Kelompok 1 - Krim Minyak Zaitun - 3 FA 2
Kelompok 1 - Krim Minyak Zaitun - 3 FA 2
Kelompok 1 - Krim Minyak Zaitun - 3 FA 2
KELOMPOK 1 - 3FA2
Hasan Almuiz 11181072
Wahyu Maulana 11180149
Intan Novita 11181074
Wahyudin 11181050
Megawati Nababan 11181076
Yuyun Wahyuningsih 11181052
Mia Meliana Grandisa 11181077
Ari Andika Firmasyah 11181059
Mutya Leviana Putri 11181084
Devi Anggita Trisafitri 11181064
Nina Nirmala 11181087
Ditha Octaviana 11181067
Octaviani Artha 11181092
Faizal Hilfiana Wahid 11181068
Gita Fadilah Octariani 11181240
I. Tujuan Praktikum
2. Efek Samping : Aplikasi topikal jarang berakibat reaksi alergi pada kulit
4. Dosis : Dioleskan 2x sehari pada wajah yang bersih dan pijat memutar
secara perlahan
V.FARMAKOKINETIK ZAT AKTIF
Minyak zaitun mengandung zat antioksidan dan
antiinflamasi yang dapat melawan radikal bebas dan
mengurangi peradangan yang mempengaruhi
kerutan dan kekencangan kulit.
VI. FARMAKODINAMIK ZAT AKTIF
Minyak Zaitun mirip dengan minyak alami yang
diproduksi oleh kulit sehingga mudah diserap dengan
baik kedalam kulit.
VII. SPESIALIT OBAT
● Nama generik : -
● Nama dagang : Cream Zaitun Aliefa
VIII. FORMULASI UMUM
a. Zat aktif
b. Zat tambahan :
● Stabilizing agent
● Antioksidan
● Pengawet
● Pelarut
● Pengemulsi
IX. FORMULASI KHUSUS
a. Zat aktif : Minyak zaitun
b. Zat tambahan :
- Antioksidan : Na . Metabisulfit
- Pelarut : Aquadest
- Pengemulsi : Emulgid
X. ALASAN PEMILIHAN FORMULASI KHUSUS
1. Zat aktif (Minyak Zaitun/Olive oil). Digunakan sebagai pelembab.
3. Humektan dan stabilizer agent (Gliserin). untuk menjaga kestabilan dan penguapan air
dari sediaan dan mengabsorbsi kelembaban dari lingkungan.
4. Antioksidan (Natrium Metabisulfit). Mencegah oksidasi dan bau tengik dari minyak, dengan
kadar 0.01% - 1%.
5. Pengemulsi (Emulgid). Digunakan untuk melindungi zat muatan koloid agar tidak
mengalami koagulasi (pengendapan).
6. Pelarut digunakan sebagai untuk melarutkan zat. Aquadest tidak berasa, bebas dari iritasi
dan kerusakan aktivitas farmakologi membuatnya ideal untuk digunakan
XI. PENIMBANGAN BAHAN
Aquadest ad 50 gram
XII. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT B. BAHAN
- Cawan petri - Minyak zaitun 6 gram
- Beaker glass - Emulgid 10 gram
- Spatel - Gliserin 4 gram
- Batang pengaduk - Metil Paraben 100 mg
- Pipet - Na-metabisulfit 300 mg
- Neraca analitik - Aquadest ad 50 Gram
- Kaca arloji
- Cawan penguap
- Sendok tanduk
- Homogenizer Overhead stirrer
XIII.Prosedur Pembuatan
XIV. Prosedur Evaluasi
1. Uji Organoleptis
2. Uji pH (Uji pH dengan menggunakan pH meter)
Uji pH dengan indikator pH
3. Uji Viskositas
- Warna : Putih
1 Organoleptis
- Bau : Minyak zaitun
2 ph 6
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah semua zat sudah tercampur
merata. Diperoleh hasil tidak ada partikel atau terhomogenkan dengan baik menandakan
sediaan tersebut baik.
Uji daya serap dilakukan untuk mengetahui kemampuan krim dalam menyerap air dimana krim
maksimal jika krim sudah tidak mampu menyerap air lagi. Hasil daya serap yang diperoleh yaitu
5,4 cm .
Uji daya lekat bertujuan mengetahui kemampuan sediaan krim untuk melekat
dipermukaan kulit ketika digunakan. Semakin lama daya lekat krim melekat dikulit, maka zat aktif
yang terabsorbsi semakin besar. Hasil daya lekat yang diperoleh yaitu 13,32 detik.
XVIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka pada pembuatan/formulasi
krim minyak zaitun ini dapat disimpulkan bahwa :
-Bahan aktif yang digunakan adalah minyak zaitun 12%
-Hasil uji evaluasi sediaan yang telah dilakukan menghasilkan :
*)Uji organoleptik berwarna putih dan bau khas minyak zaitun
*)Uji pH memiliki pH 6
*)Hasil uji viskositas yang diperoleh sebesar 24,333 mPa.s
*)Sediaan memiliki homogenitas yang baik, tidak ada partikel yang tidak terhomogenkan
*)Hasil uji daya serap yang di peroleh sebesar 5,4 cm.
*)Hasil uji daya lekat yang diperoleh yaitu 13,32 detik.
XIX. DAFTAR PUSTAKA
1. Anief. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta. Gadjah Mada University press.
2. Depkes RI.1995.Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:Depkes RI
3. Osol, A.H., 1975, Remingtons Pharmaceutical Science, 15th Edition,
EASTON, Pennsylvania
4. Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh S.N.
Soewandhi. Edisi V. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta