LP Otitis Media Akutdoc
LP Otitis Media Akutdoc
LP Otitis Media Akutdoc
Disusun Oleh:
Oktober, 2010
OTITIS MEDIA AKUT
A. Pengertian
• Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh
periosteum telinga tengah (Kapita selekta kedokteran, 1999).
• OMA (Otitis Media Akut) adalah peradangan akut atau seluruh pericilium
telinga tengah (Mansjoer, 2001)
• OMA adalah infeksi atau inflamasi (peradangan) di telinga tengah.
• Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,
tuba eustachius, atrumastoid, dan sel-sel mastoid.
• OMA adalah peradangan telinga bagian tengah yang disebabkan oleh
pejalaran infeksi dari tenggorok (farinitis) A sering terjadi pada anak-anak
(Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas).
B. Etiologi
media. Pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius terganggu, sehingga
pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga. Selain itu, ISPA
4. Anoreksia.
2. Stadium hiperemis
3. Stadium supurasi
Edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel
superficial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di cavum timpani,
menyebabkan membrab tinpani menonjol kea rah liang telinga luar. Pada
keadaan ini pasien sangat sakit, nadi dan suhu meningkat serta rasa nyeri di
telinga hebat apabila tekanan nanah di cavum timpani tidak berkurang,
maka terjadi iskemia, akibat tekanan pada kapiler-kapiler, serta timbul
trimboflebitis pada vena-vena kecil dan nekrosis mukosa dan submukosa.
Nekrosis ini pada membrane timpani terlihat sebagai daerah yang lebih
lembek dan berwarna kekuningan di tempat ini akan terjadi rupture. Bila
tidak dilakukan membrane timpani pada stadium ini, maka kemungkinan
membrane timpani akan rupture ddan nanah keluar ke liang telinga luar.
Dengan melakukan insisi membrane timpani luka insisi akan menutup
kembali sedangkan apabila terjadi rupture, maka lubang telinga rupture
tidak mudah menutup kembali.
4. Stadium perforasi
5. Stadium resolusi
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan penujang
• Kultur cairan melalui mambran timpani yang pecah untuk mengetahui organisme
penyebab.
gendang telinga menjadi kemerahan / agak kuning dan suram, serta cairan di liang
telinga.
F. Komplikasi
• Tuli
• Abses otak.
o Sakit kepala
G. Penatalaksanaan Medis
Terapi OMA tergantung pada stadiumnya.
• Pada stadium oklusi,
Diberikan obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik yang
adekuat sampai 3 minggu.
H. Diagnosa Keperawatan
Intervensi:
• Memberikan pencahayaan yang baik bila klien bergantung pada gerak bibir.