BAB I - IV Atau V - DAFTAR PUSTAKA
BAB I - IV Atau V - DAFTAR PUSTAKA
BAB I - IV Atau V - DAFTAR PUSTAKA
Skrispi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S. Sos)
Disusun Oleh :
Muhammad Arifin
NIM: 13250110
Pembimbing :
Drs. Lathiful Khuluq, M.A., BSW., Ph.D.
NIP 19680610 199203 1 003
1. Allah SWT
2. Kedua Orangtuaku Bapak Sutirno dan Ibu Sudarsih
Terimakasih selamanya.
v
MOTTO
(Napoleon Hill)
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah mengijinkan saya untuk melakukan
berhasil disusun. Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada nabi besar
yaitu nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukkan jalan yang lurus
tugas akhir saya menjadi mahasiswa sehingga bisa menyandang gelar Sarjana
Strata Satu dalam bidang Ilmu Kesejahteraan sosial di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Penulis berharap karya kecil ini mampu membawa manfaat yang
besar untuk semua pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca
sumbangsih dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya
penulis mengucapkan banyak terima kasih yang amat besar untuk semua pihak
terkhusus:
Sosial.
vii
2. Bapak Drs. Lathiful Khuluq, M.A., BSW., Ph.D. selaku dosen
perkuliahan berlangsung.
menjadi alumni.
case manager bapak Fajar Suryawan, dan case worker mbak Widayati
7. Semua pihak dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik Yogyakarta yang telah
penelitian.
viii
10. Semua pihak yang telah berjasa terhadap segala bentuk hal untuk
semua khalayak. Adapun skripsi ini memang sangat jauh dari kata sempurna,
maka dari itu, penulis berharap masukan dan kritik untuk perbaikan
selanjutnya.
Muhammad Arifin
NIM: 13250110
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
MOTTO ............................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xi
BAB I: PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah............................................................................... 8
xi
E. Kajian Pustaka .................................................................................. 10
1. Jenis Penelitian............................................................................ 36
2. Lokasi Penelitian......................................................................... 37
7. Kerangka Pemikiran.................................................................... 44
H. Sistematika Pembahasan................................................................... 45
YOGYAKARTA
H. Program-Program.............................................................................. 57
xii
BAB III: INTERVENSI MIKRO PEKERJA SOSIAL TERHADAP
Kekerasan Psikis............................................................................. 69
b. Asesmen.............................................................................. 79
b. Asesmen............................................................................ 106
A. Kesimpulan................................................................................... 131
xiii
B. Saran ............................................................................................. 133
xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2. Surat Penelitian
3. Pedoman Wawancara
5. Sertifikat-Sertifikat
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Anak memiliki posisi dan peran sosial penting sebagai bagian dari
berdaya, lemah, dan polos. Anak hampir selalu menjadi pihak yang
terlebih lagi untuk anak-anak, situasi krisis ekonomi adalah awal mula dari
1
Perlindungan Terhadap Kelompok Rentan (Wanita, Anak, Minoritas, Suku Terasing,
DLL) Dalam Perspektif Hak, http://www.lfip.org/english/pdf/bali-
seminar/Perlindungan%20terhadap%20kelompok%20rentan%20-%20iskandar%20hosein.pdf”,
diunduh pada tanggal 7 April 2017.
2
haknya.2
konvensi hak anak PBB pada tahun 1989. Adapun hak-hak anak adalah:
(1) hak untuk bermain; (2) hak untuk mendapatkan pendidikan; (3) hak
(identitas); (5) hak untuk mendapatkan status kebangsaan; (6) hak untuk
Fakta di lapangan masih banyak hak anak yang dilanggar dan tidak
Susanto mengatakan, “masih banyak hak anak yang dilanggar dan harus
banyak yang dilanggar dan tidak dipenuhi. Menurut data yang dihimpun
Tetapi data pelanggaran hak anak sampai pertengahan 2013 yang diterima
2
Bagong Suyanto, “Masalah Sosial Anak”, (Bandung: Kencana Prenada Media Group,
2010), hlm. 3-4.
3
Republika.co.id, “10 Hak Anak Indonesia, Sudahkah Anda Memberikan Ini?”,
http://www.republika.co.id/berita/humaira/samara/13/08/01/mquqn1-10-hak-anak-indonesia-
sudahkah-anda-memberikan-ini, diakses pada tanggal 07 Februari 2017.
4
Liputan6, “Masih Banyak Hak Anak Dilanggar”,
http://health.liputan6.com/read/2386580/masih-banyak-hak-anak-dilanggar, diakses pada tanggal
02 Mei 2017.
3
masih tinggi.
Salah satu hak anak yang harus dipenuhi menurut konvensi hak
anak PBB pada tahun 1989 adalah hak untuk mendapat perlindungan.
yaitu:
sudah pasti anak wajib mendapat perlindungan agar anak bisa terpenuhi
5
MEDAN BISNIS DAILY, “59 Juta Anak Indonesia Dilanggar Haknya, Apa Solusinya
Ya?,
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2013/07/22/41651/59_juta_anak_indonesia_dilanggar_ha
knya_apa_solusinya_ya/, diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
6
UU Republik Indonesia tahun 2014 pasal 1 ayat 2 tentang Perlindungan Anak.
4
Menurut Rusmil yang dikutip Abu Huraerah dalam bukunya yang berjudul
dibagi ke dalam tiga faktor yaitu: (1) faktor orangtua/keluarga; (2) faktor
secara garis besar ada empat bentuk.9 (1) Kekerasan fisik adalah
kekerasan ini pada umumnya tidak terlihat dan sering diabaikan atau
7
Bagong Suyanto, “Masalah Sosial Anak”, hlm. 28.
8
Abu Huraerah, “Kekerasan Terhadap Anak”, (Bandung: Nuansa Cendekia, 2012), hlm.
47-48.
9
Ibid., hlm. 44.
10
Ibid., hlm. 47.
11
Farida Dewi Maharani, dkk., “Anak Adalah Anugerah: Stop Kekerasan Kepada Anak”,
(Jakarta: Kominfo, 2015), hlm. 14-15.
5
kembang anak.12
kekerasan psikis pada anak. Pada tahun 2014 terdapat 273 kasus dan pada
tahun 2015 terdapat 197 kasus anak yang menjadi korban kekerasan
pada tahun 2014 terdapat 57 anak yang menjadi korban kekerasan psikis
dan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2015 terdapat 82 anak yang
12
Abu Huraerah, “Kekerasan Terhadap Anak”, hlm. 48.
13
KPAI, “Bank Data Perlindungan Anak”, http://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-
kasus-per-tahun/rincian-data-kasus-berdasarkan-klaster-perlindungan-anak-2011-2016, diakses
pada tanggal 11 April 2017.
14
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta,
“Profil Pemenuhan Hak Anak Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016”, (Yogyakarta: BPPM
DIY, 2016), hlm. 125.
6
perkembangannya.
Jika dilihat dari jumlah kasus di atas, miris jika anak banyak yang
tidak dicintai, tidak berguna, dan tidak diinginkan); (3) pada bayi, mudah
marah atau dan terkadang gagal berkembang; (4) gangguan sosial yang
tidak pantas (memandang dunia dengan cara negatif); (5) ketakutan atau
tidak percaya; (6) rendah diri, menarik diri, dan kurang berkomunikasi.15
mengacu ke laba dan nirlaba. Salah satu lembaga krisis anak di Indonesia
15
Keren Flanagan, “Perlindungan Anak Dan Kekerasan Terhadap Anak”, (Jakarta: Save
the Children, 2015), hlm. 28.
16
Ibid., hlm. 64.
7
Tunas Cilik karena lembaga ini merupakan mitra dan pelaksana program-
program dari Save the Children, yang mana Save the Children beroperasi
Save the Children juga menjadi lembaga yang mempelopori Deklarasi Hak
Anak untuk pertama kalinya kemudian diadopsi oleh PBB dan menjadi
tentang Hak Anak / United Nations Convention on the Rights of the Child
(UNCRC).
metode, teknik dan strategi yang dilaksanakan oleh pekerja sosial dan
(casework). Maka dari itu pekerja sosial di Yayasan Sayangi Tunas Cilik
penguatan kebijakan.18
B. Rumusan Masalah
17
Wawancara dengan Fajar Suryawan selaku case manager Save the Children
Yogyakarta, pada tanggal 14 April 2017.
18
Wawancara dengan Witrijani selaku manajer Save the Children Yogyakarta pada
tanggal 24 Maret 2017.
9
C. Tujuan Penelitan
Cilik Yogyakarta.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
E. Kajian Pustaka
kekerasan psikis di Save the Children Yogyakarta, maka dari itu inilah
beberapa kajian yang berkaitan dan relevan yang telah peneliti temukan.
Pertama, skripsi yang ditulis Abdul Faizin pada tahun 2010 yang
19
Abdul Faizin, “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual (Studi
Kasus Di Polres Salatiga Tahun 2004-2006)”, Skripsi (Salatiga: Jurusan Al-Ahwal Al-Syahsiyyah
STAIN Salatiga, 2010).
12
kasus pekerja anak di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
untuk melihat apa saja hambatan yang dialami oleh organisasi Save the
Pengumpulan data dihimpun dari data primer dan sekunder. Data primer
diolah dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis
20
Prinea Romantika, “Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Oleh Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Di Kabupaten Wonogiri”,
Skripsi (Yogyakarta: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah Dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).
13
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pola pembinaan korban
sebagaimana mestinya.22
terhadap anak yang menjadi korban kekerasan psikis. Aspek lain yang
menjadi pembeda yaitu kasus yang dialami anak, jika penelitian di atas
dalam rumah tangga serta kasus pekerja anak, sedangkan yang akan
peneliti kaji adalah tentang anak yang mendapat kekerasan psikis. Hal lain
yang menjadi pembeda bisa dilihat dari waktu pengerjaan, di mana waktu
22
Hening Irawanti, “Pola Pembinaan Korban Kekerasan Anak Dalam Keluarga Di Panti
Sosial Petirahan Anak (PSPA) “Satria” Baturaden” Skripsi (Semarang: Jurusan Hukum dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universtas Negeri Semarang, 2011).
15
F. Kerangka Teori
23
Budhi Wibhawa, dkk, “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, (Bandung: Widya
Padjadjaran, 2010). hlm. 42.
24
Ibid., hlm. 44.
16
25
Ibid., hlm. 45.
26
Cepi Yusrun Alamsyah, “Praktik Pekerjaan Sosial Generalis”, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2015), hlm. 166.
17
individu.
demi kasus.28 Intervensi sosial pada individu atau ranah mikro pada
27
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Pengantar”,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 18.
28
Tata Sudrajat, dan Tim PDAK Save the Children,“Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm. 41.
18
29
Isbandi Rukminto Adi, “Kesejahteraan Sosial”, hlm. 164-165.
19
dijelaskan di bawah.
30
Edi Suharto, “Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri”, (Bandung: Refika Aditama, 2009),
hlm. 04.
31
Dwi Heru Sukoco, “Profesi Pekerjaan Sosial Dan Pertolongannya”, (Bandung: Kopma
STKS, 1991), hlm.146.
20
pelayanan.33
32
Ibid., hlm. 152.
33
Ibid., hlm. 175.
34
Budhi Wibhawa, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, (Bandung: Widya
Padjadjaran, 2010), hlm. 93.
35
Ibid., hlm. 175.
36
Ibid., hlm. 95.
21
(konfrontasi).37
apakah calon klien menjadi klien atau tidak, atau apakah calon
37
Adi Fahrudin, “Proses Praktek Social Case Work”, (Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Jakarta, 2013), hlm. 5.
38
Isbandi Rukminto Adi, “Kesejahteraan Sosial”, hlm. 167.
39
Albert R. Robert & Gilbert J. Greene, “ Buku Pintar Pekerja Sosial”, (Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia, 2008), hlm. 284.
22
2) Asesmen
40
Tata Sudrajat, dan Tim Save the Children, “Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm.
41
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Pengantar”, hlm.
177.
42
Budhi, Wibhawa, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, hlm. 149-150.
43
Tata Sudrajat, dan Tim Save the Children, “Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm. 33.
44
Alamsyah, Cepi Yusrun, “Praktik Pekerjaan Sosial Generalis”, hlm. 175.
23
45
Wibhawa, Budhi, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, hlm. 153-159.
46
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan”, hlm. 182-185.
47
Albert R. Robert & Gilbert J. Greene, “Buku Pintar Pekerja Sosial”, hlm. 103.
48
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan”, hlm. 177.
24
yang dialami saat ini serta apa yang perlu dilakukan untuk
dan catatan menjadi korban. Sosial berupa situasi saat ini dan
spiritual.51
3) Planning
51
Tools Case Worker Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
52
Tata Sudrajat, dan Tim Save the Children, “Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm. 35.
53
Budhi Wibhawa, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, hlm. 111.
26
bahwa “ada berbagai cara dan tindakan yang dapat saya coba
4) Intervention
ada.57
54
Isbandi Rukminto Adi, “Kesejahteraan Sosial”, hlm. 168.
55
Tata Sudrajat, dan Tim Save the Children, “Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm. 39.
56
Budhi Wibhawa, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, hlm. 111.
57
Isbandi Rukminto Adi, “Kesejahteraan Sosial”, hlm. 169.
27
a) Konseling
58
A. Zein Arifin dan Widyaiswara, “MANAJEMEN KASUS DALAM PEKERJAAN
SOSIAL”, makalah disampaikan pada Diklat Pekerjaan Sosial, hlm. 1-2.
28
klien.60
59
Singgih D. Gunarsa, “ Konseling dan Psikoterapi”, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia,
2007), hlm. 20-21.
60
Ibid., hlm. 24-27.
61
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Pengantar”,
hlm. 201.
29
dan mendukung.62
62
Missiliana R, Vida Handayani, “Identifikasi Parenting Belief Pada Remaja dan
Orangtua di Kota Bandung : Pendekatan Psikologi Psikologi Indigenous”, Jurnal Psikologi,
Volume 10 Nomor 2, (Desember 2014), Magister Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Maranatha, hlm. 87.
30
karakter.63
63
Ibid., hlm. 91-93.
64
Diana Savitri Hidayati, “PENINGKATAN RELASI SOSIAL MELALUI SOCIAL SKILL
THERAPY PADA PENDERITA SCHIZOPHRENIA KATATONIK”, Jurnal Online Psikologi,
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
31
d) Layanan Brokering
65
Mutia Pangesti, “Konseling Behavior dan Pelatihan Keterampilan Sosial untuk
Meningkatkan Interaksi Sosial pada Pasien Skizofrenia”, makalah disampaikan pada
Seminar Asean PSYCHOLOGY & HUMANITY (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang,
19 – 20 Februari 2016), hlm. 292.
66
Miftachul Huda, “Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Pengantar”, hlm.
205-206.
32
others).67
67
Tata Sudrajat., dan Tim Save the Children, “Panduan Manajemen Kasus Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga”, hlm. 42.
68
Budhi Wibhawa, dkk., “Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial”, hlm. 67.
69
Ibid., hlm. 70.
33
treatment tersebut.70
tahun.72
70
Isbandi Rukminto adi, “Kesejahteraan Sosial”, hlm. 173.
71
Keren Flanagan, “Perlindungan Anak Dan Kekerasan Terhadap Anak”, hlm. 18.
72
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, “Kondisi Pencapaian Program
Kesehatan Anak Indonesia”, (Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014),
hlm. 02.
34
lainnya.73
tidak diinginkan)
73
Bambang Waluyo, “Viktimologi Perlindungan Korban & Saksi”, (Jakarta: SINAR
GRAFIKA, 2012), hlm. 11.
74
Farida Dewi Maharani, dkk., “Anak Adalah Anugerah: Stop Kekerasan Kepada Anak”,
(Jakarta: Kominfo, 2015), hlm. 15.
75
Keren Flanagan, “Perlindungan Anak Dan Kekerasan Terhadap Anak”, hlm. 20.
35
cara negatif)
76
Ibid., hlm. 28.
36
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
77
Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), hlm. 164.
78
Restu Kartiko Widi, “Asas Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Alfabeta, 2010), hlm.
68.
79
Muri Yusuf, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan”,
(Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2015), hlm. 328-332.
37
2. Lokasi Penelitian
a. Subjek Penelitian
Informan yang dipilih adalah: (1) dua pekerja sosial atau case
80
Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), hlm. 116.
81
Erwan Agus Purwanto dan Syah Ratih Sulistyastuti, “Metode Penelitian Kuantitatif”,
(Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2007), hlm. 47.
38
dua pekerja sosial; (2) manager kasus atau case manager yaitu
serta keluarga klien karena alasan kode etik yang diterapkan oleh
klien.
39
b. Objek Penelitian
a. Wawancara
82
Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: PT REMAJA
POSDAKARYA, 2014), hlm. 186.
83
J. R Raco, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Grasindo, 2010), hlm. 116.
40
b. Dokumentasi
dokumentasi adalah:
84
Ibid., hlm. 179.
41
data dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: (1) reduksi data; (2)
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
ini akan disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Pada
85
Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, hlm. 248.
86
Bambang Rustanto, “Penelitian Kualitatif Pekerjaan Sosial”, (Bandung: PT REMAJA
POSDAKARYA, 2015), hlm. 73.
42
c. Penarikan Kesimpulan
87
Nyoman Kutha Ratna, “Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),
hlm. 241.
43
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
data dari case worker dengan data dari case manager, seperti data
klien, masalah yang dialami klien, intervensi yang diusulkan dan hasil
88
Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, hlm. 331.
44
7. Kerangka Pemikiran
89
Suryana, “Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif”,
(Bandung: tp, 2010), hlm. 47.
45
Gambar 1. 1
Kerangka Pemikiran
1. Engagement, Intake,
Contract
2. Assesment
Anak korban 3. Planning
kekerasan psikis 4. Intervention
5. Evaluation and
Termination
H. Sistematika Pembahasan
ini agar antara satu bab dengan bab lainnya saling berkaitan sehingga
pembahasan.
program-program.
Bab III, yaitu intervensi mikro pekerja sosial terhadap anak korban
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ditangani pekerja sosial sebagai data dalam penelitian ini. Pada tahap
klien. Terakhir pada tahap ini, pekerja sosial menyimpulkan kasus yang
dialami kedua klien tersebut adalah child abuse berupa kekerasan psikis.
klien terdiri dari asemen awal (initial assesment), dan asesmen lanjutan.
parenting untuk orangtua klien, konseling, akses UKP, terapi sosial, dan
132
pertemanan yang baik. Akses UKP UGM, untuk menggali lebih dalam
untuk membuat klien memiliki kecakapan sosial yang baik, serta menjalin
tujuan sudah berhasil yaitu klien mendapat pengasuhan yang baik, cara
stage atau terminasi, di mana pada tahap ini dilaksanakan karena tujuan
akhir yang sudah direncanakan pekerja sosial terhadap klien telah berhasil,
klien menyetujui.
klien yang tertutup, pasif, setting pelayanan berada di rumah klien, serta
B. Saran
Sayangi Tunas Cilik Yogyakarta. Tujuan akhir yang ditetapkan pada dua
anak (klien) yang mendapat kekerasan psikis telah berhasil, dengan kata
antara praktisi dan klien dan pada ahkirnya akan sedikit ditemui klien
Wredha.
135
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Sudrajat, Tata., dan Tim Save the Children, Panduan Manajemen Kasus
Pusat Dukungan Anak dan Keluarga, Jakarta: Save the Children,
2015.
B. Undang-Undang
C. Pamflet
D. Internet
https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/12/SESI%20II%20-
%202.%20paparan-kementerian-2014-nov-bandung-erlinda-REV-
fix.pdf, diunduh pada tanggal 08 April 2017.
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2013/07/22/41651/59_juta_
anak_indonesia_dilanggar_haknya_apa_solusinya_ya/, diakses
pada tanggal 15 Agustus 2017.
E. Skripsi
F. WAWANCARA
A. Identitas Diri
Agama : Islam
Kabupaten Demak
Sleman
Contact Person
E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
Kabupaten Demak
Kabupaten Demak
c. 2010-2013 : SMK Ma’arif Kyai Gading, Desa Candisari,
Demak.
C. Pengalaman Organisasi
Gading
Gading
D. Pengalaman Kerja
Wangsa Yogyakarta
Muhammad Arifin
“PEDOMAN WAWANCARA”
A. Case Manager
3. Apa saja jenis kekerasan anak yang menjadi fokus utama dalam
adalah anak korban kekerasan psikis, apakah di pekerja sosial Save the
a. Apa profil anda dari nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang
tangani ?
pertama kali agar terjalin relasi yang akrab dan saling percaya ?
anda tangani, dan apa hasil identifikasi kasusnya, serta apa saja
identifikasi kasus ?
2. Asesmen
diterima dan apa masalah-masalah dari klien serta sebab dan akibat
masalah tersebut ?
asesmen ?
3. Rencana Intervensi
rencana intervensi ?
4. Intervensi
intervensi ?
intervensi ?
b. Bagaimana cara anda melakukan terminasi dan apa alasan anda
proses terminasi ?
Apabila saya menghadapi kesulitan lain/ kondisi mendesak, saya dapat menghubungi pekerja sosial.
Pekerja sosial akan menghentikan tugasnya membantu saya dan keluarga setelah penanganan
masalah dinyatakan selesai.
Nama saya :
Tanda tangan/ Cap Jempol/ Nama Lengkap :
Alamat Rumah :
Nama panti / lembaga :
Tanggal :
Catatan : Jika semua tujuan intervensi sudah tercapai, jelaskan saja bahwa semua
kesepakatan tujuan intervensi telah tercapai.
• Alasan terminasi
(Catatan : Kaitkan dan jelaskan dengan tiga aspek klien yang sudah terpenuhi yaitu
safety, permanency, dan wellbeing klien.)
Terminasi dilakukan pada hari ______________ tanggal _______tahun ____________,
bertempat di______________ serta disepakati oleh Klien/keluarga serta pihak-pihak
yang terkait dengan kehidupan Klien.
(_________________) (__________________)
Saksi-saksi
A. INFORMASI DASAR
Berisi identitas anak, identitas ayah, identitas ibu atau identitas keluarga lain.
B. RIWAYAT KASUS
Berisi latar belakang kasus yang terjadi dan sumber informasi kasus.
D. HASIL ASSESMEN
1. Berisi hasil assesmen pada anak mencakup BPSS (Biology,Psikologi, Sosial, Spiritual)
2. Berisi hasil assesmen pada ayah dan ibu atau keluarga lain mencakup BPSS
3. Berisi hasil assesmen pada lingkungan misal Panti atau calon keluarga asuh, dll.
F. PERKEMBANGAN KASUS
Berisi perkembangan kasus yang terjadi di lapangan.
G. REKOMENDASI
Berisi hal yang perlu direkomendasikan
H. LAMPIRAN
1. Genogram / Ecomap
2. Dokumentasi atau foto kegiatan
3. Berkas terkait penanganan kasus, misal : hasil tes psikologi, hasil medis, dll
*Laporan sosial diperiksa dan disahkan dengan tandatangan pekerja sosial dan DRO