2E - 17 - Rafly Rizky P - TUGAS 3 SISKOMRAD PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 3

DESAIN KOMUNIKASI RADIO GELOMBANG MIKRO


DIANTARA DUA TITIK LINE OF SIGHT(LOS) TUGAS 3
Disusun Untuk Memenuhi Tugas :

Mata Kuliah Praktikum Sistem Komunikasi Radio

Semester 3

PEMBIMBING :
Ir. Hudiono,MT

Oleh :

Rafly Rizky Primadianta

1931130078

D3 TT – 2E

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
HALAMAN IDENTITAS
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO

NAMA : RAFLY RIZKY P


KELAS/PRODI : 2E/ D3 TT
NO. ABSEN : 17
KELOMPOK :1
NIM : 1931130078
A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan dua titik lintasan LOS.
2. Menentukan dua titik lokasi antena pemancar dan penerima.
3. Menentukan ploting profile lintasan pada software aplikasi Pathlos 4.0.
4. Menentukan obstacle pada lintasan LOS yang sudah didapatkan.
5. Menentukan tinggi antena baik pada pemancar maupun penerima.

B. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Handphone
3. Bulpoin
4. Penggaris
5. Pensil
6. Penghapus
7. Google Earth
8. Software Pathloss

C. Landasan Teori
Line of Sight (LoS) adalah suatu teknik pentransmisian sinyal dimana antara dua
terminal yang saling berhubungan benar-benar tidak ada obstacle yang menghalanginya
(bebas pandang) sehingga sinyal dari pengirim dapat langsung mengarah dan diterima di
sisi penerima. Survei GPS Survei Topografi yang sangat penting dalam penentuan LoS
suatu BTS yaitu survei GPS. Survei GPS ini merupakan survei yang dilakukan untuk
memverivikasi dan mengidentifikasi posisi tower BTS dilapangan. GPS (Global
Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS memungkinkan kita mengetahui posisi
geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian diatas permukaan bumi). GPS terdiri dari 3
segmen: Segmen angkasa, kontrol/pengendali, dan pengguna., dimana :Segmen angkasa:
terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dan
inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam
12 jam). Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat
dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan waktu
kepada pengguna seluruh dunia. Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS
(selanjutnya kita sebut perangkat GPS) yang biasanya terdiri dari penerima, prosesor, dan
antena, sehingga memungkinkan kita dimanapun kita berada di muka bumi ini (tanah, laut,
dan udara) dapat menerima sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi,
kecepatan dan waktu.
Contoh Penggunaan Software Pathloss

D. Langkah Kerja
a. Persiapan awal untuk melaksanakan Survey Line Of Sight.
1) Mempersiapkan semua perangkat survey.
2) Membuka Google Earth untuk memberi tanda titik-titik.
3) Membuktikan dengan survey ke lapangan koordinat lokasi (site).
4) Mempersiapkan format (template) pelaporan survey Line Of Sight

b. Preliminary Map Study (desktop)


1) Koordinat near end dan far end di plot ke pada Google Earth dan menganalisis
lintasan yang sudah diberi plot2an.
2) Memeriksa dan menganalisis nilai elevasi setiap titik di sepanjang lintasan untuk
mencari titik-titik yang dicurigai nantinya memungkinkan akan menjadikan atau
akan terjadi obstacle.
3) Ulangi langkah poin 1 dan 2 bisa diulang yaitu plotting koordinat near end dan far
end bisa dilakukan di atas peta Google Earth kemudian melihat dan menganalisis
jalur lintasan apakah terdapat gedung, pohon, atau obyek lainnya yang terlampau
tinggi sehingga patut dicurigai nantinya bisa menjadi obstacle. Tandai semua obyek
tersebut dan tabelkan nilai koordinat dan estimasi nilai ketinggiannya.
4) Dengan cara sama titik-titik obyek yang ditabelkan tersebut, dimasukkan juga ke
software aplikasi Pathloss merupakan tambahan ketinggian di atas permukaan pada
jalur lintasan, yang nanti bisa digunakan sebagai dasar analisis secara lengkap.

E. ANALISA
Hasil pemetaan jalur lintasan di atas peta google

Tabel Hasil Penentuan Obstacle


No Obstacle Latitude Longitude
1. Gedung Teknik Sipil -7.9441223 112.6149999
2. Pohon Besar -7.9331431 112.6146475
3. Perumahan -7.9277331 112.6144961
Hasil lintasan pada software Pathloss

F. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan pra survey yang saya lakukan pada google earth dan menentukan
obstacle lintasan LOS menggunakan software Pathloss dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat 3 obstacle yang menghalangi pancaran sinyal dari dua BTS yang telah
kelompok kami tentukan.
2. Estimasi tinggi BTS tower yang sesuai dengan keadaan freshnel zone yaitu setinggi
45 meter untuk BTS near end letaknya ada di Politeknik Negeri Malang dan 41 meter
untuk BTS far end yang berada di Tasikmadu.

Anda mungkin juga menyukai