Penyesuaian Dan Koreksi Akun PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

BAB 7

PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

A. Kebutuhan Penyesuaian
Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada
akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para
akuntan harus tahu dengan jelas beban apa saja dan berapa besarnya yang
ditanggung perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang dapat diakui pada
periode akuntansi tertentu. Oleh karena itu para akuntan mengembangkan dua
prinsip sebagai bagian dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, yaitu
prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan (matching concept).
Pada akhir periode akuntansi beberapa saldo akun bisa langsung digunakan
sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Namun terdapat beberapa saldo
akun yang memerlukan pemutakhiran. Hal ini didasarkan pada kedua prinsip
yang telah disebut di atas bahwa dalam dasar akuntansi akrual beban dan
pendapatan yang saling berhubungan harus dilaporkan pada periode yang
sama. Contohnya beban gaji harus dilaporkan sebagai beban pada periode
dimana karyawan memberikan jasa, bukan pada saat upah/gaji dibayarkan.
Demikian juga pendapatan harus dilaporkan pada saat jasa selesai diberikan
pada pelanggan bukan pada saat perusahaan menerima pembayaran dari
pelanggan.
Konsep penandingan (matching concept) yang
Konsep penandingan berhubungan dengan dasar akuntansi akrual
merupakan konsep yang konsep yang menandingkan beban dengan
mendukung pelaporan pendapatan pada laporan laba rugi pada periode
pendapatan dan beban terkait
pada periode yang sama
yang sama. Dengan kata lain konsep ini men-
dukung pelaporan pendapatan dan beban terkait
pada periode yang sama. Ketika sebuah asumsi
yang menyatakan bahwa seluruh umur ekonomis
suatu perusahaan dapat dibagi ke dalam beberapa periode akuntansi, maka
prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan dapat diaplikasikan. Satu
asumsi dan dua prinsip ini akan memberikan arah kepada perusahaan untuk
dapat melaporkan pendapatan dan beban yang sesuai berdasarkan waktu
terjadinya.

157
Hubungan diantara asumsi dan prinsip-prinsip tersebut dinyatakan sebagaimana
dalam ilustrasi 7.1.
Ilustrasi 7.1: Hubungan antara Asumsi Periode Akuntansi dengan Prinsip
Pengakuan Pendapatan dan Prinsip Penandingan

Asumsi Periode Waktu

Umur Ekonomis dari Suatu Bisnis


dapat Dibagi dalam Beberapa Periode

Prinsip Pengakuan Pendapatan Konsep Penandingan


Pendapatan yang Diakui adalah Beban Diakui Sejumlah Pengeluaran
Pendapatan yang diperoleh dalam yang Memberikan Kontribusi dalam
Periode Akuntansi Perolehan Pendapatan

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Harus Sesuai dengan Prinsip-prinsip


yang Diterima Umum

Dasar akrual dan konsep penandingan ini


Penyesuaian adalah proses mengharuskan dilakukannya analisis terhadap
memutakhirkan saldo akun akun dan mengharuskan pemutakhiran atas saldo
yang sebenarnya pada
suatu periode
akun dalam rangka penyiapan laporan keuangan.
Proses pemutakhiran ini disebut dengan proses
penyesuaian.
Jadi proses pemutakhiran saldo-saldo akun ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan dan memutakhirkan akun pada akhir periode akuntansi sehingga
dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada aset, utang, pendapatan
dan beban. Contohnya, beban dibayar di muka biasanya dilaporkan terlalu besar
(overstated) karena penggunaan aset ini tidak dicatat dari hari ke hari
(day-to-day).

158
Ayat jurnal yang memutakhirkan akun pada
akhir periode disebut dengan ayat jurnal pe-
Ayat jurnal penyesuaian paling nyesuaian. Semua ayat jurnal penyesuaian paling
sedikit mempengaruhi satu
akun laporan laba rugi dan
sedikit mempengaruhi satu akun laporan laba rugi
satu akun pada laporan neraca dan satu akun pada laporan neraca. Dengan
demikian, suatu ayat jurnal penyesuaian akan
selalu melibatkan akun pendapatan atau beban
dan akun aset atau kewajiban.
B. Jenis-Jenis Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian apa sajakah yang diperlukan untuk memutakhirkan
saldo akun di buku besar? Pada umumnya terdapat beberapa pos penyesuaian
yaitu pos penangguhan (defferal)s dan pos akrual. Yang termasuk penangguhan
adalah beban yang ditangguhkan atau beban dibayar di muka dan pendapatan
yang ditangguhkan atau pendapatan diterima di muka. Sedangkan pos akrual
meliputi beban akrual (yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat) dan
pendapatan akrual (yaitu pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat).
Selain pos-pos tersebut terdapat dua pos lainnya yang meliputi beban depresiasi/
amortisasi serta kerugian piutang yang memerlukan penyesuaian untuk setiap
periode.
Beberapa pos tersebut dapat dijabarkan dalam
Jenis-jenis penyesuaian:
beberapa contoh berikut:
1. Beban yang masih 1. Beban yang masih harus dibayar (utang
harus dibayar beban), yaitu beban yang sudah menjadi
2. Pendapatan yang
masih harus diterima kewajiban tetapi perusahaan belum mencatat.
3. Beban dibayar di muka 2. Piutang pendapatan, yaitu pendapatan yang
(persekot) sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum
4. Pendapatan diterima di
muka (utang) dicatat.
5. Penyesuaian 3. Beban dibayar di muka (persekot), yaitu beban-
(depresiasi) beban yang sudah dibayar tetapi sebagian
6. Perlengkapan yang
digunakan
beban sebenarnya harus dibebankan pada
7. Kerugian piutang periode yang akan datang. Pencatatan bisa
diakui sebagai beban dan juga bisa diakui
sebagai aset.
4. Pendapatan diterima di muka (utang), yaitu pendapatan yang sudah diterima
tetapi sebenarnya sebagian pendapatan itu untuk periode berikutnya.
5. Penyusutan (depresiasi), yaitu penggunaan aset tetap berwujud yang harus
dibebankan pada suatu periode akuntansi.

159
6. Perlengkapan yang digunakan yaitu sebagian dari harga beli perlengkapan
yang sudah digunakan selama satu periode. Perlengkapan yang digunakan
menjadi beban perlengkapan.
7. Kerugian piutang, yaitu taksiran dari piutang usaha yang kemungkinan tidak
bisa ditagih.
C. Jurnal Penyesuaian
Bagaimana ayat jurnal dibuat untuk memutakhirkan saldo akun? Jurnal
penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi. Proses penyusunan ayat jurnal
penyesuaian dilakukan sesuai dengan penyusunan ayat jurnal umum. Proses
ini diawali dengan analisis transaksi atau informasi untuk melihat pengaruh suatu
transaksi ke akun-akun baik ke akun neraca maupun akun laba rugi. Langkah
berikutnya adalah menyusun ayat jurnal penyesuaian dengan melakukan
pendebitan atau pengkreditan jumlah akun yang disesuaikan.
Analisis dilakukan terhadap informasi yang terjadi pada akhir periode. Setiap
informasi (baik berupa catatan manajemen maupun transaksi) dianalisis dan
kemudian ayat-ayat jurnal penyesuaian dibuat. Untuk menunjukkan bagaimana
ayat-ayat jurnal penyesuaian disusun, berikut disampaikan kembali neraca saldo
Konsultan Cipta Jasa Karya, sebagaimana dalam ilustrasi 7.2.
Data dalam neraca saldo Konsultan Cipta Jasa Karya belum sepenuhnya
siap untuk digunakan dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini disebabkan
karena adanya informasi-informasi berikut ini:
1. Gaji resepsionis yang belum dibayar dan dicatat sampai dengan tanggal
31 Agustus 2006 sebesar Rp. 240.000,-.
2. Pendapatan jasa yang masih harus diterima atas jasa yang diberikan tetapi
belum dicatat sebesar Rp. 550.000,-.
3. a. Premi asuransi yang tersisa sampai dengan tanggal 31 Agustus 2006
sebesar Rp. 3.000.000,-.
b. Sewa gedung yang digunakan selama bulan Agustus 2006 sebesar
Rp. 3.200.000,.
4. Pendapatan jasa yang diterima di muka per 31 Agustus 2006 sebesar
Rp. 7.400.000,-.
5. Penyusutan peralatan kantor untuk bulan Agustus 2006 adalah sebesar
Rp. 1.400.000,-.
6. Perlengkapan yang tersisa sampai tanggal 31 Agustus 2006 sebesar
Rp. 2.700.000,.

160
Ilustrasi 7.2: Neraca Saldo Konsultan Cipta Jasa Karya

Cipta Jasa Karya


Neraca Saldo
Per 31 Agustus 2006
(dalam rupiah)
Kode Akun Nama Akun Debit Kredit
11 Kas 16.650.000
12 Piutang Usaha 3.800.000
13 Perlengkaan 4.400.000
14 Sewa Dibayar di Muka 19.200.000
15 Asuransi Dibayar di Muka 3.600.000
16 Peralatan Kantor 29.000.000
17 Akumulasi Peny. Perl.Kantor
21 Utang Usaha 1.600.000
22 Utang Gaji
23 Pendapatan diterima di muka 10.000.000
31 Modal, Tn Bagus 54.000.000
32 Prive, Tn Bagus 1.500.000
41 Pendapatan Jasa 16.200.000
51 Beban Gaji 3.000.000
52 Beban Sewa
53 Beban Perlengkapan
54 Beban Peny.Perl. Kantor
55 Beban Asuransi
56 Beban Iklan 240.000
57 Beban Telepon 260.000
58 Beban Listrik 150.000
81.800.000 81.800.000

Ilustrasi 7.3 menjelaskan tentang jurnal penyesuaian untuk pembayaran yang


dibayar di muka, seperti asuransi yang dibayar di muka, sewa gedung dibayar
di muka, perlengkapan. Untuk kelompok ini, pencatatan awal terjadinya transaksi
akan mendebit beban yang dibayar di muka, untuk jurnal penyesuaiannya akan
mendebit akun beban dan mengkredit akun aktiva.

161
Ilustrasi 7.3: Jurnal Penyesuaian untuk Pembayaran Dimuka

Jurnal Penyesuaian

Beban
Aset dibayar Beban
Saldo yang Mengkredit di muka Mendebit
belum aset dalam akun beban
disesuaikan jurnal dalam jurnal
penyesuaian penyesuaian
(–) (+)

Pendapatan
Kewajiban diterima di Pendapatan
muka
Mendebit Saldo yang Mengkredit
kewajiban belum pendapatan
dalam jurnal disesuaikan dalam jurnal
penyesuaian penyesuaian
(–) (+)

Dengan adanya informasi di atas, maka neraca saldo harus disesuaikan


sehingga bisa menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Penyesuaian dilakukan
dengan menyusun ayat jurnal penyesuaian. Untuk informasi yang terkait dengan
Konsultan Cipta Jasa Karya bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Gaji Resepsionis yang Belum Dibayar dan Dicatat
Biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi sampai
akhir suatu periode belum dibayar dan dicatat, harus dicantumkan dalam
neraca sebagai utang beban serta harus sudah termasuk dalam beban pada
periode tersebut dengan kata lain sudah termasuk dalam neraca saldo.
Dalam contoh di atas, gaji resepsionis yang belum dibayar dan dicatat
adalah sebesar Rp. 240.000,-. Informasi ini menunjukkan bahwa beban gaji
di neraca sebesar Rp. 3.000.000,- masih harus ditambah dengan
Rp. 240.000,-, yaitu gaji yang belum terbayar sampai akhir periode. Sehingga
gaji bulan Agustus 2006 yang sebenarnya adalah sebesar Rp. 3.000.000,-
ditambah penyesuaian sebesar Rp. 240.000,- menjadi Rp. 3.240.000.

162
Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah:
(dalam rupiah)

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agust 31 adj Beban Gaji 240.000
Utang Gaji 240.000

2. Pendapatan Jasa yang Masih Harus Diterima


(Piutang Pendapatan)
Apabila suatu pendapatan telah menjadi hak
perusahaan tetapi belum diterima pada akhir
suatu periode yang bersangkutan, maka hak
tersebut harus dilaporkan sebagai pendapatan
pada periode tersebut dan dilakukan penyesuai-
an terhadap pendapatan perusahaan.
Pada kasus di atas, pendapatan yang masih
harus diterima karena perusahaan telah me-
nyelesaikan pekerjaan adalah sebesar
Rp. 550.000,-. Jumlah ini belum termasuk dalam
saldo yang dilaporkan oleh perusahaan
(di neraca saldo) sebesar Rp. 15.600.000,-, oleh
karena itu diperlukan penyesuaian untuk me-
ngakui munculnya piutang pendapatan
(pendapatan yang masih harus diterima) serta
mengakui tambahan pendapatan jasa pada
periode tersebut. Dengan demikian saldo pen-
dapatan jasa di bulan Agustus 2006 akan
bertambah menjadi sebesar Rp. 16.150.000,-.

163
Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
(dalam rupiah)

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agust 31 adj Piutang Pendapatan 550.000
Pendapatan Jasa 550.000

3a. Premi Asuransi yang Tersisa


Seringkali perusahaan melakukan pem-
bayaran beban untuk beberapa periode
mendatang. Dalam akuntansi ini diakui sebagai
beban dibayar di muka. Apabila pada akhir suatu
periode dijumpai beban-beban yang seharusnya
dilaporkan pada periode mendatang, maka harus
dilakukan penyesuaian untuk menetapkan mana
beban yang menjadi bagian yang dilaporkan
pada periode mendatang dan mana yang harus
dilaporkan pada periode yang bersangkutan.
Pada contoh kasus di atas, saldo akun
asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo
sejumlah Rp. 3.600.000,- dan informasi me-
nunjukkan bahwa saldo akun ini pada akhir
Agustus 2006 adalah sebesar Rp. 3.000.000,-.
Hal ini berarti bahwa premi asuransi yang belum
menjadi beban adalah sebesar Rp. 3.000.000,-
dan premi asuransi yang sudah menjadi beban
pada Agustus 2006 adalah sebesar
Rp. 3.600.000,- dikurangi dengan Rp. 3.000.000,-
sebesar Rp. 600.000,- yang harus diakui sebagai
beban asuransi pada periode tersebut.

164
Dengan demikian ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah:
(dalam rupiah)

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agust 31 adj Beban Asuransi 600.000
Asuransi Dibayar Dimuka 600.000

3b. Sewa Gedung yang Digunakan (Terpakai)


Penjelasan kasus ini sama dengan kasus (3a) di atas. Saldo akun sewa
dibayar di muka sebesar Rp. 19.200.000,- tidak menunjukkan saldo akun yang
sebenarnya, karena sewa yang telah digunakan selama Agustus 2006 sebesar
Rp. 3.200.000,- masih termasuk dalam jumlah saldo ini. Sehingga diperlukan
penyesuaian untuk mengakui beban sewa gedung dan mengurangi saldo
sewa gedung dibayar di muka yaitu sebesar Rp. 3.200.000,-
Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
(dalam rupiah)

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agust 31 adj Beban Sewa 3.200.000
Sewa Dibayar Dimuka 3.200.000

4. Pendapatan Jasa Diterima di Muka


Pendapatan diterima di muka tidak boleh
diperlakukan sebagai pendapatan, melainkan
harus diakui sebagai utang, sebab pada
hakekatnya perusahaan belum memiliki hak atas
pendapatan tersebut.
Pada kasus di atas saldo pendapatan
diterima di muka sebesar Rp. 10.000.000,- dan
dari jumlah ini yang boleh diakui sebagai
pendapatan pada periode Agustus 2006 adalah
sebesar Rp. 10.000.000 dikurangi dengan
Rp. 7.400.000,- atau sebesar Rp. 2.600.000,-.
Sementara itu, sebesar Rp. 7.400.000,- masih
merupakan pendapatan diterima dimuka.
Dengan demikian ayat jurnal penyesuaian yang
diperlukan adalah:

165
(dalam rupiah)

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agust 31 adj Pendapatan Diterima Dimuka 2.600.000
Pendapatan Sewa 2.600.000

5. Penyusutan Peralatan Kantor


Pada setiap akhir periode, perusahaan biasa-
nya harus mencatat pengakuan beban depresiasi
atau beban penyusutan. Informasi yang tersedia
menunjukkan bahwa beban depresiasi/pe-
nyusutan untuk periode bulan Agustus 2006
adalah sebesar Rp. 1.400.000,-.
Ayat jurnal untuk mencatat beban depresiasi
(beban penyusutan) adalah:

(dalam rupiah)
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2006
Agust 31 adj Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000
Akumulasi Penyusutan
Peralatan 1.400.000

166
6. Perlengkapan yang Tersisa.
Perlengkapan adalah bahanbahan yang
dibeli dengan maksud untuk digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak untuk dijual kembali.
Perlengkapan akan dicatat dan dilaporkan
sebesar harga belinya. Apabila selama periode
akuntansi, perusahaan tidak melakukan pen-
catatan pemakaian perlengkapan, maka pada
akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik
atas perlengkapan yang masih tersisa sehingga
dapat ditentukan jumlah perlengkapan yang
terpakai pada periode yang bersangkutan.
Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut
kemudian dicatat dalam buku melalui ayat jurnal
penyesuaian.
Untuk kasus di atas, saldo akun perlengkap-
an di neraca saldo adalah sebesar
Rp. 4.400.000,-. Pada akhir periode terdapat
informasi bahwa perlengkapan yang masih
tersisa adalah sebesar Ro. 2.700.000,-. Dari sini
dapat diketahui bahwa jumlah pemakaian
perlengkapan selama periode tersebut adalah
sebesar: Rp. 4.400.000,- – Rp. 2.700.000,-
= Rp. 1.700.000,-

Dengan demikian ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat


pemakaian perlengkapan ini adalah:

(dalam rupiah)
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2006
Agust 31 adj Beban Perlengkapan 1.700.000
Perlengkapan 1.700.000

Dari berbagai macam penjelasan yang disampaikan di atas, bila ayat


jurnal yang telah tersusun digabung menjadi satu, maka akan nampak buku
harian sebagai berikut:

167
(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal:10
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Jurnal Penyesuaian
2006 31 Beban gaji 51 240.000
Agustus Utang Gaji 21 240.000
31 Piutang Usaha 12 550.000
Pendapatan Jasa 41 550.000
31 Beban Asuransi 55 600.000
Asuransi Dibayar Dimuka 15 600.000
31 Beban Sewa 52 3.200.000
Sewa Dibayar Dimuka 14 3.200.000
31 Pendapatan Diterima Dimuka 23 2.600.000
Pendapatan Jasa 41 2.600.000
31 Beban Penyusutan Peralatan 54 1.400.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 17 1.400.000
31 Beban Perlengkapan 53 1.700.000
Perlengkapan 13 1.700.000

Telah dijelaskan di bagian sebelumnya bahwa dalam siklus akuntansi,


setelah ayat-ayat jurnal dibuat di buku harian langkah berikutnya adalah
memindahkan (memposting) ayat jurnal ke akun-akun akun di buku besar.
Demikian juga setelah ayat jurnal penyesuaian dibuat, tahapan berikutnya adalah
memposting ayat jurnal penyesuaian ke akun di buku besar.
Selanjutnya saldo untuk setiap akun diposting ke buku besar untuk
menghitung jumlah akun yang sebenarnya. Saldo akun-akun yang disesuaikan
kemudian disusun dalam neraca yang disebut neraca saldo setelah disesuaikan.
Informasi ayat-ayat jurnal penyesuaian kemudian digunakan untuk
menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan. Proses penyusunan neraca
saldo setelah penyesuaian dilakukan dengan menggabungkan (menambah atau
mengurangi) saldo yang ada di neraca saldo dengan ayat penyesuaian yang
ada. Ilustrasi 7.4 merupakan neraca saldo setelah penyesuaian dari Konsultan
Cipta Jasa Karya per 31 Agustus 2006.
Setelah ayat jurnal penyesuaian dimasukkan dalam buku besar, maka dalam
buku besar nampak sebagai berikut:

168
(dalam rupiah) Piutang Usaha No: 12
Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 13 Pendapatan Jasa 4.800.000 Agustus 16 Per Kas 4.800.000
18 Pendapatan Jasa 8.400.000 23 Per Kas 3.600.000
30 3.000.000 30 Per Kas 4.000.000
31 Saldo 3.800.000
16.200.000 16.200.000
Penyesuaian JP 550.000 Saldo Debit 4.350.000

(dalam rupiah) Perlengkapan No: 13


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 1 Setoran Tn Bagus 2.800.000 Agustus 31 Per Kas JP-1 1.700.000
20 Per Kas 1.600.000

31 Saldo 2.700.000
4.400.000 4.400.000

(dalam rupiah) Sewa Dibayar di Muka No: 14


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 1 Per Kas JU- 19.200.000 Agustus 31 Beban JP-1 3.200.000

31 Saldo 16.000.000
19.200.000 19.200.000

169
(dalam rupiah) Asuransi Dibayar di Muka No: 15
Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 1 Per Kas JU- 3.600.000 Agustus 31 Beban JP- 1 600.000

31 Saldo 3.000.000
3.600.000 3.600.000

(dalam rupiah) Peralatan Kantor No: 16


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 1 Per Kas JU- 25.000.000 Agustus
2 Per Kas JU- 4.000.000
31 Saldo 29.000.000
29.000.000 29.000.000

(dalam rupiah) Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor No: 17


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus Agustus 31 Penyusutan JP-1 1.400.000

31 Saldo 1.400.000
1.400.000 1.400.000

170
(dalam rupiah) Utang Gaji No: 22
Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus Agustus 31 Beban gaji JP-1 240.000

31 Saldo 240.000
240.000 240.000

(dalam rupiah) Pendapatan Diterima di Muka No: 23


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 31 Pendapatan JP-1 2.600.000 Agustus 3 Terima Pend JU- 10.000.000

31 Saldo 7.400.000
10.000.000 10.000.000

(dalam rupiah) Ekuitas Pemilik (Modal, Tn Bagus) No: 31


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus Agustus 1 Investasi Pemilik JU- 5 4.000.000

31 Saldo 54.000.000
54.000.000 54.000.000

(dalam rupiah) Prive, Tn Bagus No: 32


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 30 Per Kas JU- 1.500.000 Agustus

31 Saldo 1.500.000
1.500.000 1.500.000

171
(dalam rupiah) Pendapatan Jasa No: 41
Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 30 Agustus 13 Piutang JU- 4.800.000
18 Piutang 8.400.000
30 Piutang 3 .000.000
31 Piutang JP- 1 550.000
31 Pend dimuka JP- 1 2.600.000

31 Saldo 1 9.350.000
19.350.000 19.350.000

(dalam rupiah) Beban Gaji No: 51


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 1 Per Kas 1.500.000 Agustus
2 Per Kas 1.500.000
31 Utang JP- 1 240.000 31 Saldo 3.240.000

3.240.000 3.240.000

(dalam rupiah) Beban Sewa No: 52


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 31 Sewa digunakan JP-1 3.200.000 Agustus

31 Saldo 3.200.000
3.200.000 3.200.000

172
(dalam rupiah) Beban Perlengkapan No: 53
Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 31 Perlk digunakan JP-1 1.700.000 Agustus

31 Saldo 1.700.000
1.700.000 1.700.000

(dalam rupiah) Beban Penyusutan Peralatan No: 54


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 31 Perlt digunakan JP-1 1.400.000 Agustus

31 Saldo 1.400.000
1.400.000 1.400.000

(dalam rupiah) Beban Asuransi No: 55


Tanggal Keterangan Ref. Debet Tanggal Keterangan Ref. Kredit
2006 2006
Agustus 31 Asrs yg digunakan JP-1 600.000 Agustus

31 Saldo 600.000
600.000 600.000

173
Ilustrasi 7.4: Neraca Saldo setelah Disesuaikan
Cipta Jasa Karya
Neraca Saldo setelah Disesuaikan
Per 31 Agustus 2006
(dalam rupiah)
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian setelah
Penyesuaian
No Akun Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
11 Kas 16.650.000 16.650.000
12 Piutang Usaha 3.800.000 550.000 4.350.000
13 Perlengkaan 4.400.000 1.700.000 2.700.000
14 Sewa Dibayar di Muka 19.200.000 3.200.000 16.000.000
15 Asuransi Dibayar di Muka 3.600.000 600.000 3.000.000
16 Peralatan Kantor 29.000.000 29.000.000
Akumulasi Penyus 1.400.000 1.400.000
21 Utang Usaha 1.600.000 1.600.000
Utang Gaji 240.000 240.000
23 Pendptn diterima di muka 10.000.000 2.600.000 7.400.000
31 Modal, Tn Bagus 54.000.000 54.000.000
32 Prive, Tn Bagus 1.500.000 1500.000
41 Pendapatan Jasa 16.200.000 550.000 9.350.000
2.600.000
51 Beban Gaji 3.000.000 240.000 3.240.000
Beban perlengkapan 1.700.000 1.700.000
Beban Asuransi 600.000 600.000
Beban Sewa 3.200.000 3.200.000
Beban Depresiasi 1.400.000 1.400.000
56 Beban Iklan 240.000 240.000
57 Beban Telepon 260.000 260.000
58 Beban Listrik 150.000 150.000
81.800.000 81.800.000 83.990.000 83.990.000

D. Koreksi dan Ayat Jurnal Koreksi


Koreksi diperlukan karena kesalahan-
kesalahan yang terjadi. Kesalahan terjadi bisa pada
Koreksi kesalahan waktu menjurnal atau pada waktu memposting.
hanya dilakukan dengan jurnal
koreksi Kesalahan demikian tidak boleh dikoreksi dengan
cara menghapus, sebab bekas-bekas menghapus
akan menimbulkan kecurigaan seakan-akan telah
terjadi ketidakbenaran atau kecurangan.

174
Terdapat dua jenis kesalahan dan prosedur koreksi untuk setiap jenis
kesalahan, yaitu:
1. Kesalahan ditemukan sebelum jurnal di posting ke buku besar. Prosedur
koreksi adalah mencoret akun. Buat garis lurus dengan tinta merah pada
akun atau angka yang salah, kemudian ditulis yang benar dan diberi paraf.

Contoh: membayar gaji Rp 650.000 ditulis Rp 65.000


Koreksi:
650.000
Beban Gaji 65.000ƒ 650.000
Kas 65.000ƒ

2. Kesalahan ditemukan setelah jurnal di posting ke buku besar, maka prosedur


koreksi adalah membuat jurnal koreksi. Jurnal koreksi dibuat dengan
memperhatikan jurnal yang salah (yang telah dibuat) dan jurnal yang benar
(yang seharusnya).

Contoh:
5 Agustus 2006 membeli peralatan sebesar Rp 4.000.000,-
tunai. Tetapi dalam jurnal dicatat ke akun perlengkapan.

Dalam kasus ini pembelian peralatan terlanjur telah dicatat atau dijurnal ke
akun perlengkapan sebagaimana tampak dalam jurnal berikut ini:

(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal:


Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2006
Agustus 5 Perlengkapan 4.000.000,00
Kas 4.000.000,00

Sebagai akibatnya akun perlengkapan serta akun kas akan nampak


sebagai berikut:

175
(dalam rupiah) Perlengkapan No: 13
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Positif Debit Kredit
2006
Agst 5 JU 4.000.000 4.000.000

(dalam rupiah) Kas No: 11


Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Positif Debit Kredit
2006
Agst 5 JU 4.000.000 4.000.000

Sementara itu jurnal yang benar atau yang seharusnya dibuat adalah:

(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal:

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006
Agst 5 Peralatan 4.000.000,00
Kas 4.000.000,00

Dan akun peralatan seharusnya akan menunjukkan kondisi seperti berikut


ini:

(dalam rupiah) Peralatan No: 16


Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Positif Debit Kredit
2006
Agst 5 4.000.000 4.000.000

Berdasarkan pada jurnal yang telah dibuat dan jurnal yang seharusnya dibuat
tersebut, maka ayat jurnal koreksi disusun sebagai berikut:

176
(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal: 20

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2006 Jurnal Koreksi
Agustus 31 Peralatan 4.000.000 -
Perlengkapan - 4.000.000

Jika jurnal koreksi diposting ke buku besar maka akan nampak dalam buku
besar akun perlengkapan bersaldo nol (hapus) dan akun peralatan bersaldo
Rp. 4.000.000 (saldo yang benar).

(dalam rupiah) Perlengkapan No: 13


Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Positif Debit Kredit
2006
Agst 5 JU 4.000.000 4.000.000
31 Koreksi JK 4.000.000 -

(dalam rupiah) Peralatan No: 16

Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Positif Debit Kredit
2006
Agst 31 Koreksi JK 4.000.000 4.000.000

177
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN
Pada tanggal 1 April 2006, Rihaldy mendirikan sebuah perusahaan reparasi
peralatan elektronik. Berikut adalah saldo-saldo akun perusahaan milik Rihaldy
per 30 April (hanya sebagian akun-akun yang ada di buku besar):

Asuransi Dibayar di Muka Rp. 7.200.000,-


Peralatan Rp. 56.000.000,-
Utang Wesel Rp. 40.000.000,-
Pendapatan Diterima di Muka Rp. 8.400.000,-
Pendapatan Jasa Rp. 3.600.000,-

Informasi untuk penyesuaian per 30 April 2006 adalah sebagai berikut:


1. Asuransi dibayar di muka adalah pembayaran premi asuransi untuk 2 tahun,
terhitung mulai tanggal 1 April 2006.
2. Depresiasi peralatan Rp. 475.000,- per bulan.
3. Surat wesel bertanggal 1 April dengan jangka waktu 6 bulan, dan bunga 12%.
4. Pada tanggal 1 April 2006 perusahaan menerima pembayaran di muka dari
sejumlah pelanggan sebesar Rp. 8.400.000,-, dari jumlah tersebut
Rp. 1.400.000,- telah menjadi penghasilan bulan April 2006.
5. Jasa reparasi yang telah diselesaikan tapi belum diterima pembayarannya
per 30 April 2006 berjumlah Rp. 3.000.000,-.
Pertanyaan:
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan per 30 April 2006. Tunjukkan
perhitungan yang diperlukan.

178
PENYELESAIAN
(dalam rupiah) Jurnal Umum Hal:
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2006 Jurnal Penyesuaian
April 30 Beban Asuransi 300.000
Asuransi Dibayar di Muka 300.000
(Untuk mencatat biaya
asuransi: Rp. 7.200.000,-
:24 = Rp. 300.000,-/bulan)

30 Beban Depresiasi Peralatan 475.000


Akumulasi Depresiasi Peralatan 475.000
(Untuk mencatat
depresiasi bulanan)

30 Beban Bunga 400.000


Utang Bunga 400.000
(Untuk mencatat
bunga atas Utang Wesel:
Rp. 40.000.000,-x12%
x1/12= Rp. 400.000,-)

30 Pendapatan Diterma di Muka 1.400.000


Pendapatan Jasa 1.400.000
(Untuk mencatat
pendapatan diterima di
muka yang menjadi
pendapatan bulan ini)

30 Piutang Usaha 3.000.000


Pendapatan Jasa 3.000.000
(untuk mencatat pendapatan
yang belum diterima
pembayarannya)

179
Soal-Soal Latihan Bab 7

I. PERTANYAAN
1. Data yang tercantum dalam neraca saldo kadang-kadang perlu diadakan
penyesuaian terlebih dahulu sebelum data tersebut dicantumkan dalam
laporan keuangan. Mengapa demikian? Jelaskan!
2. Sebutkan dan jelaskan 6 (enam) akun pokok yang ada di dalam neraca
saldo yang memerlukan penyesuaian setiap akhir periode!
3. Jelaskan mengapa, enam akun tersebut dalam soal nomor dua memerlukan
penyesuaian?
4. Di dalam proses penyesuaian dapat timbul akun-akun baru. Sebutkan dan
jelaskan akun-akun baru yang muncul dari proses penyesuaian sebagai
berikut:
a. Depresiasi/penyusutan aktiva tetap
b. Pengakuan kerugian piutang
c. Penyerapan beban yang dibayar di muka
d. Pengakuan terhadap utang pendapatan
e. Pengakuan terhadap utang biaya
f. Pengakuan terhadap piutang pendapatan
5. Jelaskan, bagaimana perusahaan menentukan/ menghitung laba bersih, jika:
a. Digunakan dasar tunai (cash basis)
b. Digunakan dasar akrual (accrual basis)
6. Perusahaan menerima sebuah mesin sebagai pembayaran atas jasa yang
telah diselesaikan. Mesin tersebut mempunyai nilai buku sebesar
Rp. 250.000,- dan nilai wajarnya sebesar Rp. 280.000,-. Berapa besar
pendapatan yang harus dicatat oleh perusahaan?
7. Pengambilan uang perusahaan oleh pemilik bukan merupakan beban.
Mengapa, jelaskan!
8. Jelaskan pengertian:
a. Beban dibayar di muka
b. Pendapatan diterima di muka
9. Jelaskan perbedaan antara sewa dibayar di muka dengan beban sewa!
10. Jelaskan mengapa pembelian perlengkapan dicatat dalam akun aset, bukan
dalam akun beban!

180
11. Jika perusahaan mendebit akun beban perlengkapan pada saat per-
lengkapan tersebut dibeli, akun apa yang harus didebit dan dikredit pada
akhir periode untuk menggambarkan jumlah perlengkapan yang masih
dimiliki perusahaan?
12. Apa yang dimaksud dengan akun lawan (akun pengurang atau akun kontra)?
Berikan contoh akun lawan apa saja yang digunakan dalam proses pe-
nyesuaian!
13. Pada awal tahun perusahaan menerima uang tunai dari pelanggan untuk
pembayaran langganan majalah selama 3 (tiga) tahun. Atas transaksi
tersebut perusahaan mengkredit akun pendapatan diterima di muka.
a. Perlukah dibuat penyesuaian setiap akhir periode akuntansi?
b. Akun-akun apa saja yang terpengaruh oleh jurnal penyesuaian tersebut?
14. Jika perusahaan tidak melakukan penyesuaian untuk mencatat pendapatan
yang diperoleh, meskipun uang belum diterima, bagaimana pengaruhnya
terhadap laporan keuangan?
15. Jika kita menggunakan ”akuntansi dasar tunai”:
a. Bagaimana pendapatan dicatat?
b. Bagaimana beban dicatat?
16. Bagaimana kaitan antara prinsip ”menandingkan” dengan pencatatan
pendapatan dan beban?
17. Bagaimana pengaruhnya terhadap laporan keuangan (neraca dan laporan
laba-rugi) jika penyesuaian untuk beban dibayar di muka yang dikonsumsi
pada periode tersebut tidak dibuat?
18. Apa yang dimaksud dengan depresiasi?
19. Mengapa perlu dbuat jurnal penyesuaian untuk beban yang telah terjadi
tapi belum dicatat?
20. Sebutkan 2 (dua) manfaat yang dapat diberikan oleh neraca saldo setelah
penyesuaian!

181
II. LATIHAN

Latihan 7.1
Buku besar Perusahaan Gunung Emas per tanggal 31 Maret 2006, antara lain
memuat akun-akun beserta saldonya (sebelum disesuaikan) sebagai berikut:

Piutang Usaha Rp. 24.000.000,-


Perlengkapan Rp. 12.000.000,-
Utang Gaji Rp. -0-
Pendapatan Diterima di Muka Rp. 8.000.000,-
Pendapatan Rp. 102.000.000,-
Beban Gaji Rp. 24.000.000,-
Beban Perlengkapan Rp. -0-

Data untuk penyesuaian per 31 Maret 2006 adalah sebagai berikut:


a. Persediaan perlengkapan pada akhir Maret berjumlah Rp. 4.000.000,-
b. Masih harus dibayar gaji pegawai untuk bulan Maret 2006 sebesar
Rp. 2.000.000,-.
c. Masih harus diterima pendapatan jasa dari seorang pelanggan sebesar
Rp. 7.000.000,-.
d. Pendapatan jasa diterima di muka yang telah menjadi pendapatan periode
ini berjumlah Rp. 5.000.000,-.

Pertanyaan:
Bukalah akun-akun bentuk T dan catatlah penyesuaian yang diperlukan
langsung ke dalam akun-akun bentuk T yang bersangkutan (cantumkan kode
huruf transaksinya). Tentukan saldo akun setelah disesuaikan.

Latihan 7.2
Buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2006, sebelum laporan
keuangan tahunan disusun, untuk hal-hal berikut ini:
a. Pada tanggal 1 Januari 2006, akun Perlengkapan mempunyai saldo debit
sebesar Rp. 7.000.000,-. Selama tahun 2003, dibeli perlengkapan toko
seharga Rp. 12.500.000,-, dan pada akhir tahun perlengkapan toko yang
masih tersisa berjumlah Rp. 3.600.000,-.

182
b. Akun Asuransi Dibayar di Muka pada akhir tahun (sebelum disesuaikan)
mempunyai saldo sebesar Rp. 19.000.000,-. Setelah dilakukan perhitungan,
ternyata bahwa Rp. 11.200.000,- diantaranya merupakan beban asuransi
untuk tahun yang bersangkutan.
c. Akun Sewa Dibayar di Muka pada akhir tahun (sebelum disesuaikan)
mempunyai saldo debit sebesar Rp. 15.600.000,-. Setelah dilakukan
penghitungan, ternyata bahwa sisa sewa dibayar di muka tinggal sebesar
Rp. 7.500.000,-.
d. Depresiasi peralatan toko untuk tahun ini diperkirakan berjumlah sebesar
Rp. 27.000.000,-.
e. Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun ini sebesar Rp. 16.960.000.- sampai
dengan akhir tahun belum dicatat dan belum dibayar.

Latihan 7.3
Tentukan jumlah-jumlah yang seharusnya dicantumkan pada ruang yang diberi
tanda tanya (?). Data pada masing-masing kolom terpisah satu sama lain.

(dalam rupiah) Situasi


(a) (b) (c) (d)
Perlengkapan kantor per 1
Januari 350.000 210.000 560.000 ?
Pembelian selama tahun ini 675.000 795.000 ? 945.000
? ? ? ?
Saldo rekening per 31
Desember 250.000 ? 325.000 360.000
Biaya perlengkapan tahun ini ? 720.000 905.000 840.000

III. SOAL
Soal 7-1
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 Juni 2007, untuk
setiap informasi berikut ini:
a. Beban gaji untuk bulan Juni 2007 sebesar Rp. 13.200.000,- belum dicatat
dan dibayar.
b. Pada tanggal 1 Juni 2007 diterima sebuah wesel dengan nilai nominal
Rp. 72.000.000,- dan berbunga 15% per tahun. Pinjaman beserta bunganya
akan dibayar pada tanggal 1 Desember 2007.

183
c. Pada tanggal 1 Juni 2007 diterima pendapatan jasa untuk jangka waktu
3 bulan yaitu untuk bulan Juni, Juli , dan Agustus 2007. Pada saat diterimanya
pendapatan ini, perusahaan mencatatnya dengan mendebit akun kas dan
mengkredit akun pendapatan diterima di muka sebesar Rp. 3.600.000,-.
d. Pada tanggal 30 Juni 2007 terdapat saldo akun perlengkapan sebesar
Rp. 2.760.000,-. Setelah dilakukan perhitungan secara fisik, ternyata
persediaan perlengkapan pada akhir bulan Juni 2007 hanya tinggal
Rp. 1.020.000,-.
e. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli peralatan seharga Rp. 60.000.000,-.
Peralatan ini mempunyai umur ekonomis 5 tahun, sehingga peralatan
tersebut disusutkan per tahunnya sebesar Rp. 12.000.000,-.
f. Pembayaran premi asuransi telah dicatat dengan mendebit akun asuransi
dibayar di muka dan mengkredit akun kas. Pada tanggal 30 Juni 2007, premi
asuransi yang terpakai berjumlah Rp. 4.920.000,-.
g. Mulai 1 Mei tahun ini, disewa sebuah ruang toko untuk jangka 6 bulan
dengan tarif sewa sebesar Rp. 3.600.000,- dan sewa ini telah dibayar di
muka. Pada saat dilakukan pembayaran sewa tersebut, perusahaan
mencatatnya dengan mendebit akun sewa dibayar di muka dan mengkredit
akun kas.
h. Sebuah gedung dengan harga perolehan sebesar Rp. 288.000.000,-
disusutkan dengan tarif 5% per tahun.
i. Beban bunga untuk bulan Juni 2007 yang belum dibayar berjumlah
Rp. 750.000,-.
j. Pendapatan bunga atas investasi berjumlah Rp. 3.240.000,- per tahun.
Bunga ini diterima setiap tanggal 1 April, 1 Juni, dan 1 Oktober.

Soal 7-2
Perusahaan jasa Airlangga pada tanggal 30 April 2007, mempunyai neraca saldo
yang nampak pada halaman berikut.
Perusahaan mulai beroperasi pada tanggal 1 April 2007, dan membuat jurnal
penyesuaian setiap akhir bulan. Informasi untuk pembuatan jurnal penyesuaian
pada tanggal 30 April 2007 adalah sebagai berikut:
a. Harga perolehan perlengkapan yang ada pada akhir bulan berjumlah
Rp. 3.200.000,-.
b. Pada tanggal 1 April 2007, perusahaan memperoleh pinjaman dari sebuah
bank sebesar Rp. 60.000.000,- dengan bunga 10% per tahun. Tanggal jatuh
tempo pinjaman tersebut adalah tanggal 1 Nopember 2009 sedangkan bunga
dibayar setiap tanggal 1 April.

184
c. Beban gaji karyawan untuk bulan April 2007 yang belum dibayar berjumlah
Rp. 6.300.000,-.
d. Tarif sewa kantor per bulan adalah Rp. 6.000.000,-. Perusahaan melakukan
pembayaran sewa tersebut 3 bulan sekaligus pada tanggal 1 April yaitu
sebesar Rp. 18.000.000,-.
e. Peralatan kantor dibeli pada tanggal 1 April 2007. Peralatan ini diperkirakan
akan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan tidak mempunyai nilai residu
(nilai sisa).

Perusahaan Jasa Airlangga


Neraca Saldo
per 30 April 2007
(dalam Rp. 000,-)

Kode Akun Keterangan Reff. Debit Kredit


Kas 124.000
Piutang Usaha 44.800
Bunga Dibayar di Muka 1.000
Sewa Dibayar di Muka 18.000
Perlengkapan Kantor 5.300
Peralatan Kantor 132.000
Utang Wesel 60.000
Utang Usaha 36.000
Modal, Ny Wilma 200.000
Pendapatan Komisi 114.000
Pendapatan Sewa 3.600
Beban Perlengkapan 78.000
Beban Pemeliharaan 1.600
Beban Iklan 7.900
Beban Telepon 1.000
413.600 413.600

Pertanyaan:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 April 2007!
2. Hitung jumlah laba bersih yang diperoleh pada bulan April!

185
Soal 7-3
Perusahaan Trisno Perkasa pada tanggal 30 Nopember 2007 mempunyai neraca
saldo nampak pada halaman berikut.
Informasi tambahan:
a. Pada tanggal 1 Nopember 2007 dibayar premi asuransi untuk jangka waktu
tiga tahun sebesar Rp. 18.000.000,-
b. Honor konsultan yang diperoleh dan telah menjadi hak perusahaan
berjumlah Rp. 184.400.000,-.

Perusahaan Trisno Perkasa


Neraca Saldo
per 30 Nopember 2007
(dalam Rp. 000,-)

Kode Akun Keterangan Reff. Debit Kredit


Kas 84.000
Piutang Usaha 78.000
Surat Berharga 60.000
Perlengkapan Kantor 12.000
Asuransi Dibayar di Muka 18.000
Tanah 370.000
Utang Usaha 31.400
Pendapatan Komisi
Diterima di Muka 46.400
Pendapatan Konsultasi
Diterima di Muka 189.200
Utang Hipotik 200.000
Modal Tn Subianto 300.000
Beban Gaji 116.000
Beban Perlengkapan 8.000
Beban Telepon 5.000
Beban Perjalanan 12.400
Beban Rupa-rupa 3.600
767.000 767.000

c. Berdasarkan perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan diperoleh


informasi bahwa persediaan perlengkapan yang ada pada akhir bulan
berjumlah Rp. 8.800.000,-.

186
d. Pendapatan komisi untuk bulan tersebut adalah Rp. 30.000.000,-.
e. Bunga utang hipotik (utang kepada Bank Mulia) dibayar setiap empat bulan
sekali mulai bulan Januari 2008 dengan tarif bunga sebesar 15% per tahun.
f. Perusahaan melakukan investasi pada surat-surat berharga mulai tanggal
1 Nopember, dengan tingkat bunga 12% per tahun. Bunga dibayarkan setiap
tanggal 1 April dan tanggal 1 Oktober.

Pertanyaan:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 November
2007.
2. Buatlah rekening T dan cantumkan saldo yang ada di neraca saldo.
Selanjutnya bukukanlah jurnal penyesuaian yang telah dibuat.
3. Susunlah neraca saldo yang telah disesuaikan per 1 Nopember 2007.
4. Buatlah laporan laba-rugi untuk bulan Nopember 2007.

187
188

Anda mungkin juga menyukai