CJR (Kelompok 3)
CJR (Kelompok 3)
CJR (Kelompok 3)
Dosen Pengampu
Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah
Kewirausahaan
Oleh:
Kelompok III
Mey Waty Silaban (2173111026)
Angelin Siringo-ringo (2172111004)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan
Critical Journal Review yang berisikan tentang kritikan-kritikan dan pembahasan mengenai
jurnal berupa analisis manfaat hutan mangrove di dua daerah yang berbeda.
Critical Journal Review ini hadir di tengah pembaca atas kerja keras dari penulis yang
telah bekerja dalam membuat Critical Journal Review sehingga dapat tersusun sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Reviewer berterima kasih untuk teman-teman yang telah banyak memberikan masukan
pemikiran atas tersusunnya Critical Journal Review Semoga Critical Journal Review ini
bermanfaat bagi mahasiswa dan menjadi inspirasi untuk mencerdaskan generasi selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. IDENTITAS JURNAL....................................................................................................................5
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL..........................................................................................................6
A. RINGKASAN JURNAL PERTAMA..............................................................................................6
1. PENDAHULUAN.......................................................................................................................6
2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................6
3. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................7
4. SIMPULAN.................................................................................................................................9
B. RINGKASAN JURNAL KEDUA.................................................................................................10
1. PENDAHULUAN.....................................................................................................................10
2. METODE PENELITIAN...........................................................................................................10
3. HASIL PENELITIAN...............................................................................................................11
4. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN ISI JURNAL...................................................................................................13
A. PEMBAHASAN ISI JURNAL PERTAMA DAN KEDUA..........................................................13
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................15
C. SARAN.........................................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS JURNAL
a. JURNAL PERTAMA
1. Judul Jurnal : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Kewirausahaan
2. Penulis : Doddy Adhimursandi
3. Penerbit : Universitas Mulawarman Indonesia
4. Tahun Terbit : 2016
5. Tempat Terbit :-
6. Tebal Jurnal : 18 Halaman
7. Volume Jurnal : Vol. 13 No. 1
8. ISSN : 2528-1127
b. JURNAL KEDUA
4
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. RINGKASAN JURNAL PERTAMA
1. PENDAHULUAN
Tidak dapat di pungkiri jumlah pengangguran di Indonesia meningkat,
keterbatasan kesempatan kerja menjadi masalah yang di hadapi oleh para lulusan
perguruan tinggi, sehingga semakin meningkatkan pengangguran intelektual di Indonesia.
Sepanjang bulan Februari hingga Agustus 2014, jumlah pengangguran di Indonesia
bertambah 0,09 juta orang dari 7,15 juta orang meningkat 7,24 juta orang. Dengan jumlah
ini, tingkat ini diprediksi akan bertambah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat
di 5,01%. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia bahwa sebagian dari jumlah
pengangguran di Indonesia adalah mereka yang berpendidikan diploma/Akademi/dan
Lulusan perguruan Tinggi.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Entreprenurial intention atau niat kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah
awal dari suatu proses pendiriran sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka panjang
(Lee & Wong, 2004). Menurut Krueger (1993), niat kewirausahaan mencerminkan
komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu
diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru.
Niat kewirausahaan akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian untuk diteliti karena
diyakini bahwa suatu niat yang berkaitan dengan perilaku terbukti dapat menjadi
cerminan dari perilaku yang sesungguhnya. Dalam teori Planned behavior (Fishbein &
Ajzen, 1985) dinyakini bahwa faktor-faktor seperti sikap, norma subyektif akan
membentuk niat seseorang dan selanjutnya secara langsung akan berpengaruh pada
perilaku.
Pada dasarnya pembentukan jiwa kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal (Priyanto, 2008). Faktor internal yang berasal dari dalam diri wirausahawan
dapat berupa sifat-sifat personal, sikap, kemauan dan kemampuan individu yang dapat
memberi kekuatan individu untuk berwirausaha. Sedangkan faktor eksternal berasal dari
luar diri pelaku entrepreneur yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar seperti
5
lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial
ekonomi dan lain-lain.
Beberapa karakteristik psikologis ditemukan dalam sejumlah studi sebagai
determinan dari perilaku kewirausahaan seperti: (i) kebutuhan untuk berprestasi atau
need of achievement (Gorman et al., 1997; Littunen, 2000; Nishanta, 2008), (ii) inisiatif
dan kreativitas (Gorman et al., 1997; Gerry et al., 2008), (iii) kecendrungan mengambil
resiko/the propensity to take risk (Hisrich & Peters, 1995; Gerry et al., 2008), (iv)
kepercayaan diri dan locus of control (Gorman et al., 1997; Nishanta, 2008), (v) self-
esteem and perilaku inovatif (Robinson et al., 1991), (vi) nilai–nilai yang dianut dan
tujuan personal (Gorman et al., 1997) dan (vii) leadership (Gerry et al., 2008).
Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa beberapa faktor penentu
intensi kewirausahaan. Turker & Selcuk (2008) menunjukkan bahwa pendidikan
kewirausahaan dan dukungan struktural dalam bentuk kolaborasi dari semua sektor dalam
masyarakat mempengaruhi seseorang untuk berwirausaha. Berdasarkan hasil dari
penelitian Indarti & Rostiani (2008), efikasi diri (self efficacy) mempengaruhi intensi
berwirausaha mahasiswa Indonesia dan Norwegia, namun kebutuhan akan prestasi atau
need for achievement, umur dan gender tidak terbukti secara signifikan sebagai prediktor
intensi kewirausahaan.
6
Jurusan responden
Akuntansi 33 33,67 %
Manajemen 35 35,71 %
Ilmu Ekonomi 30 30,61%
Studi
Pembangunan
Jumlah 98 100%
Responden yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di
semua jurusan S1 yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Samarinda. Namun tidak semua mahasiswa yang dijadikan responden, hal ini
dikarenakan hanya beberapa responden mahasiswa sesuai kualifikasi yang dapat diminta
untuk mengisi kuisoner tersebut.
2. Jenis kelamin
Adapun jenis kelamin mahasiswa yang dijadikan responden dalam penelitian ini
untuk setiap jurusan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain :
a. Variabel Enterpreneurial traits tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat
kewirausahaan.
b. Variabel Enterpreneurial skill berpengaruh signifikan terhadap niat kewirausahaan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan dua indikator yaitu creativity dan market
awareness, hasil uji dari kedua indikator ini menunjukkan bahwa indikator market
7
awareness berpengaruh positif, sedangkan indikator creativity berpengaruh negatif
terhadap minat kewirausahaan.
c. Variabel Kontekstual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat
kewirausahaan.
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini maka saran dan
keterbatasan yang dapat menjadi masukan pada penelitian selanjutnya adalah : Indikator
enterpreneurial traits ternyata tidak berpengaruh terhadap niat kewirausahaan maka perlu
ditanamkan hal-hal yang dapat membangun jiwa kewirausahaan, antara lain dengan
memberikan motivasi dan dukungan yang lebih agar mampu menimbulkan niat
kewirausahaan, memberikan pemahaman secara mendalam bahwa usaha yang dirintis
harus benar-benar ditekuni karena dalam setiap usaha itu ada resiko yang selalu
mengintai.
Pada variabel enterpreneurial skill terdapat indikator creativity yang
menunjukkan berpengaruh negatif, hal ini karena terkadang ide yang di dapat terlalu
banyak sehingga terkadang malah membuat bingung untuk memilih jenis usaha yang
akan di jalankan. Dengan adanya hal ini maka perlu dilakukan upaya untuk lebih
mengembangkan daya kreativitas yang benar. Misalnya ada pedampingan dari para
wirausahaan yang telah berhasil, sehingga para mahasiswa tidak bingung untuk memulai
berwirausaha. Indikator Academic support, Social support dan Environmental factor
support yang digunakan pada variabel kontekstual tidak berpengaruh terhadap niat
kewirausahaan.
Indikator dari luar diri mahasiswa ini merupakan hal penting sehingga perlu
ditanamkan bahwa setelah lulus kuliah itu tidak hanya mencari pekerjaan tetapi dengan
mengambil keputusan untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri dan hal itu lebih baik.
8
disebabkan oleh sulitnya mendapatkan pekerjaan di tengah persaingan yang ketat.
Proses pembelajaran kewirausahaan di sekolah belum diikuti dengan penerapan
pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang riil. Tidak optimumnya proses
pembelajaran kewirausahaan, akhirnya membuat lulusan SMK tidak mempunyai
semangat berwirausaha dan justru lebih menyukai menjadi pegawai atau buruh.
Penelitian Hartini menemukan bahwa di antara lulusan SMK tidak banyak yang
berorientasi berwirausaha dan penelitian Sanmustri menemukan bahwa siswa SLTA
di Yogyakarta mempunyai kecenderungan kuat untuk menjadi pegawai negeri atau
karyawan.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, dengan mengumpulkan fakta-
fakta berdasarkan pengukuran terhadap gejala yang terjadi pada responden. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII pada SMK Program Studi Keahlian
Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan, yaitu di SMKN 1
Muara Uya dan SMK Tabalong, yang berjumlah 162 siswa. Jumlah sampel
ditentukan berdasarkan pada penentuan ukuran sampel menurut Krejcie & Morgan
(Isaac & Michael,1983:193) menggunakan taraf siginifikansi 5 %, sehingga diperoleh
ukuran sampel sebesar 114 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah
proportional random sampling sehingga jumlah sampel kelompok dihitung
berdasarkan jumlah populasi masing-masing kelompok.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survey dengan
menggunakan alat pengumpul data berupa angket. Validitas instrumen dalam
penelitian ini meliputi validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct
validity).
3. HASIL PENELITIAN
Deskriptif data dalam penelitian ini meliputi penyajian ukuran distribusi
frekuensi, ukuran tendensi sentral (mean,modus,median), ukuran penyebaran
(simpangan baku), dan interpretasi deskriptif dari variabel kebutuhan akan
berprestasi, kreatifitas, kemandirin, keberanian mengambil risiko, toleransi
keambiguan, pengaruh orang tua dan self efficacy.
9
Kebutuhan akan prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
intensi berwirausaha pada siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif
di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa nilai koefisien X1 bernilai positif sebesar 0,299 dan memiliki nilai sig
0,003 yang menunjukkan bahwa variabel kebutuhan akan berprestasi memiliki
pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK
Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan
Selatan.
Kreatifitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi
berwirausaha pada siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di
Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Tabel 2 diatas menunjukkan nilai
koefisien X2 bernilai positif sebesar 0,384 dan memiliki nilai sig 0,000 yang
menunjukkan bahwa variabel kreatifitas memiliki pengaruh yang positif dan
siginifikan terhadap intensi berwirausaha siswa SMKProgram Studi Keahlian
Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan.
Kemandirian berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi
berwirausaha pada siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di
Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Tabel diatas menunjukkan nilai
koefisien X3 bernilai positif sebesar 0,292 dan memiliki nilai sig 0,006 yang
menunjukkan bahwa variabel kemandirian memiliki pengaruh yang positif dan
siginifikan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK Program Studi Keahlian
Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan.
10
Berdasar hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa SMK Program Studi Keahlian
Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan, maka peneliti dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut: (a) Untuk orang tua, keluarga
umumnya, perlu memberikan dorongan dan motivasi baik berupa moril ataupun
material kepada anaknya untuk meningkatkan kreatifitas dan menanamkan
kemandirian agar anak mempunyai minat dan motivasi untuk berwirausaha.
Orang tua hendaknya melakukan komunikasi aktif kepada anaknya untuk
memberikan gambaran-gambaran peluang yang dapat diraih anak sehingga
diharapkan anak dapat berwirausaha dimasa mendatang dengan yang lebih
memadai; (b) untuk sekolah, para guru umumnya serta guru mata diklat
kewirausahaan agar dapat memberikan materi pelajaran dan metode belajar yang
sesuai untuk meningkatkan kreatifitas dan kemandirian siswa agar siswa lebih
termotivasi..
BAB III
PEMBAHASAN ISI JURNAL
11
Jurnal Pertama
Niat kewirausahaan akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian untuk diteliti
karena diyakini bahwa suatu niat yang berkaitan dengan perilaku terbukti dapat
menjadi cerminan dari perilaku yang sesungguhnya. Dalam teori Planned behavior
diyakini bahwa faktor-faktor seperti sikap, norma subyektif akan membentuk niat
seseorang dan selanjutnya secara langsung akan berpengaruh pada perilaku.
Jurnal Kedua
Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
intensi berwirausaha siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di
Kabupaten Tabalong- Kalimantan Selatan. Populasi penelitian ini sebanyak 162
siswadan sampel sebanyak 114 siswa.
Dari pernyataan diatas, Reviewer menyimpulkan bahwa pokok-poko
argumentasi yang dikemukakan oleh penulis dari dua jurnal tersebut sudah tepat
karena dengan alasan-alasan diatas terciptalah penelitian ini yang mana akan sangat
membantu dalam memecahkan permasalahan tersebut dan menghasilkan solusi yang
akan dilakukan ke depanya untuk menanggulangi permasalahan terkhusus
kewirausahaan tersebut.
1. Reviewer setuju dengan pemilihan dari dua jurnal dengan tema faktor-faktor yang
mempengaruhi kewirausahaan dalam laporan ini dikarenakan dengan adanya hasil
penelitian mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kewiarusahaan akan menjadi
informasi yang sangat penting bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan
yang berkaitan dengan kewirausahaan.
2. Reviewer mengkritik dua jurnal ini karena tidak adanya saran yang diberikan oleh
peneliti mengenai langkah-langkah yang pertama kali akan dilakukakan dalam
berwirausaha dikarenakan saran akan berguna untuk menindaklanjuti dari hasil
jurnal tersebut sehingga bisa diaplikasikan.
12
3. Berdasarkan kesimpulan dari dua jurnal sudah menyinggung dari segala hasil
penelitian dari kedua jurnal tersebut yang dimana kesimpulan tersebut berisi garis-
garis besar dari hasil penelitian dari kedua jurnal tersebut. Dari kesimpulan jurnal
pertama, reviewer berpendapat bahwa harus dikembangkan lagi hasil penelitian
tentang faktor-faktor yang menyebabkan niat dalam berwirausaha. Dari kesimpulan
jurnal kedua, kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
ketidaksiapan anak SMK dalam berwirausaha.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari Critical Journal Report adalah :
13
toleransi keambiguan, pengaruh orang tua dan self efficacy mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha baik secara parsial maupun
simultan pada siswa SMK.
B. SARAN
Adapun Saran yang diajukan oleh Reviewer adalah :
1. Reviewer berharap agar hasil penelitian dari jurnal ini dikembangkan untuk ke
depannya yang akan berguna dan juga perlu adanya peran pemerintah untuk membuat
apa yang ada di dalam jurnal ini.
2. Reviewer berharap ada kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan pembelajaran
dari segi isi CJR ini dan sistematikanya untuk ke depannya dalam menyusun suatu
laporan.
14