CJR Perencanaan Bisnis Kewirausahaan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REPORT

PERENCANAAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU : Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan

Oleh :
KELOMPOK 3
Risna Mariati Lubis (4161131030)
Shela Jannata (4161131034)
Siti Aminah Br Bancin (4161131035)
Siti Khodijah Dalimunthe (4161131036)
Siti Hajar (4163131029)
Sofia Andini Manurung (4161131037)
Triyuni Adelina (4161131040)
Linda Rosita (4173131020)

Prodi : Pendidikan Kimia


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan karunia-Nya, hingga Critical Journal Report ini
telah selesai disusun dengan materi mengenai “Perencanaan Bisnis”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa semester tujuh yang menjadi bahan untuk
penilaian dan bahan wacana untuk menambah pengetahuan mahasiswa ataupun pembaca
tentang hal yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
• Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan yang telah memberikan tugas dan dukungan dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana. Agar isi,
maksud dan tujuan penyusunan makalah ini dapat dipahami dengan mudah. Namun
demikian, tentunya masih banyak kekurangan - kekurangannya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan
isi makalah ini untuk masa yang akan datang.
Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi para
pembacanya. Dan semogaTuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan hikmat dan
berkat - Nya kepada kita semua.

Medan, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENGANTAR
1.1 Identitas Jurnal Pertama ............................................................................ 1
1.2 Identitas Jurnal Kedua .............................................................................. 1

BAB II RINGKASAN JURNAL


2.1 Ringkasan Jurnal Pertama........................................................................ 2
2.2 Ringkasan Jurnal Kedua .......................................................................... 7

BAB III KEUNGGULAN JURNAL


3.1 Keunggulan Jurnal Pertama ................................................................... 10
3.2 Keunggulan Jurnal Kedua...................................................................... 11

BAB IV KELEMAHAN JURNAL


4.1 Kelemahan Jurnal Pertama .................................................................... 12
4.2 Kelemahan Jurnal Kedua ....................................................................... 12

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 13
5.2 Saran ..................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENGANTAR

1.1 Identitas Jurnal Pertama


Judul : Esensi Perencanaan Bisnis yang Memadai Bagi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Penulis : H. Chairil M. Noor dan Gartika Rahmasari, S.S., M.Hum
Tahun Terbit : 2018
Jenis Jurnal : Jurnal ABDIMAS BSI (Pengabdian Kepada Masyarakat)
Volume dan Nomor : 1 dan 3
Halaman : 454-464
Penerbit : Universitas BSI Bandung
ISSN : 2614-6711

1.2 Identitas Jurnal Kedua


Judul : Business Plan Sebagai Implementasi Kewirausahaan
Pada Pembelajaran Ekonomi di SMA
Penulis : Sri Endah Setiarini
Tahun Terbit : 2013
Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan
Volume dan Nomor : 8 dan 2
Halaman : 146-155

1
BAB II
RINGKASAN JURNAL

2.1 Ringkasan Jurnal Pertama


Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa
sedemikian penting keberadaan UMKM dalam membangun kehidupan ekonomi
masyarakat sehingga perlu penanganan yang baik dilihat dari aspek perumusan
perencanaan usaha yang memadai bagi UMKM.
2.1.1 Teori
UMKM merupakan sektor riil yang murni dikelola secara individu dan hidup
di tengah masyarakat yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam menopang
kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah saatnya UMKM
dikelola dengan lebih baik dan mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah
baik melalui bantuan bimbingan dan pembinaan manajemen usaha, kemudahan
dalam permodalan, maupun berupa regulasi yang dapat membangun UMKM agar
dapat hidup dan berdampingan dengan sektor perekonomian lainnya dengan baik.
Peran serta UMKM dalam membangun perekonomian masyarakat memiliki arti
penting.
Perlu kita cermati bahwa Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM)
Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM), pengertian UMKM pertama sebagai Usaha Mikro adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Kedua sebagai Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang. Ketiga, sebagai Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha

2
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Sedemikian tegasnya regulasi mengatur tentang keberadaan UMKM serta
aktivitas UMKM yang sangat berperan dalam membangun ekonomi masyarakat
menengah ke bawah, maka sudah selayaknya pengelolaan UMKM harus
berorientasi melalui perencanaan usaha yang memadai agar terhindar dari risiko
usaha yang dapat membuat pelaku usaha UMKM mengalami kebuntuan usaha atau
risiko kerugian. Memperhatikan berbagai uraian dan fenomena mengenai UMKM
yang dibahas di atas, maka disusunlah artikel ini dengan tujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada pembaca bahwa sedemikian penting keberadaan UMKM
dalam membangun kehidupan ekonomi masyarakat sehingga perlu penanganan
yang baik dilihat dari aspek perumusan perencanaan usaha yang memadai bagi
UMKM.
2.1.2 Metode Penelitian
Penyusunan artikel ini diolah dari berbagai sumber data terutama studi
literatur yang berhubungan dengan judul yang menggambarkan permasalahan yang
dibahas. Adapun metode pembahasan dalam artikel ini adalah mendikripsikan
berbagai sumber literatur yang dianalisis dengan melihat kondisi riil yang ada di
masyarakat lalu membandingkannya. Untuk merumuskan, mengalisis dan
membahas kondisi yang ada dengan berbagai pendapat dalam literatur atau teori,
terlebih dahulu penulis melakukan semacam workshop kecil atau dialog dengan
para praktisi yang masih aktif di lingkungan UMKM melalui kegiatan forum
pengabdian masyarakat di lapangan. Hal ini dirasa perlu untuk mempertajam
analisis pembahasan agar lebih menggambarkan kodisi terkini yang hidup di
masyarakat. Masalah yang berhubungan dengan UMKM dan perencanaan bisnis
UMKM tidak terlepas dengan aturan atau regulasi yang mengikat bagi UMKM,
maka analisis pembahasan juga merujuk pada aturan atau regulasi tersebut seperti:
Undang-Undang yang berhubungan dengan UMKM dan peraturan-peraturan dari
lembaga negara yang relevan dengan artikel ini.

3
2.1.3 Hasil Penelitian
1. UMKM Harus Dikelola Secara Profesional
Pengelolaan UMKM pada dasarnya sama dengan mengelola bangun usaha
lainnya, terlepas apakah itu perusahaan besar atau kecil. Di dalam UMKM, ada
dana uang dimobilisasi, baik yang berasal dari pribadi/modal sendiri atau modal
asing sebagai dana yang berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, UMKM dituntut
untuk dapat menjaga kepercayaan nasabah atau masyarakat. Dana yang dimaksud
disini adalah jika koperasi maka sumber dana berasal dari para anggotanya yang
dalam bentuk simpanan wajib atau sukarela, tetapi jika UMKM mendapat fasilitas
kredit dari bank maka pelaku UMKM harus menyadari bahwa kredit yang
diperolehnya merupakan penghimpunan dari dana masyarakat yang dilakukan oleh
bank, sehingga fasilitas kredit yang telah diberikan agar tidak macet, termasuk
dana-dana bergulir dari program CSR perusahaan besar atau BUMN supaya
UMKM mengelolanya dengan baik.
2. Beberapa Risiko Bisnis dalam UMKM
Risiko pasti terjadi dan tidak mungkin dihapus dalam kegiatan usaha apapun,
demikian juga pada UMKM. Namun yang paling penting adalah mampukah kita
mengurangi kemungkinan risiko yang akan timbul baik di internal maupun di
eksternal perusahaan, hal ini dapat diatasi melalui sejauh mana kebijakan yang
dibuat baik berupa peraturan dan ketentuan internal dan ketaatan dalam
menjalankan peraturan dan ketentuan eksternal seperti undang-undang dan
peraturan dari regulator. Dalam UMKM, terdapat beberapa risiko yang tidak dapat
dihindari yaitu; risiko kelembagaan, risiko kegiatan usaha, risiko pengelolaan
keuangan, dan risiko lingkungan eksternal. Di sisi lain tingginya tingkat
pengangguran, kemiskinan, pendidikan dll. Juga merupakan faktor eksternal yang
secara langsung atau tidak berpengaruh terhadap kelangsungan usaha UMKM.
3. Fenomena Perkembangan Bisnis Efektif
Dalam menjalankan usahanya UMKM hendaknya memperhatikan trend
perkembangan mode yang ada di tengah masyarakat yang saat ini diembel-embeli
dengan selogan produk “zaman now”, sehingga dituntut kepekaan pelaku UMKM
dalam menyikapi dengan cerdik berbagai fenomena tersebut. Fenomena
perkembangan bisnis pada umumnya juga akan berdampak kepada UMKM seperti

4
kondisi pasar yang cenderung memanjakan dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan sebaik mungkin (customer satisfaction).
4. Perencanaan Bisnis Sebagai Perencanaan Strategis Dan Konsep Strategis
Rencana bisnis adalah studi mendetail tentang aktivitas organisasi, yang
menyoroti posisi organisasi, dimana organisasi berhutang dan apa yang akan
dicapai organisasi di masa depan, dan menggabungkan suatu program aksi untuk
mencapai tujuan tersebut (Coulthard, Howell, & Clarke, 1999). Rencana Bisnis
merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah
bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan
menarik bagi penyandang dana.
5. Faktor Pendukung Penyusunan Rencana Bisnis Dan Orientasi Rencana Bisnis
Hal perlu dan menjadi perhatian dalam menyusun rencana bisnis UMKM
hendaknya memperhatikan hal-hal seperti: faktor eksternal dan internal, prinsip
kehati-hatian, asas pengelolaan usaha yang sehat, matang realistis dan
komprehensif, serta berorientasi pada arah kebijakan pencapaian berupa vision,
mission, goal, objective, dan jobs (VMGOJ). Penyusunan perencanaan bisnis
UMKM perlu mempertimbangkan dan memperhatikan faktor internal dan
eksternal, dalam pelaksanaannya hal ini dilakukan melalui analisis internal
eksternal seperti analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,Treat). Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan (Rangkuti, 2006). Melalui analisis ini, akan diketahui kekuatan
dan kelemahan yang terdapat dalam internal UMKM, serta kesempatan dan
tantangan ke depan UMKM yang menjadi bagian dari analisis eksternal.
Selanjutnya, akan ditentukan strategi apa yang sebaiknya diterapkan dalam
mengatasi berbagai indikator internal dan eksternal perusahaan tersebut.
6. Instrumen Penting Dalam Rumusan Rencana Bisnis
Beberapa instrumen penting yang dicantumkan dalam rumusan perencanaan
bisnis UMKM sebagai berikut :
a. Organisasi Dan Manajemen
b. VMGOJ : Vision, Mission, Goal, Objective, Jobs
c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

5
d. Analisis SWOT Sebagai Salah Satu Pijakan dalam Menentukan Strategi
Bisnis
e. Memahami Kondisi / Situasi Pasar Dan Strategi Pemasaran
f. Kemungkinan Ekspansi Atas Produk Dan Pengembangan Usaha Jika
Memungkinkan
g. Estimasi Pendapatan Dan Anggaran Biaya
h. Estimasi Aset, Liabilitas dan Modal
i. Analisis Rasio Kesehatan UMKM.
7. Komitmen Manajemen Dan Sumber Daya Manusia Dalam Keberhasilan
Pelaksanaan Rencana Bisnis
Tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana bisnis UMKM ditentukan oleh
bagaimana SDM bekerja dalam satu teamwork yang kompak dan profesional.
Sudah menjadi kewajaran jika sumber daya manusia UMKM memahami dan
mengerti visi, misi, tujuan, sasaran dan pelaksanaan sebagai kebijakan strategis
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Jika VMGOJ tersebut hanya dipandang
sebagai simbol dan asesoris perusahaan saja, maka hasil yang dicapai tidak akan
memenuhi harapan steakhodler UMKM, akibatnya eksistensi perusahaan tidak
memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2.1.4 Kesimpulan
Kebijakan dalam menyusun rencana bisnis sebagai konsep yang
menggambarkan rencana pengembangan dan kegiatan usaha UMKM dalam jangka
waktu tertentu serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai target dan
waktu yang ditetapkan, yang mencakup rencana dalam jangka pendek, jangka
menengah, dan/atau rencana strategis pengembangan jangka panjang (rensta).
Rencana bisnis UMKM hendaknya memperhatikan hal-hal seperti : faktor eksternal
dan internal, prinsip kehati-hatian, asas pengelolaan usaha yang sehat, matang
realistis dan komprehensif, serta berorientasi pada arah kebijakan pencapaian berupa
vision, mission, goal, objective, dan jobs (VMGOJ). Sebaik apapun rencana bisnis
dibuat tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika tidak diimbangi dengan
komitmen yang baik dari segenap sumber daya manusia dalam mengoperasikan
usahanya.

6
2.2 Ringkasan Jurnal Kedua
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi rencana bisnis materi
kewirausahaan dalam studi ekonomi di SMA Negeri 1 Wonosobo. Subjek penelitian
adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Wonosobo.
2.2.1 Teori
Menurut Bygrave (1994), Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh
entrepreneur yang disesuaikan dengan pandangan penasihat profesionalnya yang
memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa
depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial,
keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang
jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga
berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun
yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen.
Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan
dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali
diikuti untuk tiga tahun berjalan.
Manfaat Business planadalah sebagai jembatan antara ide dan kenyataannya,
menyediakan gambaran yang jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut, menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi yang diartikulasikan
secara jelas untuk digunakan di lingkungan internal perusahaan, berfungsi sebagai
dokumen penjualan yang akan dibagikan kepada pihak luar.Dengan adanya
business plandapat mengembangkan jiwa wirausaha yang bisa ditanamkan sejak
dini, sehingga sangat bermanfaat untuk peluang wirausaha dalam menjalankan
wirausahanya.
Adanya pembelajaran kewirausahaan di sekolah menengah atas melalui
business plandiharapkan bisa mengembangkan ide-ide kreatif siswa yang bisa
diarahkan pada pencapaian tiga kompetensi yang meliputi penanaman karakter
wirausaha, pemahaman konsep dan skill.
Dalam struktur kurikulum SMA, pada mata pelajaran ekonomi ada beberapa
kompetensi dasar yang terkait langsung dengan pengembangan pendidikan
kewirausahaan. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara
langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan dan sampai taraf

7
tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai
tersebut.Salah satu model pembelajaran yang mampu menumbuhkan karakter dan
perilaku wirausaha dapat dilakukan dengan adanya penyusunan business planyang
diberikan kepada siswa secara teratur dan terarah.
2.2.2 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, yang berdasarkan pada
fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap
subyek dan obyek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi,
wawancara dan kuosioner. Observasi dilakukan langsung oleh peneliti sehingga
peneliti terlibat secara langsung dalam penelitian. Sedangkan wawancara dilakukan
dengan beberapa narasumber dan kuosioner disebarkan kepada seluruh siswa kelas
X. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
2.2.3 Hasil Penelitian
Proses pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Wonosobo telah melakukan
upaya yang nyata dalam menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa, salah
satunya dengan penyusunan business plan yang diberikan kepada siswa mulai kelas
X, mereka dibekali materi dan ilmu tentang kewirausahaan dan selanjutnya umpan
baliknya berupa teori dan praktek nyata berupa penyusunan business planyang
sangat bermanfaat dalam mengolah pikiran siswa untuk mengembangkan jiwa
kewirausahaan sejak awal, sehingga diharapkan dengan langkah ini bisa
memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan peserta didik dalam
mempersiapkan potensi mereka yang akan datang, terutama pembentukan karakter
siswa SMA Negeri 1 Wonosobo. Pembelajaran ekonomi di kelas X dengan
memberikan Business plansangat berdampak positif terhadap pembentukan siswa
dalam kewirausahaan karena dengan adanya business plan, siswa semakin
memahami dan berkontribusi nyata dalam penanaman jiwa wirausaha.

8
2.2.4 Kesimpulan
Simpulan dalam penelitian ini adalah penyusunan business plan sudah
diberikan kepada siswa sebagai suatu upaya model pembelajaran ekonomi di SMA
Negeri 1 Wonosobo mulai kelas X untuk materi kewirausahaan yang sangat
berguna untuk implementasi kewirausahaan.

9
BAB III
KEUNGGULAN JURNAL

3.1 Keunggulan Jurnal Pertama


3.1.1 Kedalaman atau Kelengkapan Uraian Materi
Jurnal ini berisi tentang Artikel berjudul “Esensi Perencanaan Bisnis Yang
Memadai Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)”, ditulis dengan tujuan
memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa sedemikian penting keberadaan
UMKM dalam membangun kehidupan ekonomi masyarakat sehingga perlu
penanganan yang baik dilihat dari aspek perumusan perencanaan usaha yang
memadai bagi UMKM.
Pada jurnal kedua kedalaman materinya bagus karena landasan-landasan yang
digunakan untuk melatar belakangi jurnal ini berdasarkan sector-sektor berhubungan
yang sudah di teliti. sedangkan kelengkapan materinya cukup lengkap. Peneliti lebih
banyak menggunakan teori tentang apa itu kewirausahaan dan apa itu perencanaan
bisnis dilihat dari industry besar sampai ke UMKM.
3.1.2 Keterkaitan Antar Konsep
Dalam jurnal ini memiliki keterkaitan antar konsep yang baik dimana konsep-
konsep yang dipaparkan cukup tepat dan terpadu. Dimulai dari ranah besar menuju
ranah kecil sesuai pembahasan yang diteliti. Metode penelitina juga menjelaskan
langka-langkah penelitian dengan cukup baik serta hasil dan pembahasan di jelaskan
secara rinci poin per poin.
3.1.3 Kemutakhiran Materi dan Referensi
Sebuah karya tulis/ penelitian dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/ aktual, dan
menggunakan rujukan baru.
Jurnal ini dikatakan mutakhir karena terbit pada tahun 2018 , penelitian baru
dilaksanakan setahun lebih yang lalu dan masih dapat dilihat aktivitas terkninya yang
terkait dengan masa sekarang. Demikian pula referensi yang digunakan pada
penelitian ini sangat mutakhir. Yaitu dari sumber-sumber jurnal yang merupakan
penelitian sebelumnya

10
3.2 Keunggulan Jurnal Kedua
3.2.1 Kedalaman atau Kelengkapan Uraian Materi
Jurnal ini berisi tentang penelitian untuk menyelidiki implementasi rencana
bisnis materi kewirausahaan dalam studi ekonomi di SMA Negeri 1 Wonosobo.
Pada jurnal ini, kedalaman materinya bagus karena teori-teori yang digunakan
di dalam jurnal ini menggunakan pemahaman dari para ahli atau pakar. sedangkan
kelengkapan materinya memiliki kekurangan yang akan dibahas pada bab
kekurangan jurnal.
3.2.2 Keterkaitan Antar Konsep
Jurnal ini mempunyai kelebihan diantaranya adalah jurnal ini menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar. Setiap kalimat yang berbahasa inggris
diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia yang membuat pembaca mengerti. Dapat
dikatakan jurnal ini memiliki ketelitian yang baik dalam memperhatikan isi jurnal
sehingga konsep yang ingin disampaikan dapat dipahami.
3.2.3 Kemutakhiran Materi dan Referensi
Sebuah karya tulis/penelitian dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/aktual, dan
menggunakan rujukan baru.
Materi yang terdapat di dalam jurnal ini sangat bagus dijadikan acuan
penelitian selanjutnya, karena materi yanga da pada jurnal ini merupakan pemikiran-
pemikiran para ahli yang dipadukan sehingga menjadi akurat dan bisa dijadikan
perbandingan untuk analisis teori pada perencanaan bisnis. Demikian pula referensi
yang digunakan pada penelitian ini sangat mutakhir yaitu dari sumber-sumber jurnal
yang merupakan penelitian sebelumnya.

11
BAB IV
KELEMAHAN JURNAL

4.1 Kelemahan Jurnal Pertama


4.1.1 Kedalaman atau Kelengkapan Uraian Materi
Pada jurnal kedua kedalaman materinya bagus sehingga tidak ditemukan
kekurangan
4.1.2 Keterkaitan Antar Konsep
Dalam jurnal ini memiliki keterkaitan antar konsep yang baik.
4.1.3 Kemutakhiran Materi dan Referensi
Dalam segi kemuktahiran dan referensi jurnal ini sudah cukup baik

4.2 Kelemahan Jurnal Kedua


4.2.1 Kedalaman atau Kelengkapan Uraian Materi
Berdasarkan kedalaman atau kelengkapan uraian materi, jurnal ini dikatakan
kurang lengkap. Peneliti lebih banyak menggunakan teori tentang apa itu
kewirausahaan dan apa itu perencanaan bisnis tanpa menjelaskan secara detail tujuan
dari penelitian ini. Pada jurnal ini juga tidak dijelaskan bagaimana langkah-langkah
dalam melakukan penelitian dari awal hingga mendapatkan hasil, dapat dikataka
bahwa jurnal ini hanya berfokus pada teori.
4.2.2 Keterkaitan Antar Konsep
Dalam jurnal ini kurang memiliki keterkaitan antar konsep dimana konsep-
konsep yang dipaparkan tidak terpadu. Kebanyakan dari isi jurnal adalah teori, di
dalam pembahasan juga tidak ditemukan penjelasan bagaimana hasil penelitian
tersebut bisa didapatkan.
4.2.3 Kemutakhiran Materi dan Referensi
Jurnal ini kurang dikatakan mutakhir karena terbit pada tahun 2013 yang mana
lebih dari kurun waktu lima tahun terakhir. Selain itu penelitian yang terdapat dalam
jurnal ini tidak jelas sehingga ragu untuk dijadikan sebagai acuan penelitian.
Demikian pula pada daftar referensinya, referensi yang digunakan sangat sedikit dan
tidak terbarukan.

12
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari segi kelayakan-kelayakan isi jurnal , jurnal kedua lebih baik dari jurnal
pertama serta kemuktahiran masalah yang ada pada jurnal kedua lebih terbaru yaitu
pada agustus 2018 sedangkan pada jurnal pertama di tahun 2013 dimana sudah lebih
dari lima tahun yang lalu dimana kemajuan perkembangan bisnis sudah jauh
berkembang.

5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan referensi yang up to
date serta membahas langkah-langkah dan hasil penelitian secara terperinci karena
perkembangan pengetahuan selalu mengalami kemajuan seiring bekembangnya
teknologi dan juga rview jurnal ini bisa dijadikan rujukan namun harus mencari
referensi lainnya yang lebih muktahir mengenai perencanaan bisnis.

13

Anda mungkin juga menyukai