Contoh Soal To

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

CONTOH SOAL TRY OUT UJI KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

1. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di Panti Jompo sudah 1 bulan mengeluhkan
belakangan ini sering mengompol. Klien mengatakan merasa tidak sadar mengompol secara
tiba-tiba, volumenya sedikit saat batuk dan bersin.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Mengajarkan latihan otot dasar pelvis
B. Melakukan pemasangan kateter intermiten
C. Melakukan terapi pengosongan kemih cepat
D. Menganjurkan untuk dilakukan pembedahan
E. Melakukan terapi kompres di daerah buli-buli pada klien

2. Seorang perempuan berusia 65 tahun baru 1 hari masuk panti mengeluh pandangan mata
kabur, tidak bias melihat dengan jelas, berjalan menggunakan tongkat. Hasil pemeriksaan
tekanan darah 130/80 mmHg, klien masih tetap melakukan aktifitas keperluan pribadi secara
mandiri.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
A. Memodifikasi lingkungan sekitar
B. Membantu aktifitas klien secara total
C. Menjelaskan tanda gejala perubahan fisiologis
D. Mengorientasikan tempat-tempat yang ada di lingkungan panti
E. Meletakkan barang-barang yang berbahaya di tempat yang tinggi

3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun baru saja mengalami kehilangan dimana istrinya yang sangat
dia cintai meninggal beberapa hari yang lalu, dia merasa dirinya tidak mampu menjaga istrinya
dengan baik dan terlambat membawa ke rumah sakit serta kurang perhatian yang menyebabkan
istrinya meninggal. Ia juga menyalahkan dokter yang terlambat datang menolong di UGD.
Apakah fase kehilangan yang dialami oleh lansia di atas?
A. Anger
B. Denial
C. Depresi
D. Bergaining
E. Acceptance

4. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di rumah bersama cucunya mengeluhkan sesak nafas
dan batuk-batuk sudah 2 minggu. Klien memiliki kebiasaan sering pergi ke paranormal untuk
berobat namun sakitnya tak kunjung sembuh dan tidak pernah periksa ke Puskesmas dan dokter
terdekat. Keluarga mengatakan bingung bagaimana harus merawat klien supaya sembuh.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan pentingnya periksa kesehatan secara teratur
B. Menjelaskan pentingnya menjaga hidup sehat
C. Menyerahkan keputusan kepada keluarga
D. Melarang keluarga pergi ke paranormal
E. Menjelaskan tentang penyakitnya

5. Seorang laki-laki berusia 66 tahun tinggal bersama anaknya, 3 minggu yang lalu baru kehilangan
istrinya karena kecelakaan lalu lintas. Klien terus menyalahkan orang yang menabrak istrinya
dan menyalahkan anaknya karena tidak bisa menjaga ibunya, ia seringkali berkata kasar dan
dengan nada tinggi.
Apakah tahapan fase kehilangan yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Bergaining (tawar menawar)
B. Depression (depresi)
C. Denial (menyangkal)
D. Grief (reaksi emosi)
E. Anger (marah)

6. Seorang perempuan berusia 47 tahun dirawat di RS dengan infeksi pernapasan. Mengeluh


demam dan batuk berdahak. Pasien mendapatkan program terapi antibiotik. Perawat akan
melakukan skin test. Obat dan pasien telah disiapkan, jarum telah masuk tepat di bawah kulit.
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Masukkan obat hingga membentuk gelembung
B. Mencabut jarum dari area penyuntikan
C. Melingkari area penyuntikan
D. Massage area penyuntikan
E. Melakukan aspirasi

7. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan DM. Kadar gula darah sewaktu 350
mg/dl, dan pasien mendapatkan terapi insulin. Perawat telah memberikan terapi insulin dengan
pen, jarum telah disuntikan dan obat telah masuk pada lengan atas.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
A. Mencabut jarum
B. Menunggu 5-10 detik
C. Massage area penyuntikan
D. Mengobservasi reaksi obat
E. Menganjurkan pasien makan

8. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kiri mengalami
penurunan penglihatan sehingga kesulitan dalam beraktifitas sehari-hari. Pasien takut akan
menjadi buta. Hasil pemeriksaan visus 3/6 M, tampak plaque yang menyelimuti sebagian lensa
kiri.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
A. Ansietas
B. Resiko cedera
C. Defisit perawatan diri
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Gangguan persepsi sensori

9. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan
bawah. Hasil pengkajian: nyeri skala 5, semakin nyeri bila digerakkan. Pasien direncanakan
operasi appendectomy, tetapi menolak rencana operasi tersebut karena takut mengalami kondisi
seperti tetangganya yang mengalami infeksi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan analgetik
B. Menghormati keputusan pasien
C. Memotivasi supaya mau operasi
D. Meminta pasien menandatangani informed consent penolakan
E. Memberikan penjelasan kemungkinan penyebab infeksi luka operasi

10. Seorang laki-laki berusia 50 tahun didiagnosa GGK, pasien akan menjalani terapi hemodialisa
untuk pertama kalinya. Pasien tampak cemas dengan terapi yang akan dijalani.
Apakah tindakan keperawatan paling tepat diberikan pada kasus di atas?
A. Mengkaji pengetahuan pasien tentang prosedur hemodialisis
B. Menjelaskan prosedur tindakan hemodialisis
C. Mengkaji pemakaian obat-obatan sebelumnya
D. Mengobservasi tanda-tanda vital
E. Menimbang berat badan pasien
11. Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke RS dengan keluhan utama demam selama 3
hari terus-menerus. Perawat sedang melakukan pengambilan darah vena kepada pasien
tersebut. Perawat telah membebaskan area yang akan diinjeksi.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
A. Memakai sarung tangan steril
B. Melakukan desinfeksi dengan alkohol
C. Mempertahankan vena pada posisi stabil
D. Memegang spuit dengan sudut 10 derajat
E. Memasang tourniquet 3 cm proksimal di area penusukan

12. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di RS sudah 4 hari dengan luka gangren pada
bagian ekstremitas kanan bawah. Perawat akan melakukan perawatan luka dan sudah
mempersiapkan alat, memberikan penjelasan dan kontrak kepada pasien. Pasien menyetujui
tindakan tersebut.
Apakah tindakan selanjutnya berdasarkan kasus di atas?
A. Membuka balutan
B. Membersihkan luka
C. Memakai sarung tangan
D. Mencuci luka gangren
E. Mengeluarkan pus dengan perlahan

13. Seorang laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke RS dengan keluhan mual dan muntah yang dialami
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan selalu ingin minum. Hasil pengkajian fisik didapatkan
turgor kulit buruk, bibir kering, CRT 1 detik. Perawat yang menangani kasus tersebut akan
melakukan pemasangan infus. Saat ini perawat telah melakukan desinfeksi pada area yang
akan ditusuk.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus di atas?
A. Menggunakan sarung tangan steril
B. Melakukan penusukan pada vena
C. Memperhatikan adanya darah yang keluar
D. Menyambungkan botol cairan ke infus set
E. Melakukan pembendungan dengan tourniquet

14. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS karena stroke, bagian tubuh sebelah kanan
tidak dapat digerakkan. Hasil pengkajian nilai kekuatan otot pada ektermitas kanan 1, tubuh
teraba hangat, terlihat lemah. Tanda-tanda vital TD 150/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit,
frekuensi nadi 96 x/menit, dan suhu tubuh 37,5oC, perawat ingin merubah posisi pasien,
sebelumnya pasien diposisikan supine.
Apakah langkah perawat selanjutnya pada kasus di atas?
A. Miringkan pasien ke kiri
B. Flexikan kaki yang lemah
C. Massage bagian punggung
D. Pijat bagian tubuh yang lemah
E. Topang kepala dengan dua bantal

15. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang paru, telah dilakukan pemasangan selang di
dada untuk mengatasi hemothorax. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan rasa tidak
nyaman pada area pemasangan selang, hasil inspeksi pasien tampak mengerang kesakitan,
raut wajah yang tegang, postur tubuh yang kaku dengan posisi supinasi.
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus di atas?
A. Ubah posisi pasien miring ke sisi yang tidak sakit
B. Kolaborasi pemberian analgetik
C. Pantau status pernapasan
D. Pantau tanda-tanda vital
E. Pantau aktifitas pasien

16. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada yang
menjalar ke bahu dan tangan sebelah kiri. Pasien akan dilakukan pemeriksaan EKG. Saat ini
perawat telah memasang elektroda pada ekstremitas dan elektroda prekordial.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada pasien tersebut?
A. Memulai perekaman EKG
B. Mengatur posisi dengan satu bantal
C. Melakukan kalibrasi gelombang EKG
D. Menganjurkan pasien tarik napas dalam
E. Melepaskan logam dan barang elektronik

17. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RS karena jatuh dan kepala terbentur ke lantai.
Setelah dirawat 2 hari kesadaran pasien meningkat dari somnolen menjadi compos mentis.
Pasien mengatakan badannya gatal dan akan mandi sendiri di kamar mandi tetapi masih
mengeluh pusing.
Bagaimanakah sikap perawat yang tepat pada kasus tersebut?
A. Membujuk pasien untuk tidak mandi
B. Menganjurkan agar keluarga membantu pasien saat mandi
C. Menjelaskan bahaya yang dapat terjadi bila pasien mandi sendiri
D. Mendukung keinginan pasien dan segera menyiapkan peralatan mandi
E. Menganjurkan pasien untuk menekan bel bila saat mandi merasakan pusing

18. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan diagnosis kanker rektum. Hasil
pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh nyeri dengan skala 7 (1-10) pada perut dan terasa
seperti melilit, tekanan darah 110/75 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, berkeringat dingin, BAB
sering dan bercampur darah segar, pasien tampak malaise dan sering bertanya terkait dengan
penyakitnya.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Resiko perdarahan
B. Nyeri akut
C. Fatigue
D. Cemas
E. Diare

19. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan muntah-muntah disertai pusing
dan lemah setelah pulang dari resepsi. Pasien disiapkan untuk kumbah lambung. Saat ini
perawat telah memberikan pelumas pada selang NGT dan memasukkan ke lubang hidung.
Pasien dianjurkan untuk menelan saat NGT berada di tenggorokan.
Apakah tindakan perawat selanjutnya yang tepat?
A. Kepala pasien diposisikan ekstensi
B. Melakukan pengecekan ketepatan masuknya selang
C. Memasukkan selang sampai batas yang telah diukur
D. Memasukkan cairan melalui NGT ke dalam lambung pasien
E. Memfiksasi selang di hidung dengan menggunakan plester

20. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang orthopedic dengan open fraktur tibia
dekstra. Pasien mengeluh demam, kadang menggigil, suhu tubuh 37,7oC, pemeriksaan kadar
leukosit 30.000 gr/dl. Tampak keluarnya pus dan berbau khas yang sertai nyeri skala 4 (1-10).
Apakah tindakan perawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Perawatan luka
B. Manajemen nyeri
C. Beri selimut tebal
D. Kompres air hangat
E. Monitor perluasan infeksi

21. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis meningitis. Pasien tidak
sadarkan diri dan akan dilakukan suction sputum. Perawat sudah menjelaskan prosedur kepada
keluarga dan saat ini telah menyiapkan NaCl 0,9% dan desinfektan pada kom. Apakah tindakan
perawat selanjutnya yang tepat pada kasus di atas ?
A. Memakai sarung tangan steril
B. Mengecek fungsi mesin suction
C. Melumasi gel pada selang suction
D. Membuka selang suction dan menempatkan di tempat steril
E. Menghubungkan selang suction dengan selang pada mesin

22. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan luka di kaki disertai nyeri dan
berbau. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat diabetes mellitus, terdapat rembesan pada
balutan. Perawat akan melakukan perawatan luka. Saat ini perawat telah menjelaskan prosedur
dan mempersiapkan alat. Apakah tindakan perawat selanjutnya yang tepat pada kasus di atas ?
A. Mempersiapkan plester
B. Memakai sarung tangan
C. Menjaga privacy pasien
D. Membuka balutan luka yang lama
E. Mengkaji dahulu area sekitar luka

23. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di RS dengan diagnosis diare. Pasien akan
dipasang infus. Saat ini perawat telah menyiapkan cairan Asering, pengalas sudah dipasang dan
tourniquet sudah dikencangkan. Apakah langkah prosedur berikutnya yang tepat ?
A. Atur posisi tangan tempat penusukan jarum
B. Desinfektan lokasi penusukan menggunakan alkohol
C. Tusukkan jarum abocath posisi lubang menghadap ke atas
D. Atur tetesan cairan sesuai dengan kebutuhan pasien
E. Sambungkan infus set yang telah terisi cairan ke abocath

24. Seorang perawat berdinas di ruang penyakit dalam dan salah satu rekannya tidak hadir
sehingga harus menangani semua pasien. Tiba-tiba salah satu pasien mengalami gagal nafas
dan perawat langsung memberikan tindakan pada pasien tersebut dibandingkan pasien lain.
Apakah prinsip etik yang telah diterapkan perawat pada kasus di atas ?
A. Fidelity
B. Veracity
C. Beneficience
D. Confidentiality
E. Non-maleficience

25. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di RS dengan keluhan pandangannya kabur dan sulit
melihat benda dari jarak jauh. Hasil pemeriksaan didapatkan lensa mata tampak keruh, visus
30/60, TD: 130/80 mmHg. Pasien diprogramkan untuk menjalani operasi katarak. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Gangguan persepsi sensori penglihatan
B. Gangguan perfusi jaringan
C. Gangguan rasa nyaman
D. Resiko cedera
E. Kecemasan
26. Seorang perempuan berusia 35 tahun G3P2A1 datang ke RS dengan keluhan mules-mules dan
keluar lendir darah sejak pukul 03.00 dini hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100
mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, suhu 370C, frekuensi nafas 26x/menit. Dari pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 4 cm, porsio lunak, presentasi kepala, Hodge 1 dan terlihat lendir
bercampur darah, terpasang infus dextrose 5% dan MgSO 4 20 tetes per menit. Apakah tindakan
yang dilakukan pada kasus di atas ?
A. Memberikan oksitosin
B. Memantau reflex patella
C. Memantau tanda-tanda vital
D. Mengatur posisi semi fowler
E. Menganjurkan ibu untuk miring kiri

27. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 nifas 2 jam yang lalu, dirawat di RS. Saat pengkajian
didapatkan data mengeluh pusing, keadaan umum tampak lemah, tanda-tanda vital: TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37,5 0C. Apakah data yang
perlu dilengkapi pada kasus di atas ?
A. Riwayat perdarahan
B. Pengeluaran lochia
C. Riwayat antenatal
D. Kontraksi uterus
E. Jumlah minum

28. Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang ke poliklinik kandungan untuk konsultasi
penggunaan alat kontrasepsi. Hasil anamnesis: pasien sudah memiliki 2 orang anak, anak
pertama berusia 5 tahun dan anak kedua berusia 3 tahun dan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi. Pasien mengeluh kepalanya sering migrain, orang tua punya riwayat hipertensi dan
pada saat diperiksa TD 150/90 mmHg. Pasien bingung jenis kontrasepsi yang cocok untuk
dirinya. Apakah alat kontrasepsi yang disarankan perawat kepada klien tersebut ?
A. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
B. Alat kontrasepsi hormonal
C. Menggunakan kondom
D. Coitus interuptus
E. Pantang berkala

29. Seorang perempuan berusia 32 tahun P0A1 dirawat di ruang bersalin post SC hari kedua
mengeluh nyeri perut, sedikit berkurang bila istirahat dan badan terasa lemah. Hasil pengkajian
didapatkan skala nyeri 5, sifatnya hilang timbul, TD 120/80 mmHg, S: 37,50C, frekuensi nafas
20x/menit. Abdomen ada luka SC sekitar 12 cm. Apakah tindakan keperawatan utama pada
kasus di atas ?
A. Ajarkan mobilisasi dini
B. Monitor tanda-tanda infeksi
C. Berikan analgetik sesuai order
D. Lakukan perawatan luka post operasi
E. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

30. Seorang perempuan berusia 20 tahun, P1A0 postpartum hari ke-1, mengeluh sulit buang air
kecil dan harus menunggu lama baru bisa dikeluarkan. Hasil pemeriksaan distensi kandung
kemih, nyeri tekan, TFU sepusat dan posisi ke arah kanan, teraba lunak. Apakah intervensi
keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Lakukan perawatan vulva minimal 2 kali sehari
B. Anjurkan minum air putih minimal 8 gelas
C. Lakukan latihan berkemih secara berkala
D. Gunakan pakaian dalam yang menyerap
E. Lakukan kateterisasi urin sementara

31. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, dirawat di ruang anak dengan keluhan diare dan muntah
sejak 2 hari yang lalu. Saat ini anak masih diare cair sebanyak 4 kali, tidak ada muntah. Perawat
sudah memberikan terapi intravena sebanyak 700 cc. apakah data yang harus dievaluasi pada
kasus di atas ?
A. Turgor kulit
B. Output cairan
C. Tanda-tanda vital
D. Kelembaban kulit
E. Membran mukosa

32. Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun, dirawat di ruangan anak dengan diagnosis medis
Leukemia. Ibu tampak sedih, menangis, dan cemas. Ia mengungkapkan ketidakpercayaan
kenapa hal ini bisa terjadi pada anaknya. Bagaimana komunikasi yang tepat pada kasus di
atas ?
A. “Tenang Ibu, anak Ibu akan baik-baik saja”.
B. “Saya mengerti keadaan Ibu, kami akan berusaha membantu”.
C. “Jangan khawatir, bukan hanya anak Ibu yang menderita penyakit ini”.
D. “Ibu, jangan khawatir terlalu berlebihan, karena ini baru diagnose awal”.
E. “Ibu harus sabar dan menerima kondisi anak, karena anak adalah titipan Tuhan”.

33. Seorang balita berusia 3 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis gastroenteritis akut. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh data di sekitar anus tampak kemerahan dan anak menangis sambil
memegang area bokong. Manakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus di
atas?
A. Berkolaborasi pemberian salep
B. Memberikan bedak di sekitar anus
C. Berkolaborasi pemberian antibiotik
D. Melakukan kompres hangat di sekitar anus
E. Menganjurkan ibu untuk membersihkan anus setelah buang air besar

34. Bayi perempuan berusia 2 hari dirawat di NICU dengan penyakit jantung bawaan. Kondisi bayi
sangat lemah dan saat ini terpasang ventilator. Ibu sangat cemas dan selalu menanyakan
kondisi bayinya. Bagaimana sikap perawat yang tepat terhadap kasus di atas ?
A. Menenangkan ibu
B. Menjelaskan kondisi bayi
C. Mendengarkan keluhan ibu
D. Fasilitasi konsultasi dengan dokter
E. Anjurkan ibu sering mengunjungi bayi

35. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ke poli anak RS karena kejang demam. Saat
perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik, tiba-tiba anak mengalami kejang. Apakah
tindakan keperawatan prioritas pada kasus di atas ?
A. Memposisikan anak miring
B. Memasukkan tongue spatel ke mulut anak
C. Membiarkan sampai kejang selesai dengan sendirinya
D. Memanggil-manggil nama anak supaya cepat sadar kembali
E. Meminta orang tua untuk memegang tangan dan kaki anaknya selama kejang

36. Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu datang ke RS untuk
pemeriksaan rutin kehamilan. Hasil pemeriksaan fisik untuk Leopold (L) diketahui LI = 30 cm, LII
punggung kanan, L III = kepala, L IV = belum masuk PAP. Perawat memeriksa denyut jantung
janin. Dimanakah lokasi yang tepat untuk pemeriksaan di atas ?
A. Abdomen kiri atas
B. Abdomen kiri bawah
C. Abdomen kanan atas
D. Abdomen kanan bawah
E. Abdomen pertengahan simfisis

37. Seorang perempuan berusia 28 tahun, P2A0 melahirkan normal. Kondisi bayi langsung
menangis, BB 3.200 gr, PB 51 cm, denyut nadi 140 x/menit, frekuensi nafas 40 x/menit, warna
kulit merah dan gerak aktif. Berapakah nilai APGAR score pada kasus tersebut ?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

38. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke RS dengan keluhan
nyeri. Hasil pemeriksaan didapatkan kontraksi kuat, pembukaan serviks lengkap, di jalan lahir
tampak ubun-ubun kecil, selanjutnya presentasi ekstensi. Apakah tindakan selanjutnya pada
kasus di atas ?
A. Lahirkan tungkai
B. Keluarkan bahu depan
C. Periksa lilitan tali pusat
D. Keluarkan bahu belakang
E. Minta ibu untuk mengejan terus

39. Seorang perempuan berusia 30 tahun pasca seksio sesaria hari kedua dirawat di ruang nifas,
mengeluh payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan didapatkan puting menonjol, areola
hiperpigmentasi, payudara teraba hangat dan keras, ASI belum keluar. Apakah tindakan yang
dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Mengompres hangat daerah payudara
B. Membersihkan daerah areola
C. Melakukan pijat payudara
D. Melakukan pijat oksitosin
E. Memompa ASI

40. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS dengan Benigna Prostat Hipertrofi (BPH).
Pasien mengeluh merasakan sakit pada kandung kemih. Perawat melakukan pemasangan
kateter kepada pasien untuk mengatasi keluhan sulit berkemihnya. Saat perawat memasukkan
kateter terdapat tahanan. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat ?
A. Menarik selang kateter keluar
B. Memasukkan kateter perlahan
C. Mengkaji keluhan nyeri pasien
D. Menganjurkan pasien nafas dalam
E. Menghentikan proses pemasangan sementara

41. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke hemorragik.
Pemeriksaan tanda vital menunjukkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 89 x/menit, Suhu
37,80C, frekuensi nafas 20 x/menit, sulit menelan, terdapat penumpukan sekret, dan muntah
selama dirawat. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Lakukan suctioning
B. Ajarkan batuk efektif
C. Ajarkan pasien mobilisasi
D. Posisikan kepala miring ke kiri
E. Lakukan teknik perawatan oral hygiene

42. Seorang perempuan berusia 70 tahun dirawat dengan gagal jantung. Pemeriksaan fisik didapat
data TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, terdapat bengkak
pada kedua kaki. Pasien mendapatkan program pengobatan injeksi furosemide 40 mg.
Furosemide yang tersedia adalah 20 mg/2 ml. Berapa jumlah obat yang harus disiapkan kepada
pasien tersebut ?
A. 2 ml
B. 3 ml
C. 4 ml
D. 6 ml
E. 8 ml

43. Seorang wanita berusia 40 tahun dirawat di RS dengan SLE. Pasien menanyakan kepada
perawat apakah dia akan sembuh total dari penyakitnya dan perawat merespon dengan
mengatakan sampai saat ini SLE belum bisa disembuhkan dan hanya dapat dicegah
kekambuhannya. Apakah prinsip legal etik yang diterapkan oleh perawat tersebut ?
A. Fidelity
B. Veracity
C. Beneficience
D. Confidentiality
E. Non-maleficience

44. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, dirawat di ruang
intermediate bedah syaraf. Pasien tidak menunjukkan adanya fungsi otak setelah menjalani
operasi kraniotomi. Istri pasien menolak untuk mencabut alat penyokong hidup. Perawat
berusaha untuk menghargai perasaan istri pasien. Apakah prinsip moral yang menjadi dasar
pertimbangan tindakan perawat tersebut ?
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomi
D. Beneficience
E. Non-maleficience

45. Seorang perempuan berusia 50 tahun mengalami gagal ginjal kronis stadium IV dan menjalani
terapi hemodialisa 3 kali perminggu. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada perut dan
kaki dan mudah lelah jika beraktifitas. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 200/90 mmHg,
denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 25 x/menit, temperature 36,5 0C. Apakah intervensi
keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas ?
A. Timbang BB sebelum dan sesudah hemodialisa
B. Pengaturan diet rendah kalium
C. Atur posisi semifowler
D. Batasi intake cairan
E. Ukur TTV

46. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat dengan keluhan utama nyeri dada menyebar ke bahu
kiri dan kanan. Perawat sedang melakukan perekaman EKG pada pasien tersebut. Perawat
telah memberikan privasi kepada pasien, menginstruksikan pasien berbaring dengan posisi
supine dan melepaskan pakaian pada dada. Apakah prosedur tindakan selanjutnya pada kasus
di atas ?
A. Memasang elektroda dada
B. Menghidupkan mesin EKG
C. Memasang elektroda ekstremitas atas
D. Memasang elektroda ekstremitas bawah
E. Memberi jelly pada tempat pemasangan elektroda

47. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke RS dengan keluhan utama sesak, merasa lemas,
dan cepat lelah saat beraktivitas. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan muka dan konjungtiva
pucat, akral teraba dingin. Perawat sedang melakukan pengambilan darah vena untuk
pemeriksaan darah lengkap. Perawat telah menusuk vena dengan kemiringan 30 derajat dan
lubang jarum menghadap ke atas. Apakah langkah prosedur selanjutnya berdasarkan kasus di
atas ?
A. Mencabut spuit
B. Melakukan aspirasi
C. Membuka tourniquet
D. Melakukan desinfeksi
E. Menekan area tusukan

48. Seorang perempuan berusia 67 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke hemoragik.
Tingkat kesadaran somnolen, sering batuk, lendir tidak dapat dikeluarkan. Hasil pemeriksaan TD
150/100 mmHg, denyut nadi 82 x/menit, frekuensi nafas 26 x/menit. Pasien akan dilakukan
tindakan pengisapan lendir. Saat memasukkan selang, pasien batuk dan sesak nafas. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Melakukan suctioning dengan perlahan
B. Memberikan oksigen nasal kanula
C. Melaporkan ke dokter
D. Anjurkan batuk efektif
E. Mencabut selang suction

49. Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya ke RS dengsn keluhan sesak nafas, disertai batuk
berlendir dan dahak sulit dikeluarkan. Perawat akan melakukan tindakan pengisapan lendir. Alat
sudah disiapkan dan perawat sudah mencuci tangan. Apakah tindakan yang harus dilakukan
selanjutnya ?
A. Mengukur selang pengisap dari daun telinga sampai ke hidung dan diberi tanda
B. Menyambungkan selang pengisap dengan selang mesin pengisap
C. Menghidupkan mesin pengisap
D. Melakukan pengisapan lendir
E. Memasang sarung tangan

50. Seorang balita berusia 5 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis asma bronkial dan
mengeluh sesak nafas. Dokter menginstruksikan untuk melakukan pemasangan oksigen.
Perawat telah menghubungkan selang dari nasal kanul ke tabung pelembab. Apakah tindakan
perawat selanjutnya pada kasus di atas ?
A. Memfiksasi kanula nasal
B. Memeriksa kebersihan hidung pasien
C. Memasang kanula pada hidung pasien
D. Memeriksa apakah oksigen keluar dari kanula
E. Menentukan kadar oksigen sesuai program medik

51. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, dirawat di RS karena mengalami demam tinggi sejak 3
hari yang lalu. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa anak mengeluh nyeri ulu hati, mual dan
tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik suhu 390C. Saat ini anak akan dipasang infus.
Perawat telah melakukan pembendungan dan mendesinfeksi area penusukan. Apakah langkah
selanjutnya yang harus dilakukan perawat ?
A. Menghubungkan selang infus dengan jarum
B. Melakukan penusukan iv cateter
C. Memasang sarung tangan steril
D. Memasang pengalas
E. Penyiapkan plester

52. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis medis DHF. Perawat
telah melakukan tindakan pemasangan infus. Apakah evaluasi pada kasus di atas ?
A. Turgor kulit elastis
B. CRT lebih dari 2 detik
C. Mukosa bibir lembab
D. Keseimbangan cairan terpenuhi
E. Pengeluaran urin kurang dari 1 ml/kg/jam

53. Seorang balita laki-laki berusia 4 tahun bermain pasir dan membuat gunung di pinggir pantai
dengan mainan cangkulnya serta menggunakan mobil-mobilan bersama orang tuanya. Apakah
klasifikasi bermain pada kasus di atas ?
A. Games
B. Skill play
C. Social affective play
D. Unoccupied behavior
E. Sense of pleasure play

54. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di RS dan telah dilakukan tindakan colostomy. Hasil
pengkajian terdapat stoma pada abdomen kuadran kiri bawah, haluaran cair berwarna kuning,
pasien tampak terbaring lemah. Perawat telah melakukan tindakan perawatan stoma. Apakah
evaluasi yang harus dilakukan perawat pada kasus di atas ?
A. Tanda-tanda vital
B. Kerapihan balutan
C. Tanda-tanda infeksi sekitar stoma
D. Kebersihan area lingkungan pasien
E. Kemampuan pasien menerima keadaan

55. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengalami fraktur radius ulna 1/3 distal sinistra. Pasien
terpasang gips sejak 1 bulan yang lalu dan mengeluh bagian ujung dari tangan kirinya sering
terasa kesemtan dan sering terasa baal (mati rasa ringan). Apakah evaluasi keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
A. Kekuatan otot
B. Integritas kulit
C. Bunyi krepitasi
D. Adanya clubbing finger
E. CRT (Capillary Refill Time)

56. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di RS dan terpasang WSD. Perawat sedang
melakukan perawatan WSD dan saat ini perawat telah menyiapkan alat, kemudian perawat cuci
tangan dan memakai sarung tangan. Apakah langkah tindakan selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut ?
A. Melakukan penggantian balutan daerah penusukan WSD
B. Mengganti selang WSD lama dengan selang yang baru
C. Memeriksa undulasi dengan menyuruh pasien batuk
D. Pasang pengalas agar cairan tidak tercecer
E. Mengobservasi jenis pengeluaran dari WSD
57. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di RS dengan Congestive Heart Failure, pasien
mendapatkan terapi obat digitalis (digoxin). Obat telah diberikan sesuai dosis. Apakah langkah
selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus di atas ?
A. Mengobservasi denyut jantung
B. Mengkaji keluhan nyeri dada
C. Memantau tekanan darah
D. Mengukur output urine
E. Memantau hasil EKG

58. Seorang laki-laki berusi 30 tahun dirawat di RS dengan post operasi apendictomy. Pasien masih
merasa nyeri pada area luka, tidak didapatkan tanda infeksi. Perawat menganjurkan pada
pasien untuk banyak makan dan minum termasuk mengkonsumsi protein hewani, namun pasien
mengatakan tidak bersedia karena pasien percaya protein hewani dapat menghambat
penyembuhan sakit seseorang. Bagaimanakah sikap perawat yang harus dilakukan sesuai
kasus di atas ?
A. Mendukung pendapat pasien
B. Menyalahkan pendapat pasien
C. Mendokumentasikan pada catatan perawatan
D. Mengabaikan pendapat pasien tanpa argumen
E. Menjelaskan fungsi protein dalam proses penyembuhan

59. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit perut,
diare 2 minggu tidak sembuh-sembuh. Keadaan umum lemah, berat badan menurun dari 60 kg
menjadi 50 kg dalam 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan RNA virus HIV positif. Pasien meminta
kepada perawat untuk sementara tidak memberitahukan penyakitnya kepada istrinya, dan
perawat memenuhi permintaan pasien. Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat di
atas ?
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Beneficience
E. Nonmaleficience

60. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di RS dengan keluhan cepat lelah, napas berat, dan
jantung berdebar-debar. Perawat melakukan pemeriksaan EKG, setelah memberikan jelly lalu
memasang sadapan dada lead C1 dan C2. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus di atas ?
A. Melanjutkan pemasangan C3
B. Melanjutkan pemasangan C4
C. Melanjutkan pemasangan C5
D. Melanjutkan pemasangan C6
E. Melakukan pemasangan C3 dan C4

61. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat dengan diagnosis DHF dan akan dilakukan
pemasangan infus RL. Perawat sudah menyiapkan alat, mencuci tangan, memakai sarung
tangan. Pengalas sudah dipasang dan alat-alat telah didekatkan pada pasien. Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat pada kasus di atas ?
A. Menghubungkan set infus dengan plabot cairan
B. Memasang tourniquet di atas area penusukan
C. Memilih vena yang tidak bercabang
D. Mendesinfektan area penusukan
E. Memasang plester di atas IV line
62. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke. Pasien mengatakan
pada saat makan langsung tersedak. Perawat akan melakukan pemasangan NGT dan saat ini
selang NGT telah dimasukkan dari lubang hidung sebelah kiri, setelah selang NGT berada di
daerah orofaring, perawat menginstruksikan pasien untuk menelan. Apakah langkah selanjutnya
yang harus dilakukan perawat ?
A. Memfiksasi selang NGT
B. Menginstruksikan pasien untuk menegakkan kepala
C. Memasukkan udara ke lambung menggunakan spuit
D. Menginstruksikan pasien untuk menundukkan kepala
E. Mengecek panjangnya selang NGT yang sudah masuk

63. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat di RS dengan diagnosis pneumonia. Pasien
mengeluh sesak nafas. Perawat akan melakukan pemasangan masker oksigen. Saat ini perawat
telah menyambungkan masker oksigen ke selang oksigen dan sumber oksigen yang sudah
dihumidifikasi dan aliran oksigen dirasakan keluar dari masker. Apakah tindakan yang harus
dilakukan perawat selanjutnya ?
A. Mengecek jumlah kecepatan aliran oksigen setiap 8 jam
B. Memastikan aliran oksigen lancer dan selang tidak tertekuk
C. Menentukan kebutuhan oksigen pasien sesuai dengan program medis
D. Memasang masker dan memberikan oksigen sesuai dengan program medis
E. Mengatur pita elastis di kepala sehingga posisi masker dirasakan nyaman oleh klien

64. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS dengan ulkus diabetikum. Hasil observasi
didapatkan balutan luka kotor, basah dan berbau. Perawat melakukan perawatan luka. Setelah
balutan dibuka kondisi luka bernanah, berwarna kuning kehijauan. Apakah tindakan selanjutnya
yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Mengompres luka dengan kassa lembab
B. Mengganti balutan dengan kassa steril
C. Membersihkan luka dengan kassa
D. Mencuci luka dengan NaCl 0,9%
E. Mengangkat jaringan mati

65. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di RS dengan keluhan sulit buang air kecil dan nyeri.
Hasil pemeriksaan fisik palpasi suprapubik didapatkan kandung kemih teraba penuh. Akan
dilakukan pemasangan kateter sesuai program. Perawat telah memasukkan kateter urin dan urin
terlihat keluar. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Memfiksasi kateter pada area femur
B. Menekan pubis pasien dengan lembut
C. Menggembungkan balon dengan air steril
D. Meneruskan pemasukkan kateter 2-3 cm lagi
E. Menyambungkan kateter dengan kantong urin

66. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan stroke. Mengeluh sakit kepala,
gangguan menelan, tangan dan kaki kiri tidak bias digerakkan. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 180/110 mmHg, suhu 37,70C, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 25
x/menit. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas ?
A. Nyeri akut
B. Hambatan mobilitas fisik
C. Kerusakan integritas kulit
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E. Gangguan perfusi jaringan serebral
67. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan stroke dengan hemiparese.
Perawat akan melakukan pemeriksaan kekuatan otot pada kedua ekstremitas atas. Pasien telah
diminta untuk mengangkat kedua lengan. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan
pada kasus di atas ?
A. Memberikan beban pada kedua tangan
B. Menganjurkan pasien menahan posisi tangan
C. Memberikan tahanan dan anjurkan pasien melawan
D. Meminta pasien untuk mengepalkan jari-jari dengan kuat
E. Memerintahkan pasien untuk menurunkan kembali kedua lengan

68. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosis PPOK dan mengalami
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian terdengar snoring, frekuensi nafas 30 x/menit. Perawat
melakukan tindakan penghisapan lendir melalui mulut dan kateter suction telah masuk kedalam
rongga mulut, tiba-tiba pasien batuk.
A. Memanggil bantuan
B. Mematikan mesin penghisap
C. Menarik keluar kateter suction
D. Melakukan penghisapan lendir
E. Mengobservasi keadaan umum dan pernapasan

69. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri di
bagian kepala serta mengalami mual-mual. Hasil pemeriksaan fisik suhu 36,5 0C, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, tekanan darah 180/95 mmHg, skala nyeri 7 (1-10), nyeri
tidak menyebar. Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus di atas ?
A. Nyeri akut
B. Gangguan pola tidur
C. Gangguan rasa nyaman
D. Gangguan pemenuhan nutrisi
E. Gangguan perfusi jaringan serebral

70. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena kecelakaan lalu
lintas. Pasien mengalami fraktur 1/3 distal tibia sinistra dan sudah dilakukan pembidaian
sementara. Pasien terlihat kesakitan dan tampak hematoma di sekitar area fraktur. Apakah
pengkajian utama yang harus dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Tanyakan kembali perasaan nyeri
B. Cek pulsasi distal area fraktur
C. Lihat kesimetrisan kedua kaki
D. Observasi tanda-tanda vital
E. Baca foto rontgent kaki

71. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di antar keluarga ke unit gawat darurat RS dengan riwayat
gagal ginjal akut. Hasil pengkajian didapatkan kesulitan bernafas, edema ekstremitas, asites.
Tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit. Pasien
mendapat terapi diuretik. Apakah data yang harus dievaluasi dari tindakan kolaboratif tersebut ?
A. Tekanan darah
B. Frekuensi nafas
C. Pengeluaran urin
D. Kadar natrium darah
E. Tanda-tanda dehidrasi

72. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena mengalami
kecelakaan lalu lintas. Perawat melakukan primary survey, pasien tidak sadar, henti nafas dan
henti jantung. Perawat mengatur posisi untuk melakukan RJP. Apakah tindakan selanjutnya
yang harus dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Meminta tolong mendekatkan troli emergency
B. Melakukan kompresi jantung
C. Memberikan nafas buatan
D. Mengekstensikan kepala
E. Mengecek sirkulasi

73. Seorang laki-laki berusia 23 tahun merupakan korban kecelakaan sepeda motor masuk unit
gawat darurat RS. Saat dikaji pasien tampak tidak sadar, tampak laserasi di kepala dan ada
hematoma di perut bagian kiri atas, tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 128 x/menit, akral dingin
dan sudah diberikan oksigen. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan pada pasien
tersebut ?
A. Kolaboratif untuk tindakan operasi
B. Mengecek tanda-tanda vital
C. Menghentikan perdarahan
D. Memasang cairan infus
E. Manajemen CAB

74. Seorang laki-laki berusia 68 tahun tinggal di panti mengeluh nyeri pada dada kiri yang menyebar
ke tangan kiri. Klien dibawa ke klinik panti dan dilakukan pengkajian oleh perawat yang ada di
klinik panti. Apakah data selanjutnya yang ditanyakan pada klien tersebut ?
A. Riwayat merokok
B. Intensitas terjadinya nyeri
C. Riwayat penyakit keluarga
D. Riwayat penyakit sebelumnya
E. Pengobatan yang dijalani sebelumnya

75. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosa gagal ginjal kronik. Hasil
pengkajian didapatkan data tidak ada semangat, tidak komunikatif, ketidakmampuan
menciptakan hubungan pribadi, minat yang tidak sesuai, tidak ada dukungan dari orang lain.
Klien merasa tidak berguna dan merasa tidak berharga. Klien jarang dibesuk keluarga selama
dirawat. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien di atas ?
A. Ansietas
B. Ideal diri rendah
C. Harga diri rendah
D. Koping tidak efektif
E. Gangguan citra tubuh

76. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS setelah menjalankan operasi katarak pada mata
sebelah kanan 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian klien mengeluhkan nyeri pada sekitar mata dan
masih sedikit pusing, TD 150/90 mmHg. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di
atas?
A. Menyuapi makan
B. Mendampingi saat tidur
C. Menemani klien setiap saat
D. Mengajarkan teknik relaksasi
E. Memasang alat pengaman di tempat tidur

77. Seorang perempuan berusia 70 tahun tinggal di panti werda sudah 4 tahun memiliki keluhan
inkontinensia urin. Saat perawat melakukan perawatan pada genitalia dan mengganti diapers
pada klien perawat lupa menutup sampiran/gorden sehingga lansia lain melihat tindakan yang
dilakukan perawat. Apakah prinsip etika keperawatan yang dilanggar oleh perawat pada kasus di
atas ?
A. Justice
B. Autonomy
C. Beneficience
D. Confidentiality
E. Nonmaleficience

78. Seorang perempuan berusia 71 tahun tinggal bersama keluarga, pernah mengalami jatuh. Hasil
observasi lingkungan yang dilakukan oleh perawat didapatkan data lantai rumah licin yang
terbuat dari keramik. Apakah intervensi keperawatan yang pertama kali dilakukan ?
A. Menganjurkan untuk membelikan alat bantu
B. Menganjurkan untuk meningkatkan pencahayaan rumah
C. Menganjurkan untuk menyimpan perabotan di tempat aman
D. Menganjurkan untuk menggunakan alas kaki yang tidak licin
E. Menganjurkan segera mengganti kloset jongkok dengan kloset duduk

79. Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat di panti werdha dengan diagnosis stroke non
haemoragic. Klien mengalami kelumpuhan pada anggota gerak bagian kanan, dan hanya
berbaring di tempat tidur. Perawat menegakkan diagnosis resiko tinggi kerusakan integritas kulit
decubitus. Apakah tindakan mandiri yang harus perawat lakukan?
A. Mengatur posisi semi fowler
B. Ubah posisi tiap 2 jam miring kiri dan kanan
C. Anjurkan keluarga untuk selalu menemui klien
D. Anjurkan klien menggunakan pakaian yang halus
E. Anjurkan klien untuk diet tinggi kalori tinggi protein

80. Seorang laki-laki berusia 40 tahun tiba-tiba mengalami pingsan dan tampak tidak bernafas.
Penolong akan melakukan tindakan bantuan hidup dasar. Penolong telah memastikan
keamanan, baik penolong, korban dan lingkungan. Apakah tindakan berikutnya pada pasien
tersebut ?
A. Mengecek nadi karotis
B. Mengecek respon pasien
C. Melakukan kompresi jantung
D. Mengecek jalan nafas pasien
E. Mengecek pernafasan pasien

81. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan dada terasa
sesak dan sulit bernafas. Hasil pengkajian pasien tampak gelisah, pucat, frekuensi nafas 28
x/menit. Perawat akan memberikan oksigen masker dan alat-alat sudah disiapkan. Apakah
langkah selanjutnya untuk tindakan di atas ?
A. Perhatikan respon pasien
B. Atur flowmeter sesuai kebutuhan
C. Tes oksigen yang keluar dari masker
D. Pasangkan masker oksigen ke pasien
E. Hubungkan selang oksigen ke sumbernya

82. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak nafas.
Hasil pemeriksaan ditemukan tekanan darah 160/100 mmHG, denyut nadi 110 x/menit, suhu
370C, suara nafas terdengar wheezing pada kedua lapang paru. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut ?
A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan pola nafas
C. Gangguan pertukaran gas
D. Perubahan perfusi jaringan otak
E. Tidak efektif bersihan jalan nafas

83. Saat saudara bertugas shift pagi terjadi kesalah pahaman dengan teman sejawat, kemudian
kepala ruangan memanggil saudara dan teman sejawat untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi dengan tujuan agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Apakah strategi
penyelesaian konflik di atas ?
A. Menghindar
B. Akomodasi
C. Kolaborasi
D. Kompetitif
E. Smarting

84. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara sendiri. Hasil
pengkajian pasien mengatakan sering melihat seorang perempuan berambut panjang, memakai
baju putih, matanya melotot dan sering mengajaknya bertengkar. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Berikan dukungan pada pasien
B. Latih pasien mengontrol halusinasi
C. Berikan pendidikan kesehatan pada pasien
D. Ajak pasien untuk berkenalan dengan pasien lain
E. Sarankan pasien untuk aktif dalam mengikuti terapi aktivitas kelompok

85. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil pengkajian
pasien tampak tegang, mudah tersinggung, nada bicara tinggi, sulit tidur dan merasa kesal.
Pasien telah dilatih cara memukul kasur bantal untuk menyalurkan kekesalannya. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Melatih mengungkapkan marah yang baik
B. Melatih meminta dan menolak yang baik
C. Melatih menggunakan obat yang benar
D. Melatih pasien tarik nafas dalam
E. Melatih kegiatan spiritual

86. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering menyendiri dan melamun
sejak kematian anaknya. Hasil pengkajian pasien mengatakan ia sudah tidak punya anak lagi,
merasa tidak berguna dan sekarang seperti dunia akan kiamat. Apakah faktor presipitasi pada
kasus di atas ?
A. Sering menyendiri di rumah
B. Merasa dunia akan kiamat
C. Merasa tak berguna
D. Kehilangan anaknya
E. Merasa gagal

87.

Anda mungkin juga menyukai