Activity Based Costing.2020

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ACTIVITY BASED COSTING (Perhitungan Harga Pokok Berbasis

Aktivitas)

Activity: A basic unit work


Aktivitas terdiri dari:
1. Value added activity, yaitu aktivitas yang dilakukan dalam organisasi yang
memberikan kontribusi secara langsung terhadap penciptaan kekayaan
organisasi (create firm value). Aktifitas bernilai tambah merupakan
aktifitas yang dibutuhkan agar dapat bertahan dalam bisnis. Beberapa
aktivitas yaitu aktivitas yang diperlukan merupakan aktivitas yang
dibutuhkan demi hukum. Terdapat tiga kondisi yaitu :
a. Aktifitas yang menghasilkan perubahan
b. Perubahan ini tidak dicapa oleh aktifitas sebelumnya.
c. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain dapat dilakukan.

2. Non value added, yaitu aktivitas yang tidak memberikan kontribusi


terhadap penciptaan kekayaan perusahaan.
Aktivitas ini tidak diperlukan dimana aktivitas selain aktivitas yang penting
dilakukan untuk bertahan dalam bisnis, selain itu juga dapat didefinisikan dari
ketidakmampuan untuk memenuhi syarat-syarat dr aktifitas yang bernilai
tambah.

Contoh aktifitas yang tidak bernilai tambah


Dalam perusahaan manufaktur
Penjadwalan,Pemindahan,Waktu tunggu,Pemeriksaan,Penyimpanan

Metode Pembebanan Biaya


1. Metode langsung (direct tracing)
2. Metode Driver (driver tracing)
 Driver Sumber Daya
 Driver Aktivitas
3. Metode Alokasi

Cost of

Direct Driver Alloc

Cost object
1. Metode Penelusuran Langsung (Direct Tracing)
 Metode ini digunakan untuk membebankan biaya langsung, yaitu
biaya yang dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke objek biaya
untuk sumber daya yang semata-mata dikonsumsi oleh objek biaya
tertentu. Contohnya: biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
 Idealnya semua biaya dibebankan ke objek biaya dengan
menggunakan metode penelusuran langsung karena pembebanannya
paling akurat. Namun seringkali terlalu mahal untuk menjadikan
semua biaya menjadi biaya langsung.

2. Metode Penelusuran Driver (Driver Tracing)


Merupakan metode yang digunakan untuk mebebankan biaya sumber daya
yang dikonsumsi secara bersama oleh beberapa objek biaya dan memiliki
hubungan sebab akibat (causal realtionship).
a. Driver Sumber Daya
Yaitu: driver yang digunakan untuk membebankan biaya sumber daya ke
aktivitas. Contoh : biaya listrik pada “aktivitas pemrosesan transaksi kartu
kredit”
b. Driver Aktivitas
Yaitu: driver yang digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke
produk. Contoh: jumlah transaksi yang dapat digunakan untuk
membebankan biaya aktivitas pemrosesan kartu kredit.
Contoh:
Aktivitas Driver Aktivitas
Perpindahan Bahan Jumlah kali perpindahan
Pengecekan Bahan Lama pengecekan
Set up mesin Lama set up
Pembelian bahan Jumlah order

c. Metode Alokasi
 Metode ini dilakukan untuk membebankan biaya sumber daya
yang dikonsumsi secara bersama oleh beberapa objek biaya
namun tidak ada hubungan sebab akibat.
 Alokasi biayanya hanya didasarkan pada kemudahannya saja atau
hubungan yang diasumsikan. Misalnya: penyusutan gedung
dengan metode garis lurus tidak dipengaruhi oleh banyaknya
jumlah kartu kredit yang diterbitkan.

Perbedaan Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas dan Perhitungan Harga Pokok
Berbasis Fungsi
 Perbedaan utama perhitungan biaya berbasis fungsi dengan perhitungan
biaya berbasis aktivitas adalah pada pembebanan BOP ke produk karena BOP
merupakan biaya tidak langsung (indirect cost) produk yang tidak dapat
secara mudah dan akurat ditelusuri ke masing-masing produk yang
dihasilkan.
 Pada perhitungan biaya berbasis fungsi pool BOP adalah pabrik dan
departemen produksi.
Bila pool BOPnya pabrik tarif BOPnya disebut tarif pabrik (plant wide rate)
Bila pool BOPnya adalah departemen produksi, tarif BOPnya disebut Tarif
departemen (departmental rate).
 Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas
Membebankan BOP ke aktivitas dengan resources driver dan selanjutnya ke
produk dengan acrivity driver. Perhitungan harga pokok berbasis aktivitas
membebankan BOP ke produk tidak hanya menggunakan driver berbasis unit
tetapi juga driver berbasis non unit.

Secara umum aktivitas dapat dikelompokkan kedalam empat tingkatan sb:


1. Tingkat Unit (unit level activity)
Aktivitas yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh unit produksi.
Misalnya aktivitas terkait dengan buruh langsung dan aktivitas
penggunaan mesin
2. Tingkat partai (Bacth level activity)
Aktivitasyang besar kecilnya dipengaruhii oleh banyaknya partai (batch) yang
terjadi didalam satu periode . Misalnya biaya penyetelan mesin, biaya ini
tidak tergantung
pada banyaknya roduk yang dibuat tetapi tergantung kepada berapa kali
penyetelan yang dilakukan. Biaya penyetelan yang berlaku untuk sekelompok
produk disebut partai(Batch)
3. Aktivitas mempertahankan produk (Sustain level activity)
Aktivitas yang berfungsi untuk mendukung dan mempertahankan suatu
produk secara individual. Misalnya biaya iklan, biaya rekayasa produk, biaya
re-desain produk
4. Aktivitas mempertahankan fasilitas (Facility level Activity)
Aktivitas yang berkait denganpengadaan fasilitas yang dibutuhkan oleh
kegiatan perusahaan secara menyeluruh. misalnya Biaya pemeliharaan,
biaya pajak, biaya asuransi. dimana biaya-biaya ini dimanfaatkan secara
menyeluruh untuk mempertahankan keberadaan fasilitas.

Langkah-langkah Perhitungan Harga Pokok Berbasis Aktivitas:


1. Identifikasi aktivitas dan driver aktivitas.
2. Identifikasi sumber daya yang digunakan oleh setiap aktivitas untuk
menghitung biaya sumber daya.
3. Menbebankan biaya sumber daya ke aktivitas
4. Mengklasifikasikan aktivitas
5. Menghitung tarif aktivitas
6. Membebankan biaya aktivitas ke produk

Ada 2 aktivitas:
a. Aktivitas utama adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh produk akhir.
b. Aktivitas pendukung adalah aktivitas lainnya yang menikmati jasa aktivitas
pendukung tersebut.

Contoh soal:
Goodmark Company menghasilkan dua jenis produk : scented dan reguler birthday
cards.
Berikut ini adalah informasi tentang biaya produk dan cost drivernya.
Product Costing Data
Scented Cards Reguler Cards Total
Unit produce per year 20.000 200.000
Prime cost $160.000 $1.500.000 $1.660.000
Direct labor hours 20.000 160.000 180.000
Number of set up 60 40 100
Machine hours 10.000 80.000 90.000
Inspection hours 2000 16.000 18.000
Number of moves 180 120 300

Berikut adalah informasi tentang pemakaian jam mesin dan jam kerja langsung
Departemental Data
Cutting Dept. Printing Dept. Total
Direct Labor Hours
Scented Cards 10.000 10.000 20.000
Reguler Cards 150.000 10.000 160.000
Total 160.000 20.000 180.000

Direct Machine Hours


Scented Cards 2000 8000 10.000
Reguler Cards 8000 72.000 80.000
Total 10.000 80.000 90.000

Berikut ini adalah Biaya OH pada tahun bersangkutan untu seluruh departemen:
Departemental Data
Cutting Dept. Printing Dept. Total
Overhead costs:
Setting up equipment $120.000 $120.000 $240.000
Moving materials 60.000 60.000 120.000
Machining 20.000 180.000 200.000
Inspecting products 16.000 144.000 160.000
Total $216.000 $504.000 $720.000

Diminta:
Hitunglah cost/unit dengan menggunakan:
1. Functional Based Costing
a. Plant wide rate dengan dasar aktivitas jam kerja langsung
b. Departmental rate dengan dasar aktivitas jam kerja langsung untuk dept.
Cutting dan jam mesin untuk dept. Printing.
2. Activity Based Costing
3. Berapakah harga jual untuk maisng- masing pendekatan jika diasumsikan
target laba 40% at cost.
Goodmark. Co
Bahan Baku Barang jadi
Dept Dept
.Cu .Prin

Jawab:
1. Functional Based Costing
a. Plant wide rate dengan dasar aktivitas jam kerja langsung
Tarif OH = OH cost = $720.000 = $4/DLH
Dasar aktivitas 180.000DLH

Scented Cards Reguler Cards


Prime Cost $ 160.000 $ 1.500.000
OH Cost:
Sc : 20.000 × 4 $ 80.000
R : 160.000 × 4 $ 640.000
Total Cost $ 240.000 $ 2.140.000
Unit produce 20.000 200.000
Cost/units $ 12 $10,7

b. Departmental rate dengan dasar aktivitas jam kerja langsung untuk dept.
Cutting dan jam mesin untuk dept. Printing.
Tarif OH cutting dept. = $ 216.000 = $ 1,35 DLH
160.000 DLH
Tarif OH printing dept. = $504.000 = $ 6,3 DMH
80.000 DMH
Scented Cards Reguler Cards
Prime Cost $ 160.000 $ 1.500.000
OH Cost:
Cutting Dept
Sc : 1,35× 10.000 13.500
R : 1,35 × 150.000 202.500
Printing Dept
Sc : 6,3× 8.000 50.400
R : 6,3 × 72.000 453.600

Total Cost $ 223.900 $ 2.156.100


Unit produce 20.000 200.000
Cost/units $11, 195 $ 10,7805

2. Activity Based Costing


Tarif aktivitas = Activity cost
Cost driver
a. Tarif OH untuk Setting up equipment = $ 240.000/100 = $2400
b. Tarif OH untuk Moving materials = $ 120.000/300 = $400
c. Tarif OH untuk Machining = $ 200.000/90.000 = $2,22
d. Tarif OH Inspecting products = $160.000/18.000 = $8,889

Scented Cards Reguler Cards


Prime Cost $ 160.000 $ 1.500.000
OH Cost:
Setting up equipment
Sc : 2400× 60 144.000
R : 2400 × 40 96.000
Moving materials
Sc : 400 × 180 72.000
R : 400 × 120 48.000
Machining
Sc : 2,22× 10.000 22.200
R : 2,22 × 80.000 177.600
Inspecting products
Sc : 8,89× 2.000 17.780
R : 8,89 × 16.000 142.240
Total Cost $ 415.980 $ 1.963.840
Unit produce 20.000 200.000
Cost/units $20,799 $ 9,8192

Kesimpulan:

Biaya yang diperoleh

Scented Cards Reguler Cards


1. FBC
Plant wide rate $ 12 $10,7
Dept. rate $11,195 $10,78
2. ABC $ 20, 8 $9,82

Harga jual dengan target laba 40% :

Scented Cards Reguler Cards


1. FBC
Plant wide rate $ 16,8 $14,998
Dept. rate $15, 673 $15,092
2. ABC $ 29, 12 $13,748

Kelemahan FBC: Tidak semua biaya memiliki korelasi langsung dengan unit
yang dihasilkan. Akibatnya kalau hanya menggunakan driver berbasis unit,
maka harga pokok produknya tidak akurat karena ada kemungkinan
pembebanannya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Comparing ABC and FBC

 Product diversity
Ilustrastion 1

Product A Product B
Unit produced 10 10
Material moves per product line 3 7
Direct labor hours per unit 435 435
Budgeted material handling cost $43.500

1. FBC
Tarif OH = $ 43.500 =$5
(10×435)+(10×435)

Product A Product B
Prime Cost $ 10.000 $ 10.000
OH Cost:
A : 5 × 4350 $ 21.750
B : 5 × 4350 $ 21.750
Total Cost $ 31750 $ 31750
Unit produce 10 10
Cost/units $ 3175 $3175

2. ABC
Tarif OH = $ 43.500 = $4350
(3+7)

Product A Product B
Prime Cost $ 10.000 $ 10.000
OH Cost:
A : 4350 × 3 $ 13.050
B : 4350 × 7 $ 21.750
Total Cost $ 23.050 $ 40.450
Unit produce 10 10
Cost/units $ 2305 $ 4045

 Volume Diversity

Product E Product F
Unit produced 1000 100
Machine set up hours per product 5 5
Machine hours per unit 2 2
Total Budgeted machine set up costs $8800
Prime cost/unit 10 10

1. FBC
Tarif OH = $ 8800 = $ 4
(1000×2)+(100×2)

Product E Product F
Prime Cost $ 10.000 $ 1000
OH Cost:
E : 4 × 2000 $ 8000
F : 4 × 200 $ 800
Total Cost $18000 $ 1800
Unit produce 1000 100
Cost/units $ 18 $18

2. ABC
Tarif OH = $ 8800 = $880
10

Product E Product F
Prime Cost $ 10.000 $ 1000
OH Cost:
A : 880 × 5 $ 4400
B : 880 × 5 $ 4400
Total Cost $ 14400 $ 5400
Unit produce 1000 100
Cost/units $ 14,4 $ 54
Contoh soal:
Ilustration

Machine dept and maintanance $ 840.000


Receiving costs 418.600
Engineering costs 360.000
Machine set up costs 37.400
Inspection costs 192.000

Product X Product Y Product Z Total


Unit produce and sold 28.000 18.000 6000
Unit direct material cost $ 20 $15 $13
Unit direct labor cost $12 $14 $10
Machine hours required 1,5 2 1 84000
per unit
Number per product line
Receiving orders 16 40 200 256
Production orders 14 12 19 45
Production runs 4 8 22 34
Inspection 8 4 20 32

Tarif:
1. Machine dept and maintanance = $840.000/84.000 = $10
2. Receiving costs = $418.600/256 = $1635,156
3. Engineering costs = $360.000/45 = $8000
4. Machine set up costs = $37.400/ 34 = $1100
5. Inspection costs = $192.000/32 = $ 6000

 Machine dept and maintanance

1 Product X = 1,5 × $10 = $15

1 Product Y = 2 × $10 = $20

1 Product Z = 1 × $10 = $10

 Receiving costs
1 Product X = 16 × $1635 : $28.000 = $ 0.934
1 Product Y = 40 × $1635 : $18.000 = $ 3,633
1 Product Z = 200 × $1635 : $6000 = $ 54,5

 Engineering costs
1 Product X = 14 × $8000 : $28.000 = $ 4
1 Product Y = 12 × $8000 : $18.000 = $ 5,33
1 Product Z = 19 × $8000 : $6000 = $ 25,33

 Machine set up costs


1 Product X = 4 × $1100 : $28.000 = $ 0,157
1 Product Y = 8 × $1100 : $18.000 = $ 0,488
1 Product Z = 22 × $1100 : $6000 = $ 4,03

 Inspection costs
1 Product X = 8 × $6000 : $28.000 = $ 1,71
1 Product Y = 4 × $6000 : $18.000 = $ 1,33
1 Product Z = 20 × $6000 : $6000 = $ 20

Anda mungkin juga menyukai