Contoh Soal Mata

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

https://www.scribd.

com/document/228243606/Soal-Remediasi-Ukdi-Mata

SOAL REMEDIASI UKDI BAGIAN MATAJUNI-JULI 2013KASUS UNTUK SOAL


NOMOR 1-2
Seorang bayi berusia 3 hari, dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan keluar kotoran
dari matanya sejak lahir, kotoranberjumlah banyak, kental kekuningan. Ibunya mengeluh
keputihan sejak usia kehamilan 8 bulan. Pemeriksaan oftalmologididapatkan sekret kental
purulen. Konjungtiva tarsalissuperior dan inferior hiperemis, konjngtiva bulbi terdapat injeksi
konjungtiva.Kornea jernih, camera oculi anterior: dalam, flare (-), hipopion (-). Lainnya tidak
ada kelianan. Pada pemeriksaan apus secretdengan pewarnaan gram didapatkan diplokokus
gram negative.1.
 
 Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien di atas?
A. Konjungtivitis vernalis
B. Konjungtivitis alergika
C. Konjungtivitis kataralis
D. Konjungtivitis folikularis
E. Konjungtivitis gonorrhoeae2.
 
 Apakah terapi yang diberikan pada psien tersebut? A.
 
 Antibiotik topikal dan seftriakson single dose intravenaB.
 
 Antibiotik topikal dan seftriakson single dose intramuscularC.
 
 Antibiotik topikal dan seftriakson intravena selama 5 hari berturur-turutD.
 
 Antibiotik topikal dan seftriakson intramuskular selama 3 hari berturut-turutE.
 
 Antibiotik topikal dan seftriakson intramuskular selama 5 hari berturut-turut
KASUS UNTUK SOAL NOMOR 3-4
Seorang laki-laki berusia 27 tahun, dating ke dokter dengan keluhan mata kiri merah sejak 10
hari yang lalu setelah terkenabatang pohon rambutan. Keluhan disertai penglihatan buram,
nyeri, dan silau. Paisen sudah berobat ke puskesmas dan diberisalaep mata, tetapi tidak ada
perubahan. Pemeriksaan oftalmolog: VOD 6/6, VOS 6/60, tidak dapat dikoreksi. Segmen
anterior ODtidak ada kelainan, OS injeksi silier di konjungtiva bulbi, kornea: ulkus (+)
dengan satelit, permukaan tampak kotor, kamera okulianterior: dalam, hipopion (+) 25%,
permukaan tidak rata, pupil bulat, lainnya slit dinilai. Fundus OD dalam batas normal, OS
tidakdapat dinilai.3.
 
 Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A.
 
Ulkus kornea e.c jamur OSB.
 
Ulkus kornea e.c bakteri OSC.
 
Ulkus kornea marginalis OSD.
 
Ulkus kornea e.c N. gonorrhoeae OSE.
 
Ulkus kornea e.c virus herpes simpleks OS4.
 
 Apakah pemeriksaan penunjang untuk mengetahui etiologinya? A.
 
Pewarnaan gramB.
 
Pewarnaan KOHC.
 
Pewarnaan giemsaD.
 
Pewarnaan KOH + kultur dan resistensi tesE.
 
Pewarnaan gram + kultur dan resistensi tes
KASUS UNTUK SOAL NOMOR 5-6
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan kedua
matanya merah, gatal, dan keluar airmata terus menerus sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini
sering hilang-timbul. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan: VOD 6/6, VOS6/6. Segmen
anterior ODS: giant papil pada kinjungtiva tarsalis superior, injeksi konjungtiva pada
konjungtiva bulbi, kornea jernih,lainnya tidak ada kelainan. Fundus ODS dalam batas
normal.5.
 
 Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A.
 
Konjungtivitis vernalis ODSB.
 
Konjungtivitis kataralis ODSC.
 
Keratokonjungtivitis sicca ODSD.
 
Konjungtivitis gonorrhoeae ODSE.
 
Keratokunjungtivitis gonorrhoeae ODS

6.
 
 Apakah terapi yang perlu diberikan pada pasien ini? A.
 
Steroid oralB.
 
Steroid tetes mataC.
 
Steroid tets mata dan oralD.
 
 Antihistamin tetes mataE.
 
 Antihistamin tetes mata dan oral7.
 
Seorang laki-laki berusia 60 tahun, dibawa keluarganya ke dokter dengan keluhan
penglihatan kedua mata buram sejak 1tahun yang lalu. Penglihatan buram seperti ada kabut
yang menghalangi disertai silau. Pemeriksaan oftalmologi: visusOD 6/60 S-3,5 C -1,25 x 90

 6/30, lensa OD kekeruhan kortikonuklear sebagian. Funduskopi: papil bulat, batas
tegas,CDR 0,3-0,4 aa/vv 2:3, reflex macula (+), retina: perdarahan (-), eksudat (-). Visus OS
1/300 proyeksi baik, lensa OSdidapatkan kekeruhan total, funduskopi : reflex fundus (+).
Apakah diagnosis pada pasien ini? A.
 
Katarak senilis ODSB.
 
Katarak matur ODSC.
 
Katarak imatur ODSD.
 
Katarak senilis matur OD, katarak senilis imatur OSE.
 
Katarak senilis imatur OD, katarak senilis matur OS
KASUS UNTUK SOAL NOMOR 8-9
Seorang laki-laki berusia 38 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan mata
kanan buram sejak 1 tahun yang lalu.Pasien sering mengalami mata merah berulang sejak
kecil, terutama bila terkena debu dan selalu menggunakan obat tetes matatertentu bila mata
merah dan biasanya cepat sembuh. Pemeriksaan oftalmologi: visus OD 6/60, pinhole tetap,
konjungitva bulbitenang, kornea jernih, bilik mata depan agak dangkal, lensa tampak keruh di
kapsul posterior. Funduskopi: reflex fundus (+), detaillain sulit dinilai. Visus OS 6/30 S-1,5
C-0,25 x 90

 6/10, konjungtiva tenang, kornea jernih, bilik mata depan agak dangkal, lensa jernih,
funduskopi dalam batas normal.8.
 
 Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A.
 
Katarak senilis ODB.
 
Katarak presenil ODC.
 
Katarak sekunder ODD.
 
Katarak traumatik ODE.
 
Katarak komplikata OD9.
 
Bagaimanakah patofisiologi kelainan di atas? A.
 
TraumaB.
 
Penyakit sistemikC.
 
Proses degenerasiD.
 
Kelainan congenitalE.
 
Toksik akibat kortikosteroid10.
 
Seorang Anak laki-laki, 2 tahun dikirim dari posyandu untuk diperiksa oleh dokter mata dan
pada pemeriksaan ditemukandeskuamasi keratin di konjungtiva yang kering pada bagian
temporal mata kanan. Pemeriksaan sitologi konjungtiva tidakditemukan sel goblet. Apakah
kelainan yang ditemukan di konjungtiva tersebut ? A.
 
Bercak bitotB.
 
KeratomalasiaC.
 
Xerosis korneaD.
 
Xerosis konjuntivaE.
 
Degenerasi konjungtiva11.
 
Seorang perempuan, berusia 56 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram kedua mata
sejak 6 bulan terakhir.Penglihatan seperti tertutup kabut, silau dan lebih nyaman bila melihat
di malam hari. Pasien mempunyai riwayat penyakithipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan
jarang kontrol. Pemeriksaan oftalmologi : AV OD 6/60 S + 2.50 C -1.50 6/40 ; AV OS2/60
pinhole tetap. Lensa OD keruh sebagian di bagian tepi, shadow test (+). Segmen anterior lain
dalam batas normal. LensaOS keruh di bagian tengah dan di belakang kapsul anterior ,
shadow test (-). Segmen anterior dan posterior dalam batasnormal. Apakah diagnosis yang
mungkin pada pasien ini? A.
 
Katarak senilis imatur ODSB.
 
Katarak senilis imatur OD dan katarak sekunder OSC.
 
Katarak senilis matur OD dan katarak komplikata OSD.
 
Katarak senilis imatur OD dan katarak komplikata OSE.
 
Katarak senilis imatur OD dan katarak senilis matur OS

 
Gunakan kasus di bawah ini untuk soal no.12-13
Seorang perempuan, berusia 29 tahun mengeluh mata kanannya merah dan nyeri.
Sebelumnya pasien sedang memetik buahrambutan di halaman rumahnya dan mata kanannya
terkena ranting. Pemeriksaan oftalmologi : VOD 3/60 pinhole tetap ; VOD 6/6.Segmen
anterior OD : konjungtiva bulbi injeksi siliaris (+) , kornea terdapat ulkus (+) dengan infiltrat
di sekeliling ulkus (fenomenasatelit), COA dalam, hipopion (+) tidak beraturan. OD tidak ada
kelainan.12.
 
 Apakah diagnosis penyakit diatas ? A.
 
Ulkus kornea ec jamurB.
 
Ulkus kornea ec bakteriC.
 
Ulkus kornea dendriticusD.
 
Ulkus kornea cum hipopion e.c jamurE.
 
Ulkus kornea e.c virus herpes zooster13.
 
 Apakah penyebab penyakit ini ? A.
 
CombustioB.
 
Trauma fisikC.
 
Trauma basaD.
 
Trauma asamE.
 
Trauma dengan tumbuh-tumbuhan14.
 
Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sejak kecil mata
kirinya juling. Riwayat memakaikacamata sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan
oftalmologi didapatkan VOD 6/7 cc C-.0.25 90° 6/6 ; VOS 1/60 pinholetetap dan tidak dapat
dikoreksi. Tes Hirschberg: OD: tepat di tengah pupil. OS: sinar jatuh di limbus bagian
medial. Segmenanterior dan posterior ODS: dalam batas normal. Apakah kelainan yang
diderita pasien ini? A.
 
Exotropia OSB.
 
Esotropia. OSC.
 
Hypotropia OSD.
 
Hypertropia OSE.
 
 Astigmat myop ODS15.
 
Seorang laki-laki berusia 42 tahun, datang ke dokter dengan keluhan penglihatan buram bila
membaca dan melihat layarcomputer. Riwayat DM (-) , hipertensi (-) dan tidak pernah
memakai kaca mata sebelumnya. Pemeriksaan oftalmologi : VOD6/6 ; VOS 6/9 cc C-
0.25 90° 6/6 addisi S+ 1.25. Segmen anterior dan posterior ODS dalam batas normal. Pasien
telahdioperasi katarak serta dipasang lensa implant ( IOL ) pada kedua matanya. Berapakah
ukuran kaca mata baca pasien ini? A.
 
S+ 1.50B.
 
S+ 2.00C.
 
S+ 2.50D.
 
S+ 3.00E.
 
Tidak perlu diberikan karena sudah ada lensa implant ( IOL )16.
 
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan hilang sebagian
penglihatan secara mendadak padamata kiri. Pemeriksaan oftalmologi OS : VOS 4/60 pada
bagian temporal atas buram. Funduskopi OS : sebagian retinaterlepas dengan garis demarkasi
pada kuadran atas dari jam 11 sampai jam 3, retina kelabu dan tidak ada robekan. ODdalam
batas normal. Peristiwa / kelainan apakah yang dialami pasien ini ? A.
 
Robeknya lapisan retinaB.
 
Terlepasnya N II dari lapisan retinaC.
 
Sebagian retina terlepas dari makulaD.
 
Terlepasnya lapisan retina dari koroidE.
 
Terlepasnya RPE dari retina sensorisnya17.
 
Seorang ibu mengeluh adanya bintik putih pada kedua mata anaknya sejak lahir. Saat ini
anaknya telah berusia 2 bulan.Tidak ada riwayat demam saat ibu hamil. Riwayat pasien lahir
cukup bulan dan tidak ada riwayat trauma saat lahir.Pemeriksaan oftalmologi ODS : visus
fiksasi cahaya negatif ; TIO normal/palpasi ; palpebra dan konjungtiva tenang ; kornea jernih

 9 mm, COA jernih; pupil bulat, refleks positif lekokoria. Fundus sulit dinilai.Untuk usia
berapakah pemeriksaan fiksasi obyek dilakukan untuk menguji tajam penglihatan anak ? A.
 
Saat lahirB.
 
1
 –
 2 bulanC.
 
3
 –
 5 tahunD.
 
3 bulan
 –
 2 tahunE.
 
Saat lahir
 –
 2 bulan

 
18.
 
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dikirim dari posyandu untuk diperiksa oleh dokter
mata dan pada pemeriksaanditemukan deskuamasi keratin di konjungtiva yang kering pada
bagian temporal mata kanan. Pemeriksaan sitologi konjungtivatidak ditemukan sel goblet.
Apakah kelainan yang ditemukan di konjungtiva tersebut? A.
 
Bercak bitotB.
 
KeratomalasiaC.
 
Xerosis korneaD.
 
Xerosis konjuntivaE.
 
Degenerasi konjungtiva19.
 
Seorang bayi berusia 3 hari dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan sejak lahir kedua
matanya merah, bengkak sertamengeluarkan kotoran berwarna kekuningan kental dan
banyak.Sejak kehamilan 8 bulan, ibu tersebut menderita keputihan.Pemeriksaan
ophthalmologis: ODS : Discharge berwarna kekuningan, kental dan banyak. Palpebra
superior dan inferior :edem;
Conjunctiva Tarsalis Superior/ Conjunctiva Tarsalis Inferior 
 : hiperemis (+),
Conjunctiva Bulbi 
 : injeksi konjungtiva (++);
Cornea
: jernih.Lainnya tak ada kelainan. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
 A.
 
Conjunctivitis allergica ODSB.
 
Conjunctivitis catarrhalis ODSC.
 
Conjunctivitis adenovirus ODSD.
 
Conjunctivitis gonorrhoeae ODSE.
 
Conjunctivitis pseudomembrane ODS
20.
 
Seorang laki-laki, berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bila melihat dekat
serta membaca buram, sedangkanmelihat jauh jelas sejak sebulan yang lalu. Pemeriksaan
ophthalmologis: Visus OD : 6/6, Visus OS : 6/6. Addisi S+1.25. ODS :segmen anterior tak
ada kelainan.Fundus ODS : dalam batas normal. Dokter mendiagnosis sebagai
 presbyopia
. Apakah yang menjadi penyebab kelainan di atas? A.
 
Ketidakmampuan lensa mata mencekungB.
 
Ketidak mampuan bola mata melakukan divergensiC.
 
Proses akomodasi yang berkurang karena bertambahnya usiaD.
 
Diameter anteroposterior bola mata yang memendek karena usiaE.
 
Diameter anteroposterior bola mata yang memanjang karena usia
KASUS UNTUK SOAL NO 21-22
Seorang perempuan berusia 60 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan kedua
mata berangsur buram yangdirasakan sejak 6 bulan terakhir. Sejak 1 tahun terakhir pasien
merasa berat badan meningkat dengan cepat, karena nafsu makanmeningkat. Pada
pemeriksaan ophthalmologis didapatkan: Visus OD 6/60 tdk dapat dikoreksi, Visus OS 6/40
tidak dapat dikoreksi.Pemeriksaan segmen anterior kedua mata tidak ada kelainan.
Pemeriksaan fundus: OD: mikroaneurisma (+), perdarahan (+),eksudat (+), neovaskularisasi
(-). OS: mokroaneurisma (+), perdarahan blot dot (+) , eksudat (-), neovaskularisasi (-).21.
 
 Apakah diagnosa yang paling tepat untuk pasien tersebut? A.
 
Proliferative Diabetic Retinopathy ODS.B.
 
Nonproliferative Diabetic Retinopathy ODS.C.
 
Proliferative Diabetic Retinopathy OD dan Nonproliferative Diabetic Retinopathy OS.D.
 
Nonproliferative Diabetic Retinopathy OD dan Proliferative Diabetic retinopathy OS.E.
 
Nonproliferative Diabetic Retinopathy OD dan Late Proliferative Diabetic Retinopathy
OS22.
 
 Apakah kelainan di papil N.II dan retina yang menjadi tanda khas stadium Proliferative
Diabetic Retinopathy ? A.
 
EksudatB.
 
Perdarahan.C.
 
MikroaneurismaD.
 
NeovaskularisasiE.
 
Perdarahan blot dot
KASUS UNTUK SOAL NO 23-24
Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan kedua mata
tampak menonjol. Pasien juga mengeluhsering tremor,jantung berdebar, sering berkeringat.
Pada pemeriksaan ophthalmologi didapatkan : Proptosis. Pemeriksaan Hertl :
exophthalmos. Lainnya masih dalam batas normal. Dokter mendiagnosis sebagai Grave’s
ophthalmopathy.
 23.
 
Bagaimanakah patogenesa terjadinya exophthalmos pada pasien tersebut? A.
 
Infiltrasi limfosit dan edema otot penggerak bola mataB.
 
 Adanya tumor di retrobulbar (bagian belakang mata)C.
 
Terjadinya tumor pada otot penggerak bola mataD.
 
Bola mata membengkakE.
 
Edema palpebral

 
24.
 
 Apakah terapi yang diberikan untuk exophthalmos-nya selain anti hipertiroid? A.
 
Kortikosteroid.B.
 
Operasi strabismus/juling.C.
 
Obat anti inflamasi non steroidD.
 
Dari awal dilakukan operasi dekompresi.E.
 
Kortikosteroid dan lubrikan untuk kornea
KASUS UNTUK SOAL NO 25-26
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri buram sejak
1 minggu yang lalu, disertai silau dannyeri. Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole
tetap, palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat edema dankeratik presipitat,
BMD terdapat sel
 –
 sel (+) dan flare, lensa samar-samar jernih; OD dalam batas normal.25.
 
 Apakah diagnosa yang paling mungkin? A.
 
Keratitis OSB.
 
Keratouveitis OSC.
 
Glaukoma akut OSD.
 
Uveitis anterior OSE.
 
Uveitis posterior OS26.
 
Dimanakah lokasi keratik presipitat tersebut ? A.
 
BMDB.
 
Epitel korneaC.
 
Stroma korneaD.
 
Permukaan irisE.
 
Endotel kornea
KASUS UNTUK SOAL NO 27-28
Seorang perempuan berusia 40 tahun, datangke dokter dengan keluhan mata kirinya merah
dan penglihatan buram sejak 2minggu yang lalu. Rambut rontok, timbul bercak-bercak putih
di kulit dan telinga sering berdenging. Riwayat demam (+), riwayattrauma (-). Pemeriksaan
oftalmologi OS : konjungtiva bulbi hiperemis, sel +++, flare + di bilik mata depan, pupil
iregular. FundusOD sulit dievaluasi. USG OS menunjukkan kekeruhan vitreus. OD dalam
batas normal.27.
 
 Apakah kemungkinan penyebab pupil iregular pada kasus tersebut ? A.
 
Prolaps irisB.
 
Sinekia anteriorC.
 
Parese nervus IIID.
 
Leukoma adherenE.
 
Efek obat tetes mata28.
 
 Apakah diagnosis yang paling mungkin? A.
 
Panuveitis OSB.
 
Uveitis anterior OSC.
 
Uveitis posterior OSD.
 
Panophthalmitis OSE.
 
 Ablasio retina eksudatif OS29.
 
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke dokter mengeluh bila melihat jauh
penglihatannya buram. Setelah dilakukanpemeriksaan dengan Snellen card didapatkan hasil :
tidak bisa melihat dengan jelas huruf pada barisan pertama ( E ) . Padapemeriksaan d
engan tehnik “Finger Counting” didapatkan visusnya adalah: VOD: 5/60 dan VOS: 5/60.
Dengan koreksi lensa
sferis - 2,75 pada VOS dan VOD visusnya menjadi 6/6. Apakah penyebab penurunan
ketajaman penglihatan pada pasien ini? A.
 
Iregularitas permukaan kornea.B.
 
Kelainan axis sumbu bola mataC.
 
Peningkatan tekanan intra oculerD.
 
Kelainan pada syaraf cranial AbducensE.
 
Sinar datang difokuskan seolah-olah di belakang retina

 
KASUS UNTUK SOAL NO 30-31
Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter untuk pemeriksaan mata.. Dari hasil
pemeriksaan test buta warna dengankartu Ishihara didapatkan: untuk interpretasi plate 2:
orang normal membaca angka 8 tapi pasien membacanya angka 3 , untukplate 3: orang
normal membaca angka 5 tapi pasien membacanya angka 2 dan untuk plate 4: orang normal
membaca angka 29tapi pasien membacanya angka 70. Secara keseluruhan pasien hanya dapat
membaca dengan benar 7 plate dari 11 plate.30.
 
 Apakah kelainan pada pasien ini? A.
 
Defisiensi Red
 –
 YellowB.
 
Defisiensi Blue
 –
GreenC.
 
Defisiensi Red-GreenD.
 
Butawarna totalE.
 
Deutranomali31.
 
 Apakah penyebab kelainan tersebut? A.
 
 Ablasio retinaB.
 
 Abnormalitas fovea centralisC.
 
Kelainan pada nervus opticusD.
 
 Abnormalitas pada sel kerucutE.
 
Proses konduksi potensial aksi pada lapisansel bipolar terganggu32.
 
Sampel diambil dari sekret konjungtiva pasien konjungtivitis. Pada pemeriksaan langsung
dengan pewarnaan Gram terlihatsel-sel radang polimorfonuklear dan terlihat badan inklusi
intraseluler pada pewarnaan Giemsa dan tidak terlihat bakteri.Mikroorganisme apakah yang
paling mungkin menjadi penyebab penyakit ini? A.
 
Neisseria gonorrheae
 B.
 
Chlamydia trachomatis
 C.
 
Haemophilus influenzae
 D.
 
Streptococcus pneumoniae
 E.
 
Corynebacterium diphtheriae
 33.
 
Sepuluh orang murid suatu sekolah dasar dilaporkan sakit mata yang menular. Setelah
dilakukan pemeriksaan doktermenyatakan diagnosisnya adalah konjungtivitis akut yang
disebabkan oleh virus. Mikroorganisme apa yang paling mungkinmenyebabkan
konjungtivitis tersebut? A.
 
MyxovirusB.
 
RhinovirusC.
 
 AdenovirusD.
 
ParamyxovirusE.
 
Herpes simplex virus34.
 
Seorang bayi laki-laki berusia 1 minggu, dibawa ke dokter karena matanya banyak
mengeluarkan kotoran disertai matamerah sudah berlangsung 2 hari. Pada pemeriksaan
sediaan langsung sekret mata dengan pewarnaan Gram didapatkanbakteri diplokokus Gram
negatif intra dan ekstrasel. Mikroorganisme apa yang paling mungkin merupakan penyebab
kasusini? A.
 
 AdenovirusB.
 
Herpes simplex virusC.
 
Neisseria gonorrheae
 D.
 
Chlamydia trachomatis
serotip L1E.
 
Chlamydia trachomatis serotip
 A
https://kumpulanukom.blogspot.com/2018/02/contoh-kumpulan-soal-uji-kompetensi-
keperawatan-62.html

Anda mungkin juga menyukai