning) b. Pengorganisasian (organizing) c. Pemberian komando (commanding) d. Pengkordinasian (coordinating) e. Pengawasan (controlling) Menurut Harold Koentz, fungsi-fungsi manajemen antara lain : a. Planning (Perencanaan). b. Organizing (Pengorganisasian). c. Staffing (Penyusunan). d. Directing (Pengarahan). e. Controlling (Pengawasan). 3. Apakah pembagian fungsi manajemen menurut Henry Fayol maupun Koontz masih relevan saat ini? Jelaskan pendapat saudara. Menurut saya masih, karena didalam suatu perusahaan sangat amat dipentingakan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pemberin komando, pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan itu. Sebab, tanpa hal itu belum tentu suatu perusahaan akan berjalan semesti yang kita inginkan. 4. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan serta uraikan hal-hal yang tercakup dalam suatu proses perencanaan Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi untuk mencapai tujuan tersebut dan mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan rencana kerja. Hal-hal yang tercakup dalam proses perencanaan : a. Penetapan tujuan organisasi Penetapan tujuan merupakan tahap awal dari proses perencanaan.Tujuan organisasi akan dijadikan arah bagi keputusan dan aktivitas organisasi. b. Merumuskan keadaan saat ini Melihat situasi dan kondisi perusahaan saait ini apakah sedang mengalami kegagalan atau justru sebaliknya. c. Mengidentifikasi segala dukungan dan kendala Menganalisa hal-hal apa saja yang akan mendukung dan hal-hal yang akan menjadi kendala untuk keberhasilan dari perencanaan tersebut. d. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan Lingkungan orang yang berubah memaksa aktivitas organisasi harus beradaptasi sehingga harus mengembangkan rencana awal mengikuti keadaan. e. Mempertahankan pengendalian Memperhitungkan berbagai permasalahan dan kendala dilapangan serta berbagai cara untuk menanggulanginya. 5. Jelaskan apa yang dimaksud pengorganisasian dan bagaimana hubungan antara perencanaan dengan pengorganisasian Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Hubungan perencanaan dengan pengorganisasian : Suatu rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan perhitungan- perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan organisasi pada tujuan yang hendak dicapai. Untuk merealisir suatu rencana ke arah tujuan yang telah ditetapkan, memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi agar bekerja sama mencapai tujuan organisasi. 6. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan staffing dan bagaimana hubungan antara pengorganisasian dengan staffing Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Hubungan antara pengorganisasian dan staffing: Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal yang menampung berbagai kegiatan yang harus dilakukan pada suatu organisasi. Sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat didalam organisasi. Jika diibaratkan sebuah kendaraan.. pengorganisasian menyiapkan kendaraan, sedangkan staffing mengisi pengemudinya. Ketika manajer melaksanakan fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan (kinerja organisasi 7. Jelaskan pula hubungan antara perencanaan, memimpin (leading) dan pengendalian (controlling) Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor – faktor, kekuatan – kekuatan, sumber daya – symber daya, dan hubungan – hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan memotifasi karyawan. Fungsi pengarahan meliputi penerapan unsur – unsur tersebut menjadi pengaruh. Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering disebut sebagai “kembar siam” dalam manajemen. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Bagi manajer hal ini menunjukkan apakah rencana yang telah disusun realistik atau tidak, bila rencana tidak realistik atau praktek manajemen buruk akan menyebabkan rencana tidak dikerjakan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. 8. Jelaskan apa yang dimakud dengan peran-peran manajerial (managerial roles) Managerial role adalah peran dari seorang manager dalam menjalankan perusahannya. Ada 3 tipe dari peran managerial yaitu: – Interpersonal roles. Interpersonal roles adalah peran dimana seorang manajer dituntut untuk membina hubungan yang baik dengan pegawai di perusahaan nya agar terjadi suasana yang harmonis didalam perusahaan. Interpersonal Role ini sendiri dibagi lagi menjadi figurehead, leadership dan liaison. – Informational roles. Informational roles adalah seorang manager dituntut untuk mempunyai peran dalam menghandle perusahaan karena keakuratan informasi adalah hal yang vital bagi perusahaan dalam membuat suatu keputusan. Keputusan merupakan hal yang sangat penting untuk memajukan sebuah perusahaan. Information Roles ini juga dibagi menjadi 3 yakni monitor, disseminator, dan spokesperson role. – Decisional roles. Decisional roles dalam hal ini seorang manager dituntut untuk mempunyai peran dalam membuat suatu keputusan bagi perusahaannya. Karena keputusan merupakan hal yang akan menguntungkan atau akan merugikan perusahaan kita. Jadi, sebelum mengambil keputusan, kita harus memikirkannya secara matang- matang. Decisional Role ini sendiri di bagi menjadi entrepreuner role, disturbance handler role, resource allocator role, dan negotiator role. 9. Jelaskan perbedaan asumsi yang melandasi pembagian fungsi-fungsi manajemen dengan peran-peran manajerial Paling tidak ada 4 (empat) alasan mempelajari teori manajemen antara lain : a) Teori mengarahkan keputusan Manajemen. Mempelajari teori membantu mamahami proses yang pokok dan dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada hakikatnya suatu teori merupakan kelompok asumsi-asumsi yang koheren/ logis, yang menjelaskan antara dua atau lebih fakta yang dapat di observasi. Teori yang absah, dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan pengetahuan ini, dapat menerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda. b) Teori membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori manajemen juga memberi petunjuk kepada kita dimana kita mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia didalamnya. c) Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha. Dengan mempelajari teori, kita dapat melihat bahwa setiap teori adalah hasil dari lingkungannya – social, ekonomi, politik dan kekuatan teknologi yang ada pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini akan membantu kita memehami apa sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda. d) Teori merupakan suatu sumber ide baru. Teori memungkinkan kita pada suatu kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari. Pendekatan “electic”, yaitu praktek meminjam prinsip-prinsip dari teori yang berbeda, seperti yang diperlukan oleh keadaan “State of the Art” dalam teori dan praktek manajemen. 10. Jelaskan tingkat-tingkat manajemen yang ada dalam suatu perusahaan serta bagaimana keahlian manajerial yang harus dimiliki untuk setiap tingkat manajemen tersebut terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu : a. Manajemen Tingkat Puncak (Top Management) Manajemen tingkat puncak merupakan tingkatan tertinggi dalam manajemen. Biasanya yang menduduki manajemen ini adalah direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur, dan sebagainya. b. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management) Posisi manajemen tingkat menengah berada di bawah manajemen puncak. Tugas manajemen menengah adalah mengalihkan rencana, misi, dan tujuan yang dibuat oleh manajemen puncak ke dalam program yang lebih spesifik. Biasanya yang termasuk manajemen menengah adalah manajer, kepala devisi, kepala cabang, dan sebagainya. c. Manajemen Tingkat Pertama (First Line Management atau Supervisory) Manajemen tingkat pertama merupakan tingkatan yang paling rendah. Manajemen tingkat pertama dapat juga disebut supervisor. Tugas dari manajemen ini adalah membawahi langsung pekerja dan bertanggung jawab atas tugas mereka. Mereka juga yang selalu memberikan motivasi pada karyawan dan menetapkan prestasi yang layak diterima karyawan. Manajemen tingkat pertama terdiri atas supervisi, ketua kelompok, dan sebagainya. Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer: Keterampilan konseptual Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Keterampilan Kemanusiaan Kemampuan untuk saling bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain. Keterampilan Administrasi Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan. Keterampilan Teknik Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.