Medan listrik-WPS Office

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Medan listrik

Teori Dasar

2.1.1 Medan Listrik

Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
(Resnick, Halliday. 2006 : 60)

Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik dimana, jika sebuah
benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga
gaya coulomb). (Resnick, Halliday. 2006 : 62)

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Rumusan
gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih
umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi suatu titik
dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik
tersebut akan mengalami gaya listrik. (Giancoli. 2005 : 48)

Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa d iberi indeks kecil di
bawah E (electric) atau L (listrik).

F = qE

Dengan :

q = muatan listrik (coulomb)


E = medan listrik (N/C) (Giancoli. 2005 : 48)

Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan listrik. Kuat medan
listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu muatan percobaan yang diletakkan dititi itu
dibagi oleh besar muatan percobaan. Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik
(Lines of Force) yang mempunyai sifat:

Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif.

Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan.

Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.

Medan ada dua macam yaitu :

Medan Skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian.


Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet.

Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik selalu merupakan
kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah – e dan proton + e. Benda
menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda lainnya, biasanya
dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada
proses pemberian muatan, tetapi hanya berpindah tempat. (Resnick, Halliday.2006)

Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang garis yang
menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil kali muatanmuatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak menolak jika muatanmuatan mempunyai
tanda yang sama dan akan tarik menarik jika mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal
sebagai Hukum Coulomb :

Dimana :

F = gaya tarik (N)

r = jarak muatan q1 dan q2 (m)

k = tetapan Coulumb = 8,99×109 (N.m2 /C2)

q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb). (Soedojo. 2007 : 20-21)

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di
sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam
medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa
gaya tarik atau gaya tolak.

Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya
listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut.
Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.
(Suryatmo. 2010 : 57-58)

Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah
muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medanlistrik E benda
tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi,
dituliskan:

F = E q’

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua
medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah
muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan
listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.

Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula ditimbulkan
oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun
kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:

kumpulan titik-titik muatan.

kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga.

lingkaran kawat.

pelat lebar berhingga atau tak-berhingga.

cakram tipis dan cincin.


Garis-garis Medan Listrik

Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam arah
medan listrik.

Vector medan listrik di sebuah titik titik, tangensial terhadap garis-garis medan listrik.

Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis-garis medan listrik, sebanding
dengan medan listrik di daerah tersebut. (Suryatmo. 2010 : 58-60)

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan
listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuatmedan listrik adalah vektor
gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan
gaya ini, dan dinyatakan dengan E (r). (Alonso. 2005 : 49)

Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa
muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber
tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’→0 pada vektor
posisi r relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama dengan E(r ) dimana adalah vektor
satuan arah radial keluar.

Medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif yang diletakkan
di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu
muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah
muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E
benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji.
(Suryatmo. 2010 : 65-66)

Kuat Medan Listrik

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua
medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah
muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan
listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
(Giancoli. 2005 : 42)

Di Suatu Titik Akibat Suatu Muatan Sumber

Misalkan ada Sebuah Titik P yang berjarak r dari suatu muatan sumber q, maka arah kuat medan listrik
di titik P searah dengan gaya elektrostatis yang dialami oleh sebuah muatan uji q’ yang bermuatan
positif yang diletakkan di titik tersebut, dan digambarkan sebagai berikut:

Akibat Beberapa Muatan

Medan listrik adalah gaya listrik persatuan muatan. Karena gaya listrik mengikuti prinsip superposisi
secara vektor, demikian juga yang terjadi pada medan listrik. Hal ini berarti kuat medan listrik dari
beberapa muatan titik adalah jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik.
Misalkan dua buah muatan listrik +q1 dan –q2 terletak seperti terlihat dalam gambar:
Kuat medan listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan kuat medan listrik di
P akibat ,muatan – q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan metode penjumlahan vektor, maka kuat
medan listrik total di titik P ( Ep ) adalah :

Fluks Listrik

Apabila terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus suatu
bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas bidang A yang tegak lurus dengan
medan listrik itu disebut dengan fluks listrik (Φ). (Soedojo, Peter.2007)

Di mana

Φ = fluks medan listrik (N/C m2 = weber = Wb).

E = kuat medan listrik (N/C).

A = luas bidang yang ditembus listrik (m2).

θ = sudut antara vektor E dan garis normal bidang.

Penerapan Medan Listrik

Generator Van de Graff


Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok. Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat
besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan
pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini
terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. Dilaboratorium-laboratorium penelitan biasa dipakai
mesin pembangkit listrik yang bernama Generator Van de Graff. Generator inilah contoh kedua
penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan alat yang digunakan untuk
menghasilkan listrik statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan metode gesekan, yaitu gosokan antara
silinder bagian bawah dengan sabuk karet yang menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk
karetnya.

Cat Semprot

Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara.
Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda.
Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.

Mesin Fotokopi

Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat
tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk
hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan
butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan
dipanggang di atasnya.

Printer Laser

Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak
bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang
berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini
yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih
akurat, dan lebih ekonomis.

Pengendap elektrostatis atau penggumpal asap


Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong asap,
sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelatlogam datar dan kawat vertikal yang
terbentang diantaranya. Pelat-pelat logam yang ditanahkan, tetapi kawat-kawat diantara pelat dijaga
bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah diantara kawat dan
kepin. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam udara di anatara kawat. Ion positif udara
ditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif udara ditang partikel polutan. Partikel polutan
bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju pelat logam dan terkumpul dibagian dasar.

Elektrokardiograf

Elektrokardiograf yaitu alat yang digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia. sedangkan
hasil remakannya di sebut elektrokardiogram. Setiap kali jantung manusia berdetak, terjadi perubahan
potensial listrik pada permukaannya. Hal ini dapat di deteksi dengan menggunakan logam kontak yang
di pasang pada kulit. Perubahan potensial ini sangat kecil, hanya dalam orde milivolt (mV). Perubahan
potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda
(CRT).

Penangkal Petir

Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang mempunyai pengangkal
petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang
berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif maka bumi akan menyuplai
muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi
petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan menjadi besar, kemudian terjadi lompatan
muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui batang logam dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi,
bangunan tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke air tanah lewat kawat
penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.

Silinder politilen
Dibagian lain, gesekan diantara silinder politilen bagian atas dan sabuk karet akan menimbulkan muatan
listrik positif disabuk karet lainnya tersebut. Kemudian gerakan dari sabuk karet menuju atas akan
membawa muatan negatif yang dihasilkan mengalir melalui bagian ujung yang lancip dibagian atas
kekubah . Sampai sini elektron disebar kepermukaan kubah, namun kubah dibagian dalam tidak
mengandung elektron. Bersamaan dengan itu, terjadi gerakan dari sabuk karet kebawah dengan
membawa muatan listrik positif. Muatan listrik postif ini akan mengalir ketanah untuk dinetralkan
melalui ujung lancipnya. Proses terakhirnya adalah, silinder logan bagian bawah berjalan memakan
motor listrik hingga sabuk karetnya bergerak terus dan hasilnya adalah muatan listrik negatif yang
mengalir kekubah. Proses ini bisa menghasilkan muatan listrik yang sangat besar di kubah generator
Van de Graff, yakni bisa berjumlah 200.000.000 volt.

Elektroskop

Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu
benda.Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik
disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke
daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak
menolak(daun elektroskop membuka).

Mesin Fotocopy Elektrostatik

Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak sejenis. Muatan
positif di berikan pada silinder almumunium (Al) berlapis selenium (Se). selanjutnya silinder di sinari
dengan proyeksi gambar/naskah yang akan di kopi. Selenium merupakan Foto konduktor, yaitu materi
yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat konduktor jika mendapat cahaya. Bagian Se
yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan akan menghantarkan elektron dari Al untuk menetralkan
muatan positif di bagian tersebut. Bagian Se yang tidak mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel
toner akan menempel pada lapisan Se yang bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di
lewatkan pada silinder itu sehingga partikel toner yang bermuatan negatif akan di tarik menuju kertas
yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan naskah/gambar
yang di kopi. Toner akan melekat pada kertas yang selanjutnya di lewatkan di antara pelat penggulung
yang panas. ( Suryatmo.2010)

Kesimpulan

Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita memegang
hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita
tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.

Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya yang
tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar,
biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari
kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.

Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.

Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik dimana jika sebuah
benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis.

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Rumusan
gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih
umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.

Adanya Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang mempunyai sifat:

1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif

2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan

3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.

Arah medan gaya listrik

* Jika muatan sumber muatan positif maka arah garis medan listrik adalah menuju keluar.

* Jika muatan sumber adalah negatif maka arah garis medan adalah masuk ke dirinya sendiri.

Kuat medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif yang
diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja
pada suatu muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.

Anda mungkin juga menyukai