Manajemen Kebakaran
Manajemen Kebakaran
Manajemen Kebakaran
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3
keselamatan kerja untuk:
• mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran,
• mencegah, mengurangi peledakan
PENANGGULANGAN
• memberikan kesempatan
KEBAKARAN jalan menyelamatkan diri
dalam bahaya kebakaran
• pengendalian penyebaran
asap, gas dan suhu
Pasal 9 ayat (3).
UU NO 1 TH 1970 Pengurus wajib membina K3
penanggulangan kebakaran
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SARANA
PROTEKSI •PERMENAKER 04/80 APAR
KEBAKARAN •PERMENAKER 02/83 ALARM
•INST. MENAKER INS. 11/MEN/1997
MANAJEMEN K3
• PERMENAKER 04/87 P2K3
• PERMENAKER 05/2012 SMK3
• KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA
Fire Triangle
1. Oksigen
§ Dibutuhkan minimal 15% kandungan oksigen di udara untuk dapat terjadi
kebakaran
§ Kandungan oksigen 12% tidak menyebabkan kebakaran
§ Kandungan oksigen normal di udara kita adalah 21 %.
2. Sumber Panas
Sumber panas Contoh
Thermal (Panas) Api terbuka
Rokok
Permukaan panas
Laser
Pengelasan
Chemical (Kimia) Reaksi kimia
Incompatible chemicals
Spontaneous combustion
Electrical (Listrik) Listrik
Listrik statis (elektrostatik)
Sambaran petir
Mechanical (Mekanik) Gesekan panas (Frictional heating)
Bunga api mekanik
8
Sumber Contoh Tick
Gas Flammable gas (Gas yang mudah terbakar)
(LPG, acetylene)
Cair Flammable liquid (Cairan yang mudah
terbakar) (cat, thinners, paint removers)
Flammable solvents (Pelarut yang mudah
terbakar) (bensin, paraffin, methylated
spirit, white spirit, dll)
Padat Plastik
Karet
Packaging materials
Dust
Kertas
Bahan-bahan furniture (polymer, kayu,
karpet, tekstil) 9
1. Penyalaan (Incipient/Ignition)
§ Tahap pertama dimulai ketika terjadi kombinasi bahan bakar, panas dan oksigen
dan terjadi rekasi kimia yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
2. Pertumbuhan (growth stage)
§ Api mulai tumbuh
§ Udara dalam ruangan masih cukup untuk mensuplai pembakaran
§ Jika material yang terbakar masih cukup banyak dan pertumbuhan api
berlangsung terus, sehingga temperatur ruangan naik.
§ Pada tahap ini temperatur ruangan masih relatif rendah (di bawah 300 derajat
celcius)
§ Tahap ini merupakan tahapan yang baik untuk melakukan evakuasi
3. Flashover/pembakaran serentak
§ Masa transisi dari tahap pertumbuhan menuju tahap pembakaran penuh.
§ Suhu sekitar 300-600 derajat celcius.
• Konveksi
heat transfer melalui cairan
atau gas
• Radiasi
terjadi dalam spektrum
elektromagnetik, foton
tidak memerlukan medium
17
§ Prinsip pemadaman kebakaran adalah memutus rantai segitiga api.
§ Pemadaman dapat dilakukan dengan menghilangkan salah satu unsur, misalnya
dengan menghilangkan bahan bakar, panas atau oksigen.
§ Cooling
§ Smothering
§ Dilution
§ Starvation
§ Inhibition
§ Teknik cooling/pendinginan adalah teknik memadamkan kebakaran dengan cara
mendinginkan atau menurunkan temperatur uap atau gas yang terbakar sampai ke
bawah temperatur nyalanya.
§ Teknik cooling yang paling banyak digunakan adalah menggunakan air.
§ Sebagian panas akan diserap oleh air yang kemudian berubah bentuk menjadi
uap air yang mendinginkan api.
§ Teknik smothering dilakukan dengan cara memisahkan bahan bakar dari oksigen.
§ Contoh dari teknik smoothering ini adalah penggunaan foam untuk kebakaran
bahan bakar cair (flammable liquid) dan penggunaan fire blanket.
§ Teknik dilution dilakukan dengan cara pengenceran oksigen.
§ Dilakukan dengan meniupkan gas inert untuk menghalangi oksigen menyalakan
api.
§ Menggunakan media CO2.
§ Teknik starvation dilakukan dengan cara memisahkan dan memindahkan bahan
bakar dari jangkauan api.
§ Contoh: menutup katup/valve aliran bahan bakar, memompa minyak ke tempat
lain.
§ Memutus reaksi kimia dengan menggunakan bahan tertentu.
§ Sebagai contoh penggunaan dry chemical powder dan halon (halon telah dilarang
karena dapat menyebabkan efek rumah kaca).
E. Pencegahan Kebakaran
FIRE PREVENTION
Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan
® DETEKSI
PASSIF AKTIF ® ALARM
® APAR
® SPRINKLER
® HYDRAN
® MEANS OF ESCAPE
® KOMPARTEMEN
® SMOKE CONTROL
® FIRE DAMPER
® FIRE RETARDANT/TREATMENT
ALAT PEMADAM API
RINGAN
PORTABLE FIRE
EXTINGUISHER
ALAT PEMADAM API RINGAN
TUJUAN
PEMASANGAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN
OTOMATIK BERTUJUAN UNTUK MENDETEKSI
KEBAKARAN SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN
PENGAMANAN YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA
☞ DILAKUKAN.
INPUT
Nyala
Asap
OUTPUT
HYDRANT
ANN
MCFA
FIRE HYDRANT
Jaringan instalasi pipa air
untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen
Seamiest
Connection
RESERVOAR
KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran
BUNTU 18M
PJT : 12 M X WAKTU
Email: [email protected]
HP/WA: 082133231902