RPP KD 3.6
RPP KD 3.6
RPP KD 3.6
A. Kompetensi Inti
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut:
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.6.1.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi syarat dua bangun datar dikatakan
kongruen melalui pengamatan gambar dan percobaan langsung dengan teliti.
3.6.1.2 Peserta didik mampu menentukan syarat dua bangun datar yang kongruen melalui
percobaan dengan teliti.
3.6.2.1 Peserta didik mampu menentukan panjang sisi yang belum diketahui dari dua
bangun datar kongruen melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
3.6.2.2 Peserta didik mampu menentukan besar sudut yang belum diketahui dari dua
bangun datar kongruen melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
4.6.1.1 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kekongruenan antar bangun datar melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
Pertemuan 2
3.6.3.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi syarat dua segitiga dikatakan kongruen
melalui pengamatan gambar dan percobaan langsung dengan teliti.
3.6.3.2 Peserta didik mampu menentukan syarat dua segitiga yang kongruen melalui
percobaan dengan tepat.
3.6.4.1 Peserta didik mampu menentukan panjang sisi yang belum diketahui dari dua
segitiga kongruen melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
3.6.4.2 Peserta didik mampu menentukan besar sudut yang belum diketahui dari dua
segitiga kongruen melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
4.6.2.1 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kekongruenan antar dua segitiga melalui kerjasama kelompok dengan tepat.
Pertemuan 3
3.6.5.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi dua bangun datar sebangun atau tidak
melalui pengamatan gambar atau percobaan langsung dengan tepat.
3.6.5.2 Peserta didik mampu menentukan syarat dua bangun datar sebangun melalui
pengamatan dengan tepat.
3.6.5.3 Peserta didik mampu menyatakan ulang konsep dua bangun sebangun melalui
pengamatan dengan tepat.
3.6.5.4 Peserta didik mampu menentukan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian
melalui identifikasi dua bangun sebangun dengan benar
3.6.6.1 Peserta didik mampu menentukan panjang sisi yang belum diketahui dari dua
bangun datar sebangun melalui kerja sama kelompok dengan benar.
3.6.6.2 Peserta didik mampu menentukan besar sudut yang belum diketahui dari dua
bangun datar sebangun melalui kerja sama kelompok dengan benar.
4.6.3.1 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kesebangunan antar bangun datar melalui kerjasama kelompok dengan tepat dan
benar.
Pertemuan 4
3.6.7.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi dua segitiga sebangun atau tidak melalui
pengamatan gambar atau percobaan langsung dengan tepat.
3.6.7.2 Peserta didik mampu menentukan syarat dua segitiga sebangun melalui
pengamatan dengan tepat.
3.6.7.3 Peserta didik mampu menyatakan ulang konsep dua segitiga sebangun melalui
pengamatan dengan tepat.
3.6.7.4 Peserta didik mampu menentukan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian
melalui identifikasi dua segitiga sebangun dengan benar
3.6.8.1 Peseta didik mampu menentukan panjang sisi yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun melalui kerja sama kelompok dengan benar.
3.6.8.2 Peserta didik mampu menentukan besar sudut yang belum diketahui dari dua
segitiga sebangun melalui kerjasama kelompok dengan benar.
4.6.4.1 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kesebangunan dua segitiga melalui kerjasama kelompok dengan tepat dan benar.
Pertemuan 5
3.6.9.1 Peserta didik mampu menentukan perbandingan dua sisi segitiga sebangun
melalui kerjasama kelompok dengan tepat dan benar.
3.6.9.2 Peserta didik mampu menentukan panjang sisi segitiga sebangun jika diketahui
perbandingannya melalui kerjasama kelompok dengan benar.
4.6.5.1 Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
perbandingan sisi dua segitiga sebangun dalam kehidupan sehari-hari melalui
kerja sama kelompok dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Fakta Bangun datar yang kongruen di beri notasi “≅”
Konsep Dua bangun yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dinamakan
kongruen.
Pertemuan 3
Fakta “∠” melambangkan sudut.
Konsep Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut
antara dua atau lebih bangun datar
Prinsip Syarat dua bangun datar dikatakan sebangun:
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki
perbandingan senilai
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar
Prosedur 1. Menentukan panjang sisi yang bersesuaian
2. Menentukan besar sudut yang bersesuaian
Pertemuan 4
Fakta “∠” melambangkan sudut.
“∆” adalah lambang segitiga
Konsep Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut
antara dua atau lebih bangun datar
Prinsip Syarat dua segitiga dikatakan sebangun:
3. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki
perbandingan senilai
4. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar
Prosedur 3. Menentukan panjang sisi yang bersesuaian
4. Menentukan besar sudut yang bersesuaian
Pertemuan 5
Fakta “∆” adalah lambang segitiga
“ ∠ ”adalah notasi sudut
Dua segitiga yang sebangun di beri notasi “~”
Dua segitiga yang tidak sebangun di beri notasi “≁”
Konsep Syarat dua buah segitiga sebangun:
1. Dua segitiga dikatakan sebangun jika dan hanya jika ketiga pasang sisi-
sisi yang bersesuaian sebanding. (sisi, sisi, sisi)
2. Dua segitiga dikatakan sebangun jika dan hanya jika dua pasang sisi
bersesuaian sebanding dan sudut yang diapit kedua sisi tersebut sama
besar (sisi, sudut, sisi)
3. Dua segitiga dikatakan sebangun jika dan hanya ketiga sudut yang
bersesuaian sama besar (sd, sd, sd)
Prinsip
𝑎𝑎 𝑐𝑐 𝑥𝑥 𝑎𝑎 𝑐𝑐
= = dan =
𝑎𝑎+𝑏𝑏 𝑐𝑐+𝑑𝑑 𝑦𝑦 𝑏𝑏 𝑑𝑑
A B
G. Sumber belajar
1. Kemdikbud. 2013. Matematika Kelas IX SMP/MTs: Buku Guru. Jakarta: Puskurbuk
2. Kemdikbud. 2013. Matematika Kelas IX SMP/MTs: Buku Siswa. Jakarta: Puskurbuk
3. Dris, J dan Tasari. 2011. Matematika Untuk SMP dan MTs Kelas IX Jilid 3. Jakarta:
Puskurbuk
4. Kusumawardani, Linda dan Setia Budhi. 2011. Matematika Untuk SMP dan MTs Kelas IX.
Jakarta: Puskurbuk
5. Marsigit dkk. 2011. Matematika Untuk SMP dan MTs Kelas IX 3. Jakarta: Puskurbuk
6. Buku referensi lainnya yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
PERTEMUAN 1
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 men
it
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan cara berdoa, disapa, dan ditanyakan keadaannya serta
dicek kehadirannya. (PPK : Religius/disiplin)
Apersepsi
2. Peserta didik diingatkan kembali mengenai berbagai macam bangun datar yang
telah dikenal sebelumnya.
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Motivasi
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang manfaat mempelajari
kekongruenan bangun datar dengan menampilkan sebuah gambar terlebih
dahulu.
“Pernahkah kalian mendengar seni mozaik? Seni mozaik ini biasanya terdapat
pada ukiran-ukiran di rumah ibadah masjid yaitu sebagai elemen arsitektur dan
keindahannya. Mozaik ini memiliki bentuk yang indah karena kerapian dan
kesesuain tiap bentuk yang terbuat atau terukir. Tahukah kalian, kesesuain ini
terjadi karena bantuan matematika yaitu kekongruenan. Apa itu kongruen> Nah
untuk itu kita akan mempelajarinya hari ini agar kalian juga bisa membuat seni
moxaik yang indah.”
Selain itu, guru juga mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan Surah Al
Infitar ayat 6-8,
Pair
11. Peserta didik secara berpasangan dengan anggota kelompoknya berdiskusi dan
saling mengungkapkan pendapat mengenai jawaban mereka masing-masing
tentang Kegiatan 1 dan 2 (PPK: Kerjasama/4C: colaborative)
Square
12. Setelah berdiskusi dengan dengan pasangan masing-masing, peserta didik
menyepakati jawaban yang akan dijadikan bahan diskusi kelompok dengan
dua anggota kelompoknya yang lain. (PPK: Kerjasama/4C: colaborative)
Think
13. Peserta didik mengerjakan kegiatan selanjutnya individu yaitu, ayo berlatih demi
melatih pengetahuan dan keterampilan mereka dalam masalah kekongruenan
bangun datar. (mengasosiasi)
Pair
14. Peserta didik secara berpasangan dengan anggota kelompoknya berdiskusi dan
saling mengungkapkan pendapat mengenai jawaban mereka masing-masing
tentang latihan yang dibuat (PPK: Kerjasama/4C: colaborative)
Square
15. Setelah berdiskusi dengan dengan pasangan masing-masing, peserta didik
menyepakati jawaban yang akan dijadikan bahan diskusi kelompok dengan
dua anggota kelompoknya yang lain. (PPK: Kerjasama/4C: colaborative)
Fase 5: Evaluasi
16. Peserta didik dan teman sekelompoknya dipilih secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan. (mengkomunikasikan/PPK:
bertanggung jawab)
17. Peserta didik yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi dari
kelompok yang tampil. (4C: Comunicative)
18. Guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik dengan memberi penguatan jika
benar dan megoreksi jika salah.
PERTEMUAN 1
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
Fase 6: Memberikan penghargaan
19. Guru memberikan pujian kepada peserta didik yang tampil dan memberikan
komentar.
Kegiatan Penutup 10
menit
1. Peserta didik dengan bimbingan pendidik melalui tanya jawab membahas tentang
kendala-kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran.
2. Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah terlaksana dengan
melakukan refleksi melalui pertanyaan, “Apa saja yang telah ananda pelajari
pada hari ini”.
3. Peserta didik diminta untuk mempelajari lagi materi kekongruenan bangun datar
sebagai bekal untuk materi selanjutnya mengenai kekongruenan segitiga.
(Literasi)
4. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan memberikan pesan-pesan positif dan
mengucap kalimat syukur dan berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat
dipahami dengan baik dan bermanfaat. (PPK: Religius)
Pertemuan 2 (3 x 40 menit)
PERTEMUAN 2
Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan Pendahuluan 16 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdoa, disapa, dan
ditanyakan keadaannya serta dicek kehadirannya. (PPK :
Religius/disiplin)
Apersepsi
2. Peserta didik diingatkan kembali mengenai materi sebelumnya
tentang syarat dua bangun datar kongruen jika panjang sisi-sisi yang
bersesuaian sama dan besar sudut yang bersesuaian sama.
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Motivasi
3. Peserta didik dimotivasi untuk belajar tentang dua segitiga kongruen
dengan menerangkan penerapannya di kehidupan sehari-hari
“Pernahkah ananda perhatikan jembatan-jemabatan yang pernah
ananda lewati? Nah berikut beberapa gambar jembatan yang
mungkin pernah ananda lewati.”
(tampilkan pada power point)
PERTEMUAN 2
Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Pertemuan 3 (2 x 40 menit)
PERTEMUAN 3
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
(Orientasi)
1. Peserta didik disiapkan oleh pendidik secara fisik dan psikis untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan cara :
a. Pendidik membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
b. Peserta didik diminta untuk berdo’a (PPK: Religius)
c. Pendidik mengecek kehadirian peserta didik (PPK: Disiplin)
d. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan
yang diperlukan selama proses pembelajaran serta mengajukan pertanyan
“Apakah sudah bisa kita mulai pembelajaran hari ini? Semua hal yang
tidak berhubungan dengan pembelajaran harap disimpan terlebih
dahulu.”
(Apersepsi)
2. Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk mengecek dan
mengingatkan kembali materi kekongruenan pada bangun datar.
PERTEMUAN 3
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Misal : “Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas tentang
kekongruenan pada bangun datar. Apa saja syarat bangun datar dikatakan
kongruen?”
Tanggapan yang diharapkan dari peserta didik
”Syarat dua bangun datar dikatakn kongruen adalah apabila semua sisi yang
bersesuain sama panjang dan semua sudut yang bersesuaian sama besar”
Fase 4 : Assist Team Work and Studeny (Membantu Kerja Tim dan Belajar)
Think
7. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan LKPD Kegiatan 1 tentang
menentukan kesebangunan bangun datar melalui saratnya. (PPK: Kerjasama/
4C: Communicative)
PERTEMUAN 3
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Think
10. Peserta didik mengerjakan Kegiatan 2 untuk menentukan panjang salah satu
sisi dan besar sudut terkait kesebangunan bangun datar. (Mencoba/4C:
Collaborative)
Pertemuan 4 (3 x 40 menit)
PERTEMUAN 4
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
1. Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran
dengan cara mengajak peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran
agar segala aktivitas yang dilakukan diridhai oleh Allah SWT.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin yaitu dengan
menanyakan siapa yang tidak hadir pada hari ini.
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi
Apersepsi
3. Guru mengingatkan kembali materi pembelajaran yang telah dipelajari
PERTEMUAN 4
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
sebelumnya yaitu tentang kekongruenan dua segitiga dan kesebangunan
bangun datar.
Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang kekongruenan
dan kesebangunan pada bangun datar.
Siapa yang masih ingat apa saja syarat dua bangun dikatakan kongruen ?
dan apa saja syarat dua bangun datar dikatakan sebangun ?Materi tentang
kekongruenan dan kesebangunan bangun datar ini akan kita gunakan untuk
menentukan syarat kesebangunan dua segitiga dan kesebangunan pada
segitiga khusus yaitu segitiga siku-siku. (4C: Communication)
Motivasi
4. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Ananda tahu siapa itu arsitek ?ya,, benar sekali orang yang membuat
rancangan suatu bangunan, gedung atau rumah. Apakah dalam membuat
rancangan tersebut ukurannya sesuai dengan ukuran asli bangunan ?
kenapa? Nah, dalam merancang bangunan tersebut, seorang arsitek
memanfaatkan materi kesebangunan yang kita pelajari ini. Arsitek tersebut
dapat membuat rancangan menjadi lebih kecil berkali-kali lipat sesuai
dengan skala yang ditentukannya.
Pemberian Acuan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
tersebut.
6. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
ini.
7. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang rencana kegiatan
pembelajaran yang akan menggunakan model pembelajaran think pair share
yaitu, peserta didik akan diberi kesempatan mengumpulkan informasi dan
dilanjutkan berdiskusi berdua dengan teman di sebelahnya lalu di akhir
pembelajaran akan dilakukan presentasi hasil.
8. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai antara lain,
i. Sikap kerjasama peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok
ii. Ketelitian peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang disajikan dan
pengerjaan tugas yag diberikan
iii. Ketepatan peserta didik dalam menarik kesimpulan dan menyajikan hasil
iv. Kerajinan peserta didik dalam mencatat hal-hal penting dari kegiatan
pembelajaran.
v. Tanggung jawabpeserta didik selama mengikuti pembelajaran
PERTEMUAN 4
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
Kegiatan Inti 90menit
Sintak 2: Menyajikan Informasi
1. Peserta didik diminta untuk mengamati setiap perintah yang ada di
LKPD. (mengamati)
2. Peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan terkait hal-hal
yang belum dipahami berkaitan perintah yang ada di LKPD. ( menanya)
Sintak 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
3. Guru memeriksa apakah peserta didik sudah duduk dengan pasangannya
masing-masing sesuai dengan yang telah disampaikan guru pada
pertemuan sebelumnya.
Sintak 4:Membimbing kelompok belajar
Think
• Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami kegiatan 1
pada LKPD 4.
Think
• Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami kegiatan 2
pada LKPD 4.
Sintak 5: Evaluasi
4. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya.
(PPK: percaya diri dan kominikatif)
5. Peserta didik lain memberikan tanggapan maupun komentar terhadap
hasil kerja temannya. (PPK: demokratis)
6. Guru memberikan penguatan apabila hasil yang disajikan sudah benar
atau memberikan koreksi apabila terdapat kekeliruan.
Sintak 5: Penghargaan Kelompok
7. Kelompok terbaik diberikan penghargaan berupa nilai +5 untuk penilaian
harian mereka.
8. Peserta didik mengerjakan latihan 4.4 halaman 254 no 1, 2, dan 5 secara
individu yang soalnya terdapat pada buku paket.
PERTEMUAN 4
Alokasi
Deskripsi kegiatan
waktu
9. Setelah menyelesaikan latihan 4.4, guru menunjuk peserta didik untuk
menyajikan hasil penyelesaian latihan 4.4 di depan kelas dan peserta
didik lain diminta untuk memberikan komentar terhadap hasil kerja
temannya.
10. Guru memberikan refleksi terhadap hasil presentasi dengan memberikan
penguatan jika jawaban yang disajikan telah benar dan memberikan
koreksi jika terdapat kekeliruan.
Kegiatan Penutup 15 menit
1. Guru mengarahkan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang
dipelajari.
2. Peserta didik mengumpulkan LKPD sebagai penilaian portofolio.
3. Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan refleksi terkait proses
pembelajaran hari ini agar lebih baik untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik untuk
bersyukur serta memberikan informasi kepada peserta didik tentang materi
yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 5 (2 x 40 menit)
Pertemuan 5
Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Orientasi
7. Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka
membaca do’a yang dipimpin oleh ketua kelas. (PPK : Religius)
8. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. (PPK : Disiplin)
9. Peserta didik dipersiapkan secara fisik dan psikis untuk memulai
pembelajaran.
Tahap 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Apersepsi
10. Peserta didik melalui tanya jawab diingatkan kembali tentang syarat
dua segitiga sebangun. (PPK: Komunikatif)
“Ananda, Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah belajar tentang
segitiga yang sebangun. Apa saja syarat syarat yang harus dipenuhi
oleh dua buah segitiga yang sebangun?
Motivasi
11. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang manfaat
mempelajari luas permukaan kubus.
“Jadi hari ini kita akan belajar tentang menentukan perbandingan
sisi dua segitiga sebaangun dan menghitung panjang sisi nya. Materi
ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Ananda tau
bagaimana cara menghitung tinggi suatu pohon? Apakah kita harus
mengukur tinggi pohon tersebut dengan memanjat pohon tersebut?
Tentu akan susah bukan. Naahh dengan mempelajari
perbandingansisi pada segitiga sebangun, kita dapat mengukur tinggi
pohon tersebut. Selain itu, kita juga dapat mengukur tinggi suatu bukit
dan bangunan.”
Pemberian Acuan
13. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran yang akan
dipelajari sesuai dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Square yaitu.
13.9.8 Peserta didik berpikir secara individu (Think).
13.9.9 Peserta didik melakukan diskusi dengan pasangannya dalam
kelompok (Pair).
13.9.10 Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok yang terdiri
dari 4 orang (Square)
Pertemuan 5
Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
13.9.11 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (Share).
B C
“Seorang peneliti ingin memperkirakan tinggi suatu pohon.
Mula-mula peneliti berdiri tepat didekat pohon tersebut.
Kemudian peneliti berjalan sejauh 8 meter ke arah depan dan
menancapkan sebuah tonggak yang memiliki tinggi 3 meter.
Kemudian peneliti kembali berjalan sejauh 4 meter ke arah depan
dan memandang puncak pohon dari dasar tanah sehingga
diperoleh seperti gambar. Berapakan perkiraan tinggi pohon
tersebut?
Think
• Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami
kegiatan 1 pada LKPD 5.
Square
• Peserta didik berbagi hasil pemikiran mereka dengan
Pertemuan 5
Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
pasangan lain dalam satu kelompok secara kolaboratif.
• Peserta didik diharapkan dapat menjadi lebih memahami
penyelesaian masalah yang diberikan tentang menentukan
perbandingan sisi pada segitiga sebangun.
• Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi dan
memberikan penekanan kepada setiap pasangan harus bekerja
sama dan bertanggung jawab dalam memahami materi yang
dipelajari.
Think
• Peserta didik diarahkan untuk membaca dan memahami
kegiatan 2 pada LKPD 5.
Square
• Peserta didik berbagi hasil pemikiran mereka dengan
pasangan lain dalam satu kelompok secara kolaboratif.
• Peserta didik diharapkan dapat menjadi lebih memahami
penyelesaian masalah yang diberikan tentang menentukan
perbandingan sisi pada kesebangunan segitiga khusus pada
Pertemuan 5
Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
segitiga siku-siku.
• Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi dan
memberikan penekanan kepada setiap pasangan harus bekerja
sama dan bertanggung jawab dalam memahami materi yang
dipelajari.
Tahap 5 : Evaluasi
• Guru memilih beberapa pasangan secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan dipandu oleh
guru
• Guru memeberikan kesempatan kepada peserta lain untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil
• Guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik, memberikan
penguatan dan perbaikan atas jawaban peserta didik
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Kinerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap : Jurnal penilaian sikap
b. Penilaian Pengetahuan : Lembar penilaian pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan : Lembar penilaian keterampilan
Mengetahui, Padang,
Kepala SMA Pendidik Mata Pelajaran
......................................... ………………………………
NIP ...................................