Makalah Metode Pelaksanaan Dan Peralatan Konstruksi
Makalah Metode Pelaksanaan Dan Peralatan Konstruksi
Makalah Metode Pelaksanaan Dan Peralatan Konstruksi
DIKERJAKAN OLEH :
DONATUS ANDASI YUNRI
NIM. D1011171114
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Karunia serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PERENCANAAN
PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK
PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA ”. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari teman teman dan juga bagi dosen
mata kuliah ini yaitu Bapak Ir.Syahruddin,M.T. serta pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan saya semoga tugas ini dapat pedoman pengetahuan dan pengalaman
khususnya dibidang ilmu sipil ,serta semoga untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi tugas ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam tugas ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Berapa total biaya yang dibutuhkan dalam penggunaan alat berat pada proyek
pembangunan jalan tol Trans Jawa seksi IV.3 ?
2. Bagaimana penjadwalan pemakaian alat berat pada proyek pembangunan jalan
tol Trans Jawa seksi IV.3 ?
1.4 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui jumlah dan tipe alat berat yang dibutuhkan dala m pekerjaan
tanah pada proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa
2. Mengetahui total biaya yang dibutuhkan dalam penggunaan alat berat
pada proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa
3. Membuat jadwal pemakaian alat berat pada proyek pembangunan jalan tol
Trans jawa .
1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui tentang
proses
pekerjaan tanah dan penggunaan alat berat yang efektif dan efisien. Selain itu
dapat memberikan gambaran penggunaan alat berat yang baik, sehingga dalam
menghitung jumlah kebutuhan alat, melakukan penjadwalan, dan mengestimasi biaya
penggunaan alat berat lebih optimal.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.5 Kekerasan
Material
Menurut Tenrisukki (2003) material yang keras akan lebih sukar dikoyak, diga
li
atau dikupas oleh alat berat. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material
yang umumnya tergolong keras adalah bebatuan. Bebatuan dalam
pengertian earth moving terbagi dalam 3 batuan dasar, yaitu :
1) Batuan beku : sifat keras, padat, pejal, dan
kokoh.
2) Batuan sedimen : merupakan perlapisan dari yang lunak sampai yang
keras.
3) Batuan metamorf : umumnya pelapisan dari yang keras, padat, dan
tidak teratur.
Pengukuran kekerasan tanah bisa dilakukan dengan cara shear meter,
ripper meter, seismic (suara atau getaran), dan soil investigation drill
(pengeboran). Untuk penentuan nilai kekerasan tanah yang diukur dengan
menggunakan seismic test meter, besarnya nilai kekerasan ditunjukkan dala m satuan
m/det (satuan seismic wave velocity batuan).
3.2.1 Bulldozer
Pada proyek konstruksi terdapat bermacam – macam alat pengolah lahan
seperti
dozer, ripper, motor grader, dan scraper. Fungsi alat pengolah lahan adalah
antara
lain : (1) mengupas lapisan permukaan, (2) membuka jalan baru, dan (3)
menyebarkan material. Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau (blade)
dibagian depannya.
Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada
didepannya
(Fatena, 2008).
Sedangkan pada buku yang ditulis oleh Tenrisukki (2003) Pada dasarnya
bulldozer
adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor
yang dilengkapi dengan dozer attachment dalam hal ini perlengkapannya
(attachment) adalah blade. Sebenarnya bulldozer adalah nama jenis dari dozer
yang mempunyai kemampuan untuk mendorong ke muka. Bulldozer sebenarnya
bukan kumpulan nama jenis - jenis dozer, karena bulldozer ini hanya salah satu jenis
dari dozer yang hanya bergerak mendorong lurus ke depan. Ada juga angle dozer,
selain mendorong lurus ke depan juga dapat mendorong ke samping dengan sudut +
25o terhadap kedudukan lurus ke depan. Macam dan tipe bulldozer dibedakan
menjadi beberapa jenis tergantung dari alat geraknya, kendali alat gerak, dan macam
pisaunya.
b) Straight Blade (S-Blade), adalah jenis pisau yang cocok untuk segala
jenis medan, blade ini merupakan modifikasi dari U-Blade, manuver
lebih mudah dan dapat membawa material lebih mudah.
2.2.2 Compactor
Dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan lapangan terbang, atau konstruksi –
konstruksi lain yang memerlukan stabilitas dan kepadatan tertentu diperlukan
peralatan untuk pemadatan. Pemadatan adalah usaha penyusunan kembali letak
butir tanah sehingga pada tanah tersebut dicapai letak butiran yang rapat
(Tenrisukki, 2003).
Alat ini (compactor) digunakan untuk memadatkan tanah atau material
sehingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis rodanya bisa
terbuat dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir,
bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot),
ada juga yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldozer, atau bisa menggunakan
mesin penarik sendiri, yang berukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan
mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan. Untuk pemadatan pengaspalan
biasanya menggunakan road roller, tire roller atau drum roller, tetapi untuk
pemadatan tanah biasanya
menggunakan sheep foot roller atau drum roller (Tenrisukki, 2003).Pada
dasarnya tipe dan jenis compactor adalah sebagai berikut :
1) Smooth steel rollers (penggilas besi dengan permukaan halus). Jenis ini
dibedakan lagi menjadi beberapa macam, jika ditinjau dari cara
pengaturan rodanya, diantaranya :
a. Three wheel rollers (penggilas roda tiga)
b. Tandem rollers (penggilas tandem)
2) Pneumatic tired rollers (penggilas roda ban angin)
3) Sheep foot type rollers (penggilas kaki ka mbing)
4) Vibratory rollers (penggilas getar)
5) Vibratory plate compactor (alat pemadat-getaran)
6) Alat-alat penggilas lain :
a. Mesh grid rollers (penggilas dengan roda anya man)
b. Segment rollers (penggilas dengan roda terdiri dari lempengan –
lempengan).
Jenis – jenis compactor di atas mempunyai spesifikasi tersendiri untuk
dipakai dalam usaha pemadatan bagi berbagai jenis tanah, atau dengan
memperhatikan berbagai faktor, seperti pada tabel 2.5 :
Tabel 2.5 Pembagian Fungsi Alat Pemadat Berdasarkan Jenis Tanah
Faktor koreksi untuk mengetahui nilai produktivitas alat berat di lapangan antara lain adalah :
1) Faktor Efisiensi Waktu
Efisiensi waktu merupakan salah satu faktor yang harus diperhitungkan
dalam penentuan taksiran produksi alat yang digunakan yang dinilai berdasarkan kondisi
pekerjaan seperti ditampilkan pada Tabel 2.6.
3.1 Umum
Proyek konsruksi terdiri atas banyak pekerjaan yang saling berhubungan.
Begitu banyaknya item pekerjaan yang ada sehingga menuntut perencanaan yang detail
terhadap
schedule (penjadwalan) pelaksanaan. Hubungan antar pekerjaan, volume, dan
spesifikasi pekerjaan, metode pelaksanaan serta aspek lain yang harus diperhatikan.
Pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Seksi
IV.3 STA 37+297 s/d STA 42+800 memiliki beberapa item pekerjaan, salah
satunya adalah pekerjaan tanah. Metode pelaksanaan pada pekerjaan tanah
terbagi menjadi beberapa pekerjaan diantaranya adalah pekerjaan pembersihan lahan,
pekerjaan timbunan dan pemadatan tanah.
Gambar 3.3 Lay Out Jalur Pengankutan Tanah Dari Quarry ke Titik Timbun
Lokasi pengambilan tanah dari quarry ada dua lokasi, yaitu quarry Kepuhklagen
1 dan Kepuhklagen 2 yang. Dari dua quarry tersebut, tanah timbunan langsung diangkut
dengan menggunakan DT menuju ke titik timbun awal yang berada di STA 42+800
secara bertahap tiap 500 meter sampai titik timbun akhir STA 37+397. Sehingga
tidak perlu disediakan stockyard di lokasi tersebut.
Untuk detail perhitungan kebutuhan alat berat dan produktivitas alat berat dapat
dilihat pada tabel 5.2, untuk detail perhitungan kebutuhan dan produktivitas Dump
Truck pada tabel 5.3, perhitungan idle time Dump Truck tabel 5.4, dan untuk
perhitungan kombinasi Dump Truck dapat di lihat pada tabel 5.5 sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
B V
A PENU
B TUP
Dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1) Jenis dan tipe alat berat yang dibutuhkan untuk pekerjaan tanah pada
proyek
Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Seksi IV.3 STA 37+297 s/d STA
42+800 adalah :
a. Pekerjaan timbunan dan pengha mparan dengan volume sebesar
678.574,93
3
m kondisi lepas. Peralatan yang digunakan adalah :
1. 6 unit Buldozer tipe D65E
2. 5 unit Dump Truck 15 T
3. 15 unit Dumr Truck 25 T
4. 7 Unit Dump Truck 30 T
b. Pekerjaan pemadatan dengan volume sebesar 575,063.50 m3
kondisi padat.
Peralatan yang digunakan
adalah :
1. 5 unit Vibration Roller SV515D
2. 4 unit Sheepfoot Roller SV515TF
3. 4 unit Water Truck kap. 5000 L
2) Total waktu penyelesaian untuk pekerjaan tanah pada proyek
Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Seksi IV.3 STA 37+297 s/d STA
42+800 adalah 123 hari kalender.
3) Total biaya peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tanah pada
proyek
Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Seksi IV.3 STA 37+297 s/d STA
42+800 kurang lebih adalah Rp. 7.175.008.200,00 (Terbilang : Tujuh milyar
seratus tujuh puluh lima juta delapan ribu dua ratus rupiah).
5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, untuk memperoleh hasil penjadwalan, kombinasi
alat berat,
dan biaya yang lebih efisien la gi dala m perencanaan pekerjaan tanah, maka :
1) Pemilihan alat berat yang jumlahnya lebih berfariatif baik jenis maupun
tipe agar
didapatkan kombinasi alat berat yang lebih efisien.
2) Diperlukan berbagai alternatif metode pelaksanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Wilopo, Djoko, 2009, Metode Konstruksi Dan Alat – Alat Berat, Universitas Indonesia
(UI- Press), Jakarta.
Fatena Rostiyanti, Susy, 2008, Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Cetakan I, Edisi 2,
Rineka
Cipta, Jakarta.
Kholil, Ahmad, 2012, Alat Berat, PT. Remaja Rosda Karya Offset, Bandung.
Tenrisukki T., Andi, 2003, Pemindahan Tanah Mekanis : Seri Diklat Kuliah,
Gunadarma, Jakarta.