Ka Kerja Kesling Ukp 2020

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

DI UPT KESEHATAN PUSKESMAS SUKOREJO


TAHUN 2020

I. Pendahuluan
Derajat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu genetik,
lingkungan, perilaku dan sarana pelayanan kesehatan. Dari ke empat faktor
tersebut, lingkungan adalah faktor yang paling berpengaruh, akan tetapi
faktor lingkungan dan sarana pelayanan kesehatan dapat dikendalikan dengan
perilaku yang baik dari masyarakat tersebut. Sedangkan perilaku itu sendiri dibagi
menjadi 3 domain, yaitu pengetahuan, sikap dan psikomotor (praktik). Derajat
kesehatan yang optimal diwujudkan melalui berbagai pendekatan preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan. Upaya kesehatan lingkungan merupakan upaya preventif.
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk menjadikan kualitas lingkungan yang
sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya mencakup lingkungan
pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, tempat dan fasilitas umum dan tempat
pengelolaan makanan.

II. Latar Belakang


Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,kemauan,dan
kemampuan hidup setiap pendudukyang agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Derajat kesehatan merupakan faktor yang sangat
berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Menurut HL Blum ( 1974 )
derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan,perilaku
pelayanan kesehatan dan keturunan.Pengaruh yang sangat besar adalah keadaan
lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyrakat
yang merugikan kesehatan,baik pengetahuan dan kemampuan masyarakat di
bidamg kesehatan, ekonomi maupun teknologi. Puskesmas sebagai organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan msyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Masalah kesehatan di Kecamatan
Sukorejo berdasarkan data pasien di Puskesmas Sukorejo sebagaian besar adalah
masalah yang berbasis lingkungan .Penyakit tersebut disebabkan oleh kondisi
lingkungan yang tidak memadai,baik kualitas maupun kuantitasnya serta perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih rendah yang mengakibatkan timbulnya
penyakit-penyakit seperti diare, ISPA, DBD, TB Paru,penyakit kulit,dan kecacingan
yang merupakan 10 besar penyakit di Puskesmas Sukorejo dan merupakan pola
penyakit di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut di perlukan upaya
penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan satu dari enam program
pokok ( basic six ) merupakan program pelayanan di bidang kesehatan lingkungan
meliputi penyehatan air bersih/air minum, lingkungan pemukiman, tempat-tempat
umum, tempat pengelolaan makanan, pemberdayaan masyarakat melalui Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM).

III. Tujuan
A. Tujuan Umum :
Peningkatan kesehatan lingkungan yang bertujuan terkendalinya, atau
hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang ada di masyarakat, yang
dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.
B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya derajat kesehatan melalui tata kelola lingkungan yang sehat.
2. Menurunnya angka penyakit yang berbasis lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Sukorejo.
3. Terlaksanakannya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
pemukinan, TTU, TPM, serta air bersih.
4. Terciptanya lingkungan kerja Puskesmas Sukorejo yang bersih dan sehat.

IV. Peran Pihak-Pihak Terkait

Lintas Program Pihak Terkait Peran


dan Lintas
Sektor
Lintas Program Promkes Membantu melakukan kegiatan
penyuluhan
Gizi Membantu melakukan kegiatan
penyuluhan
P2 Membantu melakukan kegiatan
penyuluhan dan pengamatan penyakit
berbasis lingkungan yang timbul akibat
sanitasi yang jelek
Bidan/perawat desa Mendampingi dan membantu kegiatan
kesling
Kader kesehatan Mendampingi dan membantu kegiatan
kesling
Lintas Sektor Kecamatan Mendukung program kesling
Pemerintahan desa Mendukung kegiatan sanitasi desa
dengan anggaran dana desa, membuat
perdes tentang sanitasi
Pemilik Memberikan kesempatan kepada
rumah/TTU/TPM petugas kesling melakukan inspeksi
kesehatan lingkungan (IKL)
Labkesda Kab. Melakukan uji laboratorium pemeriksaan
Pasuruan kualitas air minum/air bersih
V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas Sukorejo, meliputi:
1. Pemantauan kesehatan lingkungan puskesmas
2. Pemantauan lingkungan fisik puskesmas
3. Pemantauan dan pemeliharaan pada sarana dan prasarana
4. Pemantauan dan pemeliharaan pada instalasi listrik, air, ventilasi, gas, dan
sistem lain
5. Pemantauan bahan berbahaya dan limbah berbahaya
B. Kegiatan di luar gedung Puskesmas Sukorejo, meliputi:
1. Inspeksi sanitasi perumahan
2. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum (TTU)
3. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM)
4. Inspeksi sarana air bersih
5. Uji petik pemeriksaan kualitas air minum/air bersih/makanan
6. Pemicuan dan pleno STBM
7. Penguatan komitmen ODF
8. Monitoring evaluasi pilar 1 dan 2

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pemantauan kesehatan lingkungan puskesmas yaitu melakukan kegiatan
monitoring/inspeksi kesehatan lingkungan meliputi lingkungan fisik, sarana
prasarana, bahan berbahaya, limbah berbahaya, instalasi listrik, air, ventilasi,
gas, dan sistem lain
2. Inspeksi sanitasi perumahan yaitu melakukan kegiatan monitoring/inspeksi
sanitasi/inspeksi kesehatan lingkungan meliputi pemberian rekomendasi
teknis,dll kepada pemilik/penanggung jawab sarana pada rumah yang
terindikasi tidak memenuhi syarat kesehatan
3. Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) yaitu melakukan kegiatan
monitoring/inspeksi sanitasi/inspeksi kesehatan lingkungan meliputi pemberian
rekomendasi teknis,dll kepada pemilik/penanggung jawab sarana Tempat-
Tempat Umum prioritas (sarana pendidikan, sarana kesehatan, tempat ibadah,
pasar)
4. Inspeksi sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yaitu melakukan
kegiatan monitoring/inspeksi sanitasi/inspeksi kesehatan lingkungan meliputi
pemberian rekomendasi teknis,dll kepada pemilik/penanggung jawab sarana
tempat pengelolaan makanan (jasaboga/catering,rumah makan/restoran,depot
air minum isi ulang,makanan jajanan)
5. Inspeksi sanitasi sarana air bersih yaitu melakukan kegiatan
monitoring/inspeksi kesehatan lingkungan meliputi pemberian rekomendasi
teknis, dll. kepada pemilik/penanggung jawab sarana air bersih
6. Uji petik pemeriksaan kualitas air minum/air bersih/makanan yaitu melakukan
kegiatan pengambilan sampel air minum/air bersih/makanan yang dicurigai
beresiko, selanjutnya sampel air minum/air bersih di kirim dan di periksakan ke
laboratorium kesehatan daerah Kab. Pasuruan
7. Pemicuan dan Pleno STBM yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan di bidang sanitasi dengan pendekatan STBM 5 pilar yaitu : tidak
BAB di sembarang tempat,cuci tangan pakai sabun,mengelola air minum dan
makanan yang aman,mengelola sampah dengan benar,mengelola limbah cair
rumah tangga dengan aman
8. Penguatan komitmen ODF yaitu kegiatan untuk menggalang komitmen
stakeholder untuk mewujudkan desa yang terbebas dari buang air besar
sembarangan (Open Defecation Free / ODF)
9. Monitoring evaluasi pilar 1 dan 2 yaitu kegiatan memonitoring perkembangan
akses sanitasi khususnya akses terhadap penggunaan jamban sehat (pilar 1)
dan cuci tangan menggunakan sabun (pilar 2)
10. Melakukan konseling sanitasi di dalam gedung yaitu di puskesmas.selanjutnya
jika di perlukan maka di lakukan kunjungan rumah ke rumah penderita / pasien
yang menderita penyakit berbasis lingkungan
VII. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan. Sasaran program/ kegiatan menunjukkan
hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu dan ditetap kan melalui Indikator PKP Puskesmas dan SPM

No. Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


Tahun 2019
1. Penyehatan Air
Pengawasan Sarana Air Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/ IS terhadap Sarana Air Jumlah SAB yang di IS dibagi 20% Laporan
Bersih ( SAB ) Bersih (SAB),yaitu jaringan perpipaan, (PDAM, jumlah SAB yang ada dikali Bulanan
sambungan rumah, hidran umum, kran umum), sumur 100%
(sumur pompa tangan, sumur bor dengan pompa, sumur
gali terlindung, sumur gali dengan pompa), Perlindungan
Mata Air (PMA), Penampungan Air Hujan (PAH) yang
disebut sebagai sistim penyediaan air bersih (SPAM) di
wilayah kerja Puskesmas selama kurun waktu tertentu.
SAB yang memenuhi SAB dimana hasil Inspeksi Sanitasi (IS) secara teknis Jumlah SAB yang di IS dan 85% Laporan
syarat kesehatan sudah memenuhi syarat kesehatan (kategori resiko rendah memenuhi syarat kesehatan Bulanan
dan sedang), sehingga aman untuk dipakai kebutuhan dibagi jumlah SAB yang di
sehari-hari (termasuk untuk kebutuhan makan dan minum) inspeksi Sanitasi dikali 100 %
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
Rumah Tangga yang RT yang memiliki akses terhadap SAB (mudah Jumlah RT yang memiliki akses 86% Laporan
memiliki akses terhadap mendapatkan air bersih yang berasal dari SAB terdekat, SAB dibagi jumlah RT yang ada Bulanan
SAB tidak harus memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB umum, dikali 100 %
kerabat dekat, tetangga dll) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan Tempat Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Jumlah TPM yang di IKL dibagi 60% Laporan
Pengelolaan Makanan Pengelolaan Makanan (TPM) minimal 1 kali setahun jumlah TPM yang ada dikali Tribulan
(TPM) dengan sasaran : 100%
1. Jasa Boga / Katering;
2. Rumah Makan / Restoran
3. DAM (Depot Air Minum)
4. Kantin / sentra makanan jajanan
5. Makanan Jajanan pada kurun waktu tertentu
TPM yang memenuhi TPM yang dari segi fisik (sanitasi), penjamah, kualitas Jumlah TPM yang memenuhi 45% Laporan
syarat kesehatan makanan memenuhi syarat tidak berpotensi menimbulkan syarat kesehatan dibagi jumlah Tribulan
kontaminasi atau dampak negatif kesehatan, lebih valid TPM yang dibina dikali 100 %
apabila disertai dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi dan
sertifikat laik hygiene sanitasi selama di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Jumlah rumah yang tidak 40% Laporan
perumahan Lingkungan (IS/IKL) rumah yang terindikasi tidak memenuhi syarat yang di IS Bulanan
memenuhi syarat kesehatan wilayah kerja Puskesmas dibagi jumlah seluruh rumah
pada kurun waktu tertentu. yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dikali 100 %
Rumah yang memenuhi Kondisi rumah yang memenuhi syarat kesehatan sesuai Jumlah rumah yang memenuhi 75% Laporan
syarat kesehatan standart yang ditentukan meliputi media atau parameter : syarat kesehatan tahun Bulanan
air, udara, pangan, tanah, sarana, bangunan dan vektor sebelumnya ditambah rumah
penyakit yang memenuhi syarat hasil
IS/IKL tahun ini dibagi jumlah
rumah yang ada dikali 100 %
4. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Pembinaan sarana TTU Monitoring /Inspeksi Sanitasi dan pembinaan yang meliputi Jumlah TTU Prioritas yang dibina 88% Laporan
Prioritas rekomendasi teknis, dll terhadap penanggung jawab dan dibagi jumlah TTU Prioritas yang Tribulan
petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, SD, SLTP) di wilayah ada dikali 100 %
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
TTU Prioritas yang TTU prioritas yang memenuhi syarat kesehatan sesuai Jumlah TTU Prioritas yang 63% Laporan
memenuhi syarat dengan pedoman yang ada, dimana secara teknis cukup memenuhi syarat kesehatan Tribulan
kesehatan aman untuk dipergunakan dan tidak memiliki resiko negatif dibagi jumlah TTU Prioritas yang
terhadap pengguna, petugas dan lingkungan sekitar di dibina/ yang diperiksa dikali 100
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu %
5. Yankesling (Klinik Sanitasi)
Konseling Sanitasi Pelayanan berupa konseling sanitasi yang diberikan Jumlah pasien PBL yang 10% Laporan
kepada pasien/penderita Penyakit yang Berbasis dikonseling dibagi dengan jumlah Bulanan
Lingkungan (PBL), yaitu ISPA, TBC, DBD, malaria, Pasien PBL di wilayah Puskesmas
chikungunya, flu burung, filariasis, kecacingan, diare, kulit, Puskesmas pada bulan yang (LB1),
keracunan makanan dan peptisida di wilayah kerja sama dikali 100 % . laporan/jumlah
Puskesmas pada kurun waktu tertentu. pasien
kumulatif
Inspeksi Sanitasi PBL Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Lingkungan Jumlah IS sarana pasien PBL 20% Laporan
terhadap sarana pasien PBL yang telah dikonseling yang dikonseling dibagi dengan Bulanan
jumlah pasien yang dikonseling Puskesmas
dikali 100%
Intervensi terhadap Pasien PBL menindaklanjuti hasil inspeksi Jumlah pasien PBL yang 40% Laporan
pasien PBL yang di IS menindaklanjuti hasil inspeksi Bulanan
dibagi jumlah pasien PBL yang Puskesmas
di IS dikali 100%
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
KK memiliki Akses Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses jamban sehat Jumlah KK yang memiliki akses 87% Laporan
terhadap jamban sehat apabila KK tersebut dengan mudah dapat menjangkau jamban sehat dibagi jumlah KK Bulanan
dan memanfaatkan jamban terdekat /mengakses terhadap yang ada dikali 100 % Puskesmas
jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1
(satu) tahun berjalan
Desa/kelurahan yang Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah tidak ada Jumlah Desa/Kelurahan yang 70% Laporan
sudah ODF yang berperilaku buang air besar di sembarangan tempat sudah ODF dibagi jumlah Bulanan
tetapi sudah buang air besar di tempat yang desa/kelurahan yang ada dikali STBM
terpusat/jamban sehat pada kurun waktu tertentu. Setiap 100 %
Puskesmas minimal bisa menciptakan 1 (satu) desa ODF
(Open Defecation Free) setiap tahunnya
Jamban Sehat Jamban yang: dapat mencegah kontaminasi ke badan air, Jumlah jamban sehat yang 75% Laporan
dapat mencegah kontak antara manusia dan tinja, tinja di memenuhi syarat kesehatan Bulanan
tempat yang tertutup, dapat mengurangi resiko terjadinya dibagi jumlah rumah yang ada STBM
penularan penyakit akibat terjadinya kontaminasi terhadap dikali 100 %
lingkungan sekitar, tidak berbau dan mudah dibersihkan,
lubang kloset tidak berhubungan langsung dengan kotoran
(sistem leher angsa, ada septic tank dll)
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan Jumlah Desa/ Kelurahan yang 75% Laporan
STBM di Puskesmas dengan pendekatan STBM 5 Pilar yaitu : melakssanakan STBM 5 Pilar Bulanan
1. Tidak buang air besar di sembarang tempat, dibagi jumlah Desa/ Kelurahan STBM.
2. Cuci tangan pakai sabun, yang ada dikali 100 %
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman,
4. Mengelola sampah dengan benar;
5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
VIII. Jadwal Kegiatan

Bulan
Kegiatan

Des
Sep

Nov
Mar

Ags
Feb

Mei

Jun
Jan

Apr

Okt
Juli
Pemantauan kesehatan
lingkungan di dalam
gedung puskesmas
meliputi lingkungan fisik,
sarana prasarana, bahan
berbahaya, limbah
berbahaya, instalasi listrik,
air, ventilasi, gas, dan
sistem lain
Inspeksi sanitasi
perumahan

Inspeksi sanitasi Tempat-


Tempat Umum (TTU)

Inspeksi sanitasi Tempat


Pengelolaan Makanan
(TPM)
Inspeksi sanitasi sarana air
bersih

Uji petik pemeriksaan


kualitas air minum/air
bersih/makanan
Klinik sanitasi

Pemicuan dan pleno


STBM

Penguatan komitmen ODF

Monitoring dan evaluasi


pilar 1 dan 2

BIMTEK HSM untuk


penjamah makanan TPM
IX. Uraian Tugas Penanggung Jawab Kesehatan Lingkungan

No. Program Nama Tugas Pokok Tanggung Jawab Wewenang


1. Kesehatan Ery Damayani, A. Md. Kes. 1. Menyusun rencana usulan Bertanggung terhadap lingkup Memberi laporan,
Lingkungan kegiatan program kesehatan kesehatan lingkungan yang ada di usulan, dan saran
lingkungan dalam dan di luar gedung kepada kepala
2. Mengkoordinir tenaga sanitarian puskesmas
dan tenaga kebersihan
3. Melaksanakan program kegiatan
kesehatan lingkungan
2. Kesehatan Lusiana Pratiwi, A. Md. Kes. 1. Mengkoordinir tenaga kebersihan Bertanggung terhadap lingkup Memberi laporan,
Lingkungan 2. Melaksanakan program kegiatan kesehatan lingkungan yang ada di usulan, dan saran
kesehatan lingkungan dalam dan di luar gedung kepada coordinator
3. Kesehatan Saiin Membersihkan gedung puskesmas di Bertanggung jawab atas kebersihan Memberi laporan,
Lingkungan lantai 2 yang ada di lantai 2 usulan,dan saran
kepada tenaga
sanitarian
4. Kesehatan Sunyoto Membersihkan gedung puskesmas di Bertanggung jawab atas kebersihan Memberi laporan,
Lingkungan lantai 1 yang ada di lantai 1 usulan,dan saran
kepada tenaga
sanitarian
5. Kesehatan Taufik 1. Menjaga keamanan lingkungan 1. Bertanggung jawab atas keamanan Memberi laporan,
Lingkungan puskesmas lingkungan puskesmas usulan,dan saran
2. Membersihkan ruangan UGD, 2. Bertanggung jawab atas kebersihan kepada tenaga
Rawat Inap, Kamar Bersalin, Poli ruangan UGD, Rawat Inap, Kamar sanitarian
TB, dan Poli Kusta Bersalin, Poli TB, dan Poli Kusta
6. Kesehatan Rianto 1. Driver 1. Bertanggung jawab atas kendaraan Memberi laporan,
Lingkungan 2. Membersihkan ruangan UGD, ambulance usulan,dan saran
Rawat Inap, Kamar Bersalin, Poli 2. Bertanggung jawab atas kebersihan kepada tenaga
TB, dan Poli Kusta ruangan UGD, Rawat Inap, Kamar sanitarian
Bersalin, Poli TB, dan Poli Kusta
X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Penanggung jawab program kesling melakukan monitoring kegiatan,
evaluasi dan membuat rencana tindak lanjut dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan; pencatatan dan pelaporan dari tiap kegiatan dilakukan validasi
dengan Dinkes Kabupaten setiap 3 bulan sekali
2. Hasil kegiatan pemberdayaan masyarkat seperti kegiatan pemicuan STBM,
monev STBM, penguatan komitmen ODF,dll dilaporkan berupa bentuk
absensi, laporan hasil, dokumentasi, notulensi kepada Kepala Puskesmas
Sukorejo dan disampaikan pada rapat praminlok, minlok bulanan puskesmas
serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali.

XI. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


1. Semua hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan oleh penanggung jawab
program kesling melalui laporan program kesling offline maupun online,
dengan validasi 3 bulan sekali dan 1 tahun sekali kepada kepala puskemas
dan dinas kesehataan kabupaten pasuruan
2. Hasil dari setiap kegiatan yang dilaksanakan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas dan dinas kesehataan kabupaten pasuruan
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat praminlok
bulanan, minlok bulanan dan rapat minlok tribulan lintas sektoral.

Mengetahui
Kepala UPT Kesehatan Penanggung Jawab UKP
Puskesmas Sukorejo

dr. ELLA SANDRA ISWARI dr. BOY ZULVIKHAR VAUS


Penata Tk.I / III d NIP. 19810617042006 1 016
NIP. 19770429 201001 2 003

Anda mungkin juga menyukai