KP ARI Budi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM PEMELIHARAAN GENERATOR SET 500 KVA

Oleh :

ARI BUDI PRASTYA AJI

171010300542

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2020
LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM PEMELIHARAAN GENERATOR SET 500 KVA

PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA

Oleh :

ARI BUDI PRASTYA AJI

171010300542

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2020

i
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ari Budi Prastya Aji

NIM : 171010300542

Program Studi : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

Dengan ini saya menyatkan bahwa laporan kerja praktek dengan judul “SISTEM
PEMELIHARAAN GENERATOR SET 500 KVA” ini beserta isinya adalah karya
saya dan saya tidak melakukan penjiplakan atau kutipan dengan cara yang tidak
sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian di temukan adanya pelanggaran terhadap etika pelanggaran
terhadap etika terhadap etika keilmuan dalam karya saya atau klaim dari pihak lain
terhadap keaslian saya ini,.

Tangerang Selatan, 15 September 2020

Ari Budi Prastya Aji

171010300542

ii
LEMBAR PENGESAHAN I

LAPORAN KERJA PRAKTEK

di

PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA

Jl. Raya Serang KM 16,8 Cikupa, Tangerang, Banten

SISTEM PEMELIHARAAN GENERATOR SET 500 KVA

Kerja praktek ini di ajukan untuk memenuhi persyaratan kurikulum Sarjana Strata
Satu (S-1) Jurusan Teknik Mesin Universitas Pamulang

Oleh :

ARI BUDI PRASTYA AJI

171010300542

Menyetujui,

Manager Engineering Dept. Pembimbing Kerja Praktek

( Bpk. Sarif Widodo, S.T. ) ( Bpk. Entis Sutisna Iskandar )

iii
LEMBAR PENGESAHAN II

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM PEMELIHARAAN GENERATOR SET 500 KVA

Kerja praktek ini di ajukan untuk memenuhi persyaratan kurikulum Sarjana Strata
Satu (S-1) Jurusan Teknik Mesin Universitas Pamulang

Oleh :

ARI BUDI PRASTYA AJI

171010300542

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ka. Prodi Teknik Mesin

( Ir.Sunardi M.T. ) ( Dr. Ir. Djuhana, M.Si. )

NIDK. 8835201019

iv
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusun
sangat bersyukur karena hanya dengan rahmat dan pertolongan-Nyalah Laporan
Kerja Praktek ini dapat diselesaikan di PT. Seasonal Supplies Indonesia.

Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
mata kuliah Kerja Praktek (KP) pada program studi Teknik Mesin Universitas
Pamulang (UNPAM) .Selain itu Kerja Praktek (KP) ini bertujuan untuk memenuhi
persyaratan kurikulum, dan juga untuk menambah wawasan, pengalaman dan untuk
mematangkan pengetahuan yang telah didapat di bangkukuliah. Di sampingitu, Kerja
Praktek (KP) ini juga diharapkan sebagai sarana untuk membentuk profesionalis
memahasiswa yang siap kerja.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya saya
sampaikan kepada:
1. Ayahanda, ibunda, istri, adik dan keluarga tercinta, yang telah memberikan
motivasi, memfasilitasi, mendo’akan, meridhoi, dan memberikan kehangatan
cinta, serta mensuport perjuangan ananda demi meraih kesuksesan menuntut
ilmu dalam meraih masa depan yang lebih baik.
2. Drs. H. Darsono. Selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah
memberikan pendidikan yang dapat terjangkau.
3. Dr. H. Dayat Hidayat, MM. Selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah
memberikan semangat bagi mahasiswanya untuk lebih berinovasi.
4. Ir. Djuhana, M.Si Selaku Dekan Teknik dan Ketua Program Studi Teknik
Mesin juga selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan masukan dan

v
pengarahannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek.
5. Dosen pembimbing, Bapak Ir. Sunardi M.T.
6. Bapak Sarif Widodo, S.T. Selaku Manager Engineering PT. Seasonal
Supplies Indonesia, yang telah membantu mensuport dan memotivasi dalam
hal perbaikan untuk menyelesaikan kerja praktek.
7. Bapak Entis Sutisna Iskandar selaku pembimbing kerja praktek di PT.
Seasonal Supplies Indonesia yang telah memberi waktu, arahan dan saran
dalam kerja praktek.
8. Semua karyawan Engineering di PT. Seasonal Supplies Indonesia yang turut
membantu penulis dalam pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan
9. Rekan-rekan Teknik Mesin yang memberikan warna dalam semangat untuk
menyelsaikan kerja praktek.
10. Semua orang yang penulis kenal, yang telah mendo’akan dengan tulus dan
ikhlas.

Adapun kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam pengetikan maupun


penyampaian Laporan Kerja Praktek ini, tidak lebih dikarenakan keterbatasan ilmu
pengetahuan, wawasan serta pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mohon
maaf atas kekurangan tersebut. Dilain pihak penulis juga tidak menutup diri dan akan
berkenan menerima terhadap segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Khirulkallam, penulis mengharapkan semoga laporan kerja praktek ini
menjadi bermanfaat bagi mahasiswa dan bagi para pembaca dapat menambah
pengetahuan.

Tangerang, 15 September 2020

Penulis

vi
MOTTO

1. Lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali.


2. Lebih baik masuk lebih awal dari pada datang terlambat.
3. Hidup adalah pelajaran tentang kerendahan hati.
4. Keberhasilan tidak datang secara instan, tapi di butuhkan usaha dan kerja
keras.
5. Tidak ada jalan pintas untuk menuju kesuksesan.
6. Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar.
7. Berdo’a tanpa usaha adalah bohong, dan berusah tanpa berdo’a adalah
sombong

PERSEMBAHAN

Laporan kerja praktek ini saya persembahkan kepada :

1. Orang tua, istri dan keluarga tercinta


2. Kepala jurusan Teknik Mesin Universitas Pamulang Ir. Djuhana, M. Si.
3. Dosen Pembimbing Bapak Ir. Sunardi M.T .
4. Segenap Dosen – Dosen Universitas Pamulang.
5. Pembimbing serta karyawan Engineering di PT. SEASONAL SUPPLIES
INDONESIA.
6. Teman – Teman seperjuangan Teknik Mesin.

vii
ABSTRAK

Genset atau Generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi


untukmenghasilkan daya listrik. Untuk gedung - gedung perkantoran, rumah sakit dan
industri, genset biasanya digunakan sebagai sumber tenaga listrik cadangan yang
terhubung secara paralel dengan sumber listrik utama (biasanya di pasok oleh PT.
PLN). Genset ini bisa bekerja secara bersama - sama maupun secara bergantian atau
interlock dengan sistem PLN.Dalam melakukan pengoprasian genset di PT. Seasonal
Supplies Indonesia ketika supply listrik dari PLN padam berharap agar genset tetap
bekerja optimal dan hasil yang di dapatkan efektif serta efisien maka di perlukan
sistem perencanaan pemeliharaan dan perawatan genset dan panel MDP. Banyak hal
yang harus di perhatikan, salah satunya yang terpenting adalah pemeliharaan menjaga
kehandalan kinerja generator. Salah satu jenis pemeliharaan preventif untuk generator
adalah monitoring tiap – tiap komponen. Tidak lain tujuan dari pemeliharaan dan
perawatan adalah untuk menghindari break down, break down sendiri dapat
mengganggu proses jalannya proses produksi, dikarenakan fungsi dari sebagian
mesin tidak berjalan dengan baik.

Kata kunci : Pemeliharaa dan Perawatan Mesin Genset, Troubleshooting genset

xi
ABSTRACT

Genset or Generator set is a device that functions to generate electrical


power. For office buildings, hospitals and industries, generators are usually used as
a backup power source that is connected in parallel with the main electricity source
(usually supplied by PT. PLN). This generator can work together or alternately or
interlock with the PLN system. In operating the generator set at PT. Seasonal
Supplies Indonesia, when the electricity supply from PLN goes out, hopes that the
generator set will still work optimally and the results obtained will be effective and
efficient, so it needs a generator maintenance and maintenance system and MDP
panel. Many things must be considered, one of which is important is maintenance of
generator performance reliability. One type of preventive maintenance for
generators is monitoring each component. No other purpose of maintenance and
maintenance is to avoid break down, break down itself can disrupt the process of the
production process, because the function of some machines is not running properly.

Keywords : Maintenance and Maintenance of Genset Engine, Troubleshooting


generator set

xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ARI BUDI PRASTYA AJI

Tempat, tangal lahir : KARANGANYAR, 27 APRIL 1995

Jenis kelamin : LAKI –LAKI

Agama : ISLAM

Kewarganegaraan : INDONESIA

Alamat : DUSUN DAWAN RT.04/RW.01, GAUM, TASIKMADU,


KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Nomor HP : 081398249591

Riwayat Pendidikan : SDN 02 NGIJO


SMPN 02 KARANGANYAR
SMKN 02 KARANGANYAR

Riwayat Pekerjaan : 1. Magang ke jepang di MORIYA CO.LTD


( MARET 2014 – APRIL 2017 )
2. PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA
( JULI 2017 – SEKARANG )
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Tangerang Selatan, 15 September 2020

ARI BUDI PRASTYA AJI

xiii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN KARYA SENDIRI.................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN I...............................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN II..............................................................................................iv

SURAT PENGANTAR MAGANG.....................................................................................v

KONFIRMASI PERMOHONAN MAGANG....................................................................vi

LEMBAR PENILAIAN.......................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.........................................................................................................viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................................x

ABSTRAK.............................................................................................................................xi

ABSTRACT...........................................................................................................................xii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................xiii

DAFTAR ISI........................................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................xvii

DAFTAR TABEL................................................................................................................xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2Tujuan Kerja Praktek...........................................................................................2

1.3 Rumusan masalah...............................................................................................2

1.4 Batasn Masalah...................................................................................................3

1.5 Tujuan Penulisan................................................................................................3

xiv
1.6 Manfaat...............................................................................................................3

1.7 Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek....................................................3

1.8 Metodologi Pengumpulan Data..........................................................................4

1.9 Sistematika Penulisan.........................................................................................4

BAB II PROFIL UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan.................................................................................6

2.2 Kebijakan, Visi, dan Misi Perusahaan................................................................8

2.3 Panduan Keamanan dan Mutu Pangan..............................................................10

2.4 Struktur Organisasi, Tanggung Jawab dan Wewenang.....................................11

2.5 Kegiatan Perusahaan.........................................................................................14

2.6 Susunan Mesin Dan Peralatan...........................................................................15

BAB III TEORI DASAR

3.1Teori Dasar Genset..............................................................................................17

3.2Lokator – Lokator Genset Diesel Yang Dimiliki


PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA.....................................................19

3.3 Klasifikasi Genset..............................................................................................21

3.4 Komponen Genset..............................................................................................24

3.5 Teori Dasar Pemeliharaan..................................................................................31

3.6 Tujuan Pemeliharaan (maintenance)..................................................................32

3.7 Fungsi Pemeliharaan (maintenance)..................................................................32

3.8 Jenis – Jenis Pemeliharaan.................................................................................33

xv
BAB IV METODOLOGI

4.1 Pengoperasian Pada Genset Dan Panel MDP Agar Tetap Optimal...................34

4.2 Perawatan Dan Maintenance Pada Genset Dan Panel MDP Agar
Tetap Optimal....................................................................................................37

BAB V HASIL-HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

5.1 Lampiran Kegiatan Kerja Praktik .....................................................................47

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan........................................................................................................51

6.2 Saran...................................................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Produk PT. Seasonal Supplies Indonesia...................................6

Gambar 2.2 Denah Lokasi PT. Seasonal Supplies Indonesia............................................7

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Sesonal Supplies Indonesia..................................11

Gambar 3.1 Lokator Genset Diesel 500 KVA Di Area Utility........................................20

Gambar 3.2 Lokator Genset Diesel 5 KW Di AreaGedung Filling Cookies...................21

Gambar 3.3 Genset Dengan Mesin Bahan Bakar Bensin.................................................22

Gambar 3.4 Genset Dengan Mesin Bahan Bakar Solar...................................................24

Gambar 3.5 Engine...............................................................................................................25

Gambar 3.6 Altenator..........................................................................................................25

Gambar 3.7 Tangki Bahan Bakar Di Tunjukkan Nomor 8.............................................26

Gambar 3.8 Voltage Regulator...........................................................................................27

Gambar 3.9 Exhaaust Cooling Sistem................................................................................28

Gambar 3.10 Sistem Lubricant...........................................................................................29

Gambar 3.11 Baterai............................................................................................................30

Gambar 3.12 Modul Elektronik..........................................................................................31

Gambar 4.1 Mesin Genset 500 KVA..................................................................................34

Gambar 4.2 Cara memindahkan listrik dari PLN ke Genset Dan Sebaliknya..............36

Gambar 4.3 Panel Genset....................................................................................................38

Gambar 4.4 Baterai Genset.................................................................................................38

Gambar 4.5 Tanki Bahan Bakar.........................................................................................39

xvii
Gambar 4.6 Knalpot Genset................................................................................................41

Gambar 4.7 Tanki Coolant..................................................................................................43

xviii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Troubleshooting genset.......................................................................................44

Table 4.2 jadwal pemeliharaan dan perawatan................................................................47

xix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat modern yang sulit
terlepas dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Mulai dari pusat pembangkitan hingga
sampai ke konsumen, maka besar kemungkinan akan terjadi gangguan yang bisa
menyebabkan aliran daya ke konsumen terputus. Namun pada PT. SEASONAL
SUPPLIES INDONESIA aliran daya listrik tidak boleh terputus dalam waktu yang
lama karena dapat mengganggu proses produksi. Sehingga dibutuhkan suplai
tambahan untuk mengantisipasi ketika aliran daya dari jaringan listrik utama (PLN)
terputus. Oleh karena itu, manusia berlomba-lomba untuk melakukan penciptaan
mesin yang dapat mensuplai listrik atau alat ini sering disebut generator set/genset.
Generator set terdiri dari sebuah penggerak mula (prime mover) dan dengan generator
sebagai pembangki tlistrik. Peranan generator set sangat vital ketika pemadaman
listrik dari PLN atau dapat juga digunakan untuk suplai listrik didaerah pedesaan
yang belum terjangkau listrik.

Untuk mengontrol peralihan dari suplai utama ke suplai cadangan diperlukan


suatu peralatan yang disebut dengan MDP, MDP tidak lain adalah panel distribusi
utama yang mempunyai fungsi utama menerima suplai listrik baik dari PLN maupun
dari sumber listrik lainnya seperti genset kemudian membagi-bagikannya ke seluruh
beban. MDP dicatu dari 2 sumber listrik dengan genset sebagai cadangan sehingga
bila suplai listrik dari PLN mati, suplai listrik untuk beban essential tetap terpenuhi.
MDP berisi komponen-komponen listrik dan non listrik, komponen-komponen yang
terpenting adalah pertama busbar sebagai konduktor yang menghantar listrik dan
harus tahan terhadap arus hubung singkat. Kedua switchgear,yaitu CB sebagai
pengaman arus lebih dan arus hubung singkat, kontaktor, LBS (load break switch)

1
2

dan fuse. Setiap saluran harus mempunyai pengaman arus lebih dan hubung singkat.
Ketiga terminal kabel yaitu sepatu kabel, terminal block yang digunakan untuk
sambungan kabel. Yang keempat adalah peralatan ukur dengan tujuan utama untuk
keamanan peralatan, pengawasan dan mengetahui kapasitas produksi. Yang kelima
adalah pertanahan yaitu saluran pengaman yang akan mengalirkan arus lebih ke
dalam tanah bila terjadi hubung singkat.

Untuk menambah ilmu dan pengalaman, dipilih di PT. SEASONAL


SUPPLIES INDONESIA sebagai tempat untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan. Untuk lebih memfokuskan kegiatan, penulisan laporan praktek kerja
lapangan maka dipilih “Sistem Pemeliharaan Generator Set 500 KVA” sebagai judul
dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Tujuan kerja praktek adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui permasalahan secara langsung yang
dihadapi oleh suatu perusahaan, industrri atau bengkel – bengkel dengan
kemampuan menganalisa.
2. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja, terutama yang berhubungan
dengan prosedur suatu pemeliharaan di PT. SEASONAL SUPPLIES
INDONESIA

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah yang akan dihadapi sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pengoperasian dan pemeliharaan genset ?
2. Bagaimana cara penanganan terhadap masalah atau gangguan pada genset ?
3

1.4 Batasan Masalah


Dalam laporan praktek kerja ini penulis membatasi tentang Definisi, prinsip
kerja dan Maintenance dari Genset secara umum yang terdapat di PT. SEASONAL
SUPPLIES INDONESIA secara umum berdasarkan standar yang telah ditetapkan
oleh peraturan perusahaan.

1.5 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan untuk mengetahui tentang bagaimana proses kerja
Generator set 500 kva. Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa, serta
mampu memahami / menerapkan ilmu yang diperoleh dari kampus maupun dari
pembimbing lapangan.

1.6 Manfaat
Diharapkan dengan sistem pemeliharaan generator set ini dapat menambah
pengetahuan penulis mengenai pemeliharaan dan pengoprasian generator set dengan
baik dan benar untuk kemudian dapat di terapkan di lapangan kerja sesuai dengan
SOP yang berlaku selain itu di harapkan dapat di peroleh pemakain yang dapat
menhindari adanya kerusakan pada mesin berlebih.

1.7 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja praktek dimulai pada :
Tanggal : 18 Agustus s/d 11 September 2020
Tempat :PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA
Dan di tempatkan di bagian ENGINEERING DEPARTEMENT Adapun
Pelaksanaan dan jam kerja praktek disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku,
dimana waktu kerja praktek lapangan shift, shift 1 antara pukul 06:15 s/d 14:45, shift
2 antar pukul 14:15 s/d 22:45, dan shift 3 antar pukul 22:15 s/d 06:45.
4

1.8 Metodologi Pengumpulan Data


Metodologi yang dilakukan dalam pengumpulan data pelaksanaan Kerja
Praktek ini antara lain meliputi :
1. Metode Observasi, merupakan suatu metode dengan cara mengambil data
secara langsung melalui pengamatan pada objek yang dipelajari dan
mencatat hasilnya.
2. Metode Browsing, merupakan mencari data melalui internet dan website
yang berhubungan dengan teori dasar genset.
3. Metode Bimbingan, merupakan suatu metode dengan melakukan konsultasi
dan bimbingan selama proses KP berlangsung.

1.9 Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan memahami permasalahan yang akan dibahas maka
laporan Kerja Praktek ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat pelaksanaan Kerja Praktek,
pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA


Terdiri dari sejarah, kebijakan, visi, dan misi, panduan keamanan dan mutu pangan,
struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, kegiatan perusahaan, susunan,
mesin dan peralatan.

BAB III LANDASAN TEORI


Membahas tentang Prinsip kerja Genset, komponen genseet dan cara kerjanya.
5

BAB IV METODOLOGI
Berisi tentang pengoperasian maintenance pada genset dan Panel MDP agar tetap
optimal

BAB V HASIL-HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTEK


Bab ini berisi lampiran kegiatan selama kerja praktek

BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis terhadap materi yang penulis tulis dalam
laporan ini.
BAB II
PROFIL UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan


PT. Seasonal Supplies Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada
bisnis makanan olahan yang memproduksi produk jenis wafer stick. PT. Seasonal
Supplies Indonesia berpusat di Australia yang bernama Seasonal Supplies Pty Ltd.

PT. Sesonal Supplies Indonesia memproduksi berbagai jenis wafer stick


dengan ukuran, jenis dan rasa yang berfarian, jenis produk wafer stick yang
menjadi unggulan di perusahaan ini yaitu: Redondo, Ravello, Royal Dansk,
Rondoletti, Corinthians, Monetta, dll.

6
7

Gambar 2.1Jenis-Jenis Produk PT. Seasonal Supplies Indonesia


PT. Seasonal Supplies Indonesia berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 16,8
Desa Talaga, Cikupa, Tangerang, Banten 17510 Indonesia yang berfungsi sebagai
kantor pusat dan pabrik untuk menjalankan proses produksi.

Gambar 2.2Denah Lokasi PT. Seasonal Supplies Indonesia

PT. Seasonal Supplies Indonesia didirikan oleh seorang pengusaha asal


Thailand yang bernama John Jiang Juinn, beliau berdomisili di Australia. Mr.
John yang kerap disapa para staf dan karyawan di PT. Sesonal Supplies Indonesia
pertama kali mengawali usaha dalam bidang industri olahan pangan ini tidak lepas
dari relasi-relasi yang berasal dari negara-negara maju lainnya seperti, Australia,
Amerika Serikat, Inggris dan beberapa pengusaha dari negara maju lainnya.PT.
Seasonal Supplies Indonesia sempat melakukan kerjasama dengan PT. Arnott’s
Indonesia sebagai salah satu cara untuk menekan tingginya biaya operasional
yang begitu melambung dengan seiringnya permintaan yang begitu pesat atas
produk wafer stick ini, PT. Arnott’s Indonesia selain memberikan fasilitas untuk
8

melaksanakan proses produksi dan diberikan pula tanggung jawab sebagai


pengawasan mutu dari produk wafer stick Seasonal Supplies Pty Ltd.
Setelah kontrak kerja sama berakhir Seasonal Supplies Pty Ltd. dengan
PT. Arnott’s Indonesia, Seasonal Supplies Pty Ltd kembali melakukan kontrak
kerja sama dengan PT. Widico Stantina Biscuit sebagai fasilitator pada saat proses
produksi dan pengawasan mutu produk. PT. Widico Stantina Biscuit memiliki
pabrik yang berasal di Cikokol-Tangerang dan Jelambar-Jakarta Barat. Seasonal
Supplies Pty pada awal melakukan kerja sama dengan PT. Widico Stantina
Biscuit memilih berperan aktif di PT. Widico Stantina Biscuit, berbeda saat
melakukan kerjasama dengan PT. Arnott’s Indonesia, Seasonal Supplies Pty Ltd.
hanya sebagai penanam modal.

PT. Seasonal Supplies Indonesia hanya melakukan penjualan produk


wafer stick ke pasar ekspor saja, produk wafer stick ini sudah memasuki pasar
terbesar dibagian Negara Amerika, Australia, Eropa dan Asia. John Jiang Juinn
memberikan wewenang penuh kepada factory manager untuk mengelola pabrik
serta mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai syarat
standart internasional. Kapasitas yang dimiliki oleh PT. Seasonal Supplies
Indonesia pada saat ini memiliki oven untuk melakukan proses produksi sebanyak
17 oven.PT. Seasonal Supplies Indonesia telah berhasil melakukan penjualan
hingga saat ini dapat mencakup negara-negara besar didunia yang terdiri dari
negara Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Australia, Hongkong, Korea, Taiwan,
Thailand, Jepang, Brunei Darussalam, Belanda, Inggris, Denmark, China,
Uruguay, Paraguay, Afrika Selatan, Filipina, Puerto Rico, Singapore, Vietnam,
Thailand, dan Spanyol.

2.2 Kebijakan, Visi, dan Misi Perusahaan


Kepuasan Pelanggan adalah tujuan dari PT. Seasonal Supplies Indonesia
dan diyakini hanya dengan melakukan perbaikan atas seluruh sistem keamanan
dan mutu secara terus menerus kami dapat mempertahankan dan melampaui
kepuasan semua pelanggan kami. Untuk itu PT. Sesonal Supplies Indonesia akan
melakukan perbaikan sistem keamanan dan mutu secara terus menerus dengan
9

memproduksi wafer stick dan cookies yang berkualitas dan memberikan kepuasan
maksimal bagi pembeli. Kebijakan mutu ini dituangkan dalam Visi dan Misi
perusahaan yaitu:

1) Menjadi perusahaan international yang berkomitmen tinggi pada kualitas


dan keamanan pangan demi kepuasan konsumen.
2) Memenuhi persyaratan pemerintahan tentang standar lingkungan dan
higienis.
3) Memenuhi keuntungan etika dan hokum negara tujuan ekspor.
4) Memiliki tim berdedikasi dan terlatih yang berkomitmen untuk mencapai
standar kualitas kelas dunia.

PT. Sesonal Supplies Indonesia yang terletak di Jl. Raya Serang Km.
16,8 Desa Talaga, Cikupa, Tangerang, Banten 17510 Indonesia dengan kapasitas
22 oven untuk proses produksi. Waktu kerja perusahaan secara umum
menggunakan shift atau office hours, kecuali bagian produksi yang jam kerjanya
dibagi menjadi 3 Shift, hari kerja dalam seminggu 5 hari kerja yaitu dari hari
Senin s/d Jum’at, jadwal kerjanya antara lain:

1. Pada bagian produksi dibagi atas 3 shift. Dengan pembagian waktu kerja
antara lain:
a. Pada shiftI waktu kerjanya antara pukul 06:15 s/d 14:45 dan dengan
waktu istirahat pukul 10:00 s/d 10:30 Wib.
b. Pada shift II waktu kerjanya antara pukul 14:15 s/d 10:45 dan dengan
waktu istirahat pukul 18:00 s/d 18:30 Wib.
c. Pada shift III waktu kerjanya antara pukul 10:15 s/d 06:45 dan dengan
waktu istirahat pukul 03:00 s/d 03:30 Wib.
1) Pada Bagian bagian Warehouse dibagi atas II shift dengan waktu kerja
antara lain:
a. Pada shift I waktu kerjanya antara pukul 07:00 s/d 15:30 dan dengan
waktu istirahat pukul 10:00 s/d 10:30 Wib.
10

b. Pada shift II waktu kerjanya antara pukul 15:00 s/d 23:30 dan dengan
waktu istirahat pukul 18:00 s/d 18:30 Wib.
2.3 Panduan Keamanan dan Mutu Pangan
Quality Management Representative (QMR) menyusun dan memelihara
Company Manual yang merupakan panduan dalam pelaksanaan system
Keamanan dan Mutu Pangan sesua Standar BRC/SQF. Company manual
didokumentasikan akan ditinjau ulang minimal setiap tahun. Company Manual
tersebut berisi:

1. Ruang lingkup Sistem Manajemen Keamanan dan Mutu Pangan.


2. Refrensi prosedur, metode dan cara bekerja yang dibuat untuk
menunjang Sistem Manajemen Keamanan dan Mutu Pangan dalam
bentuk cetak atau elektronik.
3. Penjelasan interaksi antara proses dari Sistem Manajemen Keamanan dan
Mutu Perusahaan.

CompanyManual ini haruslah sepenuhnya diimplementasikan dan


tersedia bagi staf kunci yang terkait dengan komponen-komponen dalam panduan
ini.

2.4 Struktur Organisasi, Tanggung Jawab dan Wewenang

RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)
11

Dewan Komisaris

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur

Direktur

Mananger Finance ADM Technical and Technical General


Pemasaran &
Production Advisor Manager
GA
Director
Gambar 2.3Struktur OrganisasiPT. Sesonal Supplies Indonesia

Tangggung jawab, wewenang dan hubungan antar bagian dibuat melalui


Struktur Organisasi PT. Seasonal Supplies Indonesia. Rincian tanggung jawab dan
wewenang yang berhubungan dengan karyawan yang terlibat didalam penerapan
pengendalian dan verifikasi kegiatan operasional yang mempengaruhi Sistem
Manajemen Keamanan dan Mutu Pangan dapat dilihat pada prosedur
terdokumentasi dan “Job Description” tiap jabatan.Berikut penjelasan lebih lanjut
mengenai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam organsasi PT.
Sesonal Supplies Indonesia :

1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


RUPS merupakan tingkat tertinggi dalam perusahaan yang mempunyai
wewenang untuk mengawasi kegiatan dan kinerja dari dewan komisaris
dan dewan direksi. RUPS juga memiliki wewenang untuk mengangkat
dan memberhentikan anggota dewan komisaris.
2) Dewan Komisaris
12

Dewan komisaris yang diangkat oleh RUPS bertanggung jawab langsung


kepada pemegang saham tersebut. Dewan Komisaris memiliki wewenang
untuk memiliki dan menyetujui segala kebijaksanaan yang dikeluarkan
oleh pihak perusahaan serta mengambil keputusan jika terjadi persoalan
yang penting dalam PT. Seasonal Supplies Indonesia.
3) Presiden Direktur
Presiden Direktur memiliki wewenang untuk memimpin segala kegiatan
yang dilakukan perusahaan dan menetapkan segala kebijaksanaan untuk
jangka pendek dan jangka panjang PT. Sesonal Supplies Indonesia serta
menentukan sistem dan prosedur yang harus dijalankan oleh masing-
masing Manager mulai dari perencanaan sampai laporan masing-masing
Manager. Selain itu Presiden Direktur juga mengawasi dan mengevaluasi
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
4) Wakil Presiden Direktur
Membantu segala kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Direktur dan
memiliki tanggung jawab yang sama dengan Presiden Direktur untuk
menjamin kelancaran perusahaan secara keseluruhan sehari-harinya.
5) Direktur
Memiliki wewenang untuk mengatur semua kegiatan yang berada
disekitar perusahaan dan berhubungan dengan para masing-masing
Manager department yang ada.
6) Manager Pemasaran (Marketing)
Memiliki wewenang untuk mengatur semua kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan baik itu luar kota maupun dalam kota, mulai
dari program perencanaan pemasaran, menyiapkan administrasi dan
dokumen pemasaran, evalusai tahunan survei pasar, dan pembutan
laporan pertannggung jawaban kepada direktur setiap tahun.Staf/chief
Marketing :
a. Membantu membuat program perencanaan penjualan.
b. Menyiapkan administrasi dan surat-surat penjualan.
c. Mengadakan evaluasi pertahun untuk dijadikan masukan perencanaan
berikutnya.
13

d. Membuat laporan kepada atasan sebagai pertanggung jawabkan


kepada pimpinan perusahaan.
7) Finance ADM dan GA &Human Research Director.
a. Mengarsipkan dokumen-dokumen kwitansi dan surat-surat penting
yang menyangkut keuangan dengan sistem yang telah ditentukan.
b. Membuat perencanaan keuangan perusahaan termasuk gaji, tunjangan
lain.
c. Menetapkan surat-surat masuk dan menyusun konsep surat balsan
yang menyangkut keuangan.
d. Membuat anggaran tenaga kerja.
e. Mengadakan penyelesaian tenaga kerja.
f. Membuat Job spesifikasi setiap karyawan untuk semua tingkatan.
g. Mengadakan mutasi dan promosi.
h. Mengurus masalah pemberhentian karyawan.
i. Mengurus masalah kesejahteraan karyawan.
j. Memberikan sangsi hukuman bagi karyawan yang melanggar
ketentuan perusahaan.
k. Membuat perencanaan dibidang personalia yang mencakup jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan pelatihan.
l. Mengadakan analisa personil dari setiap jabatan yang dinilai perlu
atau setidaknya penerimaan pegawai baru.
m. Mengatur dan mengawasi kehadiran pegawai, tugas luar, menangani
masalah atau keluhan pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan.
8) Technical and Production Director
a. Membuat pedoman kerja.
b. Membuat rencana produksi tahunan.
c. Mengadakan moderisasi mesin-mesin utama dan penunjang proses
produksi.
d. Mengadakan pemeriksaan terhadap barang-barang hasil produksi.
e. Mengadakan koordinsai dengan manager terkait.
9) Technical Advisor
14

Merupakan tenaga ahli yang bertugas untuk membantu manager produksi


dalam melakukan kegiatan produksi pada masing-masing wewenang.
10) General Manager
Merupakan tenaga ahli yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi
seluruh jajaran manager dalam melakukan kegiatan produksi pada
masing-msaing wewenang.

2.5 Kegiatan Perusahaan


Produk yang dihasilkan oleh PT. Seasonal Supplies Indonesia adalan
produk makanan wafer stick dan cookies dengan bermacam-macam rasa yang
dihasilkan. Selanjutnya pembuatan produk perusahaan ini juga tidak terlepas dari
alat pendukung yang erat kaitannya dengan kualitas masa aktif atau life
time.Sebagai jaminan kualitas yang terpadu untuk mengoptimalkan efektivitas
mutu suatu perusahaan dengan menciptakan sebuah kerangka kerja untuk
peningkatan yang berkesinambungan.

Sistem manajemen kualitas formal berlaku secara International adalah


manajemen kualitas standart British Retail Consortium dan Safe & Quality Food
yang relevan diaplikasikan pada proses-proses yang terkait. Standart BRC the
Global Standart for Food Safety dan SQF 2000 level 3 diterapkan pada produk di
PT. Seasonal Supplies Indonesia. Yang merupakan seri dari standard-standard
international untuk system kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-
persyaratan dan rekomendasikan untuk desain dan untuk penilaian dari suatu
system manajemen dengan tujuan menjamin bahwa pemasuk (perusahaan) akan
menyerahkan produk atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,
yang sehinggan secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para
pembeli atau pelanggan. Pada sistem manajemen lingkungan pun merupakan
suatu konsep yang dikembangkan untuk menganalisa dampak dan masalah-
masalah lingkungan yang sudah ditetapkan pemerintah dari suatu kegiatan
perusahaan. Masalah-masalah tradisional yang menimbulkan pencemaran
lingkungan hidup adalah emisi udara, pembuangan limbah cair, penyediaan air
minum dan pengolahan limbah rumah tangga, kebisingan, bau, radiasi, fasilitas,
15

tanaman dan kehidupan liar, pengemasan, penggunaan bahan, dan penggunaan


energy. Maka dengan kebijakan tersebut berkomitmen untuk terus melakukan
perbaikan dan pelestarian lingkungan sebagai cerminan dari diperolehnya
sertifikat ISO 14001-2004 pada tahun 2014.

2.6 Susunan Mesin Dan Peralatan


Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang sebagai sesuatu yang
dinamis. Hal ini berarti mempertimbangkan peralatan yang kecil, mudah
dipindahkan, dan fleksibel. Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara
cepat dan mudah, dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, manager
operasi harus memberikan fleksibelitas dalam desain tata letak. Untuk
mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manager melatih pekerja mereka
saling bersilang, merawat peralatan, menjada investasi tetap rendah, menempatkan
sel kerja secara berdekatan, dan menggunakan peralatan yang kecil dan mudah
dipindahkan.

Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan mesin pada tempat


yang terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja (pada
pengaturan kantor). Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran
bahan, orang, dan informasi di dalam dan antar wilayah. Dalam pabrik ini
menggunakan tata letak yang berorientasi pada proses (process-oriented layout)
yang dapat menangani beragam barang secara bersamaan. Ini merupakan
traditional untuk mendukung sebuah strategi deferensiasi produk. Tata letak ini
paling efisien disaat produk memliki persyaratan berbeda, atau letak yang
berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi volume rendah dengan variasi
tinggi.

Satu kelebihan utama dari tata letak ini adalah adanya fleksibilitas
peralatan dan penugasan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada
satu mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu nerhenti pekerjaan
dapat dialihkan pada mesin lain dalam departemen yang sama. Tata letak ini juga
sangat baik menangani produksi dalam batch yang kecil, atau disebut job lot, dan
16

untuk memproduksi beragam komponen dalam ukuran dan bentuk yang


berbeda.Kelemahan tata letak ini terletak pada peralatan yang biasanya memiliki
kegiatan umum. Pesanan rasa yang dipesan akan memerluakan mesin yang khusus
dan perlakuan yang berbeda, dan membutuhkan tenaga kerja yang terampil.

Dalam mendesain sebuah tata letak yang berorientasi pada proses, taktik
yang paling lazim digunakan untuk menyusun departemen atau stasiun kerja
adalah untuk meminimalkan biaya penanganan bahan. Dengan kata lain,
department yang memiliki aliran komponen atau orang yang banyak di antara
mereka harus didekatkan satu sama lain. Dalam pendekatan ini biaya penanganan
bahan bergantung kepada jumlah muatan (atau orang) yang harus dipindahkan
diantara dua department selama beberapa waktu dan biaya memindahkan muatan
(atau orang) yang berkaitan dengan jarak antar departemen.

Pada PT. Seasonal Supplies Indonesia ini memproduksi jenis wafer stick
dan cookies. Untuk berbagai jenis wafer stick dan cookies ini mempunyai urutan
yang hampir sama, hanya berbeda pada ukuran atau terdapat komponen yang
dipakai sehingga tidak terdapat perbedaan mesin yang digunakan untuk membuat
wafers stick dan cookies. Oleh karena itu PT. Seasonal Supplies Indonesia selalu
berusaha untuk mengatur tata letaknya dengan sistem one flow dengan tujuan
untuk mengurangi adanya pemborosan seperti transportasi dan waktu untuk
mencapai optimalisasi dan efisiensi proses.
51

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Teori Dasar Genset


Genset adalah singkatan dari Generator Set. Secara garis besar adalah sebuah
alat/mesin yang dirangkai / di design /digabungkan menjadi satu kesatuan yaitu :
1. Mesin penggerak sebagai pengubah energi dari bahan bakar, air, gas, udara
dan selebihnya menjadi energi gerak.
2. Generator itu sendiri sebagai energy gerak menjadi energy listrik, kedua
komponen ini digabungkan sehingga dapat menghasilkan energy listrik.

3.1.1 Fungsi Genset


Fungsi genset ialah alat untuk membangkitkan tenaga listrik salah satu mesin
penggeraknya adalah diesel, bisa juga menggunakan solar atau air. Banyak merk
genset yang dijual dipasaran dan dayanya tergantung kebutuhan konsumen, missal
500 KVA dan lain-lain. Mesin generator adalah kombinasi dari sebuah generator
listrik dan sebuah mesin (prime mover) yang dipasang bersama untuk membentuk
satu peralatan.

Genset dengan gaya kecil sering kali dipakai dirumah-rumah


tangga.peletakan Genset didalam rumah dapat menimbulkan bising, sehingga perlu di
evaluasi tingkat kebisingan di setiap ruangan didalam rumah tersebut. Untuk
mengevaluasi tingkat kebisingan disetiap ruang dilakukan dengan cara memasukan
nilai spesifikasi tingkat kebisingan dari genset yang akan dipasang ke dalam. Salah
satu cara pengukuran tingkat kebisingan didalam ruangan akibat sumber bunyi
tertentu adalah dengan menghitung nilai tingkat tekanan bunyi yang dihasilkan
diruang sumber, kemudian mengukur tingkat tekanan bunyi diruang penerima dengan

17
18

memperhatikan faktor koefisiensi serapan bahan pada dinding dengan perabotan


didalam ruangan serta nilai transmission lossnya.
Genertor (Generator Set) dapat menghasilkan listrik secara mandiri tanpa
terhubung ke jringan listrik kota. Mereka bisa menghasilkan sejumlah besar daya, tapi
seperti halnya semua benda mekanik, mereka rentan terhadap kerusakan dan
memerlukan perbaikan. Perbaikan Generator dapat mengganggu aktifitas sehari-hari,
tapi merupakan suatu bagian penting dari memiliki dan mengoperasikan generator.
Generator yang paling banyak digunakan di perusahaan-perusahaan adalah komersial
altenator, yang memiliki dua lilitan yaitu lilitan berputar dan lilitan stasioner. Lilitan
berputar menarik oleh arus searah, sedangkan lilitan stasioner menghasilkan arus
bolak balik. ( PT. Deprintz. 2015. “Pengertian Genset, Fungsi Genset dan Cara
Kerja Genset”.)

3.1.2 Cara Kerja Genset


Cara kerja mesin generator set (genset) adalah dengan mengubah tenaga
mekanis untuk menjadi tenaga listrik dengan melalui proses induksi elektromagnetik.
Genset umumnya digunakan pada tempat–tempat yang melayani fasilitas umum
seperti rumah sakit, gedung pertemuan, atau industri yang membutuhkan sumber
daya bertenaga besar. Selain itu genset juga dibutuhkan pada area pedesaan yang
belum memiliki akses untuk secara komersial menghasilkan listrik. Generator akan
memperoleh energi mekanis yang berasal dari prime mover.

Generator arus bolak-balik (AC) biasa dikenal dengan sebutan sebagai


alternator. Diharapkan generator ini dapat mensuplai tenaga listrik saat terjadinya
gangguan yang tidak diinginkan. Suplai tersebut akan digunakan untuk beban
prioritas. Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset
atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang telah terdiri dari
panel, memiliki energi yang berasal dari solar dan terdapat kincir angin yang telah
ditempatkan pada suatu tempat.
19

Genset juga dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau juga
sebagai “off-grid” (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Generator
sinkron (alternator) akan digunakan pada proses pembangkitan jika telah terpasang
menjadi satu poros dengan motor diesel. Generator sinkron terdiri dari dua bagian
utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator ini memiliki kapasitas
yang besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor.

Genset bekerja sepuluh detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya
tenaga listrik di switch ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja
generator genset yang memberikan supply listrik setelah dua puluh detik ini ditopang
oleh AVR (Automatic Voltage Regulator). Pada AVR, terdapat Mutual Reactor (MT)
yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang akan menghasilkan arus
listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya. Guna menjaga kestabilan
AVR, genset harus dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM
(Rotation Power Momentum) sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang
stabil saat ada maupun tidak ada beban. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
mengatur supply solar pada genset. (PT. Deprintz. 2015. “Pengertian Genset, Fungsi
Genset dan Cara Kerja Genset”.)

3.2 Lokator – lokator genset diesel yang dimiliki PT. SEASONAL SUPPLIES
INDONESIA
1. Genset Diesel 500 KVA
Untuk di PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIA di back up oleh 2
genset diesel. Genset diesel ini merupakan merk Caterpillar yang mempunyai
kapasitas 500 KVA, posisi genset ini berada di area utility. Genset ini memback up
seluruh jaringan listrik di pabrik terutama di Gedung Produksi, Main office, dan
Office tiap – tiap Departement. Dan biasanya untuk waktu pemadan listrik di
perusahaan, perkantoran, rumah sakit dll, sudah di informasikan terlebih dahulu dari
20

pihak PLN jadi untuk pihak perusahaan sudah mempersiapkan sumber supply
listriknya.

Gambar 3.1 Lokator Genset Diesel 500 KVA Di Area Utility

2. Genset Diesel 5 KW
Prinsip kerjanya hampir sama seperti genset 500 kva dan sama – sama
menggunakan bahan bakar solar hanya saja genset ini hanya mampu membackup
jarigan server dan sebagian lampu karna kapasitasnya hanya 5 KW, genset ini berada
di samping gedung Finish good tepatnya berada dilantai atas bersamaan dengan
lokasi AHU.
21

Gambar 3.2 Lokator Genset Diesel 5 KW Di Area Gedung Filling Cookies

3.3 Klasifikasi Genset


Yang digunakan pada genset umumnya berupa mesin pembakaran dalam
(mesin diesel dan mesin bensin) yang dihubungkan dengan generator dalam satu
poros (poros dari mesin dikopel dengan poros generator). Penggunaan genset dengan
mesin diesel dan mesin bensin sebagai penggerak generator juga memiliki perbedaan,
yaitu:

3.3.1 Genset Bahan Bakar Bensin


Genset bensin adalah mesin genset yang memanfaatkan bensin sebagai
bahan bakarnya. Sebagian cara kerja genset yang menggunakan bahan bakar bensin
diawali dari pembakaran yang disuplai oleh listrik tegangan tinggi. Listrik inilah yang
menimbulkan perckan bunga – bunga api pada celah busi untuk membakar gas/bensin
agar genset aktif. Genset bensin melakukan proses pembakaran dengan adanya supply
22

listrik tegangan tinggi, sehinga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi
untuk memulai pembakaran gas. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan genset
dengan bahan bakar bensin. (PT. Berkat Manunggal Jaya. “Perbedaan Genset Diesel
dan Genset Bensin”.)
Kelebihan :
1. Memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
2. Mempunyai performa hours power yang besar.
3. Harga jual genset relative lebih murah.

Kekurangan :
1. Lebih boros bahan bakar.
2. Daya tahan mesin bensin kurang dibandingkan mesin diesel, mesin bensin
lebih cepat panas.
3. Tidak memadai untuk keperluan kapasitas besar (>10.000Watt)
4. Perawatan sedikit lebih susah dibandingkan mesin diesel.

contoh genset dengan bahan bakar bensin.

Gambar 3.3 Genset dengan mesin bahan bakar bensin


23

3.3.2 Genset Diesel Bahan Bakar Solar


Genset diesel merupakan mesin genset yang menggunakan bahan bakar dari
solar. Genset diesel mengkonversi solar menjadi energy mekanik untuk proses
pembakaran. Mesin diesel memanfaatkan udara yang dikompresi untuk mulai
melakukan pembakaran bahan bakar solar. Pada mesin diesel juga tidak ada
campuran dan bahan bakar diluar silinder. Biasanya genset diesel memilki silinder
antara 2 sampai 16 silinder bergantung merk dan tipe gensetnya.(PT. Berkat
Manunggal Jaya. “Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin”.)
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan genset dengan bahan bakar solar :

Kelebihan :
1. Mempunyai torsi yang lebih besar dibandingkan dengan msin bensin.
2. Memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi.
3. Perawatan mesin diesel lebih mudah karena pada mesin diesel tidak ada
busi.
4. Mesin diesel lebih tahan banting.
5. Dapat digunakan pada kapasitas yang tinggi.
6. Bahan bakar lebih murah.

Kekurangan :
1. Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.
2. Harga biasanya lebih mahal.
3. Mesin genset diesel biasanya memiliki ukuran yang besar dan berat.
4. Gas pembuangan genset mesin diesel lebih banyak.
24

contoh genset dengan bahan bakar solar.

Gambar 3.4 Genset dengan mesin bahan bakar solar

3.4 Komponen Genset


Cara kerja tentu bergantung pada komponen utama yang ada didalamnya ada
beberapa komponen utama yang bekerja pada genset untuk menghasilkan energy
listrik.komponen tersebut adalah : (PT. Sariling Aneka Energi. “Komponen Yang
Terdapat Pada Genset”. Tangerang)
25

1. Mesin / Engine

Gambar 3.5 Engine

Mesin merupakan komponen utama dari Generator Set atau Genset. Mesin
merupakan sumber energy input mekanis untuk generator. Ada beberapa bahan bakar
yang digunakan agar mesin generator bisa beroperasi. Diantaranya bensin,gas, atau
Diesel (solar). Bensin bisa digunakan di generator dengan kapasitas kecil sedangkan
gas dan diesel biasanya digunakan di generator dengan kapasitas besar.

2. Altenator

Gambar 3.6 Altenator


26

Input mekanis dari mesin menghasilkan ouput listrik, altenator inilah bagian
generator yang menghasilkan output listrik tersebut. Stator dan rotor atau Amature
merupakan komponen yang bekerja didalam generator. Stator merupakan komponen
stasioner Rotor atau Amature merupakan komponen yang bergerak menghasilkan
medan magnet.

3. Tangki bahan bakar

Gambar 3.7 Tangki bahan bakar di tunjukkan nomor 8

1. Pompa penyemperot bahan bakar.

2. Pompa bahan bakar.

3. Pompa tangan untuk bahan bakar.

4. Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan.

5. Saringan bahan bakar/penyaringan akhir.

6. Penutup bahan bakar otomatis.

7. Injektor.
27

8. Tanki.

9. Pipa pengembalian bahan bakar.

10. Pipa bahan bakar tekanan tinggi.


11. Pipa peluap.

Besarnya kapasitas tangkibahan bakar berbanding lurus lamanya genset


mampu beroperasi. Biasanya tangki bahan bakar mampu menjaga genset untuk
beroperasi selama 1 jam / 100 liter dengan kapasitas daya yang besar.

4. Voltage Regulator

Gambar 3.8 Voltage Regulator

Voltage Regulator merupakan komponen yang mengatur besarnya tegangan


yang keluar dari generator. Hal ini sangat penting, karna jika listrik yang dihasilkan
genset memiliki tegangan yang tidak stabil, tentu akan merusak alatalat yang dipakai
dengan genset tersebut, bahkan alat listrik bisa tidak berfungsi.
28

5. Exhaust Cooling Sistem

Gambar 3.9 Exhaaust cooling Sistem

1. Pompa air untuk pendingin mesin.

2. Pompa air untuk pendinginan intercooler.

3. Inter cooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan).

4. Radiator.

5. Thermostat.

6. Bypass (jalan potong).

7. Saluran pengembalian lewat radiator.

8. Kipas.

Penggunaan genset pasti akan menimbulkan panas. Jika panas tersebut tidak
dilepaskan maka akan sangat berahaya bagi generator,generator bisa rusak bahkan
29

meledak karena overhating (kelebihan panas). Pendingin dan Exhaust sistem inilah
yang berperan dengan sistem pembuangan gas melalui knalpot,radiaotor, dan kipas.

6. Sistem Lubricant

Gambar 3.10 Sistem Lubricant

1. Bak minyak.

2. Pompa pelumas.

3. Pompa minyak pendingin.

4. Pipa hisap.

5. Pendingin minyak pelumas.

6. Bypass-untuk pendingin.

7. Saringan minyak pelumas.

8. Katup by-pass untuk saringan.

9. Pipa pembagi.
30

10. Bearing poros engkol (lager duduk).

11. Bearing ujung besar (lager putar).

12. Bearing poros-bubungan.

13. Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston.

14. Piston.

15. Pengetuk tangkai.

16. Tangkai penolak.

17. Ayunan.

18. Pemadat udara (sistem Turbine gas).

19. Pipa ke pipa penyemprot.

20. Saluran pengembalian.

Pelumas tentu diperlukan agar genset mampu beroperasi dengan halus dan
tahan lama. Didalam pompa tersimpan minyak yang berfungsi untuk melumasi mesin
generator. Kadar minyak pelumas ini perlu di cek setiap generator beroperasi selama
8 jam.

7. Baterai /Accu
31

Gambar 3.11 Baterai

Pada mulanya generator berfungsi karena adanya daya dari batrai. Jika batrai
dalam kondisi rusak, sudah pasti tidak akan mampu menghidupkan generator. Baterai
di charge secara otomatis ketika genset beroperasi.

8. Modul Elektronik

Gambar 3.12 Modul Elektronik

Control panel merupakan User Interface dari generator yang berfungsi untuk
mengomtrol dan mengatur outlet listrik serta settingan generator.

3.5 Teori Dasar Pemeliharaan


32

Apa itu pemeliharaan. Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani  terein


artinya merawat, menjaga dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari
berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Untuk Pengertian
Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan
memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin.

Kurang diperhatikannya Pemeliharaan (maintenance) diantaranya disebabkan


oleh banyaknya danayang dibutuhkan, dan rumitnya tugas Pemeliharaan
(maintenance) Namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi
dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap
fasilitas-fasilitas produksi. (Rahayu, Srikandi. 2014. “Seputar Pengertian
Pemeliharaan (maintenance)”.)

3.6 Tujuan Pemeliharaan (maintenance)


Suatu kalimat yang perlu diketahui oleh orang pemeliharaan dan bagian
lainnya bagi suatu pabrik adalah pemeliharaan ( maintenance ) murah sedangkan
perbaikan ( repair ) mahal. Menurut Daryus A, (2008) dalam bukunya manajemen
pemeliharaan mesin Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefenisikan sebagai
berikut:

1. Untuk memperpanjang kegunaan asset,

2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk


produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin,( Rahayu,
Srikandi. 2014. “Seputar Pengertian Pemeliharaan (maintenance)”.)

3.7 Fungsi Pemeliharaan (maintenance)


33

Keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan


yang baik terhadap mesin, adalah sebagai berikut :
1. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan
yan
2. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan
dengan lancar,
3. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi
selama proses produksi berjalan,
4. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka
proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik
pula,
5. Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan,
6. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan baku dapat berjalan normal.. (Rahayu, Srikandi. 2014. “Seputar
Pengertian Pemeliharaan (maintenance)”.)

3.8 Jenis-jenis pemeliharaan


1. Prefentive Maintenance. disebut juga tindakan pencegahan atau overhaul,
yaitu kegitaan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang
tak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan
fasilitas operasi lebih tepat.  Pemeliharaan prefentif apabila direncanakan
dengan baik dapat mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan, sebab
apabila terjadi kerusakan peralatan operasi dapat berakibat kemacetan
produksi secara total.
34

2. Corrective Maintenance, Disebut juga break down maintenance, yaitu


kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan, kegagalan, atau kelainan fasilitas produksi sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik. (November, A. 2012. “Sistem Perawatan Pada
Mesin Genset”)
35

BAB IV
URAIAN KERJA PRAKTEK

4.1 Pengoperasian Pada Genset Dan Panel MDP Agar Tetap Optimal

Gambar 4.1 Mesin Genset 500 KVA


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk sistem pengoprasian
agar dapat bekerja dengan baik, dan tidak lupa menerapkan sistem keselamatan
dan kesehatan di lingkungan kerja diantaranya :

4.1.1Standart Operational Saffety Mesin Genset


Mesin Dalam Kondisi On :
1. Pastikan instalasi kabel accu tidak kendor dan air accu berisi posisi
minimal level.
2. Cek oli mesin dan pastikan minimal level.
3. Pastikan air radiator terisi minimal standart level.
4. Pastikan ball valve bahan bakar dalam posisi terbuka (searah jalur pipa).
5. Emergency stop dalam kondisi ON.
6. Stop kontak dalam kondisi ON.
36

7. Pastikan preassure indicator air radiator, oli mesin berfungsi stabil


minimal standar.
8. Potensio gas mesin diposisi ke atas (ON).
9. Pastikan NFB/breaker dalam posisi ON.

Mesin dalam kondisi OFF :


1. Pastikan NFB/breaker dalam posisi OFF, untuk memutuskan arus listrik
ke MDP.
2. Potensio gas mesin di posisi kebawah (OFF).
3. Lepas kontak dari rumah stop kontak, indicator preassure kembali ke
nol.
4. Emergency stop dalam kondisi OFF.
5. Ball valve dalam kondisi tertutup.

4.1.2 Cara Memindahkan Listrik Dari Pln Ke Genset& Sebaliknya


Cara pindah dari PLN ke genset :
1. Pastikan selector switch panel PLN posisi manual.
2. Tekan tombol button OFF pada panel PLN.
3. Tekan tombol emergency panel PLN.
4. Pastikan selector switch panel genset posisi manual.
5. Putar dan pastikan ON tombol emergency pada panel genset.
6. Tekan push button On pada panel genset.

Cara pindah dari genset ke PLN :


1. Pastikan selector switch panel genset ke posisi manual (gambar no. 4).
2. Tekan push button OFF panel genset (Ggambar no. 7).
3. Tekan tombol emergency panel genset (gambar no. 5).
4. Pastikan selector switch PLN ke posisi manual (gambar no. 1).
5. Putar dan posisikan ON tombol emergency (gambar no. 3).
6. Tekan push button ON panel PLN (gambar no. 8).
37

6 2

1
8

5 3

PANEL GENSET PANEL PLN


Gambar 4.2 Cara memindahkan listrik dari PLN ke Genset Dan Sebaliknya

4.1.3Selama Genset Hidup Tanpa Beban


1. Tegangan baterai/accu harus dicek dan dipertahankan tegangannya.
Pastikan kabel baterai terpasang dengan kencang untuk menghindari
percikan api.
2. Periksa teknan oli.
3. Suhu air pendigin dalam mesin (water temperature gauge).
4. Tegangan keluaran generator tiap phasa (voltmeter).
5. Cek frekuensinya.
6. Jam kerja mesin.
7. Bila semua normal, genset siap diberi beban.
8. Bila ada kelainan, maka segera matikan.

4.1.4 Setelah Genset Dimatikan


1. Lihat jam kerja mesin, apakah jadwal service genset sudah tercapai ?
2. Isi bahan bakar solar sampai posisi maksimum.
38

3. Setelah genset mati 15 menit, maka oli yang bersikulasi sudah turun ke
oil pan (bak oli), selanjutnya periksa level oli mesin, tambahkan jika
kurang.
4. Bila mesin sudah dalam kondisi dingin, maka periksa air pendingin
dalam radiator, tambahkan jika kurang.
5. Periksa kondisi mesin secara visual dan segera perbaiki bila terdapat
kebocoran atau kelainan yang lain.

4.2 Perawatan Dan Maintenance Pada Genset Dan Panel MDP Agar Tetap
Optimal
Untuk menghindari berbagai indikasi diatas agar mesin genset lebih
tahan lama, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
genset antara lain:

4.2.1 Pemeriksaan Sistem Listrik Dan Panel MDP


Lakukan pemeriksaan secara berkala terkait sistem listrik dengan
memeriksa kondisi panel MDP apakah komponen-komponen panel listrik bekerja
dengan baik pada bagian kelistrikan genset dengan mengecek kondisi terminal
baterai, cek tegangan baterai, dinamo starting,periksa koneksi kabel.
39

Gambar 4.3 Panel Genset

Gambar 4.4 Baterai Genset

Tujuan dilakukan pemeriksaan dibagian sistem kelistrikan genset dan


panel MDP agar kinerja genset tidak terhambat dan mesin genset dapat
40

dinyalakan saat listrik padam. Dampak yang ditimbulkan apabila perawatan dan
pengecekan terhadap sistem kelistrikan genset tidak dilaksanakan :
1. Genset tidak mau hidup saat PLN padam.
2. Masa pakai baterai pendek.
3. Komponen-komponen listrik cepat rusak.
4. Timbul panas pada kabel wiring akibat dari baut koneksi kabel tidak
kencang karena terkena getaran mesin genset.

4.2.2 Pemeriksaan Bahan Bakar


Genset yang menggunakan bahan bakar solar harus tetap diperiksa baik
pada jalur balik solar, filter bahan bakar,ataupun kemungkinan lecet pada filter
untuk menghindari kegagalan fungsi genset. Pastikan pula tidak ada kebocoran
yang dapat membuat konselting mesin atau genset tidak bisa digunakan.

Gambar 4.5 Tanki bahan bakar


Tujuan pemeriksaan bahan bakar :
1. Untuk memastikan tidak ada kebocoran pada jalur pipa solar.
2. Tidak adanya penyumbatan pada filter solar maupun jalur pipa.
3. Untuk memastikan level tanki berada pada batas normal.

Dampak yang ditimbulkan apabila tidak diperiksa :


41

1. Mesin genset tidak bisa dihidupkan.


2. Dapat menyebabkan kebakaran akibat kebocoran pada jalur pipa solar.

4.2.3 Pemeriksaan Sistem Pembuangan


Pemeriksaan sistem pembuangan yang dilakukan sebulan sekali akan
menghindarkan anda dari polusi udara akibat asap beracun yang dihasilkan
genset. Lakukan pemeriksaan paada beberapa bagian sistem pembuangan seperti
manifols, pipa knalpot, filter udara, gasket, muffler, atau pembagian pembuangan
lainnya dan pastikan tidak ada kebocoran yang bisa menghambat kinerja genset
saat darurat.

Dampak yang timbul pada sistem pembuangan apabila kurang terawat :


1. Pencemaran udara.
2. Timbul kebisingan akibat adanya kebocoran pada knalpot.

Gambar 4.6 Knalpot Genset

4.2.4 Pemeriksaan Sistem Pelumas


42

Sebuah genset tetap membutuhkan pelumas untuk memelihara agar


mesinnya dapat digunakan dengan baik dan tahan lama. Oleh karena itu setelah
anda mematikan genset, jangan lupa untuk memeriksa level oli atau pelumas
mesin. Lakukan penambahan oli mesin genset secara rutin untuk menjaga kinerja
pendingin maupun pemanas pada genset. Tambahkan oli dengan merk yang sama
atau merk yang dianjurkan dalam buku text book hingga posisi mendekati full.
Terkait pelumas, jangan coba mengganti atau mencampur dengan merek lain agar
kinerja mesin lebih optimal.

Tujuan pemeriksaan dan pemberian pelumas antara lain :


1. Untuk menghindari goresan pada piston akibat dari gesekan dan agar
piston bekerja optimal.
2. Untuk menghindari kerusakan pada mesin bagiandalam seperti piston,
ring piston, dan lain-lain.
3. Sebagai pendingin mesin.

Dampak yang terjadi akibat kurangnya pelumas antara lain terjadinya


panas berlebih pada mesin, akibatnya mesin akan cepat aus dan terjadinya kerak
pada mesin bagian dalam.

Level oli harus selalu diperhatikan setiap mesin selesai beroperasi, cek
kondisi oli apakah mesin berwarna normal dan pastikan tidak ada kebocoran oli
pada mesin oli dan filter oli mesin harus diganti setelah beroperasi selama 1 tahun
sekali.

4.2.5 Pemeriksaan Sistem Pemanasan


Ketika anda memliki genset yang berbahan bakar solar, periksa
kestabilan sistem pemanasan genset yang dilakukan dengan cara me – load mesin
dengan daya 1/3 net power genset yang tertera pada manual book. Lakukan
metode tersebut setidaknya seminggu sekali selama 1 jam untuk mengetahui
tekanan panas yang dihasilkan sekaligus metode pembuangan bahan bakar.
43

Pemeriksaansistem pemanasan digunakan untuk meminimalisir peristiwa


konsleting atau kerusakan genset akibat sistem coolant yang tidak bekerja dengan
baik.

4.2.6 Pemeriksaan Sistem Pendingin


Setiap genset umumnya memiliki sistem coolant atau pendingin yang
digunkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat genset dimatikan. Terkait hal
itu, jangan lupa untuk memeriksa interval cairan pendingin. Jika cairan pendingin
pada genset terlihat berkurang cukup banyak, segera tambahkan air, antibeku dan
aditif pendingin yang direkomendasikan dalam manual book hinggajumlahnya
sekitar ¾ inchi dari bawah seal radiator. Selain itu, jangan lupa periksa bagian
luar radiator genset apakah ada kerusakan, dan bersihkan semua kotoran atau
benda asing dengan sikat lembut atau kain. Lakukan dengan hati-hati untuk
menghindari kerusakan sirip-sirip pendingin (radiator fin). Jika tersedia, gunakan
kompresi udara tekanan rendah atau aliran air kearah yang berlawanan dari aliran
udara normal radiator untuk membersihkan radiator. Pastikan radiator tetap bersih
dan tidak terkontminasi zat asing yang dapat membahayakan kinerja genset.

Dampak yang timbul apabila air radiator tidak diperiksa :

1. Timbulnya panas berlebih pada genset dan akan mengganggu kinerja


genset.
2. Merusak komponen mesin genset.
3. Timbulnya alarm karena mesin overhating.

Pemeriksaan sistem coolant dilakukan setiap hari untuk memastikan


level coolant normal filter coolant dan air coolant diganti setiap 1 Ttahun sekali
agar mesin dalam keadaan optimal.
44

Gambar 4.7 R

4.2.7 Troubleshooting Pada Genset


Genset atau generator set merupakan sebuah perangkat mesin yang
penting dalam kehidupan kita seharri-hari, baik itu dirumah maupun kantor kita.
Terkadang banyak masalah yang timbul di genset anda, sangat membingungkan
apalagi bagi yang masih baru mengenal genset. Berikut adalah tabel untuk
troubleshooting yang sering terjadi.

Tabel 4.1 Troubleshooting genset

MASALAH GENSET PENYEBABNYA


Baterai lemah atau mati
Kawat listrik terlepas atau putus
Mesin tidak dapat di-start
Motor stater rusak
Tekanan udara ditanki terlalu rendah

Mesin dapat di-start tetapi tiba- Air didalam tanki bahan bakar
45

Lubang vertilasi bahan bakar tersumbat


Saringan bahan bakar tersumbat
tiba mati
Katup pompa pengisi bahan
bakar kotor atau tersumbat
Plunyer pompa sudah aus
Kebocoran paada rumah kutub
Daya mesin hilang
Pegas kutub patah
Katub nozel kotor atau rusak
Air accu kurang
Charge altenator tidak bekerja
Baterai Drop
Mesin jarang dihidupkan
Start terlalu panjang
Baterai diletakan dilanta dalam waktu
yang lama
Fuse ada yang putus
Sambungan kabel kurang baik/kendor

Solenoid tidak membuka Relay tidak bekerja


Timer tidak bekerja
Solenoid rusak
Start terlalu panjang

Selonoid rusak Tegangan baterai rendah


Pemasangan solenoid salah
Sender oli kemasukan oli kotor
Tekanan oli goyang/jarum Sender oli putus/rusak
menunjuk mentok Sambungan kabel ke meter putus/kendor

Tegangan baterai salah


Sender temperature retak
Temperature meter goyang/jarum Sender oli rusak
petunju mentok
Tegangan Accu salah
Sambungan kabel kedndor/rusak
charge alternator tidak bekerja
46

Lampu indikator charge menyala kunci kontak rusak


kunci kontak rusak
starter berlangsung lama / tidak relay untuk starter / starter switch rusak
mau berhenti (platina lengket)
Crank pinion (bandit) rusak /
menyangkut flywheel
Mesin overhating
Alarm bunyi terus Mesin rendah tekanan olinya
Mesin overspeed
Relay/timer ada yang rusak
Fuse control mesin putus
Oil pressure switch bekerja (shutdown)
Mesin tiba-tiba mati Temperature switch bekerja (shutdown)
Relay control rusak
Solenoid/EFC rusak
Ada masalah mesin
EFC tidak dapat power
Magneti pick up tidak keluar sinyal
RPM mesin tidak bisa tinggi Setting run-speed pada EFC kurang
tinggi
Actuator kotor/macet
Setting stability terlalu rendah
Setting gain terlalu tinggi
RPM mesin hunting/goyang Magnetic pick up kotor
Pengkabelan kurang bagus/kendor
Beban naik turun
RPM mesin droop Setting droop pada EFC terlalu besar
Setting gain terlalu kecil
Lampu pilot tidak menyala
Lampu pilot tidak menyala Fuse AC panel putus
Lampu pilot rusak
Beban belum diberikan
Selector switch belum diputar
47

Ampermeter tidak menunjuk Kabel atau sambungan kurang bagus


Ampermeter rusak
Curremt transfrmator/ICT rusak
RPM mesin kurang atau lebih tinggi dari
skala
Tegangan terlalu kecil
Frekuensi tidak tampak Kabel atau sambungan kurang bagus
Fuse ada yang putus
Frekuensi meter rusak
RPM mesin kurang
Fuse ada yang putus
Selector belum diputar pada posisinya
Tegangan tidak keluar Kabel atau sambungan kurang bagus
Voltmeter rusak
Voltmeter rusak
AVR rusak

Table 4.2 jadwal pemeliharaan dan perawatan

WAKTU
SERVICE
2 MINGGU BULAN 6BUL TAHUN
5 AN AN AN AN
JENIS 0
PERAWATAN -
HARI
3
AN
0
0
J
a
m
Inspeksi √
Pengencangan Baut Body
Mesin, Baut Dudukan Mesin √
Pembersihan Body
Mesin, Ruang Genset, dalam
mesin √
Periksa Level Coolant
Penggantian/Penambahan √
48

Periksa Level Oli, √


Penggantian/Penambahan
Periksa Level Solar
Penambahan Bila Kurang √
Periksa Saluran Udara √
Periksa/Bersihkan Filter

Udara
Periksa Charger Baterai √
Buang Solar Pada Filter

Periksa Konsentrasi Coolant

Periksa Tegangan Belt

Periksa
Pengembunan Knalpot √

Periksa Baterai, Air ACCU √


GantiFilter Oli √
Ganti Filter Coolant √
Ganti Filter Udara √
Periksa Selang2 Radiator √
Ganti Filter Solar √
Bersihkan Sistem Pendingin √

BAB V
HASIL-HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

5.1 Kegiatan Kerja Praktek

LAMPIRAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK

Nama : Ari Budi Prastya Aji

Nim : 171010300542
49

Pembimbing instansi : Bp. Entis Sutisna Iskandar

Tempat Kerja Praktek : PT. Seasonal Supplies Indonesia

Minggu Ke 1

HARI, PARAFPEMBI
URAIAN KEGIATAN
NO TANGGAL MBING
1 Senin, 17  Melakukan pengenalan area
Agustus dan nama-nama mesin di area
2020 PT. SSI
2 Selasa, 18  Mempelajari cara
Agustus pengoprasian mesin genset
2020
3 Rabu, 19
 Pengecekan mesin genset semua
Agustus
komponen
2020
4 Kamis, 20  Pemanasan mesin
Agustus genset
2020  Cleaning mesin genset
5 Jum’at, 21  Membuang solar di filter solar
Agustus  Pengecekan air radiator
2020

Minggu Ke 2

HARI, PARAFPEMBI
URAIAN KEGIATAN
NO TANGGAL MBING
50

1 Senin, 24  Mempelajari pemindahan daya


Agustus dari PLN ke Genset di panel
2020 MDP
2 Selasa, 25  Pengecekan cerobong
Agustus knalpot
2020
3 Rabu, 26
 Penyerahan laporan hasil kerja
Agustus
praktek minggu ke 1 dan 2
2020
4 Kamis, 27  Pengecekan daya accu
Agustus
2020
5 Jum’at, 28  Pemanasan mesin genset
Agustus  Cleaning mesin genset
2020
51

Minggu Ke 3

HARI, PARAFPEMBI
URAIAN KEGIATAN
NO TANGGAL MBING
1 Senin, 31  Pengecekan filter oli dan filter
Agustus solar
2020
2 Selasa, 01  Modif tangki bahan bakar
September
2020
3 Rabu, 02
 Penambahan solar ke dalam
September
tangki bahan bakar
2020
4 Kamis, 03  Penambah air untuk
September radiator
2020
5 Jum’at, 04  Pemanasan mesin genset
September  Cleaning mesin genset
2020
52

Minggu Ke 4

HARI, PARAFPEMBI
URAIAN KEGIATAN
NO TANGGAL MBING
1 Senin, 07  Ganti filter oli dan oli mesin,
September karena sudah diatas 250 jam
2020
2 Selasa, 08  Pengecatan body radiator
September
2020
3 Rabu, 09
 Ganti breaker genset, karena
September
ngelost tidak mau naik
2020
4 Kamis, 10  Penyerahan laporsn
September hasil kerja praktek
2020 minggu ke 3 dan 4
5 Jum’at, 11  Penyerahan lembar penilaian
Septembe
2020

Pembimbing Perusahaan,

Bp. Entis Sutisna Iskandar


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dan saran penulis selama
melakukan kerja praktek dan segala sesuatu yang berkaitan dengan panel kontrol
pada generator set dan pelaksanaan kerja praktek di PT. SEASONAL SUPPLIES
INDONESIA :

1. PT. SEASONAL SUPPLIES INDONESIAadalah perusahaan yang bergerak


pada bisnis makanan olahan yang memproduksi produk jenis wafer stick
Perusahaan ini memiliki lingkungan kerja yang nyaman karena sesama
pegawai dengan pemimpin perusahaan saling menghargai sehingga timbul
rasa persaudaraan antar pekerja.
2. Panel kontrol generator set memiliki peranan penting pada generator set
karena panel ini mengatur dan memonitor kondisi mesin, output generator
dan juga memberikan proteksi kepada mesin apabila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan seperti suhu mesin meningkat melebihi batas dan tekanan
oli turun dibawah normal.
3. Panel kontrol genset mempermudah pengoperasian manual genset dandapat
memonitor tegangan, arus, frekuensi dari terminal output generator.
4. Pemeriksaan pada komponen genset diperhatikan agar genset bekerja dengan
baik.

Dengan memperhatikan hal diatas, kegagalan sistem otomatisasi dalam panel


MDPakan mendekati angka nol (90% uptime). Maka dengan dilakukannya perawatan
dan pemeliharaan peralatan panel MDP dan genset bagian-bagian utama panel dan
52

genset akan selalu terjaga dan meminimalisir terjadinya gangguan dan kerusakan
sehingga panel dapat bekerja secara optimal.

6.2 Saran
Selama melaksanakan kerja praktek di PT. SEASONAL SUPPLIES
INDONESIA, penulis telah mengamati dan mempelajari beberapa hal, sehingga pada
akhirnya penulis berkeinginan untuk menyampaikan saran dan tanggapan.

Saran yang dapat penulis berikan demi peningkatan kualitas dimasa yang
akan datang adalah :
1. pada saat penanganan masalah dan lain sebagainya, hendaknya dibentuk
devisi petugas P3K yang tugasnya fokus menginformasikan keamanan dan
lain-lain untuk karyawan yang sedang melakukan maintenance agar tetap
aman.
2. Perlu lebih diselaraskan antara para pelaksana kegiatan pemeliharaan di
lapangan dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku di
perusahaan.
3. Dalam melakukan pemeliharaan hendaknya agar lebih teliti sesuai dengan
buku petunjuk.
52

DAFTAR PUSTAKA

Setianugraha, Efra R. 1991. “Study tentang panel distribusi utama (mdp)


tegangan380 v yang dicatu baik dari PLN maupun dari genset”.Surabaya

Rahayu, Srikandi. 2014. “Seputar Pengertian Pemeliharaan (maintenance)”.

PT. Deprintz. 2015. “Pengertian Genset, Fungsi Genset dan Cara Kerja Genset”.

PT. Berkat Manunggal Jaya. “Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin”.

PT. Sariling Aneka Energi. “Komponen Yang Terdapat Pada Genset”. Tangerang.

Deprintz. 2015. “Sejarah Genset, Pengertian Genset, Manfaat Genset, Cara


Penggunaan Genset”. Surabaya.

November, A. 2012. “Sistem Perawatan Pada Mesin Genset”


54

Anda mungkin juga menyukai