SPESIFIKASI TEKNIS

Uraian Pendahuluan
[Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan]

1. Latar Belakang : Prasarana jalan raya merupakan salah satu infrastruktur utama sekaligus
komponen pokok untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dan
pemerataan pembangunan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengemban tugas
pokok dalam bidang jalan dan jembatan berupa pembinaan yang meliputi
penentuan sasaran dan perwujudan sasaran.
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas
pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan provinsi sepanjang 2.360,58 Km
(Keputusan Gubernur Jawa Barat No.620/Kep.1086-Rek/2016 tentang Penetapan
Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi).
Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif merupakan
indikator kinerja pembinaan jalan.
Kebijakan dalam penanganan jalan dan jembatan sesuai program tahunan Dinas
Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2021 adalah
sebagai berikut :
1) Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2) Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di UPTD Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah Pelayanan III adalah salah satu kegiatan penunjang pengelolaan
jalan di bidang pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jalan serta pembangunan
dan penggantian jembatan di Provinsi Jawa Barat.
2. Maksud dan : a. Maksud
Tujuan Maksud pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah:
- meningkatkan struktur dan/atau kapasitas jalan.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah untuk menunjang
kelancaran transportasi antar wilayah di Provinsi Jawa Barat.
3. Sasaran : Tercapainya pekerjaan pengadaan jasa konstruksi 1 Km Peningkatan Jalan
Rajamandala - Cipeundeuy - Cikalongwetan yang tepat waktu, tepat mutu dan
biaya serta dapat dipertanggungjawabkan seseuai ketentuan yang berlaku.
4. Lokasi Pekerjaan : Kab. Bandung Barat
Ruas Jalan Rajamandala - Cipeundeuy - Cikalongwetan
Km.Bdg 56+650 - Km.Bdg 58+350
5. Sumber : a. Sumber Dana :
Pendanaan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 8,835,980,907.70 (Delapan Milyar
Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu
Sembilan Ratus Tujuh 70 /100 Rupiah)
6. Nama dan : Nama Pejabat Pembuat Komitmen :
Organisasi Pejabat UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III
Pembuat Nama Kegiatan/Satuan Kerja :
Kegiatan Penyelengaraan Jalan Provinsi
Komitmen
Sub Kegiatan Rekonstruksi Jalan

Data Penunjang

7. Data Dasar : Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 620/Kep.1086-Rek/2016 tentang Penetapan
Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi
8. Standar Teknis : Spesifikasi Umum Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat

9. Data Penunjang : 1) Gambar Desain (DED)

10. Referensi Hukum : a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
b. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
c. Undang Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
d. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
e. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 14 tahun
2020 tentang Standar dan Pendoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia;
g. Peraturan Kepala LKPP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
h. Peraturan Kepala LKPP No. 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
i. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor : 22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan Pemilihan Dan Evaluasi
Dokumen Penawaran Dan Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor : 14 Tahun 2020 Tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruski Melalui Penyedia
 Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Melaksanakan pekerjaan penunjang pemeliharaan berkala/peningkatan jalan yang
terdiri dari pekerjaan:
1. Saluran berbentuk U Tipe DS 2
2. Perkerasan Beton Semen (PPC)
3. Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (Concrete Vibrator)

12. Keluaran a. Keluaran/produk pokok yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan
konstruksi jalan ini adalah Pekerjaan Peningkatan Jalan sepanjang 1,7 Km yaitu
pada Km.Bdg 56+650 - Km.Bdg 58+350 dengan Kontruksi Jalan Perkerasan
Beton Semen di ruas jalan Provinsi Jawa Barat.
b. Keluaran yang berupa produk administratif yang harus dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa dan menjadi Dokumen Administratif dari kegiatan ini adalah
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Selesai (PHO, FHO) dan Gambar
Terlaksana (As Bulit Drawing ) dari Pekerjaan yang telah dilaksanakan, yang
dilengkapi dengan data-data pendukung yang diperlukan menurut ketentuan
kontrak.

13. Personel dan Pengguna Jasa menunjuk Direksi Lapangan dan dapat menujuk Direksi Teknis jika
Fasilitas dari tidak ada Konsultan Pengawas untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
Pejabat Pembuat pekerjaan.
Komitmen Pengguna Jasa menyerahkan lokasi pekerjaan sepanjang 1,7 Km pada Km.Bdg
56+650 - Km.Bdg 58+350 di Kab. Bandung Barat sesuai yang tertuang pada Berita
Acara Serah Terima Lapangan.

14. Pekerjaan Utama

No. Pekerjaan Utama
1. Saluran berbentuk U Tipe DS 2
2. Perkerasan Beton Semen (PPC)
3. Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (Concrete Vibrator)

15. Peralatan Utama

Jumlah
No. Jenis Alat/Type Kapasitas
(Minimal)
1. Wheel Loader 1 Unit 1 - 1.6 M3
2. Truck Mixer Agitator 3 Unit 5,0 M3
3. Concrete Paver 1 Unit 7,0 M
4. Concrete Vibrator (for manual) 2 Unit 25 /Jam
5. Water Tank Truck 1 Unit 3000 – 4500 L
16. Bahan Bangunan Jenis bahan bangunan Produksi Dalam Negeri

No. Jenis Bahan/Material

1 Semen
2. Pasir Beton
3. Agregat Kasar

Jenis bahan bangunan Produk Import

No. Jenis Bahan/Material Merk/Type

1 …………….
2. ….. dst

17. Proses/Kegiatan TABEL. IDENTIFIKASI BAHAYA,

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Perkerasan Beton Semen (PPC) - Bahaya iritasi kulit pada saat
pengecoran
- Tertabrak Truck Mixer
- Tergilas Truck Mixer

18. Metode Kerja/ Metode pelaksanaan pekerjaan, disyaratkan hanya untuk pekerjaan kompleks
Metode dan/atau pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi usaha besar;
Pelaksanaan
19. Jabatan Kerja a. Kualifikasi Personil Manajerial pada pekerjaan ini (Pekerjaan kualifikasi Usaha
konstruksi Menengah):
Jabatan dalam Pengalaman
Sertifikat Kompetensi
No pekerjaan yang akan Kerja Profeional
Kerja
dilaksanakan (Tahun)
1 Manager Ahli Teknik
Pelaksanaan/Proyek Jalan-Muda
(General 2 (202)
Superintendent)
(1 Orang)
2 Manager Teknik 2 Ahli Teknik
(Pelaksana Teknik Jalan-Muda
(Pelaksana Teknis/Site (202)
Manager)
(1 Orang)
3 Manager Keuangan 1 -
(1 Orang)
4 Tenaga Ahli K3 3 Tahun (untuk SKA Ahli K3 Konstruksi
Konstruksi SKA Ahli Muda) Muda atau SKA Ahli K3
(1 Orang) atau 0 Tahun Konstruksi-Madya
(untuk SKA (603)
Madya)

b. Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan konstruksi sedang

diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
(a) risiko keselamatan konstruksi sedang, mensyaratkan Ahli Muda K3
Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun atau Ahli Madya K3
Konstruksi dengan pengalaman 0 (nol) tahun;

20. Jangka Waktu 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender

Penyelesaian
Pekerjaan

21. Cara Pembayaran Cara pembayaran berdasarkan Serifikat Bulanan (Mounthly Certificate) atas hasil
(prestasi) pekerjaan yang telah diselesaikan dan diterima oleh Pengguna jasa.

22. Masa Berlakunya Masa berlaku penawaran selama 60 (Enam puluh) hari kalender sejak batas akhir
Penawaran pemasukan Dokumen Penawaran.

23. Jenis Kontrak : Jenis Kontrak pada Pekerjaan ini adalah Kontrak Harga Satuan.
24. Klasifikasi Bidang : Kualifikasi penyedia konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah yang memiliki
Penyedia yang memiliki Sertifikat Badan Usaha :
a. Klasifikasi Bidang Sipil
b. Subklasifikasi Jasa Pelaksanaan Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang),
Jalan Rel Kereta Api dan Landas Pacu Udara (S1003)

Kualifikasi Bidang Penyedia Jasa :

a) Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS diatas Rp.
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) disyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Menengah.