ILRES 1 Lia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

RESEP

Pembacaan :

R/ Teosal ¾
Metyl Prednisolon 4 mg 1 tab
Ambroxol 1 tab
Mf pulv dtd No. X da in caps
S3dd1

Pro :-
Umur :-
Dokter : Yoki Robiyanto

Seorang pasien datang berobat ke Praktek Dokter Yoki Robiyanto, Jalan Palem
VII Blok 12B No.1, Beringin Raya. Di praktek dokter tersebut pasien diperiksa
kesehatannya oleh seorang dokter. Setelah diperiksa kesehatan pasien diberi
selembar kertas resep untuk ditebus di Apotek. Resep tersebut berisi perintah
kepada Apoteker sebagai berikut :

1. Narasi resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah1:


a. “Recipe teosal 3/4
Metyl Prednisolon 4mg 10 tabletta
Ambroxol 30mg 10 tabletta
Ambilah teosal sebanyak ¾
Metyl predmisolon 4 mg sebanyak 10 tablet
Ambroxol 30 mg sebanyak 10 tablet
“Misce fac pulvis da tales dosis numero X da in capsulae”
Campur dan buatlah serbuk berikan dalam dosis demikian sebanyak 10
buat dalam bentuk kapsul.
“Signa ter de die 1 capsulae”
Aturan pakai 3 kali sehari 1 kapsul.

2. Persyaratan Administratif dalam penulisan resep yaitu1,2:

No Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada


1 Nama Dokter √
Alamat Dokter √
Nomor izin Praktek Dokter (SIP) √
2. Tanggal Penulisan Resep (inscriptio) √
Simbol R/ pada bagian kiri setiap penulisan √
resep (invocatio)
3. Nama Setiap obat/komposisi obat (prescriptio) √
Bentuk Sediaan yang digunakan √
Aturan Pakai Obat (Signature) √
4. Tanda Tangan/Paraf dokter Penulisan /resep √
(Subscriptio)
5. Nama Pasien √
Umur Pasien √
Alamat Pasien √

3. Obat yang tertulis dalam resep menggunakan penamaan6,7

No Nama Obat Jenis Penamaan Zat aktif

1. Teosal Nama Dagang Salbutamol dan


Teophylline
2. Metyl Prednisolon Nama Generik Metyl Prednisolon
3. Ambroxol Nama Generik Ambroxol

4. Kegunaan obat yang ditulis dalam resep adalah3 :

No Nama Obat Indikasi


1. Teosal Untuk mengatasi gangguan pernapasan
akibat penyempitan saluran bronkus, seperti
asma bronkial dan bronkitis kronis serta
mengatasi penyakit paru obstrukstif kronik
(PPOK).
2. Metylprednisolon Untuk mengatasi penyakit yang
menyebabkan peradangan seperti lupus dan
multiple sclerosis serta meredakan reaksi
alergi, seperti penyakit asma.
3. Ambroxol Untuk mengatasi batuk berdahak
(mengencerkan dahak), maupun gangguan
pernapasan lain akibat produksi dahak yang
berlebihan, seperti pada penyakit
bronkiektasis.

5. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda4:


a) Teosal digunakan sebagai anti asma dan preparasi PPOK.
b) Metylprednisolon digunakan sebagai antiinflamasi kortikosteroid.
c) Ambroxol digunakan sebagai mukolitik dan mukokinetik.

6. Mekanisme kerja obat yang ditulis dalamresep1,3:

No Nama Obat Mekanisme Kerja


1. Teosal Teosal mengandung salbutamol yang
merupakan suatu senyawa yang selektif
merangsang reseptor β-2 adrenergik pada
otot bronkus, dan theophylline yang
merupakan turunan methylxanthine yang
mempunyai efek antara lain merangsang
susnan saraf pusat dan melemaskan otot
polos terutama bronkus.
2. Metylprednisolon Methylprednisolone menghambat kaskade
respon imun awal dalam respon inflamasi
serta menginisiasi resolusi dari proses
inflamasi tersebut. Dalam fase akut,
methylprednisolone menginhibisi
vasodilatasi dan permeabilitas vaskular
sehingga menurunkan emigrasi leukosit ke
jaringan. Methylprednisolone juga
mengubah distribusi leukosit dan program
diferensiasi selular lewat inhibisi
transkripsi reseptor glukokortikoid (GR)
secara langsung maupun tidak langsung.
Methylprednisolone menekan transkripsi
gen sitokin proinflamasi dan kemokin,
molekul adhesi, dan enzim yang berperan
dalam inisiasi atau maintenance respon
inflamasi.
3. Ambroxol Sebagai mukolitik, ambroxol bekerja
untuk menurunkan viskositas mukus
melalui depolimerasi dari rantai
polisakarida asam yang didapat dari
sekresi bronkial. Ambroxol juga
menstimulasi produksi polisakarida netral
dari sel glandular. Sebagai agen
mukokinetik, ambroxol menstimulasi
aktivitas silia dan meningkatkan bersihan
mukosilier dengan meningkatkan sekresi
glikoprotein. Perbaikan bersihan
mukosilier memfasilitasi ekspetorasi dan
memudahkan batuk.

7. Obat yang ditulis dalam resep harus dihabiskan atau tidak3 :

No Nama Obat Dihabiskan/Tidak Keterangan


1. Teosal Tidak Karena bersifat mengatasi
penyempitan saluran
pernapasan maka digunakan
pada saat sesak saja.
2. Metylprednisolon Tidak Sifat methylprednisolon hanya
sebagai antiinfalamasi maka
obat ini hanya digunakan pada
saat peradangan saja.
3. Ambroxol Dihabiskan Karena ambroxol digunakan
untuk pembersihan
perlengketan lendir di dinding
bronkus maka sebaiknya
dihabiskan agar mengeluarkan
dahak sampai bersih.

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan2:

Jika diminum secara bersamaan obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi, baik interaksi farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik,
namun digunakan berdasarkan terapi yang dokter berikan.

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis/bagian dari regimen dosis3.
Resep tersebut di atas merupakan bukan bagian dari regimen dosis karena
dokter meresepkan obat dalam jumlah dan dosis dalam satu siklus pengobatan
dan tidak memerlukan pemantauan lebih lanjut setelah pengobatan selesai atau
penyakit dinyatakan sembuh.

10.Bentuk sediaan lain dari obat-obatan yang tertulis dalam resep tersebut1,7:

No Nama Obat Bentuk Sediaan


1. Teosal Tablet dan sirup
2. Methylprednisolon Tablet 4mg, 8mg, dan 16mg , vial 40mg/ml
3. Ambroxol Tablet 30mg, sirup, drop, injeksi

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep
tersebut1,3,7,6:
No Nama Obat Efek Samping
1. Teosal Pada dosis besar dapat menyebabkan tremor
halus pada otot, jantung berdebar kencang,
jantung berdetak cepat, dan sakit kepala,
mual, muntah. Pada anak-anak bisa terjadi
demam, bengkak pada tubuh, biduran, kram
otot pernapasan yang menyebabkan sesak,
tekanan darah turun, kadar kalium turun.
2. Methylprednisolon  Sulit tidur (insomnia), perubahan
mood
 Jerawat, kulit kering, kulit menipis,
memar, dan perubahan warna kulit
 Luka yang tak kunjung sembuh
 Produksi keringat meningkat
 Sakit kepala, pusing, ruangan terasa
berputar
 Mual, sakit perut, kembung
 Perubahan pada bentuk dan lokasi
lemak tubuh (terutama di lengan,
kaki, leher, wajah, payudara, dan
pinggang)
 Penipisan rambut di puncak kepala;
kulit kepala kering
 Wajah memerah
 Garis ungu kemerahan di lengan,
wajah, kaki, paha, atau
selangkangan
 Peningkatan nafsu makan

3. Ambroxol  Gangguan pencernaan ringan


 Mual dan muntah
 Sakit ulu hati
 Dispepsi

12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut3,7 :


a) Berkaitan dengan cara pemakaian :

Resep 1 : Teosal, Metylprednisolon, Ambroxol


Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 kapsul, diminum secara teratur dengan
rentang waktu 8 jam sekali dan obat ini harus dihabiskan karena bersifat
mengatasi penyempitan saluran pernapasan (sesak) pada saat batuk berdahak,
agar pengobatan maksimal. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah
makan, tetapi sebaiknya diminum setelah makan karena proses penyerapannya
lebih baik setelah makan.

b) Berkaitan dengan cara penyimpanan:

Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung


dan tersimpan pada suhu ruangan.

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan7


a) Teosal harus hati-hati dalam pemberian dosis yang memiliki riwayat
penyakit jantung dan hipertensi kronis.
b) Methylprednisolon harus berhati – hati dalam menggunakan obat ini jika
sedang menderita infeksi jamur.
c) Methylprednisolon harus berhati-hati menggunakan obat ini jika sedang
menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit
jantung, osteoporosis, hipotiroidisme, glaukoma, katarak, dan TBC.
d) Hindari melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan
methylprednisolone. Beberapa jenis vaksin, seperti vaksin MMR, vaksin
polio, dan vaksin influenza, dapat berkurang efektivitasnya selama Anda
mengonsumsi obat ini.
e) Ambroxol penggunaannya harus berhati – hati pada wanita hamil,
terlebih pada trimester pertama.
f) Ambroxol penggunaannya harus berhati – hati pada penderita gangguan
ginjal, gangguan hati, infeksi paru, gangguan sistem imun, dan ulkus atau
tukak lambung.

14. Catatan/keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep3,4:


a) Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien atau
umur pasien, untuk mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.
b) Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan nama pasien, untuk
mempermudah dalam pemberian obat.
c) Resep disimpan selama 3 tahun.

Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seseorang apoteker


harus memperhatikan :

No Nama Obat Dosis dalam Dosis Keterangan


R/ Lazim
(Penggunaan
)
1 Teosal, 3 kapsul Sudah sesuai
Methylprednisolon, sehari
-
Ambroxol da in
caps

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut di atas.

1). Ambilah tablet teosal sebanyak 7,5 tablet, metylprednisolon sebanyak 10


tablet, dan ambroxol sebanyak 10 tablet kemudian diracik dalam mortir lalu bagi
menjadi 10 bagian di kapsul kemas dalam plastik klip/ plastik bening, kemudian
diberi etiket putih, pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya serta tanggal
resep.

2). Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada pasien, terutama
mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam resep, jumlah serta aturan
pakainya.

3). Pasien diberikan penjelasan informasi mengenai pemakaian obat yang akan
digunakan dengan tepat dan jelas.

4). Minta alamat dan nomor telepon pasien sebagai arsip di apotek.

15. Buatlah etiket untuk obat-obatan pada resep tersebut di atas2


1. Etiket Teosal

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 001 Tgl. 23/11/2020

3 kali sehari 1 tablet (Teosal)


SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

2. Etiket Methylprednisolon

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 002 Tgl. 23/11/2020

3 kali Sehari 1 tablet(Methylprednisolon)


SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

3. Etiket Ambroxol

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 003 Tgl. 23/11/2020

3 kali Sehari 1 tablet (Ambroxol)


SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

16. Buatlah copy resep dari resep yang diterima2

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : 001 Tanggal : 23/11/2020


Dari Dokter : Dr. Yoki Robiyanto Tanggal : 23/11/2020
Nama Pasien : - Umur :-

R/ Teosal ¾
Methylprednisolon 1 tab
Ambroxol 1 tab
Mf pulv dtd No. X da in caps
S3dd1
det
Bandar Lampung, 23 November 2020
p.c.c
KEJORA

APT

Apt. Maria Cornelia, S. Farm

16. Resep Asli


17. Data monografi obat2,6,7,10
a. Sinonim bahan obat
1) Teosal : Teophylline anhydrate, Salbutamol sulfat
2) Metylprednisolon : Methylprednisolon
3) Ambroxol : Ambroxolum
b. Pemerian obat
1) Teosal : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa
pahit, stabil di udara
2) Methylprednisolon : Serbuk hablur, putih, atau praktis putih;
tidak berbau; melebur pada suhu lebih kurang 2250 disertai
peruraian.
3) Ambroxol : Serbuk kristal putih atau sedikit
kekuninggan.
c. Khasiat bahan obat
1) Teosal : Anti asma dan preparasi PPOK.
2) Methylprednisolon : Antiinflamasi Kortikosteroid
3) Ambroxol : Mukolitik dan mukokinetik

d. Kelengkapan resep
No Kelengkapan Resep Keterangan
1. Nama dokter Ada
2. Alamat dokter Ada
3. SIK dokter Tidak ada
4. Nomor resep Tidak ada
5. Tanggal resep Tidak ada
6. Nama pasien Tidak ada
7. Umur pasien Tidak ada
8. Alamat pasien Tidak ada

e. Daftar nama golongan obat


1) Teosal : Bronkodilator
2) Methylprednisolon : Antiiflamasi
3) Ambroxol : Mukolitik
f. Dosis lazim dan dosis maksimum

DL DM
No Nama obat
1x 1 hari 1x 1 hari
1. Teosal - - - -
2. Methylprednisolon - - - -
3. Ambroxol - - - -

g. Perhitungan Jumlah Bahan

No Nama obat Bobot yang ditimbang


1. Teosal ¾ x 10 = 7,5 tab
2. Methylprednisolon 4mg/ 4mg x 10 = 10 tab
3. Ambroxol 30 mg/ 30 mg x 10 = 10 tab

 Pengenceran Methylprednisolon 40 mg (1:10)

Timbang methylprednisolon 50 mg

S.L ad 450 mg

Zat campuran (methylprednisolon 50 mg + S.L 450 mg) ad 500 mg


40 mg
Yang ditimbang : x 500 mg = 400 mg
50 mg

Sisa = 500 gr – 400 mg = 100mg (dibungkus)

h. Prosedur kerja
1. Setarakan timbangan , pastikan timbangan sudah dalam keadaan
setara
2. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
3. Ambil lalu timbang semua bahan
4. Masukkan pengenceran methylprednisolon lalu gerus kedalam
mortir sampai halus.
5. Setelah itu masukkan teosal kedalam mortir dan gerus sampai
homogen
6. Lalu masukkan ambroxol kedalam mortir dan gerus sampai
homogen.
7. Gerus terus hingga semua bahan tercampur sempurna.
8. Keluarkan dari mortir lalu bagi menjadi dua bagian sama banyak .
banyaknya pembagian sesuai dengan jumlah numero yang
dibutuhkan
9. Kedua bagian tadi lalu dibagi lagi masing-masing menjadi sepuluh
bagian sama banyak
10. Masukkan ke dalam kapsul dengan rapih dan tidak tercecer yang
menyebabkan dosis obat tidak sesuai resep
11. Masukkan obat yang sudah dimasukkan kapsul kedalam wadah
lalu diberikan etiket beserta label
i. Label dan Etiket

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 001 Tgl. 23/11/2020

3 kali Sehari 1 kapul


SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER


Copy resep

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : 001 Tanggal : 23/11/2020


Dari Dokter : Dr. Yoki Robiyanto Tanggal : 23/11/2020
Nama Pasien : - Umur :-

R/ Teosal ¾
Methylprednisolon 1 tab
Ambroxol 1 tab
Mf pulv dtd No. X da in caps
S3dd1
det
Bandar Lampung, 23 November 2020
p.c.c
KEJORA

APT

Apt. Maria Cornelia, S. Farm


18. Timbangan dan prosedur penimbangan2,10
a. Gambar timbangan obat

Keterangan Gambar timbangan gram halus:

1) Meja atau Papan landasan timbangan


2) Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan
3) Anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpass)

Jarum timbangan penunjuk skala

4) Skala timbangan
5) Tuas penyangga timbangan
6) Pisau tengah/pisau pusat
7) Pisau tangan
8) Tangan timbangan
9) Tombol/mur pengatur keseimbangan
10) Piring timbangan

b. Prosedur penimbangan

 Petama-tama sebelum melakukan penimbangan bersihkan


timbangan, jangan ada benda lain termasuk kertas
 Periksa apakah semua timbangan sudah pada tempatnya
 Periksa apakah timbangan sudah pada posisi horisontal,
dengan melihat bandul tepat di tengah lingkaran
 Periksa timbangan sudah setara atau belum, jika belum
timbangan disetarakan dengan memutar skrup yang ada pada
ujung lengan timbangan
 Timbangan siap digunakan, letakkan kertas timbang pada
kedua piring timbangan (kiri dan kanan)
 Anak timbangan diletakkan pada piringan sebelah kiri, untuk
berat kurang dari 500 mg gunakan timbangan mg, untuk berat
kurang dari 50 mg harus diencerkan lebih dahulu
 Bahan obat diletakkan pada piringan sebelah kanan (posisi
lengan timbangan pada standar atau istirahat)
c. Macam – Macam anak timbangan dalam timbangan kasar dan
halus (gr dan mg)
Menurut FI edisi III, ada 3 macamtimbanganobat yang meliputi:
 Timbangan kasar: daya beban 250-1000 g, dan kepekaannya
200 mg
 Timbangan gram halus: daya beban 100-200 g, dan
kepekaannya 50 mg
 Timbangan milligram: daya beban 10-50 g, dan kepekaannya
5 mg
d. Aturan Penimbangan
Bahan obat diletakkan pada piringan sebelah kanan (posisi lengan
timbangan pada standar atau istirahat) Putar perangkat lengan timbangan,
amati jarum timbangan, jika belum setara kurangi atau tambahi bahan
obat pada saat timbangan istirahat sampai setara (lengan timbangan
diturunkan dahulu)

19. Langkah melipat pembungkus serbuk2


 Siapkan 10 lembar kertas perkamen
 Menyusun kedelapan Kertas 
 Melipat ujung atas 
 Untuk memudahkan dalam pelipatan dan menghindari serbuk
berterbangan, akan lebih baik jika kita membagi 2 sama banyak
kertas perkamen yang akan kita lipat. Jadi dalam hal ini kita
melipat 5 kertas perkamen terlebih dahulu. Ketika keEnam kertas
perkamen sudah selesai dilipat, baru kemudian melipat 5 kertas
perkamen sisanya
 Isi bagian tengah masing-masing kertas perkamen dengan serbuk
yang sesuai resep
 Kerjakan lipatan pada salah satu kertas perkamen terlebih dahulu,
yaitu yang paling ujung dan yang tidak tertutupi oleh kertas
perkamen sebelahnya 
 Lipat kembali bagian atas dengan lebar yang sama dengan lipatan
yang pertama kali tadi melipat
 Lipat bagian kanan sedikit ke arah tengah
 Lipat bagian kiri hingga ujungnya tepat menyentuh lipatan yang
tadi kanan
 Masukan Lipatan Kanan tadi kedalam lubang lipatan kiri
 setelah itu selesai 
20. Macam-macam berat pulveres dan ukuran kapsul2
 Ukuran kapsul
a) Untuk manusia : 5,4,3,2,1,0,00,000
b) Untuk hewan :10,11,12
 Berat pulveres

No Klasifikasi serbuk Nomor serbuk


1. Sangat kasar 8
2. Kasar 20
3. Setengah kasar 40
4. Halus 60
5. Sangat halus 80
21. Contoh pengenceran2
Cara pengenceran zat yang beratnya kurang dari 10-50 mg
Luminal : 25 mg

Bahan luminal : 50 mh
Laktosa + carmin : 450 mg
+
500 mg
Pengenceran luminal = 25 mg/50 mg x 500 mg = 250 mg
Sisa pengenceran 500 mg – 250 mg =250 mg

22. Perhitungan dosis2


a) Dosis terapi yaitu dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan
dapat menyembuhkan.
b) Dosis minimum yaitu dosis yang terkecil yang diberikan dan masih
dapat menyembuhkan serta tidak menimbulkan resistensi obat.
c) Dosis maksimum adalah takaran obat terbesar yang diberikan dan
masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan toksisitas atau
keracunan pada penderita.
d) Dosis toksis adalah dosis takaran obat dalam keadaan biasa yang
menyebabkan keracunan pada pasien .
e) Dosis letal dalah takaran obat dalam keadaan biasa yang
menyebabkan kematian pada penderita.

23. Contoh etiket2


a. Etiket putih adalah etiket yang digunakan untuk obat yang masuk dalam
saluran pencernaan
APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 001 Tgl. 23/11/2020

____ kali Sehari___Tablet/Kapsul/Sendok


Makan/Sendok teh
SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

b. Etiket biru adalah etiket yang digunakan untuk obat yang tidak masuk
dalam saluran pencernaan

APOTEK KEJORA
Jl. Kartini No. 90, B.Lampung
Telp. 0721-790328
APA: Apt. Maria Cornelia, S.Farm
SIK : 198/SIK/2018
SIA : 120/012/087/2018
No. 001 Tgl. 23/11/2020

OBAT LUAR

24. Kritik dan saran

DAFTAR PUSTAKA
1. Team medical mini notes, 2017. Basic Pharmacology & Drugs Notes, Edisi
2017. Makasar

2.Anief, Moh. 2000. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik. Cetakan ke delapan.
Gadjah Mada University Press, Y BUKU 1ogyakarta.

3. .ISFI Penerbitan, 2008. ISO Farmakoterapi Buku 1. Jakarta Barat

4. CV Sagung Seto, 2008.Informasi Obat Nasional Indonesia ( IONI ), Jakarta

5. Isfi, 2009-2010 Informasi Spesialite Obat Indonesia. Berlico Mulia Farma,


Yogyakarta

6. Badan POM Reepublik Indonesia,2008. Daftar obat Indonesia, edisi 11.Badan


POM RI. Jakarta

7. Badan POM Republik Indonesia, 2008. Informasi Obat Nasional Indonesia,


edisi 11.Badan POM RI. Jakarta

8. Iso Informasi Spesialite Obat Indonesia Vol 50 Tahun 2016

9. Andrajati, Retnosar.et al.Iso Farkoterapi Buku I.Sleman.Isfi

10. Farmakope Indonesia Edisi III tahun 1979

Anda mungkin juga menyukai