Materi Ke 3 Metode Pencatatan Kas Kecil
Materi Ke 3 Metode Pencatatan Kas Kecil
Materi Ke 3 Metode Pencatatan Kas Kecil
Dengan cara seperti ini maka saldo rekening kas kecil tidak akan berubah. Yang
membuat jurnal adalah bagian akuntansi.
Kasir kas ini bertanggungjawab atas uang yang diserahkan kepadanya.
Apabila sebagian dari kas ini sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran.
Maka bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada
dalam peti kas (cash box).
Untuk menjaga agar dana kas ini bisa memenuhi tujuannya.
Maka kas ini tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat
penukaran check-check dari pegawai.
Apabila diperbolehkan maka kas akan berubah fungsinya sebagai tempat
meminjam uang.
Untuk mengetahui sisa uang yang ada di dalam petty cash, kasir petty cash bisa
membuat catatan kas.
Tetapi perlu diketahui bahwa catatan kasir petty cash tadi bukannya buku jurnal
tetapi merupakan catatan intens untuk kasir petty cash.
Pada hari kerja pertama tahun berikutnya pada tanggal 2 Januari 2016 dibuat
jurnal penyesuaian kas kecil kembali.
Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 02 Januari 2016 adalah sebagai
berikut:
Sebaliknya jika jumlah kas Rp 10.000.000 dirasakan terlalu kecil dan diputuskan
untuk menambahnya menjadi Rp. 15.000.000,-
Sesudah jumlah untuk menambah atau mengurangi petty cash di atas
dibukukan ke dalam rekening petty cash.
Maka rekening petty cash akan menunjukkan saldonya yang baru.
Untuk melengkapi pembahasan tentang pengertian petty cash, saya sajikan
penjelasan singkatnya melalui video pendek berikut:
Dari rekening petty cash di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai
dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak diperlukan pembuatan jurnal penyesuaian
karena setiap terjadi pengeluaran kas sudah dicatat.
05. Kesimpulan
Kas adalah sangat penting bagi perusahaan dan entitas bisnis.
Kondisi kas yang baik sangat berperan bagi aktivitas dan keberlangsungan
perusahaan.