Draft PKWT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) di PT HOSION SEJATI

Nomor :

Pada hari ini……………..,tanggal…………..,bulan…………,tahun……….. (……………..)


telah dibuat Perjanjian Kerja (selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara :

Yang bertanda tangan di bawah ini :

I. Nama Perusahaan : PT.Hosion Sejati


Jenis Usaha :
Kedudukan/kantor pusat : Ruko Inkopal Blok C No. 73A, Jl. Raya Boulevard,
Kelapa Gading , Jakarta Utara

Dalam hal ini diwakili oleh :


Nama Lengkap : Ariel Topan Subagus
Jabatan : DIREKTUR
Instansi : PT HOSION SEJATI
Alamat Perusahaan : Ruko Inkopal Blok C No. 73A, Jl. Raya Boulevard,
Kelapa Gading , Jakarta Utara

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Hosion Sejati (selanjutnya disebut dengan
“Perusahaan”), yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

II. Nama Lengkap Pekerja :


NIK :
Tempat, tgl lahir :
Alamat :
Jenis Kelamin :
No. Telp/HP :
Email :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

Pada hari ini, Senin, tanggal 04-01-2021 (empat Januari dua ribu dua puluh satu). Kedua
belah pihak secara sadar mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut
dengan “Perjanjian Kerja”) dengan ketentuan sebagai berikut :

Pihak Pertama dan Pihak Kedua (selanjutnya secara Bersama – sama disebut “Para
Pihak”) mengikatkan diri dalam hubungan kerja, dengan ketentuan dan syarat – syarat
sebagai berikut :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini berarti PIHAK KEDUA telah
mengetahui dan patuh terhadap Peraturan Perusahaan atau Peraturan-Peraturan lain
yang berlaku di Perusahaan;
2. Demi kepentingan PIHAK PERTAMA dalam hal pengaturan kerja lembur maka
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk memenuhi peraturan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
1. Sehubungan dengan adanya rencana beberapa relasi untuk mempergunakan jasa Pihak
Pertama dalam jangka waktu tertentu, maka untuk mengantisipasi tambahan beban
pekerjaan tersebut Pihak Pertama perlu mengakat beberapa pekerja agar kinerja
perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya
2. Pihak Pertama dengan ini mengangkat dan memberikan pekerjaan kepada Pihak
Kedua dengan jangka waktu sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini,
dan Pihak Kedua dengan ini menerima pengangkatan tersebut dan akan melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, dengan jabatan dan penempatan sebagai berikut :
Posisi : ………………..
Departemen : ………………..
Penempatan : ………………..

PASAL 2
PENUNJUKAN SEBAGAI KARYAWAN
Jangka Waktu Perjanjian
1. Bentuk hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah
untu waktu tertentu, dengan jangka waktu tertentu sebagai berikut :
Jangka waktu :
Terhitung mulai :
Sampai dengan :
2. Atas kesepakatan Para Pihak jangka waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan
syarat – syarat dan ketentuan – kententuan yang akan ditentukan kemudian, dimana
apabila Pihak Pertama bermaksud memperpanjang Perjanjian ini akan diberitahukan
maksudnya kepada Pihak Kedua paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya
jangka waktu Perjanjian ini

1. PIHAK PERTAMA memberi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK


KEDUA mengakui menerima pekerjaan dari PIHAK PERTAMA;
2. Dalam Perjanjian Kerja ini, PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan sebagai
Human Resources & General Affair (HR&GA) Manager di Perusahaan;
3. Pekerjaan sebagaimana disebut pada ayat 2 (dua) pasal ini dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA selama 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 05-01-2021 (lima Januari dua
ribu dua puluh satu) sampai dengan tanggal 04-01-2022 (empat Januari dua ribu dua
puluh dua);
4. Apabila masa Perjanjian Kerja telah selesai sesuai tanggal berakhirnya maka
hubungan kerja berakhir tanpa ada kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan uang
pesangon, uang jasa ataupun uang ganti kerugian lainnya kepada PIHAK KEDUA;
5. Perjanjian Kerja dapat diperpanjang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan ditentukan
kemudian (pemberitahuan selambat-lambatnya 30 hari sebelum Perjanjian Kerja
berakhir);
6. Selama masa berjalannya Perjanjian Kerja, PIHAK KEDUA dapat sewaktu-waktu
mengundurkan diri dengan pemberitahuan lebih dahulu minimal 1 (satu) bulan
sebelum waktu pengunduran diri; sedangkan PIHAK PERTAMA dapat sewaktu-
waktu memutuskan Perjanjian Kerja secara sepihak dan memberhentikan PIHAK
KEDUA dengan pertimbangan kelalaian kerja dengan alasan yang relevan;
7. Dalam waktu selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kerja menjelang berakhirnya
Perjanjian Kerja, PIHAK PERTAMA wajib melakukan penilaian kinerja terhadap
PIHAK KEDUA.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama berkewajiban
membina hubungan kerja yang harmonis agar tercipta ketenangan kerja dan
ketenangan usaha;
2. PIHAK KEDUA berhak :
Menerima upah/gaji dari PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur oleh Perusahaan
yakni;
a. Gaji Pokok setiap bulan sebesar Rp.
b. Tunjangan Uang Makan setiap bulan Rp.
c. Tunjangan Hari Raya (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan);
d. Bonus Akhir Tahun (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan);
e. Tunjangan Transport
f. Tunjangan Jabatan
g. Lembur
3. Berkitan dengan imbalan jasa sebagai mana ayat 2 Para Pihak sepakat bahwa
a. Pajak Penghasilan atas penghasilan Pihak Kedua dimaksud ditanggung oleh
Pihak Kedua, dibayarkan melalui Pihak Pertama dengan cara pemotongan
penghasilan imbalan jasa pada setiap bulannya.
b. Berlaku ketentuan – ketentuan yang tertuang dalam Tata Tertib dan atau
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama dan atau Form Kesepakatan Gaji
c. Pihak Pertama akan melaksanakan pembayaran imbalan jasa perbulannya
selambat – lambatnya pada tanggal ……….
d. Apabila Pihak Kedua mengajukan cuti untuk melahirkan, maka berlaku
ketentuan sebagai berikut :
 Apabila pada hari pertama cuti melahirkan Pihak Kedua telah bekerja
di perusahaan Pihak Pertama selama 1 tahun atau lebih, maka selama
cuti melahirkan Pihak Kedua berhak atas imbalan sebesar Gaji Pokok
perbulan maksimal elama 3 bulan. Dan Para Pihak sepakat bahwa
Pihak Pertama akan membayarkan imbalan cuti hamil tersebut pada
…. Bulan bulan terhitung sejak hari pertama Pihak Kedua Kembali
masuk kerja
 Sedangkan apabila pada hari pertama cuti melahirkan Pihak Kedua
tidak berhak atas imbalan apapun
4. Sehubungan dengan jabatan yang tercantum pada Pasal 1 ayat 2 tersebut, PIHAK
KEDUA berkewajiban :
a. Mentaati segala peraturan yang diberikan PIHAK PERTAMA;
b. Memenuhi/melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana diuraikan dalam uraian
pekerjaan (job description) sebagaimana diatur oleh Perusahaan;
c. Merahasiakan semua informasi Perusahaan yang diterima olehnya atau diketahui
olehnya baik karena jabatan atau karena sebab lain, baik selama PIHAK KEDUA
bekerja pada PIHAK PERTAMA maupun setelah Perjanjian Kerja berakhir;
d. Menyerahkan semua informasi mengenai PIHAK PERTAMA yang diterima
olehnya atau diketahui olehnya baik karena jabatan atau karena sebab lain
termasuk semua informasi baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy kepada
PIHAK PERTAMA, baik selama PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK
PERTAMA maupun setelah Perjanjian Kerja berakhir.
e. Selama masa kontrak pertama, pihak kedua tidak diperkenankan untuk ijin
(kecuali sakit dengan surat dokter atau kedudukan atau bencana alam) lebih dari
3 kali
f. Selain segala sesuatu yang tertuang dalam Deskripsi Kerja tersebut, Pihak Kedua
juga wajib melaksanakan perintah atasan dan/atau pekerjaan – pekerjaan lainnya
yang tidak dapat dirinci satu persatu namun menurut sifatnya menjadi
tanggungjawab Pihak Kedua untuk melaksanakannya yang berhubungan dengan
jabatannya tersebut.
g. Pihak Kedua menyatakan bersedia diturunkan ke jabatan yang lebih tinggi ke
jabatan yang lebih rendah (Demosi), apabila Pihak Pertama menilai
ketidakmampuan Pihak Kedua dalam menjalankan fungsi dari jabatan yang
menjadi tanggungjawab Pihak Kedua
h. Pihak Kedua menyatakan akan mematuhi semua ketentuan dalam Perjanjian ini,
Tata Tertib dan/atau Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
i. Pihak Kedua menyatakan tidak terikat hubungan kerja dengan pihak lainnya yang
jenis usahanya sama dengan jenis usaha Pihak Pertama dan/atau dalam hari kerja
dan jam kerja yang sama dengan hari kerja dan jam kerja yang berlaku di
perusahaan Pihak Pertama
j. Pihak Kedua wajib merahasiakan semua informasi mengenai Pihak Pertama
beserta anak perusahaan maupun afiliasinya, yang diterima dan/atau diketahuinya
baik karena jabatannya atau karena sebab lain, selama berlakunya jangka waktu
maupun setelah berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini
k. Pada saat Perjanjian ini berakhir, Pihak Kedua wajib menyerahkan semua
informasi mengenai Pihak Pertama yang diterima dan/atau diketahuinya baik
kerna jabatannya atau kerena sebab lain, termasuk semua informasi maupun data
dalam bentuk hard copy, soft copy, disket, usb, CD ROM, kartu nama mau pun
dalam bentuk media lainnya kepada Pihak Pertama

PASAL 4
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK KEDUA ternyata tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut
di atas, PIHAK PERTAMA berwenang memberikan teguran atau peringatan baik
lisan maupun tulisan kepada PIHAK KEDUA;
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran atau peringatan tersebut, maka
PIHAK KEDUA dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja sebelum masa
Perjanjian Kerja berakhir, tanpa adanya kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan
uang pesangon, uang jasa ataupun uang ganti kerugian lainnya kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 5
WAKTU DAN TEMPAT KERJA
PIHAK KEDUA wajib mentaati waktu kerja sebagai berikut :
Senin – Kamis : Pukul 08.30 - 17.30 WIB Jumat : Pukul 08.30 - 17.30 WIB
Istirahat : Pukul 12.00 - 13.00 WIB Istirahat : Pukul 11.30 - 13.00 WIB
*ketidakhadiran diperhitungkan waktu (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan).

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan perjanjian
kerja ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah mufakat
dengan berpedoman pada ketentuan yang tertuang dalam Tata Tertib dan/atau
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama;
2. Apabila penyelesaian pada ayat 1 (satu) di atas tidak berhasil, maka perselisihan akan
diselesaikan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Pengadilan Hubungan
Industrial setempat

Pasal ….
Berakhirnya Perjnajian

1. Perjanjian ini berakhir apabila :


a. Pihak Kedua meninggal dunia
b. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini
c. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang tertuang dalam perjanjian ini
dan/atau Tata Tertib dan/atau Peraturan Perusahaan yang dapat menyebabkan
berakhirnya hubungan kerja
2. Menyimpang dari ketentuan jangka waktu yang tersebut pada Pasal ….. perjanjian ini,
Pihak Pertama setiap waktu berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini atau melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja dimana Pihak Kedua berjanji untuk mematuhinya serta
tidak akan melakukan gugatan dan/atau tuntutan apapun, apabila :
a. Pihak Kedua melanggar ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian ini, Tata
Tertib dan/atau Peraturan Perusahaan dan/atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku
b. Pihak Kedua dinilai kurang cakap atau tidak mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban, berkelakuan buruk, tidak mematuhi perintah dan melakukan
perbuatan atau pekerjaan yang merugikan Pihak Pertama
c. Pihak Kedua ditangkap apparat yang berwenang karena diduga melakukan
suatu tindak pidana sehingga tidak hadir kerja 5 hari berturut – turut, tanpa
harus menunggu putusan dari Pengadilan
d. Pihak Kedua mabuk, meminum minum keras yang memabukan, memakai
dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
dilingkungan kerja
e. Pihak Kedua melakukan penipuan, perusakan , pencurian, atau penggelapan
barang dan/atau uang milik Pihak Pertama
f. Pihak Kedua melakukan perbuatan asusila atau perjudian dilingkungan kerja
g. Pihak kedua tidak hadir kerja 5 hari berturut – turut atau akumulasi 10 hari
dalam satu bulan tanpa pemberitahuan
h. Pihak kedua membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang
seharusnya dirahasiakan, termasuk melanggar ketentuan untuk merahasiakan
semua informasi sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat 4 Perjanjian ini
i. Pihak Kedua mengidap penyakit menular yang dapat membahayakan pekerja
lainnya
3. Pihak Pertama berhak pula untuk mengakhiri Perjanjian ini atau melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja dengan pemeberitahuan selambat – lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sebelum hari pengakhiran Perjanjian, dimana Pihak Kedua berjanji untuk
mematuhinya serta tidak akan melakukan gugatan dan/atau tuntutan apapun, dalam
hal :
a. Pihak Pertama dinyatakan Pailit
b. Kondisi internal dan/atau formasi dari Pihak Pertama menghendaki
pengurangan tenaga kerja
4. Apabila Pihak Kedua secara sepihak bermaksud mengakhiri Perjanjian ini atau
mengundurkan diri, maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Pihak Kedua menyampaikan surat pemberitahuan pengunduran diri kepada
pihak pertama selambat – lambatnya :
i. 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum hari pengakhiran Perjanjian secara
sepihak, jika pihak kedua menduduki jabatan staf, senior staf,asisten
supervisor, atau
ii. 60 (enam puluh) hari kerja sebelum hari pengakhiran Perjanjian secara
sepihak, jika Pihak Kedua menduduki jabatan Asisten Manager,
Manager
b. Apabila surat pemberitahuan pengunduran diri Pihak Kedua disampaikan
kepada Pihak Pertama sebagaimana jangka waktu yang dimaksud pada Pasal
…. Ayat a tersebut diatas, maka Pihak Kedua tidak berhak mendapatkan
Refrensi Kerja dari Pihak Pertama
c. Refrensi Kerja diberikan kepada Pihak Kedua apabila masa kerjanya telah
lebih dari 1 tahun dengan prosedur pengundurandiri sesuai ketentuan huruf a
ayat ini

Pasal ……
Force Majeure
1. Tidak ada satu pihakpun yang dinyatakan melakukan kelalaian atau pelanggaran
terhadap isi/ketentuan dari Perjanjian ini apabila hal tersebut disebabkan karena
terjadinya force majeure, yang meliputi : peristiwa atau kejadian diluar
kekuasaan/kemampuan manusia, termasuk namun tidak terbatas pada
diberlakukannya peraturan/kebijakan Pemerintah, bencana alam
(banjir,gempa,covid19),sabotase, huru-hara, peperangan, dan epidemi
2. Dalam hal terjadinya formce majeure, maka pada kesempatan pertama pihak yang
mengalami force majeure wajib memberitahukan melalui telepon terlebih dahulu
kepda pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa force majeure tersebut dan
selanjutnya menyusulkan pemberitahuan secara tertulis dengan dilampiri bukti dari
kepolisian/instasi yang berwenang dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari kerja
terhitung sejak pemberitahuan melalui telepon dilakukan
3. Keterlambatan atau kelalaian para pihak di dalam memberitahukan adanya force
majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force
majeure oleh pihak lainnya
4. Segal dan setiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure akan
diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah untuk mencai mufakat

PASAL 7
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum tercantum di dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dalam
Perjanjian Tamabahan (Addendum);
2. Segala perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja
ini dapat dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak;
3. Perjanjian Kerja ini dibuat bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum.
Demikianlah Perjanjian Kerja ini telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai 10.000

ARIEL TOPAN SUBAGUS JENNY ANGGRAENNY


DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai