KAK Spesifikasi Teknis Dan Gambar
KAK Spesifikasi Teknis Dan Gambar
KAK Spesifikasi Teknis Dan Gambar
A. LATAR BELAKANG
1
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
2. Gambaran Umum
Adanya Permintaan Masyarakat. Dimusim kemarau desa-desa terisolir di
Kab. Pamekasan yang belum tejangkau dan belum menikmati adanya air baku
layak minum, masih adanya kantong-kantong desa tertinggal yang hanya
memanfaatkan air hujan, kondisi kondisi geologi daerahnya merupakan tanah
lempung yang tidak menyerap air.
Untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, diperlukan
penyediaan air baku berdasarkan kondisi topografi dan curah hujan daerah.
Pembuatan embung ini hanya untuk memenuhi kebutuhan air siap pakai di Kab.
Pamekasan dan beberapa desa disekitarnya.
2
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
Tujuan kegiatan adalah untuk Tersedianya prasarana penyediaan air baku yang bisa
memenuhi kebutuhan air baku domestik dengan Pembangunan Embung.
C. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pembangunan Pengembangan Embung Samiran Kec. Propo Kab.
Pamekasan ini di Desa Samiran Kecamatan Propo, Kabupaten Pamekasan Provinsi
Jawa Timur.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah meliputi pekerjaan Galian Tanah
F. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk kegiatan rehabilitasi ini berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia Tahun Anggaran 2021, pada PPK
Kegiatan Air Tanah dan Air Baku I Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Brantas Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.
3
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
H. LAPORAN
Dalam pelaksanaan nantinya penyedia jasa diwajibkan membuat antara lain :
- Buku pengukuran
- Buku mutual check 0 % dan 100 %
- Rencana mutu kontrak
- Laporan harian, mingguan dan bulanan (termasuk checklist)
- Shop drawing dan as built drawing
- Foto pelaksanaan (Foto 0%, Foto 50%, Foto 100% dan Foto Pendukung)
- Buku tamu dan buku direksi
- Dokumen pendukung, Drone, dll
J. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No. Uraian Pekerjaan
I II III IV V VI
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pekerjaan Tanah
4 Pekerjaan Lain - lain
K. SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi teknis yang harus digunakan adalah spesifikasi teknis yang telah
dipedomankan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.
Spesifikasi teknis ini sangat menentukan untuk menghasilkan produk sesuai dengan
standar yang telah ditentukan (Lampiran-1)
4
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
M. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah serta
disyaratkan :
1. Klasifikasi Bangunan Sipil
2. Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI 001)
N. PEKERJAAN UTAMA
Pekerjaan utama yang diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan meliputi :
1. DT angkut material atau hasil galian sejauh 3 km
2. Galian Tanah dengan Alat Berat
3. Tanah dihampar, diratakan dan dirapihkan
P. IDENTIFIKASI BAHAYA
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya & Resiko K3
Terjadi kecelakaan kerja saat
1.
Galian Tanah pelaksanaan galian dan Excavator
terguling
5
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
Pengalaman Jumlah
No. Posisi / Jabatan Sertifikat (SKA / SKT)
(Thn) (orang)
SKA Ahli Manajemen Konstruksi Muda/
1 Manager Proyek 3 1 SKA Ahli Manajemen Proyek Muda/ SKA
Ahli SDA Muda (601/602/211)
SKA Ahli Manajemen Konstruksi Muda/
2 Manager Teknik 3 1 SKA Ahli Manajemen Proyek Muda/ SKA
Ahli SDA Muda (601/602/211)
3 Manager Keuangan 3 1
-
SKT Bidang Teknik Sipil (Kode TS
Asisten Manager 010/TS 029/TS013/TS044/TS038) / SKT
4 3 1
Teknik Bidang Tata Lingkungan (Kode TT 005/
TT011)
5 Surveyor 3 1 SKT Juru Ukur (Kode TS 004)
6 Draftmen 3 1 SKT Juru Gambar (Kode TS 003)
6
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
2. Manager Teknik
- Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
- Bersama dengan Project Manager menyusun bahan / materi Rencana Mutu
- Proyek sesuai bagiannya
- Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek
- Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule
kontrak kerja
- Merencanakan kebutuhan SDM dan teknologi
- Merencanakan penggunaan material dan peralatan
- Merencanakan metoda kerja / sistem pelaksanaan bersama dengan Manager
Proyek
- Mengusulkan pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
- Memimpin / mengarahkan secara langsung para Subkontraktor, Mandor dan
Pelaksana proyek untuk memenuhi persyaratan biaya, mutu, waktu, dan safety
yang telah disepakati
- Melakukan koordinasi dengan bagian lain (internal) terkait untuk kelancaran
pelaksanaan proyek
- Melakukan koordinasi dengan GA (General Affair) terkait dengan urusan umum
- Melakukan koordinasi dengan Manager Proyek terkait audit
- Melakukan koordinasi dengan Petugas K3 terkait dengan K3
- Melakukan koordinasi dengan Owner / Konsultan terkait pelaksanaan proyek
- Melakukan koordinasi dengan Suplier / Subkontraktor terkait kelancaran
pelaksanaan proyek
- Melakukan koordinasi dengan Logistik dan Mekanik yang terkait dengan material
dan peralatan
7
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
8
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
3. Manager Keuangan
- Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja di proyek untuk pegawai bulanan
sampai dengan pekerja harian dengan spesialisasi keahlian masing-masing
sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.
- Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
- Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar
oleh owner sebagai pemilik proyek.
- Melayani tamu-tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas
umum.
- Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja,
menyimpan data-data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta
tunjangan karyawan.
- Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.
- Mengurus tagihan kepada pemilik proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.
- Mengurus tagihan kepada pemilik proyek .
- Membantu project manager terutama dalam hal keuangn dan sumber daya
manusia sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.
- Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat dalam pelaksanaan
pekerjaan pembangunan.
- Mencatat aktivitas proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek
dan sejenisnya.
- Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika ada.
9
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
4. Petugas K3 Konstruksi
- Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem manajemen
keselamatan konstruksi. Dima kegiatan sistem manajemen konstruksi
mencakup :
a. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
b. Sosialisasi, promosi dan pelatihan
c. Alat pelindung kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Asuransi dan perizinan
e. Personel K3 Konstruksi
f. Fasilitas, sarana, prasarana, dan alat kesehatan
g. Rambu-rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Lain-lain terkait pngendalian risiko Keselamatan Konstruksi.
10
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
6. Surveyor
- Melaksanakan pengukuran, pematokan lokasi pekerjaan yang akan
dilaksanakan
- Mendata hasil pengukuran dan melakukan penggambaran shop drawing untuk
menghitung MC. 0%
- Membuat schedule Shop Drawing dan As Built Drawing
- Membuat shop drawing yang efisien, jelas dan menguntungkan
- Melakukan koordinasi dengan konsultan
- Melakukan control terhadap gambar yang diterima maupun yang dikeluarkan
- Membuat metode kerja yang efektif dan efisien
7. Draftman
- Membuat gambar shop drawing
- Menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi di lapangan
- Menjelaskan kepada pelaksana lapangan
- Membuat gambar akhir pekerjaan / asbuilt drawing
T. SYARAT-SYARAT BAHAN
Untuk syarat-syarat bahan telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis terlampir
U. SYARAT-SYARAT PENGUJIAN BAHAN
Untuk syarat-syarat pengujian bahan juga ditetapkan dalam spesifikasi teknis terlampir
V. GAMBAR KERJA
Gambar kerja / Gambar desain terlampir (Lampiran-3)
W. KRITERIA KINERJA PRODUK
Kriteria kinerja produk sangat jelas ditentukan dalam spesifikasi teknis
X. TATA CARA PENGUKURAN
Tata cara pengukuran yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah pengukuran yang
berdasarkan sesuai dengan kuantitas hasil mutual check.
11
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR BRANTAS
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
12
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN EMBUNG SAMIRAN
KEC. PROPO KAB. PAMEKASAN
SPESIFIKASI UMUM :
1. Standar :
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Standar
Nasional Indonesia (SNI).
Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standar Indonesia, maka dapat dipakai
Standar lain yang disetujui oleh Direksi dan sesuai dengan spesifikasi ini.
2. Pembersihan Lapangan :
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja harus dibersihkan dari pepohonan
diameter 15 cm, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon diameter 15
cm, dan semua material tersebut harus dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus dibersihkan
dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan
kembali sesuai dengan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembersihan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “overhead”
pada analisa harga satuan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus melaksanakan sistem pengendalian dan kepastian kualitas yang
menjamin ketentuan-ketentuan dalam kontrak khususnya kualitas pekerjaan dipenuhi/
diikuti dengan baik sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (program
mutu).
Penyedia Jasa diwajibkan membuat Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak sebanyak 5 (lima)
buku dijilid rapi dan diserahkan paling lambat 7 (tujuh) hari sesudah SPMK diterbitkan ke
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan yang dengan jelas menguraikan organisasi,
prosedur pelaksanaan pekerjaan, prosedur intruksi kerja, sumber daya dan mekanisme yang
direncanakan untuk menjamin kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
termasuk format kerja dan prosedur pengendalian kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan
sehari-hari dilapangan.
Adapun daftar isi Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak seperti tertulis dibawah ini, disusun
sebagai panduan dalam pembuatan rencana mutu pelaksanaan kontrak atau disain. Namun
daftar isi rencana mutu ini masih dapat berubah susunannya maupun judulnya, jadi masih
dapat bertambah atau berkurang. Oleh karena itu pembuatan rencana mutu ini harus dapat
menyesuaikan diri dengan rencana kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakannya.
Apabila terjadi perubahan item pekerjaan (addendum) maka diperlukan adanya revisi
Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak.
3.1. Rencana Daftar Isi Rencana Mutu tersebut adalah sebagai berikut :
a. Latar Belakang;
b. Informasi Kegiatan;
c. Sasaran Mutu;
d. Persyaratan Teknis dan Administrasi;
e. Struktur Organisasi;
f. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang;
g. Bagan Alir Kegiatan;
h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;
i. Jadwal Peralatan;
j. Jadwal Material;
k. Jadwal Personil;
l. Jadwal Arus Kas;
m. Rencana dan Metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian & Kriteria Penerimaan;
n. Daftar Kriteria Penerimaan;
o. Daftar Induk Dokumen;
p. Daftar Rekaman;
q. Lampiran-lampiran.
3.2. Bahan baku untuk pembuatan atau penyusunan Rencana Mutu Pekerjaan
masing-masing adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi Teknik tiap-tiap pekerjaan;
b. Gambar Teknik tiap-tiap pekerjaan;
c. Jadual pelaksanaan pekerjaan;
d. Daftar peralatan yang digunakan dan yang dipasang;
e. Standar prosedur, standar produk dan instruksi kerja;
f. Organisasi pelaksana pekerjaan;
g. Uraian tugas jabatan setiap pejabat pelaksana pekerjaan.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “overhead” pada
analisa satuan pekerjaan.
4. Jalan akses :
Untuk menuju ke lokasi pekerjaan, mengangkut bahan material yang akan dipakai, dan
transportasi pembuangan bahan material tidak terpakai keluar lokasi pekerjaan, dan
pemeriksaan berkala Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan atau Pengguna jasa serta
keperluan lainnya, Penyedia Jasa diwajibkan menyiapkan atau membuat jalan kerja yang
layak guna kegiatan tersebut diatas untuk menunjang dan memperlancar pelaksanaan
pekerjaan.
Jalan kerja yang dimaksud, bisa mempergunakan jalan kampung atau jalan desa yang
sudah ada atau mempergunakan lahan penduduk yang disewa selama jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan dan sudah ada sosialisasi.
Dari waktu ke waktu selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa berkewajiban
memelihara jalan kerja agar selalu layak dilalui sehingga tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan dan masyarakat disekitarnya maupun masyarakat lain yang
juga memerlukan dan melewati jalan kerja tersebut.
Kelancaran fungsi drainase lingkungan disepanjang jalan kerja, juga yang secara langsung
terpengaruh adanya jalan kerja, juga termasuk menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dari
segi pemeliharaannya.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan sarana jalan kerja ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk
“overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.
5. Alat Komunikasi :
Penyedia Jasa harus menyediakan sarana komunikasi dan informasi selama pelaksanaan di
lapangan.
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap kelancaran komunikasi dan informasi
selama pelaksanaan pekerjaan. Tidak ada pembayaran tambahan, dan dalam hal ini semua
biaya sudah termasuk dalam harga kontrak serta sudah harus diperhitungkan dalam
“overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan
Penyedia Jasa harus menyediakan sarana uji laboratorium atau menunjuk laboratorium
untuk pemeriksaan kualitas pekerjaan dan harus mendapat persetujuan Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap kelancaran pengujian kualitas pekerjaan.
Dan bila tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan biaya, maka semua biaya sudah
termasuk dalam harga kontrak serta sudah harus diperhitungkan dalam “overhead” pada
analisa harga satuan pekerjaan.
7. Peralatan :
Semua peralatan yang akan dipergunakan oleh Penyedia Jasa untuk melaksanakan/
menyelesaikan pekerjaan, harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa
kepada Konsultan Supervisi dan Pengguna Jasa sebelum peralatan tersebut dikirim/
mobilisasi ke lokasi pekerjaan.
Bila peralatan tersebut merupakan item/ jenis pekerjaan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, maka biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk pengadaan,
pengangkutan, penyimpanan dan penanganan/ perawatannya harus sudah termasuk dalam
harga penawaran untuk jenis/item pekerjaan tersebut.
Persetujuan Konsultan Supervisi dan Pengguna Jasa, serta hasil pengujian dan
pemeriksaan tidak dapat menghalangi Konsultan Supervisi dan Pengguna Jasa untuk
menolak material dan peralatan yang akan dipasang dilokasi pekerjaan bila ternyata
tidak memenuhi Spesifikasi.
Penyedia Jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Supervisi dan
Pengguna Jasa paling lambat 24 jam sebelum pengujian dan pemeriksaan dilokasi
pekerjaan dilaksanakan. Penyedia Jasa wajib menyediakan tenaga ahli dan tenaga
terampil untuk laboratorium, material dan peralatan/ instrument laboratorium dan
bahan-bahan yang diperlukan dilokasi pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggung jawab
atas segala biaya yang dikeluarkan untuk pengujian dan pemeriksaan di lokasi
pekerjaan.
Segala biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa, kecuali bila sudah disediakan
secara tersendiri sebagai jenis pekerjaan penunjang dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dianggap sudah termasuk/ diperhitungkan dalam harga satuan pekerjaan yang
membutuhkan pengujian dan pemeriksaan tersebut.
Sesuai dengan kewenangannya, Pengguna Jasa berhak melakukan audit dalam kaitannya
dengan :
1. Biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari pemutusan kontrak yang telah di atur
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, tentang Penghentian dan Pemutusan Kontrak.
2. Biaya-biaya lainnya yang di klaim Penyedia Jasa dan tidak tercakup dalam Kontrak.
Penyedia Jasa wajib menyimpan dan menjaga dokumen akutansi yang berkaitan dengan 2
(dua) hal di atas.
Penyedia Jasa wajib melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan pemerintah daerah,
perhutani, camat, kepala desa / lurah, HIPPAM / masyarakat setempat sebelum mulai
pelaksanaan pekerjaan untuk membangun saling pengertian dan menghindari salah paham/
masalah serta mengajak partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sosialisasi dan Konsultasi ini harus dilaksanakan Penyedia Jasa paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dan terlebih dahulu Penyedia Jasa harus
menyerahkan jadwal, isi dan materi sosialisasi kepada Pengguna Jasa paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum sosialisasi dan konsultasi dilaksanakan guna mendapat
persetujuan.
SPESIFIKASI TEKNIS :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1. Mobilisasi dan Demobilisasi
1.1.1. Definisi
Kegiatan mendatangkan dan mengembalikan alat yang dipersyaratkan dalam
dokumen lelang ke lokasi pekerjaan.
1.1.2. Persyaratan
Lingkup Pekerjaan :
a. Dalam daftar kuantitas disediakan biaya tetap/ lumsump untuk
mendatangkan alat-alat berat/ termasuk pengembalian ke workshop.
b. Semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat yang dikirim atau dibawa ke lokasi
proyek, merupakan penyediaan/ fasilitas untuk pelaksanaan proyek, kecuali
Direksi secara tertulis menentukan lain untuk hal tersebut diatas.
Dalam hal ini Penyedia Jasa harus bertanggung jawab agar penyediaan itu
mencukupi dan efisien, serta dapat melindungi, menjalankan, memperbaiki
dan mempersiapkan fasilitas instalasi dan alat – alat. Alat – alat tersebut
tidak boleh dibongkar atau dipindahkan dari lapangan/ lokasi pekerjaan
tanpa izin tertulis dari Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan
c. Semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat dilapangan, juga menjadi
kewenangan dalam pengawasan Penyedia Jasa untuk digunakan selama
pelaksanaan proyek berlangsung.
d. Penyedia jasa wajib menyediakan alat cadangan. Jika alat utama yang
sedang digunakan mengalami kerusakan.
1.1.3. Metode Pelaksanaan
Pembersihan Akhir :
Jika pekerjaan telah selesai seluruhnya, Pemborong harus memindahkan semua
alat – alat berat dari lokasi proyek yang akan diserahkan kepada Direksi dalam
keadaan bersih bebas dari kotoran, material – material yang sudah tak digunakan
dan alat – alat bantu sementara.
Pengangkutan dengan segala kemungkinan yang terjadi (pengawalan Polisi,
rekayasa akses jalan masuk, beserta akibatnya )
1.1.4. Pembayaran
Dibayarkan secara Lumpsump sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar
dan Kuantitas Harga dan Dilampiri dengan bukti dan data pendukung (foto,
dsb)
Jika seluruh alat yang sudah di datangkan bisa dilakukan pembayaran
sebesar 50% saat mobilisasi.
Sisa pembayaran 50% akan dilakukan pada saat demobilisasi.
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi
peralatan yang digunakan, “Overhead ”.
1.2. Pengukuran lapangan dan tata letak bangunan
1.2.1. Definisi
Pengukuran lapangan dan tata letak bangunan meliputi pekerjaan Uitzet trase/,
pemasangan profil, pengukuran situasi, pengukuran polygon untuk membawa
elevasi, dengan tenaga dan alat yang harus disediakan Penyedia Jasa dan bahan-
bahan/peralatan pengukuran lainnya (patok kayu, mobil pick-up, paku, palu, cat,
patok BM, dll.).
1.2.2. Persyaratan
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan
pengukuran lapangan dan tata letak bangunan, dianggap sudah termasuk dalam
biaya lump-sum pada Daftar Kuantitas dan Harga. Tidak ada pembayaran untuk
polygon survey, site survey, setting out survey, dan mutal check survey yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan PPK dalam upaya memasikan volume
pekerjaan sebelum dan sesudah dilaksanakan.
1.4.2. Persyaratan
Fasilitas Kesehatan (P3K) dan K3 harus mempunyai :
Kotak P3K : 1 Box
Helm Proyek : 10 Buah
Rompi Proyek : 10 Buah
Sepatu Safety : 10 Pasang
Jas Hujan : 10 Buah
Rambu-rambu : 1 Ls
1.4.3. Metode Pelaksanaan
Sesuai dengan petunjuk dari direksi
1.4.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga dan peralatan yang digunakan, “Overhead”.
1.5. Pembuatan papan nama pekerjaan
1.5.1. Definisi
Papan yang berisi informasi pekerjaan yang dilaksanakan
1.5.2. Persyaratan
Ukuran 2,20 x1,00 m. Terbuat dari kayu klas II ukuran 8/12 cm dan multiplek
tebal 10 mm
Isi, tulisan, dan warna papan nama dibuat sesuai dengan gambar dan ditulis
dengan digital printing (banner).
Papan nama harus tetap terpasang dalam kondisi baik selama masa
pelaksanaan sampai dengan serah terima pekerjaan pertama (PHO).
1.5.3. Metode Pelaksanaan
Lokasi penempatan papan nama proyek sesuai dengan arahan Direksi
Pekerjaan.
Papan nama proyek harus sudah dipasang maksimal 14 (empat belas) hari
a. Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah yang dimaksud adalah galian tanah, sedimen/
endapan, pasir, kerikil, kerakal, atau batu yang dapat digali dengan mudah
tanpa menggunakan alat khusus (ripper) atau peledakan termasuk upaya
penanganannya, pembentukan/perapian lubang galian agar sesuai dengan
lokasi, jalur, elevasi, kelandaian dan dimensi seperti yang telah ditetapkan
dalam gambar atau petunjuk/perintah Pengguna Jasa, serta pengangkutan
material hasil galian ke lokasi pembuangan akhir atau lokasi penampungan
sementara sebelum dipergunakan sebagai tanah bahan timbun.
Galian tanah diklasifikasikan dalam 5 (lima) tipe galian sesuai dengan
kondisi dan lokasi daerah penggalian sebagai berikut :
Tanah Biasa : galian untuk saluran, sungai, embung, jalan,
drainasi dan galian tanah biasa lainnya yang berada
diatas permukaan air.
Tanah Sedimen : galian tanah endapan / sedimen untuk normalisasi
saluran/sungai/embung.
Tanah Cadas
/ Keras : galian tanah keras/cadas untuk fondasi bangunan
Air dan bangunan pelengkapnya serta pekerjaan
sejenis.
Tanah Berlumpur : galian dibawah permukaan air pada sungai dan
saluran pembuang alam / buatan tanpa upaya
pengeringan / pemompaan.
Tanah Berbatu : galian dasar sungai untuk pembangunan bangunan
Air antara lain : Bendung, Ground Sill, Check Dam,
Konsolidasi Dam, Revetment / Perkuatan tebing
Sungai, tanggul sungai, embung dan fasilitas
lainnya, dimana tanah dilokasi galian mengandung
banyak kerikil, kerakal dan batu.
2.1.2. Persyaratan
(1) Umum :
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan dan tanah
biasa termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan misalnya upaya
perlakuannya, jalan akses dan bangunan penunjang (separator, relokasi,
bangunan pengaman dan lain-lain).
2.2. Tanah Angkutan Tanah Dengan Dump Truck Dibuang dengan Jarak
2.2.1. Definisi
Pekerjaan angkut tanah dengan dump truck dibuang dengan jarak yang dimaksud
adalah pengangkutan tanah hasil galian yang diangkut dengan DT dibawa ke
lokasi spoil bank yang sudah ditentukan dan disetujui oleh Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
2.2.2. Persyaratan
Sebelum penyedia jasa melaksanakan pekerjaan tersebut, penyedia jasa wajib
melakukan pengukuran jarak lintasan dari lokasi galian ke spoil bank, dan
disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
2.2.3. Metode Pelaksanaan
Apabila ada kelebihan volume yang disebabkan oleh kondisi di lapangan
harus dibuang keluar dengan dump truck dan dirapikan serta harus
dipertanggungjawabkan berupa foto dokumentasi, bukti permintaan dan
perhitungan volume di lokasi buangan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa wajib mengajukan metode
pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus memberitahu Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan
bila pekerjaan tersebut selesai dikerjakan untuk dilakukan pemeriksaan.
Dalam pertanggungjawaban volume hasil galian maka perlu dilakukan tes
penyusutan dimana volume hasil penyusutan sama dengan volume timbunan
yang dibuang untuk tangkis/tanggul dan dibuang keluar.
2.2.4. Pembayaran
Pekerjaan galian tanah biasa dengan alat excavator dihitung dengan
menggunakan satuan meter kubik (m3).
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga dan “Overhead”.
2.3. Tanah Dihampar, Diratakan, dan Dirapikan dengan Bulldozer
2.3.1. Definisi
Pedoman ini mencakup pekerjaan Tanah dihampar, diratakan dan dirapikan
dengan bulldozer.
2.3.2. Persyaratan
1. Umum :
Pekerjaan tanah dihampar, diratakan, dan dirapikan dengan bulldozer yang
dimaksud adalah tanah hasil galian excavator yang diangkut dengan DT atau dari
galian setempat dibawa ke lokasi spoil bank yang sudah ditentukan dan disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Sebelum penyedia jasa melaksanakan pembuangan hasil galian pada areal spoil
bank, penyedia jasa wajib melakukan pengukuran pada areal eksisting spoil bank,
dan disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Setelah lokasi spoil bank yang sudah disetujui, penyedia jasa wajib melaksanakan
pembersihan dan pengukuran lokasi untuk mengetahui volume tampungan galian
yang akan dibuang dan dihampar.
Penyedia Jasa wajib mencegah dari kerusakan dan melindungi tanah hasil
hamparan agar tidak terjadi longsor.
Penyedia Jasa harus memberitahu Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan bila
pekerjaan tersebut selesai dikerjakan untuk dilakukan pemeriksaan.
Permukaan tanah asli atau timbunan lama harus dibuat bertangga sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau perintah Pengguna Jasa
sebelum penghamparan tanah bahan timbunan dikerjakan.
Untuk lereng timbunan lama yang akan digali dengan bertangga, terlebih
dahulu permukaan lereng tersebut harus dikupas dan dibersihkan dari bahan
organik, setelah selesai baru kemudian dibuat bertangga, sehingga tanggul
yang baru dapat sepenuhnya menyatu dengan tanggul/timbunan yang lama.
2.3.4. Pembayaran
Pekerjaan galian tanah biasa dengan alat excavator dihitung dengan
menggunakan satuan meter kubik (m3).
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga dan “Overhead”.
2.4. Penanaman rumput lempengan
2.4.1. Definisi
Rumput yang digunakan harus yang mengandung banyak akar dan batang yang
tumbuh sehat dan mengandung lapisan tanah tebal dan berasal dari tempat-tempat
yang disetujui yang mempunyai kondisi pertumbuhan yang hampir sama dengan
lokasi.
2.4.2. Persyaratan
Gembalan rumput harus bebas dari rumput-rumput liar atau tanaman
pengganggu dan pada waktu dipotong tinggi rumput tidak boleh lebih dari
100 mm. Gebalan rumput harus mengandung tanah yang melekat pada akar-
akarnya pada saat dipasang.
Apabila dijumpai rumput liar dan tanaman lain yang tidak diinginkan dan
menutupi dan mengganggu gebalan rumput yang ditanam, tanaman tersebut
harus dicabut/dibuang
2.4.3. Metode Pelaksanaan
Penyedia Jasa akan memasang gebalan rumput pada lereng tanggul tanah dan
tempat-tempat lain yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang
ditentukan oleh Direksi.
Gebalan rumput harus dipasang dalam garis menerus di tempat pekerjaan
pada jarak sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dan dipasak dengan pasak
dari bahan bambu.
Gebalan rumput harus disiram segera sesudah terpasang dan selama masa
tumbuh sampai dengan rumput dalam keadaan hidup.
2.4.4. Pembayaran
Pekerjaan galian tanah biasa dengan alat excavator dihitung dengan
menggunakan satuan meter persegi (m2).
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga dan “Overhead ”.
3. PEKERJAAN LAIN-LAIN
3.1. Foto dokumentasi menggunakan camera digital dengan dokumentasi
menggunakan CD dan album foto
3.1.1. Definisi
Foto dokumentasi menggunakan kamera digital dan video drone hasil pekerjaan di
lapangan
3.1.2. Persyaratan
Mencetak Foto dicetak pada kertas foto ukuran 3 R.
Foto diambil pada saat sebelum pekerjaan (0%), pada saat pelaksanaan
pekerjaan (50%), dan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai (100%) per 50 m
serta foto pendukung pekerjaan per 100 m atau sesuai kebutuhan.
Video drone diambil pada kondisi sebelum pekerjaan (0%) dan pekerjaan
selesai (100%)
Foto dan video drone harus disetujui oleh direksi pekerjaan
File foto dan video drone softcopy diserahkan kepada direksi pekerjaan
3.1.3. Metode Pelaksanaan
Pengambilan foto pekerjaan 0%, 50%, dan 100% pada posisi dan latar
belakang yang sama.
Harus sesuai dengan arahan direksi lapangan.
Cetak 1 set foto dokumentasi pekerjaan (1 set yang dimaksud adalah foto 0%,
50%, dan 100%).
3.1.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga (set).
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga, bahan yang dipakai, peralatan yang digunakan, “Termasuk
“Overhead”.
3.2. Penggandaan dan Penjilidan buku/kontrak/laporan
3.2.1. Definisi
Penggandaan buku /laporan pekerjaan
3.2.2. Persyaratan
Laporan harus disetujui oleh direksi pekerjaan.
File laporan softcopy diserahkan kepada direksi pekerjaan.
3.2.3. Metode Pelaksanaan
Sesuai dengan arahan direksi pekerjaan
3.2.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga (set)
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi lain-
lain, “ Termasuk “Overhead”.
3.3. Penggandaan dan Penjilidan shop drawing daan as built drawing
3.3.1. Definisi
Penggandaan shop drawing dan as built drawing hasil pekerjaan.
3.3.2. Persyaratan
Shop drawing merupakan gambar rencana pelaksanaan
As Built Drawing merupakan gambar hasil pelaksanaan
Gambar harus disetujui oleh direksi pekerjaan
File Gambar softcopy diserahkan kepada direksi pekerjaan
3.3.3. Metode Pelaksanaan
Sesuai dengan arahan direksi pekerjaan.
3.3.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga (set)
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi lain-
lain, “ Termasuk “Overhead”
3.4. Penggambaran dengan CAD ukuran A3
3.4.1. Definisi
Penggambaran data hasil pengukuran di lapangan berupa shop drawing (gambar
kerja) dan as build drawing (gambar hasil pekerjaan).
3.4.2. Persyaratan
Gambar sesuai dengan hasil pengukuran di lapangan sebagai acuan pekerjaan
Gambar harus disetujui oleh direksi pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai
File gambar softcopy diserahkan kepada direksi pekerjaan
3.4.3. Metode Pelaksanaan
Sesuai dengan arahan direksi pekerjaan
3.4.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga (lbr)
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi lain-
lain, “ Termasuk “Overhead”.
3.5. Pencetakan 1 lembar gambar ukuran A3
3.5.1. Definisi
Pencetakan hasil penggambaran
3.5.2. Persyaratan
Mencetak hasil penggambaran yang sudah disetujui direksi pekerjaan.
3.5.3. Metode Pelaksanaan
Sesuai dengan arahan direksi pekerjaan.
3.5.4. Pembayaran
Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga (lbr)
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi lain-
lain, “ Termasuk “Overhead”.