Kak Pelayanan Imunisasi Catch Up Campak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAHAN KABUPATEN NGANJUK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATIKALEN
Jl. Raya Jatikalen No 21, Jatikalen Nganjuk. Kode Pos 64392
Telp/Fax. -. Email : [email protected]

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAYANAN IMUNISASI CATCH UP CAMPAK
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala
penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash)
disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis akan tetapi
sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare,
meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat
berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan
kekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk. Ketika seseorang
terkena campak, 90% orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat
tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal
jika telah diimunisasi atau terinfeksi virus campak.
Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi
anak dan dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian
dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini
menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang
terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan
abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital
Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan
pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun
2020. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah:
1. Penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak
≥95% merata di semua tingkatan
2. Pelaksanaan Crash program Campak pada anak usia 9-59 bulan di 185
kabupaten/kota pada bulan Agustus September 2016
3. Pelaksanaan kampanye vaksin MR pada anak usia 9 bulan hingga 15
tahun secara bertahap dalam 2 fase sebagai berikut :
a. Fase 1 bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa
b. Fase 2 bulan Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera,
Pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua
4. Introduksi vaksin MR ke dalam program imunisasi rutin pada bulan
Oktober 2017 dan 2018
5. Surveilans Campak Rubella berbasis kasus individu/Case Based
Measles Surveillance (CBMS)
6. Surveilance sentinel CRS di 13 RS 7. KLB campak diinvestigasi secara
penuh (fully investigated)

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan data surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi
campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak.
Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu
dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke
dalam imunisasi rutin. Untuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi
MR pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun. Pemberian
imunisasi MR pada usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun dengan
cakupan tinggi (minimal 95%) dan merata diharapkan akan membentuk
imunitas kelompok (herd immunity), sehingga dapat mengurangi transmisi
virus ke usia yang lebih dewasa dan melindungi kelompok tersebut ketika
memasuki usia reproduksi.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ CRS tahun
2020 di kecamatan Jatikalen.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella
secara cepat
2. Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
3. Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella
4. Menurunkan angka kejadian CRS
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pelayanan Imunisasi a. Koordinasi linsek
Catch Up Campak b. Kunjungan sekolah dan posyandu
c. Sosialisasi
d. Penyuluhan
e. Imunisasi MR

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas membuat jadwal sosialisasi imunisasi MR
2. Melakukan koordinasi dengan desa dan sekolah tentang pelaksanaan
kampanye imunisasi MR
3. Melakukan kunjungan ke posyandu dan sekolah untuk melakukan
sosialisasi terhadap sasaran, kader dan guru
4. Memberikan imunisasi MR kepada seluruh balita, siswa PAUD, TK,
SD/MI dan SMP/MTs
5. Sasaran dan orang tua/pengasuh diminta untuk tetap di pos pelayanan
imunisasi/sekolah selama 30 menit sesudah imunisasi dilaksanakan dan
petugas juga harus tetap berada di pos atau sekolah minimal 30 menit
setelah sasaran terakhir diimunisasi, hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya kasus KIPI yang serius seperti anafilaksis.
6. Melakukan sweeping untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan
imunisasi karena sakit, sedang bepergian, orang tua sibuk, tidak
mengetahui mengenai adanya kampanye imunisasi MR maupun alasan
lainnya.

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan sosialisasi kampanye imunisasi MR adalah sebagai
berikut :
1. Sosialisasi diberikan kepada kader dan guru selaku pendamping
sasaran di posyandu dan sekolah
2. Penyuluhan diberikan kepada sasaran dan orang tua balita
3. Imunisasi MR diberikan kepada seluruh balita > 9 bulan, siswa PAUD,
siswa TK, siswa SD/MI dan siswa SMP/MTs
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan x x
Imunisasi Catch
Up Campak

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap selesai
melakukan kegiatan dan dilaporkan dalam Rapat Pra Lokakarya Mini
Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dilakukan setiap melakukan kegiatan di buku harian
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan, tribulan, semester dan tahunan
3. Untuk Evaluasi kegiatan dilakukan tiap bulan dan tribulan melalui Rapat
Pra Lokmin Bulanan serta di analisa dalam bentuk diagram laba-laba
untuk mengetahui capaian program

Mengetahui, Jatikalen, 1 Agustus 2017


Penanggung Jawab UKM Pelaksana

Kusuma Prihartatik, S.ST Nanik Mujiami


NIP. 19750529 200701 2 017 NIP. 19731011 199103 2003

Anda mungkin juga menyukai