Sulistia-LKPD II PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja Peserta Didik II

PROGRAM LINEAR
Disusun oleh : Sulistia (208173165)

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok :
Nama Siswa :
a. Nilai Optimum Fungsi Objektif
b. Penerapan program linear dalam Kelas :
menyelesaikan masalah

Sekolah : MA Al-Ihsaniyah

Kelas/Sem : XI / 1 Ganjil

Sebelum kalian mempelajari materi ini, terlebih dahulu pastikan kalian telah
mengulang materi sebelumnya!

Alokasi waktu 150 menit

Petunjuk penggunaan LKPD

1. Baca dan pahami LKPD berikut dengan seksama


2. Jawablah setiap pertanyaan dengan hati-hati
3. Jika masih terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan maka tanyakan pada guru
4. Tuliskan hasil diskusi pelajaran hari ini dalam buku catatan kalian.

Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaian
dengan menggunakan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel

Indikator
 Menjelaskan nilai optimum fungsi objektif
 Menjelaskan penerapan program liniear dua variabel dalam menyelesaikan
masalah

 Menjelaskan
Melalui model pembelajaran Discovery Learning (Pembelajaran
Penemuan) dan Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)/projek dengan pendekatan Scientific diharapkan peserta
didik dapat lebih aktif dan percaya diri dalam menentukam nilai
optimum fungsi objektif dan mampu menggunakan program linear
dalam menyelesaikan persoalan.

Informasi Tambahan !

A. Nilai Optimum Fungsi Objektif


Fungsi objektif yaitu fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan linear yang
memiliki sebuah himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada ialah
berupa titik-titik dalam diagram cartesius yang apabila koordinatnya disubstitusikan
kedalam fungsi linear maka dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Fungsi objektif berbentuk f ( x, y ) = ax + by atau z = ax + by.

Nilai optimum ada dua: Nilai maksimum dan Nilai minimum, fungsi objektif dari
suatu persoalan linear bisa ditentukan dengan menggunakan metode grafik. Dengan
melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya, maka kita bisa tentukan
letak titik yang menjadi nilai optimum.

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :


 Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada pada
cartesius.
 Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan pada garis batasan
dengan garis batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut adalah himpunan
penyelesaian dari batasannya dan memiliki suatu kemungkinaan besar akan
membuat fungsi menjadi optimum.
 Meneliti nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara, yaitu : menggunakan
uji titik pojok dan garis selidik.
a. Menggunakan uji titik pojok
Metode uji titik pojok adalah suatu metode untuk menentukan nilai
optimum dari bentuk objektif z = ax + by dengan cara menghitung nilai-
nilai z = ax + by pada setiap titik pojok yang terdapat pada daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel. Kemudian
membandingkan nilai-nilai yang telah diperoleh, nilai yang paling besar
merupakan nilai maksimum dari z = ax + by sedangkan nilai yang paling
kecil merupakan nilai minimum dari z = ax + by
Contoh 1:

Jadi, diperoleh titik potong koordinat (0,6) dan (4,0). Kemudian, kita lukis bidang koordinat
dan kita hubungkan dengan sebuah garis lurus. Setelah itu, tentukan daerah penyelesaian dari
kendala-kendala yang tersedia.

Contoh 2 :

Tentukan nilai maksimum dan minimum dari pertidaksamaan berikut :

Dengan fungsi objektif : z = 8x + 10y


Dari kedua tabel diatas, didapatlah grafik dibawah ini.

Dari gambar diatas, terlihat daerah penyelesaiannya adalah titik ABCD.Dengan demikian
diperoleh titik sudut dari daerah penyelesaian adalah A (4,0), B (8,0), C (0,9), D (0,5).
Selanjutnya, akan diselidiki nilai 8x + 10y untuk masing – masing titik sudut tersebut.

Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai minimum dan maksimum dari fungsi objektif dari

z = 8x + 10y adalah:

Maks = 90 dititik ( 0,9)

Min = 32 dititik ( 4,0)

b. Menggunakan garis selidik

Garis selidik dapat diperoleh dari fungsi objektif f(x, y) = ax + by yang mana garis selidiknya
ialah: ax + by = Z, Nilai Z diberikan sembarang nilai.
Garis ini dibuat setelah grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaannya juga dibuat. Garis
selidik awal dibuat di area himpunan penyelesaian awal. Lalu kemudian dibuat garis-garis yang
sejajar dengan garis selidik awal. Berikut adalah pedoman untuk mempermudah penyelidikian
nilai fungsi optimum:

Cara 1 (syarat a > 0), yaitu:


a. Apabila maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut ialah
titik maksimum.
b. Apabila minimum, maka dibuatlah garis yang sejajar garis selidik awal sehingga akan
membuat suatu himpunan penyelesaian berada di kanan garis tersebut.Titik yang dilalui
garis tersebut ialah titik minimum.
Perhatikan grafik dibawah:

Cara ke- 2 (syarat b > 0), yaitu:

a. Apabila maksimum: maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di bawah garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut
ialah titik maksimum.
b. Apabila minimum: maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di atas garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut ialah
titik minimum.

Perhatikanlah grafik dibawah berikut:


B. Penerapan Program Linear Dalam Menyelesaikan Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menerapkan program linear dalam menyelesaikan
masalah, salah satunya masalah jual beli. Masalah dimulai dari soal cerita dan diakhiri dengan
mendapatkan suatu nilai optimum fungsi objektif / fungsi sasaran. Fungsi objektif ini dapat
berbentuk funsi laba, pendapatan, biaya dan sebagainya. Sehingga untuk menyelesaikan program
linier lengkap, hendaknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyusun model matematika yang terdiri dari kendala (sistem pertidaksamaan linier) dan
fungsi sasaran
2. Melukis grafik daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier tersebut serta
menentukan titik-titik ujinya
3. Menentukan nilai optimum suatu fungsi sasaran dengan cara mensubstitusikan titik-titik uji
kedalam fungsi sasaran.

Contoh :

Diketahui luas lahan parkir 360 m2. Untuk sebuah mobil dan sebuah bus, berturut-turut
membutuhkan lahan 6 m2 dan 24 m2. Daerahparkir itutidak dapat memuat lebih dari30
kendaraan. Tentukan jumlah maksimum yang diterima tukang parkir jika biaya parkir untuk
semua mobil Rp. 1.500.00,- dan sebuah bus Rp. 3. 000.00,-

Jawab :

Ubah terlebih dahulu kedalam bentuk model matematika

Misalkan :

X = mobil

Y = bus
Kemudian kita tentukan titik potong garis x + 4y = 60 dan x + y = 30 dengan sumbu koordinat
dibawah ini.

Kita buat daerah himpunan penyelesaian fungsi kendala dengan cara eliminasi kemudian
subtitusi , tujuannya untuk menentukan titik potong antar dua garis tersebut.

Eliminasi :

x + 4y = 60

x + y = 30

3y = 30

y = 10

Subtitusi nilai y kepersamaan (2)

x+y = 30

x + 10 = 30

x = 30 – 10

x = 20

Jadi titik potongnya adalah ( 20, 10 )


Dari gambar diatas, terlihat daerah penyelesaiannya mempunyai empat titik sudut , yaitu : O
(0,0), A(30,0), B(20,10), dan C(0,15). Selanjutnya kita selidiki nilai objektif z = 1.500x + 3.000y
untuk masing-masing titik sudut.

Dari tabel diatas,diperoleh nilai maksimumnya adalah Rp. 60.000,- pada titik ( 20,10). Jadi,
tukang parkir itu akan memperoleh penghasilan maksimum sebesar Rp. 60.000,- jika ia dapat
menerima parkir mobil sebanyak 20 buah dan parkir bus sebanyak 10 buah.

Latihan

1. Silahkan datang kesekolah hari selasa


2. Ambil paket soal sesuai nomor urutmu
3. Soal tidak akan diberikan jika peserta didik tidak
mengikuti protokol kesehatan. Wajib menggunakan
masker dan tetap jaga jarak ketika mengambil soal.
4. Bagi yang tidak datang kesekolah untuk mengambil soal
dianggap tugasnya gagal/tidak tuntas untuk materi ini.
Kecuali dengan alasan tertentu.

TERIMAKASIH

Semangat untuk SFH (Study From Home ) 

Anda mungkin juga menyukai