Sri Rahmadhani Harahap 61120087

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LO 1

JENIS-JENIS TULANG

Anatomi Tulang Manusia:

Tulang manusia berbeda dengan tulang hewan dalam hal struktur, ketebalan, ukuran dan umur
penulangan (osifikasi). Setiap manusia memiliki 190 tulang, dan tulang ini dibedakan menjadi tulang
panjang, pendek, pipih dan tidak teratur. Tulang

panjang kita dapati pada tangan dan kaki seperti humerus, radius, ulna, femur, tibia dan fibula. Tulang
pendek meliputi tulang belikat/klavikula, metacarpal dan

metatarsal (jari tangan dan kaki). Tulang pipih terdapat pada tulang-tulang atap

tengkorak seperti frontal, parietal dan occipital. Tulang tidak teratur adalah tulang vertebra dan basis
cranii.

Secara umum, rangka orang dewasa memiliki dua komponen struktur yang

mendasar yaitu tulang spongiosa dan kompakta/kortikal. Struktur kompakta/kortikal

terdapat pada bagian tepi tulang panjang meliputi permukaan eksternal. Pada bagian internal tulang,
terdapat struktur spongiosa seperti jala-jala sedangkan bagian tengah tulang panjang kosong atau
disebut cavitas medullaris untuk tempat sumsum tulang.

Bagian persendian, tulang kompakta ditutupi oleh kartilago/tulang rawan

sepanjang hidup yang disebut tulang subchondral. Tulang subchondral pada

persendian ini lebih halus dan mengkilap dibanding tulang kompakta yang tidak

terletak pada persendian. Contohnya adalah pada bagian distal humerus atau siku.

Selain itu, tulang subchondral pada sendi juga tidak memiliki kanal Haversi.

Bagian tulang vertebra, strukturnya porus dan dinamakan tulang trabecular

atau cancellous. Daerah tulang trabecular pada rangka yang sedang tumbuh memiliki

tempat-tempat sumsum merah, jaringan pembuat darah atau hemopoietic yang

memproduksi sel-sel darah merah, putih dan platelet. Sumsum kuning berfungsi

terutama sebagai penyimpan sel-sel lemak di kavitas medullaris pada tulang panjang,

dikelilingi oleh tulang kompakta. Selama pertumbuhan, sumsum merah digantikan


secara progresif oleh sumsum kuning di sebagian besar tulang panjang.

Bagian-bagian tulang panjang yang panjang dan silindris disebut diaphysis,

sedangkan ujung proksimal dan distalnya terdapat epiphysis dan metaphysis. Jadi,

diaphysis adalah batang tulang panjang, epiphysis adalah ujung akhir tulang panjang

sedangkan metaphysis adalah ujung tulang panjang yang melebar ke samping.

Semasa hidup, bagian eksternal tulang yang tidak berkartilago dilapisi oleh

periosteum. Periosteum adalah membran dengan vaskularisasi yang memberi nutrisi

pada tulang. Bagian internal tulang dilapisi oleh endosteum/membran seluler. Baik

periosteum maupun endosteum adalah jaringan osteogenik yang berisi sel-sel

pembentuk tulang. Pada periosteum yang mengalami trauma, sel-sel pembentuk

tulang jumlahnya bertambah. Pada periostitis/trauma pada periosteum ditandai dengan pembentukan
tulang baru di permukaan eksternal tulang yang tampak seperti

jala/trabekular.

Struktur Molekuler Tulang

Tulang manusia dan hewan sama-sama terdiri atas kolagen, molekul protein

yang besar, yang merupakan 90% elemen organik tulang. Molekul-molekul kolagen

membentuk serabut-serabut elastik pada tulang tapi pada tulang dewasa, kolagen

mengeras karena terisi bahan anorganik hydroxyapatite. Kristal-kristal mineral ini

dalam bentuk calcium phosphate mengisi matriks kolagen. Serabut-serabut protein

dan mineral ini membuat tulang memiliki dua sifat, yaitu melunak seperti karet bila

mineral anorganiknya rusak atau mengeras (bila direndam dalam larutan asam); atau

retak dan hancur bila kolagen/organiknya rusak (bila direbus/dipanasi).

Histologi dan Metabolisme Tulang

Histologi adalah studi jaringan pada tingkat mikroskopik. Tulang imatur dan

matur berbeda strukturnya. Tulang imatur lebih primitif dalam istilah evolusi
phylogenetiknya, berupa jaringan ikat yang kasar dan seperti jala kolagen, polanya

random dan tidak teratur orientasinya. Tulang imatur lebih banyak memiliki

osteocyte, biasanya terdapat pada tulang yang menderita tumor, pada penyembuhan

fraktur dan pada rangka embrionik.

Tulang kompakta tidak bisa diberi nutrisi melalui difusi permukaan

pembuluh-pembuluh darah, sehingga memerlukan sistem Haversi. Tulang trabekular

lebih porus dan menerima nutrisi dari pembuluh darah di sekitar ruang sumsum.

Tulang dewasa baik yang kompakta maupun trabekular secara histologis adalah

tulang lamela.

Pemeriksaan makroskopik potongan melintang tulang kompakta umumnya

menunjukkan 4 sampai dengan 8 cincin konsentris yang dinamakan lamella haversi.

Pemeriksaan setiap lamella menunjukkan tumpukan paralel serabut kolagen. Serabut

kolagen pada lamela berikutnya berorientasi ke arah yang berbeda. Perbedaan arah

serabut-serabut kolagen ini menambah kekuatan struktur tulang.

Setiap batang potongan melintang tulang kompakta lamelar disebut sistem

Haversi atau osteon berukuran 0,3 mm diameternya dan 3-5 mm panjangnya. Inti

sistem Haversi adalah kanal Haversi dimana darah, limfe dan serabut saraf lewat.

Kanal-kanal kecil tambahan disebut kanal-kanal Volkmann membelah jaringan tulang

secara oblique pada sudut runcing di permukaan periosteal dan endosteal untuk

menghubungkan kanal-kanal Haversi, membentuk jaringan yang menyuplai darah

dan limfe ke sel-sel tulang panjang.

Lubang-lubang kecil di dalam setiap lamela disebut lacunae. Setiap lacunae

mempunyai sel-sel tulang disebut osteocyte. Nutrisi ditransport ke sel-sel ini melalui

kanalikuli. Osteoblast adalah sel-sel tulang yang berfungsi untuk membentuk, sintesis

dan deposit materi tulang, biasanya terkonsentrasi di bawah periosteum. Osteoblast


membuat osteoid, matriks organik tak terkalsifikasi yang kaya kolagen. Kalsifikasi

tulang terjadi sebagai kristal-kristal hydroxyapatite, komponen anorganik tulang.

Ketika osteoblast dikelilingi matriks tulang, disebut osteocyte, sel-sel yang terletak di

dalam lacunae dan bertanggung jawab memelihara tulang.

Pertumbuhan Tulang

Osteogenesis atau osifikasi terjadi pada dua lokasi: intramembraneous

(contohnya pada tulang frontal dan parietal) dan endochondral (contohnya pada

tulang iga, vertebra, basis cranii, tulang tangan dan kaki)., dimana osifikasinya

melalui fase kartilago. Pertumbuhan tulang meluas dari lokasi penetrasi awal, yang

menjadi foramen nutrisi. Membrana tipis bernama perichondrium mengelilingi

kartilago pada tulang panjang. Osteoblast di bawah perichondrium pada tulang

panjang fetus mulai mendeposit tulang di sekitar bagian luar batang kartilago. Sekali

hal ini terjadi, membran ini disebut periosteum, jaringan ikat berserabut yang

mendeposit tulang selapis demi selapis. Diameter tulang panjang meningkat, dan

osteoklas pada permukaan endosteal mereabsorbsi tulang sedangkan osteoblas pada periosteum
mendeposit tulang. Proses pertumbuhan pada tulang melebar (diametrik)

tulang panjang ini disebut pertumbuhan aposisional.

Pertumbuhan memanjang tulang panjang terjadi pada bidang epiphyseal oleh

karenanya lokasi ini disebut bidang pertumbuhan yang terletak di antara metaphysis

(pusat osifikasi primer) dan epiphysis (pusat osifikasi sekunder). Pertumbuhan

memanjang ini menjauhi bagian tengah tulang yakni menuju proksimal dan menuju

distal. Pertumbuhan memanjang tulang panjang berhenti ketika metaphysis menyatu

dengan epiphysis.

Sebelas minggu sebelum lahir, biasanya terdapat kurang lebih 800 pusat

osifikasi. Terdapat 450 pusat osifikasi pada waktu lahir. Pusat osifikasi primer

muncul sebelum lahir dan pusat osifikasi sekunder muncul sesudah lahir. Setelah
dewasa, semua pusat osifikasi primer dan sekunder menyatu dan jumlah tulang

menjadi 206 elemen.

Bagian Tulang

Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup

dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat kerangka

tersebut. Lapisan luar tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang

kecil.

Fungsi tulang

a. Penyusun rangka;

b. Memberi bentuk tubuh;

c. Melindungi alat tubuh yang vital;

d. Menahan dan menegakkan tubuh;

e. Tempat melekatnya otot rangka (skelet);

f. Sumsum merah tulang membentuk sel-sel darah;

g. Sebagai cadangan mineral terutama Calsium dan Fosfat;

h. Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum

kuning.

Macam-macam tulang berdasarkan bentuknya:

a. Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)

Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau tabung

dan biasanya berongga. Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian tengah

disebut diafisis, kedua ujung disebut epifisis dan diantara epifisis dan diafisis disebut

cakra epifisis. Beberapa contoh tulang pipa adalah pada tulang tangan diantaranya

tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius) serta tulang kaki diantaranya tulang

paha (femur), dan tulang kering (tibia).

b. Tulang Pipih (Flat Bone)


Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas dua

lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang.

Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering

berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya adalah tulang rusuk

(costa), tulang belikat (scapula), tulang dada (sternum), dan tulang tengkorak.

c. Tulang Pendek(Short Bone)

Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan berbentuk

kubus umumnya dapat kita temukan pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas

tulang belakang.

d. Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)

Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang

pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini terdapat di bagian wajah dan tulang

belakang. Gambar tulang wajah (bagian mandibula) di samping termasuk tulang

irreguler.

Macam-macam tulang berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat

fisik tulang:

a. Tulang rawan

Pada saat masih embrio, rangka manusia dan hewan vertebrata sebagian besar

berupa tulang rawan (kartilago). Dalam perkembangannya, tulang rawan tersebut

akan berubah menjadi tulang (tulang keras). Tulang rawan mengandung banyak zat perekat berupa
protein dan mengandung sedikit zat kapur sehingga bersifat lentur.

Ada 3 jenis tulang rawan, yaitu:

1.) Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawa yang tersusun dari bahan yang

seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada dinding trakea, ujung tulang

tungkai dan lengan anggota badan, sendi tulang, dan antara tulang rusuk dan

tulang dada.

2.) Tulang rawan elastis; bersifat lentur dan terdapat di hidung dan daun telinga.

3.)Tulang rawan serabut; bersifat kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan bentuk
tulang rawan lainnya, terdapat pada antar ruas tulang belakang.

b. Tulang keras

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusun

berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:

1.) osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang

2.) osteosit: sel-sel tulang dewasa

3.) osteoklas: sel-sel penghancur tulang.

LO 2
JENIS-JENIS PERSENDIAN
Tubuh manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung melalui tulang
rawan (tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastin), otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-
macam sendi.

Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih, sehingga berperan penting untuk
tubuh. Fungsi sendi dapat berupa menghubungkan dua tulang, memberi struktur, serta membantu otot
untuk menggerakkan tulang.

Ada tiga macam sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis,
dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh sehingga Anda dapat
menjalankan aktivitas sehari-sehari.

Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah faktor.
Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.

Tiga jenis sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.

1. Sinartrosis atau sendi mati

Sendi mati atau sendi fibrosa menghubungkan dua tulang atau lebih yang tidak menimbulkan
pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi antar tulang tengkorak, yang disebut sutura serta
gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).

2. Amfiartrosis atau sendi kaku


Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya terbatas. Sendi kaku salah satunya terdapat pada
ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.

3. Diartrosis atau sendi gerak

Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut pula sebagai
sendi sinovial. Sendi gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial. Dengan bantuan cairan
sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.

Macam-macam sendi gerak pada manusia

Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk macam-macam sendi
ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan dan letak dari sendi gerak.

1. Sendi putar atau pivot

Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran,
terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara tulang hasta, dan tulang pengumpil
pada lengan.

2. Sendi geser atau plane

Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan dari sendi
geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan tangan.

3. Sendi pelana atau saddle

Sendi ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah. Contoh dari sendi
pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan pangkal dari tulang ibu jari.

4. Sendi engsel atau hinge

Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat satu arah. Sendi
pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan tulang lutut, merupakan
contoh sendi engsel.

5. Sendi gulung atau condyloid

Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan tulang lain yang
berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu gerakan
membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial),
dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).

Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan dengan tulang jari.

6. Sendi peluru atau ball and socket

Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi peluru, sebuah
tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang yang lain (socket).
Tubuh manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang menghubungkan
tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu, penghubung tulang belikat dan lengan
atas.

Baca Juga

Bokong Sakit Terasa Mengganggu? Kenali Pemicunya

Tentang Arthritis Sika dan Hubungannya dengan Sindrom Sika

Mengenal Sederet Cara Mengobati Rematik Tanpa Obat Medis

Jenis sendi yang kerap mengalami dislokasi sendi

Dislokasi sendi, atau pergeseran sendi dari tempat yang seharusnya, bisa terjadi di sendi manapun.
Namun, sendi gerak paling sering mengalami kondisi ini. Dislokasi paling sering terjadi di sendi pada
bahu, lutut, siku, panggul, rahang, dan jari.

Dislokasi sendi biasanya terjadi jika sendi mendapatkan benturan yang tidak disangka, misalnya saat
Anda terjatuh. Cedera saat aktivitas fisik, atau mengalami kecelakaan kendaraan bermotor, juga memicu
terjadinya dislokasi sendi.

Penanganan untuk dislokasi sendi

Penanganan dislokasi sendi dilakukan bergantung pada sendi mengalami dislokasi, serta tingkat
keparahannya. Pada kasus yang ringan, dislokasi sendi dapat pulih dengan menerapkan metode RICE,
yaitu beristirahat (rest), kompres es (ice), memberikan tekanan atau (compression), dan mengangkat
kaki lebih tinggi dari posisijantung (elevation).

Pada tingkat yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan lain, melalui
prosedur:

Reduksi, untuk mengembalikan tulang ke posisi semula

Imobilisasi, untuk membatasi pergerakan sendi

Operasi

Rehabilitasi, untuk mengembalikan jangkauan gerak dan kekuatan sendi

Anda sekarang telah mengenal macam-macam sendi dan fungsinya. Selain dislokasi sendi, anggota
tubuh ini juga bisa mengalami gangguan lain, seperti radang sendi akibat asam urat serta infeksi pada
sendi karena bakteri.

LO 3
FUNGSI TULANG & SENDI

Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ
ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Beberapa tulang dapat menyatu dan
membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi pada masa pertumbuhan (bayi memiliki 300
tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang. Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil,
menebal atau menipis, atau menguat jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat
tumbuh kembali tanpa meninggalkan luka.

Tulang memiliki banyak fungsi penting, di antaranya:

Menjadi penopang dan menciptakan struktur serta bentuk tubuh manusia

Melindungi organ vital yang rapuh

Menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang seperti sel punca yang
terletak pada lapisan paling dalam

Memfasilitasi respirasi

Menyimpan lemak dan mineral yang dikeluarkan saat tubuh membutuhkan, sehingga berperan penting
dalam homeostasis

Memungkinkan fungsi motorik dan lokomotif, yang berkoordinasi dengan otot dan sendi sehingga
tulang dapat terhubung

Tulang menghasilkan empat jenis sel: osteosit, osteoklas, osteoblas, dan sel-sel lapisan.

Osteoblas adalah salah satu sel yang membuat tulang baru saat tubuh bertumbuh. Osteoblas jika
terkumpul membentuk materi fleksibel yang disebut osteoid, yang menyatukan mineral sehingga
menjadi keras dan kuat. Osteoblas juga bertanggung jawab membangun kembali tulang yang rusak
akibat retakan dan cedera.

Osteosit biasanya ditemukan pada tulang kompak yang menopas tubuh dan otot, berbentuk seperti
bintang yang dapat menukar mineral dengan sel lain di sekitarnya.

Sel lapisan menutupi bagian luar tulang dengan fungsi utama mengontrol pergerakan dari molekul yang
ditemukan di bagian dalam atau luar tulang.

Osteoklas adalah sel yang memecah diri untuk menyerap kembali tulang yang ada. Mereka bekerja sama
dengan osteoblas untuk membentuk kembali tulang, jika mengalami kerusakan akibat cedera.

sendi adalah penghubung di antara dua tulang. Dilansir dari Kids Health, fungsi sendi adalah membuat
kerangka menjadi lebih fleksibel. Tanpa adanya sendi, tulang mustahil bisa digerakkan. Sendi
memungkinkan tubuh bergerak dengan berbagai cara.
LO 4

NAMA NAMA BAGIAN TULANG PADA SETIAP REGIO PADA TUBUH MANUSIA
LO 5

NAMA-NAMA PERSENDIAN PADA TUBUH MANUSIA

Macam-macam sendi utama ini dikelompokkan berdasarkan jenis gerakannya, yakni:

*Sendi mati atau sinartrosis

Sendi bersifat paten atau tidak bisa digerakkan ini menghubungkan dua tulang atau lebih yang
berdekatan.
Contoh sendi mati adalah sendi penghubung tulang tengkorak.

*Sendi kaku atau amfiartrosis

Sendi ini bisa sedikit bergerak. Nama lain sendi kaku yakni sendi tulang rawan.

Salah satu contoh sendi kaku adalah sendi di ruas tulang belakang.

*Sendi gerak atau diartroses

Sendi yang paling umum di dalam tubuh ini memiliki cairan mirip pelumas bernama sinovial.

Lewat peran sinovial, semua jaringan sendi bisa bebas atau leluasa bergerak. Contoh sendi gerak adalah
lutut dan bahu.

*Sendi peluru atau ball and socket

Fungsi sendi peluru adalah menunjang gerakan ke segala arah. Contoh sendi peluru adalah sendi bahu
dan sendi pinggul.

Sendi ini berbentuk satu bulatan dari satu tulang yang ditopang tulang berbentuk mirip cangkir dari
tulang lainnya.

*Sendi engsel atau hinge

Seperti namanya, fungsi sendi engsel mirip engsel di sebuah pintu, yakni untuk gerakan membuka atau
menutup dari satu arah.

Contoh sendi engsel adalah sendi siku dan sendi lutut.

*Sendi gulung atau condyloid

Sendi gulung memungkinkan adanya pergerakan, namun tidak bisa digunakan untuk gerakan memutar.
Contoh sendi gulung adalah sendi di antara telapak tangan dan jari serta rahang.

*Sendi putar atau pivot

Sendi putar ditandai dengan ciri satu tulang yang dapat berputar melingkari tulang lain.

Contoh sendi putar adalah sendi antara tulang ulna atau tulang hasta, dan sendi antara tulang belakang
dan leher.

*Sendi geser atau plane

Seperti namanya, sendi geser bisa menunjang gerakan meluncur khas pesawat atau plane.

Gerakan sendi geser bisa dibilang terbatas. Contoh sendi geser adalah sendi penghubung tulang di
pergelangan tangan.

*Sendi pelana atau saddle

Tidak seperti macam-macam sendi gerak lainnya, sendi pelana tidak bisa menciptakan gerakan
memutar.

Contoh sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan dengan pangkal ibu jari.

Jumlah sendi orang dewasa bisa berbeda-beda. Namun, diperkirakan jumlah sendi pada orang dewasa
berkisar antara 250-350 buah.

LO 6

STRUKTUR PERSENDIAN

Struktur Sendi

• Ligamen merupakan penghubung antar tulang agar dapat menyatu dengan sendi dan mencegah
terjadinya dislokasi antara sendi dan tulang saat bergerak.

• Kapsula sendi merupakan bagian yang berfungsi untuk membungkus sendi yang berbentuk serabut.

• Membran sinovial merupakan selaput yang menjaga cairan sinovial tetap pada tempatnya.

• Tulang rawan merupakan bagian penutup kedua ujung tulang yang berfungsi untuk menjaga tulang
dari benturan ataupun gesekan saat terjadi pergerakan.
• Cairan sinovial merupakan cairan peredam atau pelumas yang memungkinkan sendi dapat bergerak
bebas dalam arah yang tepat.

• HINGE (sendi berporos satu), bergerak ke satu arah seperti pintu, kedua ujung tulang berbentuk engsel
dan berporos satu. Contohnya sendi pada siku, dll.

• BALL AND SOCKET, memiliki gerakan bebas ke segala arah, ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol,
serta berporos tiga. Contohnya sendi tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas.

• SADDLE (sendi timbal balik), bergerak bebas seperti gerakan orang yang mengendarai kuda, dan
berporos dua. Contohnya sendi antara tulang pergelangan tangan dengan telapak tangan pada ibu jari.

• PIVOT, bergerak dengan pola rotasi dan memiliki satu poro. Contohnya sendi antara tulang hasta dan
pengumpil.

• PLANE (sendi geser), gerakan menggeser, tidak berporos dan memiliki ujung tulang yang agak rata.
Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan.

• CONDYLOID (sendi ellipsoid), gerakan kekiri dan kekanan atau kedepan dan belakang, berporos dua
serta memiliki ujung tulang yang salah satunya berbentuk oval dan masuk kedalam lekuk berbentuk
ellips. Contohnya sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan.

Anda mungkin juga menyukai