Pemasaran Strategik (Kelompok 8 - 7B)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEMASARAN STRATEGIK

“Strategi Pemasaran : Konsep, Lingkup dan Perkembangan”

Oleh :

Kelompok 8

Ni Made Putri Widyawati NIM. 1717041150

Luh Putu Nanda Sri Lestari NIM. 1717041151

Kadek Angga Febriawan NIM. 1717041152

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Pemasaran Strategik. Makalah yang kami susun ini berjudul “Strategi
Pemasaran : Konsep, Lingkup dan Perkembangan” .
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan
wawasan yang luas bagi pembaca.

Singaraja, 7 September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

2.1 Pengertian Strategi Pemasaran ...................................................................... 6

2.2 Konsep Strategi Pemasaran ........................................................................... 7

2.3 Ruang Lingkup Pemasaran ............................................................................ 9

2.4 Perkembangan Strategi Pemasaran ............................................................. 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 16

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku
bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan
memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya .
Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas
akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan
konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau
dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah. Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk
kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan
laba yang akan dicapai oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna secara
optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal
maupun eksternal perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan, pebisnis harus
memahami konsep, lingkup dan perkembangan strategi perusahaan. Hal inilah
yang melatarbelakangi kami untuk membuat makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa itu strategi pemasaran ?

4
1.2.2 Bagaimana konsep strategi pemasaran ?
1.2.3 Bagaimana ruang lingkup pemasaran ?
1.2.4 Bagaimana perkembangan strategi pemasaran ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Agar dapat mengetahui pengertian strategi pemasaran
1.3.2 Agar dapat memahami konsep strategi pemasaran
1.3.3 Agar dapat memahami ruang lingkup pemasaran
1.3.4 Agar dapat mengetahui perkembangan strategi pemasaran

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Pemasaran

Pengertian Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli :

Menurut Stanton

Strategi pemasaran merupakan suatu hal yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menetapkan harga suatu
produk sampai memasarkannya serta mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memberi kepuasan pembeli aktual serta potensial.

Menurut Tjiptono

Strategi pemasaran ialah alat fundamental yang dirancang atau direncanakan


untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan melakukan pengembangan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan lewat pasar yang dimasuki dan
program yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya.

Menurut Guiltinan dan Paul

Strategi pemasaran merupakan pernyataan pokok yang berkenaan dengan dampak


atau akibat yang diharapkan mencapai permintaan pada target pasar yang sudah
ditentukan.

Menurut Philip Kotler

Strategi Pemasaran ialah suatu pola pikir mengenai pemasaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi
strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan
besarnya pengeluaran pemasaran.
6
Strategi pemasaran adalah suatu pola yang fundamental, dimana terdapat suatu
perencanaan dalam menjalankan pemasaran, pengarahan sumber daya, serta
terdapat juga interaksi dengan pasar, pesaing, konsumen dan lain-lain. Maka dari
itu, dalam strategi pemasaran sebaiknya melakukan pertimbangan dalam tujuan
dari pemasaran, pasar yang diinginkan dan bagaimana mengelola sumberdaya
yang tersedia dengan efektif dan efisien

2.2 Konsep Strategi Pemasaran

Terdapat strategi pemasaran didasarkan atas 5 konsep strategi yaitu sebagai


berikut :

a) Segmentasi Pasar
Setiap pasar terdapat pembeli yang bervariasi, pembeli memiliki
kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Sedangkan perusahaan tidak
mungkin mampu untuk memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu,
perusahaan harus mengklasifikasikan pasar yang sifatnya heterogen tersebut
kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen
b) Market Positioning
Suatu perusahaan tidak mungkin mampu untuk menguasai seluruh pasar,
maka dari itu peusahaan perlu untuk memilih pola spesifik pasar yang akan
memberikan peluang maksimum untuk perusahaan mendapatkan kedudukan
yang kuat. Maksudnya ialah perusahaan harus memilih segmen pasar yang
dapat menghasilkan penjualan dan laba paling besar dibandingkan perusahaan
lain.
c) Market Entry Strategy
Market Entry Strategy merupakan salah satu strategi perusahaan agar
dapat memasuki segmen pasar yang dijadikan sebagai pasar sasaran
penjualan.

Strategi pemasaran untuk dapat memasuki suatu segmen pasar yaitu:

• Membeli perusahaan lain

7
Membeli perusahaan lain merupakan cara yang paling mudah dan cepat
untuk dilakukan, cara ini akan ditempuh apabila :
✓ Perusahaan yang ingin membeli tidak mengetahui mengenai kondisi
industri dari perusahaan yang dibeli secara keseluruhan.
✓ Akan mejadi hal yang menguntungkan secara cepat untuk dapat
memasuki segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang akan dibeli.
✓ Perusahaan akan menghadapi banyaknya hambatan saat memasuki
segmen pasar yang bersangkutan melalui internal development.
• Internal Development
Terdapat perusahaan-perusahaan yang lebih menyukai berkembang
melalui usaha sendiri yaitu seperti melalui research dan development, hal
ini dilakukan karena hanya dengan melalui cara inilah kepemimpinan
dalam industri dapat tercapai dan mampu dilaksanakan dengan baik.
• Kerjasama dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan melakukan cara ini yaitu bahwa resiko dapat yang
dipikul secara bersama-sama, dan masing-masing perusahaan saling
melengkapi skill dan resources.
d) Marketing Mix Strategy
Marketing Mix strategy ialah kumpulan variabel-variabel yang telah
digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-
variabel yang mempengaruhi atas pembelian tersebut sering disebut 7P yaitu
Product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical
evidence.
e) Timing Strategy
Dalam memasarkan barang terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu
penentuan waktu yang tepat. Walaupun perusahaan memperkirakan akan
adanya kesempatan yang baik dalam menetapkan objektifitas dan menyusun
strategi pemasaran, hal ini tidak berarti bahwa perusahaan dapat memulai
kegiatan pemasaran.

Sebelum itu perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang


baik dan matang dibidang produksi ataupun dibidang pemasaran, kemudian

8
perusahan juga harus menentukan waktu yang tepat untuk pendistribusian barang
dan jasa ke pasar.

2.3 Ruang Lingkup Pemasaran

Pemasaran menurut para ahli, ruang lingkupnya terbatas pada bidang


bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran
tidak lagi sekadar beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah
melebar ke berbagai dimensi yang lain. Dewasa ini, pemasaran tidak lagi
digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-organisasi sosial
kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga menggunakannya.
Jadi, pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja, tetapi mempunyai makna
kemasyarakatan yang luas. Sebenarnya, para pelaku pemasaran melaksanakan
usaha pemasaran dari :

1) Organisasi
Pemasaran organisasi ditujukan untuk menaikkan nama dan citra
organisasinya di mata masyarakat umum. Dan tugas suatu organisasi adalah
untuk mengatur kegiatan – kegiatan dengan baik, manajer juga harus
menentukan komposisi strukutur organisasinya. Disini organisasi juga
bertanggung jawab pada : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan,
riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, perencanaan saluran,
teritorial dan kuota, pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta
distribusi.
2) Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya atau suatu tempat
yang dianggap mempunyai nilai jual yang tinggi akan berusaha untuk
memasarkan tempatnya. Misalnya suatu kota yang memiliki banyak
bangunan bersejarah.

Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu :

9
▪ Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk
dikonsumsi dan barang yang dibeli adalah barang konsumsi.
▪ Pasar industri : pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli
barang-barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak
langsung dan barang yang dibeli adalah barang industri.
▪ Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang
membeli barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat
laba.
▪ Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga – lembaga
pemerintahan, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor dinas,
dll.

3) Produk
Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang
dihasilkan atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kemudian
memasarkannya.

4) Saluran Distribusi
Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

5) Penentuan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu : pendekatan
biaya dan pendekatan pasar atau persaingan.

6) Promosi dan periklanan


Promosi dan periklanan digunakan untuk menarik perhatian pelanggan
agar membeli produk/jasa yang ditawarkan.

2.4 Perkembangan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran, telah mengalami perkembangan sejak pertama kali


digunakan dalam suatu bisnis, meski saat itu tidak ada pernyataan ekspisit akan
10
sebuah strategi pemasaran.Perencanaan strategik secara formal telah dimulai
setelah PD-II, dan sejak saat itu telah mengalami empat fase perkembangan
(Schnaars, 1991), yaitu :

Fase ke-1 : Budgeting dan Overall Strategy

Budgeting atau penganggaran adalah bentuk praktek keuangan dan


akuntasi untuk mengalokasikan dana dalam pos-pos untuk berbagai proyek
perusahaan, tidak ada bentuk eksplisit dari suatu strategi.Dalam membuat
anggaran tersebut, perusahaan melakukan perencanaan yang cukup matang,
dengan melakukan estimasi atas penjualan dan berbagai pengeluaran yang akan
terjadi serta keuntungan yang akan diperoleh.Bentuk perencanaan tersebut relatif
pendek, dengan penekanan pada aspek pengendalian, bukan pada aspek
strategik.Pada masa 1950 an, perkembangan bisnis lebih didasarkan pada masing-
masing fungsi manajemen dan disiplin ilmu masing-masing, tidak ada koordinasi
antar fungsi tersebut, masing-masing berdiri sendiri.Baru pada dekade berikutnya,
mulailah muncul perhatian akan kebutuhan strategi perusahaan yang terintegrasi
yang akhirnya memicu munculnya perencanaan jangka panjang.

Fase ke-2 : Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning)

Perencanaan jangka panjang muncul karena adanya dorongan faktor-faktor


berikut :

Konsekuensi budgeting jangka panjang,

Yaitu penyusunan anggaran tahunan yang kemudian berkembang menjadi lebih


panjang dikarenakan perusahaan diharuskan membuat peramalan atas suatu
project yang hasilnya baru akan terlihat lebih dari satu tahun.Contoh project
peluncuran produk baru yang hasilnya baru akan terlihat setelah tiga tahun, maka
perusahaan dipaksa untuk membuat estimasi atas penjualan, biaya dan laba yang
akan diterima selama tiga tahun tersebut.

Tujuan dan Sasaran

11
Adanya minat dari perusahaan untuk menyusun tujuan dan sasaran dalam
pembuatan strategi perusahaan , sehingga perusahaan dalam menyusun anggaran
harus mempertimbangankan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Konglomerasi

Pada dekade 1960 an, ada kecenderungan perusahaan untuk melakukan


konglomerasi, hal ini akan menyulitkan pengalokasian dana perusahaan, karena
perusahaan menekuni berbagai tipe bisnis dimana manajemen puncak kurang
familiar terhadap spesifikasi dan potensi dari tipe bisnis tersebut.

Alokasi Sumber Daya

Sebagai akibat dari konglomerasi dan booming ekonomi pada era 1960 an, maka
ada banyak peluang bisnis baru yang membutuhkan dana, sedangkan dana terbatas
dan harus dialokasikan ke beberapa bisnis tersebut.Untuk bisa memberikan
alokasi dana yang tepat, manajemen membutuhkan analisa atas semua bisnis
tersebut, bisnis mana yang prospek dan mana yang kurang prospek atau dengan
kata lain bisnis mana yang harus diprioritaskan alokasi dana nya dan mana yang
bisa di kurangi.Untuk bisa menjawab kebutuhan tersebut, maka manajemen harus
menyusun perencanaan jangka panjang yang sistematis.Perencanaan jangka
panjang memiliki dua karakteristik utama yaitu :

- Tujuan dan Sasaran (Objective dan Target)


Tujuan dan sasaran ini merupakan kontribusi utama dari perencanaan jangka
panjang, dimana perusahaan menetapkan tujuan dan sasaran kemudian
menyusun strategi untuk mencapai tujuan (objective) dan sasaran (target)
tersebut.
- Peramalan Jangka Panjang (Long term Forecasting)
Untuk menyusun perencanaan jangka panjang, pada masa itu digunakan
peramalan (forecasting), sehingga pada masa itu dikenal perencanaan yang
didasarkan pada peramalan (forecast-based planning).Metode yang dipakai
adalah membuat peramalan terlebih dahulu, baru kemudian dari peramalan
tersebut disusun perencanaan atau strategi pencapainnya.
12
Fase ke-3 : Formula Planning

Formula planning adalah skema konseptual yang konsisten, simple danmudah


untuk dipahami yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dalam
perusahaan yang terdiversifikasi tersebut.Bentuk formula planning yang paling
terkenal adalah BCG – Boston Consulting Group’s Growth-Share Matrix, sebuah
perencanaan portofolio yang digunakan untuk mengetahui posisi pasar perusahaan
berdasarkan keragaman (portofolio) usaha yang dimiliki perusahaan.

Formula Planning ini pada 1980 an mengalami kemunduran karena banyaknya


kritik terhadap pendekatan yang digunakan, dimana kritik-kritik tersebut
didasarkan pada aspek berikut ini :

Formula planning lebih bersifat teoritis dan tidak praktis.

Perencanaan formula planning seringkali disusun oleh para profesional yang


kemudian harus dijalankan oleh pihak lain yang tidak dilibatkan dalam proses
perencanaan, hal ini mengakibatkan pelaksanaan perencanaan tersebut terhambat,
karena lebih dianggap sebagai beban daripada pedoman pelaksanaan.

Formula planning lebih bersifat ritual

Formula planning dalam penyusunannya lebih bersifat rutin, dengan mengabaikan


substansi dari perencanaan itui sendiri, dimana hanya menggunakan data dan
kurang memperhatikan insting pemasaran, sebagai akibatnya hasilnya jauh
menyimpang dari yang diharapkan.

Adanya permasalahan dalam perencanaan yang semakin banyak

Formula planning dalam penyusunannya lebih banyak didasarkan pada asumsi


yang tidak realistis, peramalan pertumbuhan pasar, penjualan dan laba didasarkan
pada proyeksi garis lurus, dimana kondisi tersebut jauh berbeda dengan apa yang
terjadi di dunia nyata.

Fase ke-4 : Strategic Thinking


13
Strategic thinking, dikemukakan pertama kali oleh Porter pada 1980 an, yang
merupakan altrnatif strategi baru bagi mereka yang menganggap formula planning
sudah usang, yang mencakup berbagai trend baru dalam strategi pemasaran,
seperti :

Dari Peramalan Menjadi Keunggulan Bersaing

Jika formula planning didasarkan pada peramalan, dalam strategic planning


didasarkan pada berbagai keunggulan bersaing, yang memiliki lima karakteristik,
yaitu

- Kompetensi khusus, merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan


perusahaan seperti membangun merek produk yang kuat.
- Menciptakan persaingan tidak sempurna.
- Berkesinambungan, keunggulan bersaing harus bersifat terus menerus, bukan
sementara.
- Kesesuaian dengan lingkungan eksternal.
- Laba yang lebih besar dari laba rata-rata industri yang sama.

Dari Elitism Menjadi Egalitarianism

Strategic thinking dilakukan oleh semua orang dalam organisasi bukan oleh satu
kelompok tertentu saja seperti formula palnning, tetapi oleh setiap orang yang
akan melakukan strategi tersebut.

Strategic thinking merupakan cara berfikir tentang customer, kompetitor dan


competitive advantegs atau keunggulan bersaiang, yang dilakukan oleh setiap
anggota organisasi, hal ini sejalan dengan manajemen partisipatif, yaitu setiap
anggota organisasi turut berfikir strategik tentang pelanggan, pesaing dan
keunggulan kompetitif.

Dari Kompetitor Menjadi Kompetitor dan Customer

Strategic thinking berpandangan adanya keseimbangan antara pesaing, dan


pelanggan sebagai sumber keunggulan kompetitif, dimana setiap perencanaa akan
14
melakukan identifikasi arah dari kompetisi dimasa mendatang, kebutuhan
pelanggan, perilaku kompetitor dan carqa meraih keunggulan kompetitif, dan
upaya tersebut tidak akan kehilangan relevansinya sepanjang masa.

Dari Kuantitatif (Perhitungan) Menjadi Kreativitas

Jika formula planning pendekatannya lebih ke data-data kuantitaif, maka pada


strategic thinking lebih mengedepankan aspek kualitatif dan kreatifitas, dimana
perencanaan lebih dipandang sebagai suatu art daripada suatu science.

Dari Bersifat Kaku Menjadi Flexibel

Jika pada formula planning perencanaan bersifat kaku, maka pada strategic
thinking lebih fleksibel, karena merupakan gabungan dari tindakan dan
pandangan, gabungan dari pengendalian dan pembelajaran (controling &
learning), serta mengelola stabilitas dan perubahan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

✓ Strategi pemasaran adalah suatu pola yang fundamental, dimana terdapat


suatu perencanaan dalam menjalankan pemasaran, pengarahan sumber daya,
serta terdapat juga interaksi dengan pasar, pesaing, konsumen dan lain-lain.
Maka dari itu, dalam strategi pemasaran sebaiknya melakukan pertimbangan
dalam tujuan dari pemasaran, pasar yang diinginkan dan bagaimana
mengelola sumberdaya yang tersedia dengan efektif dan efisien
✓ Terdapat 5 konsep strategi pemasaran yaitu Segmentasi Pasar, Market
Positioning, Market Entry Strategy, Marketing Mix Strategy, Timing
Strategy.
✓ Ruang Lingkup Pemasaran meliputi Organisasi, Pasar, Produk, Saluran
Distribusi, Penentuan harga, Promosi dan periklanan.
✓ Perkembangan Strategi Pemasaran ada 4 fase yang meliputi : fase ke-1 :
budgeting dan overall strategy, fase ke-2 : perencanaan jangka panjang (long
term planning), fase ke-3 : formula planning dan fase ke-4 : strategic
thinking.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.akuntansilengkap.com/pemasaran/pengertian-dan-5-konsep-strategi-
pemasaran/

https://distribusipemasaran.com/strategi-pemasaran-konsep-pengertian-dan-
perkembangannya/

https://ratrianicp.wordpress.com/2014/04/14/pengertian-konsep-dan-lingkup-
pemasaran/

17

Anda mungkin juga menyukai