Smatcha Blok 6.
Smatcha Blok 6.
Smatcha Blok 6.
SCENARIO 1 (PBL)
A fifty five year old male patient complain a pain of his left mandibular molar tooth filling
after a year later. Recently, he complained about his molar tooth that sensitive to cold drink.
During the examination, the dentist found that the previous composite filling material had
changed colour on the edge of the filling. The dentist suggested to replace the composite filling.
Definisi
Resin komposit menurut ilmu kedokteran gigi secara umum adalah penambahan polimer yang
digunakan untuk memperbaiki enamel dan dentin. Resin komposit digunakan untuk mengganti
struktur gigi dan memodifikasi bentuk dan warna gigi sehingga akhirnya diharapkan dapat
mengembalikan fungsinya. Resin komposit memiliki tiga komponen atau bahan utama yaitu
resin matriks sebagai komponen organik, partikel bahan pengisi atau filler sebagai bahan
anorgnik, dan bahan coupling agent yang menyatukan kedua bahan organic dan anorganik.
Klasifikasi
• Mikrohybrid
Gabungan atara komposit mikorfil dan makrofil, komposisi ini dikembangan untuk
memenuhi kebutuhan bahan restorasi yg kuat dan estetik sehingga resin mirohybrid
lebih unggul dr resin komposit mikrofil
• Nanohybrid
Gabungan antara komposit mikrofil dan nanofil, memiliki kekuatan baik &
permukaan yg baik ketika dipoles
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
2) Berdasarkan viskositas:
1. Komposit flowable
Ukuran filler 0,4-0,3 μm dan muatan filler berkisar 42-53% volume, viskositas
rendah, dapat diaplikasikan pada kavitas yang kecil, mudah aus dan tingkat
kekerasannya kecil, flekisbel
2. Komposit packable
Muatan filler 66-70% volume, viskositas tinggi, lebih tahan aus daripada komposit
flowable, sulit diaplikasikan pada kavitas yang kecil, shrinkage polymerization rendah
Komposisi
Resin komposit memiliki tiga komponen utama yang terdiri dari bahan organik dan anorganik
kemudian disatukan oleh bahan interfasial atau coupling agent. Bahan organik yang menyusun
komposit adalah resin yang menghasilkan matriks, bahan anorganik yang menyusun komposit
adalah filler kemudian kedua unsur ini diikat atau disatkan oleh bahan coupling agent dan
bahan-bahan lain yaitu champoroquinone, diphenyliodoium hexaflourophosphate,
ethilaminobenzoine, butylated hydroxytoluene
1) Matriks resin
Matriks resin tersusun dari monomer aromatic atau aliphatic diakrilat. Dimetakrilat yang
sering digunakan adalah Bisphenol-A-Glycidyl Methacrylate (Bis GMA), Uretan
dimetakrilat (UEDMA) dan tri eltilen glikol dimetakrilat (TEGMA) (Cabe and Walls,
2012).Kegunaan matriks Glycidyl Methacrylate (Bis GMA) adalah untuk membentuk
polimer cross linked yang kuat pada bahan komposit dan mengontrol konsistensi pada resin
komposit. Tri eltilen glikol dimetakrilat (TEGMA) adalah matriks yang megatur viskositas
dari komposit itu sendiri matriks ini merupakan matriks yang dianggap sebagai faktor
internal terjadinya diskolorasi resin komposit. Matriks resin mengandung monomer dengan
viskositas tinggi (kental) yaitu BISGMA yang disintesis melalui reaksi antara bisphenol A
dan glycidyl methacrylate oleh Bowen. Monomer dengan viskositas rendah juga terkandung
didalamnya yaitu TEGDMA dan UDMA. Matriks resin memiliki kandungan ikatan ganda
karbon reaktif yang dapat berpolimerisasi bila terdapat radikal bebas
pada resin komposit adalah silika organik. Faktor penting lain dari filler yang perlu
diperhatikan adalah banyaknya bahan pengisi yang ditambahkan, ukuran filler yang
digunakan dan distribusinya, kekerasan, radiopak. Faktor- faktor tersebut akan
mempengaruhi sifat komposit dan aplikasi klinis
3) Coupling agent
Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat partikel bahan pengisi dengan resin matriks.
Kegunaan bahan pengikat yaitu untuk meningkatkan sifat mekanis dan sifat fisik
resin, bahan ini berfungsi untuk mengikat filler ke matriks dan juga sebagai bahan stress
absorber yang akan meneruskan tekanan dari matriks ke partikel pengisi. Bahan pengikat
yang paling sering digunakan adalah organosilanes (3-metoksi-profil- trimetoksi silane),
Zirconates dan titanates.
1. Sifat fisik
Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik sehingga nyaman digunakan
pada gigi anterior. Selain itu juga kekuatan, waktu pengerasa dan karakteristik permukaan
juga menjadi pertimbangan dalam penggunaan bahan ini Sifat-sifat fisik tersebut
diantaranya:
a. Warna
Resin komposit resisten terhadap perubahan warna yang disebabkan oleh oksidasi
tetapi sensitive pada penodaan. erubahan warna bisa juga terjadi dengan oksidasi dan
akibat dari penggantian air dalam polimer matriks.
b. Strength
Compressive strength resin komposit ini lebih rendah dari amalgam. hal ini
memungkinkan bahan ini digunakan untuk pembuatan restorasi pada pembuatan insisal.
Nilai kekuatan dari masing-masing jenis bahan resin komposit berbeda.
c. Setting
Dari aspek klinis setting komposit ini terjadi selama 20-60 detik sedikitnya waktu yang
diperlukan setelah penyinaran. Pencampuran dan setting bahan dengan light cured
dalam beberapa detik setelah aplikasi sinar. sedangkan pada bahan yang diaktifkan
secara kimia memerlukan setting time 30 detik selama pengadukan.
2. Sifat mekanis
Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan factor yang penting terhadap
kemampuan bahan ini bertahan pada kavitas. Sifat ini juga harus menjamin bahan tambahan
berfungsi secara efektif, aman, dan tahan untuk jangka waktu tertentu. Sifat sifat yang
mendukung bahan resin komposit diantaranhya yaitu :
b. Adhesi
Adhesi terjadi apabila dua subtansi yang berbeda melekat sewaktu berkontak
disebabkan adanya gaya tarik – menarik yang timbul antara kedua benda tersebut.
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
Resin komposit tidak berikatan secara kimia dengan email. Adhesi diperoleh dengan
dua cara. Pertama dengan menciptakan ikatan fisik antara resin dengan jaringan gigi
melalui etsa. Pengetsaan pada email menyebabkan terbentuknya porositas tersebut
sehingga tercipta retensi mekanis yang cukup baik. Kedua dengan penggunaan
lapisan yang diaplikasikan antara dentin dan resin komposit dengan maksud
menciptakan ikatan antara dentin dengan resin komposit tersebut (dentin bonding
agent)
3. Sifat khemis
Resin gigi menjadi padat bila berpolimerasi. Polimerisasi adalah serangkaian reaksi kimia
dimana molekul makro, atau polimer dibentuk dari sejumlah molekul – molekul yang
disebut monomer. Salah satu metakrilat multifungsional yang pertama kali digunakan dalam
kedokteran gigi adalah resin Bowen (Bis-GMA). Resin ini dapat digambarkan sebagai suatu
ester aromatic dari metakrilat, yang tersintesa dari resin epoksi (etilen glikol dari Bis-fenol
A) dan metal metakrilat. Karena Bis-GMA mempunyai struktur sentral yang kaku (2 cincin)
dan dua gugus
Penyebab perubahan warna pada resin komposit karena resin komposit mempunyai sifat yaitu
mudah menyerap cairan sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada resin
komposit. Perubahan warna pada resin komposit dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Faktor intrinsik yang berperan dalam diskolorasi bahan resin antara lain perubahan
matriks resin, interfase matriks dengan bahan pengisi, dan besar kecilnya partikel pengisi.
Sedangkan faktor ekstrinsik disebabkan oleh absorbsi bahan pewarna dari sumber-sumber
eksogen seperti teh, kopi, nikotin, minuman berkarbonasi, dan obat kumur chlorhexidine
gluconate 0,2%. Chlorhexidine gluconate 0,2% merupakan bahan yang berwarna bening tetapi
mempunyai zat pewarna yang terkandung didalamnya,sehingga zat warna tersebut dapat
menempel pada permukaan resin komposit.
1. Faktor Keausan
Terjadinya keausan pada bahan tumpatan (RK) à Timbul celah antara tumpatan dengan
gigi à menimbulkan rasa ngilu
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
Resin komposit memiliki sifat mekanis salah satunya yaitu mudah mengalami keausan,
dan juga pada scenario kasus menyajikan data bahwa usia bahan tambal sudah cukup lama
(1tahun) wajar jika tumpatan mengalami perubahan warna dan juga menimbulkan celah
sehingga dapat menimbulkan rasa ngilu saat mendapatkan rangsangan panas atau dingin
(saat makan atau minum).
Kelebihan :
a. Memiliki nilai estetis yang baik karena memiliki warna senada dengan gigi asli
b. Biokompatibilitas yang tinggi
c. Kemampuan resin komposit untuk berikatan dengan enamel lebih baik dari amalgam /
Membantu perlekatan pada email (perlekatan mikromekanikal)
Kekurangan
1) Adanya pengerutan pada saat polimerisasi
Pengerutan pada saat polimerisasi menyebabkan terbentuknya kebocoran mikro
yaitu celah antara permukaan gigi dan resin komposit. Kebocoran mikro dapat
menyebabkan terjadinya karies sekunder, sensitivitas pasca penumpatan, dan
kegagalan restorasi.
2) Kurang kuat menerima beban pengunyahan
3) Perlekatannya gagal jika terkontaminasi dengan saliva
4) Dapat terjadi diskolorasi
5) Penurunan kekerasan permukaan resin komposit mengakibatkan keausan
6) Polimerisasi pada resin komposit mengandung ikatan yang tidak stabil.
Hal ini dapat dengan mudah terdegradasi oleh asam atau pH rendah. Asam
menyebabkan terjadinya degradasi polimer dan komponen filler yang dapat
memengaruhi kekerasan dan kekasaran permukaan resin komposit.
SCENARIO 2 (PBL)
A fourty year old female patient came to a dentist to make his left mandibula molar tooth filling
material being changed because changed colour. During the examination, the dentist found that
the previous amalgam filling material had changed colour into brown and its surface became
roughness. The dentist suggested to replace the amalgam filling with the other alloy restoration.
DEFINISI
Amalgam : bahan restorasi yang berbahan logam berwarna abu-abu, campuran dari 2 atau
beberapa logam salah satunya merkuri. Sudah dipakai sejak abad ke 20 dan biasanya dari
penggabungan zink, timah, dan tembaga. Merupakan penggabungan merkuri dan powder alloy.
Melalui proses yang disebut amalgamasi.
Sifat amalgam
- Creep : Tumpatan amalgam mengembang karena tekanan pengunyahan yang terus menerus
sehingga menyebabkan marginal breakdown antara tumpatan amalgam dengan
dinding kavitas
-Korosi : Proses elektrokimia pada logam disebabkan oleh air sehingga kekuatan tumpatan
amalgam menurun. Penurunan kualitas permukaan restorasi karena reaksi kimia.
Produk korosi: karat, yang merupakan logam yang teroksidasi dalam bentuk kristal
-Tarnish : Perubahan warna pada permukaan amalgam karena berkontak dengan sulphur à
membentuk lapisan sulfida. Biasanya berubah warna menjadi hitam.
Klasifikasi amalgam
Kelebihan:
1) Lebih kuat menerima beban pengunyahan
2) Tahan lama
3) Lebih murah
4) dapat dilakukan sekali kunjungan untuk restorasi, setelah 24 jam baru dilakukan
polishing
5) Aplikasinya bisa lebih luas spt di gigi posterior
6) Jarang terjadi karies sekunder
7) Karakteristik fisik amalgam sebanding dengan enamel dan dentin
Kekurangan:
1) Merubah warna gigi
Mengandung merkuri yang menyebabkan toksis, menimbulkan alergi (muncul ulser di
mukosa) kontaminasi merkuri menimbulkan amalgam tattoo (bercak di mukosa)
2) Warna kurang estetik, tidak sama dengan warna gigi
3) Setting waktu yang lama
4) Susah dibentuk sesuai morfologi gigi
5) Kundoktor / penghantar panas
6) Dapat mengalami korosi/keausan. jangka panjang: korosi pada tepi restorasi dapat
menyebabkan patah di daerah tepi.
7) Berpotensi terjadi reaksi galvanic
Perubahan warna termasuk kegagalan retorasi amalgam tingkat tinggi yang disebabkan :
• Preparasi gigi tidak sempurna seperti perluasan preparasi gigi yang berlebihan atau
kedalaman preparasi berlebih
• Manipulasi amalgam tidak sempurna
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
Penyebab yanb paling terkenal adalah campuran dari silver dan copper sulfida karena reaksi
dengan sulfur dalam makanan dan minuman.
*SOAL TAHUN LALU : sifat amalgam dan arus galvanic, penyebab perubahan warna
SCENARIO 3 (CBL)
A Thirty five year old male patient came to a dentist. Recently, he complained pain when
chewing on his molar upper and lower tooth. During examination, the dentist found the upper
first molar tooth with amalgam filling material and changed into dark blue colour on the
gingiva, the opposite lower molar tooth with alloy onlay restoration. The dentist suggested to
replace the amalgam filling with esthetic filling.
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
Gambaran Klinis
a. Lesi dari amalgam tattoo ini berbentuk irregular dan berbatas jelas dengan ukuran
< 2cm, asimtomatik, macular, dan terkadang tampak abu kebiruan sampai hitam. Biasanya
dapat ditemukan pada bagian permukaan mukosa.
b. Amalgam tattoo biasanya terdapat pada daerah gigi yang terdapat restorasi amalgam dan
sering terjadi pada bagian gingiva, mukosa alveolar, dan mukosa bukal.
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
Patogenesis
Berdasarkan ukurannya, baik besar maupun kecil akan dikenali oleh metalothioneins,
sebuah protein yang mendeteksi adanya logam yang masuk tubuh. Partikel berukuran besar
akan dikelilingi oleh HLA - DR yang ada pada makrofag, sedangkan partikel kecil akan
langsung didegradasi oleh HLA - DR, akan tetapi partikel Hg akan dilepaskan sebagai residu
dan dibawa secara sistemik oleh pembuluh darah. Patogenesis berdasarkan komposisinya
disesuaikan dengan unsur kimianya. Amalgam terdiri dari unsur Cu (tembaga), Zn (seng),Sn
(timah), Ag (perak), Hg (raksa). Unsur Cu dan Zn akandikenali oleh metalothioneins dan
langsung didegradasikan olehHLA - DR, kemudian hilang. Unsur Sn, akan dikenali
olehmetalothioneins lalu dibawa oleh HLA -DR menuju aliran darah dan ketika sampai
ginjal akan diekskresi dan ketika tiba di hati akan didetoksifikasi. Unsur Hg akan berikatan
dengan protein pada jaringan ikat, karena Hg ini tidak bisa berjalan sendiri, kemudian masuk
aliran darah dan akan tetap ada dalam tubuh. Sementara itu, unsur Ag akan didegradasi
menjadi kation Ag+, lalu dibawa ke jaringan ekstraseluler, dan meninggalkan
pigmen(makula), yang menjadi manifestasi klinis amalgam tattoo.
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
terlalu kecil atau tersebar luas. Bisa juga dengan X-ray, untuk mengetahui partikel
amalgam ada atau tidak, tetapi hanya partikel yang besar.
c. Dengan melihat secara langsung karena amalgam tato berbentuk makula, warna
kebiruan, atau hitam. Lesi biasanya bulat, berpigmen seragam, irregular,
berbatas jelas dan berukuran antara 0,1 dan 2 cm.
d. Dengan biopsy : pengambilan sampel jaringan dri tempat dan memeriksa apakah
ada sel sel kanker
Karena adanya reaski arus galvanik yaitu ketika 2 logam (pada sekanrio ini amalgam dan
aloi) atau lebih yang berkontak didalam mulut bersama adanya saliva sebagai larutan
elektolit menyebabkan voltase tertentu terjadi loncatan elektron yang berpotensi
mengakibatkan korosi galvanik yaitu terlepasnya ion-ion logam penyusun kedua
logam/alloy tersebut,menyebabkan adanya arus listrik pada gigi daan jaringan sekitarnya.
Diagnosis banding
a. Melanoma malignant : jenis kanker yang berkembang pada melanosit
b. Lentigo : lesi keci berpigmentasi dengan batas jelas dapat berupa datar atau menonjol dan
dikelilingi kulit normal.
c. Nevus pigmentosus : tumor jinak yang berasal dari melanosit, yaitu sel dendritic yag
menghasilkan pigmen , secara normal terdapat di antara keratinosit pada lapisan basal
epidermis .
d. Oral melanoacanthoma : lesi melanositik jinak yang terdapat pada mukosa oral.
e. Freckles : bintik-bintik coklat yang muncul pada kulit. Terkadang, bintik-bintik yang
muncul dapat bervariasi dalam tampilan dan bentuk, misalnya kemerahan, kuning, coklat,
coklat muda, hingga hitam.
f. Normal pigmentation : Lesi pigmentasi kulit yang umum, biasanya berkembang selama
masa dewasa. Kebanyakan orang mengembangkan beberapa tahi lalat (nevi) saat dewasa.
g. Graphite tattoo adalah suatu fokal exogenous pigmentasi. Dimana biasanya graphite tattoo
tampak pada palatum dan biasanya merupakan suatu traumatik implantasi dari partikel
graphite dari sebuah pensil. Lesi dari graphite tattoo ini biasanya sulit dibedakan dari
PENPRO HIMAKAGI SMATCHA BLOK 6 Sabtu, 4 Juli 2020
amalgam tattoo. Biasanya lesi berupa abu-abu atau hitam makula. Pengobatan tidak
diperlakukan namaun terkadang dilakukan hanya untuk mengembalikan fungsi estetik.
Perawatan
a. Amalgam tattoo akan bisa hilang dengan sendirinya apabila sudah diganti dengan
material tumpatan yang lain.
b. Laser : menggunakan laser diode untuk merangsang sel sel kulit pada daerah tersebur,
dengan merangsang sel sel ini, akan membantu menghilangkan partikel amalgam yg
terperangkap dalam kulit.
c. Biasanya disertai dengan menggunaan dari sikat gigi yang sangat lembut ( soft
toothbrush ) untuk membantu menstimulasikan pertumbuhan sel sel baru dalam
beberapa minggu.
d. Dilakukan pembedahan dengan pencakokan pada area tumpatan amalgam. pada bagian
yg tertanam fragmen amalgam dengan jaringan baru
e. Tidak perlu jika tidak mementingkan estetik. Jika terjadi gejala kanker baru dilakukan
perawatan
f. Water laser : dengan menyemprotkan air, untuk membersihkan gingiva
SCENARIO 4 (English)
A male patient (50 years old) visit to dental hospital in UMY, want to make a denture because
he was missing some of his teeth. From the oral examination found that the patient missing
16, 14, 12, 21, 25 (maxilla), 35 (mandibula). Anto (22 years old), a dentistry clinical student,
want to make the dentures for the patient. Anto consult to the supervisor about the match
denture materials for the patient. The supervisor suggest Anto to use different kind of denture
materials for upper and lower jaws.
Definisi
Gigi tiruan adalah formasi gigi yang menggantikan sebagian atau semua gigi asli yang hilang
dan dengan demikian mendukung jaringan. Gigi tiruan dapat berupa gigi penuh atau sebagian
yang berarti dapat mengganti semua gigi pada garis gusi atas atau bawah atau hanya beberapa
gigi yang hilang. Gigi tiruan adalah alat prostetik yang dibuat untuk menggantikan gigi yang
hilang dan didukung oleh jaringan lunak dan keras di sekitar rongga mulut.
Klasifikasi
Fungsi
- Untuk membantu pengunyahan
- Untuk meningkatkan penampilan
- Agar lebih jelas tentang pengucapan
- Untuk mengganti gigi yang hilang
- Untuk melindungi gigi asli yang tersisa dari keausan berlebihan atau pemindahan gigi
- Lebih percaya diri dalam kemampuan berinteraksi sosial
pembuatan basis gigitiruan, resin ini berubah dan terdistorsi selama pemrosesan akrilik
dan melalui penggunaan klinis. Ini dapat membuat penyusutan polimerisasi atau
tekanan yang dihasilkan oleh pendinginan labu.
- Harus diterima secara biologis (tidak beracun, tidak mengiritasi, tidak berasa, dan tidak
berbau)
- Memiliki sifat mekanik yang memadai seperti tumbukan, transversal, dan kekuatan
kelelahan
- Memiliki sifat termal yang memuaskan
- Harus stabil di lingkungan mulut yang berbeda
- Seharusnya stabil secara dimensi
- Harus memiliki ikatan kimiawi dengan gigi tiruan
- Mudah dibuat dan diperbaiki
- Seharusnya berbiaya rendah
Bahan gigi tiruan apa yang bisa kita gunakan pada kasus ini?
Pasien dapat menggunakan valvast, bahan ini memiliki pegangan logam dan seperti
penampilan estetika alami, hypoallergenic, dan memiliki bentuk yang tipis. Membagi
menjadi dua, yang pertama adalah bilateraly valvast, bahan ini tanpa logam dan seperti
berat sehingga nyaman dipakai, kedua adalah valvast unilateral, kombinasi logam, dapat
meningkatkan kekuatan.
- Keunggulan dasar gigi tiruan akrilik case rendah dapat disiapkan jika rusak dan dapat berupa
gigi tiruan lengkap dan gigi tiruan sebagian
- Basis gigi tiruan logam: akurasi dan kinerja dari
- Valplast: lebih fleksibel jangan sampai mudah patah
Kekurangan:
- Akrilik: Bahannya kaku dan mudah pecah
- Logam dasar gigi tiruan: Jika rusak tidak dapat dihubungkan dan mahal
- Valplast: mahal, tidak bisa dipersiapkan, dan tidak bisa membentuk gigi tiruan lengkap