Pak Rahimin Implikasi Filsafat Dan Aksioma Islam Dalam Etika Bisnis
Pak Rahimin Implikasi Filsafat Dan Aksioma Islam Dalam Etika Bisnis
Pak Rahimin Implikasi Filsafat Dan Aksioma Islam Dalam Etika Bisnis
1. SUGIRIANTO
2. NURAZIMA
3. AGUS HUZAIRI
FAKULTAS EKONOMI
NATUNA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Islam adalah wujud dari upaya menerjemahkan Islam sebagai
rahmatan lil ‘alamin, dimana Islam memiliki nilai-nilai universal yang mampu masuk ke dalam
setiap sendi kehidupan manusia tidak hanya aspek spiritual semata namun turut pula masuk
dalam aspek duniawi termasuk di dalamnya dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Ekonomi
Islam yang tengah berkembang saat ini baik tataran teori maupun praktik merupakan wujud
nyata dari upaya operasionalisasi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, dengan melalui proses
panjang dan akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Perkembangan teori
ekonomi Islam telah dimulai pada masa Rasulullah dengan turunnya ayat-ayat Al-Qur’an yang
berkenaan dengan ekonomi seperti QS Al-Baqarah ayat 275 dan 279 tentang jual beli dan riba;
QS Al-Baqarah ayat 282 tentang pencatatan transaksi muamalah; QS Al-Maidah ayat 1 tentang
akad; QS Al-A’raf ayat 31, An-Nisaa’ ayat 5 dan 10 tentang pengaturan pencarian, penitipan dan
pembelanjaan harta; serta masih banyak ayat lainnya yang menjelaskan tentang berbagai
aktivitas ekonomi masyarakat. Ayat-ayat di atas ini memperlihatkan bahwa Islam pun telah
menetapkan pokok aturan mengenai ekonomi meskipun pada masih bersifat umum dan praktik
implementasi di lapangan akan saling berbeda antar generasi dan jaman.
Para pemikir muslim yang mendalami ekonomi Islam juga hingga kini belum ada
kesatuan pandangan dalam mengkonstruksi teori ekonomi Islam. Terdapat perbedaan penafsiran,
pendekatan, dan metodologi yang dibangun dalam membentuk konsep ekonomi Islam. Hal ini
karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki.
Beberapa definisi dan pengertian Ekonomi Islam telah dikemukakan oleh para pakar yang
mengembangkan keilmuan ini.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep etika bisnis islam?
2. Bagaimana etika bisnis dalam perspektif islam berdasarkan pemikiran Imam Al Ghazali, Syekh
Haider Naqvi dan Dr. Supawi Pawenang, SE, MM.?
PENUTUP
Kesimpulan
Prakek berbisnis sangat erat kaitannya dengan permasalahan etika. Hal ini yang
seringkali menjadikan bisnis terkadang dianggap kejam, tidak berperikemanusiaan, dan
sebagainya. Oleh karenanya Islam menginginkan bisnis haruslah berdasarkan pada etika. Karena
apabila bisnis tidak diatur dalam etikanya seringkali bisnis menghalalkan segala cara. Dalam
Islam etika bisnis sangat dijaga agar nantinya dalam prakteknya bisnis tetap dapat berada dalam
koridor keIslaman dan tidak menyalahi aturan yang seharusnya.
Etika berbisnis menurut Islam menyangkut tentang sedikitnya tiga hal. Yang pertama
hakikat benar dan salah. Kedua, tentang masalah free will dan hubungan kemahakuasaan Tuhan
dan tanggung jawab manusia. Ketiga, Keadilan Tuhan dan Realitas keadilan-Nya dihari
kemudian. Hal yang ketiga ini menjadi puncak pengembaraan dalam berbisnis. Karena
penentuan mengenai praktek bisnis yang selama ini dilakukan akan mendapatkan keadilan
Tuhan. Tentunya realitas keadilan Tuhan akan ditunjukkan pada hari kemudian. Oleh karenanya
dalam berbisnis haruslah benar-benar dikonsep secara sistematis, sesuai dengan apa yang telah
dianjurkan oleh agama. Sehingga nantinya dari konsep berbisnis tersebut dapat
dipertanggungjawabkan di depan Allah SWT.Inti dari kesemuanya itu setelah mengetahui
tentang bisnis secara Islami, kemudian mengetahui bidang-bidang bisnis yang dapat dijadikan
sebagai peluang usaha serta mengetahui etika berbisnis dalam Islam, diharapkan nantinya pelaku
bisnis dapat menjalankan bisnisnya secara halal, penuh berkah dan manfaat, serta dapat
dipandang sebagai ibadah