Tugas Merangkum Derivat HB
Tugas Merangkum Derivat HB
Tugas Merangkum Derivat HB
NIM : 3191032
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi
sebagai media tansport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa
karbondioksida dari jaringan tubuh ke paruparu (Saadah, 2010). Hemoglobin
merupakan suatu bahan yang sangat penting dalam eritrosit dan dibentuk dalam
sumsum tulang. Hemoglobin ini dibentuk dari heme dan globin. Heme itu sendiri adalah
satu derivate porfirin yang mengandung besi dan kandungan zat besi yang terdapat
dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. (Abdurrahman, 1985).
1. Oksihemoglobin
Hemoglobin tanpa oksigen (hemoglobin tereduksi) adalah ungu muda. Hemoglobin
teroksidasi penuh, dengan tiap pasangan hem + globin membawa 2 atom oksigen,
berwarna kuning merah: 1 gram hemoglobin membawa 1, 34 ml oksigen. (Baron.D.N ,
1995)
2. Karboksihemoglobin
Dibentuk dari kombinasi hemoglobin dengan karbonmonoksida, molekul, hemoglobin
memiliki afinitas lebih tinggi dengan karbonmonoksida dibanding dengan oksigen.
Bentuk hemoglobin ini reversible dan dijumpai pada perokok dengan konsentarsi antara
2% sampai 10%.
Karbon monoksida yang terikat ke hemoglobin 200 kali lebih besar daripada oksigen,
sehingga adanya karbon monoksida lebih mungkin terbentuk karboksihemoglobin.
Karboksihemoglobin berwarna merah cheri, terutama di dalam larutan encer. (Baron.
D.N, 1995)
3. Methemoglobin
Merupakan hematin – globin yang mengandung Fe3+ OH. Pada metabolisme
hemoglobin normal diedarkan oleh autooksidasi dan reduksi melalui methemoglobin.
Methemoglobin adalah coklat dan methemoglobi dapat dicurigai dari warna pasien dan
darah yang diencerkan serta didiagnosa dengan spektroskopi diferensial. (Baron. D.N,
1995).
4. Sulphemoglobin
Merupakan struktur yang tidak tetap, yang berhubungan dengan methemoglobin dan
juga tak dapat mengangkut oksigen pernafasan. Sulphemoglobin juga berwarna coklat,
diagnose adanya zat ini memerlukan spektroskopi dan tes kimia. (Baron.D.N, 1995).
Derivat hemoglobin ini tidak normal bila terdapat didalam darah bersifat ireversivel dan
tetap tinggal di dalam sel darah merah sampai sel darah merah rusak. Penyebab yang
pasti belum diketahui tapi dapat ditemukan pada penderita yang memakan obat atau
karena reaksi kimia, misalnya obat yang mengandung sulfonamide, amino aromatis.
5. Hemoglobin Terglikosilasi
Hemoglobin yang diikat ke glukosa untuk membentuk derivate yang stabil bagi
kehidupan eritrosit. Kemana eritrosit terpapar selama kira – kira 2 bulan sebelumnya
dan pada orang sehat tidak melebihi sekitar 8,5 % dari hemoglobin kita. (Baron.D.N,
1995).
6. Mioglobin
Hemoglobin yang disederhanakan ini terdiri dari satu hem + globin yang mengandung
satu atom Fe dengan berat molekul sekitar 17.000. Ia terdapat di dalam otot rangka dan
otot jantung. (Baron.D.N, 1995 )
7. Haptoglobin
Merupakan α2- globulin spesifik, yang mengikat hemoglobin pada globin,Batas rujukan
bagi haptoglobin plasma total adalah 0,3 – 1,8 gram/liter. Fungsi haptoglobin adalah
untuk mengkonservasi besi setelah hemolisa intravaskuler. haptoglobin bertanggung
jawab terhadap ambang ginjal bagi hemoglobin. (Baron.D.N, 1995).
8. Hemopoksin
Merupakan β1 - glikoprotein yang terikat dengan sisa hemoglobin. Konsentrasinya
didalam plasma yang normal sekitar 0,5 gram/liter. (Baron.D.N, 1995).
9. Methemalbumin
Komponen ini merupakan hematin + albumin. Ia berwarna coklat adanya didalam
plasma selalu abnormal. Methemalbumin dibentuk setelah hemolisa intravaskuler yang
hebat. Bila haptoglobin dan hemopoksin telah disaturasi. (Baron.D.N, 1995)
Daftar Pustaka :