Contoh Perdes Pengelolaan Aset Desa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

https://format-administrasi-desa.blogspot.

com

KEPALA DESA .................


KABUPATEN .................

PERATURAN DESA ...........


NOMOR ……………………

TENTANG

PENGELOLAAN ASET DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ...........

Menimbang : a. bahwa Pengelolaan Aset Desa yang merupakan sumber


PAD (Pendapatan Asli Desa) harus dikelola secara baik
sesuai tata perundang-undangan yang berlaku dan
digunakan untuk upaya mempercepat strategi
pembangunan Desa dan meningkatkan pendapatan asli
Desa (PAD) dengan mengikutsertakan secara aktif seluruh
lapisan masyarakat melalui lembaga Desa yang ada;
b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Pengelolaan Aset Desa.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah ……………………..
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ………
Nomor ………, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor ……….);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 28,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2543)
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah/Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4855);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Dana Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
53);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor …..);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak
Asal usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
14. Peraturan Daerah Kabupaten ……….. Nomor …….. Tahun
…… tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten ………
Tahun ………. Nomor …);
15. Peraturan Bupati Kabupaten ……….. Nomor ……. Tahun
……… tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Daerah
Kabupaten ………Tahun …….. Nomor ……..);
16. Peraturan Bupati Kabupaten ……….. Nomor ……. Tahun
……… tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten ………Tahun …….. Nomor ……..);
17. Peraturan Desa ................. Nomor Tahun Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa…….Tahun……….-……………..(Lembaran Desa
Tahun……Nomor……).

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ………..


dan
KEPALA DESA ……….

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA …… KECAMATAN ...........


KABUPATEN ........... TENTANG PENGELOLAAN ASET
DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan untuk


mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam
sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten ...........
(dalam hal ini adalah Desa ...........);
2. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;
3. Kepala Desa / Kepala Desa adalah Kepala wilayah di Desa ...........;
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta Perangkat Desa ...........;
5. Peraturan Desa (Perdes) adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah
desa bersama BPD;
6. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
milik Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan Hak lainnya yang sah.
7. Pengelolaan Aset Desa merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan,
pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan,
pelaporan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian aset
Desa;
8. Pengelola Aset Desa sebagaimana yang dimaksud adalah Kepala Urusan
Tata Usaha dan Umum yang ditunjuk oleh kepala Desa dan ditugaskan
untuk kepentingan Perlindungan dan Pengelolaan Aset Desa yang
berfungsi sebagai penghubung (chanelling) pihak-pihak lain yang
berkepentingan dengan fungsi guna Aset Desa;
9. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan,
dan pelaporan hasil pendataan aset Desa;
10. Pemeliharaan adalah kegiatan yang di lakukan agar semua aset Desa
selalu dalam keadaan baik dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa;
11. Penghapusan adalah kegiatan menghapus/meniadakan aset Desa dari
buku data inventaris desa dengan keputusan kepala desa untuk
membebaskan Pengelolaan Barang, Pengguna Barang, dan/ atau kuasa
pengguna barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas
barang yang berada dalam pengguasaannya;
12. Sewa adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai;

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

13. Tukar Guling adalah pemindahtanganan kepemilikan aset Desa yang


dilakukan antara pemerintah desa dengan pihak lain dengan
penggantiannya dalam bentuk barang
14. Jual Beli adalah pemindahtanganan aset Desa kepada pihak lain
dengan menerima penggantian dalam bentuk uang.
15. Peraturan Desa adalah peraturan yang diputuskan dengan persetujuan
bersama oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa /
Kepala Desa;
16. Musyawarah Desa selanjutnya disingkat Musdes adalah pemegang
kedaulatan tertinggi dalam pengambilan keputusan setingkat desa;
17. Evaluasi dan perencanaan adalah kegiatan evaluasi dan perencanaan
yang dilakukan secara terbuka dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan yang dilakukan setiap akhir tahun atau awal tahun.

BAB II
KEDUDUKAN DAN PRINSIP KEBERADAAN PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN ASET DESA

Pasal 2
Kedudukan

1. Perlindungan dan pengelolaan Aset Desa (Kekayaan Desa) khususnya


Aset tidak bergerak yang dikelola merupakan suatu kewajiban Desa;
2. Pengelola Aset Desa merupakan satuan kerja Perangkat Desa (dalam hal
ini Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum).

Pasal 3
Prinsip

1. Pengelola Aset Desa sebagai satuan kerja Pemerintah Desa yang


mempunyai fungsi inventarisasi Perlindungan dan pengelolaan kekayaan
Desa, dengan mengacu kepada prinsip-prinsip dasar APBDes yaitu
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa;
2. Perlindungan dan Pengelolaan Aset Desa dilakukan guna pemberdayaan
Program Pembangunan Desa dalam lingkup Pemerintahan Desa dan
diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4
Maksud

1)Maksud perlindungan dan pengelolaan Aset Desa (Kekayaan Desa) adalah

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

melindungi, mengelola dan menginventarisasi seluruh Aset Desa dari


perubahan status kepemilikan oleh masyarakat dan pihak-pihak lain;
2. Secara khusus juga bermaksud perlu penguatan perlindungan dan
Pengelolaan Kekayaan desa/Aset untuk dikembangkan sesuai mekanisme
yang tepat sesuai perubahan waktu dan kondisi perkembangan yang ada.

Pasal 5
Tujuan

Tujuan perlindungan dan pengelolaan Aset Desa (kekayaan desa) adalah:

1) Secara umum bertujuan untuk memberikan kekuatan hukum yang


mengikat tentang status Kekayaan Desa/Aset, menjamin penggunaan,
prinsip dan mekanisme Aset Desa;
2) Secara khusus bertujuan untuk:
a. Memperjelas bahwa Kekayaan Desa (Aset Desa) milik Pemerintah Desa
dan bilamana ada perubahan status kepemilikan harus dituangkan
dalam berita acara kesepakatan hasil rapat Pemerintahan desa;
b. Menginventarisir segala kekayaan Desa meliputi Aset yang
dibangun/dibeli Pemerintahan Desa maupun hasil Pemberian/Hibah
dan pelimpahan wewenang pemerintah yang lebih tinggi yang
pengelolaannya mutlak diberikan kepada Pemerintah Desa;
c. Memperkuat hasil keputusan Kepala Desa yang berkaitan dengan
Perlindungan, Pengelolaan maupun Pengembangan kekayaan
Desa/Aset ;
d. Memperkuat status hukum hak-hak Desa dalam melindungi,
mengelola dan mengembangkan Aset Desa guna melakukan
kerjasama dengan pihak lain;
e. Mempertegas dan memperjelas keberadaan Kekayaan Desa (Aset
Desa) sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan
RPJMDes.

BAB IV
MEKANISME PERLINDUNGAN

Pasal 6

Mekanisme perlindungan Kekayaan Desa (Aset Desa) diatur melalui tahapan


sebagai berikut :
1) Seluruh masyarakat Desa ........... diikutsertakan untuk berpartisipasi
dalam pemeliharaan Aset-Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan
ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan yang positif dalam
menyeleseikan permasalahan yang timbul akibat berubahnya fungsi
guna Aset Desa melalui mekanisme Musyawarah rapat BPD selaku

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

penampung aspirasi masyarakat;


2) Musyawarah Rapat BPD harus membuat
ketentuan/ketetapan/keputusan/aturan yang berkaitan dengan
perlindungan, pengelolaan dan Pengembangan Aset Desa dan
dituangkan berita acara hasil rapat dan diserahkan kepada Pemerintah
Desa untuk ditindak lanjuti dalam program Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP).

BAB V
MEKANISME PENGELOLAAN

Pasal 7

Mekanisme pengelolaan dan pengembangan Kekayaan Desa (Aset Desa) diatur


sebagai berikut:
1) Pengelolaan dan pengembangan Aset Desa dilakukan oleh Pengelola
Aset Desa sebagai mandat yang diberikan oleh Kepala Desa sebagai
tugas, fungsi perangkat Desa;
2) Pengelolaan dan Pengembangan Aset Desa dilakukan oleh Pengelola
Aset dan dibuat Keputusan Kepala Desa untuk Pengelola Aset dan
aturan pengelolaan dan pengembangan tanpa merubah status
perubahan kepemilikan kekayaan Desa walaupun telah sepakati
perubahan fungsi guna Aset dimaksud yaitu tetap dialih fungsikan
untuk kepentingan Pembangunan Desa sesuai dengan hasil
musyawarah.

BAB VI
WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN PENGELOLA ASET DESA

Pasal 8

Pelaku Perlindungan, Pengelolaan dan Pengembangan kekayaan Desa, adalah


pelaku-pelaku yang berkedudukan dalam Satuan Kerja Perangkat Desa dan
berperan dalam pelaksanaan Perlindungan, Pengelolaan dan Pengembangan
Aset Desa yaitu;
1) Pengawas Koordinator Perlindungan, Pengelolaan dan Pengembangan
Aset Desa adalah BPD sebagai upaya penegakan visi, misi, asas, tujuan,
kebijakan dasar dan prinsip pengelolaan. BPD sebuah organisasi yang
berfungsi sebagai pengawasan, pengaduan permasalahan,
penyebarluasan informasi dan pertangung jawaban dari hasil
pengelolaan Aset Desa;
2) Kepala Desa adalah sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta
keberhasilan pelaksanaan Perlindungan, Pengelolaan dan
Pengembangan kekayaan desa (Aset Desa). Bersama BPD, Kepala Desa

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

menyusun peraturan Desa yang relevan dan mendukung terjadinya


proses pelembagaan prinsip dan prosedur Perlindungan, Pengelolaan
dan Pengembangan Aset Desa sebagai pola pembangunan partisipatif,
serta pengembangan dan pengelolaan Aset. Kepala Desa juga berperan
sebagai Pengarah dalam pengelolaan Aset Desa.

Pasal 9

1) Kepala Desa berwenang :


a. mengeluarkan dan menanda tangani Surat Keputusan, Surat
Ketetapan, Berita Acara dan berbagai kegiatan yang berjalan di
tingkat Desa;
b. melakukan monitoring proses perencanaan, pelaksanaan pekerjaan,
pelestarian dan administrasi Pengelola Aset Desa ;
c. mengundang dan memfasilitasi pertemuan Musyawarah Pengelolaan
Aset Desa dengan BPD untuk Evaluasi Program kegiatan;
d. melakukan koordinasi Dengan lembaga Desa lainnya dan pihak –
pihak lain yang berkaitan dengan Pengelolaan Aset Desa
2) Kepala Desa mempunyai Hak :
a. mendapatkan informasi dan laporan Pengelola Aset Desa;
b. memberikan masukan dan peringatan kepada Pengelola Aset Desa
setelah memperhatikan beberapa masukan dari masyarakat dan
pihak lain yang berkepentingan dengan fungsi guna Aset Desa;
c. bersama Pengelola Aset Desa memfasilitasi permasalahan setingkat
Desa, rencana tindak lanjut penanganan masalah dan melaporkan
perkembangan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang
tembusannya disampaikan kepada Bupati melalui Camat;
d. menyelengarakan sosialisasi di Desa dalam rangka menyamakan
persepsi, filosofi dan mekanisme Pengelolaan Aset Desa.
3) Kepala Desa berkewajiban untuk :
a. melaporkan perkembangan Pengelolaan Aset Desa Kepada Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam LPJ Tahunan yang
tembusannya kepada Bupati melalui Camat;
b. menyelenggarakan Musyawarah desa guna evaluasi program kerja
Pengelolaan Aset Desa;
c. melakukan rapat koordinasi dengan lembaga Desa lainnya;
d. memastikan bahwa pengelolaan kekayaan Desa telah sesuai dengan
APBDes;
e. mendorong efektifnya Perlindungan, Pengelolaan dan pengembangan
kekayaaan desa guna menunjang pendapatan Asli Desa/PAD;
f. bersama Pengelola Aset Desa dan BPD menindaklanjuti
penyelesaiaan Permasalahan yang timbul akibat Pengelolaan Aset
Desa.

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

BAB VII
KLASIFIKASI KEKAYAAN DESA (ASET DESA)

Pasal 10
Klasifikasi Aset Desa secara Umum

Kekayaan Desa adalah segala bentuk barang maupun jasa yang dimiliki
Pemerintah Desa baik yang bersifat nyata maupun abstrak yang merupakan
potensi Desa dan dapat dinilai dengan uang, adapun Aset Desa secara umum
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kas Tunai APB-Desa;
2. Peralatan / Perlengkapan Kantor;
3. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang menghasilkan PAD;
4. Fasilitas Umum yang pengelolaannya dari pemerintah diberikan kepada
Desa (Tanah Kas desa , tanah desa, Gedung, Jembatan, Sungai, Jalan );
5. Dan lain-lain yang dianggap Potensi Desa.

Pasal 11
Klasifikasi Aset Desa menurut jenis

Jenis Aset Desa ........... diklasifikasikan sebagai berikut :


A. Aset Desa yang bergerak (Tidak tetap):
1. Kendaraan Roda 2
2. Televisi;
3. Komputer / Laptop;
4. Printer;
5. Meja – Kursi;
6. Almari;
7. Radio Amplifier
8. Lemari Arsip;
9 Motor Viar pengangkut barang
10. Peralatan / Unit yang mudah bergerak lainnya.
B. Aset Desa yang tidak bergerak (Aset Tetap):
1. Tanah Desa;
2. Tanah Kas Desa;
3. Bangunan Gedung Milik Desa;
4. Gedung Serba Guna (GSG)
5. Sumber Air Bersih yang dikelola oleh Desa (BUM-DESA);

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

6. Jalan Desa;
7. Jalan Usaha Tani;
8. Septic Tang Comunal
9. Fasilitas / Unit Tetap Lainnya.
C. Aset Finansial terdiri dari:
1. Badan Usaha Milih Desa (BUMDesa);
- Pengelolaan dan Pendistribusian Air Bersih
- Pengelolaan Ipal Komunal
- Sewa Alat Pesta
- Mitra Air Perusahaan
2. Tabungan Atas Nama Desa / BUM-Desa;
3. Surat – Surat berharga lainnya.

BAB VIII

PRINSIP-PRINSIP DASAR PERLINDUNGAN , PENGELOLAAN DAN


PENGEMBANGAN ASET DESA

Pasal 12

Prinsip - prinsip dasar perlindungan, pengelolaan dan pengembangan Aset


Desa yang berupa tanah kas Desa, Tanah Desa berupa Jalan, Sungai, dan
segala sesuatu tanam tumbuh / Bangunan yang berdiri diatasnya diatur
sebagai berikut :
1. Tanah Kas Desa /Tanah Desa, Sungai, Jalan, Jembatan dan segala
Infrasturktur Aset Desa apabila tidak memungkinkan lagi digunakan
sebagai sarana penunjang penyelenggaraan pemerintahan desa,
diperkenankan untuk dialihkan untuk proses pengembangan yang lebih
mempunyai nilai Ekonomi baik dari segi Kwalitas maupun Kwantitas
keperluannya.
2. Hasil pengalihan Aset Desa baik berupa nominal uang maupun barang
seperti dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) diatas diatur atau ditetapkan
lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.
3. Proses Pengalihan Aset dimaksud dapat berupa jual beli Aset, tukar
guling dan pengalihan-pengalihan lain yang disepakati oleh masing-
masing yang berkepentingan.

BAB IX

JUAL BELI,TUKAR GULING DAN PENGALIHAN ASET DESA


DALAM BENTUK LAINNYA

Pasal 13

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

1. Jual Beli kekayaan (Aset Pemerintah Desa) yang selanjutnya disebut


Aset Desa dilakukan untuk Proses pengembangan Desa;
2. Jual Beli maupun pengalihan-pengalihan Aset Desa berpedoman pada
prinsip fungsi guna Aset dimaksud untuk memperoleh nilai tambah bagi
pembangunan Masyarakat Desa;
3. Standar nilai / harga jual,ditentukan melalui musyawarah Pengelolaan
Aset Desa dan selanjutnya dinegosiasikan kepada pihak yang terkait
dalam hal ini;

BAB X
PENGHAPUSAN ASET DESA

Pasal 14

1. Penghapusan Aset Desa harus melalui proses pertanggung jawaban pada


musyawarah desa.
2. Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) minimal
harus membahas pencatatan dan otorisasi terhadap Aset yang
dihapuskan baik berupa penjualan, pelelangan, tukar guling, hibah
maupun pemusnahan.
3. Penghapusan Aset Desa disahkan setelah mendapat Rekomendasi dari
Camat.
4. Aset Desa yang berupa tanah Desa tidak diperbolehkan pelepasan hak
kepemilikannya kepada pihak lain, kecuali untuk kepentingan umum.
5. Tanah Desa untuk kepentingan umum yang di lepas, penggantinya
minimal senilai dengan tanah yang dilepas dan berlokasi di Desa
setempat.

BAB XI
PELAPORAN

Pasal 15

1. Kepala Desa melaporkan hasil Pengelolaan Aset Desa kepada Bupati


melalui Camat.
2. Laporan hasil pengelolaan Aset Desa sebagaimana dimaksud ayat (1)
merupakan bagian dari Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa tiap
akhir Tahun.
3. Kepala Desa melalui pengelola Aset menyiapkan laporan pengelolaan Aset
Desa apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh siapa Saja.

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

BAB XII
PELAKSANAAN PERATURAN DESA

Pasal 16

Untuk melaksanakan Peraturan Desa tersebut, sepanjang mengenai tekhnis


pelaksanaannya, diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa.

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 17

1. Satuan Kerja Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa


Lainnya yang sudah ada pada saat berlakunya Peraturan Desa ini
melaksanakan pengelolaan Aset Desa dengan sebaik-baiknya;
2. Dengan berlakunya Peraturan Desa ini maka semua ketentuan peraturan
di Desa …….. yang bertentangan atau tidak sesuai dengan Peraturan
Desa ini dinyatakan tidak berlaku;

BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, Sekretaris Desa mengundangkan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa ...........

Ditetapkan di : ...........
Pada tanggal : ... ……. .

Kepala Desa ...........

………………………

https://format-administrasi-desa.blogspot.com
https://format-administrasi-desa.blogspot.com

Diundangkan di Desa ...........


Pada tanggal .............................

Sekretaris Desa ...........

………………………………..

Lembaran Desa ........... Tahun ....... Nomor ……….

https://format-administrasi-desa.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai