Dinamika Sosial Kel.3

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Dinamika Sosial

Disusun Oleh:

Kelompok 3 / Kelas 3D

1. Eka Nufa Alifiana Arifin NIM 1130017132


2. Yustika Dian Novitasari NIM 1130017138
3. Widya Ayu Soetawati NIM 1130017141
4. Faridatul Khasanah NIM 1130017146

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hampir seluruh makhluk hidup melakukan gerakan. Manusia dan


binatang dapat berjalan, berlari, dan tumbuh berkembang, demikian juga
dengan tumbuhan. Bahkan siklus yang terjadi pada semua makhluk hidup
akan diawali dengan kelahiran, perkembangan, dan kematian.

Seperti halnya makhluk hidup yang lain, masyarakat juga


mengalami dinamikanya sendiri. Mulai dari masyarakat yang sederhana
menuju masyarakat yang lebih kompleks. Semua itu adalah dinamika
sosial yang terjadi dalam masyarakat. Modernasasi dan globalisasi adalah
wujud dinamika sosial masyarakat. Modernasasi dengan penemuan
berbagai teknologi cangih telah memengaruhi pergaluan dunia. Dahulu,
dunia terpisah satu dengan lainnya oleh jarak dan komunikasi yang
terbatas. Namun, sekarang modernisasi telah mengubah hal tersebut. Apa
yang terjadi pada satu benua dapat disaksiakn oleh orang pada belahan
dunia yang lain dalam waktu yang sama.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dinamika sosial

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,


selalu bergerak, berkembang, dan dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependesi antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelornpok
semangat kelompok (group spirit) terus - menerus ada dalam kelompok
itu. OIeh karena Itu, kelompok tersebut bersifat dinamis artinya setiap
saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.

Dinamika masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata


cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan
penggolongan dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
manusia Pengertian yang lain yaitu suatu kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup lama. Sehingga dapat mengatur diri sebagai
kesatuan sosial dengan batas yang jelas.

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,


selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok,
semangat kelompok (group spirit) terus menerus ada dalam kelompok itu,
oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat
kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Jadi dinamika ialah sesuatu
hal yang bersifat berkemampuan atau bertenaga, serta selalu bergerak dan
berubah-ubah. Dinamika sosial terjadi sebagai akibat adanya interaksi

2
antara manusia dan antar kelompok, sehingga antara mereka terjadi
proses saling memengaruhi yang menyebabkan terjadinya dinamika.
Dinamika sosial terjadi pada masyarakat dapat berupa perubahan-
perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku dimasyarakat,
pola-pola prilaku individu, dan organisasi,susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam
masyarakat,kekuasaan dan wewenang. Dengan kata lain perubahan sosial
meliputi perubahan-perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan
struktur social masyarakat.

2.2 Teori Tentang Dinamika Sosial

Beberapa teori yang menjelaskan penyebab terjadinya perubahan sosial


antara lain sebagai berikut:

1. Teori Evolusi (evolutionary theory)

Teori ini berpijak pada teori Darwin dan dipengaruhi oleh


pemikiran Herbert Spencer. Tokoh yang berpengaruh pada teori
ini adalah Emile Dhurkein dan Ferdinand Tonnies. Dhurkein
berpendapat bahwa perubahan karena evolusi mempengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan
kerja. Sedangkan Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah
dari masyarakat yang sederhana yang mempunyai hubungan yang
terspesialisasi dan impersonali. Artinya dengan adanya perubahan
sosial membuat masyarakat menjadi lebih individual dan sifat
kemasyarakatannya semakin berkurang.

2. Teori Konflik

Menurut teori ini konflik berasal pertentangan kelas antara


kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan
mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada

3
pemikiran karl marx yang menyebutkan bahwa konflik sosial
merupakan sumber yang paling penting dan pengaruh dalam
semua perubahan sosial.

3. Teori Fungsionalis

Teori ini berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai


ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara
pribadi mempengaruhi mereka. Teori ini berhasil menjelaskan
perubahan sosial yang tingkatnya moderat.

4. Teori Siklis

Teori ini mempunyai sudut pandang yang menarik dalam melihat


perubahan sosial. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial
tidak dapat dikendalikann sepenuhnya oleh siapapun bahkan
orang-orang ahli sekalipun. Dalam masyarakat terdapat siklus
yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan
kemunduran suatu 15 peradaban tidak dapat dielakkan dan tidak
selamanya perubahan sosial membawa kebaikkan

2.3 Perubahan Dinamika Sosial

Terdapat dua pengertian yang sering disamakan maknanya,


peruabahan sosial dan perubahan budaya. Perubahan sosial sebagai
realitas sosial dipahami sebagai perubahan dalam struktur sosial, yaitu
perubahan yang menyangkut berbagai perkembangan dalam masyarakat.
Misalnya perubahan sosial dari masyarakat agraris ke masyarakat industri
atau dari masyarakat yang sosialis ke masyarakat yang semakin
individual.

Sedangkan perubahan buadaya adalah perubahan yang terjadi pada


nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat. Misalnya, wanita dulu

4
dinilai rendah martabatnya sebagai konco wingking, sekarang hakikat dan
martabatnya sama dengan laki-laki. Wanita diberi kesempatan yang sama
untuk mengenyam pendidikan setingi mungkin dan dapat bekerja di
semua sektor pekerjaan.

Pengertian sekarang tentang perubahan sosial adalah peruabhan


sosial dan perubahan budaya secara bersama-sama sehingga menyebut
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi, baik pada struktur sosial
maupun pada nilai dan norma dalam masyarakat.

2.4 Fungsi dinamika bagi kebudayaan

Fungsi dinamika bagi kebudyaan sebagai berikut:

1. Membantu masyarakat dalam melangsungkan kehidupannya atau


sebagai pedoman hidup.

2. Mengarahkan manusia untuk mengerti bagaimana harus bersikap,


berperilaku , dan bertindak baik secara individu maupun
kelompok.

3. Memberi kepuasaan dalam bidang kerohanian maupun material,


walaupun tidak semua keinginan manusia dapat terpenuhi oleh
budaya.

2.5 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan, Dinamika


Masyarakat Dan Kebudayaan

Ada dua faktor yang menyebabkan perubahan dinamika


masyarakat. Dan kebudayaan. yaitu faktor-faktor internal dan faktor
eksternal.

1. Faktor internal antara lain bertambahnya atau berkurangnya


jumlah penduduk. adanya penemuan baru, adanya. pertentangan

5
(konflik) dalam masyarakat terjadi pemberontakan dalam
pernerintahan. dan perbedaan ideologi.

2. Faktor eksternal yang menyebabkan perubahan dan dinamika


masyarakat dan kebudayaan adalah Iingkungan alam fisik ada di
sekitar manusia. adanya peperangan, serta adanya pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.

2.6 Konsep-konsep Mengenai Masyarakat dan Kebudayaan Proses


Belajar Kebudayaan Sendiri

Konsep-konsep sangat perlu untuk menganalisis proses pergeseran


masyarakat dan kebudayaan yang dalam sebuah penelitian antropologi
dan sosiologi disebut dinamika sosial (social dynamic). Konsep-konsep
penting tersebut antara lain internalisasi (internalization,) sosialisai
(socialization), dan enkulturasi (enculturation). Kemudian ada juga
evolusi kcbudayaan (cultural evolution) yang mengamati perkembangan
kebudayaan manusia dan bentuk yang sederhana hingga bentuk yang
semakin lama semakin kompleks. dan juga ada difusi (diffusion), yaitu
pcnyebaran kebudayaan secara geografi. terbawa oleh perpindahan
bangsa-bangsa di muka bumi. Proses lain adalah proses belajar unsur-
unsur kebudayaan asing oleh warga suatu masyarakat, yaitu proses
akulturasi (acculturation) dan asimilasi (assmililation) Akhirnya ada
proses pembaruan atau inovasi (innovation), yang herhubungan erat
dengan penemuan baru (discovery dan innovation).

1. Proses internalisasi. manusia mempunyai bakat tersendiri


dalam gennya untuk mengembangkan berbagai macam
pcrasaan, hasrat, nafsu. serta emosi kepribadiannya. Akan
tetapi, wujud dari kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh
berbagai macam stimulus yang ada di sekitar alam dan
lingkungan sosial serta budayanya. Maka proses internalisasi

6
yang dimaksud merupakan sebuah proses panjang sejak
seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal.
Dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadiaminya segala
hasrat, perasaan, nafsu serta emosi yang diperlukan sepanjang
hidupnya.

2. Proses Sosialisasi. Proses ini bersangkutan dengan proses


belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial.
Dalam proses itu seorang individu dari masa anak-anak hingga
masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan
segala macam individu di sekelilingnya yang menduduk
beraneka macam peranan soslal yang mungkin ada dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Proses Enkulturasi, Dalam proses ini seorang individu


mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat istiadat, sistem norma. serta peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya. Kata Enkulturasi dalam
bahasa Indonesia juga berarti pembudayaan. Seorang individu
dalam hidupnya juga sering meniru dan membudayakan
berbagai macam tindakan setelah perasaan dan nilai budaya
yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah
diinternalisasi dalani kepribadiannya.

4. Proses Evolusi Sosial

a) Proses mikroskopik dan makroskopik dalam evolusi


sosial. Proses evolusi dan suatu masyarakat dan
kcbudayaan dapat dianalisis oleh seorang peneliti
seolah-olah dari dekat secara detail (mikroskopik), atau
dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan
memperhatikan perubahan-perubahan yang besar saja

7
(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya yang
dianalisis secara detail akan membuka mata seorang
peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang
terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam
setiap masyarakat dunia.

b) Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya.


Proses ini mengenai suatu aktivitas dalam sebuah
lingkungan atau suata adat, di mana aktivitas yang
dilakukan terus berulang dan aktivitas yang dimaksud
biasanya aktivitas yang menyimpang atau di luar
kehendak perilaku. Namun pada suatu ketika dan sering
tcrjadi, aktivitas tersebut selalu berulang (recurent)
dalam kehidupan sehani-hari di setiap masyarakat.
Sarnpai akhirnya masyarakat tidak bisa
mempertahankan adatnya lagi, karena terbiasa dengan
penyimpangan-penyimpangan tersebut. Maka
masyarakat terpaksa memberi konsesinya schingga adat
serta aturan diubah sesuai dengan keperluan baru dari
individu-individu di dalam masyarakat.

c) Proses mengarah dalarn evolusi kcbudayaan. Dengan


mengambil jangka waktu yang panjang. maka akan
terlihat perubahan-perubahan besar yang seolah bersifat
menentukan arah (directional) dan sejarah
perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang
bersangkutan. Sebagai contoh kebudayaan manusia
yang berawal dari neolitik, kernudian berubah menjadi.
mesolitik dan akhirnya berubah menuju paleolitik.

8
5. Proses Difusi

Proses difusi dapat terjadi melalui pcnyebaran manusia


dan penyebaran Unsur unsur kcbudayaan.Pcnyebaran manusia
adalah ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa
perkembangan manusa berawal di daerah sabana tropika di
Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki
hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan
dengan adanya proses pembiakan dan gerak penyebaran atau
migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adaptasi fisik dan
sosial budaya.

Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersamaan


dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia
di muka bumi, turut pula tersebar unsur-unsur kcbudayaan dan
sejarah dan proses penyebaran unsur kebudayaan tcrsebut ke
seluruh penjuru dunia yang disebut proses difusi (diffusion).
Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok
yang bermigrasi. Namun bisa juga tanpa adanya migrasi. tetapi
karena ada Individu-individu yang membawa unsur-unsur
kebudayaan itu, dan mereka adalah para pedagang dan pelaut.
Sejarah dan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang
disebut proses difusi itu merupakan salah satu objek penelitian
ilmu antropologi, terutama sub-ilmu antropologi diakronik.
Proses difusi dan unsur-unsur kebudayaan antara lain
diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain di muka bumi,

6. Akulturasi dan Pembauran atau Asimilasi

Dalam konteks ini yang dimaksud dengan akulturasi


adalah suatu proses percampuran antar budaya yang dibawa

9
oleh seorang atau beberapa orang anggota masyarakat
pendukung suatu budaya tertentu dengan budaya yang dibawa
oleh seorang atau beberapa orang pendukung budaya yang
berbeda. Proses percampuran tcrsebut mengakibatkan sebagian
dari budaya luar terpakai dan menjadi bagian dalam budayanya
sendiri.

7. Pembaruan atau Inovasi dan Discovery

Inovasi dan penemuan. Inovasi adalah suatu proses


pembaruan dan penggunaan sumber-sumber alam, energi dan
modal pengatura baru dan tenaga kerja penggunaan teknologi
baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi,
serta tercipta produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat
kaitannya dengan teknologi dan ekonomi Dalam Suatu
penemuan baru biasanya mernbutuhkan proses sosial yang
panjang dan rnelalui dua tahap khusus, yaitu discovery dan
invention. Discovery adalah suatu penemuan dan suatu unsur
kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, ide baru,
yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dan
beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan.
Discovery baru akan menjadi invention apabila masyarakat
sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan baru
itu. Pendorong penemuan baru atau faktor-faktor pendorong
bagi individu dalam suatu masyarakat untuk mernulai dan
mengembangkan penernuan—penernuan baru antara lain
dengan adanya kesadaran para individu akan kekurangan
dalarn kebudayaan, mutu dari keahlian dalam suatu
kebudayaan, dan sistern perangsang bagi aktivitas mencipta
dalam masyarakat.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,


selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai
terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi
antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini
dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit)
terus menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut
bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat
berubah. Jadi dinamika ialah sesuatu hal yang bersifat berkemampuan atau
bertenaga, serta selalu bergerak dan berubah-ubah. Dinamika sosial terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara manusia dan antar kelompok, sehingga
antara mereka terjadi proses saling memengaruhi yang menyebabkan
terjadinya dinamika. Dinamika sosial terjadi pada masyarakat dapat berupa
perubahan-perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku
dimasyarakat, pola-pola prilaku individu, dan organisasi,susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam
masyarakat,kekuasaan dan wewenang. Dengan kata lain perubahan sosial
meliputi perubahan-perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur
social masyarakat.

3.2 Saran

11

Anda mungkin juga menyukai