Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
KELAS
10
1
A. TEORI PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
1. Teori mengembang dan memapat (oscillation theory)
Menurut teori ini, jagat raya pada awalnya terbentuk karena adanya suatu
siklus materi yang diawali dengan massa yang mengembang yang disebabkan
reaksi inti hidrogen. Akibatnya, terbentuklah galaksi-galaksi yang diperkirakan
sudah berlangsung selama tiga puluh miliar tahun. Galaksi-galaksi tersebut lama-
kelamaan akan meredup kemudian memapat yang didahului dengan keluarnya
pancaran panas. Peristiwa mengembang dan memapat tersebut berlangsung secara
terus-menerus. Teori ini disebut juga teori ekspansi dan kontraksi.
2
Gambar 3. Teori ledakan besar
Sumber:https://3.bp.blogspot.com/t_sdz7fmtps/U618UIkhluI/Aw/rnk3tZy7_
Go/s1600/www.sibarasok.net.jpg
Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah
ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di
lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi
dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang
galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda dan galaksi
Bimasakti.
b. Spiral berbatang
Sumber:http://2.bp.blogspot.com/-
jW7KZ73URQQ/T1BTz4FO13I/AAAAAAAAA Mo/9ELYTH-orCg/s1600/800px-
Hubble2005-01-barred-spiral-galaxy-NGC1300.jpg
Galaksi ini memiliki lengan yang keluar dari bagian ujung suatu pusat.
Tonjolan galaksi ini sebenarnya memanjang dan berisi miliaran bintang. Sekitar
30% galaksi di jagad raya ini berbentuk spiral berbatang.
3
c. Elips
Sumber:
http://www.spacetelescope.org/static/archives/images/screen/opo1038b.jpg
Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang
berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Contoh galaksi
tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi
Virgo.
d. Tak beraturan
Sumber : https://ay201b.files.wordpress.com/2011/04/ic2574.jpg
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini
terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah
Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil. Galaksi tak beraturan ini
banyak mengandung materi antar-bintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.
4
galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop sederhana.
Galaksi Andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.
5) Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebi dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi
Bimasakti, dan termasuk galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu
galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.
6) Galaksi Black Eye
Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier menemukan
sebuah galaksi dengan sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan
berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang terang
benerang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama
galaksi tersebut Black Eye. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan
lengannya seperti belalai yang menujulur dari inti yang terang. Jarak galaksi
Black Eye dari Bimasakti sekitar 17 juta tahun cahaya.
2. Bintang
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas sendiri.
Bintang itu sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Bintang semu
Adalah bintang yang memantulkan cahaya dari bintang lain.
b. Bintang nyata
Adalah bintang yang menghasilkan cahayanya sendiri.
Sistem bintang adalah suatu sistem yang terdiri dari satu atau
beberapa bintang dan biasanya merupakan sistem keplanetan yang terbentuk
akibat tarikan gravitasi. Di antara sistem bintang terdapat tata surya yang terdiri
dari Matahari dan objek-objek lain lain, termasuk Bumi yang mengorbitnya.
Contoh dari sistem bintang adalah:
a. Tata Surya (satu bintang)
b. Sirius (dua bintang)
c. Alpha Centauri (tiga bintang)
d. 4 Centauri (empat bintang)
e. Mizar (lima bintang)
f. Castor (enam bintang)
g. Nu Scorpii (lima bintang)
h. Cygnus X-1 (satu bintang dan satu lubang hitam)
C. TATA SURYA
1. PENGERTIAN TATA SURYA (SOLAR SYSTEM)
Dimanakah bumi kita ini berada? Ya, tepat sekali, bumi kita merupakan
salah satu planet yang ada di tata surya. Lalu apakah tata surya itu ?, Tata Surya
adalah suatu sistem yang terdapat di jagad raya terdiri atas matahari sebagai
pusatnya, planet-planet (termasuk planet bumi), satelit, asteroid, komet, meteor,
debu, kabut, dan benda-benda lain sebagai anggota dari tata surya yang beredar
mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-
masing. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diduga bahwa bintang-bintang
yang lainnya pun kemungkinan besar memiliki sistem seperti tata surya dengan
pusat dan lintasan orbit tertentu. Tata surya kita hanyalah bagian kecil jagat raya.
Tata Jika di ibaratkan jagad raya adalah sebuah pantai, tata surya kita merupakan
sebutir pasir semata.
5
Gambar 1. Struktur Tata Surya (Solar System)
(Sumber: http://rohimsbastianpartii.blogspot.co.id/)
6
Keterangan:
7
Gambar 2. Illustrasi Teori Pasang Surut
(Sumber: http://www.konsepgeografi.net/2016/07/teori-pembentukan-
tata-surya.html)
c. TEORI PLANETESIMAL
Teori ini dikemukakan oleh Moulton (ahli Astronomi) dan Chamberlain
(ahli Geologi) dari Amerika Serikat 1900.
Isi Teori: Matahari merupakan salah satu dari bintang-bintang yang
jumlahnya sanat banyak. Ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari
pada jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga terjadilah peristiwa pasang naik
pada permukaan matahari dan bintang tersebut. Sebagian massa dari matahari
itu tertarik kearah bintang.
8
d. TEORI BINTANG KEMBAR
Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton (seorang astronom Inggris 1930).
Isi teori: awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu
dengan lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lain dan
menabrak salah satu bintang kembar tersebut kemudian menghancurkannya
menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-
planet yang mengelilingi bintang tetap bertahan, yaitu matahari.
9
Keterangan:
(f) Adanya awan gas dan debu. Awan tersebut mengalami
pemampatan akibat pengaruh gravitasi sehingga partikel-
partikel debu tertarik menuju ke pusat awan.
Gambar 1. Matahari
Sumber: freezegirl.wordpress.com/tag/matahari/
Matahari adalah bintang yang menjadi pusat tata surya kita. Matahari
merupakan bola pijar yang menghasilkan cahaya sendiri. Matahari tersusun dari
gas hydrogen dan helium. Matahari berusia sekitar 5 milyar tahun. Massa matahari
yaitu 1,99 x 1030kg atau 330.000 kali massa bumi. Gaya gravitasi matahari kira-
kira 27 kali gravitasi di bumi. Jarak antara Matahari ke Bumi disebut 1 satuan
astronomi atau 1 SA atau 1 AU (astronomic unit). Jarak Bumi ke Matahari sekitar
147,5 juta km. Diameter Matahari kira-kira 1,4 juta km lebih dari 100 kali diameter
Bumi. Suhu di pusat Matahari mencapai kurang lebih 14 juta derajat Celcius,
sedangkan suhu di permukaan Matahari jauh lebih dingin, yaitu antara 5.000 o
sampai 6.000o C. Sinar Matahari terlihat kemerah-merahan saat pagi atau sore
hari, sedangkan saat siang hari Matahari berwarna putih kekuning-kuningan. Hal
10
ini dikarenakan suhu matahari saat siang semakin tinggi. Energi pancaran
Matahari yang sampai ke Bumi membuat kita merasa hangat dan kadang panas.
Proses pembentukan energi melalui reaksi inti hydrogen helium sintetis. Bagian
bagian matahari yaitu:
a. Inti Matahari
Bagian inti matahari terdiri dari 3 bagian yaitu zona inti, zona radioaktif,
dan zona konveksi. Pada zona inti terjadi reaksi fusi antara atom-atom Hidrogen
menjadi Helium sehingga menghasilkan radiasi dan konveksi panas/cahaya.
Proses yang terjadi pada zona radioaktif adalah aliran energi berupa pancaran
(radiasi). Pada daerah konveksi terdapat gas-gas yang tidak tembus cahaya
(transparan) sehingga energi matahari tidak bisa dilewatkan secara radiasi
(pancaran) tetapi yang terjadi adalah energi inti matahari terperangkap dan
terjadi pengadukan hebat (konveksi / turbulensi).
b. Permukaan Matahari
Tebal bagian permukaan matahari yaitu 320 km dengan suhu ± 8.000 o
C. Bagian permukaan matahari terdiri dari:
Fotosfer atau cakram matahari yaitu bagian permukaan matahari tampak
seperti bola putih yang berpijar.
Sunspot atau noda-noda hitam yang bersuhu ± 4.000º C. Sunspot terdiri dari
dua daerah yaitu (1) daerah bayang-bayang yang gelap disebut dengan
umbra, (2) daerah hampir bayang-bayang dan berwarna lebih terang disbut
dengan penumbra. Sunspot merupakan medan magnet yang sangat kuat,
satu pasang terdiri dari dari satu noda positif (U) dan negative (S). Gaya
magnet ini menyebabkan aliran konveksi terhalang sehingga suhu sunspot
lebih rendah dibanding dengan daerah sekitarnya dan berwarna gelap
Prominensa (lidah api) yaitu pada sunspot terdapat kolom gas yang
menjulang dan melengkung.
Flare adalah letupan cahaya yang menyemburkan aliran partikel-partikel
bermuatan listrik dari fotosfer.
Fakula adalah obor kecil pada permukaan matahari.
Granulasi fotosfer yaitu semburan api yang menggumpal pada lapisan
fotosfer kadang-kadang besar dan dahsyat.
c. Atmosfer matahari
Atmosfer matahari adalah lapisan dari matahari yang paling luar.
Atmosfer matahari terdiri dari 2 lapisan yaitu:
Kromosfer adalah lapisan atmosfer bawah dengan warna kemerahan. Warna
kemerahan terjadi karena melimpahnya atom hydrogen yang memancarkan
cahaya kemerahan dengan panjang gelombang 6563 Angstrom.
Korona memiliki suhu yang tinggi hasil dari produk pemanasan magnetik.
Kita bisa melihat korona saat terjadi gerhana matahari total atau
menggunakan teleskop yang dilengkapi dengan koronagraf.
2. Planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri.
Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Planet bergerak
mengelilingi matahari dengan kecepatan dan lintasannya masing-masing. Tata
surya kita memiliki 8 planet yaitu:
11
a. Merkurius
Dalam peradaban Yunani Kuno, planet ini dinamai Venus sang Dewi
Cinta dan Kecantikan, atau Aphrodite. Hal ini disebabkan Venus adalah objek
langit yang paling cemerlang setelah Matahari dan Bulan. Venus adalah planet
kedua terdekat dengan matahari. Jaraknya dengan Matahari yaitu 108,2 juta
km. Venus mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan
massa rotasi 243,2 hari bumi. Venus diselubungi atmosfer yang tebal yang
terdiri dari CO2, sedikit N, H, uap air, dan tidak terdapat air. Suhu
permukaannya cukup tinggi yaitu 464oC. Diameter Venus adalah 12.104 km.
Venus muncul pada saat fajar (3jam sebelum matahri muncul) dab 3 jam
sebelum matahari tenggelam. Saat pagi hari Venus dijuluki sebagai “bintang
fajar”/ phosporus, dan saat senja Venus dijuluki sebagai “bintang senja” /
hesperus.
12
c. Bumi
Gambar 4. Bumi
Sumber: www.papasemar.com
Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk
hidup. Bumi terlihat biru karena permukaannya diselimuti oleh air. Suhu rata-
rata permukaan bumi yaitu 15o C. Jarak Bumi ke Matahari sejauh 146,9 juta
km, dibulatkan menjadi 150 juta km. Jarak antara Bumi dengan matahari
sebesar 150juta km kemudian dijadikan satuan jarak dalam skala tata surya
kita yaitu 1 Satuan Astronomis (SA). Revolusi bumi mengelilingi matahari
adalah 365,25 hari dan masa rotasi selama 23 jam 56 menit. Bumi memiliki
satu satelit yaitu Bulan.
d. Mars
13
e. Jupiter
14
Uranus adalah planet berwarna biru karena penyerapan metana di
atmosfer teratasnya. Suhu rata-ratanya -140o C. Jaraknya dengan matahari
yaitu 2.872 juta km. Uranus memerlukan waktu 84 tahun untuk berevolusi dan
masa rotasi 17 jam 14 menit. Uranus mempunyai 27 satelit yaitu : Ariel,
Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida,
Desdemona, Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda dan Puck.
h. Neptunus
4. Komet
Komet adalah benda angkasa yang beredar mengelilingi Matahari, bercahaya
seperti bintang, bagian tengahnya bercahaya terang, dan berekor panjang yang
menyerupai kabut. Ekor komet sangat panjang, dan arahnya selalu menjauhi
Matahari. Waktu beredar komet berbeda-beda, ada yang tampak setiap lima tahun
sekali, ada juga setiap 76 tahun sekali. Contoh komet adalah Komet Halley.
5. Meteorid
Meteor adalah benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke
dalam atmosfer dan menyala karena gesekan dengan udara. Meteor yang
mencapai permukaan Bumi dalam keadaan utuh disebut meteorit.
15
6. Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil yang beredar mengelilingi bintang pada
orbitnya masing-masing. Asteroid komposisinya menyerupai planet terrestrial.
Asteroid yang terbesar dalah Ceres. Sebagian besar (95%) asteroid bergerombol di
kawasan Sabuk Utama (Mainbelt) yang berjarak 300-600 juta km dari matahari.
Sabuk asteroid terdapat diantara Planet Mars dan Jupiter. Perilaku asteroid di
kawasan Sabuk Utama sepenuhnya dikendalikan oleh gravitasi Jupiter. Sabuk
asteroid tersebut dapat mengelompokkan planet dalam tatasurya kita menjadi
planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet-planet yang terletak di
dalam sabuk asteroid dilihat dari matahari. Planet yang menjadi anggota planet
dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar adalah adalah planet-
planet yang terletak di luar sabuk asteroid dilihat dari matahari. Anggota planet
luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
16
Gambar 2. Pangea
Sumber: http://2.bp.blogspot.com/-
lhA_odWs2iY/U1dS2J_sbGI/AAAAAAAADeg/bPx7J98SzmQ/s1600/-.jpg diunduh
tanggal 28 Februari 2017 pukul 21.36 WIB
Proses pengapungan benua ini berjalan dalam waktu yang cukup panjang,
dari zaman perm sampai menjelang akhir zaman psychozoik. urutan
Perkembangan pecahan benua tersebut adalah:
a. Pada awalnya hanya ada satu benua yang disebut pangea dan samudra yang
disebut Panthalassa. Panthalassa kemudian terbagi menjadi samudra pasifik
17
dan laut Tethys. Laut tethys menjadi laut mediteran dan membentuk teluk
besar yang memisahkan afrika dan eurasia.
b. Pada zaman trias akhir, Laurasia memisahkan diri dari gondowa. Gondowa
membentuk,
1. India ke arah timur laut
2. Afrika dan Amerika Selatan ke arah barat.
c. Pada periode Yura, mulai terbentuk,
1. Samudera Atlantik utara dan India.
2. Samudera Atlantik selatan berupa celah.
d. Pada periode kapur akhir
1. Samudra Atlantik selatan meluas.
2. Terdapat celah yang memisahkan Madagaskar dan Afrika.
3. Australia Masih bergandengan dengan Atlantik.
e. Pada periode kenozoik
1. India telah menempel di Asia.
2. Australia telah berpisah dari Antartika oleh celah Atlantik Utara yang
akhirnya masuk ke dalam Samudera Arktik.
3. Laurasia terpecah menjadi Amerika Utara dan Eurasia.
Sumber :
https://kdgdowo.files.wordpress.com/2014/12/1c7b5-newpicture2.png?w=960
diunduh tanggal 28 Februari 2017 pukul 22.09WIB
18
Sumber : https://yudi81.files.wordpress.com/2010/12/image02.jpg diunduh tanggal 28
Februari 2017 pukul 22.10 WIB
Gambar 4. Salah satu bukti yang mendukung teori dua benua adalah kesamaan
Garis Pantai Afrika dan Amerika Selatan
b. Persebaran Fosil
Diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar
luas dan terpisah di beberapa benua :
1. Fosil Cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu
dan ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.
2. Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang
hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan
dan benua Afrika.
3. Fosil Lystrosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun
yang lalu, ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika.
4. Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu,
dijumpai di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan
Antartika.
19
c. Kesamaan Jenis Batuan
Jalur pegunungan Appalachian yang berada di bagian timur benua Amerika Utara
dengan sebaran berarah timur laut dan secara tiba-tiba menghilang di pantai
Newfoundlands, terpotong oleh Samudera Atlantik. Pegunungan yang umurnya
sama dengan pegunungan Appalachian juga dijumpai di British Island dan
Scandinavia. Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum
terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk
suatu jalur pegunungan yang menerus. Terdapat kesamaan hal jenis dan struktur
batuan di benua-benua pada kedua sisi Samudera Atlantik.
d. Iklim Purba
Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, di mana pada
250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada
zaman itu terjadi iklim dingin, di mana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh
lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan,
Afrika, dan India. Endapan yang ditinggalkan oleh lapisan es purba ini masih dapat
dikenali, alur-alur dan lekuk lekuk batuan yang ada di bawahnya menunjukkan
arah pergerakan lapisan es purba tersebut. Selain Antartika, semua daratan
dibagian bumi selatan sekarang terletak di dekat ekuator. Sebaliknya, benua-
benua dibelahan bumi utara tidak menunjukkan bekas-bekas jejak glasiasi purba
tersebut. Fosil-fosil tanaman menunjukkan adanya sisa-sisa iklim tropis.
Bukti ini sulit dijelaskan dalam konteks benua yang tidak bergerak karena wilayah
iklim ditentukan oleh garis lintang setempat. Namun bila benua-benua digabung
seperti yang dikemukakan Wegener, wilayah glasiasi akan menyatu dengan rapi di
dekat Kutub Selatan, arah aliran es purba dapat dijelaskan dengan mudah. Pola
glasiasi purba dipertimbangkan sebagai bukti kuat pergeseran benua.
20
Gambar 7. Lapisan es purba yang menutupi sebagian benua di bumi dan
pergerakan lapisannya
Sumber: https://yudi81.files.wordpress.com/2010/12/image05.jpg diunduh
tanggal 28 Februari 2017 pukul 23.01 WIB
e. Paleomagnetisme
21
Sumber: http://image.shutterstock.com/z/stock-vector-pangaea-laurasia-
gondwana-was-the-supercontinent-that-existed-during-the-paleozoic-and-
mesozoic-105817769.jpg diunduh tanggal 1 Maret 2017 pukul 21.59 WIB
3. TEORI KONVEKSI
Teori konveksi dikemukakan oleh oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess,
kemudian dikembangkan oleh Robert Diesz, mereka menyatakan bahwa didalam
bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi kearah kulit bumi. Saat arus
konveksi membawa materi lava sampai kepermukaan bumi, lava tersebut akan
membeku membentuk lapisan kulit lapisan kulit bumi yang baru. Lapisan baru
tersebut menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. Beberapa bukti
tentang teori konveksi sebagai berikut:
Terbentuk pematang tengah samudra seperti Mid Atlantic Ridge dan Pacific
Ridge.
Semakin jauh dari punggung tengah samudra, semakin tua umur batuan nya
kondisi ini menunjukan bahwa terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic
Ridge ke arah berlawanan. peristiwa ini disebabkan adanya arus konveksi dari
lapisan dibawah kulit bumi.
22
Pergerakan lapisan ini tidak beraturan yang dikelompokkan menjadi tiga gerakan
lempeng, yakni sbb:
Konvergen
Pergerakan
Lempeng Divengen
Tektonik
Transform
A. Konvergensi
Konvergensi atau sering disebut batas konvergen merupakan gerakan saling
bertumbukan antarlempeng tektonik sehingga membentuk zona subduksi.
Batas konvergen dibagi kembali menjadi tiga, yaitu:
1. Bila 2 lempeng samudra yang saling mendekat, lempeng yang satu akan
23
yang dimulai sejak 45 juta tahun yang lalu, membentuk Pegunungan
Himalaya.
C. Transform
Terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara
menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif
24
kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat)
ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh
sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.
25
Doktrin ini menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang
berlangsung saat ini berlangsung juga pada kurun lampau. Artinya, gaya-gaya dan
proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah
berlangsung sejak terbentuknya bumi. Karena prinsip inilah kemudian manusia
modern bisa merekonstruksi dan mengkira-kira kehidupan pada kurun dulu dan
membuat sebuah skala waktu geologi dengan berdasarkan kepada data-data yang ada
pada kurun sekarang ini. Skala waktu geologi adalah sistem penanggalan bumi yang
dipakai untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi
sepanjang sejarah Bumi. Sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Kurun) yang
terbagi lagi menjadi Era (Masa), dan Era dibagi menjadi Period (Zaman), dan Zaman
dibagi bagi menjadi Epoch (Kala).
1. Jenis pembagian skala waktu geologi
Terdapat 2 jenis pembagian Skala Waktu Geologi, yaitu Skala Waktu Relatif
dan Skala Waktu Nisbi (Radiometri):
a. Skala Waktu Relatif adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas fosil-fosil
yang terdapat dalam batuan sepanjang sejarah bumi.
b. Skala Waktu Nisbi (Radiometri) adalah skala waktu geologi yang didasarkan
atas penentuan penanggalan isotop radioaktif pada mineral-mineral radioaktif
yang terdapat dalam batuan.
26
2. Skala waktu geologi dan corak kehidupannnya
(kurun) Era (Masa) Period Epoch (Kala) Umur (m.y.a) Kehidupan
Eon (Zaman)
Kenozoikum Kuarter Holosen 0,01 – saat ini Lapisan es menutupi kutub, manusia modern
Pleistosen 2,59 – 0,01 muncul, beberapa mamalia besar punah.
Tersier Pliosen 5,33 – 2,59 Mamalia besar berkembang pesat, nenek moyang
(neogen) Miosen 23,03 – 5,33 manusia muncul, Amerika Utara dan Selatan
menyatu.
Tersier Oligosen 33,9 - 23,3 Permulaan dominasi mamalia, munculnya mamalia
(paleogen) Eosen 56 – 33,9 besar di darat dan di laut, persebaran mamalia,
paleosen 66 – 56 burung, dan serangga penyerbuk, tumbuhan berbiji
terbuka semakin dominan, perkembangan primata.
Mesozoikum Karteseus 145 – 66 Dinosaurus mendominasi bumi, munculnya rumput
dan tumbuhan berbunga, kepunahan dinosaurus,
amonit melimpah.
Fhanerozoiukum
27
Silur 443, 4 – 419,2 Terdapat tumbuhan primitf di darat, munculnya ikan
berhang, perkembangan awal tumbuhan
berpembuluh.
Ordovisium 485,4 – 443,4 Amerika utara terletak dekat dengan katulistiwa,
kehidupan laut berlimpah, kolonisasi darat oleh
tumbuhan dan anthropoda.
Kambrium 541 – 485,4 Perkembangan besar-besaran keragaman organisme
denga rangka keras, perkembangan trilobita.
Neo Edicaran 635 -541 Batuan tertua yang dikenal di bumi, fosil sel
Cryogenian 850 – 635 eukarotik tertua yang ditemukan, konsentrasi
Tonian 1000 – 850 oksigen di atmosfer mulai berkurang.
Proterozoikum
28
A. Kurun
Kurun dalam pembentukan bumi terbagi menjadi empat yaitu
fhanerozoikum, proterozoikum, arkaen, dan hadean.
1. Kurun hadean, adalah kurun terbentuknya bumi. Umurnya kurang-lebih
4,6 milyar tahun yang lalu
29
Gambar 3. Kurun Prekambrian
Sumber : www.palaeos.com
B. Masa Paleozoikum
1. Zaman Kambrium
a. Dari zaman ini ditemukan endapan-endapan yang mengandung jasad-
jasad fosil. Hewan yang menjadi fosil penunjuk utama pada zaman
kambrium adalah trilobita, sejenis hewan trilobita yang bekulit keras.
30
Gambar 5. Fosil graptolit
Sumber : www.jellytooth.com
b. Iklim pada zaman silur hampir sama dengan zaman prekambium yaitu
cenderung hangat.
c. Banyak hewan karang berkembang dengan baik sehingga sisa
tubuhnya meninggalkan bekas pada lapisan batu gamping yang tebal.
3. Zaman Devon
a. Ditandai munculnya tumbuhan darat dan hewan bertulang belakang
(amfibi)
b. Formasi batuan yang berasal dari zaman devon adalah batu pasir
merah tua old red sandsone (ORS) yang terdiri dari arkosa,
kongomerat,batu [pasir, lempung, dan batu lumpur.
c. Pad zaman devon keadaan iklim sangat panas dan di daerah tropis,
tumbuhan berkembangbiak, mengakibatkan tumbuhnya tanah
merah.
31
d. Tidak adanya lingkaran pada batang pohon menunjukan tidak adanya
pebedaan iklim yang mencolok.
e. Amfibi dan serangga berkembang pesat. Serangga pemakan daging.
32
e. Awl zaman jura, laurasia terpecah menjadi amerika utara dan eurasia.
Gondwana baru pecah pada pertengahan zaman jura dan terbagi menjadi
bagian timur (antartika, madagaskar, india, dan australia), sisi barat
(afrika dan amerika selatan).
f. Lautan baru terbentuk serta terjadi pengangkatan dasar laut hingga
meyatu dengan daratan yang sudah ada membentuk pegunungan.
33
Gambar 10. Masa Kenozoikum
Sumber : www.dkfindout.com
34
Gambar 1 . Pergantian siang dan malam
Sumber : http://www.ilmusiana.com/2015/12/3-akibat-terjadinya-rotasi-
bumi.html
35
d. Pembelokan arah angin
Menurut Hukum Buys Ballot, udara akan bergerak dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah. Di daerah kutub yang bertekanan tinggi, maka
udara cenderung akan bergerak ke daerah khatulistiwa. Namun akibat
rotasi bumi, udara yang bergerak menuju khatulistiwa akan berbelok
kearah timur mengikuti arah rotasi bumi, ini berpotensi membentuk
angin siklon. Pembelokan arah angin karena rotasi bumi pada porosnya,
baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan.
2. Revolusi bumi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi Matahari. Revolusi
bumi merupakan akibat tarik-menarikantara gaya gravitasi Matahari dengan
36
gaya gravitasi bumi. Bidang orbit bumi mengelilingi Matahari disebut bidang
ekliptika. Pada saat mengorbit ke Matahari, Bumi selalu miring 23,5 0
terhadap garis yang tegak lurus ekliptika. Kala revolusi bumi dalam satu kali
berevolusi adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik (365 1/4 hari). Bumi
berevolusi dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, yaitu dari barat
ke timur.
Pergerakan Bumi tersebut tentu saja memberikan dampak terhadap
kondisi planetnya. Dampak dari revolusi Planet Bumi terhadap kehidupan di
Bumi adalah sebagai berikut:
a. Gerak Semu Tahunan Matahari
“Kenapa Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul di
tempat yang sama?” Gerak semu tahunan matahari membuat Matahari
seolah-olah bolak-balik antara 23,5o lintang utara dan lintang selatan
tiap tahunnya. Terlihat bergeser sedikit demi sedikit mulai dari garis
khatulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan. Matahari
selalu berbalik arah setelah sampai di lintang 23,5o, oleh sebab itu lintang
ini disebut garis balik. Garis 23,5o LU disebut garis balik utara (GBU) dan
garis 23,5o LS disebut garis balik selatan (GBS).
37
b. Perubahan Lamanya Siang dan Malam
38
daerah lintang 0o – 23,5o LU/LS hanya berganti musim sebanyak dua kali,
yaitu musim penghujan dan kemarau. Untuk wilayah di daerah lintang
23,5o LU/LS – 66,5o LU/LS mengalami pergantian empat musim yaitu
musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
39
4) Kutub selatan makin condong ke arah matahari.
5) Belahan bumi selatan waktu malam lebih panjang daripada waktu
siang.
6) Di belahan bumi selatan berlangsung musim dingin.
7) Pada tanggal 23 September matahari berada di khatulistiwa.
Keadaan bumi dari tanggal 23 September – 22 Desember
adalah sebagai berikut:
1) Kutub utara condong menjauhi matahari.
2) Belahan bumi utara mengalami waktu siang lebih pendek daripada
waktu malam.
3) Belahan bumi utara berlangsung musim gugur.
4) Belahan bumi selatan condong ke arah matahari.
5) Belahan bumi selatan mengalami waktu siang lebih panjang daripada
waktu malam.
6) Belahan bumi selatan mengalami musim semi.
7) Pada tanggal 22 Desember matahari berada pada 23,5o LS.
40
bintang yang berada di sebelah utara Matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari Bumi selalu berubah.
e. Kalender Masehi
Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi,
dimana satu tahun sama dengan 365 1/4 hari. Kalender masehi yang
mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar.
Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender sebagai berikut:
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
Untuk menampung kelebihan 1/4 hari pada tiap tahun maka lamanya
satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat
tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan Februari, yang
tadinya Februari hanya sampai tanggal 28 kemudian ditambahkan 1
hari menjadi ada 29 hari.
Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat
adalah tahun yang habis dibagi empat. Contoh 1996, 2000, 2004,
2008, 2012, 2016, dst.
41
1. Jarak yang sesuai dengan bintang terdekat (matahari)
2. Memiliki medan magnet
3. Memiliki ketebalan atmosfer yang sesuai untuk menunjang kehidupan
4. Memiliki air dengan komposisi yang sesuai untuk mahluk hidup
5. Memiliki oksigen
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki ke lima syarat utama
tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan fakta-fakta kelayakan planet
bumi sebaga ruang kehidupan:
1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau
93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi. Dibandingkan
dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari
kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit
untuk sampai ke bumi. Jika lebih jauh: Planet bumi akan terlalu dingin bagi
siklus air yang stabil. Jika lebih dekat: Planet bumi akan terlalu panas bagi
siklus air yang stabil
42
4. Albedo
5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak
bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan
daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun
padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Jika lebih
besar: Terlalu banyak makhluk hidup binasa. Jika lebih kecil: Bahan
makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui
pengangkatan tektonik.
43
7. Medan magnet bumi
44
kaca tak terkendali akan terjadi. Jika lebih kecil: Efek rumah kaca tidak
memadai.
45