Keajaiban Penciptaan Manusia (Analisis Video)
Keajaiban Penciptaan Manusia (Analisis Video)
Keajaiban Penciptaan Manusia (Analisis Video)
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada asal-usulnya, meliputi darimana ia berasal,
dari apa ia berasal, kapan ia ada, dan lain sebagainya. Sama halnya manusia, berbagai pertanyaan
muncul secara sengaja maupun tidak meluncur di benak makhluk sempurna tersebut. Oleh
karena itu, proses pencarian jawaban secara filsafat hingga penelitian secara ilmiah pun
dilakukan. Dari segi ilmiah dan agamapun disatukan, seperti yang ada dalam film dokumenter
“Keajaiban Penciptaan Manusia” oleh ilmuwan yang berasal dari Turki yaitu Harun Yahya.
Beliau mencoba menyampaikan proses prakelahiran manusia yang diungkap melalui sudut
pandang ilmu pengetahuan dan agama yang diyakininya, yaitu Islam.
Film ini dimulai dengan pembahasan mengenai pembentukan sel telur dan sperma. Sel
telur dalam rahim wanita terus diproduksi sampai ada yang membuahi, jika sel telur tersebut
belum dibuahi juga, maka akan mati dan keluar bersama darah kotor biasa disebut dengan darah
haid setiap bulan disebut menstruasi. Dilihat dengan mikroskop mikro menunjukkan bahwa
tahapan awal ialah perjalanan sel telur tunggal dari indung telur ditarik ke saluran kandungan
dengan menggunakan rambut-rambut halus yang berjalan searah yang berada di seluruh jalur
menuju rongga rahim, proses tersebut terjadi pada 9-16 hari siklus haid.
Biasanya pembuahan terjadi pada sepertiga bagian atas saluran dalam 24 jam setelah
pembuahan. Kemudian, 24-30 jam setelah pembuahan bahan kromosom laki-laki (sperma) dan
perempuan (telur) bertemu. Kemudian sel telur pecah, setelah 36 jam sel telur membelah
menjadi 2 sel, 48 jam berlalu membelah lagi menjadi 4 sel, 3 hari berlalu bola kecil yang utuh
terdiri dari 16-32 sel, 4 hari berselang bola berlubang terdiri dari 64-128 sel. Setelah itu, 4-5 hari
berlalu massa sel masih dalam keadaan bebas di dalam kandungan,6-7 hari blastocyst melekat ke
dinding peranakan. Dan akhirnya, pada hari ke-11 hingga 15 hari memasuki dinding peranakan
dan tertanam di dalamnya.
Sama halnya pada awal film tersebut, perkembangan setiap individu dimulai pada saat
sebuah sel sperma ayah menembus dinding sel telur ibu. Proses pembuahan yang pelik ini
disebut mitosis. Dalam proses ini sel telur yang telah dibuahi akan membagi diri menjadi beribu-
ribu sel. Secara bertahap kelompok-kelompok sel akan membentuk fungsi khusus, misalnya
sebagai bagian dari susunan saraf, tulang, otot, dan sistem sirkulasi darah. Sebuah embrio yang
semula tampak sebagai sebauh bola yang membesar dan mulai berbentuk, dan selanjutnya mulai
tampak bentuk kepala, mata, badan, tangan, dan kaki. Kira-kira 9 bulan setelah pembuahan, janin
siap dilahirkan.
Kemudian adanya 23 kromosom yang nantinya, manusia akan memulai hidupnya dengan
46 kromosom, proses ini menarik perhatian karena setelah diselidiki melalui suatu proses yang
panjang dan sulit, nyatalah bahwa kromosom yang selanjutnya memecah diri menjadi partikel
yang lebih kecil dan disebut gen dimana membawa sifat-sifat keturunan anak
Tak hanya sel telur saja, melainkan juga desain sperma yang menakjubkan. Sel sperma
dianalogikan sebagai pesawat jet. Di dalam pesawat jet tersebut membawa emas, dan ada bahan
bakar juga. Kemudian, dilapisi dengan pelindung baja untuk melindungi keamanan emas, emas
analogi dari jumlah kromosom yang berjumlah 23 kromosom, sebagai bahan dasar manusia
berjumlah 46 kromosom akan terbentuk. Untuk menuju rahim, badan sel sperma memutar ekor
akan meluncur dengan cepat.
Ada perlombaan seru di antara sel sperma. Bermilyar-milyar sel sperma bersaing untuk
menembus dinding sel telur yang dilindungi oleh lapisan kerak yang dapat membnuh sel sperma.
Namun, di antara milyaran sel sperma itu hanya ada satu sel sperma yang lolos memasuki sel
rahim. Sel sperma yang tidak lolos memasuki sel telur akan mati, dimana nantinya akan
dikeluarkan melalui proses metabolisme yang dikeluarkan lewat vagina wanita. Setelah sel
sperma berhasil masuk ke rahim, resikonya mati, karena dalam rahim mengandung zat asam
yang mampu membunuh bakteri termasuk sperma. Dengan kuasa Allah, untuk mengimbangi itu
semua, maka ketika sel sperma memasuki rahim, ada senyawa yang mengurangi asam.
Muncul pertanyaan, bagaimana sel sperma mengetahui posisi sel telur? Padahal, sel
sperma tak mempunyai indera penglihatan seperti manusia, maupun hewan. Sel sperma
mengetahui letak sel telur dari pengiriman sinyal kimia sel telur kepada sel sperma. Walaupun
demikian, ini bukan sekedar kebetulan saja, melainkan ada Dzat yang Maha segalanya dimana
yang menggerakkan sel sperma tersebut, seperti yang tercantum dalam firman Allah SWT yang
artinya :
57. Kami telah menciptakan kamu, Maka mengapa kamu tidak membenarkan?
Sebelum sel sperma memasuki sel telur, ekor sel sperma dilepaskan agar tak mengganggu
sel telur. Di dalam rahim terjadi penyatuan yang menakjubkan antara sel sperma dan sel telur
yang disebut zygot yang berisi kumpulan sel. Di dalam zygot menyimpan semua informasi
tentang manusia yang belum lahir.
Tahap pertama dalam pembentukan bayi dalam rahim diawali dengan proses pembelahan
zygot. Kira-kira 30 jam sesudah pembuahan, zigot itu membelah diri menjadi dua dan 20 jam
kemudian membelah diri menjadi empat, dan seterusnya menjadi enam, delapan, dua belas.
Kelompok sel-sel kecil ini bergerak di sepanjang saluran telur ke rahim dan melekat pada
dinding rahim. Sel-sel meneruskan pembelahan dirinya, sebagian sel-sel itu berkembang menjadi
tali pusat. Kemudian terbentuk kerangka, otak yang berisi 100 milyar sel otak, dilanjutkan
dengan pembentukan jantung, dan pembuluh darah.
Diketahui bahwa sel tidak mempunyai kecerdasan, namun sel-sel yang sama akan
berkelompok sesuai dengan tugas masing-masing. Dan bekerjasama untuk membangun struktur
fisikal bayi dalam rahim. Terlebih lagi panjang pembuluh darah sepanjang 40.000 kilometer atau
sepanjang lingkaran bumi. Sungguh kuasa Allah SWT. sel-sel pembentuk tubuh bayi juga
berkorban dengan membunuh dirinya sendiri untuk membentuk jari-jari bayi, dan bagian lekukan
bayi lainnya.
Dalam rentang waktu empat bulan, wajah bayi dalam rahim masih buruk, pembentukan
mata terjadi pada minggu keenam. Kehidupan dalam rahim menjalani tiga tahapan :
”Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
”Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia
menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan
selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
[1306] Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan
dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
ANALISIS KRITIS
Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan individu yang bersifat tetap
menuju kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Menurut Werner (1969)
yang dikutip oleh Monks dkk dalam buku psikologi perkembangan menyatakan bahwa
pengertian perkembangan individu menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan
tidak begitu saja diulang kembali.
Seperti yang dikutip pernyataan Monks dan kawan-kawan yaitu perkembangan individu
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diulang kembali
Proses perkembangan selalu menuju proses differensiasi dan integrasi. Proses differensiasi
artinya ada prinsip totalitas pada diri individu. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-
bagiannya menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
Kita beruntung diciptakan sebagai manusia yang dititahkan oleh Allah SWT sebagai
makhluk paling sempurna, yang dianugrahi dengan akal agar dapat berpikir dan membedakan
mana yang haq dan mana yang bathil. Sehingga, tak segan-segan Allah memberi beban kepada
manusia untuk memimpin bumi beserta isinya biasa disebut khalifah fiil ardh. Padahal malaikat
dan makhluk ciptaan Allah lainnya ragu akan kedmampuan manusia itu, karena manusia
dianggap akan merusak isi bumi. Namun, Allah mengetahui segala sesuatu mengenai makhluk-
Nya, dan percaya bahwa manusai dapat melakukan itu.
Dari keberuntungan kita itu, harusnya kita bersyukur, bukan malah mengingkari segala
kenikmatan yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita. Manusia sering lupa dan lalai akan
keagungan Allah SWT, dan menyombongkan diri akan kemampuan manusia dalam
”menciptakan” apapun, bahkan meniru sebagai Allah, naudzubillahi mindzalik. Dalam artian
menciptakan segala sesuatu hingga meniru seperti Allah, misalnya teknologi dalam segala
bidang, contohnya mulai dari pesawat seperti burung, sampai kloning atau bayi tabung yang
meniru proses penciptaan manusia atau hewan dalam rahim.
Pernahkah kita sebagai manusia memikirkan proses penciptaan diri kita sebelum seperti
sekarang hingga berani menyombongkan diri sendiri, dan saling menghancurkan satu sama lain?
Untuk waktu sejenak kita perlu merefleksikan diri, bercermin sebentar sembari memandang raut
wajah kita, dan berpikir siapa kita dan bagaimana proses kita ada hingga seperti sekarang.
Sesuai dengan review di atas yang memuat ayat-ayat dalam Al Qur’an mengenai
penciptaan manusia, setidaknya itu mendukung dalam refleksi kita yakni setiap individu akan
mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu
yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang
telah ditentukan oleh-Nya.
Refleksi ini dimulai mengenai pengetahuan kita terhadap perkembangan manusia prakelahiran
yang pada umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama, diantaranya :
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel
telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan
dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian berkembang menjadi
embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini
kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot6
ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah
pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi
sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan, sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel
sekarang disebut ”embrio”. Endoderm embrio ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang
menjadi sistem pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian.
Ectoderm ialah lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor (telinga,
hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku, misalnya). Mesoderm ialah
lapisan tengah, yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran
badan, dan sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga lapisan
ini. Endoderm utamanya menghasilkan bagian dalam tubuh. Mesoderm utamanya menghasilkan
bagian-bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm utamanya menghasilkan
bagian-bagian permukaan.
Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang
dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan
amnion. Ari-ari (placenta) ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok
jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya pembuluh darah dari ibu dan
anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical cord) ialah suatu sistem dukungan
kehidupan, yang mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, yang
menghubungkan bayi dengan ari-ari. Molekul-molekul yang sangat kecil – udara, air, garam,
makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio –
berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi kepada ibu. Molekul-molekul yang besar tidak
dapat berpindah melalui dinding ari-ari;ini meliputi sel darah merah dan zat-zat berbahaya
seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu, dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau
amplop yang berisi cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang
mengapung, amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting lainnya. Organogenesis
ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan
prakelahiran.
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan
pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.
Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1
ons. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya,
dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan,
demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai dan lengan bagian
bawah, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
Masuk minggu ke-2, blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan
terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke 12 jumlahnya telah bertambah dan
membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.
Kemudian masuk minggu ke-3 selepas proses persenyawaan berlaku, saiz embrio
terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk
dalam 3 lapisan benih(sel) daripada organ badan yang akan bergabung.
Pada minggu ke-4 berikutnya, janin kita sudah mulai membentuk struktur asas manusia
dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4
inci / 6 mm.Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota
lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa
darah daripada jantung).
Embrio akan terus membesar sehingga pada minggu ke-5 didapati terdapat 3 lapisan iaitu
ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan
membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang,
kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan
membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Selain itu, kita perlu tahu bahwa dalam pembentukkan janin ini, sistem peredaran darah
adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan
paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi
kencing. Kalau kita gambarkan ukuran janin 6 mm itu hanyalah sebesar biji tembikai saja.
Pada minggu ke-6, sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat
melihat janin sudah membentuk kepala dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah
dapat dikesan.
Setelah usia janin minggu ke-7, bentuk bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-
olah tertunduk dan berada dalam cecair ~ air ketuban atau amnotic sac yang akan memberikan
keperluan bayi semasa dalam kandungan.
Untuk pengetahuan, pada usia kandungan kita minggu ke-8, wajah bayi sudah mulai
terbentuk antaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah
kelihatan berada di bawah membran kulit yang tipis. Pada masa ini juga anggota tangan serta
kaki juga terbentuk walaupun tidak berapa jelas lagi.
Saiz bayi pada usia minggu ke-9 hanyalah sebesar sebiji anggur iaitu dalam saiz seinci.
Pembentukan telinga sudah kelihatan pada masa ini. Dan yang paling mengembirakan bagi bakal
ibu ialah pada saat inilah bayi sudah mulai mengerakkan anggota badannya. (Sudah boleh
menggerakkan jejari tangan manakala jejari kakinya masih bercantum).
Pada usianya masuk minggu ke-10, bayi sudah kelihatan seperti manusia yang lengkap.
Pada minggu ini, payu dara puan akan sedikit membengkak kerana terdapat cecair oestrogen dan
progesterone sebagai persediaan untuk menyusukan bayi kelak.
Pada usia kehamilan minggu pertama - minggu ke 10, ibu yang hamil amat memerlukan
zat besi. Dengan zat besi tersebut ianya dapat membantu ibu hamil untuk menghilangkan rasa
loya, muntah-muntah serta alahan. Dengan zat besi yang mudah hadam juga dapat membantu
tumbesaran janin. Antara sindrom yang dapat dicegah atau dikurangkan dengan pengambilan zat
besi ini ialah dapat mencegah demam, batuk, selsema,sejuk-sejuk, sakit kepala, sakit gigi dan
lain-lain lagi. Paling penting ia juga turut membantu melancarkan aliran darah dan mencegah
daripada masalah urat bersimpul di betis dan kaki serta menghilangkan letih dan lesu.
Pada usia kehamilan masuk minggu ke-11, bayi dalam kandungan akan mulai suatu
proses pertumbuhan yang pesat dan mula mengangkat kepala ke atas jauh daripada dadanya. Alat
kelamin luar pula mula terbentuk tetapi masih kecil sehingga sukar untuk melihat jantinanya
samada lelaki atau perempuan semasa membuat imbasan.
Jadi menjelang minggu ke-12 yaitu usia kehamilan 3 bulan, kebanyakan wanita akan
mula kelihatan tanda-tanda fisikal tentang kehamilannya. Sekarang bayi akan membesar dengan
cepat. Ukuran bayi dalam kandungan akan bertambah beberapa milimeter setiap hari. Wajahnya
juga semakin jelas.
Jari jemari kaki dan tangan mula terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata. Berat bayi
pada masa ini adalah kira-kira satu aun (28g) dan panjangnya dalam 8 cm. Risiko keguguran
berkurangan pada minggu ke-12 kerana bayi semakin kukuh kedudukannya. Pada masa ini bayi
sudah bisa menguap dan menggeliatkan badan tetapi karena ukurannya yang masih kecil kita
tidak akan dapat merasakan sebarang pergerakan.
Minggu ke-13, kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain-lain.
Badannya juga semakin membesar untuk mengejar tumbesaran kepala. Berat bayi kita kini boleh
mencecah kira-kira 30g. Kuku kaki dan tangan juga mula tumbuh. Pada masa ini puan mungkin
akan mengalami perubahan ketara akibat perubahan hormon yang berlaku dalam badan. Sebagai
contoh rembesan minyak menyebabkan wajah kita berbintik-bintik. Si ibu hamil perlu banyak
minum air masak serta membersihkan muka sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.
Masuk minggu ke-14 degupan jantung bayi akan semakin kuat dan ibu hamil sudah
boleh mendengarnya melalui ujian imbasan. Detaknya adalah 2 kali lipat detak jantung kita.
Pada masa ini bayi kelihatan kurus karena belum terdapat lapisan lemak. Kulitnya juga sangat
tipis sehingga kita dapat melihat saluran darahnya. Pada tahap ini juga biasanya ibu hamil akan
mengalami masalah sembelit karena pergerakan usus cenderung diperlahankan semasa hamil.
Jadi hindari memakai pakaian yang ketat.
Minggu selanjutnya yaitu minggu ke-15, bayi sudah mampu menggenggam tangannya
dan menghisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup dan akan terus kekal sedemikian
sehingga minggu ke-26. Walaupun begitu bayi boleh mengetahui perubahan cahaya ketika ini.
Bayi juga sudah boleh menelan. Ibu hamil akan merasa perubahan mencolok karena garis
pinggangnya akan mengembang dan jantung mula berdegup 20% lebih pantas karena darah
mengalir dalam badan telah meningkat.
Minggu ke-16. Kehamilan pun kini sudah hampir 4 bulan. Pada masa ini badan si ibu
perlu senantiasa sehat dan bertenaga. Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan perlu diberikan nutrisi
yang secukupnya oleh plasenta. Bayi mula menerima nutrisi dari plasenta sejak minggu ke-14.
Kini bayi dalam kandungan telah mempunyai tulang yang kuat dan dia juga sudah boleh
mendengar bunyi-bunyian untuk pertama kali.
Ternyata Islam telah memiliki ilmu pengetahuan mengenai perkembangan bayi pada
masa prenatal, dimana semua ada dalam Al Qur’an yang merupakan mukjizat terbesar umat
muslim. Sayang sekali, pada masa sekarang para saintis atau ilmuwan tidak berpegang teguh
pada agamanya, sehingga banyak ketimpangan dalam ilmu pengetahuan, namun salah satu ilmu
Allah SWT akan dibuktikan dalam Al Qur’an. Bermula dari Allah mengutus Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan untuk seluruh alam semesta. Allah berfirman di
dalam Qur’an dalam surat al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya:
”Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Risalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, biar bagaimanapun, adalah untuk
seluruh manusia, dan untuk alasan inilah Allah memberikan bukti bagi Risalah Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebuah bukti yang berbeda dengan bukti-bukti yang diberikan
kepada rasul-rasul sebelumnya. Bukti-bukti rasul terdahulu hanya dapat dilihat oleh orang-orang
semasanya, yang didukung dengan mukjizat, untuk menyadarkan keimanan kaumnya. Namun,
karena Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ditakdirkan untuk menjadi Nabi terakhir
hingga hari pembalasan, Allah menganugerahkan kepada beliau mukjizat abadi sebagai bukti
kenabiannya.
Jika kita bertanya kepada orang yahudi atau kristen untuk menunjukkan mukjizat Nabi
Musa atau Isa, alaihima as-Salam, mereka akan menyampaikan bahwa tidak ada kuasa bagi
manusia untuk meredemonstrasikan kembali mukjizat-mukjizat itu lagi sekarang. Tongkat Musa
takkan bisa diciptakan lagi demikian halnya Isa takkan bisa lagi dimintai tolong untuk
membangkitkan manusia dari kematian. Bagi kita, pada hari ini, mukjizat-mukjizat ini tiada lain
hanyalah beita sejarah. Namun jika seorang Muslim ditanya mengenai mukjizat terbesar Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia dapat secara langsung menunjukkannya, yakni al-
Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang ada pada kita hingga saat ini.
Al-Qur’an adalah kitab yang terbuka bagi siapa saja untuk memeriksa isinya.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat al-An’am ayat 19, yang artinya : “Katakanlah:
"Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku
dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia aku memberi peringatan
kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah Sesungguhnya
kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak
mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".”
Sifat al-Qur’an yang menakjubkan terbaring pada ilmu pengetahuan yang dikandungnya,
Allah yang Maha Agung berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 166, yang artinya :
“(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al
Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-
malaikat pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya.”
Oleh karena itu, para saintis dan pelajar kontemporer kita, profesor dari segala universitas
yang menjadi pemimpin pengetahuan manusia, memiliki kesempatan untuk memeriksa
pengetahuan yang ditemukan di dalam Kitabullah. Pada saat ini, para saintis telah mengungguli
di dalam penemuan alam semesta, walaupun al-Qur’an telah mendiskusikan alam semesta dan
perkembangan manusia jauh sebelumnya. Jadi, apakah hasilnya?
Ada Profesor Emeritus Keith Moore, salah seorang saintis anatomi dan embriologi
terkemuka di dunia. Sumber pernah bertanya pada Profesor Moore untuk memberikan kepadanya
analisis saintifiknya berkenaan ayat-ayat spesifik di al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang
menyinggung/berkenaan dengan bidang spesialisasinya.
Profesor Moore adalah penulis sebuah buku yang berjudul “The Developing Human”.
Beliau adalah Profesor Emeritus Anatomi dan Biologi Sel pada Universitas Toronto, Kanada,
dimana beliau pernah menjadi Kepala Dekan Sains Dasar di Fakultas kedokteran dan selama 8
tahun beliau menjadi Kepala Departemen Anatomi. Dr. Moore sebelumnya juga mengajar di
Universitas Winnipeg, Kanada selama 11 tahun. Beliau telah mengepalai banyak asosiasi
internasional anatomis dan dewan Persatuan Sains Biologi. Profesoor Moore juga pernah terpilih
menjadi anggota Royal Medical Association di Kanada, di Akademi Sitologi Internasional,
Perhimpunan Anatomis Amerika dan Perhimpunan Anatomis Amerika Utara dan Selatan. Tahun
1984, beliau menerima penghargaan istimewa di bidang anatomi di Kanada, yaitu J.C.B. Grant
Award dari Asosiasi Anatomis Kanada.
Beliau telah mempublikasikan banyak buku pada bidang ilmu kesehatan anatomi dan
embriologi, delapan diantara buku-bukunya digunakan sebagai referensi di sekolah-sekolah
kedokteran dan telah diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.
Ketika kita minta beliau untuk memberikan analisanya terhadap ayat-ayat Qur’an dan pernyataan
Nabi, beliau tercengang. Ia bertanya-tanya, bagaimana mungkin Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam, 14 abad yang lalu, dapat memaparkan embrio dan fase perkembangannya
secara mendetail dan akurat, dimana para saintis telah mengetahuinya hanya pada akhir abad
ketiga belas. Biar bagaimanapun, dengan sangat cepat ketakjuban Profesor Moore tumbuh
menjadi kekaguman terhadap wahyu dan bimbingan ini. Beliau memperkenalkan pandangan-
pandangan ini ke dalam intelektualitas dan siklus saintifis. Beliau juga memberikan kuliah
terhadap kesesuaian modern embriologi dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, dimana beliau
menyatakan bahwa
Kata alaqoh memiliki 3 makna, makna pertama adalah “lintah”, makna kedua adalah
sesuatu yang tergantung, dan makna yang ketiga adalah segumpal darah.
Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap alaqoh, Profesor Moore
menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama
tahap alaqoh mendapatkan penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Profesor Moore lantas
menempatkan sebuah gambar embrio dan lintah bersebelahan. Beliau mempresentasikan
gambar-gambar tersebut di hadapan para saintis pada beberapa konferensi.
Arti kedua dari alaqoh adalah sesuatu yang “tergantung”, dan hal ini adalah apa yang
dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap alaqoh. Arti ketiga adalah
“segumpal darah”. Hal ini signifikan untuk mengamati, sebagaimana pernyataan Profesor
Moore, bahwa embrio selama tahap alaqoh mengalami peristiwa internal yang sudah maklum,
seperti pembentukan darah pada pembuluh tertutup, sampai siklus metabolisme selesai di
plasenta. Selama tahap alaqoh, darah ditangkap di dalam pembuluh tertutup dan inilah alasan
mengapa embrio memiliki penampakan seperti gumpalan darah, sebagai tambahan dari
penampakan seperti lintah. Kedua deskripsi tersebut secara mengagumkan disodorkan oleh satu
kata alaqoh dalam Qur’an
Bagaimana bisa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui dengan
sendirinya? Prof Moore juga mempelajari embrio dalam tahap Mudghah (substansi mirip hasil
kunyahan). Beliau mengambil beberapa potong tanah liat kasar dan mengunyahnya di dalam
mulutnya, kemudian membandingkannya dengan gambar embrio pada tahap mudghoh. Prof
Moore berkesimpulan bahwa embrio pada tahap mudghoh memiliki bentuk yang sangat mirip
dengan substansi seperti kunyahan.