Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan
NIM : 2032053
BAB III
MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN
Tahapan tahapan itu dapat diringkas menjadi pendahuluan, landasan teori dan tinjauan
pustaka, serta metodologi penelitian.
1) Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan pada proposal penelitian mengandung unsur latar belakang
penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan
hipotesis. Tahapan Pendahuluan dengan unsur-unsurnya berfungsi untuk memberikan
latar belakang pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu,
menentukan pokok masalah yang akan diteliti termasuk pentingnya masalah itu diteliti,
dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui pendekatan/metode/teknik tertentu.
Latar Belakang Penelitian, unsur latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika
pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada
bagian ini dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaimana hal itu
akan diteliti baik secara teoretis maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan dari
penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti.
Rumusan Masalah, rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan
diteliti. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah
untuk penelitian kualitatif dikaitkan dengan strategi penelitian tertentu, misalnya
etnografi, fenomenologi, studi kasus, atau grounded research.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan fokus permasalahan penelitian
yaitu “Bagaimana upaya pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan
narkoba berbasis keagamaan?” Untuk mempermudah analisis penelitian maka pokok
permasalahan tersebut dijabarkan dalam beberapa submasalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana bentuk dan materi program rehabilitasi narkoba berbasis nilai keagamaan
bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX?
(2) Bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi anak bina di Pondok
Remaja Inabah XX agar tidak ketagihan kembali setelah berhasil sembuh?
(3) Bagaimana manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak bina di
Pondok Remaja Inabah XX?
Tujuan Penelitian Secara umum penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat
menemukan upaya pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba
berbasis nilai keagamaan. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
(1) mengamati bentuk dan materi program rehabilitasi narkoba berbasis nilai keagamaan
bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX;
(2) menemukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi anak bina di Pondok
Remaja Inabah XX agar tidak ketagihan kembali setelah berhasil sembuh;
(3) mendeskripsikan manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak bina di
Pondok Remaja Inabah XX. (Diadaptasi dan dimodifikasi dari Supriyatna, 2012).
2) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Sesuai dengan namanya, ada dua unsur yang disampaikan pada Tahapan Landasan Teori
dan Tinjauan Pustaka, yaitu landasan teori dan tinjauan pustaka. Landasan teori berfungsi
untuk menyajikan ulasan teoretis dengan memformulasikan sintesis teori yang akan
digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti. Di pihak lain, tinjauan pustaka
berfungsi untuk menyajikan ulasan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
yang kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan ini. Baik teori maupun
penelitian yang diulas diarahkan kepada pemecahan masalah yang ditelti, sehingga setelah
penelitian itu selesai dilakukan dan hasilnya dilaporkan, diketahui apakah teori tersebut perlu
dikembangkan lebih lanjut dan apakah penelitian ini dapat menutup kekurangan penelitian-
penelitian sebelumnya. Teori yang disajikan pada landasan teori merupakan perluasan dari
pendekatan yang sudah disebutkan di latar belakang pada Tahapan Pendahuluan.
Untuk merealisasikan fungsi tersebut, pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
digunakan genre mikro ulasan (review). Yang diulas adalah teori yang akan digunakan dan
sejumlah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Teori yang diulas tidak hanya berasal
dari buku, tetapi juga sumber-sumber lain yang dirujuk dalam proposal. Sementara itu,
penelitian-penelitian yang diulas adalah penelitianpenelitian sejenis yang relevan.
3) Metodologi Penelitian
1. Pendekatan
Pengkajian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wadah meningkatkan
kesadaran hukum mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi, peneliti menggunakan metode
studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Pendekatan naturalistik dengan model studi kasus ini mengungkap data dan informasi
sebanyak mungkin tentang pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai wadah
meningkatkan kesadaran hukum. Pendekatan kualitatif ini digunakan mulai dari proses
perencanaan, penelitian, penentuan lokasi, pemilihan sumber informasi, melakukan
pengamatan partisipan, dan pelaksanaan wawancara mendalam terhadap proses pembelajaran
dan kegiatan evaluasi yang dilakukan.
2. Metode Penelitian
Berdasarkan pendekatan di atas maka metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kasus. Dengan studi kasus peneliti dapat melakukan penelitian dengan intensif,
terinci, dan mendalam terhadap kelompok, organisasi atau gejala tertentu, dalam hal ini
STKIP Pasundan Cimahi.
Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data adalah keterangan atau bahan nyata
yang dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk menarik simpulan. Data
mempunyai wujud, dan data penelitian diambil dari sumber data. Jadi, sumber data adalah
tempat data diambil. Sumber data pasti lebih luas daripada data. Sebagai contoh, apabila
peneliti akan meneliti editorial surat kabar, data yang dimaksud adalah editorial, sedangkan
sumber datanya adalah surat kabar.
Arikunto (2007) menyatakan bahwa terdapat tiga klasifikasi sumber data yang disingkat
dengan 3 p dalam Bahasa Inggris, yaitu p = person, p = place, dan p = paper. Person adalah
sumber data yang berupa orang, yang dapat memberikan data yang berupa jawaban lisan.
Dari person dapat diperoleh datanya melalui teknik wawancara atau jawaban tertulis dan
angket. Place adalah sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan
bergerak. Keadaan diam meliputi misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna,
dan lain-lain. Paper adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda yang berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Wujud sumber data ini terdapat dalam media
komunikasi, seperti di zaman batu dahulu, kayu, tulang, daun lontar, dan sebagainya.
4) Daftar Pustaka
Meskipun tidak dimasukkan ke dalam tahapan pada struktur teks proposal penelitian, daftar
pustaka merupakan kelengkapan yang sangat penting. Cara penulisan daftar pustaka yang lebih
terperinci–misalnya dari sumber antologi, surat kabar, majalah, atau internet dapat dieksplorasi
sendiri dari buku manual atau dari buku-buku lain yang relevan dengan Mata Kuliah
Metodologi Penelitian. Prinsip yang paling mendasar pada penulisan daftar pustaka adalah
bahwa semua karya yang dimasukkan ke dalam daftar harus disusun secara 104 alfabetis
berdasarkan nama belakang penulis karya tersebut.
Dari buku:
Cargill, M., & O’Connor, P. (2009). Writing scientific research articles: Strategy and
steps. Sussex: John Wiley & Sons.
Martin, J.R., & Rose, D. (2008). Genre relations: Mapping culture. London: Equinox.
Wira Sakti, N. (2014). Buku Pintar Pajak E-Commerce: Dari Mendaftar Sampai
Membayar Pajak. Jakarta: Visimedia.
Dari artikel jurnal:
Gardner, S. (2012). Genres and registers of student report writing: An SFL perspective on
texts and practices. Journal of English for Academic Purposes, 11, 52-63.
Kwan, B.S.C., Chan, H., & Lam, C. (2012). Evaluating prior scholarship in literature
reviews of research articles: A comparative study of practices in two research paradigms.
English for Specific Purposes, 31, 188-201.
5) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Teks Proposal Penelitian
Penutup
Demikian proposal ini disampaikan dengan harapan akan terjalin kerja sama yang
baik dan memberikan manfaat bagi pengembangan dan kemajuan semua pihak. Saya
mengharapkan pembimbing tugas akhir dapat menyetujui dan menerima proposal ini.
Atas perhatian dan kesediaan pihak pembimbing tugas akhir untuk dapat menyetujui
dan menerima pelaksanaan kerja praktik mahasiswa jurusan D3 Bahasa Inggris, saya
mengucapkan banyak terima kasih.
4) Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Kegiatan
Setelah melakukan observasi dan analisis, maka dapat membuat simpulan bahwa tahapan-
tahapan yang dimaksud pada proposal kegiatan adalah tahapan-tahapan yang membentuk
proposal itu secara keseluruhan. Tahapan-tahapan itu adalah struktur teks dengan urutan
pendahuluan^tata laksana kegiatan^penutup.
Hal yang perlu diperhatikan pada buku panduan magang yang dikeluarkan oleh program
studi di perguruan tinggi :
3) Menganalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak
yang Diberi Proposal
Menggali teks proposal (baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan yang bukan
penelitian) secara lebih mendalam lagi dengan mengajukan pertanyaan sebanyak-
banyaknya.
Menganalisis Formulasi Bahasa dalam Proposal
Bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian menggambarkan
bahwa penelitian atau kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan
untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus
yang antara lain ditandai oleh makna keakanan tersebut.
Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal
Proposal penelitian atau proposal kegiatan merupakan rancangan bahwa sebuah penelitian
atau kegiatan akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang akan dituju oleh
penelitian atau kegiatan itu. Penelitian atau kegiatan mungkin saja dapat dilakukan tanpa
diawali dengan proposal, tetapi hasil penelitian atau kegiatan itu tidak dapat diukur dan
arah yang dituju tidak jelas. Dengan demikian, proposal merupakan rangkaian yang tidak
dapat dilepaskan dari penelitian atau kegiatan yang dirancang.
Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal
Seandainya proposal itu adalah proposal penelitian yang dibuat oleh seorang mahasiswa,
proposal itu akan diserahkan paling tidak kepada dosen pembimbing dan kepada program
studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan. Dengan demikian, proposal
yang dibuat harus betul-betul bagus secara akademik supaya pembimbing menyetujuinya.
Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu
saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut.