TRIYASMINA Modul Ikatan Kimia
TRIYASMINA Modul Ikatan Kimia
TRIYASMINA Modul Ikatan Kimia
KIMIA
KELAS X
PPG KIMIA
September 2020
UNIVERSITAS RIAU
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Identitas Modul
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Evaluasi
5. Penugasan
6. Penilaian Diri
Kegiatan Pembelajaran 2
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Evaluasi
5. Penugasan
6. Penilaian Diri
Kegiatan Pembelajaran 3
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Evaluasi
5. Penugasan
6. Penilaian Diri
Daftar Pustaka
Penyusun :
TRIYASMINA
SMAN 3 SOLOK
Prov. Sumatera Barat
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery peserta didik mampu membandingkan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat serta merancang dan melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik
leleh,titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya) dengan memiliki sikap ingin
tahu, teliti dan bertanggungjawab.
Akar budaya
barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang sebuah pepatah
minangkabau sebagai tradisi yang sudah mengakar ditengah-tengah masyarakat.
Saling tolong menolong dan bergotong royog dalam menjalankan kehidupan
supaya tercipta kedamaian dan kestabilan. Seperti atom-atom yang saling
berikatan untuk mencapai kestabilan
Assalammua’laikum warahmatullahi wabarakatuh
Tetap semangat ananda semuanya. Kita berjumpa lagi dalam pembelajaran kimia.
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang IKATAN KIMIA.
Gambar di atas merupakan bahan yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, ketika kalian perhatikan gambar tersebut apa yang terlintas di benak
kalian? Pernahkah anda bayangkan bahwa plastik tersusun dari atom karbon
dan atom hidrogen, keramik tersusun oleh partikel-partikel silikon dioksida
demikian urea tersusun dari atom karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen.
Bagaimanakah atom-atom tersebut dapat bergabung satu dengan yang lain
sehingga dapat membentuk selembar plastik, sebongkah keramik dan sebutir urea?
Dengan mempelajari modul ini kalian akan mengetahui keterikatan atom-atom satu
sama lainnya yang tersusun secara teratur dan beraturan sehingga menghasilkan
materi yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.
PESAN MORAL
Siapakah yang menciptakan unsur-unsur yang dapat terikat satu sama lain
sehingga membentuk senyawa yang bermanfaat bagi kehidupan? Kesemuanya
itu merupakan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa bagi umat-Nya supaya kita
umat-Nya senantiasa mengagumi kebesaran-Nya setiap saat
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini berisikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman,
latihan, evaluasi, penugasan dan penilaian diri.
- Uraian materi berisi penjelasan/uraian materi, contoh, latihan,
gambar/ilustrasi.
- Rangkuman berisi rangkuman dari uraian materi
- Latihan berisi pertanyaan yang harus dikerjakan atau dijawab.
- Evaluasi berisi tes tertulis sebagai bahan pengecekan bagi peserta didik
dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan hasil belajar yang
telah dicapai, sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan berikut.
- Penugasan berisi pertanyaan atau masalah yang dapat diselesaikan diluar
pertemuan pembelajaran
- Penilaian diri menilai kemampuan dirinya sendiri yang membantu peserta
didik melanjutkan ke kegiatan selanjutnya
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang
perlu peserta didik laksanakan dalam modul ini antara lain:
1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada
materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
2. Kerjakan setiap tugas terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
1. Kestabilan atom
2. Pembentukan ion positif dan ion negatif
3. Ikatan Ion
4. Ikatan kovalen
5. Ikatan kovalen koordinasi
6. Ikatan logam
7. Kepolaran ikatan kovalen
8. Sifat senyawa ion
9. Sifat senyawa kovalen
Kegiatan Belajar Pertemuan 1
1. TUJUAN
Kestabilan Atom
Jika diamati di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil
sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut
cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan.
Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak
stabil?
Lewis berpendapat bahwa pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh
bagaimana elektron-elektron dalam atom tersebut tersusun. Oleh karena itu,
maka dicarilah hubungan antara konfigurasi elektron dengan kestabilan atom. Untuk
lebih jelasnya, simak konfigurasi elektron gas mulia yang merupakan atom-atom
stabil berikut.
2He :2
10Ne :2 8
18Ar :2 8 8
36Kr :2 8 18 8
54Xe :2 8 18 18 8
Dari konfigurasi elektron tersebut, Lewis membuat kesimpulan bahwa
konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2
(duplet) atau 8 (oktet). Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia,
maka atom-atom membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia. Pembentukan
konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk
ion atau membentuk pasangan elektron bersama.
LATIHAN SOAL
Tuliskan lambang lewis dari atom-atom berikut ini, tentukan mana atom yang paling
stabil !
9P, 10R, 12S
Pembentukan Ion,
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-
atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya atom-atom dari unsur
golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur, akan mempunyai kecenderungan
untuk melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas
elektron yang besar, misalnya atom-atom unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem
periodik unsur akan cenderung mengikat elektron.
Misalkan Atom 11Na:2 8 1 (konfigurasi elektron tidak stabil)
Agar stabil, atom Na melepas sebuah elektronnya sehingga konfigurasi elektronnya
sama dengan atom Ne (konfigurasi elektron 10Ne: 2 8.
11Na → Na+ + e-
(2 8 1) (2 8)
Proses pembentukan ion positif (ionisasi) tersebut mudah terjadi karena atom Na
mempunyai energi ionisasi yang rendah.
Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambar dibawah ini ;
Pelepasan Elektron
Penerimaan elektron
Silahkan kerjakan latihan dibawah ini sesuai contoh pelepasan dan penerimaan
elektron diatas.
Tuliskanlah konfigurasi atom-atom dibawah ini, tentukan bagaimana kecenderungan
atom-atom tersebut dalam mencapai kestabilan jika ditinjau dari konfigurasi
elektron :
1. 19K
2. 9F
3. 12Mg
LATIHAN SOAL
Untuk lebih memahami materi ikatan ion ini silahkan klik link youtube dibawah
https://www.youtube.com/watch?v=3J_SGPDTnzw
1. Atom-atom akan stabil bila konfigurasi elektron terluarnya dua (duplet) atau
delapan (oktet), seperti konfigurasi elektron atom-atom gas mulia yang stabil
2. Untuk mencapai kestabilan, atom-atom yang energi ionisasinya rendah akan
melepaskan elektron sedangkan atom-atom yang afinitas elektronnya tinggi
akan mengikat elektron.
3. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion
positif dengan ion negatif
4. Senyawa ion membentuk kristal yang besar dari beberapa ion positif dan ion
negatif dengan struktur tertentu.
4. EVALUASI
1. Diantara unsur-unsur dibawah ini, unsur yang paling stabil adalah ...
a. 8P
b. 9Q
c. 10R
d. 12S
e. 20T
4. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsur X yang
bernomor atom 17 adalah . . .
a. 6C
b. 8O
c. 11Na
d. 14Si
e. 16S
Tuliskan hasil diskusi di buku tugas, lalu buat berupa sebuah presentasi yang
menarik menggunakan program Microsoft Powerpoint. Kembangkan daya
kreativitas ananda saat membuat model presentasi tersebut. Selanjutnya
presentasikan hasil diskusi tersebut.
6. Penilaian Diri I
Apabila kamu mencapai tingkat penguasaan 81% atau lebih, Bagus ! Ananda dapat
meneruskan bagian selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, tetap semangat ya,
harus mengulangi materi dalam Kegiatan Belajar 1, terutama pada bagian yang
belum dikuasai.
1. TUJUAN
Ikatan Kovalen
Sebelum kita masuk materi ikatan kovalen perhatikan perubahan yang terjadi pada
kedua gambar di bawah ini.
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan
elektron. Jika pasangan elektron berasal dari masing-masing atom yang
berikatan maka ikatan yang terbentuk ikatan kovalen. Dan apabila pasangan
elektron hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan maka ikatan yang
terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
Hitunglah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas pada senyawa NH3!
Untuk lebih memahami materi ikatan kovalen ini silahkan klik beberapa link youtube
berikut ;
https://www.youtube.com/watch?v=sEO-MNhZovU
https://www.youtube.com/watch?v=geOa_BTTsNU
Ikatan Kovalen Koordinasi
Perhatikan kedua gambar di bawah ini
Ikatan Logam
LATIHAN SOAL
Jelaskan dengan singkat mengapa logam dapat menghantarkan listrik dengan baik ?
3. RANGKUMAN
Tuliskan hasil diskusi di buku tugas, lalu buatlah sebuah presentasi yang menarik
menggunakan program Microsoft Powerpoint. Kembangkan daya kreativitas ananda
saat membuat model presentasi tersebut.
6. Penilaian Diri 2
Apabila kamu mencapai tingkat penguasaan 81% atau lebih, Bagus ! Ananda dapat
meneruskan bagian selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, tetap semangat ya,
harus mengulangi materi dalam Kegiatan Belajar 2, terutama pada bagian yang
belum dikuasai.
1. TUJUAN
Gambar 16. Struktur kristal senyawa ionik sebelum ditekan (a), saat ditekan
(b) dan pecah saat ditekan atau dipukul (c)
b) Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi
Hal ini disebabkan karena kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan antara
ion positif dan ion negatif.
Gambar 17. Struktur senyawa ion (a), struktur molekul air (b) dan saat
senyawa ion melarut membentuk larutan (c)
Gambar 18. Struktur senyawa ion dalam keadaan padat (a), struktur senyawa
ion saat meleleh
3. HBr, HCl, HIDiantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah …
a. Rapuh
b. Titik leleh tinggi
c. Larutan dapat menghantar listrik
d. Lelehannya dapat menghantar listrik
e. Padatannya dapat menghantar listrik
Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang
terdapat pada zat A adalah . . .
a. Kovalen nonpolar
b. Kovalen polar
c. Ionik
d. Kovalen koordinasi
e. Logam
Carilah informasi dari berbagai media misal buku atau internet mengenai prosedur
percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik senyawa ion dan senyawa kovalen.
Berdasarkan informasi tersebut, rancanglah percobaan sederhana untuk
membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen. Pilihlah bahan-bahan dan alat-alat
yang dapat anda temukan dirumah atau disekolah seperti urea, garam dapur, tabung
reaksi, spatula, termometer, pembakar spiritus, statif dan klem. Susunlah tahapan
cara kerja untuk membedakan titik leleh senyawa ion dan senyawa kovalen. Buatlah
laporan tertulis mengenai rancangan percobaan anda dengan format meliputi judul,
tujuan, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil pengamatan yang akan diperoleh, serta
kesimpulan. Selanjutnya, presentasikan hasil rancangan percobaan anda dikelas.
Apabila kamu mencapai tingkat penguasaan 81% atau lebih, Bagus ! Ananda dapat
meneruskan bagian selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, tetap semangat ya,
harus mengulangi materi dalam Kegiatan Belajar 3, terutama pada bagian yang
belum dikuasai.
Anwar, Budiman. 2014. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA.
Bandung: Yrama Widya
Purba, Michael dkk. 2012. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA kelas X. Surakarta: Erlangga