Proposal Wirausaha

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

NOMOR URUT PESERTA – FASIL

825 - 11 Bidang Boga

BISNIS PLAN

UKM MAHASISWAWIRAUSAHA

Sari Buah Jeruk Nipis FAQIHA

Disusun Oleh :

Ana Balqis Sholehah

205150200111063

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
1. Latar Belakang

Di era ini, banyak berbagai penjualan makanan dan minuman unik yang
menarik minat para konsumen. Akan tetapi,sangat disayangkan banyak produsen
yang menggunakan produk- produk kimia berbahaya sebagai campuran pada
produk makanan dan minuman yang beredar sekarang. Ide kami terinspirasi dari
minuman es jeruk nipis yang banyak dijual di warung - warung makanan.

Pada umumnya, minuman es jeruk nipis hanya bisa langsung diminum


tanpa bisa di simpan lebih lama tanpa di masukkan ke dalam kulkas. Karena hal
tersebut, kami melihat peluang dengan membuat minuman dari jeruk nipis yang
bisa lebih tahan lama. Selain itu, kami lumayan miris Karena di Indonesia banyak
produsen yang menggunakan bahan kimia berbahaya sebagai campuran nya
seperti pemanis buatan, pengawet yang banyak, dan masih banyak lagi. Karena
itu, kami ingin membuat produk sari buah yang dijamin keasliannya, tanpa
pemanis buatan dan misalkan mengharuskan menggunakan pengawet, maka kita
akan mengusahakan untuk menggunakan pengawet yang sangat sedikit.

Pemilihan jeruk nipis dan bahan - bahan lainnya tentu terjamin mutunya.
Jeruk nipis yang digunakan tentu jeruk nipis kualitas terbaik yang berasal dari
petani jeruk nipis langsung. Begitu pula dengan bahan - bahan lainnya dan juga
alat- alat yang higienis yang mana kami tidak hanya mengutamakan rasa saja
tetapi kualitas dan kebersihan juga menjadi prioritas kami.

2. Deskripsi Produk

2.1 Klasifikasi Konsumen Sasaran

Usaha ini masih belum ada di Malang dan juga masih asing didengar dan
dikenal oleh masyarakat terutama produk minuman jeruk nipis. Dengan keunikan
pada produk kami, kami optimis terhadap usaha yang akan kami jalankan karena
memiliki ancaman yang minim yaitu belum adanya usaha sejenis di Malang.
Identifikasi kekuatan dan kelemahan suatu usaha itu sangat diperlukan untuk
menilai kapasitas usaha untuk bertahan dari hambatan–hambatan ataupun
persaingan dari kompetitor, oleh karena itu, minuman sari buah jeruk nipis
FAQIHA membutuhkan analisis usaha sederhana dengan menggunakan analisis
SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats), sebagai berikut :

• Strengths

1. Belum adanya bisnis serupa yaitu miuman sari buah dari jeruk nipis

2. Harga terjangkau untuk segala kalangan

3. Alat dan bahan-bahan yang higenis

• Weakness

 . Produk yang kami jual tidak dapat bertahan lama.

• Opportunities

1. Satu-satunya produk sari buah yang menggunakan sari jeruk nipis sebagi bahan
utama.

2. Memiliki kandungan gizi yang kompleks

3. Tingginya minat masyarakat karena minuman jeruk nipis merupakan hal baru
dikalangan masyarakat.

• Threats

1. Berkembangnya usaha sejenis di Wilayah Malang

2. Ketidakpuasan konsumen

3. Meningkatnya harga pokok sehingga berpengaruh terhadap harga minuman sari


buah.

2.2 Segmentasi , Targeting, dan Positioning

Sasaran utama kami adalah orang yang memiliki hajat ( pernikahan, dan
acara lain) dan ibu rumah tangga , karena minuman sari buah sering digunakan
sebagai hidangan untuk tamu. Selain itu, pada acara – acara teertentu. Bisa
menjadi ajang untuk promosi. Selain itu, berawal dari rumah ke rumah semakin
lama akan semaki berkembang.
2.3 Peluang Pasar

Saat ini cukup banyak jenis usaha minuman sari buah yang ada di Malang,
tetapi rata-rata usaha sari buah di Malang hanya berpusat pada sari buah apel.
Selain itu,kekhasan lain dari sari buah ini adalah dari gula asli dan tidak serak di
tenggorokan sehingga banyak dicari orang.

2.4 Analisis Resiko

Resiko dalam kompetisi dari usaha ini tergolong kecil. Karena inovasi
baru kami yakni minuman sari uah jeruk nipis ini masih elum ada di Malang.
Akan tetapi, resiko yang dihadapi adalah produk tidak dapat bertahan lama hanya
berkisar 2 bulan.

3. Mekanisme Produksi Barang dan Jasa Layanan

3.1 Manajemen Operasional

• Persiapan tempat

Lokasi yang strategis merupakan hal penting dalam menjual suatu produk
karena dapat dengan mudah dijumpai oleh banyak orang dan tidak menyulitkan
orang lain untuk mencari lokasi penjualan.

• Persiapan lokasi usaha

Lokasi usaha bertempat di Jalan Raya Gadungan, RT 38 RW 15 Desa


Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
• Persiapan produk

Bahan baku produk didapatkan dari petani langsung dan juga supermarket.
Selain itu, terkadang juga membeli dari pasar dan juga pedagang lain

• Promosi

Media promosi yang kami gunakan antara lain media sosial (instagram,
whatsapp, twitter dan lain-lain), gethuk tular (dari mulut ke mulut), serta
pembuatan brosur yang akan disebar di berbagai lokasi.

3.2 Manajemen Pelayanan

Dalam hal pelayanan kami menggunakan sistem take order dan delivery
order. Kita memiliki slogan “worth it, tasty, fast response”. Yang dimaksud worth
it yaitu antara harga dan rasa sesuai sehingga membuat konsumen tidak kecewa
dengan produk kami. Selanjutnya tasty yaitu enak. Dalam proses riset, kami telah
mencoba membuat minuman sari buah jeruk nipis kepada orang-orang dan
ternyata memiliki dampak positif yang mana dapat dibilang enak dan cocok
terhadap lidah orang Indonesia. Dan terakhir fast response, karena sistem kami itu
delivery order dan take order maka kami akan merespon pesanan pelanggan
dengan cepat dan tepat waktu baik dalam penyelesaian pesanan ataupun
pengiriman.

3.3 Manajemen lingkungan

Salah satu limbah terbesar dari produksi ini adalah plastik. Plastik bekas
akan kita berikan kepada pengrajin agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi
sesuatu yang lebih bermanfaat

4. Rencana Pemasaran

Media promosi:
FAQIHA Masyarakat umum
Facebook,WA
Jangka Pendek Jangka Panjang

1. Dikenalnya produk minuman sari 1. Memiliki tempat penjualan yang


buah oleh masyarakat strategis.
2. Peningkatan dalam pendapatan 2.. Membuka cabang baru di sekitar
minuman sari buah per bulan Malang
3. Memilki pelanggan yang setia 3. Memperoleh sertifikasi BPOM dan
4.. Memperbanyak varian rasa minuman Halal
sari buah MUI
4. Berkerjasama dengan instansi lain
untuk
memperkuat bisnis

Segmen pasar berdasarkan pangsa pasar

Dilihat dari pangsa pasar yang kami targetkan, kami memilih ibu rumah
tangga dan penyelenggara acara sebagai prioritas lebih besar dengan persentase
60% karena umumnya konsumen tertinggi dari pembelian minuman sai buah
adalah penyelenggara acara. Kemudian masyarakat saat ini sudah akrab dengan
media social yang mana segala informasi mudah diakses dimana saja dengan
gadget yang mereka miliki maka dari itu kami menggunakan strategi pemasaran
melalui media sosial.

5. Rencana Anggaran

No. Jenis Barang Jumlah Harga satuan Jumlah Harga


(Rp) (Rp)
1. Alat yang digunakan:

Sealer minuman 1 unit 3.000.000 3.000.000


kompor 2 unit 600.000 1.200.000

Panci besar 1 unit 500.000 500.000

Saringan stenleis stell 2 unit 50.000 100.000

Pemeras jeruk 2 unit 25.000 50.000

Panci kecil 2 unit 50.000 100.000

Gelas ukur besar 2 unit 25.000 50.000

Pisau 2 unit 25.000 50.000

Gelas ukur kecil 2 unit 15.000 30.000

Tabung gas 5 unit 60.000 300.000

Peralatan pendingin 7 unit 60.000 420.000

2. Bahan yang
digunakan
Jeruk nipis 75 kg 5000 375.000

Air 1000 liter 100 100.000

Gula 102 kg 13.000 1.326.000

Natrium Benzoat 500 gr 20.000(@250 40.000


gr)
3. Kemasan

Dus kemasan 332 dus 4.000 1.288.000

Cup plastik 4 dus 240.000 960.000

Stiker 200 lembar 4.000 800.000

Plastik gulung 2 unit 240.000 480.000

4. Media pemasaran dan


penjualan
Pamflet 176 lembar 500 88.000

5. Biaya tambahan

Biaya transportasi 50 6.000 300.000


Telepon, Listrik Per bulan 300.000 300.000

Jumlah 11.239.000

 Harga Pokok Produksi (HPP) / taksiran =Rp17.000,-/dus


 Harga Jual Produksi(HJP) = HPP/100% - provit
= Rp17.000,-/100% -45%
= Rp17.000,-/55%
= Rp30.909,- dibulatkan menjadi
Rp31.000
 Break Even Point (BEP) = Biaya Tetap / HJP-HPP
= Rp11.239.000,-/Rp14.000,-
= 803

Usaha ini akan mencapai break even point setelah menjual 803 produk/ 2 bulan
(402 produk per bulan atau 13 produk perhari

- Prediksi laba rugi


(target penjualan perbulam 450 dus)

Penjulan / omset 450 x Rp31.000 Rp13.950.000,-


HPP 450 x Rp17.000 Rp7.650.000,-
Laba Kotor Rp6.300.000,-
Biaya tambahan Rp 600.000,-
Laba bersih Rp5.700.000,-
- Pay Back Periode (PBP) = total investasi awal / laba bersih
= Rp11.239.000,-/ Rp5.700.000,-
= 2 bulan
= 0,16 tahun
Dibutuhkan waktu 0,16 tahun untuk mengembalikan modal usaha awal.

Anda mungkin juga menyukai