Materi Puisi Kelas X
Materi Puisi Kelas X
Materi Puisi Kelas X
z
z PENGERTIAN PUISI
Gurindam adalah puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, bersajak
a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat.
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari bilangan
genap seperti 6, 8, ataupun 10 baris.
z
CIRI PUISI LAMA
Puisi lama bisanya berupa puisi rakyat dan tidak diketahui nama
pengarangnya.
Balada merupakan salah satu jenis puisi baru. Balada merupakan puisi tentang
cerita. Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan
skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
Pada larik terakhir dalam bait pertama digunakan refren dalam bait-bait
selanjutnya.
Himne merupakan puisi yang digunakan sebagai pujaan untuk Tuhan, tanah
air, atau seorang pahlawan.
Ode adalah puisi sanjungan bagi orang yang telah berjasa. Nada serta
gayanya sangat resmi, bernada sangat anggun, dan membahas sesuatu yang
mulia, memiliki sifat yang menyanjung baik itu terhadap pribadi tertentu atau
suatu peristiwa umum.
z
Epigram adalah puisi yang memiliki isi berupa tuntunan atau ajaran
hidup.
Satire adalah puisi yang berisi tentang sindiran atau suatu kritikan.
Distikon adalah suatu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris
(puisi 2 seuntai).
z
Terzinaa adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris (puisi 3
seuntai).
Kuatrain adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 4 baris (puisi 4
seuntai).
Kuint adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5
seuntai).
Sektet adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6
seuntai).
z
Septime, adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 7 baris (puisi 7
seuntai).
Oktaf atau Stanza merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri 8 baris
(double kutrain atau dapat disebut juga dengan puisi 8 seuntai).
Soneta merupakan salah satu jenis puisi yang terdiri dari 14 baris yang
terbagi menjadi 2, 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris dan 2 bait
kedua masing-masing 3 baris.
z
CIRI PUISI BARU
Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti rima, jumlah baris dan suku
kata.
Rima atau Irama adalah persamaan bunyi yang terdapat pada puisi, baik itu di awal, tengah,
atau di akhir baris puisi.
Imaji merupakan suatu kata atau susunan kata-kata yang mampu untuk dapat
mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti perasaan, penglihatan, dan pendengaran.
Diksi yaitu pemilihan beberapa kata-kata yang dilakukan penyair dalam karya puisinya.
Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan menggunakan indera yang dapat
memungkinkan munculnya imaji.
Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan efek serta
menimbulkan konotasi tertentu.
Tipografi adalah bentuk puisi seperti pada halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris pada tiap puisi yang tidak selalu dimulai
dengan menggunakan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut
menentukan dalam pemaknaan terhadap puisi.
z
STRUKTUR BATIN PUISI
Tema atau makna; media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah suatu
hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus memiliki suatu makna baik itu
tiap kata ataupun keseluruhan.
Rasa merupakan sikap penyair terhadap suatu pokok permasalahan yang ada
dalam puisinya.
Nada atau tone adalah sikap penyair terhadap pembacanya serta nada
berhubungan dengan tema dan rasa.
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan dari penyair kepada pembaca
puisi tersebut.
DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI JAKARTA
Mata Air
Karya : Joko Pinurbo
Setelah berjalan lima kilometer jauhnya, merekapun sampai di mata air yang tak pernah mati
itu. Mereka ramai-ramai menuai air membuncah-buncah, menuai air mata,yang mereka tanam
di ladang-ladang karang.
Bulan sering turun ke sedang itu, menemani gadis kecil yang suka mandi sendirian di situ.
Langit sangat bahagia tapi belum ingin meneteskan air mata.
Nanti, jika musim hujan tiba,langit akanmemandikan gadis kecil itu dengan air matanya.(2002)
PERTANYAAN :
1. Apa tema puisi di atas?
2. Bagaimana suasana dalam puisi di atas?
3. Apa makna yang hendak disampaikan penyair dalam puisi di atas?
4. Temukan dua kata konkret dalam puisi di atas. Jelaskan maknanya!