XI - PKWU Pengolahan - KD 3.2 - Final
XI - PKWU Pengolahan - KD 3.2 - Final
XI - PKWU Pengolahan - KD 3.2 - Final
SISTEM PENGOLAHAN
MAKANAN KHAS ASLI DAERAH
DARI BAHAN PANGAN NABATI DAN HEWANI
PENYUSUN
DAFTAR ISI
PENYUSUN .................................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................................ii
GLOSARIUM............................................................................................................................................................... iii
PETA KONSEP .......................................................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................................... 1
A. Identitas Modul .............................................................................................................. 1
B. Kompetensi Dasar ......................................................................................................... 1
C. Deskripsi Singkat Materi .............................................................................................. 1
D. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................................................ 1
E. Materi Pembelajaran ...................................................................................................... 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1........................................................................................................................ 3
A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 3
B. Uraian Materi ................................................................................................................. 3
C. Rangkuman .................................................................................................................. 10
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 11
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 13
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2..................................................................................................................... 14
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................... 14
C. RANGKUMAN ........................................................................................................... 22
D. Penugasan Mandiri ...................................................................................................... 22
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 22
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 24
EVALUASI ................................................................................................................................................................. 25
GLOSARIUM
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iii
Modul PKWU Pengolahan Kelas XI KD3.2
PETA KONSEP
Macam- Macam
Makanan Khas Asli Daerah
Sistem Pengolahan
Makanan Khas Asli Daerah
dari Bahan Pangan
Nabati dan Hewani Teknik Pengolahan
Makanan Khas Asli Daerah
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Judul Modul : Sistem Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah dari Bahan
Pangan Nabati dan Hewani
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari
bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.2 Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan makanan khas asli daerah (orisinil)
dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya.
E. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dari modul ini mencakup:
1. Bahan dan alat untuk pengolahan makanan khas asli daerah
2. Macam-macam makanan khas asli daerah
3. Teknik pengolahan makanan khas asli daerah
4. Pengemasan dan pengawetan makanan khas asli daerah
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Bahan dan alat pengolahan makanan khas asli daerah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, diharapkan kalian dapat:
1. Menjelaskan bahan dan alat pengolahan makanan khas asli daerah.
2. Menganalisis macam-macam makanan khas asli daerah dari bahan pangan
nabati dan hewani.
B. Uraian Materi
1. Bahan dan Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah
Makanan khas asli daerah terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani.
Untuk mengetahui pengertian serta manfaat dari bahan pangan nabati dan
hewani, dapat kalian perhatikan uraian berikut ini!
Kacang-kacangan:
Kacang-kacangan serta biji-bijian mengandung banyak serat yang dapat
membantu melancarkan serta membersihkan saluran pencernaan. Kacang-
kacangan dan biji-bijian juga memiliki kadar protein tinggi yang mampu
memberikan cukup energi untuk beraktivitas. Kacang-kacangan dan biji-bijian
memiliki kandungan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin B dan E
yang baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini.
Umbi-umbian:
Kandungan utama umbi-umbian pada umumnya adalah karbohidrat.
Karbohidrat merupakan salah satu zat yang diperlukan sebagai sumber energi
bagi tubuh.
Telur:
Telur mempunyai kandungan gizi tinggi
seperti air, protein, karbohidrat, mineral,
lemak, dan vitamin. Namun, terkadang
telur mengandung bakteri Salmonella yang
berasal dari kotoran ayam. Oleh Sumber: dosenpendidikan.com
karenanya, telur harusdimasak dengan Gambar 2.2 Bahan Pangan Hewani
penanganan tepat agar bakteri dapat mati.
Ikan
Ikan terbagi atas beberapa jenis, yaitu ikan air laut, ikan air tawar, dan ikan air
payau. Ikan mempunyai kandungan gizi diantaranya protein. Kandungan
protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat
mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak
tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga
mengandung vitamin dan mineral.
Daging
Terdapat beberapa jenis daging, di antaranya daging sapi, daging kambing,
daging kerbau, dll. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik yang berbeda.
Pada umumnya daging mengandung protein, lemak sera mineral dan vitamin.
Susu
Susu merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi, yaitu memiliki kandungan air,
lemak, protein, karbohidrat, vitamin, asam folat, dan mineral
Cenderung tahan terhadap tekanan dan Umumnya bersifat lunak, tidak tahan
tidak gampang rusak tekanan, dan hantaman
Meski sifat bahan spesifik, namun masih Sifat setiap bahan sangat spesifik dan
dapat dicari sifat umumnya sangat sulit digeneralisasi
Selain sumber protein dan lemak, bahan Umumnya merupakan sumber protein
nabati banyak yang juga berperan sbeagai dan lemak
sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin
Tabel 1.2.Tabel Jenis dan Karakteristik Alat Pengolahan Makanan Khas Asli
Daerah
Sumber: Suranny, 2015.
Nama Alat Karakteristik Gambar
Tungku Tungku merupakan bagian yang
paling utama pada dapur
tradisional. Ada beberapa
penyebutan lokal untuk tungku,
di antaranya orang Jawa
menyebutnya pawon. Tungku
dibuat dari batu cadas, tanah liat,
atau dari batu bata. Bahan bakar
untuk memasak menggunakan
tungku adalah kayu. Sumber: Suranny, 2015
c. Macam- Macam Makanan Khas Asli Daerah dari Bahan Pangan Nabati
dan Hewani
Untuk mengetahui lebih rinci tentang contoh-contoh makanan khas asli daerah
dari bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian perhatikan uraian berikut
ini.
Tabel 1.3. Contoh Makanan Khas Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Nama Makanan Khas Asli Daerah Bahan Baku Daerah Asal Ciri Khas
Rendang Daging sapi Minangkabau Mengandung
dan santan bumbu yang
kaya akan
rempah
Sumber: liputan6.com
Sumber:resepkoki.id
Bika ambon
Telur, gula, Medan Warnanya
dan santan kuning dan
memiliki
rongga-rongga
di dalamnya.
Cita rasa dan
aroma sangat
khas
Sumber: tripelaktoba.com
Gudheg
Nangka muda Yogyakarta Warnanya
kecoklatan
rasanya manis
dan biasa
disajikan
dengan sambel
krecek, ayam
kampung, serta
bacem telur
Sumber: kmstour.com
rebung, telur,
ebi atau udang
Sumber: resepkoki.id
Asinan Bogor
Buah-buahan Bogor Disajikan dalam
(mangga kuah cuka yang
muda, pala, asam, manis,
kedondong, dan pedas
pepaya, dll)
Sumber: id.wikipedia.org
Sumber:tokopedia.com
Pengkang Terbuat dari
Beras ketan Pontianak ketan yang
berisi udang
ebi. Pengkang
dibungkus daun
pisang
berbentuk
segitiga sama
kaki yang
Sumber: borneo24.com dijepit dengan
bambu
Sop Konro
Iga sapi Makassar Berkuah,
berwarna
coklat
kehitaman,
biasa dimakan
dengan ketupat
yang dipotong
terlebih dahulu
Sumber: magazine.job-like.com
Burasa/buras
beras Bugis dan Terbuat dari
C. Rangkuman
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter
masyarakatnya. Bahan untuk pengolahan makanan khas daerah adalah bahan
pangan nabati dan hewani. Bahan nabati berasal dari tumbuhan, sedangkan bahan
hewani berasal dari hewan.
Peralatan untuk mengolah makanan khas daerah pada zaman dahulu
menggunakan peralatan tradisional seperti tungku, belanga, wajan tanah liat, cobek
dll. Penggunaan peralatan tradisional untuk mengolah makanan khas daerah dapat
memberikan cita rasa tersendiri pada makanan. Seiring perkembangan jaman,
banyak masyarakat yang beralih menggunakan peralatan modern untuk mengolah
makanan khas asli daerah.
Makanan khas daerah di Indonesia sangat banyak jumlahnya dan beragam
jenisnya. Beberapa contoh makanan khas asli daerah adalah rendang dari padang,
pempek dari Palembang, gudeg dari Jogja, lumpia semarang, asinan dari Bogor,
konro dari Makassar, papeda dari Papua.
D. Penugasan Mandiri
Lakukan pengamatan/observasi dan wawancara di sekitar kalian tinggal. Carilah
informasi terkait makanan khas daerah di sekitar kalian tinggal, kemudian isikan
pada tabel berikut ini!
E. Latihan Soal
Kerjakan soal berikut ini!
1. Untuk membuat makanan khas daerah menggunakan bahan pangan nabati dan
hewani, jelaskan perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani!
2. Mengapa karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah
dengan daerah lainnya?
3. Jelaskan bagaimana karakteristik makanan khas Jawa Timur!
4. Jelaskan kelebihan mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan
peralatan dapur tradisional!
5. Jelaskan ciri khas makanan khas daerah berikut ini!
a. Papeda
b. Pengkang
c. Celorot
Meski sifat bahan spesifik, namun Sifat setiap bahan sangat spesifik dan
masih dapat dicari sifat umumnya sangat sulit digeneralisasi
Selain sumber protein dan lemak, Umumnya merupakan sumber protein dan
bahan nabati banyak yang juga lemak
berperan sbeagai sumber karbohidrat,
mineral, dan vitamin
F. Penilaian Diri
Jika ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Jika semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Teknik pengolahan, pengemasan dan pengawetan
makanan khas asli daerah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat:
1. Menganalisis berbagai teknik pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani.
2. Menjelaskan pengemasan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati
dan hewani.
3. Menjelaskan pengawetan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati
dan hewani.
B. Uraian Materi
1) Merebus
Merebus adalah memasak bahan makanan di dalam cairan mendidih
sehingga gelembung udara pecah di permukaan cairan. Banyak sedikitnya
air serta lamanya merebus tergantung pada bahan yang direbus. Teknik
merebus dibagi menjadi 2, yaitu (1) simmering (merebus bahan makanan
sampai titik didih, kemudian api dikecilkan), teknik ini di Indonesia di
kenal dengan menyemur; (2) poaching(merebus bahan makanan di dalam
air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 100 derajad,
teknik ini di antaranya digunakan untuk merebus ikan dan buah-buahan.
2) Menyetup (stewing)
Menyetup ialah memasak bahan makanan di dalam cairan (air, kaldu, atau
saus) dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak.
Contoh makanan khas asli daerah yang dimasak dengan teknik ini adalah
opor ayam dan gulai kambing. Menyetup juga dapat dilakukan pada buah-
buahan, dengan menggunakan air gula dan kadang diberi aroma dari
cengkeh atau kayu manis, contohnya setup pisang.
3) Braising
Metode memasak bahan makanan dengan sedikit air kaldu. Braising cocok
untuk memasak bahan makanan yang agak keras dan diiris tipis-tipis
untuk melembutkan serat-seratnya. Bahan makanan yang dimasak dengan
cara braising antara lain daging sapi, ayam, dan itik.
4) Mengukus (steaming)
Mengukus atau steaming ialah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Alat yang digunakan ialah dandang dengan kukusan, langseng
dan soblungan atau klakat
Contoh makanan khas asli daerah yang dimasak dengan dikukus : putu
ayu, nogosari, borongko, bacan.
5) Mentim
Memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim, atau 2 panci ,
yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam panci yang lain.
6) Memblansir (blanching)
Merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih dengan maksud
untuk mengurangi rasa dan bau, misal rebung, isi perut sapi (babat, iso),
dan tulang untuk kaldu.
1) Memanggang
Memanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api
tersebut diletakkan di bawah bahan makanan yang dimasak, sehingga
menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan
makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam
bentuk kecil. Contoh makanan khas daerah yang dimasak dengan
dipanggang: ayam panggang, otak-otak, pempek panggang,
1) Menumis
Menumis (sautéing, shallow frying) ialah memasak bahan makanan dengan
minyak atau lemak sedikit sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan
mengeluarkan aroma yang sedap, sayuran terasa lebih gurih dan lebih
enak. Bahan makanan yang ditumis adalah bahan makanan dengan tekstur
lembut. Contoh masakan ini adalah tumis kangkung.
2) Menggoreng
Menggoreng (frying) ialah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada
2 macam menggoreng, yaitu menggoreng di dalam minyak
sedikit (panfrying) dan menggoreng di dalam minyak banyak (deep frying).
Sebagai contoh menggoreng di dalam minyak sedikit adalah menggoreng
ayam, ikan,tahu, tempe.
Selain metode memasak yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa istilah yang
dipergunakan dalam pengolahan makanan, yaitu:
1) Memfilir (fileting), ialah menghilangkan tulang atau duri pada daging ayam
atau ikan.
2) Melandir (larding), ialah menjahitkan pita-pita lemak pada permukaan daging
yang tidak berlemak sebelum daging tersebut dipanggang agar tidak kering
3) Membardir (barding), ialah membungkus daging atau unggas yang tidak
berlemak dengan lapisan lemak yang tipis sebelum dimasak agar tidak menjadi
kering
4) Menggelasir (glazing), memberi lapisan mengkilap pada makanan. Kue
digelasir dengan campuran gula halus dengan putih telur atau agar-agar. Ikan,
ayam, daging digelasir dengan gelatin atau agar-agar.
5) Mengentalkan (Thickening), ialah menambah bahan pengental pada masakan
yang cair sehingga menjadi masakan yang kental. Bahan pengental yang
dikental yang digunakan contohnya adalah macam-macam tepung, macam-
macam zat pati, agar-agar,telur, dan gelatin
6) Menjernihkan, biasanya menggunakan bahan penjernih, contoh putih telur.
Contoh cara menjernihkan dengan putih telur ialah putih telur dikocok
sebentar kemudian dituangkan ke dalam cairan yang akan dijernihkan sambil
dipanaskan dan diaduk sebentar, kotoran akan terikat pada putih telur yang
membeku dan akan terapung kemudian disaring dengan kain yang halus.
7) Mengocok. Contoh bahan makanan yang perlu dikocok untuk pengolahan
makanan khas daerah adalah telur. Kocokan telur digunakan sebagai bahan
untuk pembuatan aneka kue khas daerah seperti maksuba, bika ambon, dan
lapis legit.
8) Memarinir (marinating), ialah merendam bahan makanan di dalam cairan
berbumbu agar bahan makanan tersebut lebih enak dan tidak segera basi.
9) Mengisi (stuffing), ialah mengisi bahan makanan dengan daging, ayam, atau
ikan yang dicincang.
10) Memanir (coating), ialah memberi lapisan kulit pada makanan dengan
menggunakan telur dan tepung panir, kemudian digoreng.
Bahan utama:
1) 1,5 kg daging sapi
2) 2 liter santan kelapa tua
Cara Pembuatan:
1) Potong daging dan cuci bersih
2) Tumis bumbu yang dihaluskan saat minyak sudah panas, kemudian masukkan
bumbu- bumbu yang tidak dihaluskan serta garam. Ketika bumbu sudah mulai
wangi masukkan santan sambil diaduk kemudian masukkan daging. Masak
hingga empuk dan bumbu agak pekat.
Mudah sekali bukan cara pembuatan rendang. Sebagaimana kalian ketahui, rendang
merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang telah mendunia. Apakah kalian
tertarik untuk membuat usaha pengolahan rendang?
Dalam pengolahan makanan, termasuk pengolahan makanan khas asli daerah perlu
diperhatikan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Pelaksanaan prinsip
K3 merupakan salah satu bentuk untuk menciptakan tempat kerja atau tempat
pengolahan makanan yang aman, nyaman, sehat, sehingga dapat mengurangi
kecelakaan kerja dan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menjaga
keamanan kerja di dapur:
1) Peralatan listrik harus dalam kondisi baik, letaknya tidak dekat dengan air,
penerangan ruangan cukup, dan lantai tidak licin.
2) Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak
membuthkan tenaga untuk menekan dan menghindari meleset pada waktu
memotong. Pakailah pisau hanya untuk memotong, tidak untuk membuka
kaleng atau yang lainnya. Cucilah pisau dengan hati-hati setelah selesai
digunakan. Jangan meletakkan pisau cucian di dalam air karea tidak kelihatan.
Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai.
3) Pakailah talenan pada saat memotong, jangan menggunakan lapisan meja
metal.
4) Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin.
5) Setelah selesai menggunakan semua peralatan memasak, cuci, bersihkan, dan
kembalikan ke tempat semula dengan rapi.
Sumber: hipwee.com
Gambar 2.1. Lontong
Sumber: takaitu.id
Gambar 2.2. Celorot
Lepet jagung (kelobot jagung)
Sumber: cookpad.com
Gambar 2.3. Lepet Jagung
Bacang (daun bambu)
Sumber: fimela.com
Gambar 2.4. Bacang
Tapai ketan (daun jambu air)
Sumber: lydiablog.web.app
Gambar 2.5. Tapai Ketan
Tidak semua makanan khas asli daerah dapat bertahan lama sehingga
harus diawetkan. Tujuan utama dari pengawetan makanan khas asli daerah
adalah untuk memperpanjang masa simpan makanan. Berikut ini adalah
beberapa teknik pengawetan makanan khas asli daerah.
a. Teknik pendinginan
Salah satu proses usaha untuk mengawetkan adalah dengan
menyimpan bahan makanan di dalam lemari pendingin yaitu kulkas atau
freezer (pembeku). Lemari pendingin memiliki suhu yang rendah. Cara
pengawetan pangan dengan suhu rendah ada 2 macam yaitu pendinginan
(cooling) dan pembekuan (freezing). Buah-buahan dan sayur-sayuran juga
memerlukan suhu penyimpanan tertentu. Suhu di mana produk
mempunyai keawetan yang paling lama disebut suhu optimum. Jika
penyimpanan dilakukan di bawah suhu optimum, atau di tempat yang
terlalu dingin, buah-buahan dan sayur-sayuran akan mengalami
kerusakan yang sering disebut chilling injury. Apabila penyimpanan buah
dan sayuran dilakukan di atas suhu optimum, atau pada suhu yang terlalu
hangat, juga tidak akan menghasilkan keawetan.
C. RANGKUMAN
Ada tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan, yaitu teknik memasak
basah, teknik memasak kering, dan teknik memasak menggunakan minyak. Setiap
jenis makanan khas asli daerah mempunyai teknik pengolahan yang berbeda-beda.
Satu jenis bahan pangan nabati atau hewani, dapat diolah menjadi makanan khas
asli daerah dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda.
Pengemasan merupakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting
dalam usaha pengolahan makanan. Makanan khas daerah pada masa lampau
biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional. Seiring dengan
perkembangan, kemasan makanan khas daerah juga semakin berkembang.
Tidak semua makanan khas daerah dapat bertahan lama sehingga harus
diawetkan. Prinsip pengawetan pada dasarnya di antaranya adalah pendinginan,
pengeringan, pemanasan dengan suhu tinggi, dan pengawetan dengan bahan kimia.
D. Penugasan Mandiri
Lakukan pengamatan/observasi dan wawancara di lingkungan sekitar kalian tinggal.
Carilah informasi tentang makanan khas daerah di lingkungan kalian tinggal. Kerjakan
tugas kalian dengan mengisikan data hasil pengamatan dan wawancara pada tabel
berikut ini!
E. Latihan Soal
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Jelaskan teknik pengolahan kering pada pengolahan makanan khas asli daerah,
sebutkan pula contoh makanan khas daerah yang diolah dengan teknik
tersebut!
2. Jelaskan bagaimana kriteria pengemasan makanan yang baik!
3. Sebutkan beberapa contoh makanan khas daerah yang dikemas atau dibungkus
dengan pengemas yang bersifat ramah lingkungan!
4. Jelaskan beberapa keuntungan yang didapatkan dari metode pengeringan
untuk pengawetan makanan.
5. Jelaskan prinsip pengawetan makanan dengan penambahan gula. Sebutkan
pula makanan khas daerah yang diawetkan dengan penambahan gula.
3. Lontong : dibungkus dengan daun pisang; bacang : dibungkus dengan daun bambu;
tapai ketan: ada yang dibungkus dengan daun pisang dan daun jambu air; ketupat:
dibungkus dengan daun kelapa; lepet jagung: diungkus dengan kelobot
jagung.Berbagai daun tersebut merupakan kemasan yang bersifat ramah lingkungan
karena dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
4. Keuntungan produk hasil pengeringan adalah awet, lebih ringan, volume lebih kecil
sehingga memudahkan penyimpanan dan transportasi, serta menimbulkan citarasa
khas. Selain itu, banyak bahan yang hanya dapat digunakan apabila telah
dikeringkan, misalnya kopi dan teh.
5. Gula merupakan bahan yang efektif untuk pengawetan pangan karena sifatnya yang
dapat menarik air dari dalam sel mikroba sehingga sel menjadi kering sehingga
pertumbuhan mikroba dapat ditekan. Contoh makanan khas daerah yang diawetkan
dengan teknik penambahan gula adalah manisan.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
Jika ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Jika semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang paling benar dari pilihan jawaban a, b, c, d, atau e.
1. Berikut ini yang merupakan karakteristik makanan khas asli daerah dari Sumatra
adalah....
a. Banyak menggunakan sayur mentah
b. Masakan cenderung manis
c. Makanan banyak menggunakan terasi dan petis
d. Makanannnya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas
e. Bawang putih menjadi bumbu dominan
3. Makanan khas daerah berikut ini yang bahan utama pembuatannya dari bahan
hewani adalah....
a. Gudeg dan lumpia
b. Rendang dan sop konro
c. Gudeg dan dan rendang
d. Asinan dan papeda
e. Buras dan papeda
4. Karakteristik bahan pangan hewani yang membedakan dengan bahan pangan nabati
adalah....
a. Mengandung protein yang diperlukan oleh tubuh
b. Mudah rusak
c. Cenderung tahan terhadap tekanan
d. Mengandung vitamin dan mineral
e. Merupakan sumber karbohidrat
5. Alat dapur tradisonal berikut ini terbuat dari bahan tanah liat. Alat ini dapat
memberikan citarasa yang khas jika digunakan untuk memasak gudheg. Alat yang
dimaksud adalah....
a. Belanga atau kuali
b. Kukusan
c. Tempaian
d. Kendi
e. Tempaiyan
6. Rebung merupakan bahan yang dapat digunakan untuk membuat makanan khas
daerah. Teknik memasak rebung yang paling tepat untuk menghilangkan aroma
menyengat dari rebung adalah...
a. mengukus
b. mentim
c. memblansir
d. menyetup
e. merebus
8. Bahan kemasan makanan khas daerah berikut yang bersifat ramah lingkungan
adalah....
a. daun kelapa
b. plastik
c. sterofoam
d. alumunium foil
e. kaca
9. Berikut ini yang tidak termasuk prasyarat pemilihan kemasan makanan adalah....
a. bahan kemasan mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar
b. bahan kemasan tidak berbau.
c. bahan kemasan memiliki daya tarik terhadap konsumen.
d. bahan kemasan mudah didapat
e. bahan kemasan dipilih yang paling mahal
10. Ikan asin merupakan salah satu makanan khas daerah. Teknik pengawetan ikan
asin pada dasarnya menggunakan prinsip....
a. Pengeringan dan penggaraman
b. Penambahan asam dan pemanasan
c. Pemanasan dan pengeringan
d. Penambahan asam dan pengeringan
e. Penambahan gula dan pemanasan
DAFTAR PUSTAKA
Suranny, Lilyk Eka. 2015. Peralatan Dapur Tradisional sebagai Warisan Kekayaan
Budaya Bangsa Indonesia. Jurnal Arkeologi Papua. Vol 7, No.1.
https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/04/karakteristik-makanan-khas-tiap-
tiap.html
https://www.sehatq.com/artikel/makanan-prebiotik-untuk-jaga-kesehatan-
pencernaan
https://rsnas.kulonprogokab.go.id/detil/254/bahan-pangan-hewani-i
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/11-sumber-protein-nabati-terbaik/#gref
https://www.pustakamadani.com/2019/10/3-teknik-pengolahan-makanan-khas-
daerah.html
https://www.nusantaratv.com/lifestyle/kuliner/resep-rendang-padang-asli-minang
https://www.lemonilo.com/blog/manfaat-kacang-kacangan-dan-biji-bijian-untuk-
tubuh
https://id.wikipedia.org/wiki/Rendang
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3975724/resep-rendang-daging-untuk-
menu-lebaran-dari-daging-sapi-hingga-daging-ayam
https://id.wikipedia.org/wiki/Pempek
https://resepkoki.id/resep/resep-pempek-dos-tanpa-ikan/
https://www.tripelaketoba.com/bika-ambon-oleh-oleh-khas-medan/
https://ksmtour.com/pusat-oleh-oleh/oleh-oleh-khas-yogyakarta/gudeg-kering-djum-
oleh-oleh-kuliner-khas-yogyakarta.html
https://www.tokopedia.com/varisshop-1/promo-termurah-bakpia-kukus-tugu-jogja-
free-bubble-wrap-brownis
https://resepkoki.id/resep/resep-lumpia-semarang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Burasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Asinan
https://id.wikipedia.org/wiki/Sup_Konro
https://food.detik.com/info-kuliner/d-4917420/enak-dan-unik-ini-13-makanan-khas-
papua-yang-harus-kamu-tahuine.job-like.com/warung-sop-konro-di-makassar/
https://borneo24.com/kuliner/pengkang-kuliner-khas-pontianak-yang-dibungkus-
dengan-daun-pisang
httphttps://www.hipwee.com/tips/11-macam-bungkusan-daun-pisang-tradisional-
asli-indonesia-ada-yang-masih-ingat-namanya/s://www.tokopedia.com/blog/travel-
makanan-khas-
https://takaitu.id/5-makanan-tradisional-yang-dibuat-dengan-dibungkus-daun-
dijamin-bikin-nagih/ lombok-nusa-tenggara-barat/
https://cookpad.com/id/resep/7435279-lepet-jagung
https://lydiablog.web.app/4798-wajib-dicoba-cara-membuat-tape-ketan-daun
jambu.html
https://rosimeilani.com/2015/03/26/gratis-rendang-kemasan-restu-mande/
https://shopee.co.id/Telor-asin-Tjoa-rebus-kemasan-10-butir-i.12058221.6120587883