Laporan Kunjungan Industri - Bandung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

Be Innovative in Work Environment

Disusun oleh :
Nama : Ndonik Setiawan
NIM : 1600016027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan generasi yang berada pada jenjang pendidikan terakhir
yang dibentuk untuk siap memasuki dunia kerja. Maka dari itu, kunjungan industri
sangatlah penting agar mahasiswa memiliki bekal wawasan dan lebih siap dalam
menghadapai dunia kerja.
Banyak cara yang dapat mahasiswa lakukan untuk melatih diri sendiri selama
kegiatan kunjungan industri ini, salah satunya adalah dengan cara memperhatikan
apa yang akan dipresentasikan oleh perusahaan. Selain itu, dapat pula dengan
melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan mata kuliah yang dipelajari dan
berkaitan dengan perusahaan terkait. Dengan harapan agar apa yang dipelajari pada
saat perkuliahan dapat tergambarkan kegunaannya secara langsung dalam dunia
kerja.
Setelah selesai mengikuti kegiatan kunjungan industri mahasiswa diwajibkan
mengumpulkan laporan hasil kegiatan selama kunjunga industri atas apa saja yang
dilakukan dan informasi apa saja yang di peroleh selama kunjungan industri tentang
perusahaan yang telah dikunjungi.

B. Tujuan
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi
mahasiswa/mahasiswi sebagai  berikut: 
1. Menunjukkan dan memberi wawasan dalam lingkungan dunia kerja
2. Memfasilitasi mahasiswa untuk melihat segala aktivitas yang diterapkan
perusahaan
3. Dapat memotivasi mahasiswa dan dapat diimplementasikan selama
melaksanakan perkuliahan.
4. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
5. Mengetahui proses bisnis di perusahaan yang di kunjungi
6. Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.

C. Isi Laporan
Kunjungan industri ini dilaksanakan pada tanggal 24 September – 27 September
2019 dengan mengunjungi perusahaan sebagai berikut :
1. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (Tomkins)
2. Bandung Techno Park
3. CV. Cyberlabs Bandung
4. Lembaga Ilmu Pengengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung

1. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk


PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi sepatu yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini pertama kali
didirikan pada tahun 1988 yang telah memproduksi merek produk sepatu yang telah menarik
minat beberapa produsen sepatu internasional seperti Reebok, FILA, Wilson, Puma, LA
Gear, Umbro, Diadora, Polo, dan beberapa produsen lainnya untuk konsumen dalam pasar
internasional. Awalnya PT. Primarindo Asia Infrastructure ini berstatus PMPR dengan nama
PT.Bintang Karisma Pada tanggal 30 Agustus 1994 perusahaan ini mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia. Namun pada tahun 2000, pemodal PT Bintang Karisma ini melarikan
diri ke China. Sehingga PT ini menjadi gulung tikar, hingga muncullah dicetuskan pepatah
“tetap optimis menembus bisnis internasional” oleh generasi PT Bintang Karisma untuk
merubah keterpurukannya menjadi suatu kemajuan hingga saat ini, kemudian diganti nama
menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure tbk. Perusahaan ini adalah sebuah perushaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terbuka ,karena sifatnya yang terbuka untuk seluruh
konsumen.
Letak perusahaan ini berada di Jl.Raya Ranca Balong no 98 Gedebage,Bandung.
Perusahaan ini beralamat di Bandung karena ingin menyesuaikan dengan lokasi pemodal
saaat itu. Luas tanah perusahaan ini cukup luas yakni 10 hektare dan luas bangunannya yaitu
4 hektare.Organisasi di perusahaan ini terdiri dari yang paling bawaah yaitu
uppreiter,diatasnya ada kepala regu,diatas kepala regu ada kepala departemen,kepala divisi
dan yang paling atas ialah kepala direksi.Kepala HRD PT Primarindo Asia Infrastructure tbk
saat ini adalah Bp. Agus Sunarto dan Bp. Mulyadi. Sedangkan kepala divisi produksi saat ini
adalah Bp Turgimanan , asli Magelang, Jawa Tengah.

Proses Produksi di pabrik


Keunggulan dari development ialah dalam 1 hari perusahaan ini mampu membuat 7
model sepatu yang berbeda,sesuai customer oriented sehingga dalam sebulan mampu
menghasilkan 400.000 pasang sepatu .Perusahaan ini tidak hanya memproduksi sepatu
olahraga saja,namun multi design,seperti sepatu kantor dan sekolah. Namun sebenarnya
perusahaan ini lebih mengkhususkan ke sepatu anak sekolah,baik dari sepatu
children,junior,woman,and men.ukuran sepatu merk ‘TOMKINS’ ini berkisar dari 28 sampai
44. Bahan produksi yang digunakan berasal dari dalam negeri dan juga impor dari luar negeri
seperti China ,tak hanya itu, perusahaan juga dibantu dengan mesin-mesin berteknologi
tinggi, seperti Anzani Conveyor Stitching. Mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap
standar-standar produksi yang telah ditetapkan.   
Bagian –bagian dari sepatu ini meliputi :
 Toe cap (bagian jari kaki)
 Vamp
 Eyestay
 Shoe lace
 Velcro
 Tongue
 Color in
 Quarter in
 Collar in
 Quarter out
 Collar out
 Back counter
 Uot sole
 Shock linner
Sedangkan komponen bottom sepatu Tomkins terdiri dari :
 Out sole ( bagian luar)
 Mid sole (bagian tengah)
 Insole board (bagian dalam)
 Shock linner (bagian penyangga /alas)
Proses – proses dalaam pengolahan / pembuatan sepatu
1. Produksi
Bahan baku yang telah dibeli baik dari local maupun expot disimpan di dalam
gudang bahan baku dan dilakuakan pengelompokan sesuai dengan
jenis,warna,jumlah,daftar material dan dilakuakan packing.
Kemudian dilakuakan pengecekan(QA/QC) baik secara fisik meliputi
warna,kelenturan maupun physic yaitu ketahanan dan keawetan bahan. Bahan
kemudian diberi stiker sebagai tanda,apabila diterima maka di beri tanda “pass”
yang artinya lanjut ke proses produksi,sedangkan apabila ditolak maka diberi tanda
“R” yang artinya barang dikembalikan ke supplier.
2. Cutting
Persiapan meliputi :
- Jumlah lembar bahan baku yang dibutuhkan
-Arah serat material
-Pemotongan material
Disesuiakan dengan asal material, letter (berasal dari hewan asli)
Sintetic (Dari PU & PUC)
Tekstil (Dari kanvas / kain)
Didalam cutting ini juga dilakukan uji kelayakan(QA/QC)
3. Printing
Yaitu proses penyablonan ke upper sepatu. Yang dimana di dalamnya dilakukan
proses:
Emboss (press mencatat logo)
4. Sewing
Yaitu menyiapkan selutuh komponen menjadi upper sepatu, proses yang dilakukan yaitu:
- Skiving (Menipiskan bahan)
- Buffing (mengkasarkan pemukaan dari kulit)
- Gauge (pemolaan)
Adanya patokan /tanda penggabungan suatu komponen dengan
komponen lainnya.
- Computer stitching
Yaitu menjahit dengan mesin jahit.
- Proses jahit
Penggabungan beberapa komponen sepatu menjadi upper
(bagian atas sepatu)
- Pemasangan PVC Counter
Bertujuan untuk membentuk bagian belakang sepatu
- Pemasangan touge pada upper
- Perapihan sisa benang
- Pemasangan soe lace pada upper
- Pemasangan tali sepatu
- QC/ Pengecekan upper diterima atau ditolak.
5. Rubber
- Gudang chemical untuk bawah sepatu
- Ruang compound untuk out sole
- Proses knedder/rolling/cutting
- Proses pengepresan
- Mengepres karet menjadi out sole
- Pengecekan outsole apakah sudah selesai atau belum.
6. Assembling
Pengerjaan upper dan out sole sepatu. Meliputi:
- Comenting insole board
o Pengolesan insole board
- Toe lasting
o Penarikan bagian depan upper dengan mesin toe lasting
- Side lasting
o Adalah penarikan pada bagian samping upper secara
manual.
- Heel lasting
o Adalah penarikan pada bagian belakang upper.
- Marking bottom gue
o Yaitu penandaan pada atas,bawah,maupupn samping
upper menggunakan mesin gue untuk membatasi
penandaan.
- Primering (pengolesan lem)
- Cementing
o Yaitu pengeleman upper dan out sole
- Attaching lasting upper ke out sole sesuai dengan tanda.
- Pressing
o Toe and heel or universal ditekan agar penempelan lem
lebih merekat.
- Last removing
o Dilepas dari las( acuan sepatu)
- Arriance stitch
o Penjahitan dengan mesin sepatu
- Fi ishing
- QA/QC (Masuk grade A Atau grade B)
o Grade A => Dijual diseluruh country
o Grade B => Barang yang terlihat kurang sempurna
daripada grade A,namun juga tidak cacat.
o Grade C => Barang rusak,sobek dan harus dibakar atau
dihancurkan atau tidak layak untuk dijual.
- Packing
o Akhir dari proses produksi,barang dikirim ke gudang
barang jadi untuk mendapatkan pemeriksaan 100 %
layak dijual.
Pemeriksaan di laboratorium
Bahan baku berupa material (barang mentah )akan diuji di lab berupa :
 Elongation(standar material)
 Flexibility (Kelenturan bahan)
 Water absortion (daerah resap air terhadap daerah tersebut)
 Yellowing/ageing (ketahanan terhadap cahaya matahari)
 Color fotness (kelenturan)
 Bonding test : kekuatan lem upper ke out sole,terdiri dari
Upper ke out sole (min 3,5 kg)
Upper ke mid sole (min 2,5 kg)
Untuk menegetes kekuatan atau kerekatan lem ini setiap
harinya perusahaan selalu menyobek 2 sepatu yaitu pada jam
10 pagi dan jam 3 sore.
Tes barang jadi,meliputi:
- Flexibility
- Ageing
- Humidity
Yaitu ketahanan terhadap air maupun panas.
- Final inspection (disimpan di gudang barang jadi)a
- Pengecekan ulang kelayakan sepatu.
- Penyimpanan sepatu di gudang barang jadi untuk menunggu
proses pengiriman.
Elemen- elemen yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi:
1) Material cost
2) Labour cost (Banyaknya pegawai tergantung komponen sepatu,sepatu yang
komponen nya banyak memerlukan tenaga kerja yang banyak demikian sebaliknya.
3) Overhead pabrik
Gaji yang diberikan perusahaan sepatu Tomkins kepada karyawannya yang berjumlah 1300
orang adalah berkisar senilai UMR Kota Bandung saat ini yakni 2.310.000 ditambah dengan
jamsostek,biaya asuransi,dan jaminan lain sebasar 14% dari gaji (UMR Plus). Dan karyawan
di PT Tomkins ini didominasi dari Akademi Teknik Kulit (ATK) Yogyakarta.

Proses pemasaran
Pemasaran dilakukan pertama kali yakni tanggal 28 Mei 2002,sehingga tanggal itu
selalu diperingati sebagai hari ulang tahun Tomkins .pembelian langsung di outlet produksi
akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Untuk proses pengiriman barang jadi biasanya
menggunakan jalur darat.sedangkan untuk produk ekspor menggunakan jalur laut(container).
Didalam proses pengiriman barang ada suatu ruangan yang bernama ruang crispin
yakni software yang digunakan untuk pembentukan komponen secara komputerisasi . Yang
keunggulannya akan mendapatkan hasil yang baik secara efektif dan efisien ,serta
mendaptkan potongan kerja. Dan untuk oulet sendiri berfungsi untuk memudahkan pembeli
untuk membeli langsung dari pabrik dan mendapatkan potongan.
2. Bandung Techno Park
Bandung Techno Park yang didirikan atas kerjasama antara Institut Teknologi Telkom
dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk menjawab itu semua. Pendirian
Bandung Techno Park diawali dengan pendirian lembaga UPT Telematika dan Pusat Disain
Telekomunikasi sebagai wadah inovasi bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat umum serta
Inkubator Bisnis sebagai ajang masyarakat untuk belajar berbisnis.Pendirian Bandung
Techno Park ini merupakan wujud mimpi dari civitas akademika IT Telkom yang ingin
mengembangkan Teknopark sebagai jembatan antara Institusi pendidikan bidang ICT dan
energi dengan dunia Industri. IT Telkom sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi dalam
bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi nasional memiliki kemampuan dan jumlah
Sumber Daya Manusia yang cukup untuk mengembangkan Riset terapan yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Sejak awal 2007, Institut Teknologi Telkom dipercaya Kementerian Perindustrian RI
untuk mengembangkan UPT Telematika dalam rangka menumbuhkan dan membina Industri
Kecil dan Menengah (IKM) di bidang ICT (Informasi dan Telekomunikasi). Sejak tahun
2007 sampai sekarang, Departemen Perindustrian memberikan sejumlah perangkat modern,
sedangkan kegiatan UPT Telematika didukung oleh Disperindag Jabar. Kegiatan yang telah
dilakukan antara lain adalah pelatihan bidang ICT dalam rangka membina IKM, dengan
maksud untuk mengangkat Industri Nasional. Sejak tahun 2009, Institut Teknologi Telkom
dipercaya Kementerian Perindustrian RI untuk mengembangkan Pusat Disain
Telekomunikasi (PDT). PDT diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI pada tanggal 12
Januari 2010. Pada tanggal 12 Januari 2010 tersebut juga akan dilakukan peletakan batu
pertama kawasan Bandung Techno Park di lingkungan Kampus Institut Teknologi Telkom.
Kedua lembaga tersebut sebagai cikal bakal dari Teknopark dengan nama Bandung Techno
Park yang diresmikan oleh Mentri Perindustrian pada tanggal 19 Januari 2010. Dan pada
tahun 2009 Kementerian Diknas mempercayakan pengembangan Inkubator Bisnis di bawah
Bandung Techno Park.
Seiring dengan perkembangan waktu dan kebutuhan akan peran yang lebih besar lagi
dari Bandung Techno Park serta berbagai pertimbangan, maka mulai bulan November 2011
Bandung Techno Park terpisah secara manajemen dari ITTelkom. Dengan demikian
diharapkan Bandung Techno Park lebih memberikan peran nyata dan lebih luas kepada
masyarakat baik Jawa Barat maupun Nasional.
3. CV. Cyberlabs Bandung
CyberLabs adalah perusahaan teknologi yang berdiri pada tahun 2014 yang berfokus
untuk menyediakan solusi marketing berbasis teknologi.Solusi Online yang disediakan
diantaranya adalah konsultasi online marketing, jasa pembuatan website, jasa pembuatan
Aplikasi Mobile Android/IOS dan beberapa layanan lainnya.Saat ini CyberLabs telah
memiliki lebih dari 500 portfolios dalam proses pengembangan website dan aplikasi mobile
Android dan IOS, disamping itu CyberLabs juga telah banyak memberikan edukasi seputar
digital marketing ke para pelaku akademisi dan juga perusahaan.
Dalam perjalannya CyberLabs telah mendapatkan banyak prestasi dan publikasi baik
itu publikasi yang berasal dari media lokal atau nasional. Memiliki visi untuk menjadi
perusahaan marketing berbasis teknologi terbaik, maka CyberLabs telah menelurkan
beberapa produk unggulan diantaranya adalah sbb :
a. HYDRO
Hydro adalah Marketing Affiliate Platform berbasis website dan mobile aplikasi
Android dan IOS. Hydro mempertemukan para pemilik produk dengan ribuan digital
marketer yang siap mempromosikan produk mereka dengan sistem komisi.
b. ATOM
Atom adalah Sales Management sistem yang dapat membantu memonitor performa
team sales dari para pemilik usaha. Fitur yang disediakan diantaranya adalah KPI monitoring,
Schedule Follow Up hingga Tracking Lokasi.
c. MOLECULE
Molecule adalah Stock Management sistem berbasis Cloud yang dapat membantu para
pemilik usaha untuk dapat memonitor jumlah stock secara online dimanapun dan kapanpun.
Sistem ini sudah terintegrasi dengan HYDRO sebagai platform marketing.

Disamping itu CyberLabs memiliki beberapa program unggulan diantaranya adalah sbb :
a. CyberLabs Academy
CyberLabs Academy adalah lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan
pelatihan Digital Marketing dan Programming berbasis bisnis. CyberLabs Academy cocok
bagi Anda yang ingin meningkatkan kompetensi sebagai seorang pemasar online atau
programmer.
b. Disabilitas Mandiri
Disabilitas Mandiri adalah program khusus untuk mengedukasi sahabat disabilitas
mengenai digital marketing.
4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI )
Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang
mempelajari flora Indonesia dan Rompius dengan karyanya yang terkenal berjudul
Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch Genotschap van
Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt mendirikan Kebun Raya Indonesia
(S\'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk
Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah
menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan
dalam Ilmu Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan
tugasnya hingga tahun 1956.
Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.
Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional
(DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan: membangun dan
mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah mengubah status
DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).
Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK
Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967
pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung
seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut:
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia
agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat
manusia pada umumnya.
2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta
kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945.
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas
pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan
Keppres no. 179 tahun 1991).
Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah pula mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu dipandang perlu untuk mengadakan
peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi LIPI sesuai
dengan tahap dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no.
128 tahun 1967, tanggal 23 Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan
dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetpkan Keppres no. 1
tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan Keppres no.
103 tahun 2001
Lampiran

PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (Tomkins)

Bandung Techno Park


CV. Cyberlabs Bandung

Lembaga Ilmu Pengengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung

Anda mungkin juga menyukai