Draft PKWT
Draft PKWT
Draft PKWT
Nomor :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Hosion Sejati (selanjutnya disebut dengan
“Perusahaan”), yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
Pada hari ini, Senin, tanggal 04-01-2021 (empat Januari dua ribu dua puluh satu). Kedua
belah pihak secara sadar mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut
dengan “Perjanjian Kerja”) dengan ketentuan sebagai berikut :
Pihak Pertama dan Pihak Kedua (selanjutnya secara Bersama – sama disebut “Para
Pihak”) mengikatkan diri dalam hubungan kerja, dengan ketentuan dan syarat – syarat
sebagai berikut :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini berarti PIHAK KEDUA telah
mengetahui dan patuh terhadap Peraturan Perusahaan atau Peraturan-Peraturan lain
yang berlaku di Perusahaan;
2. Demi kepentingan PIHAK PERTAMA dalam hal pengaturan kerja lembur maka
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk memenuhi peraturan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
1. Sehubungan dengan adanya rencana beberapa relasi untuk mempergunakan jasa Pihak
Pertama dalam jangka waktu tertentu, maka untuk mengantisipasi tambahan beban
pekerjaan tersebut Pihak Pertama perlu mengakat beberapa pekerja agar kinerja
perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya
2. Pihak Pertama dengan ini mengangkat dan memberikan pekerjaan kepada Pihak
Kedua dengan jangka waktu sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini,
dan Pihak Kedua dengan ini menerima pengangkatan tersebut dan akan melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, dengan jabatan dan penempatan sebagai berikut :
Posisi : ………………..
Departemen : ………………..
Penempatan : ………………..
PASAL 2
PENUNJUKAN SEBAGAI KARYAWAN
Jangka Waktu Perjanjian
1. Bentuk hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah
untu waktu tertentu, dengan jangka waktu tertentu sebagai berikut :
Jangka waktu :
Terhitung mulai :
Sampai dengan :
2. Atas kesepakatan Para Pihak jangka waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan
syarat – syarat dan ketentuan – kententuan yang akan ditentukan kemudian, dimana
apabila Pihak Pertama bermaksud memperpanjang Perjanjian ini akan diberitahukan
maksudnya kepada Pihak Kedua paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya
jangka waktu Perjanjian ini
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama berkewajiban
membina hubungan kerja yang harmonis agar tercipta ketenangan kerja dan
ketenangan usaha;
2. PIHAK KEDUA berhak :
Menerima upah/gaji dari PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur oleh Perusahaan
yakni;
a. Gaji Pokok setiap bulan sebesar Rp.
b. Tunjangan Uang Makan setiap bulan Rp.
c. Tunjangan Hari Raya (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan);
d. Bonus Akhir Tahun (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan);
e. Tunjangan Transport
f. Tunjangan Jabatan
g. Lembur
3. Berkitan dengan imbalan jasa sebagai mana ayat 2 Para Pihak sepakat bahwa
a. Pajak Penghasilan atas penghasilan Pihak Kedua dimaksud ditanggung oleh
Pihak Kedua, dibayarkan melalui Pihak Pertama dengan cara pemotongan
penghasilan imbalan jasa pada setiap bulannya.
b. Berlaku ketentuan – ketentuan yang tertuang dalam Tata Tertib dan atau
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama dan atau Form Kesepakatan Gaji
c. Pihak Pertama akan melaksanakan pembayaran imbalan jasa perbulannya
selambat – lambatnya pada tanggal ……….
d. Apabila Pihak Kedua mengajukan cuti untuk melahirkan, maka berlaku
ketentuan sebagai berikut :
Apabila pada hari pertama cuti melahirkan Pihak Kedua telah bekerja
di perusahaan Pihak Pertama selama 1 tahun atau lebih, maka selama
cuti melahirkan Pihak Kedua berhak atas imbalan sebesar Gaji Pokok
perbulan maksimal elama 3 bulan. Dan Para Pihak sepakat bahwa
Pihak Pertama akan membayarkan imbalan cuti hamil tersebut pada
…. Bulan bulan terhitung sejak hari pertama Pihak Kedua Kembali
masuk kerja
Sedangkan apabila pada hari pertama cuti melahirkan Pihak Kedua
tidak berhak atas imbalan apapun
4. Sehubungan dengan jabatan yang tercantum pada Pasal 1 ayat 2 tersebut, PIHAK
KEDUA berkewajiban :
a. Mentaati segala peraturan yang diberikan PIHAK PERTAMA;
b. Memenuhi/melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana diuraikan dalam uraian
pekerjaan (job description) sebagaimana diatur oleh Perusahaan;
c. Merahasiakan semua informasi Perusahaan yang diterima olehnya atau diketahui
olehnya baik karena jabatan atau karena sebab lain, baik selama PIHAK KEDUA
bekerja pada PIHAK PERTAMA maupun setelah Perjanjian Kerja berakhir;
d. Menyerahkan semua informasi mengenai PIHAK PERTAMA yang diterima
olehnya atau diketahui olehnya baik karena jabatan atau karena sebab lain
termasuk semua informasi baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy kepada
PIHAK PERTAMA, baik selama PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK
PERTAMA maupun setelah Perjanjian Kerja berakhir.
e. Selama masa kontrak pertama, pihak kedua tidak diperkenankan untuk ijin
(kecuali sakit dengan surat dokter atau kedudukan atau bencana alam) lebih dari
3 kali
f. Selain segala sesuatu yang tertuang dalam Deskripsi Kerja tersebut, Pihak Kedua
juga wajib melaksanakan perintah atasan dan/atau pekerjaan – pekerjaan lainnya
yang tidak dapat dirinci satu persatu namun menurut sifatnya menjadi
tanggungjawab Pihak Kedua untuk melaksanakannya yang berhubungan dengan
jabatannya tersebut.
g. Pihak Kedua menyatakan bersedia diturunkan ke jabatan yang lebih tinggi ke
jabatan yang lebih rendah (Demosi), apabila Pihak Pertama menilai
ketidakmampuan Pihak Kedua dalam menjalankan fungsi dari jabatan yang
menjadi tanggungjawab Pihak Kedua
h. Pihak Kedua menyatakan akan mematuhi semua ketentuan dalam Perjanjian ini,
Tata Tertib dan/atau Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
i. Pihak Kedua menyatakan tidak terikat hubungan kerja dengan pihak lainnya yang
jenis usahanya sama dengan jenis usaha Pihak Pertama dan/atau dalam hari kerja
dan jam kerja yang sama dengan hari kerja dan jam kerja yang berlaku di
perusahaan Pihak Pertama
j. Pihak Kedua wajib merahasiakan semua informasi mengenai Pihak Pertama
beserta anak perusahaan maupun afiliasinya, yang diterima dan/atau diketahuinya
baik karena jabatannya atau karena sebab lain, selama berlakunya jangka waktu
maupun setelah berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini
k. Pada saat Perjanjian ini berakhir, Pihak Kedua wajib menyerahkan semua
informasi mengenai Pihak Pertama yang diterima dan/atau diketahuinya baik
kerna jabatannya atau kerena sebab lain, termasuk semua informasi maupun data
dalam bentuk hard copy, soft copy, disket, usb, CD ROM, kartu nama mau pun
dalam bentuk media lainnya kepada Pihak Pertama
PASAL 4
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK KEDUA ternyata tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut
di atas, PIHAK PERTAMA berwenang memberikan teguran atau peringatan baik
lisan maupun tulisan kepada PIHAK KEDUA;
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran atau peringatan tersebut, maka
PIHAK KEDUA dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja sebelum masa
Perjanjian Kerja berakhir, tanpa adanya kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan
uang pesangon, uang jasa ataupun uang ganti kerugian lainnya kepada PIHAK
KEDUA.
PASAL 5
WAKTU DAN TEMPAT KERJA
PIHAK KEDUA wajib mentaati waktu kerja sebagai berikut :
Senin – Kamis : Pukul 08.30 - 17.30 WIB Jumat : Pukul 08.30 - 17.30 WIB
Istirahat : Pukul 12.00 - 13.00 WIB Istirahat : Pukul 11.30 - 13.00 WIB
*ketidakhadiran diperhitungkan waktu (ketentuan diatur dalam Peraturan Perusahaan).
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam melaksanakan perjanjian
kerja ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah mufakat
dengan berpedoman pada ketentuan yang tertuang dalam Tata Tertib dan/atau
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama;
2. Apabila penyelesaian pada ayat 1 (satu) di atas tidak berhasil, maka perselisihan akan
diselesaikan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Pengadilan Hubungan
Industrial setempat
Pasal ….
Berakhirnya Perjnajian
Pasal ……
Force Majeure
1. Tidak ada satu pihakpun yang dinyatakan melakukan kelalaian atau pelanggaran
terhadap isi/ketentuan dari Perjanjian ini apabila hal tersebut disebabkan karena
terjadinya force majeure, yang meliputi : peristiwa atau kejadian diluar
kekuasaan/kemampuan manusia, termasuk namun tidak terbatas pada
diberlakukannya peraturan/kebijakan Pemerintah, bencana alam
(banjir,gempa,covid19),sabotase, huru-hara, peperangan, dan epidemi
2. Dalam hal terjadinya formce majeure, maka pada kesempatan pertama pihak yang
mengalami force majeure wajib memberitahukan melalui telepon terlebih dahulu
kepda pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa force majeure tersebut dan
selanjutnya menyusulkan pemberitahuan secara tertulis dengan dilampiri bukti dari
kepolisian/instasi yang berwenang dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari kerja
terhitung sejak pemberitahuan melalui telepon dilakukan
3. Keterlambatan atau kelalaian para pihak di dalam memberitahukan adanya force
majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force
majeure oleh pihak lainnya
4. Segal dan setiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure akan
diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah untuk mencai mufakat
PASAL 7
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum tercantum di dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dalam
Perjanjian Tamabahan (Addendum);
2. Segala perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja
ini dapat dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak;
3. Perjanjian Kerja ini dibuat bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum.
Demikianlah Perjanjian Kerja ini telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.
Materai 10.000