Askep
Askep
Askep
2.2.3 Intervensi
2.2.4 Implementasi
Setelah intervensi keperawatan, selanjutnya rencana tindakan tersebut
diterapkan dalam situasi yang nyata untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tindakan keperawatan harus mendetail agar semua tenaga keperawatan dapat
menjalankan tugasnya dengan baik dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat dapat langsung
memberikan pelayanan kepada pasien dan/atau dapat juga didelegasikan
kepada orang lain yang dipercayai di bawah pengawasan yang masih seprofesi
dengan perawat (Mitayani, 2012). Dalam tahap pelaksanaan ada tiga tindakan
yaitu, tindakan mandiri, delegatif, dan tindakan kolaborasi.
a. Mandiri : aktivitas perawat yang didasarkan pada kemampuan sendiri dan
bukan merupakan petunjuk/perintah dari petugas kesehatan.
b. Delegatif : tindakan keperawatan atas intruksi yang diberikan oleh petugas
kesehatan yang berwenang.
a. Kolaboratif : tindakan perawat dan petugas kesehatan yang lain dimana
didasarkan atas keputusan bersama. (Aziz, 2017)
2.2.5 Evaluasi
Merupakan hasil perkembangan pasien dengan berpedoman kepada hasil
dan tujuan yang hendak dicapai. Evaluasi dari proses keperawatan adalah menilai
hasil yang diharapkan terhadap kesehatan pasien dan untuk mengetahui sejauh
mana masalah pasien dapat teratasi. Disamping itu, perawat juga melakukan
umpan balik atau pengkajian ulang jika yang ditetapkan belum tercapai dan
proses keperawatan segera dimodifikasi (Mitayani,2012).
Evaluasi terbagi atas dua jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Evaluasi formatif berfokus pada aktivitas proses keperawatan dan hasil
tindakan keperawatan. Evaluasi formatif ini dilakukan segera setelah perawat
mengimplementasikan rencana keperawatan guna menilai keefektifan tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan. Perumusan evaluasi formatif ini meliputi
empat komponen yang dikenal dengan istilah SOAP, yakni:
a. S (subjektif) : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien
setelah tindakan diberikan.
b. O (objektif) : adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan,
penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan
c. A (analisis) : adalah membandingkan antara subjektif dan objektif dengan
tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah
teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi.
d. P (planning) : adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan
berdasarkan hasil analisa.