Tugas B. Indonesia (Editorial 2) - Novita Fitri Nur Faizah
Tugas B. Indonesia (Editorial 2) - Novita Fitri Nur Faizah
Tugas B. Indonesia (Editorial 2) - Novita Fitri Nur Faizah
NO. PRESENSI : 27
Dalam kurun waktu beberapa bulan Setiap komputer ini nantinya juga
lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD memerlukan tegangan listrik dan akses
hingga SMK dan SMA. Bersamaan dengan internet yang dipakaipun juga akan memiliki
ini kemendikbud telah skala yang besar. Katakanlah jika kita tidak
memberlakukanaturan baru yakni memiliki unit komputer yang cukup, maka
dilaksanakannya ujian nasional online yang solusi untuk masalah ini adalah melakukan
diselenggarakan di beberapa sekolah.
ujian nasional secara bergiliran
Dilihat dari situasi dan kondisi menggunakan komputer. Tentunya hal ini
lapangan sekarang ini, rencana ini harus sangat beresiko karena dapat menimbulkan
lebih dipertimbangkan kembali karena kecurangan di kalangan siswa dan sangat
belum tepat sasaran dan memiliki kendala
dalam sarana infrastruktur yang belum tidak mungkin dilakukan karena pada
benar-benar merata. Ditambah lagi dengan dasarnya ujian nasional dilakukan secara
kurangnya pengetahuan yang dimilliki oleh serentak dan bersamaan.
tenagatenaga pendidik di beberapa sekolah. Selain itu, terbatasnya pengetahuan
Pada dasarnya hal ini merupakan yang dimiliki tenaga ahli yang terdapat di
sebuah potensi yang sangat baik. Jika ujian sekolah juga termasuk dalam permasalahan
nasional secara online tatap dilangsungkan, yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah
maka akan terjadi permasalahan di memiliki tenaga ahli yang benar benar
beberapa sekolah seperti kurangnya mengerti akan cara kerja dan sistem dari
infrastruktur berupakomputer, listrik, hingga ujian nasional online ini. Jadi memang
akses internet. Dapat dibayangkan bukan pelaksanaan ujian nasional online perlu
ketika sebuah sekolahan memiliki sejumlah dipikirkan masak-masak. Jika pemerintah
murid 300 siswa maka jumlah computer ingin mengadakan ujian nasional online
yang harus disediakan minimal adalah 300 yang dilaksanakan secara serentak sudah
unit komputer. semestinya pihak pemerintah juga harus
mendukung dan menyediakan sarana sekolah yang tidak terjangkau teknologi
infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya perihal ujian nasional online ini agar tidak
itu, pemerintah semestinya juga harus menimbulkan kebingungan dan masalah.
melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah
4 Kata kerja mental 1. Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini,
…
2. Dapat dibayangkan bukan ketika …
3. … pelaksanaan ujian nasional online perlu
dipikirkan masak-masak.
4. … ujian nasional online ini agar tidak menimbulkan
kebingungan dan masalah.
5. Tidak semua sekolah memiliki tenaga ahli yang
benar-benar mengerti akan …
6. … rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali
karena …
7. Kata ganti penunjuk 1. Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini,
rencana ini harus lebih dipertimbangkan Kembali …
2. … dengan ini kemendikbud telah memberlakukan
aturan …
3. Pada dasarnya hal ini merupakan …
4. Setiap komputer ini nantinya juga …
5. … untuk masalah ini adalah …
6. Tentunya hal ini sangat beresiko karena …
7. … dan sistem dari ujian nasional online ini.
8. … perihal ujian nasional online ini agar tidak …
9. Selain itu, terbatasnya pengetahuan …
10. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya …
B. Mengembangkan Teks Editorial
Pasar Hewan Dibangun Tahun Depan, Pasar Kota Belum Ada
Kepastian
26 Oktober 2020, 15: 00: 59 WIB | editor : Nailul Imtihany
adar Bojonegoro - Teka-teki pasar daerah yang akan dibangun tahun depan mulai ada titik
terang. Salah satunya Pasar Hewan Bojonegoro. Pasar di Jalan Lettu Suwolo, Kecamatan
Bojonegoro Kota, itu masuk proyeksi perbaikan tahun depan.
Lokasinya tak jauh dari Pasar Banjarejo, yang saat ini proses pembangunan. Belum ada
kepastian terkait perbaikan Pasar Kota Bojonegoro. Namun, berdasar rencana tahun depan,
sesuai draf KUA-PPAS APBD 2021 diterima DPRD, tahun depan ada alokasi dana
pembangunan pasar daerah.
Alokasinya cukup besar, mencapai Rp 90 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pemba ngunan
empat pasar. Namun, pembangunan paling besar akan difokuskan di Pasar Hewan Bojonegoro.
Saat ini, dinas perdagangan (disdag) masih membahas desain pembangunan pasar masuk wilayah
Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Kota itu. ‘’Saat ini masih dalam tahap perencanaan,’’ kata
Kepala Disdag Bojonegoro Sukaemi kemarin (25/10).
Pasar Hewan memang cukup lama tidak dibangun. Sehingga, beberapa bagiannya sudah ada
yang rusak. Dibangunnya Pasar Hewan itu agar semakin bersih dan bagus. ‘’Insyaallah bisa
terlaksana tahun depan,’’ tutur mantan Camat Tambakrejo itu.
Tahun ini, pembangunan dilaksanakan di sejumlah pasar daerah. Pembangunan paling besar
adalah di Pasar Banjarejo. Anggaran pembangunan pasar itu mencapai Rp 50 miliar. Saat ini
progres pembangunan pasar itu sudah mencapai 80 persen.
Progresnya masih terus dikebut. Sebab, sisa waktu pelaksanaan hanya dua bulan. Pertengahan
Desember nanti harus selesai 100 persen. ‘’Sisa 20 persen. Tinggal pemasangan atap dan
finishing,’’ ujar Kemmi sapaannya.
Sedangkan, pembangunan Pasar Sroyo progresnya sudah 76 persen. Pekerjaanya juga sama,
yakni pemasangan atap dan finishing. Yakni, pemasangan keramik lantai, pengecatan, dan
flamir. ‘’Sisa 24 persen progres saya yakin bisa selesai tepat waktu,’’ jelasnya.
Pembangunan pasar daerah lainnya dilakukan dalam skala kecil. Mulai pengecatan, pemasangan,
keramik, hingga perbaikan bangunan. Pasar Sroyo dibangun sejak tahun lalu. Tahun ini
pembangunan pasar akan diberi nama Pasar Mesra itu dianggarkan Rp 11 miliar.
Sama seperti Pasar Banjarejo, Pasar Sroyo juga dibangun dua lantai. Anggota Komisi B DPRD
Bojonegoro Lasuri mengatakan, sesuai draf KUA PPAS APBD 2021 diterima DPRD, tahun
depan ada alokasi dana untuk pembangunan pasar. Alokasinya cukup besar, mencapai Rp 90
miliar.
Anggaran itu digunakan untuk pembangunan empat pasar. Namun, pihaknya belum mengetahui
detail pasar mana saja yang akan dibangun itu. ‘’Kami akan membahas lebih lanjut mengenai
pembangunan itu,’’ ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (bj/rij/zim/cho/nae/JPR)