English Literature Elizabethan
English Literature Elizabethan
English Literature Elizabethan
Oleh:
Gina Reaine Chandra
171011162
Zsalsabila Nadya Refliyanti
171011148
1
I. Latar Belakang
Rumusan Masalah
1 Bagaimana ciri-ciri karya sastra dan pengarang-pengarang karya sastra
pada periode Elizabeth?
2 Bagaimana apresiasi sastra pada periode Elizabeth?
Tujuan Permasalahan
2
II. Ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris
Periode Elizabeth
3
1. Prosa
Pada awal periode, prosa fiksi merupakan jenis karya yang muncul
pada zaman modern. Karya yang pertama, “Novella”, diterjemahkan dan
berasal dari penulis-penulis Itali. Sedangkan karya lainnya masih bersifat
sederhana dan hanya tentang sejarah, kemudian mereka melengkapi karya
tersebut dengan drama Elizabethan. termasuk beberapa karya Shakespeare.
Karya yang paling penting pada tahun 1556 yaitu Painter’s Palace of
Pleasure
4
Gaya penulisan Lyly yang lainnya adalah pertanyaan retoris,
sindiran untuk sejarah klasik, dan sastra, perumpamaan rangkaian yang
baik dari semua pengetahuan yang telah ia kuasai, terutama pada
kumpulan fabel fantasi (Middle Ages from the Roman writer Pliny).
Dalam sastra tiruan 'Euphues' yang berkembang menjadi
sebuah cerita seri roman ‘Arcadia’ oleh Sir Philip Sidney. Pada abad
ke 16, sebagian besar ada cerita seri tentang kehidupan, semangat,
kehidupan orang miskin. Cerita yang realistis itu disebut dengan
picaresque yang berasal dari bahasa Spanyol yaitu picaro.
5
2. Puisi
2.1 Puisi
Pada periode Elizabeth, karya sastranya tergolong bernada romantik.
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa yang segar, masih
dipengaruhi karya sastra klasik dan Italia, juga masih mengikuti suara
hati. Beberapa penyair tersohor pada periode ini adalah:
Edmun Spenser (1552-1599)
Edmun Spencer dilahirkan di London pada tahun 1552. Ia
dikenal sebagai seorang yang idealis, kritis dan dinamis. Spenser
merupakan tokoh yang berpengaruh pada periode Elizabeth dan
menjadi salah satu tokoh utama dalam puisi Inggris. Semenjak 1579,
Spenser menerbitkan kumpulan puisinya yang menjadi awal tanda
dimulainya periode Elizabeth. Kumpulan puisi tersebut dinamakan
dengan 'The Shepherd's Calendar'. Ini adalah satu seri cerita tentang
pastor (Spenser menyebutnya dengan nama klasik, eclogue. Kumpulan
puisi ini berisi satu cerita tentang pastor, dengan berbagai topik yang
ada didalamnya seperti pujian untuk Queen Elizabeth, perdebatan
agama, percintaan, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri lirik dalam puisi ini
menunjukkan periode Elizabeth. Ciri-ciri tersebut adalah jelas, indah,
sebuah nyanyian, gembira, dan sangat baik. Pada salah satu puisinya,
ia pernah bercerita tentang bagaimana manusia, khususnya para
pengembala hidup dibawah tekanan beberapa aturan pemimpinnya.
Salah satu karyanya The Fairy Queen menjadi sajak terpanjang yang
terkenal dalam kesusastraan Inggris pada era itu. Topiknyapun
beragam-tentang puisi percintaan pada umumnya untuk kepastian
Rosalind, perdebatan-perdebatan agama, pertanyaan tentang moral,
jenis puisi Inggris, dan pujian untuk Ratu Elizabeth.
6
Thomas Sackville (1536-1608)
Terkenal dengan karyanya yang berjudul The Mirror of
Magistrates, yang menggambarkan kehidupan para penguasa pada
jaman itu.
7
2.2 Soneta
Shakespeare telah menulis beberapa soneta untuk Southampton,
dimulai pada tahun-tahun 1593-1594 dan berlanjut hingga beberapa
decade kemudian. Pertanyaan dasar otobiografi dalam soneta banyak
diperdebatkan, Southampton digambarkan potret sebagai seorang pria
muda yang didesak untuk menikah dan menghasilkan keturunan. Soneta-
soneta ini berkisah tentang hubungan yang kuat dan penuh kasih antara
penyair dan teman prianya, seperti sebuah otobiografi seseorang. Sebagai
sebuah narasi, urutan soneta menceritakan tentang keterikatan yang kuat,
kecemburuan, kesedihan karena perpisahan, tentang kebahagiaan karena
bisa bersatu bersama dan berbagi pengalaman indah. Ketika rangkaian
soneta memperkenalkan karya "Dark Lady," narasi ini berisikan
kecemburuan yang menyakitkan dan menghancurkan. Para sarjana tidak
tahu urutan di mana sonata ini disusun — Shakespeare tampaknya tidak
mencantumkan bagian dalam mempublikasikannya. “Dark Lady”
menceritakan pengalaman si penyair tentang seks sebagai sesuatu yang
membuatnya merasa muak dan menyesal.
3. Drama
Drama adalah karya sastra yang berkembang pesat pada periode ini
dan ditulis di London. Dimana drama tidak hanya mengajarkan agama dan
moral tapi juga memperlihatkan kehidupan manusia. Pada pertengahan
pemerintahan Elizabeth, tidak ada tempat untuk pertunjukan teater. Jika
ingin mementaskan drama, para pemain terlebih dulu mencari tempat yang
tersedia. Contohnya tempat terbuka, hall, quadrangle1, the globe. Di
bagian dalam bangungan ini ada panggung pentas yang menghadap
langsung ke arah penonton. Selain itu, ada juga tiring house. Ada empat
tingkatan tempat bagi para penonton yang datang ke the globe. Tingkatan
paling atas adalah tempat duduk bagi para raja, ratu serta bangsawan.
8
Tingkatan kedua dari atas adalah tempat duduk bagi masyarakat yang
berada di upper middle class, seperti pebisnis dan warga biasa yang kaya.
Tingkatan selanjutnya, bagi para perwira rendahan dan petani yang berada
di middle class. Dan tingkatan terkahir disebut sebagai standing room
only, ruang ini diperuntukkan bagi masyarakat working class, mereka
menonton pementasan drama langsung berhadapan dengan panggung
sambil berdiri.
9
ditempatkan pada posisi penting dalam sejarah karya sastra Inggris,
seperti The Tragic History of dr. Faustus bercerita tentang ambisi
seorang dokter yang ingin menguasai ilmu pengetahuan di seluruh
dunia, hingga ia merelakan diri untuk menjual nyawanya pada setan.
Selanjutnya adalah Tamburlaine, yang menginspirasikan Inggris untuk
menguasai dunia.
10
4. Pengenalan Apresiasi Karya Sastra Periode Elizabeth
Macbeth
Macbeth merupakan salah satu drama tragedi terkenal karangan
William Shakespeare. Dalam drama ini Macbeth merupakan tokoh utama
yang berambisi untuk menjadi Raja setelah memenangkan peperangan.
Karena dipengaruhi oleh tukang sihir (Witches) dia mengambil jalan
pintas dengan cara membunuh raja Duncan. Tetapi akhirnya dia
mengalami kekalahan akibat ambisinya yang merupakan kelemahannya.
Cerita ini ditulis berdasarkan sejarah yaitu, “Holinshed’s Chronicles
(1577)”.
11
Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
Britania. (n.d.).
Nasional, D. P. (n.d.). Sejarah Singkat Teater (Teater Barat), Seni Teater Jilid 1.
Sparknotes. (n.d.). Retrieved from Macbeth.
13