KIAN Literature

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 110

KARYA TULIS ILMIAH AKHIR NERS

INTERVENSI DALAM MENINGKATKAN SELF MANAGEMENT


PERFORMANCE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG : LITERATURE
REVIEW

Proposal Karya Ilmiah Akhir Ners

Disusun Oleh :

HARDI FIRMANSYAH
P1908089

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUSI TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020
KARYA TULIS ILMIAH AKHIR NERS
INTERVENSI DALAM MENINGKATKAN SELF MANAGEMENT
PERFORMANCE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG : LITERATURE
REVIEW

Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar profesi Ners pada
program profesi ners Institus Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata
Husada Samarinda

Disusun Oleh :

HARDI FIRMANSYAH
P1908089

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUSI TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN

INTERVENSI DALAM MENINGKATKAN SELF MANAGEMENT


PERFORMANCE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG : LITERATURE
REVIEW

PROPOSAL KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Oleh :

HARDI FIRMANSYAH

NIM : P1908089

Proposal KIAN ini telah Disetujui

Pada Tanggal…

Penguji Pembimbing Akademik

Ns. Mario Esau K, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep,MB Ns. Chrisyen Damanik, S.Kep.M.Kep
NIDN : 1124118301

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan


ITKES Wiyata Husada Samarinda

Ns. Kiki Hardiansyah S, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep,MB


NIK : 1128058801

ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Hardi Firmansyah
NIM : P1908094
Program Studi : Profesi Ners
Judul Laporan Tugas Akhir :Intervensi Dalam Meningkatkan Self
Management Performance Pada Pasien
Gagal Jantung

Menyatakan bahwa proposal ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua
sumber, baik yang dikutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan
benar.

Samarinda, Januari 2021


Yang membuat pernyataan,

Hardi Firmansyah
NIM : P1908089

iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Intervensi Dalam
Meningkatkan Self Management Performance Pada Pasien Gagal Jantung: Literature
Review” Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Profesi Ners (Ns) dalam program studi Keperawatan ITKes Wiyata
Husada Samarinda.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa
praktik sampai pada penyusunan Tugas Akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan semua proses tepat waktunya. Oleh karena itu, perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Mujito Hadi,MM selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M.C.A (L) selaku Rektor ITKES Wiyata
Husada Samarinda.
3. Ns. Kiki Hardiansyah, M. Kep, Sp.Kep.MB selaku Ketua Program Studi Keperawatan
yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan semangat luar biasa untuk
mengikuti pendidikan di Program Studi Ilmu Keperawatan.
4. Bapak Ns. Chrisyen Damanik, S. Kep, M. Kep selaku dosen pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan tugas akhir ini.
5. selaku Penguji Utama.
6. Orang Tua, dan keluarga tercinta yang telah mendukung, memberi semangat, doa dan
perhatian adek kakak saya yang selalu mensupport saya sehingga penyusunan tugas akhir
ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Sahabat terbaik ku Aksa, Resa, dan Rio kalian adalah sahabat terbaik.
8. Semua teman – teman seperjuangan di Reguler Program Studi Profesi Ners ITKes
Wiyata Husada Samarinda, kalian adalah yang terbaik.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
diharapkan masukan yang konstruktif demi kesempurnaannya. Akhir kata, Penulis berharap
Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Semoga proposal ini membawa manfaat bagi pengembangan Ilmu Keperawatan.

Samarinda, Januari 2021

Hardi Firmansyah

NIM P1908089

iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Hardi Firmansyah
NIM : P1908089
Program Studi : Profesi Ners

Dengan ini menyetujui dan memberikan hak kepada ITKES Wiyata Husada
Samarinda atas Karya Ilmiah Akhir Ners saya yang berjudul :
“Intervensi Dalam Meningkatkan Self Management Performance Pada Pasien
Gagal Jantung: Literature Review” Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).
Dengan hak ini, ITKES Wiyata Husada berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis dan pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Samarinda, Januari 2021


Yang Membuat Pernyataan,

Hardi Firmansyah
NIM P1908089

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN……………,………………….. iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………… v
DAFTAR ISI……………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………… vii
DAFTAR SKEMA………………………………………………………... viii
DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………….. ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….... x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………. 1
B..Rumusan Masalah………………………………………………… 4
C..Tujuan Penelitian…………………………………………………. 4
D. Manfaat Penelitian………………………………………………... 4
BAB II METODE PENELITIAN………………………………………... 5
A. Desain Penelitian………………………………………………….. 5
B..Database Jurnal……………………………………………………. 5
C..Batasan Waktu Publikasi………………………………………….. 6
D. Tahapan Systematic Literature Review…………………………..... 6
E. Kriteria Inklusi dan Ekslusi……………………………………….. 10
F. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas……………………………… 10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………….. 14
A. Karakteristik Studi………………………………………………... 14
B. Pembahasan………………………………………………………. 35
BAB IV PENUTUP………………………………………………………... 44
A. KESIMPULAN……………………………………………………. 44
B. SARAN……………………………………………………………. 44
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
LAMPIRAN……………………………………………………………....

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Format PICOC Framwork...............................................................7


Tabel 2.2 Kunci Systematic Review................................................................ 8
Tabel 2.3 Format PICOS dalam Literature Review.......................................10
Tabel 2.4 PRISMA CEKLIST.......................................................................13
Tabel 3.1 Jumlah Publikasi Jurnal Tentang Intervensi Dalam Meningkatkan
Self Management Performance Pada Pasien Gagal Jantung……14
Tabel 3.2 Hasil Pencarian Literature Untuk Systematic Review…………… 16
Tabel 3.3 Hasil Pencarian Literature…………………………………....... 17

vii
DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Diagram Flow Literature Review ............................................... 11

viii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Publikasi Jurnal……………………………………..……… 14

Diagram 3.2 Nama Peneliti Yang Berkontribusi………………. ……….. 15

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Prisma……………………………………………

Lampiran 2 Aprisial Kritis JBI…………………………………………..

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah penyakit kegagalan
jantung dengan adanya ketidakmampuan dalam memompa darah yang cukup ke seluruh
pembuluh darah yang ada di dalam tubuh dengan ditandai adanya sesak nafas pada saat
beraktifitas atau sedang tidur tanpa bantal dengan posisi tidur telentang (Riset Kesehatan
Dasar, 2013). Gagal jantung adalah fase kronis yang dapat menyebabkan kerusakan
fungsional jantung akibat banyaknya gejala, sehingga baaswxa2nyaknya gejala yang
dialami oleh pasien gagal jantung memepengaruhi kesehatanya (Ziaeian & Fonarow,
2016). World Health Organization, 2016 (WHO) melaporkan bahwa sebanyak17,5 juta
jiwa (31%) dari 58 juta angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Lebih
dari 5,7 juta orang di Amerika Serikat saat ini hidup dengan gagal jantung; sekitar
550.000 kasus gagal jantung didiagnosis pertahun (American Heart Association [AHA],
2009). Dari seluruh angka tersebut benua Asia menduduki tempat tertinggi yang
mengakibatkan kematian penyakit jantung dengan jumlah 712,1 ribu jiwa. Pravelensi di
Asia Tenggara yaitu Filiphina menduduki peringkat pertama akibat kematian penyakit
jantung dengan jumlah penderita 376,9 ribu jiwa.
Prevalensi kasus gagal jantung di Indonesia pada tahun 2013 berdasarkan diagnosis
dokter/ gejala diperkirakan sekitar 530.068 orang (Kemenkes, 2013). Setiap hari terdapat
sekitar 400-500 pasien berobat jalan dan sekitar 65%. adalah pasien gagal jantung di RS
jantung harapan kita (Wantania & Rotty, 2015), sedangkan pravelensi gagal jantung
berdasarkan diagnosis dokter Kalimantan timur (0,1%). Angka kejadian penyakit gagal
jantung di Samarinda sendiri sebanyak 733 pasien yang dirawat di RSUD Awab
Sjahranie Samarinda pada tahun (2018). Penyakit gagal jantung yang merupakan
penyakit tidak menular (PTM) menjadi salah satu penyebab kematian global setiap
tahunnya. Penyakit gagal jantung sendiri disebabkan adanya gangguan fungsi pada
jantung serta pembuluh darah di jantung itu sendiri. (Kemenkes, 2014).
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling sering
terjadi di seluruh dunia yang mengakibatkan tingginya angka mortalitas, morbiditas dan
juga berdampak secara finansial terutama bagi usia lanjut. Rehospitalisasi merupakan
masalah umum yang sering terjadi pada pasien gagal jantung yang sebgaian besar
disebabkan oleh keterlambatan dalam pengenalan gejala, pengobatan dan ketidakpatuhan

1
2

diet serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam merawat diri. Panduan
penanganan gagal jantung menekankan pentingnya prilaku perawatan diri untuk
menurunkan kekambuhan dan rehospitalisasi pada pasien gagal jantung.
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan
penurunan kualitas hidup (Wahyuni & Kurnia 2014). Pada pasien gagal jantung
cenderung mengalami ketidakmampuan dalam memanajemen diri terhadap penyakitnya
hal ini ada kaitannya dengan keyakinan diri yang kurang, mengakibatkan
ketidakefektifan kinerja memanajemen diri (Self Management Performance), dan tidak
dapat menerima manajemen yang berkelanjutan sehingga kurangnya pengakuan akan
manajemen diri tersebut (Lee & Jung, 2019). Self Management Performance adalah
kemampuan seseorang dalam menjaga atau mempertahankan kinerja manajemen diri
yang dimiliki, sehingga individu dapat menyusun strategi manajemen diri dalam
menginditifikasi suatu gejala, pemeliharaan gejala, pengenalan terhadap suatu gejala,
penanganan gejala, dan mengembangkan kinerja individu dalam menyelaraskan kinerja
dengan sasaran yang ingin ditentukan, seperti mengelola kondisi fisik, mengatur minum
obat, diit nutrisi dan mempertahankan perawatan diri (Aguinis, 2011).
Faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidakefektifan self management
performance gagal jantug yaitu usia, jenis kelamin, keyakinan diri yang rendah dan
pengetahuan yang kurang terhadap manajemen diri yang baik dan benar terhadap
penyakit gagal jantung itu sendiri dan hal ini berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar seperti kurangnya perawatan diri, tidak menimbang berat badan secara rutin, tidak
memeriksa pembengkakan pada tungkai kaki, aktivitas sehari-hari yang terbatas,
hilangnya kepercayaan diri, ketidakpatuhan berobat, diit yang tidak baik contohnya
memakan makanan dengan jumlah garam yang tinggi dan manajemen cairan yang tidak
efektif (Rinawati, 2012).
Self management performance sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup pada
pasien gagal jantung karena self management performance merupakan suatu proses yang
berkelanjutan dalam menginditifikasi, mengukur, mengembangkan kinerja individu dan
menyelaraskan kinerja dengan sasaran yang ingin ditentukan, seperti mengelola kondisi,
termasuk minum obat mengatur diit nutrisi dan mempertahankan perawatan diri (Aguinis
2009).
Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional dibidang pelayanan kesehatan
memiliki kontribusi yang besar dalam perawatan kesehatan khususnya klien dengan
gagal jantung baik saat dirawat, saat akan pulang dari rumah sakit dan setelah pulang
3

dari rumah. Salah satu peran perawat adalah menyiapkan discharge planning. Salah satu
unsur penting dalam discharge planning adalah health education atau penyuluhan
kesehatan. Perawat juga berperan dalam pemberian asuhan keperawatan dan menjadi
advokat bagi klien yaitu mempertahankan dan melindungi hak klien. Menurut Smeltezer
dan Bare (2002), penyuluhan kesehatan pada pasien dengan gagal jantung bertujuan agar
dapat belajar dan mengerti sehingga mampu mengatur manajemen diri dengan baik.
Teori keperawatan yang sesuai adalah teori keperawatan konseptual oleh Dorothea E.
Orem yaitu Self Care atau teori perawatan diri dengan fokus utama bagaimana pasien
gagal jantung dapat mampu merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai
kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Self care memiliki
tujuan untuk menjaga kinerja manajemen diri pada pasien gagal jantung. Teori ini
merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan pasien sesuai dengan
tingkat ketergantungannya bukan menempatkan klien dalam posisi bergantung pada
orang lain, karena menurut Orem self care itu digunakan untuk mengontrol faktor
eksternal dan internal yang mempengaruhi aktivitas seseorang untuk menjalankan
fungsinya dan berperan untuk mencapai kesejahteraanya (Muhlisin & Irdawati, 2010).
Pasien gagal jantung dengan manajemen diri yang kurang baik dan kepercayaan diri
rendah cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih buruk (Bedair et al, 2015). Berbeda
halnya dengan pasien gagal jantung yang memiliki Self Management Performance yang
baik maka dapat dengan mudah meningkatkan kualitas dirinya. Adanya kemampuan
manajemen diri yang baik maka pasien gagal jantung dapat mengelola diri, didalam
pikiran, perasaan dan perbuatan yang dapat berkembang secara optimal. Proses ini
biasanya difasilitasi oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih dalam menangani program
terkait Self Management, dukungan keluarga merupakan bagian terpenting dari
terlaksananya program (Aklima et al., 2012) Seseorang yang memiliki Self management
performance yang baik juga akan menunjukan kepercayaan diri tinggi, kemampuan
dalam memecahkan masalah, membuat keputusan dengan baik, menggunakan sumber
daya yang ada, bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan mengambil tindakan (Ni Putu
Wulan Purnama Sari, 2014).
Mengingat besarnya pengaruh Self Management Performance terhadap pasien gagal
jantung dan pentingnya penatalaksanaan yang tepat bagi pasien gagal jantung, maka
penulis tertarik untuk melakukan tinjauan yang lebih mendalam dengan melakukan
literatur review yang bertujuan untuk mengetahui berbagai intervensi yang dapat
4

digunakan untuk meningkatkan Self Management Performance pada pasien gagal


jantung.

B. Rumusan masalah
Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat
menyebabkan penurunan kualitas hidup. Hal ini disebabkan ketidakmampuan pasien
gagal jantung dalam manajemen diri terhadap penyakitnya yang mengakibatkan
ketidakefektifan kinerja memanajemen diri (Self Management Performance) dan tidak
menerima manajememen diri yang berkelanjutan serta kurangnya pengakuan akan
manajemen diri tersebut, sehingga memberikan dampak yang tidak baik terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar seperti, kurangnya perawatan diri, tidak menimbang badan
secara rutin, aktivitas sehari-hari yang terbatas, hilangnya kepercayaan diri,
ketidakpatuhan berobat, diit kurang efektif. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
prilaku tersebut yaitu usia, tingkat perkembangan, pengetahuan yang kurang terhadap
suatu masalah penyakit. Dengan demikian diperlukannya berbagai suatu intervensi yang
dapat meningkatkan Self Management Performance. Sehingga penulis tertarik melihat
bagaimana kajian literature berbagai intervensi apa saja yang dapat meningkat kan Self
management Performance pada pasien gagal jantung?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi artikel-artikel penelitian yang
memaparkan intervensi-intervensi yang dapat meningkatkan Self Management
Performance pada pasien gagal jantung di ruang ICCU.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini menjadi bahan kajian untuk pembelajaran dalam keilmuan
keperawatan, sehingga bisa juga menjadi dasar untuk melakukan penelitian lanjutan
untuk antisipasi menurunya Self Management Performance pada pasien gagal jantung
2. Manfaat praktis
Diharapkan hasil penelitian akan mendapatkan data dasar atau informasi sehingga
dapat digunakan untuk pengelolaan pelayanan dengan memperhatikan kebutuhan
pada pasien gagal jantung.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Design dan Rancangan Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature review dengan Design
penelitian systematic review biasanya disebut systematic literature review adalah cara
sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan
menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik
yang menarik. Sytematic literature review menyediakan cara untuk menilai tingkat kualitas
bukti yang ada pada pertanyaan atau topik yang menarik. SLR memberikan tingkat
pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat dari pada tinjauan literature secara tradisional
(Delgado-Rodriguez and Sillero-Arenas, 2018) dalam (Nursalam., 2020). Sytematic
literature review merupakan suatu proses mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan
semua bukti penelitian yang tersedia, untuk memberikan jawaban untuk pertanyaan
penelitian tertentu (Wahono., 2016).
Systematic literature review ini dilakukan pada buku-buku, jurnal dan penelitian yang
telah dilakukan berkaitan dengan imtervensi dalam meningkatkan Self Management
Performance pada pasien gagal jantung untuk kemudian dilakukan ulasan atau tinjauan.
Output dari systematic literature review ini adalah terkoleksinya referensi yang relevan
dengan perumusan masalah. Tujuannya adalah untuk memperkuat keefektifan teori-teori
intervensi dalam meningkatkan Self Management Performance pada pasien gagal jantung
serta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan
desain kendali penerapan intervensi dalam meningkatkan Self Management Performance
pada pasien gagal jantung.

B. Database Jurnal
Systematic literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi
penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan
tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal bereputasi baik nasional maupun
internasional dengan tema yang sudah ditentukan (Nursalam., 2020). Database Jurnal
adalah sumber data yang digunakan dalam proses pencarian jurnal yang meliputi EBSCO
CINAHL, ProQuest, Science Direct, SINTA, DOAJ, PubMed, Clinical Queries, MeSH

5
6

database.

C. Batasan Waktu Publikasi


Jurnal yang digunakan dalam penelitian digunakan dibatasi waktu publikasi untuk
mendapatkan hasil penelitian terkini, karena ilmu dan hasil penelitian disesuaikan dengan
trend dan isu terkini. Standar untuk batasan penelitian ditetapkan adalah lima tahun
terkahir untuk jurnal Indonesia dan sepuluh terakhir untuk jurnal terbitan internasional.
Temuan jurnal yang digunakan dalam penulisan ini adalah dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir (2014-2020).

D. Tahapan Sytematic Literature Riview


Systematic literature review memiliki 3 tahapan yaitu planning, conducting, dan
reporting (Wahono, 2016). Systematic literature review melalui tahapan sebagai berikut :
1. Planning
Planning merupakan tahap pertama dalam mencari artikel (Nursalam, 2020).
Pada Tahap ini Planning ini terdapat dua bagian didalamnya yaitu formulate the
review’s research question dan develop the review’s protocol (Wahono, 2016).

a. Formulate the review’s research question


Bagian ini merupakan strategi pertama yang digunakan untuk mencari
artikel dengan menyusun pertanyaan penelitian (Research question) kemudian di
formulasikan menggunakan PICOC framework (Wahono, 2016). Research
question atau pertanyaan penelitian merupakan bagian terpenting dalam setiap
systematic literature review, research question digunakan untuk memandu proses
pencarian dan memandu proses ekstrasi data (Wahono, 2016).
1) RQ 1 :Jurnal apa yang paling banyak memuat tentang Intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
2) RQ 2 : Siapa peneliti yang aktif yang meneliti Intervensi dalam meningkatkan
self management performance pada pasien gagal jantung?
3) RQ 3 : Metode apa saja yang digunakan dalam penelitian Intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
4) RQ 4 : Metode apa yang paling sering digunakan dalam penelitian Intervensi
dalam meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
5) RQ 5 : Metode yang paling bagus yang digunakan dalam penelitian Intervensi
7

dalam meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?


Perumusan research question pada Intervensi dalam meningkatkan
self management performance pada pasien gagal jantung? harus sesuai
dengan lima elemen PICOC (Wahono, 2016) yang terdiri dari (1) Population :
kelompok sasaran untuk yang sesuai dengan teman dalam systematic
literature review. (2) Intervention/Issue : menentukan aspek investigasi atau
masalah yang menarik bagi para peniliti. (3) Comparation : aspek investigasi
dengan mana intervensi dibandingkan. (4) Outcome : hasil atau luaran yang
diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai dengan tema yang sudah
ditentukan dalam systematic literature review. (5) Context : pengaturan atau
lingkungan investigasi.

Tabel 2.1 Format PICOC Framwork


PICOC Framework
Population Studi yang berfokus pada pasien gagal jantung
dengan pemberian intervensi dalam
meningkatkan self management performance
Intervention/Issue Studi yang berfokus pada intervensi dalam
meningkatkan self management performance
Comparation Tidak ada
Outcome Studi yang menjelaskan dampak pemberian
intervensi keperawatan pada pasien gagal
jantung dan intervensi apa yang diberikan dalam
meningkatkan self management performance
pada pasien gagal jantung
Contexct Nursing ICCU

b. Develop the review`s Protocol


Develop the review’s protocol merupakan strategi kedua dalam tahap
planning yaitu dengan merencanakan dan menetapkan prosedur dasar peninjauan.
Komponen dari strategi ini adalah search terms (kata kunci), seleksi berdasarkan
kriterian inklusi dan eksklusi, quality chekslist atau penilaian kualitas (Wahono,
2016).

1) Search Terms (Kata Kunci)


8

Pencarian Jurnal atau artikel menggunakan keyword dan Boolean operator


(AND, OR NOT or AND NOT) digunakan untuk memperluas atau
memspesifikkan pencarian sehingga mempermudah dalam penentuan artikel
atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam systematic review disesuaikan
dengan Medical Subject Heading (MeSH) (Nursalam, 2020) sebagai berikut :
Tabel 2.2 Kata Kunci Systematic review

Intervensi Self Management Perfomance


Intervention Self Management
OR
Phsyical Perfomance
OR
Self Care

2) Cara Perangkingan Jurnal


Mesin pencarian jurnal untuk melihat jurnal tersebut memiliki quartil dan
ranking menggunakan mesin pencari yaitu scimagojr.com kemudian
didapatkan bahwa jurnal tertinggi yaitu scopus,science
direct,springerlink,pubmed (Wahono, 2016).
3) Cara Seleksi Jurnal
Penyeleksian jurnal yang telah dilakukan dengan scimagojr.com
kemudian di seleksi dengan kriteria Inklusi dan eksklusi berdasarkan PICOS
Framework untuk menyeleksi data. Seleksi berdasarkan judul, tahun publikasi
literature yaitu tahun 2015 – 2020, ful-text, language bahasa inggris (Nursalam,
2020).

4) Quality Cheklist (Penilaian kualitas)

Menurut (Nursalam., 2020) Screening literature menggunakan JBI


Critical Apraissal untuk menganalisis kualitas metodologi di setiap jurnal
sehingga dapat menganalisis kualitas metodologi dalam setiap study dengan
menggunakan kuesioner critical appraisal JBI (Joanna Briggs Institute) sesuai
dengan metode penelitian yang dilakukan pada penelitian dengan Checklist for
Case Control Studies,Checklist for Case Reports, Checklist for Case Series,
Checklist for Cohort Studies Checklist for Diagnostic Test Accuracy Studies,
9

Checklist for Economic Evaluations, Checklist for Prevalence Studies,


Checklist for Quasi- Experimental Studies (non- randomized experimental
studies), Checklist for Randomized Controlled Trials, Checklist for Systematic
Reviews, Checklist for Text and Opinion, Checklist for Analytical Cross
Sectional Studies, Checklist for Qualitative Research. Instrument ini berisikan
ceklist untuk melihat apakah ada kesesuaian, keselarasan dan ketepatan dari
judul, desain, sampel, tujuan, hasil dan pembahasan. Ceklist ini kemudian diisi
berdasarkan jenis penelitian dan dinilai. Tujuan pengunaan tool instrument
critical appraisal adalah melihat kualitas jurnal tersebut baik, cukup atau
kurang dijadikan sebagai bahan yang relevan.

2. Conducting
a. Ekstrasi Data
Pada ekstrasi data menggunakan link www.scimagojr.com untuk menyusun
jurnal berdasarkan Quartil jurnal. Quartil jurnal merupakan peringkat jurnal /
Ranking Jurnal. ada Q1,Q2,Q3,Q4 untuk jurnal yang paling baik dengan Quartil 1,
menyusun jurnal berdasarkan quartil juga digunakan untuk menjawab research
question (RQ) (Wahono, 2016).
b. Gambaran Sintesis
Sintesis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan
menjelaskan secara narasi hasil temuan artikel ilmiah, Pada penelitian ini tidak
ditambahkan metode analisis yang lain peneliti hanya merangkum hasil yang ada
diartikel dan menganalisisnya sesuai dengan tema (Nursalam, 2020).
3. Reporting
Pada tahap terakhir dari SLR peneliti mulai menuliskan hasil dari
pengumpulan jurnal yang sudah dianalisis dan juga sudah di rankingkan berdasarkan
quartil jurnal (Wahono, 2016), Write up the SLR Paper yaitu
a).Introduction :Definisi umum tentang penelitian, tujuan ulasan, menekankan
menggapa RQ Penting, pentingnya melakukan tinjauan dan bagaimana kontribusi
pada pengetahuan di lahan praktik, ;b).Main body : Pada bagian ini menjelaskan
secara singkat tahap-tahap yang diambil untuk melakukan SLR Kemudian
menuliskan hasil temuan dari review dan juga tuliskan bagaimana keterlibatan SLR
pada penelitian ini untuk praktik dan pengetahuan;c). Conclusion: Bagian paling
akhir ditarik kesimpulan.
10

E. Kriteria Inklusi dan Inklusi


Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PICOS,
yaitu Population, Intervention, Comparison, Outcome, Studi design. Berikut
penjabarannya :

Tabel 2.3 Format PICOS Literature Riview


Picos Framework Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Population Studi yang berfokus pada pasien Bukan merupakan kasus pasien gagal
gagal jantung jantung

Intervention/issue Studi yang berfokus pada Studi yang tidak relavan dengan intervensi
intervensi keperawatan dalam i dalam meningkatkan self managemen
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung
performance pada pasien gagal
jantung
Comparators None None

Outcomes Intervensi keperawatan yang Tidak membahas intervesi keperawatan


diberikan untuk meningkatkan dalam meningkatkan self management
self management performance performance pada pasien gagal jantug
pada pasien gagal jantung
Study design and
Systematic Review, randomized Tidak ada kriteria eksklusi pada study
publication type control and trial etc. Publication design Publication type : webpages
type : Journal and book chapter

Publication years Tahun 2015 dan setelahnya Sebelum tahun 2015

Language Bahasa Inggris dan Bahasa Bahasa lain selain inggris dan bahasa
Indonesia Indonesia

F. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


1. Seleksi Studi
Hasil jurnal yang ditemukan adalah 2132 temuan, kemudian dipersempit dengan
mengklasifikasikan dengan kata kunci intervention AND self management performance
11

lalu ditemukan 388, setelah itu dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan hasil
71 dan disharing dengan penilaian prisma check menjadi 10 temuan yang sesuai untuk
menjadi sampel

Jurnal internasional dan nasional Exclude


- Melalui Pubmed
- Melalui Science Direct Partisipan:
- Melalui google scholar - Bukan merupakan pasiern gsgsl
(n = 2132)
jsntung (n=8)
Intervensi:
- Studi yang tidak relavan dengan
Setelah jurnal yang duplikasi intervensi dalam meningkatkan
dikeluarkan (n = 388) self managemen performance
pada pasien gagal jantung (n=9)
Outcome:

Setelah jurnal yang duplikasi - Tidak membahas intervesi


dikeluarkan (n = 71) keperawatan dalam
meningkatkan self management
performance pada pasien gagal
jantug (n=8)
Skrining conten kriteria inklusi
dan ekslusi (n = 46)

Exclude
Eligible dan memenuhi
penilaian (n = 10) Partisipan:
- Tidak fokus membahas intervensi
keperawatan dalam
meningkatkan self management
performance (n=10)
Intervensi:
- Studi yang tidak relavan dengan
Study included in synthesis (n=10) intervensi dalam meningkatkan
self managemen performance
pada pasien gagal jantung (n=13)
Outcome:

- Tidak membahas intervesi


keperawatan dalam
meningkatkan self management
performance pada pasien gagal
jantug (n=13)

Skema 3.1 Diagram Flow literature Review Berdasarkan PRISMA 2009 (Sumber: Polit and Beck, 2013)

2. Penilaian Kualitas
Menurut (Nursalam., 2020) Screening literature menggunakan JBI Critical Apraissal
12

untuk menganalisis kualitas metodologi di setiap jurnal sehingga dapat menganalisis


kualitas metodologi dalam setiap study dengan menggunakan kuesioner critical
appraisal JBI (Joanna Briggs Institute) sesuai dengan metode penelitian yang
dilakukan pada penelitian dengan Checklist for Case Control Studies,Checklist for
Case Reports, Checklist for Case Series, Checklist for Cohort Studies Checklist for
Diagnostic Test Accuracy Studies, Checklist for Economic Evaluations, Checklist for
Prevalence Studies, Checklist for Quasi- Experimental Studies (non- randomized
experimental studies), Checklist for Randomized Controlled Trials, Checklist for
Systematic Reviews, Checklist for Text and Opinion, Checklist for Analytical Cross
Sectional Studies, Checklist for Qualitative Research.
Instrument ini berisikan ceklist untuk melihat apakah ada kesesuaian, keselarasan dan
ketepatan dari judul, desain, sampel, tujuan, hasil dan pembahasan. Ceklist ini
kemudian diisi berdasarkan jenis penelitian dan dinilai. Tujuan pengunaan tool
instrument critical appraisal adalah melihat kualitas jurnal tersebut baik, cukup atau
kurang dijadikan sebagai bahan yang relevan.
13

Tabel 2.4 Prisma Ceklist

Nilai
No Judul Jurnal

Prisma JBI
Ceklist
1 A Systematic Review of Patient Heart Failure Self-care Strategies 19 8

2 Determinants of Heart Failure Self-Care Maintenance and Management in 20 9


Patients and Caregivers: A Dyadic Analysis
3 Development and effects of a self-management efficacy promotion program 21 8
for adult patients with congenital heart disease
4 Effects of self-management intervention on health outcomes of patients with 20 9
heart failure: a systematic review of randomized controlled trials
5 Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of 22 9
patients with heart failure on caregiver burden, quality of life, and depression
6 Strategies to Improve Self-Management in Heart Failure Patients 23 9
7 The effects of a self-regulation programme on self-care behaviour in patients 23 10
with heart failure: A randomized controlled trial
8 The impact of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers 20 8
of patients with heart failure
9 The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological 19 9
and health outcomes in patients with chronic heart failure

10 What are Effective Program Characteristics of Self-Management Interventions 21 10


in Patients with Heart Failure? an Individual Patient
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Studi
1) Jurnal Publikasi Berdasarkan RQ 1
Dalam tinjauan literatur ini, 10 studi utama yang menganalisis tentang Intervensi
dalam meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung
berdasarkan Tabel 3.1 jurnal yang paling banyak memuat studi tentang Intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung adalah “ Elsivier
dan International Journal Of Nursing Studies”.

Diagram 3.1 Publikasi Jurnal

Wiley Periodicals Inc


Contenpory Nurse
Journal Of Cardiac Failure
Journal Of Cardivaskuler Nursing
The Hearth Failure Association Of The…
Biomed Central Ltd
International Journal Of Nursing Studies
Elsevier

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Jumlah Publikasi

Tabel 3.1 . Jumlah Publikasi Jurnal Tentang Intervensi Dalam Meningkatkan


Self Management Performance Pada Pasien Gagal Jantung

No Journal Publications SJR Quartil Index

1 Elsevier 14.55 Q1 747

2 Wiley Periodicals, Inc 10,57 Q1 489

14
15

3 Biomed Central Ltd 9.48 Q1 226

4 Journal Of Cardiac Failure 1,58. Q1 101

5 International Journal Of Nursing Studies 1.41 Q1 99

6 Journal Of Cardiovaskuler Nursing 0.63 Q1 56

7 Contempory Nurse 0.42 Q2 38

8 The Hearth Failure Association Of The 0.64 Q2 19


European Society Of Cardiology

2) Peneliti Aktif Berdasarkan RQ


Semua Peneliti yang berkontribusi sangat baik dan sangat aktif dalam bidang
penelitian ini
Diagram 3.2 Nama Peneliti Yang Berkontribusi
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
G
ee

ic

ck

su

an
s

u
el
es

sid

N
ic
aL

aH
ba

km
dw
kn

A
ov

in

as
To

JI
i-J
ar

Bi

on
ol

Y
aJ

aC
H

g-
ia

g
M

sh

.J
T.

dr

in
X

in

rn
en

iH
no
an

Y
lie

Lo
ar

eh
xs

in
Ju
K

N
le
A

nama peneliti

3) Metode Berdasarkan RQ3, RQ4, RQ5


Metode yang digunakan pada studi yang memuat tentang intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung adalah metode
Randomized Control Trial, Systematic Review ,Study Cohort, Quasi eksperimental.
Metode yang paling sering yang memuat tentang intervensi dalam meningkatkan self
management performance pada pasien gagal jantung dalam systematic review ini yaitu
metode Randomized Control Trial,dan Systematic Review. Metode yang paling bagus
15

dalam membahas tentang tentang intervensi dalam meningkatkan self management


performance pada pasien gagal jantung yaitu Randomized Control Trial.

4) Kualitas dan Risiko Bias


Kualitas studi dari masing-masing artikel yang ditetapkan sebagai sumber
systematic review ditentukan berdasarkan analisis kualitas the JBI Critical appraisal
tools, sehingga didapatkan 10 artikel yang sesuai dengan systematic review. Hasil
pencarian literatur yang sudah dianalisis dan ditetapkan dalam systematic review adalah
sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil Pencarian Literature Untuk Systematic Review

Sumber Tahun Database N Inklusi Jenis studi penelitian


bahasa Dan JBI RCT SLR Quasi Case Qual Study
Eksperi Control itatif Cohort
mental Study

PubMed 16 5 2 2 1 - - -
English 2015- Science 15 3 1 1 - - - 1
2020 direct
Google 15 2 2 - - - - -
Schoolar
JUMLAH 46 10 10
16

Tabel 3.3 Hasil Pencarian Literatur


No Journal Population Intervention Comparation Outcome
1 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: Hasil :
Karen Harkness, PhD, RN, pada pasien kanker payudara. Strategi berbasis persepsi dapat Tidak ditentukan Pasien menggunakan berbagai
CCN (C); Melisa A. Spaling, Kriteria inklusi & Eksklusi: digambarkan sebagai respons strategi untuk mengakomodasi
MEd; Kay Currie, PhD, RN; Kriteria inklusi dan eksklusi kognitif, emosional, atau rekomendasi perawatan mandiri
Patricia H. Strachan, PhD, mengikuti kerangka PICO: (1) psikososial untuk membantu dan HF ke dalam kenyataan
RN; Alexander M. Clark, Jenis Peserta: Dengan perawatan menyesuaikan atau mengatasi kehidupan sehari-hari. Secara
PhD, RN Tahun : diri gagal jantung dari orang hidup dengan kondisi kronis, umum, terlibat dalam perawatan
2020 dewasa yang berusia lebih dari yang mengarah pada redefinisi diri diperlukan strategi berbasis
Judul : 18 tahun (2) Jenis Intervensi: diri secara bertahap dan persepsi dan tindakan dan
A Systematic Review of strategi untuk mengakomodasi memungkinkan seseorang yang sering digambarkan oleh pasien
Patient Heart Failure Jenis rekomendasi perawatan mandiri mengalami penyakit gagal dalam konteks beradaptasi
Jurnal : dan HF ke dalam kenyataan jantung untuk melanjutkan hidup. dengan stres yang terkait
Jenis Metodologi : kehidupan sehari-hari. Durasi: - dengan
Systematic Reviews Jumlah : Frekuensi: - Kondisi. Selain itu, strategi
Tempat : Penelitian melibatkan 1.377 Instrument:- yang kompleks, disengaja, dan
Kanada Teknik sampling:- Prosedur peaksanaan : direncanakan, dan mewakili
pendekatan koheren
dilakukan oleh pasien yang
memanfaatkan pengalaman
sebelumnya dan merupakan
sarana untuk mengelola hidup
dengan penyakit gagal jantung.
Analisa data : -
2 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Hasil :
Julie T. Bidwell, Ercole 364 responden Intervensi : Dukungan sosial Kami mengidentifikasi
Vellone, Karen S. Lyons, Kriteria inklusi & Eksklusi: dianggap sangat penting pada beberapa penentu perawatan
Fabio D’Agostino, Barbara Seorang pasien memenuhi paasien gagal jantung, mandiri pasien gagal jantung
Riegel, Raul Ju arez-Vela, syarat untuk pendaftaran jika dukungan sosial pengasuh yang perilaku pemeliharaan dan
Shirin O. Hiatt, Rosaria dia: (a) dirawat di klinik untuk dirasakan sebagai penentu manajemen dan pengasuh
Alvaro, Christopher S. Lee janji gagal jantung rutin, (b) kontribusi pasien dan pengasuh kontribusi terhadap perilaku
Tahun : memiliki diagnosis gagal untuk perawatan diri. Adalah tersebut. Meskipun
17

2015 jantung yang dikonfirmasi masuk akal bahwa pasien dapat penekanan tradisional dalam
Judul : dengan ekokardiogram, (c) sumber dukungan sosial studi perawatan dir adalah
Determinants of Heart memiliki bukti klinis dari pengasuh mereka sebagai pada pasien individu model
Failure Self-Care gagal jantung seperti yang perpanjangan dukungan dengan beberapa pengasuh
Maintenance and diuraikan oleh Pedoman mereka sendiri yang ada, dan variabel hubungan,
Management in Patients and European Society of dan/atau pasien (khususnya analisis ini menunjukkan
Caregivers Cardiology (McMurray et al., anggota keluarga) dapat bahwakombinasi karakteristik
Jenis metodologi: 2012), dan (d) bersedia dan berbagi banyak dukungan yang pasien, pengasuh, dan dyadic
Study Cohort mampu memberikan sama hubungan sebagai memprediksi kontribusi
Tempat : persetujuan. Pasien pengasuh mereka perawatan diri pasien dan
Italy dikeluarkan jika mereka pengasuh untuk perawatan
berusia 18 tahun atau lebih diri pasien. Karena mayoritas
muda, memiliki kejadian pasien HF memiliki pengasuh
koroner akut dalam tiga bulan informal untuk membantu
sebelum pendaftaran, atau mereka menangani penyakit,
memperhitungkan kurangnya pendekatan analitik yang kuat
kemandirian tanggapan dari untuk data dyadic dalam
pasien dan pemberi perawatan konteks ini menjanjikan besar
dalam angka dua yang sama untuk memuliakan sifat
Teknik sampling:- kompleks hubungan ini dan
pengaruhnya terhadap
perawatan diri pada
pasiengagal jantung
3 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: Hasil:
Mi-Ja Lee and Dukyoo Jung 52 responde dibagi menjadi 2 Intervensi Pada minggu ke-1, Pada kelompok kontrol Penelitian ini mengembangkan
Tahun : yaitu, kelompok intervensi survei kuesioner pendahuluan diminta untuk berbagi program SEP untuk ACHD dan
2018 sebanyak 27 respondan dan dilakukan pada karakteristik pengalaman dengan diuji efek dari program yang
Judul : kelompok kontrol sebanyak 25 Pasien umum, karakteristik lainya dikembangkan pada
Development and effects of a responden terkait penyakit, pengetahuan pengetahuan, kinerja
self-management efficacy Kriteria inklusi & Eksklusi: terkait penyakit,kinerja manajemen diri, dan HRQoL.
promotion program for adult Kriteria inklusi : manajemen diri dan HRQoL. Program SEP memiliki efek
patients with congenital heart Dalam penelitian ini adalah Pendidikantermasuk informasi yang signifikan pada
disease peserta berusia 29 tahun yang tentang manajemen umum – pengetahuan yang berhubungan
18

Jenis Metodologi : terdaftar di rumah sakit ‘’s’’ di struktur normal dan sirkulasi dengan penyakit dan kinerja
Quasi- Experimental Studies souel pasien yang menerima jantung; perkembangan CHD dan manajemen sendiri ACHDs,
(non- randomized rawat jalan lanjutan setelah komplikasi besar terkait tetapi tidak mempengaruhi
experimental studies menjalani operasi pontan, untuk penyakit; diet; Berat badan HRQoL mereka. Sejak studi
Tempat : anomali jantung yang kompleks. manajemen; kegiatan fisik dan ACHD kurang di Korea,
Korea Selatan Kriteria Ekslusi : latihan; kelahiran yang penelitian ini karena akan
Pasien yang telah menyelesaikan amankontrol dan kehamilan- berkontribusiuntuk memperluas
perawatan, pasien yang sertapemantauan gejala, studi di masa depan terkait
menunggu tranplantasi jantung pengenalan gejala, penilaian, dan topik ini. Selain itu, penelitian
karena gagal jantung, pasien langkah-langkah respons. Peserta ini juga memperluas cakupan
yang diklarifikasikan kelas IV diberikan penjelasan tentang intervensi keperawatan untuk
(NYHA), pasien yang tidak kebutuhan dan penggunaan manajemen diri dalam
mampu memahami isi kousioner metode jurnal manajemen diri, memberikan keragaman pada
karena gangguan perkembangan sementara grup obrolan layanan metode pendidikan pasien
atau neurologis. jejaring sosial (SNS) dibuat Analisa data:
Jumlah : untuk kelompok swadaya. Untuk Kami menggabungkan data di
57 Responden memotivasi partisipasi dalam tingkat studi untuk ini
Teknik sampling: program ini, video tiga menit
A non-equivalent tentang manajemen diri yang
sukses ditunjukkan. Video
diproduksi dengan konten
berfokus pada metode yang
dipersonalisasi efektif yang
digunakan untuk diet, olahraga,
perawatan rawat jalan dan obat
yang dijadwalkan secara teratur
administrasi, serta bagaimana
heath saat ini dipertahankan
melalui manajemen tersebut.
Video juga berisi informasi
tentang gejala komplikasi yang
terkait penyakit dan langkah-
langkah respons untuk Gejala.
Setelah menyelesaikan minggu
19

ke-1, buklet yang berisi konten


pendidikan dan buku harian
manajemen mandiri
didistribusikan. Selama minggu
2, 3 dan 5, pendidikan individu
dan konseling dilakukan melalui
telepon dan email. Konseling
telepon dilakukan tidak lebih dari
10 menit untuk memeriksa
apakah manajemen mandiri
sedang dilaksanakan dengan baik
dan apakah ada kesulitan dalam
melakukan manajemen tersebut.
Sesi ini berfokus pada area yang
pendidikan individual lebih
lanjut, sebagaimana diidentifikasi
melalui survei pendahuluan, dan
pertanyaan dari peserta. Setelah
setiap sesi telepon, konten
pendidikan yang dilakukan
dirangkum dan dikirim ke setiap
peserta melalui email. Selama
minggu 3 dan 5, video
manajemen mandiri 3 menit yang
sukses disediakan. Para peserta
diinstruksikan untuk menulis
perasaan mereka dan bidang
pendidikan di mana mereka
mungkin kurang setelah
menonton video. Selama minggu
ke-4, kelompok swadaya kecil
sesi dengan 3–5 anggota
digunakan untuk berbagi
pengalaman
20

tentang manajemen diri untuk


menghilangkan kecemasan dan
stres. Selain itu, anggota grup
swadaya yang berhasil
melakukan manajemen mandiri
diminta untuk bagikan detail
pengalaman mereka. Tiga pasien
tidak berpartisipasi dalam sesi
grup swadaya dan dikecualikan
dari penelitian.Minggu ke-6
mewakili tahap akhir, di mana
pengalaman prestasi dan
perasaan dibagikan melalui
pertemuan kelompok kecil dan
survei pasca-intervensi tentang
pengetahuan terkait
penyakit,kinerja manajemen diri
Durasi: 6 Minggu
Frekuensi: -
Instrument: Assessment of
Psychometric Properties Quality
of Life (HRQOL)
Prosedur peaksanaan :
4 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: Hasil:
Aleksandra Jovicic, Jayna M Patients were recruited from the para pasien diajarkan untuk Intervensi: kelompok Hasil dari penelitian ini
Holroyd-Leduc and Sharon E gynaecologic oncology memantau kondisi mereka dan pembanding diberikan menunjukkan bahwa program
Straus department of the First Hospital mengenali kapan untuk mencari perangkat lunak manajemen diri untuk pasien
Tahun : of Jilin University in Chang bantuan medis. Pendidikan pendidikan dengan dengan gagal jantung
2016 Chun, Mainland China. biasanya disertakan informasi informasi tentang gagal menurunkan penerimaan ulang
Judul : Kriteria inklusi dan Eklusi: tentag tanda-tanda dan gejala jantung dan dengan alat semua penyebab di rumah sakit
Effects of self-management Dua pengulas (SJ, SES) secara gagal jantung, pentingnya untuk swa-monitor dan penerimaan kembali karena
intervention on health independen meninjau abstrak penimbangan harian, pembatasan Pasien dalam penelitian gagal jantung. Efek pada
outcomes of patients with diperoleh dalam pencarian dan diet, dan kepatuhan terhadap ini dapat berkomunikasi kematian dan kualitas hidup
heart failure: a systematic mengambil artikel teks lengkap rejimen obat. Sesi pendidikan dengan staf perawat tidak dapat disimpulkan
21

review of randomized dari mereka yang memenuhi dalam penelitian oleh Krumholz melalui sistem pesan berdasarkan bukti terkini,
controlled trials kriteria inklusi. Jika terjadi dkk berbeda dari yang lain yang terintegrasi dengan meskipun perbaikan dalam
Jenis Metodologi : ketidaksepakatan, kami karena mereka sangat fokus pada perangkat lunak, tetapi perilaku kesehatan telah
Randomized Controlled mengambil artikel teks lengkap hubungan antar-hubungan antara tidak ada tindak lanjut ditunjukkan. Penelitian di masa
Trials untuk ditinjau. Tiga peninjau diet, obat-obatan, penyakit, dan lain yang menjadi bagian depan diperlukan untuk menilai
Tempat : (SJ, JHL, SES) secaraperilaku kesehatan Sebaliknya, dari penelitian ini. apakah peningkatan mortalitas
Kanada independen meninjau semua pasien dalam penelitian oleh dan kualitas hidup dapat dicapai
artikel yang diambil untuk Ross dkk hanya diberikan dengan manajemen diri dan
memastikan bahwa kriteria perangkat lunak pendidikan untuk menentukan komponen
inklusi terpenuhi dan untuk dengan informasi tentang gagal manajemen diri apa yang
menilai kualitas setiap studi. jantung dan dengan alat untuk diperlukan untuk meningkatkan
Kriteria penilaian kualitaspemantauan diri Pasien dalam hasil klinis
termasuk metode pengacakan, penelitian ini dapat Analisa data:
rincian alokasi penyembunyian, berkomunikasi dengan staf uji coba terkontrol acak satu-
pembutakan penyedia layanan keperawatan melalui sistem pusat dengan dua kelompok
kesehatan, penilai hasil dan perpesanan yang terintegrasi paralel.
analis data, analisis niat untuk dengan perangkat lunak, tetapi Semua analisis statistik, untuk
mengobati dan metode penilaian tidak ada tindak lanjut lainnya keperluan penelitian ini,
hasil. Peninjau menyelesaikan adalah bagian dari penelitian ini. dilakukan dengan menggunakan
perbedaan penilaian melalui Semua studi, kecuali yang oleh SPSS
diskusi untuk mencapai Krumholz, terlibat tindak lanjut versi 17.0 (SPSS Inc., Chicago,
konsensus terbatas. Dalam penelitian oleh IL, USA). Dua sampel
Teknik sampling: Krumholz, pasien menerima independen t- tes dan uji chi-
uji coba panggilan telepon dari penurunan square digunakan untuk menilai
terkontrol secara acak frekuensi, mulai dari dari sekali data dasar
mingguan hingga sekali bulanan
Durasi: -
Frekuensi: -
Instrument:
Prosedur peaksanaan :
5 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: Hasil:
Xiaolin Hu Sebanyak 118 peserta direkrut Program ini dilakukan oleh tim Peserta dalam kelompok Program suportif kami untuk
Tahun : dari Mei hingga Desember 2014 multidisiplin. 3 bulan program kontrol menerima pengasuh pasien dengan gagal
2016 di bangsal rawat inap jantung di dukungan multidisiplin termasuk perawatan biasa saja jantung menunjukkan efek
22

Judul : salah satu rumah sakit di brosur dikembangkan untuk positif pada variabel hasil
Effect of a multidisciplinary Chengdu. Perawat jantung pengasuh, tiga sesi 60 menit kesehatan: penurunan beban
supportive program for mengidentifikasi calon peserta kelas grup, tiga kelompok pengasuh, peningkatan
family caregivers of patients yang memenuhi syarat melalui dukungan rekan 30 menit sesi, kesehatan mental pengasuh, dan
with heart failure on wawancara langsung. Partisipan dan konsultasi berbasis telepon berkurangnya pengasuh gejala
caregiver burden, quality of yang memenuhi syarat secara reguler dan tindak lanjut selama depresi setelah pasca-tes
life, and depression acak dialokasikan ke dalam proram berlangsung. Kami dibandingkan dengan gejala
Jenis Jurnal : kelompok eksperimen atau memilih 3 bulan pasca-tes dengan hanya perawatan
Jenis Metodologi : kontrol sebelum dipulangkan sebagai titik hasil dalam normal. Namun, fisik pengasuh
Randomized Controlled Study dengan menggunakan nomor penelitian ini karena pembatasan kesehatan tidak meningkat
Tempat : acak yang dihasilkan komputer waktu dan keuangan. secara signifikan. Studi kami
China oleh peneliti Durasi: menyediakan perspektif
3 Bulan intervensi yang unik mengingat
Kriteria inklusi & Eksklusi: Frekuensi: - bahasa Cina budaya dan adat
Kriteria Untuk Pasien Instrument: istiadat.
Kriteria Inklusi : Instrumen yang digunakan dalam Analisa data:
1) Diagnosis utama gagal penelitian ini adalah: (1) survei Analisis statistik SPSS 17.0.
jantung kronis minimal demografi, (2) ZBI, (3) Short Statistik deskriptif, seperti
6 bulan Form-36 (SF-36), dan (4) Center sarana, standar deviasi, dan
2) Lebih dari 18 tahun for Epidemiologic Studies persentase, menggambarkan
3) Tinggal di Chengdu Depression Scale (CES- D). variabel demografis dan klinis
4) Mampu memahami dan Prosedur peaksanaan : peserta. Analisis chi square dan
uji pasti Fischer
Kriteria Eklusi : membandingkan perbedaan
1) Pasien dengan dasar antara kelompok data
gangguan mental, demografis dan klinis peserta.
2) Pasien tanpa pengasuh Model linier umum dengan
keluarga utama yang pengukuran berulang ANOVA
setuju untuk memeriksa efek kelompok,
berpartisipasi dalam perubahan dari waktu ke waktu,
penelitian, dan interaksi kelompok waktu
3) Pasien dengan pada variabel hasil, termasuk
komorbiditas (misalnya beban pengasuh, kualitas hidup,
kanker, stroke, dan dan depresi. Semua tes bersifat
23

gagal ginjal dua sisi dan P <0,05 dianggap


dikeluarkan untuk signifikan secara statistik.
menghindari hasil yang
membingungkan karena
beban pengasuh yang
berat dari penyakit ini).
Setiap pasien diminta
untuk mengidentifikasi
satu pengasuh keluarga
untuk berpartisipasi
dalam penelitian

Kriteria Untuk Pengasuh


Kriteria Inklusi :
1) Lebih dari 18 tahun,
2) Menjadi pengasuh
utama keluarga
(dengan waktu
pengasuhan terlama di
antara anggota
keluarga),
3) Tinggal di Chengdu
4) Kemampuan
memahami dan
berbicara bahasa
Mandarin
Kriteria Eklusi
1) Pengasuh berbayar
2) Pengasuh dengan
gangguan kognitif
parah
3) Pengasuh dengan
komorbiditas parah,
seperti stroke, kanker,
24

dan gangguan
kesehatan mental, dan
4) Pengasuh yang
menerima intervensi
pengasuh (dikecualikan
untuk menghindari
gangguan pada hasil,
misalnya pendidikan,
pelatihan keterampilan,
dan tindak lanjut
berbasis telepon).
Jumlah :
118 Peserta

Teknik sampling:
Sebuah desain terkontrol secara
acak
6 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: - Hasil:
Mehnosh Toback RN MSc Sumber informasi untuk tinjauan Intervensi berupa dukungan Peningkatan manajemen diri
CCN(C) & Nancy Clark RN sistemik kami adalah PubMed, manajemen diri untuk menilai akan meningkatkan kepatuhan,
NP CCN(C) UpToDate dan lainnya kemampuan pasien dalam meningkatkan kualitas hidup
Tahun : perawatan mengelola penyakitnya sendiri, pasien, meningkatkan hasil
2017 Kriteria inklusi & Eksklusi: dan memberikan pengetahuan, klinis, mengurangi masuk
Judul : Dua peneliti secara independen keterampilan, dan kepercayaan kembali ke rumah sakit, dan
Strategies to Improve Self- melakukan penilaian artikel diri untuk menargetkan tujuan akan menurunkan biaya rawat
Management in Heart untuk dimasukkan. Data tanpa khusus mereka., meningkatkan inap
Failure Patients relevansi dikeluarkan. Artikel manajemen diri dengan penilaian Analisa data:
Jenis Metodologi : dinilai berdasarkan judul, yang komprehensif, penetapan
Systematic Reviews abstrak, dan teks lengkapnya. tujuan yang berpusat pada
Tempat : Pencarian kata-kata kunci pasien, evaluasi hasil,
Kanada dilakukan dalam tiga kategori mendorong promosi kesehatan
utama: gagal jantung, dan pendidikan manajemen diri.
manajemen diri dan strategi Dukungan manajemen diri harus
Mereka digabungkan menjadi bagian dari perawatan
25

menggunakan 'dan' untuk kesehatan rutin, dan strategi yang


mengidentifikasi strategi yang efektif masih perlu dimasukkan
digunakan untuk membantu ke dalam perawatan rutin
meningkatkan manajemen diri Durasi: -
di pasien gagal jantung). Frekuensi: -
Referensi yang diperoleh dari Instrument:-
pencarian dimasukkan ke Prosedur peaksanaan : dalam
EndNote X6 (Thomson Reuters, jurnal ini tidak menjelaskan
Philadelphia, PA, USA) prosedur pelaksanaan
Teknik sampling:
meta-analisis uji coba terkontrol
secara acak
7 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: Hasil:
Ming-Ya Hsu, Cheng-Wen Sampel dari 82 pasien gagal Program ini diberikan oleh Kelompok kontrol Studi ini menunjukkan bahwa
Chiang, Ai-Fu Chiou jantung diambil dari departemen perawat senior dengan menerima perawatan program pengaturan diri adalah
Tahun : rawat jalan kardiovaskular di pengalaman klinis dalam biasa intervensi yang layak dan
2020 rumah sakit pendidikan di perawatan kardiovaskular efektif yang dapat
Judul : Taiwan utara. melalui pendidikan individu tatap meningkatkan perilaku
The effects of a self- Kriteria inklusi & Eksklusi: muka dan konseling telepon. perawatan diri pada pasien
regulation programme on Kriteria Inklusi : Program terdiri dari satu kali sesi gagal jantung Taiwan. Program
self-care behaviour in 1) Berusia 20 tahun atau edukasi selama 20 hingga 30 pengaturan diri berpusat pada
patients with heart failure lebih dengan gagal menit tatap muka terkait dengan pasien dan melibatkan
Jenis Metodologi : jantung didiagnosis pengaturan diri dan proses pemantauan diri, evaluasi diri,
Randomized Controlled Study oleh ahli jantung pemecahan masalah yang dan reaksi diri pasien. Program
Tempat : 2) Bersedia untuk dilakukan sesuai dengan rencana pengaturan mandiri berbasis
Taiwan berkomunikasi dan peserta. Selanjutnya, delapan sesi rumah untuk pasien gagal
berpartisipasi dalam konseling tindak lanjut telepon jantung harus terdiri dari model
penelitian ini
selama 15 sampai 20 menit pendidikan yang dikembangkan
3) Memiliki kesadaran
disampaikan dua kali seminggu dengan baik dan konseling
jernih tanpa gangguan
selama empat minggu. tindak lanjut melalui telepon
kognitif.
Kriterian Eklusi Durasi: yang sering dilakukan, dan
1) Diagnosis kanker atau 4 Minggu harus disertai dengan panduan
penyakit mental Frekuensi: dan instruksi dari buku
2 kali pertemuan dalam pegangan pengaturan diri.
26

termasuk kecemasan seminggu, selama 4 minggu Penelitian lebih lanjut dengan


dan depresi Instrument: uji coba terkontrol acak
2) Diagnosis penyakit Self-Care of Heart Failure Index multisenter dan populasi pasien
paru-paru, seperti asma (SCHFI versi 6.2) (Riegel et al., gagal jantung yang lebih besar
atau penyakit paru 2000, 2004, 2009a, 2009b). diperlukan untuk mengevaluasi
obstruktif kronik, atau Prosedur peaksanaan : efek dari program pengaturan
gagal ginjal Konseling dan tatao muka diri ini.
3) Pasien dengan
Analisa data:
gangguan kognitif,
Data dianalisis menggunakan
kanker atau penyakit
SPSS (versi 19.0, Chicago, Illi
mental, penyakit paru-
paru atau gagal ginjal nois, USA). Homogenitas
Jumlah : demografi dan klinis dalam
82 Pasien formasi dan skor subskala
Teknik sampling: perilaku perawatan diri antara
Kami membuat urutan untuk dua kelompok pada awal diuji
kelompok intervensi dan kontrol dengan uji-independen tdan uji
menggunakan metode chi square (χ2)
pengacakan blok dalam blok 4
dengan rasio 1: 1
8 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan:- Hasil:
Lorna Cassidy , Jennifer Studi yang mencakup pasien Studi yang menggunakan Sepuluh artikel memenuhi
McGaughey , Loreena Hill , dewasa dengan gagal jantung intervensi psikoedukasi yang kriteria inklusi, terdiri dari tujuh
Donna Fitzsimons dan pengasuh mereka, dan studi melibatkan baik diad yang terdiri studi, dengan total ukuran
Tahun : yang mencakup pengasuh saja dari pasien gagal jantung dan sampel 953 partisipan. Hasil
2020 yang memenuhi syarat. pengasuh atau pengasuh yang dikumpulkan dari dua
Judul : Pengasuh didefinisikan sebagai dimasukkan. Intervensi penelitian, yang dilakukan di
The impact of seseorang yang memberikan psikoedukasi didefinisikan Amerika dan Cina, melaporkan
psychoeducational perawatan rutin tanpa bayaran sebagai intervensi yang bahwa intervensi psikoedukasi
interventions on the outcomes untuk anggota keluarga, memberikan segala bentuk secara signifikan mengurangi
of caregivers of patients with pasangan, atau teman yang informasi dan dukungan kepada depresi pada enam bulan tindak
heart failure membutuhkan bantuan karena perawat tentang proses penyakit lanjut (SMD -0,82; 95% CI -1,17
Jenis Metodologi : penyakitnya dan tidak dapat pasien, sumber daya dan layanan hingga -0,47; p = 0,73, I2 = 0% ).
Systematic review and meta- mengatasinya tanpa dukungan untuk membantu perawat Hasil yang dikumpulkan dari
27

analysis mereka. Studi yang melibatkan mengelola masalah terkait dua penelitian yang dilakukan
Tempat : individu yang dibayar atau penyakit di Swedia dan Taiwan
Irlandia dipekerjakan (pasca operasi, Frekuensi:- menunjukkan peningkatan yang
pasien hospice atau pengasuh) Instrument:- signifikan dalam pengetahuan
dikeluarkan. Prosedur peaksanaan : tentang gagal jantung pada
Jumlah : 1) Sesi Pendidikan follow-up enam bulan (SMD
ukuran sampel diperkirakan 56 Empat studi menggunakan 0,97; 95% CI 0,70 hingga 1,25; p
(28 untuk setiap kelompok) sesi pendidikan tatap muka <0,00001, I2= 0%). Akhirnya,
Teknik sampling: dalam intervensi mereka (35, hasil yang dikumpulkan dari
uji coba terkontrol secara aca 38, 43, 44). Dua studi tiga penelitian yang dilakukan
menggunakan sesi berbasis di Swedia, Cina dan Taiwan
kelompok (35,43) dan dua menemukan peningkatan yang
menggunakan sesi tunggal
signifikan dalam Kualitas
dengan angka dua (38,44).
Hidup pada tindak lanjut 3
Satu studi melibatkan delapan
bulan (SMD 0,25; 95% CI 0,25
peserta dalam sebuah
kelompok (35) dan yang hingga 0,48; p = 0,03), Tiga
lainnya termasuk sepuluh komponen intervensi yang
(43). Satu studi menggunakan paling umum termasuk: sesi
sesi yang hanya berfokus pendidikan berbasis kelompok,
pada perawatan gagal jantung telemonitoring dan dukungan
sendiri (44), sedangkan studi telepon, dan sumber daya
lainnya menyediakan tertulis.
pendidikan tentang berbagai Analisa data:
topik termasuk: aspek medis Descriptive statistic
HF, perawatan diri,
keterampilan praktis untuk
membantu mengelola gagal
jantung, gaya hidup
modifikasi, nutrisi dan aspek
psikologis peran pengasuh.
Intensitas sesi berkisar dari
satu (44) sampai enam sesi
(35), dengan durasi tiap sesi
antara satu (38, 43, 44) sampai
28

dua jam (35). Tiga studi


memberi peserta sumber daya
tertulis untuk melengkapi sesi
(38,43,44), dan satu
menyediakan CD-ROM (38).
Dua studi menggunakan
perawat untuk
menyampaikan sesi
pendidikan (38, 44) dan dua
dilakukan oleh tim
multidisiplin yang terdiri dari
berbagai profesional
perawatan kesehatan yang
berbeda (35, 43).
2) Telemonitoring dan
dukungan telpon
Dua studi menggunakan
telemonitoring dalam
intervensinya (37,39), yang
dikenal sebagai penggunaan
sarana elektronik yang terdiri
dari sistem berbasis web atau
telepon untuk merekam dan
memantau data fisiologis
pasien di rumah (45). Satu
studi menggunakan perangkat
elektronik yang disebut
perangkat Telehealth yang
memungkinkan pengasuh
mengukur gejala fisik pasien
di rumah, yang diunggah,
dipantau, dan dianalisis oleh
spesialis HF (39). Pasien
menerima konseling
pendidikan kesehatan 24 jam
dan kesempatan untuk
29

menghadiri layanan rujukan


medis yang tersedia 24-7
melalui telepon. Sebuah studi
menggunakan Interactive
Voice Response (IVR) untuk
mengelola panggilan
dukungan manajemen
mandiri kepada pasien setiap
minggu selama 12 bulan,
dengan pengasuh menerima
email setelah setiap panggilan
yang menjelaskan gejala
pasien dan apa yang dapat
mereka lakukan untuk
membantu mendukung
manajemen diri (37) . Tidak
dilaporkan siapa yang
memberikan email ke
pengasuh. Satu studi
menyediakan empat minggu
pelatihan pasca rumah sakit
yang disampaikan melalui
telepon, dengan fokus pada
keterampilan untuk
membantu mengelola gagal
jantung di rumah (36). Setiap
pasangan mengambil bagian
dalam empat sesi pembinaan
mingguan yang disampaikan
oleh perawat intervensionis,
membantu pengasuh
mengatur rutinitas untuk
diikuti di rumah untuk
membantu pengelolaan gagal
jantung.
3) Sumber daya tertulis
30

Lima studi menggunakan


sumber daya tertulis dalam
intervensi mereka
(36,37,38,43,44). Ini
dijelaskan sebagai: panduan,
manual, brosur dan pedoman
tercetak yang semuanya
disesuaikan dengan
kebutuhan pengasuh. Satu
studi menyediakan brosur
untuk pengasuh yang
dikembangkan oleh tim
multidisiplin dengan
informasi tentang: aspek
medis dari gagal jantung,
perawatan diri, tekanan
emosional dan sumber koping
yang tersedia (43). Studi lain
memberi pengasuh dua
panduan yang dirancang oleh
American Heart Association,
satu berisi informasi tentang
gejala dan yang lainnya
berfokus untuk tetap sehat.
Mereka juga memberi
pengasuh daftar organisasi
pendukung lokal, buku
tentang resep rendah sodium
dan buku berjudul Comfort
At Home for Chronic Heart
Failure: A Guide for
Caregivers (36).

9 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan:- Hasil:


Ying Jiang, Shefaly Shorey, Hasil utama untuk tinjauan ini Lima jenis intervensi Baker et al. (2011) dan Temuan dari tinjauan saat ini
31

Betsy Seah, Wanxian Chan, adalah perilaku perawatan diri diidentifikasi dalam studi yang Yu et al. (2010) memberikan bukti efek
Wilson Wai San Tam, Wenru dan hasil sekundernya adalah ditinjau, termasuk terapi perilaku melaporkan peningkatan menguntungkan dari intervensi
Wang tingkat kecemasan dan depresi kognitif wawancara motivasi signifikan yang lebih psikologis pada perawatan diri
Tahun : pasien, HRQoL, dan fungsi fisik. program intervensi besar dalam HRQoL dan HRQoL, sebagaimana
2017 Kami memasukkan penelitian multikomponen manajemen setelah intervensi studi diukur oleh MLHFQ, pada
Judul : dengan Kriteria inklusi & stres, dan suportif. intervensi bila dibandingkan dengan pasien HF tanpa depresi klinis
The effectiveness of Eksklusi: konseling. Komponen khusus kelompok kontrol dan gangguan kognitif untuk
psychological interventions Kriteria Inklusi : dalam intervensi multikomponen waktu yang singkat. Namun,
on self-care, psychological 1) Peserta penelitian termasuk pendidikan penyakit, efek seperti itu menghilang
and health outcomes in adalah pasien dewasa intervensi kognitif dan / atau seiring waktu dari intervensi
patients with chronic heart yang telah didiagnosis perilaku, manajemen stres, meningkat. Temuan tersebut
failure dengan gagal jantung restrukturisasi lingkungan, konsisten dengan ulasan
Jenis Metodologi : kronis. strategi untuk memperoleh sistematis sebelumnya (Klainin-
Randomized Control Trials 2) Studi mengevaluasi dukungan sosial, olahraga, dan Yobas et al., 2016; Samartzis
Tempat : efektivitas intervensi pemantauan gejala dan perilaku dkk., 2013)...
berdasarkan metode
Singapore sendiri. Format intervensi Analisa data:
atau teori psikologis
termasuk tatap muka individu Data kontinu dianalisis
3) Studi memisahkan
panggilan telepon, tatap muka menggunakan pendekatan
peserta menjadi
setidaknya satu individu dan panggilan telepon inverse variance (IV) dengan
kelompok yang tindak lanjut, berbasis kelompok, menggabungkan perbedaan
menerima intervensi panggilan telepon berbasis grup rata-rata (MD) dari studi
psikologis dan satu plus tatap muka individu, individu
kelompok yang panggilan telepon berbasis grup
menerima perawatan plus tatap muka dan tindak lanjut
biasa atau tanpa individu. Penyedia intervensi
intervensi adalah perawat , psikolog,
4) Intervensi diberikan peneliti, dan profesional
oleh penyedia layanan kesehatan lain yang terkait
kesehatan, termasuk Durasi:
dokter, perawat, dan 6 Bulan
profesional kesehatan
Frekuensi: -
atau peneliti terkait.
Instrument:
5) Studi yang
Menggunakan Self-Care dari HF
mengeksplorasi hasil
Index (SCHFI) (Riegel et al.,
32

perilaku, psikologis, 2004) atau subskala-nya,


dan kesehatan pasien. European Heart Failure Self-Care
Kriteria Eklusi : Behavioral Scale (EHFScBS),
Kami mengecualikan penelitian dan elf-Management of Heart
yang menggunakan data Failure Scale (SMHF) (Riegel et
kualitatif sebagai ukuran hasil al., 2000)
dan dengan populasi penelitian Prosedur peaksanaan :-
yang tumpang tindih (seperti,
asma, diabetes, dan hipertensi)
tetapi tidak melaporkan temuan
terpisah untuk kelompok HF
Jumlah :
3.837 peserta dari 25 studi
Teknik sampling:
Uji coba terkontrol secara acak
(RCT)
10 Peneliti : Sampel : Jenis intervensi: Jenis Perbandingan: - Hasil:
Nini H. Jonkman, Heleen Data dari setiap uji coba Atas dasar intervensi yang Itervensi serupa telah
Westland, Rolf H.H. diperiksa pada rentang, nilai digunakan dalam studi yang menunjukkan bahwa
Groenwold W. Hoes ekstrim, konsistensi internal, dipilih penggunaan tim multidisiplin
Tahun : nilai yang hilang, dan Durasi: - dan kontak tatap muka hasil
2016 konsistensi dengan laporan yang Frekuensi: - yang lebih baik pada pasien
Judul : dipublikasikan. Instrument: dengan gagal jantung. Analisis
What are Effective Program Jumlah : Kuesioner Kardiomiopati Kota utama kami hanya menyarankan
Characteristics of Self- 1023 Sampel Kansas MacNew Heart Disease bahwa durasi yang lebih lama
Management Interventions in Teknik sampling: Health-related Quality of Life dari intervensi manajemen diri
Patients with Heart Failure sampel menggunakan kekuatan Instrument atau Minnesota lebih efektif secara statistik
Jenis Metodologi : statistik, tingkat rekrutmen dan Living With Heart Failure signifikan.
Randomized Control Trials retensi, alokasi acak, lama Questionnaire Analisa data:
Tempat : intervensi, Prosedur peaksanaan : Observasi data dalam model
Belanda penggunaan ukuran hasil yang multivariabel mengkonfirmasi
valid, prosedur analitis dan arah efek, kecuali untuk efek
penyajian hasil pelatihan standar (HR 0,55, 95%
CI 0,29-1,08) dan tim
33

multidisiplin (HR 0,91, 95% CI


0,64-1,29) waktu untuk rawat
inap terkait gagal jantung,
sekarang keduanya tampak
menguntungkan
34

B. Pembahasan
Gagal jantung merupakan penyakit kardiovaskuler yang mengakibatkan tingginya
angka mortalitas, morbiditas dan berdampak secara finansial (Hemi Nursita 2020). Menurut
Lee & Jung (2019) dalam penelitiannya menjelaskan pasien gagal jantung cenderung
mengalami ketidakmampuan dalam memanajemen diri terhadap penyakitnya yang
mengakibatkan ketidakefektifan kinerja memanajemen diri (Self Management Performance).
Pengalaman pasien gagal jantung menunjukan sikap yang beragam dalam melaksanakan
perawatan mandiri. Pentingnya manajemen perawatan mandiri yang dilakukan oleh pasien
merupakan faktor pendukung dalam proses pengobatan bagi pasien gagal jantung itu sendiri.
Manajemen diri yang rendah pada pasien gagal jantung tentunnya akan berpengaruh
dalam kualitas hidupnya hal ini tentunya akan mengakibatkan menurunya kemampuan dalam
mengatur perawatan diri secara mandiri seperti ketidakmampuan dalam memahami
bagaimana memperlambat perkembangan penyakit misalnya, dan ketidakmampuan
mengidentifikasi suatu gejala penyakit, pemeliharaan gejala, kinerja manajemen tidak efektif,
serta memilik motivasi kepercayaan diri yang rendah tentang melakukan dan
mempertahankan prilaku kesehatan untuk manajemen diri. Hal ini juga salah satu faktor yang
mengakibatkan perawatan yang berulang dirumah sakit pada pasien gagal jantung. Beda
halnya jika pasien gagal jantung memiliki Self Management Performance yang baik maka
dapat dengan mudah menentukan kualitas dirinya, menunjukan kepercayaan diri tinggi,
kemampuan dalam memecahkan masalah, membuat keputusan dengan baik, menggunakan
sumber daya yang ada, bekerja sama dengan tenaga kesehatan termasuk perawat mengambil
tindakan (Ni Putu Wulan Purnama Sari, 2014).
Perawat memainkan peran penting dalam pendidikan pasien dan pencegahan sekunder.
Dibandingkan dengan profesional lain, perawat memiliki lebih banyak peluang kontak
dengan pasien dan lebih holistik dalam semua aspek manajemen penyakit. Salah satu peranan
perawat adalah memberikan intervensi keperawatan untuk meningkatkan manajemen
perawatan diri pasien hal ini tentunya sangat penting secara klinis untuk meningkatkan
efektivitas pengobatan dan mengurangi dampak negatif dari penyakit gagal jantung itu
sendiri (Jiang et al., 2018)
Self Management Performance adalah kemampuan seseorang dalam menjaga atau
mempertahankan kinerja manajemen diri yang dimiliki, sehingga individu dapat menyusun
strategi manajemen diri dalam menginditifikasi suatu gejala, pemeliharaan gejala, pengenalan
terhadap suatu gejala, penanganan gejala, dan mengembangkan kinerja individu dalam
menyelaraskan kinerja dengan sasaran yang ingin ditentukan, seperti mengelola kondisi fisik
35

dengan berolahraga secara rutin, mengatur minum obat, diit nutrisi dan mempertahankan
perawatan diri (Aguinis 2019) .
Berdasarkan dari hasil tinjauan literatur yang berfokus pada intervensi keperawatan
yang ditentukan oleh peneliti dalam meningkatkan self management performance, berikut
hasil dari tinjauan literature :
1. Strategi berbasis program
Gagal jantung adalah penyakit kronis yang progresif dan tidak dapat disembuhkan.
Pasien dengan gagal jantung dapat menderita dispnea dan kelelahan seumur hidup, yang
mengakibatkan kapasitas fungsional yang buruk dan kualitas hidup yang buruk. Dengan
demikian, pasien gagal jantung perlu mempelajari perilaku perawatan diri yang tepat
untuk mengatasi gejala-gejala ini dan menjaga kualitas hidup mereka.( 7 ) Perawatan diri
didefinisikan sebagai "proses pengambilan keputusan naturalistik yang melibatkan pilihan
perilaku yang menjaga stabilitas fisik (pemeliharaan) dan respons terhadap gejala ketika
terjadi (manajemen)" (7) ). Perilaku perawatan diri terkait gagal jantung dilakukan oleh
pasien untuk merawat diri sendiri guna meningkatkan kesehatan mereka. Perilaku ini
termasuk kepatuhan pengobatan, kontrol diet (pembatasan cairan, natrium, dan alkohol),
olahraga, pemantauan gejala, penimbangan harian, dan mencari bantuan medis yang
sesuai, dengan demikian program intervensi intensif tambahan diperlukan yang
difokuskan pada strategi perilaku, seperti pengaturan diri, diperlukan untuk meningkatkan
perilaku perawatan diri pasien dan kualitas hidup.
Pada penelitian Mi- Ja Lee and Dukyu Jung (2018) ‘’Development and effects of a
self-management efficacy promotion program for adult patients with congenital heart
disease’’ Penelitian ini mengembangkan program SEP yang diberikan pada pasien gagal
jantung selama 6 minggu terdiri dari 6 sesi mingguan, hasil dari penelitian ini
menunjukan efek yang signifikan pada pengetahuan yang berhubungan dengan penyakit
dan kinerja manajemen diri pada pasien gagal jantung. Penelitian dari Xiaolin Hu (2016)
yang berjudul “Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of
patients with heart failure on caregiver burden, quality of life, and depression” penelitian
ini menerapkan program multidisplin yang dilakukan oleh tim multidisplin dengan durasi
3 bulan. Program dukungan multidisplin termasuk brosur dikembangkan untuk pengasuh.
Hasil dari penelitian ini menunjukan efek positif pada variabel hasil kesehatan seperti,
penurunan beban pengasuh, peningkatan kesehatan mental pada pasien ,dan berkurangnya
depresi setelah pasca-tes. Penelitian Ming-Ya (2020) yang berjudul “The effects of a self-
36

regulation programme on self-care behaviour in patients with heart failure”. Program


pengaturan diri diberikan oleh perawat senior dengan pengalaman klinis dalam perawatan
kardiovaskuler melalui pendidikan individu tatap muka dan konseling telpon yang
dilakukan selama 4 minggu. Hasil Studi ini menunjukkan bahwa program pengaturan diri
adalah intervensi yang layak dan efektif yang dapat meningkatkan perilaku perawatan diri
pada pasien gagal jantung Taiwan. Program pengaturan diri berpusat pada pasien dan
melibatkan pemantauan diri, evaluasi diri, dan reaksi diri pasien.
Kemudian pada penelitian Lorna Cassidy (2020) yang berjudul “The impact of
psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of patients with heart
failure” Studi ini menggunakan program intervensi psikoedukasi yang melibatkan
pengasuh dan pasien gagal jantung itu sendiri, program ini terdiri dari 3 sesi yaitu sesi
pendidikan, sesi telemonitoring, dan sesi sumber daya tertulis. Pada sesi pertama
menyediakan pendidikan tentang berbagai topik termasuk: aspek medis HF, perawatan
diri, keterampilan praktis untuk membantu mengelola gagal jantung, gaya hidup
modifikasi, nutrisi dan aspek psikologis peran pengasuh. Pada sesi kedua studi
menggunakan perangkat elektronik yang disebut perangkat Telehealth/telephone yang
memungkinkan pengasuh mengukur gejala fisik pasien di rumah, yang diunggah,
dipantau, dan dianalisis oleh spesialis gagal jantung. Pada sesi terakhir yaitu sesi ketiga
memberikan panduan, manual, brosur dan pedoman tercetak yang semuanya disesuaikan
dengan kebutuhan pengasuh pasien. Hasil dari studi ini melaporkan bahwa intervensi
psikoedukasi secara signifikan mengurangi depresi, meningkatkan pengetahuan tentang
gagal jantung, dan peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup pasien gagal jantung.
Kemudian terakhir pada penelitian Ying Jiang (2017) yang berjudul “The effectiveness of
psychological interventions on self-care, psychological and health outcomes in patients
with chronic heart failure” pada penelitian ini menggunakan program intervensi
multikomponen manajemen stres, dan suportif. intervensi konseling. Komponen khusus
dalam intervensi multikomponen termasuk pendidikan penyakit, intervensi kognitif dan /
atau perilaku, manajemen stres, restrukturisasi lingkungan, strategi untuk memperoleh
dukungan sosial, olahraga, dan pemantauan gejala dan perilaku sendiri, penelitian ini
berdurasi selama 6 bulan. Temuan dari tinjauan penelitian ini memberikan bukti efek
menguntungkan dari intervensi psikologis pada perawatan diri dan HRQoL, sebagaimana
diukur oleh MLHFQ, pada pasien gagal jantung tanpa depresi klinis dan gangguan
kognitif untuk waktu yang singkat. Namun, efek seperti itu menghilang seiring waktu dari
37

intervensi meningkat. Temuan tersebut konsisten dengan ulasan sistematis sebelumnya


(Klainin-Yobas et al., 2016; Samartzis dkk., 2014)
2. Psikoedukasi
Dukungan psikoedukasi telah diakui dalam pedoman ESC (2016) sebagai komponen
kunci dari program manajemen gagal jantung yang harus dilibatkan oleh pengasuh
(Ponikowski et al., 2016). Intervensi psikoedukasi semakin populer dan telah
menunjukkan efek positif pada kesejahteraan perawat pasien psikosis, kanker dan
demensia (Kishita et al., 2018). Intervensi psikoedukasi didefinisikan sebagai "program
terstruktur yang berfokus pada penyediaan informasi tentang penyakit penerima
perawatan dan tentang sumber daya dan layanan yang dapat membantu pengasuh
mengelola masalah terkait penyakit tertentu (Sörensen et al., 2002). Dengan intervensi
yang paling umum adalah memberikan edukasi melalui tatap muka secara langsung,
kunjungan rumah dan panggilan telpon. Pasien gagal jantung yang diberikan edukasi akan
melatih dirinya untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan sikap dan praktik
mengenai perilaku perawatan diri terkait nutrisi, diit, dan asupan cairan (Khasanah, 2019).
Manfaat lain dari edukasi untuk pasien gagal jantung yaitu meningkatkan kualitas hidup,
mampu melakukan perawatan diri, mencegah kekambuhan berulang dan mengurangi
rehospitalisasi.
Informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga sangat penting. Pendidikan kesehatan
yang diberikan akan meningkatkan pemahaman pasien mengenai penyakitnya. Adanya
pemahaman dari keluarga akan membantu klien dalam meningkatkan keterampilan
manajemen diri, mengatur aktivitas, istirahat, dan memahami upaya yang dilakukan untuk
memperlambat perkembangan penyakit. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada
keluarga meliputi tanda dan gejala penyakit serta cara perawatannya. Adanya pemahaman
dari keluarga dapat meningkatkan partisipasi keluarga dalam memberikan perawatan pada
pasien (Niman, 2015). Pada penelitian Mi-Ja Lee (2018) yang berjudul “Development and
effects of a self-management efficacy promotion program for adult patients with
congenital heart disease” mengungkapkan hasil salah satu jenis intervensi yang
diterapkan yaitu pendidikan kesehatan yang diberikan pada pasien, dimana hal ini
menunjukan efek meningkatnya efek kinerja manajemen diri pada pasien gagal jantung.
Pada penelitian Aleksandra Jovicic (2016) yang berjudul “Effects of self-management
intervention on health outcomes of patients with heart failure” penelitian ini mengajar
pasien untuk memantau kondisi mereka dan mengenali kapan untuk mencari bantuan
medis. Pendidikan biasanya disertakan informasi tentag tanda-tanda dan gejala gagal
38

jantung, pentingnya penimbangan harian, pembatasan diet, dan kepatuhan terhadap


rejimen obat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberian edukasi
manajemen diri pada pasien dengan gagal jantung menurunkan penerimaan ulang semua
penyebab di rumah sakit dan penerimaan kembali karena gagal jantung.
Kemudian pada penelitan yang dilakukan oleh Mehnosh Toback (2017) yang berjudul
“Strategies to Improve Self-Management in Heart Failure Patients” pada penelitian ini
memberikan edukasi berupa pengetahuan keterampilan, dan kepercayaan diri untuk
menargetkan tujuan khusus mereka., meningkatkan manajemen diri dengan penilaian
yang komprehensif, mendorong promosi kesehatan dan pendidikan manajemen diri. Dari
hasil penelitian ini didapatkan bahwa peningkatan manajemen diri akan meningkatkan
kepatuhan, meningkatkan kualitas hidup pasien, meningkatkan hasil klinis, mengurangi
masuk kembali ke rumah sakit, dan akan menurunkan biaya rawat inap. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Ming-Ya (2020) yang berjudul “The effects of a self-regulation
programme on self-care behaviour in patients with heart failure” Salah satu strategi
dalam penelitian ini adalah pemberian pendidikan edukasi melalui tatap muka dan
konseling telpon. Pemberian edukasi yang bertemakan pengaturan diri dan proses
pemecahan masalah yang dilakukan sesuai dengan rencana peserta. Hasil dari penelitian
ini menunjukan peningkatan perilaku perawatan diri pada pasien gagal jantung.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Lorna Cassidy (2020) yang berjudul “The impact
of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of patients with heart
failure” salah satu program dari penelitian ini adalah pemberian edukasi melalui sesi
pendidikan tatap muka, yang bertemakan pengelolaan gagal jantung, gaya hidup
modifikasi, nutrisi dan aspek psikologis. Dari hasil penelitian ini menunjukan intervensi
psikoedukasi secara signifikan mengurangi depresi pada pasien gagal jantung. Kemudian
pada penelitian terakhir yang dilakukan oleh Ying Jiang (2017) yang berjudul “The
effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological and health
outcomes in patients with chronic heart failure” salah satau intervensi dalam penelitian
ini adalah pemberian edukasi terkait pendidikan tentang penyakit strategi untuk
memperoleh dukungan sosial, olahraga, dan pemantauan gejala dan perilaku sendiri.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini memberikan bukti efek menguntungkan dari
intervensi psikologis pada perawatan diri.
39

3. Telemonitoring
Berupa penggunaan teknologi yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan
data-data terkait status kesehatan pasien yang dipisahkan oleh jarak. Tanda dan gejala
yang dicatat dan dilaporkan oleh pasien dapat ditinjau oleh tenaga kesehatan professional
dari jarak jauh, dan penentuan tindakan yang tepat dapat segera dilakukan (Hoover, C,
2017). Pemanfaatan telemonitoring juga berpotensi meningkatkan produktivitas perawat
misalnya, waktu untuk melakukan dokumentasi berkuarang atau bahkan dalam penerapan
perawatan transisi yang berkaitan dengan kunjungan rumah tidak dapat dilaksanakan
karena terbatas sumber daya, transportasi, dan waktu tidak memadai sehingga dengan
telemonitoring memudahkan perawat dan pasien dalam upaya mengontrol faktor risiko,
serta memberikan pandua apa saja yang harus dilakukan jika terdapat tanda dan gejala
yang memburuk (Wiwit Febrina, 2018). Telemonitoring yang diterapkan dari seluruh
literatur berupa panggilan telepon/dukungan telepon. Telemonitoring dilakukan oleh
perawat untuk pemantauan jarak jauh meliputi data fisiologis misalnya tekanan darah,
berat badan, frekuensi nadi, dan frekuensi pernapasan dengan transmisi digital, broadband,
satelit, nirkabel, atau Bluetooth ke pusat pemantauan, dengan atau tanpa kunjungan klinis
jarak jauh (misalnya pemantauan video) (Feltner, 2014).
Dapat disimpulkan bahwasanya telemonitoring meningkatkan kualitas layanan
keperawatan dimana tenaga kesehatan dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat,
berdasarkan tanda dan gejala pasien yang terpantau setiap harinya. Pada pemelitian yang
dilakukan oleh Mi-Ja Lee dan Dukyo Jung (2018) yang berjudul “Development and
effects of a self-management efficacy promotion program for adult patients with
congenital heart disease”salah satu strategi dalam pemberian program menggunakan
konseling telepon yang dilakukan tidak lebih dari 10 menit untuk memeriksakan apakah
manajemen diri dilaksanakan dengan baik. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwasanya terdapat peningkatan kinerja manajemen diri pasien setelah dilakukan
intervensi selama 6 minggu. Pada penelitian Aleksandra Jovicic (2016) yang berjudul
“Effects of self-management intervention on health outcomes of patients with heart
failure” Pasien dalam penelitian ini dapat berkomunikasi dengan staf keperawatan
melalui sistem perpesanan yang terintegrasi dengan perangkat lunak dan juga pasien
menerima panggilan telepon dari penurunan frekuensi, mulai dari sekali mingguan hingga
sekali bulanan untuk mengukur perkembangan manajemen diri pasien pasien.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Xiaolin Hu (2016) yang berjudul “Effect of a
multidisciplinary supportive program for family caregivers of patients with heart failure
40

on caregiver burden, quality of life, and depression” salah satu strategi program yang
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan sesi konseling berbasis telepone reguler dan
tindak lanjut selama program berlangsung. Hasil dari penelitian ini menunjukan
menunjukkan efek positif pada variabel hasil kesehatan pasien. Pada pnelitian selanjutnya
yang dilakukan oleh Ming Ya (2020) yang berjudul “The effects of a self-regulation
programme on self-care behaviour in patients with heart failure” dalam penelitian ini
juga menggunakan sesi konseling tindak lanjut telepone selama 15 sampai dengan 20
menit yang membahas tentang pengaturan diri pasien disampaikan dua kali seminggu
selama 4 minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukan meningkatnya perilaku perawatan
diri pada pasien gagal jantung. Program pengaturan mandiri berbasis rumah untuk pasien
gagal jantung harus terdiri dari model pendidikan yang dikembangkan dengan baik dan
konseling tindak lanjut melalui telepon. Program pengaturan diri berpusat pada pasien
dan melibatkan pemantauan diri, evaluasi diri, dan reaksi diri pasien.
Penelitian yang menggunakan teknik telemonitoring juga dilakukan oleh Lorna
Cassidy (2020) yang berjudul “The impact of psychoeducational interventions on the
outcomes of caregivers of patients with heart failure” penelitian ini menggunakan
program psikoedukasi salah satu sesi didalam penelitian ini menggukan sesi
telemonitoring dan dukungan telepone, dengan intervensi yang dikenal sebagai
penggunaan sarana elektronik yang terdiri dari sistem berbasis web atau telepon untuk
merekam dan memantau data fisiologis pasien di rumah. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan tentang gagal jantung pada
follow-up enam bulan. penelitian terakhir yang dilakukan oleh Ying Jiang (2017) dengan
judul “The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological and
health outcomes in patients with chronic heart failure” dalam penelitian ini juga
menggunakan format intervensi termasuk tatap muka individu panggilan telepon, tatap
muka individu dan panggilan telepon tindak lanjut, berbasis kelompok, panggilan telepon
berbasis grup plus tatap muka individu, panggilan telepon berbasis grup plus tatap muka
dan tindak lanjut individu. Penyedia intervensi adalah perawat , psikolog, peneliti, dan
profesional kesehatan lain yang terkait. Didapatkan hasil dalam penelitian ini memberikan
bukti efek menguntungkan dari intervensi psikologis pada perawatan diri pada pasien
gagal jantung.
41

4. Perawatan suportif terhadap keluarga dan individu


Pemberian dukungan pada individu dalam menghadapi sakitnya dapat mempengaruhi
perilaku pasien dengan cara meberikan dukungan scara terus menerus. Dukungan pada
individu sendiri yang diberikan seperti memberikan motivasi dan keyakinan pada pasien
untuk tetap bisa beradaptasi dengan kondisi yang dialaminya sekarang. Memberikan
motivasi pada pasien agar tetap mempertahankan kesehatannya karena sangat
berpengaruh terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku dalam kontrol
penyakitnya. Memberikan keyakinan pada pasien akan memiliki jiwa yang tabah dan
tidak mudah putus asa serta dapa menerima keadaannya, demikian juga cara perilaku
akan lebih baik (Albert, 2016). Peran dukungan keluarga sangat penting untuk
kelangsungan hidup pasien gagal jantung salah satu faktor pendukung keberhasilan terapi
pada pasien gagal jantung, pemberian dukungan keluarga dalam pengobatan dapat
meningkatkan harapan hidup pasien gagal jantug. Adanya dukungan yang diberikan dari
keluarga dapat membantu merawat pasien gagal jantung dirumah.
Dukungan keluarga sebagai pengasuh pasien sendiri yang diberikan seperti
memberikan motivasi dan keyakinan pada pasien untuk tetap bisa beradaptasi dengan
kondisi yang dialaminya sekarang. Memberikan motivasi pada pasien agar tetap
mempertahankan kesehatannya karena sangat berpengaruh terhadap faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku dalam kontrol penyakitnya. Memberikan keyakinan pada
pasien akan memiliki jiwa yang tabah dan tidak mudah putus asa serta dapa menerima
keadaannya, demikian juga cara perilaku akan lebih baik (Albert, 2016). Pengasuh sering
membantu pasien dengan aktivitas sehari-hari yang mendukung perawatan diri,
mengambil berbagai tanggung jawab bersamaan dengan mengelola kehidupan pribadi,
medis dan sosial mereka sendiri (Wingham et al., 2015). Keluarga sebagai pengasuh
memfasilitasi aktivitas tertentu, seperti: mengikuti pantangan diet, mengatur janji ke
rumah sakit, menimbang pasien, menavigasi sistem perawatan kesehatan, memberikan
informasi kepada dokter saat janji temu dan memotivasi pasien untuk meningkatkan
perawatan diri (Buck et al., 2015). Kegiatan ini membantu memantau gejala pasien,
sekaligus mengurangi risiko masuk kembali ke rumah sakit dan meningkatkan kualitas
hidup pasien.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Julie T (2015) dengan judul “Determinants of
Heart Failure Self-Care Maintenance and Management in Patients and Caregivers”
didalam penelitiannya menjelaskan bahwasanya dukungan sosial maupun suport dari
keluarga dianggap sangat penting bagi pasien gagal jantung dukungan sosial pengasuh
42

yang dirasakan sebagai penentu kontribusi pasien dan pengasuh untuk perawatan diri.
Adalah masuk akal bahwa pasien dapat sumber dukungan sosial pengasuh mereka
sebagai perpanjangan dukungan mereka sendiri yang ada, dan/atau pasien (khususnya
anggota keluarga). Tentunya hasil penelitian ini menegaskan bahwasanya suport dari
pengasuh dapat menjadi penentu perawatan mandiri pasien gagal jantung seperti prilaku
pemeriharaan dan manajemen diri pasien. Pada penelitian lain yang membahas tentang
pentingnya dukungan keluarga yang dilakukan oleh Xiaolin Hu (2016) yang berjudul
“Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of patients with
heart failure on caregiver burden, quality of life, and depression” dalam penelitian ini
Xiaolin Hu menjelaskan pengasuh keluarga sebagai mitra penting dalam perawatan
berbasis rumah untuk gagal jantung. Mereka membantu pasien dengan diet, kepatuhan
pengobatan, pengenalan gejala awal, dan bantuan medis tepat waktu untuk gejala yang
meningkat, tentunya hal ini dapat meningkatkan kinerja menajamen di pasien gagal
jantung itu sendiri. Pada penelitian yang di lakukan oleh Lorna Cassidy (2020) yang ber
judul “The impact of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of
patients with heart failure” dalam penelitian membahas begitu besar peran keluarga
sebagai pengasuh pada pasien itu sendiri, dalam penelitian ini juga pengasuh diberikan
sumber informasi terkait penyakit gagal jantung agar dapat memahami hal-hal apa saja
yang sebaiknya dilakukan, seperti sertapemantauan gejala, pengenalan gejala, penilaian,
dan langkah-langkah respons dan hal-hal apa saja yang sebaiknya dijauhi kerena dapat
memperburuk keadaan pasien. Dengan pengetahuan yang luas maka pengasuh dapat
secara maksimal untuk merawat dan mensuport pasien gagal jantung dalam hal
meningkatkan kinerja manajemen pasien gagal jantung itu sendiri.
43
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian literature review terkait Intervensi dalam meningkatkan
self management performance pada pasien gagal jantung, terdapat beberapa intervensi
keperawatan yang bisa dilakukan atau diaplikasikan kepada pasien gagal jantung
diantaranya, Strategi berbasis program, psikoedukasi, telemonitoring, perawatan suportif
terhadap keluarga dan individu. Diharapkan pengaplikasian intervensi ini dapat
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung itu sendiri
seperti, pasien mampu mengindetifikasi suatu gejala, melakukan pemeliharaan gejala
maupun penanganan gejala, dan mengembangkan kinerja manajemen diri individu dalam
menyelaraskan kinerja dengan sasaran yang ingin ditentukan, seperti mengelola kondisi
fisik secara rutin, mengatur minum obat, diit nutrisi dan mampu mempertahankan
perawatan diri.

B. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, peneliti mengajukan beberapa saran
bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, pengembangan ilmu keperawatan, dan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan
Hasil kajian literatur ini dapat dijadikan sebagai referensi dasar
2. Keilmuan keperawatan
Hasil kajian literature menjadi dasar kebutuhan peningkatan kompetensi
mahasiswa keperawatan dalam intervensi keperawatan khususnya dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung
3. Penelitian selanjutnya
Hasil kajian literature ini menjadi data dasar untuk meneliti lebih lanjut intervensi-
intervensi lainnya dalam meningkatkan self management performance pada pasien
gagal jantung serta melakukan penelitian kembali terhadap intervensi terdahulu
apakah masih efektif digunakan pada saat ini

44
45
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, A., Afiyanti, Y., & Ilmi, B. (2017). Pengalaman Pasien Gagal Jantung Kongestif
Dalam Melaksanakan Perawatan Mandiri. Healthy-Mu Journal, 1(1), 6.
https://doi.org/10.35747/hmj.v1i1.63

Astuti, I. D., Akbar, M. R., & Nuraeni, A. (2019). Intervensi Rehabilitasi Jantung Fase I Pada
Pasien Yang Menjalani Operasi Bedah Pintas Koroner (Bpk): Literatur Review. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 22(2), 110–121. https://doi.org/10.7454/jki.v22i2.886

Buck, H. G., Harkness, K., Wion, R., Carroll, S. L., Cosman, T., Kaasalainen, S.,
Kryworuchko, J., McGillion, M., O’Keefe-Mccarthy, S., Sherifali, D., Strachan, P. H.,
& Arthur, H. M. (2015). Caregivers’ contributions to heart failure self-care: A systematic
review. European Journal of Cardiovascular Nursing, 14(1), 79–89.
https://doi.org/10.1177/1474515113518434

Cassidy, L., Hill, L., Fitzsimons, D., & McGaughey, J. (2021). The impact of
psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of patients with heart
failure: A systematic review and meta-analysis. International Journal of Nursing Studies,
114, 103806. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2020.103806

de Gregorio, C. (2018). Physical training and cardiac rehabilitation in heart failure patients.
Advances in Experimental Medicine and Biology, 1067, 161–181.
https://doi.org/10.1007/5584_2018_144

Harkness, K., Spaling, M. A., Currie, K., Strachan, P. H., & Clark, A. M. (2015). A
systematic review of patient heart failure self-care strategies. Journal of Cardiovascular
Nursing, 30(2), 121–135. https://doi.org/10.1097/JCN.0000000000000118

Hsu, M. Y., Chiang, C. W., & Chiou, A. F. (2020). The effects of a self-regulation
programme on self-care behaviour in patients with heart failure: A randomized
controlled trial. International Journal of Nursing Studies, xxxx, 103778.
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2020.103778

Jonkman, N. H., Westland, H., Groenwold, R. H. H., Ågren, S., Anguita, M., Blue, L.,
Bruggink-André de la Porte, P. W. F., DeWalt, D. A., Hebert, P. L., Heisler, M.,
Jaarsma, T., Kempen, G. I. J. M., Leventhal, M. E., Lok, D. J. A., Mårtensson, J., Muñiz,
J., Otsu, H., Peters-Klimm, F., Rich, M. W., … Hoes, A. W. (2016). What Are Effective
Program Characteristics of Self-Management Interventions in Patients With Heart
Failure? An Individual Patient Data Meta-analysis. Journal of Cardiac Failure, 22(11),
861–871. https://doi.org/10.1016/j.cardfail.2016.06.422

Jovicic, A., Holroyd-Leduc, J. M., & Straus, S. E. (2006). Effects of self-management


intervention on health outcomes of patients with heart failure: A systematic review of
randomized controlled trials. BMC Cardiovascular Disorders, 6, 1–8.
https://doi.org/10.1186/1471-2261-6-43

Kishita, N., Hammond, L., Dietrich, C. M., & Mioshi, E. (2018). Which interventions work
for dementia family carers?: An updated systematic review of randomized controlled
trials of carer interventions. International Psychogeriatrics, 30(11), 1679–1696.
https://doi.org/10.1017/S1041610218000947

Lee, M. J., & Jung, D. (2019). Development and effects of a self-management efficacy
promotion program for adult patients with congenital heart disease. European Journal of
Cardiovascular Nursing, 18(2), 140–148. https://doi.org/10.1177/1474515118800099

Mufarokhah, H., Putra, S. T., & Dewi, Y. S. (2016). SELF MANAGEMENT PROGRAM
MENINGKATKAN KOPING, NIAT DAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN PJK
(Self Management Programme Improve Coping, Intention, and Medication Adherence
in Patients with Coronary Heart Disease). Jurnal Ners, 11(1), 56–62.

Nursita, H., & Pratiwi, A. (2020). Peningkatan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung :
A Narrative Review Article. 13(1), 10–21.
http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/viewFile/11916/pdf

Ojo, A., Tariq, S., Harikrishnan, P., Iwai, S., & Jacobson, J. T. (2017). Cardiac
Resynchronization Therapy for Heart Failure. Interventional Cardiology Clinics, 6(3),
417–426. https://doi.org/10.1016/j.iccl.2017.03.010

Ponikowski, P., Voors, A. A., Anker, S. D., Bueno, H., Cleland, J. G. F., Coats, A. J. S., Falk,
V., González-Juanatey, J. R., Harjola, V. P., Jankowska, E. A., Jessup, M., Linde, C.,
Nihoyannopoulos, P., Parissis, J. T., Pieske, B., Riley, J. P., Rosano, G. M. C., Ruilope,
L. M., Ruschitzka, F., … Davies, C. (2016). 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure. European Heart Journal, 37(27), 2129-
2200m. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehw128

Prihatiningsih, D., & Sudyasih, T. (2018). Perawatan Diri Pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal
Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.13443

Sörensen, S., Pinquart, M., & Duberstein, P. (2002). How effective are interventions with
caregivers? an updated meta-analysis. Gerontologist, 42(3), 356–372.
https://doi.org/10.1093/geront/42.3.356

Supportive-educative system. (2018).

Toback, M., & Clark, N. (2017). Strategies to improve self-management in heart failure
patients. Contemporary Nurse, 53(1), 105–120.
https://doi.org/10.1080/10376178.2017.1290537

Warnes, C. A., Bhatt, A. B., Daniels, C. J., Gillam, L. D., & Stout, K. K. (2015). COCATS 4
task force 14: Training in the care of adult patients with congenital heart disease. Journal
of the American College of Cardiology, 65(17), 1887–1898.
https://doi.org/10.1016/j.jacc.2015.03.030

Wingham, J., Frost, J., Britten, N., Jolly, K., Greaves, C., Abraham, C., & Dalal, H. (2015).
Needs of caregivers in heart failure management: A qualitative study. Chronic Illness,
11(4), 304–319. https://doi.org/10.1177/1742395315574765
Yulia, A. (2020). Gambaran self management pada pasien gagal jantung.
http://eprints.ums.ac.id/82907/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf

Zheng, S. L., Chan, F. T., Nabeebaccus, A. A., Shah, A. M., McDonagh, T., Okonko, D. O.,
& Ayis, S. (2018). Drug treatment effects on outcomes in heart failure with preserved
ejection fraction: A systematic review and meta-analysis. Heart, 104(5), 407–415.
https://doi.org/10.1136/heartjnl-2017-311652
LAMPIRAN
Lampiran 1

PRISMA CEKLIST

1. A Systematic Review of Patient Heart Failure Self-care Strategies


Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai
Yes/Ya :
Author : Karen Harkness Year : 2015
JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir No
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari Yes
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, No
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika Yes
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas Yes
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan No
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi Yes
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), No
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval No
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, No
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis No
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 19

2. Determinants of Heart Failure Self-Care Maintenance and Management in Patients and Caregivers: A
Dyadic Analysis
Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai
Yes/Ya : 20
Author : Julie T Year : 2015

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, No
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir No
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, No
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika Yes
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti No
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, Yes
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh Yes
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 20

3. Development and effects of a self-management efficacy promotion program for adult patients with congenital
heart disease

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai


Yes/Ya : 21
Author : Mi-Ja Lee Year : 2019

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, No
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika Yes
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL
Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan No
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh Yes
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 21

4. Effects of self-management intervention on health outcomes of patients with heart failure: a systematic
review of randomized controlled trials

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 20


Author : Aleksandra Jovicic Year : 2016
JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan No
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika No
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan No
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh Yes
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 20

5. Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of patients with heart failure on
caregiver burden, quality of life, and depression
Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai
Yes/Ya : 22
Author : Xiaolin Hu Year : 2016

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, No
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika Yes
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi Yes
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, Yes
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko No
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 22

6. Strategies to Improve Self-Management in Heart Failure Patients


Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai
Yes/Ya : 23
Author : Mehnosh Toback Year : 2017

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika No
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas Yes
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi Yes
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 23

7. The effects of a self-regulation programme on self-care behaviour in patients with heart failure: A
randomized controlled trial

Reviewer : Irayani Ingan Date : Desember Nilai


Yes/Ya : 23
Author : Ming-Ya Hsu Year : 2020

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari Yes
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias No
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika Yes
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti No
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL
Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 23
8. The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological and health outcomes in patients
with chronic heart failure

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai


Yes/Ya : 19
Author : Ying JIANG Year : 2017

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau No
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang No
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama No
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika No
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas Yes
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh Yes
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, No
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 19

9. The impact of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of patients with heart failure:
systematic review and meta-analysis

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai


Yes/Ya : 20
Author : Lorna Cassidy Year : 2020

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama No
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, Yes
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari No
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias Yes
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika No
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas No
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL

Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan Yes
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi Yes
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, No
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, No
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 19

10. What are Effective Program Characteristics of Self-Management Interventions in Patients with Heart
Failure? an Individual Patient Data MetaAnalysis

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai


Yes/Ya : 21
Author : Nini H. Jonkman Year : 2016

JUDUL
Judul 1 Identifikasi laporan sebagai tinjauan sistematis, meta-analisis, atau Yes
keduanya.
ABSTRAK
Ringkasan terstruktur 2 Berikan ringkasan terstruktur termasuk, sebagaimana berlaku: latar Yes
belakang; tujuan; sumber data; kriteria kelayakan studi, peserta, dan
intervensi; mempelajari metode penilaian dan sintesis; hasil;
batasan; kesimpulan dan
implikasi dari temuan kunci; nomor registrasi tinjauan sistematis.
PENGANTAR
Alasan 3 Jelaskan alasan peninjauan dalam konteks apa yang sudah Yes
diketahui.
Tujuan 4 Berikan pernyataan eksplisit tentang pertanyaan yang sedang Yes
dibahas dengan mengacu pada peserta, intervensi, perbandingan,
hasil, dan desain studi (PICOS).
METODE
Protokol dan registrasi 5 Tunjukkan jika protokol tinjauan ada, jika dan di mana itu dapat Yes
diakses (misalnya, alamat Web), dan, jika tersedia, berikan
informasi pendaftaran termasuk
nomor pendaftaran.
Kriteria kelayakan 6 Tentukan karakteristik studi (misalnya, PICOS, lama Yes
tindak lanjut) dan karakteristik laporan (misalnya, tahun
dipertimbangkan, bahasa, status publikasi) yang
digunakan sebagai kriteria untuk kelayakan, memberikan
alasan.
Sumber informasi 7 Jelaskan semua sumber informasi (misalnya, database dengan Yes
tanggal cakupan, kontak dengan penulis studi untuk
mengidentifikasi studi tambahan) dalam pencarian dan
tanggal pencarian terakhir.
Cari 8 Sajikan strategi pencarian elektronik lengkap untuk Yes
setidaknya satu database, termasuk batasan apa pun yang
digunakan, sehingga dapat diulang.
Seleksi studi 9 Sebutkan proses untuk memilih studi (yaitu, penyaringan, No
kelayakan, termasuk dalam tinjauan sistematis, dan, jika
berlaku, termasuk dalam meta-analisis).
Proses pengumpulan 10 Jelaskan metode ekstraksi data dari laporan (misalnya, formulir Yes
data uji coba, secara independen, dalam duplikat) dan proses apa pun
untuk memperoleh dan mengonfirmasi
data dari penyidik.
Item data 11 Buat daftar dan tentukan semua variabel yang datanya dicari Yes
(misalnya, PICOS, sumber pendanaan) dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
Risiko bias dalam 12 Jelaskan metode yang digunakan untuk menilai risiko bias No
studi individu studi individu (termasuk spesifikasi apakah hal ini dilakukan
pada studi atau hasil
level), dan bagaimana informasi ini akan digunakan dalam sintesis
data apa pun.
Langkah-langkah 13 Sebutkan ukuran ringkasan utama (misalnya, rasio risiko, Yes
ringkasan perbedaan rata-rata).
Sintesis hasil 14 Jelaskan metode penanganan data dan gabungkan hasil studi, jika No
dilakukan, termasuk ukuran konsistensi (misalnya, I2 untuk setiap
meta-analisis.
Risiko bias di seluruh 15 Tentukan penilaian risiko bias yang dapat mempengaruhi bukti Yes
studi kumulatif (misalnya, bias publikasi, pelaporan selektif dalam
studi).
Analisis tambahan 16 Jelaskan metode analisis tambahan (misalnya, analisis sensitivitas Yes
atau subkelompok, meta-regresi), jika dilakukan, tunjukkan yang
telah ditentukan sebelumnya.
HASIL
Seleksi studi 17 Berikan jumlah studi yang disaring, dinilai kelayakannya, dan No
disertakan dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian di setiap
tahap, idealnya dengan diagram alir.
Pelajari karakteristik 18 Untuk setiap studi, tunjukkan karakteristik data yang diekstraksi No
(misalnya, ukuran studi, PICOS, periode tindak lanjut) dan berikan
kutipannya.
Risiko bias dalam 19 Sajikan data tentang risiko bias dari setiap studi dan, jika tersedia, Yes
studi penilaian tingkat hasil apa pun (lihat item 12).
Hasil studi individu 20 Untuk semua hasil yang dipertimbangkan (manfaat atau kerugian), Yes
sekarang, untuk setiap studi: (a) data ringkasan sederhana untuk
Masing-masing kelompok intervensi (b) estimasi efek dan interval Yes
kepercayaan, idealnya dengan plot hutan.
Sintesis hasil 21 Mempresentasikan hasil dari setiap meta-analisis yang dilakukan, Yes
termasuk interval kepercayaan dan ukuran konsistensi.
Risiko bias di seluruh 22 Mempresentasikan hasil dari setiap penilaian risiko bias di seluruh No
studi studi (lihat Item 15).
Analisis tambahan 23 Berikan hasil analisis tambahan, jika dilakukan (misalnya, analisis Yes
sensitivitas atau subkelompok, meta-regresi [lihat Item 16]).
DISKUSI

Ringkasan bukti 24 Rangkum temuan utama termasuk kekuatan bukti untuk setiap Yes
utama
hasil; pertimbangkan relevansinya dengan kelompok kunci
(misalnya, penyedia layanan kesehatan, pengguna, dan pembuat
kebijakan).
Batasan 25 Diskusikan batasan pada tingkat studi dan hasil (misalnya, risiko Yes
bias), dan pada
review-level (misalnya, pengambilan tidak lengkap dari penelitian
yang teridentifikasi, bias pelaporan).
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil dalam konteks bukti lain, Yes
dan implikasinya untuk penelitian selanjutnya.

PENDANAAN
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk tinjauan sistematis dan No
dukungan lainnya (misalnya, pasokan data); peran penyandang
dana untuk tinjauan sistematis.
Jumlah Yes 21
Lampiran 2

JBI CRITICAL ARAISAL

1. Systematic review – A Systematic Review of Patient Heart Failure Self-care Strategies

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 8


Author : Karen Harkness Year : 2015

1 Is the review question clearly and Ya, Pernyataan dalam jurnal:


explicitly stated?
Dimana tujuan dari penelitian menyoroti strategi yang
digunakan pasien gagal jantung untuk mengakomodasi
rekomendasi perawatan diri ke dalam kenyataan
Apakah pertanyaan ulasan dinyatakan
kehidupan sehari-hari mereka.
dengan jelas dan eksplisit?

2 Were the inclusion criteria appropriate for Ya, Pernyataan dalam jurnal:
the review question?
Inklusi mengidentifikasi studi yang relevan, kriteria
inklusi dan eksklusi spesifik telah diidentifikasi
menggunakan kriteria Populasi, Intervensi,
Apakah kriteria inklusi sesuai untuk
Pembanding, Hasil, dan Desain Studi (PICOS) sebagai
peninjauan pertanyaan?
berikut: Populasi: populasi dewasa (usia 18 tahun atau
lebih).

3 Was the search strategy appropriate? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Strategi pencarian untuk spesialis informasi ilmu


kesehatan (OD) berpengalaman mengembangkan
Apakah strategi pencarian sesuai?
strategi pencarian awal MEDLINE dan CINAHL
menggunakan istilah pencarian pada intervensi
keperawatan pada pasien gagal jantung

4 Were the sources and resources used to Ya, Pernyataan dalam jurnal:
search for studies adequate?
Sumber menggunakan pencarian MEDLINE disertakan

di Lampiran. Strategi pencarian telah ditinjau sejawat


Apakah sumber dan sumber daya yang oleh pustakawan berpengalaman eksternal
digunakan untuk mencari studi yang menggunakan daftar periksa Tinjauan Sejawat Strategi
memadai? Pencarian Elektronik. Database yang akan dicari akan
mencakup, tetapi tidak terbatas pada, berikut ini: Ovid
MEDLINE, Ovid EMBASE, Ovid PsycINFO, CSA
Socio Logical Abstracts, Ovid AARPAgeline, EBSCO
Academic Search Complete, EBSCO CINAHL, EBSCO
SocINDEX, ISI Web of Science, dan Scopus.

5 Were the criteria for appraising studies Ya, Jurnal Pernyataan ini:
appropriate
Data dari studi yang disertakan diekstraksi
menggunakan formulir pengumpulan data (lihat data
Apakah kriteria untuk menilai studi tambahan) yang sesuai dengan kriteria inklusi.
sesuai?

6 Was critical appraisal conducted by two Ya, Jurnal Pernyataan ini:


or more reviewers independently
Data dari semua studi diekstraksi secara independen
oleh setidaknya dua penulis. Ketika ketidaksepakatan
terjadi, peninjau ketiga dikonsultasikan.
Apakah penilaian kritis dilakukan oleh
dua atau lebih pengulas secara mandiri?

7 Were there methods to minimize errors in No


data extraction?

Adakah metode untuk meminimalkan


kesalahan dalam data ekstraksi?

8 Were the methods used to combine Unlcear


studies appropriate?

Apakah metode yang digunakan untuk


menggabungkan studi sesuai?

9 Was the likelihood of publication bias Ya, pernyataan dalam jurnal :


assessed?
Ini terdiri dari tujuh domain (yaitu, perancu, pemilihan
peserta, pengukuran intervensi, penyimpangan dari
intervensi yang dimaksudkan, data yang hilang,
Apakah kemungkinan bias publikasi
pengukuran hasil, dan pemilihan hasil yang dilaporkan).
dinilai?
Menggunakan alat Risk of Bias in Non-Randomized
Studies of Interventions (ROBINS-I) yang baru-baru ini
dikembangkan.

10 Were recommendations for policy and/or Ya, Pernyataan dalam jurnal:


practice supported by the reported data?
Hasil tinjauan sistematis ini dapat menginformasikan
pengembangan langkah-langkah untuk memantau
transisi yang aman dan efektif yang berpusat pada orang
Apakah rekomendasi untuk kebijakan dan
dan keluarga dari rumah sakit ke rumah. Hasil ini
/ atau praktik didukung oleh data yang
mungkin juga penting bagi pembuat kebijakan,
dilaporkan?
pengambil keputusan, dokter, dan pasien / keluarga
yang terlibat dalam menavigasi sistem perawatan
kesehatan.

11 Were the specific directives for new Unclear


research

appropriate?

Apakah arahan khusus untuk penelitian


baru
sesuai?

2. Study Cohort – Determinants of Heart Failure Self-Care Maintenance and Management in Patients and
Caregivers

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 9


Author : Julie T. Bidwell Year : 2015

1 Are the two groups similar and recruited Ya, Pernyataan dalam jurnal:
from the same population?
Pasien gagal jantung dari klinik kardiovaskular rawat
jalan di 28 provinsi Italia yang berbeda disaring dan
ditawarkan pendaftaran oleh perawat penelitian
Apakah kedua kelompok serupa dan
terlatih. Pasien dan pengasuh menyelesaikan
direkrut dari populasi yang sama?
pertanyaan laporan mandiri yang mencakup data
demografis dasar (usia, jenis kelamin, status
perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, dan bagaimana pasien dan pengasuh
terkait) dan instrumen studi yang dijelaskan

2 Was exposure measured in the same way Ya, Pernyataan dalam jurnal:
that people assigned the exposed and
Peneliti menggunakan cara ukur variabel kontinu dan n
unexposed groups?
dan frekuensi untuk variabel biner atau kategori. Dua
Apakah eksposur diukur dengan cara yang model hasil multivariat lintas seksi diadik dibangun
sama untuk menugaskan orang untuk menggunakan pemodelan hierarki dengan HLM 7
kelompok yang terpapar dan tidak (Raudenbush, Bryk, & Congdon, 2011). Keuntungan
terpapar? menggunakan pendekatan analitik ini dengan data diad
meliputi: (a) angka dua pasien-pengasuh (daripada
pasien atau pengasuh individu) adalah unit analisis, (b)
ketergantungan dalam diad dikontrol, dan (c) kedua
efek aktor (misalnya, karakteristik pasien yang
memprediksi hasil pasien)

3 Is exposure measured in a valid and Ya, Pernyataan dalam jurnal:


reliable way?
Menggunakan pemodelan hierarki dengan HLM 7
(Raudenbush, Bryk, & Congdon, 2011).

Apakah paparan diukur dengan cara yang


valid dan dapat diandalkan?

4 Is a confounding factor identified? Unclear

Apakah faktor perancu diidentifikasi?

5 What are the strategies for dealing with Ya, Pernyataan dalam jurnal:
confounding factors stated?
Semua ukuran hasil adalah con fi rmed dengan pasien /
Apakah strategi untuk menghadapi faktor keluarga melalui telepon dan hubungan data dengan
perancu dinyatakan? Victorian Admitted Episode Dataset (data masuk
rumah sakit di seluruh negara bagian) dan Indeks
Kematian Nasional untuk semua penyebab kematian.

6 Are groups/ participants free of results on Ya, Pernyataan dalam jurnal:


the start of the study (or at the time of
Estimasi simultan koefisien regresi untuk pasien dan
exposure)
pengasuh sambil mengontrol saling ketergantungan
Apakah kelompok/ peserta bebas dari dalam dyad.
hasil pada awal penelitian (atau saat
pemaparan)

7 Whether the results are measured validly Ya, Pernyataan dalam jurnal:
and reliably way?
Peneliti menggunakan metodologi penelitian Studi
cohort. Penelitian prospektif, observasi non-acak
dengan menggunakan teknik sampling Model regresi
Apakah hasil diukur secara valid dan
logistik univariat dan multivariat.
dapat diandalkan cara?

8 Whether follow-up time is reported and Unclear


sufficient to do long enough for results to
occur?

Apakah waktu tindak lanjut dilaporkan


dan cukup untuk dilakukan cukup lama
untuk hasil terjadi?

9 It's been a complete follow-up, and if not, Ya, Pernyataan dalam jurnal:
is the reason for that lost to follow-up to
kontribusi pemberi perawatan untuk perawatan-diri
explain and explore?
pasien diidentifikasi. Yang penting, efek individu dan
diadik diidentifikasi dalam model yang memprediksi
kontribusi pasien dan pengasuh untuk pemeliharaan
Apakah tindak lanjut lengkap, dan jika
dan manajemen. Selain itu, beberapa penentu yang
tidak, adalah alasan untuk itu mangkir
diidentifikasi ini adalah efek pasangan (misalnya,
untuk dijelaskan dan dieksplorasi?
kontribusi pemberi perawatan yang dipengaruhi
kualitas hidup fisik pasien untuk manajemen perawatan
diri pasien).

10 Are strategies for coping with incomplete Ya, Pernyataan dalam jurnal:
follow-up being utilized?
Bersama-sama, temuan ini menggarisbawahi
Apakah strategi untuk mengatasi tindak kebutuhan untuk memeriksa pemeliharaan dan
lanjut yang tidak lengkap dimanfaatkan? manajemen perawatan diri HF dalam konteks diad
pasien-pengasuh untuk lebih memahami perilaku kritis
ini dan sifat transaksional dari manajemen penyakit
dalam diad HF. Beberapa dari temuan kami sangat
penting. Yakni, peran jenis kelamin pasien dan
pengasuh, kognisi, kualitas hidup spesifik HF, jenis
hubungan dan kualitas hubungan, dan peran
ketegangan pengasuh dan dukungan sosial yang
dirasakan akan membingkai diskusi ini.

11 Is a suitable statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Model hasil multivariat diadik cross-sectional yang


Apakah analisis statistik yang sesuai digunakan dalam analisis ini adalah model garis telinga
digunakan? hierarki dua tingkat yang memungkinkan estimasi
simultan koefisien regresi untuk pasien dan pengasuh
sambil mengontrol saling ketergantungan dalam diad
Dua model (satu untuk perawatan perawatan diri dan
satu untuk manajemen perawatan diri) diperiksa.
Dalam model Level 1, skor untuk pemeliharaan atau
manajemen perawatan diri diperkirakan untuk pasien
dan pengasuh sebagai fungsi dari respons yang diamati
dan kesalahan pengukuran.

3. Quasi- Experimental – Development and effects of a self-management efficacy promotion program for
adult patients with congenital heart disease

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 8


Author : Mi-Ja Lee Year : 2018

1 Is it clear in the study what is the ‘cause’ Ya, Pernyataan dalam jurnal:
and what is the ‘effect’ (i.e there is no
Penelitian ini mengembangkan program SEP untuk
confusion about which variable comes
ACHD dan diuji efek dari program yang
first)?
dikembangkan pada pengetahuan, kinerja manajemen
diri, dan HRQoL. Program SEP memiliki efek yang
signifikan pada pengetahuan yang berhubungan
Apakah jelas studi itu apa "penyebab" dan
dengan penyakit dan kinerja performa manajemen diri
apa 'efeknya (tidak ada kebingungan
sendiri
tentang variabel yang sebelumnya?

2 Were the participants included in any Unclear


comparisons similar?

Dimana partisipan yang termasuk dalam


perbandingan sejenis?

3 Were the participants included ini any Ya, Pernyataan dalam jurnal ini Kelompok swadaya
comparisons receiving similar kecil sesi dengan 3–5 anggota digunakan untuk berbagi
treatment/care, other than the exposure or pengalaman
intervention of interest?
tentang manajemen diri untuk menghilangkan
kecemasan dan stres. Selain itu, anggota grup swadaya
yang berhasil melakukan manajemen mandiri diminta
Apakah peserta termasuk dalam
untuk bagikan detail pengalaman mereka.
perbandingan yang menerima perlakuan /
perawatan serupa, selain pemaparan atau
intervensi yang diminati?

4 Was there a control group? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Pada jurnal terdapat kelompok kontrol sebanyak 25


responden dengan kelompok perawatan biasa.

Apakah ada kelompok control?

5 Were there multiple measurements of the Ya, Pernyataan dalam jurnal:


outcome both pre and post the
Pengetahuan terkait penyakit. Dalam studi ini,
intervention/exposure?
pengetahuan terkait PJK diukur dengan menggunakan
Kuesioner Pengetahuan Leuven versi Korea untuk
Penyakit Jantung Bawaan yang dikembangkan oleh
Apakah ada beberapa pengukuran dari
Moons et al. untuk pasien PJK. Kuesioner ini terdiri
hasil sebelum dan sesudah intervensi atau
dari 33 item; setiap item memberi skor satu poin untuk
pengungkapan?
respons 'Ya' dan nol poin untuk respons 'Tidak'. Skor
total berkisar antara 0 dan 33 poin dengan skor total
yang lebih tinggi menunjukkanpengetahuan yang lebih
tinggi keunggulan.

6 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Tindak lanjut dalam penelitian dilihat dari hasil atau
their follow up adequately described and
kesimpulan dimana tingkat partisipasi perawatan
analyzed?
kesehatan pasien dewasa dapat memberikan wawasan .
Sejak studi ACHD kurang di Korea, penelitian akan
berkontribusiuntuk memperluas studi di masa depan
Apakah tindak lanjut selesai dan jika
terkait topik ini. Selain itu, penelitian ini juga
tidak, apakah ada perbedaan antara
memperluas cakupan intervensi keperawatan untuk
kelompok dalam hal tindak lanjutnya
manajemen diri dalam memberikan keragaman pada
secara memadai?
metode pendidikan pasien

7 Were the outcomes of participants Ya, Pernyataan dalam jurnal:


included in any comparissons measured in
Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics
the same way?
21.0. Karakteristik umum dan penyakit terkait dari
peserta diringkas sebagai mean ± standar deviasi (SD),
bilangan real dan persentase. Homogenitas pra-
Apakah ada hasil dari peserta yang
intervensi antara kedua kelompok diuji
dimasukkan dalam perbandingan yang
menggunakan χ2 uji, uji eksak Fisher dan uji-
diukur dengan cara yang sama?
independen t. Perubahan pasca intervensi dalam
pengetahuan terkait penyakit, manajemen diri dan
HRQoL dalam kelompok intervensi dan kontrol
dianalisis menggunakan analisis varians ukuran
berulang (ANOVA)

8 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Peneliti menggunakan analisis varian ukuran berulang
(ANOVA)

Apakah ada hasil diukur dengan cara


yang andal?

9 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Peneliti menggunakan analisis varian ukuran berulang


(ANOVA). Pengukuran berulang ANOVA
Apakah analisis statistik yang sesuai
digunakan? menunjukkan perbedaan yang signifikan secara
statistik antara kelompok (F= 12,021, p <0,001), antara
titik waktu (F= 15,568, p <0,001) dan dalam interaksi
antara kelompok dan titik waktu (F= 11,846, p <0,001) .

4. Randomized Control Trials – Effects of self-management intervention on health outcomes of patients with
heart failure: a systematic review of randomized controlled trials

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 9


Author : Aleksandra Jovicic Year : 2016

1 Was true randomization used for Ya, Pernyataan dalam jurnal:


assignment of participants to treatment
Kami memasukkan uji coba terkontrol secara acak dari
groups?
intervensi pengelolaan diri yang mendaftarkan pasien
berusia 18 tahun atau lebih yang didiagnosis dengan
gagal jantung. Populasi sasaran terdiri dari pasien yang
Apakah benar pengacakan digunakan
dirawat di rumah sakit karena gagal jantung yang
untuk penugasan peserta untuk
terdaftar dalam program swa-manajemen selama rawat
pengobatan kelompok?
inap atau saat pulang.

2 Was allocation to treatment groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


concealed?
6 percobaan acak dengan 857 pasien dimasukkan dalam
tinjauan

Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan


dirahasiakan?

3 Were treatment groups similar at the Ya, Pernyataan dalam jurnal:


baseline?
Kelompok perlakukan awal pada pasien yang tinggal
di komunitas menunjukkan penurunan penerimaan dan
kematian terkait gagal jantung.
Apakah kelompok perlakuan serupa pada
awal?

4 Were participants blind to treatment Unclear


assignment?

Apakah peserta tidak mengetahui tugas


perawatan?

5 Were those delivering treatment blind to No Unclear


treatment assignment?

Apakah mereka yang memberikan


pengobatan buta terhadap tugas
perawatan?

6 Were outcomes assessors blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah penilai hasil buta terhadap tugas


pengobatan?

7 Were treatment groups treated identically No Aplicable


other than the intervention of interest?

Apakah kelompok perlakuan diperlakukan


secara identik selain dari intervensi
bunga?

8 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Penelitian di masa depan diperlukan untuk menilai
their follow up adequately described and
apakah peningkatan mortalitas dan kualitas hidup dapat
analyzed?
dicapai dengan manajemen diri dan untuk menentukan
komponen manajemen diri apa yang diperlukan untuk
meningkatkan hasil klinis
Apakah tindak lanjutnya lengkap dan jika
tidak, ada perbedaan antar kelompok di
ketentuan tindak lanjutnya dijelaskan dan
dianalisis secara memadai?

9 Were participants analyzed in the groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


to which they were randomized?
Pada jurnal dilakukan analisis random control trials

Apakah peserta dianalisis dalam kelompok


yang diacak?

10 Were outcomes measured in the same way Ya, Pernyataan dalam jurnal:
for treatment groups?
Dijurnal menggunakan uji klinis acak dengan mencari
MEDLINE dan databes menggunakan Cochrane.

Apakah hasil diukur dengan cara yang


sama untuk kelompok perlakuan?

11 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Tiga peninjau (SJ, JHL, SES) secara independen
mengekstraksi data tentang rincian intervensi dan hasil
yang menarik dari semua studi yang dipilih untuk
Apakah hasil diukur dengan cara yang dimasukkan dalam tinjauan sistematik. Peninjau
dapat diandalkan? menyelesaikan perbedaan penilaian melalui diskusi
untuk mencapai konsensus.

12 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Uji klinis acak dengan mencari MEDLINE dan databes


menggunakan Cochrane uji klinis acak
Apakah analisis statistik yang sesuai
digunakan?

13 Was the trial design appropriate, and any Ya, Pernyataan dalam jurnal:
deviations from the standard RCT design
Pada jurnal desain percobaan sesuai dimana proses
(individual randomization, parallel groups)
pengacakan, penyimpangan dari intervensi yang
accounted for in the conduct and analysis
dimaksudkan, data hasil yang hilang, pengukuran hasil,
of the trial?
dan pemilihan hasil yang dilaporkan.

Apakah desain percobaan sesuai, dan


penyimpangan apa pun dari RCT standar
desain (pengacakan individu, kelompok
paralel) diperhitungkan dalam
pelaksanaan dan analisis uji coba?

5. Randomized Control Trials – Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of
patients with heart failure on caregiver burden, quality of life, and depression

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 9


Author : Xiaolin Hu Year : 2016

1 Was true randomization used for Ya, Pernyataan dalam jurnal:


assignment of participants to treatment
Sebuah desain terkontrol secara acak dengan ukuran
groups?
berulang diadopsi dalam penelitian ini. Sebanyak 118
peserta direkrut dari Mei hingga Desember 2014 di
bangsal rawat inap jantung di salah satu rumah sakit di
Apakah benar pengacakan digunakan
Chengdu. Perawat jantung mengidentifikasi calon
untuk penugasan peserta untuk
peserta yang memenuhi syarat melalui wawancara
pengobatan kelompok?
langsung.

2 Was allocation to treatment groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


concealed?
Alokasi penyembunyian dicapai dengan melampirkan
tugas dalam amplop buram bernomor berurutan.

Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan


dirahasiakan?
3 Were treatment groups similar at the Ya, Pernyataan dalam jurnal:
baseline?
Partisipan yang memenuhi syarat secara acak
dialokasikan ke dalam kelompok eksperimen atau
kontrol sebelum dipulangkan dengan menggunakan
Apakah kelompok perlakuan serupa pada
nomor acak yang dihasilkan komputer oleh peneliti
awal?

4 Were participants blind to treatment Unclear


assignment?

Apakah peserta tidak mengetahui tugas


perawatan?

5 Were those delivering treatment blind to No Unclear


treatment assignment?

Apakah mereka yang memberikan


pengobatan buta terhadap tugas
perawatan?

6 Were outcomes assessors blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah penilai hasil buta terhadap tugas


pengobatan?

7 Were treatment groups treated identically No Aplicable


other than the intervention of interest?

Apakah kelompok perlakuan diperlakukan


secara identik selain dari intervensi
bunga?

8 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Penyediaan dukungan oleh para profesional kesehatan
their follow up adequately described and
untuk membantu pengasuh keluarga menghasilkan
analyzed?
hasil pengasuh keluarga yang baik. Karenanya
profesional kesehatan harus menyesuaikan intervensi
tidak hanya untuk pasien dengan gagal jantung tetapi
Apakah tindak lanjutnya lengkap dan jika
untuk keluarga pengasuh juga. Menggabungkan pasien
tidak, ada perbedaan antar kelompok di
dan keluarga pengasuh sebagai unit ke dalam desain
ketentuan tindak lanjutnya dijelaskan dan
studi diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat
dianalisis secara memadai?
intervensi. Studi lain adalah untuk memperjelas peran
dan tanggung jawab kesehatan institusi dan profesional
ketika menghadapi kesulitan dalam pengasuhan.

9 Were participants analyzed in the groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


to which they were randomized?
Pada jurnal dilakukan analisis random control trials

Apakah peserta dianalisis dalam kelompok


yang diacak?

10 Were outcomes measured in the same way Ya, Pernyataan dalam jurnal:
for treatment groups?
Sebanyak 15 peserta (8 di kelompok eksperimen dan 7
di kelompok kontrol) tidak menyelesaikan tindak lanjut
6 bulan karena penarikan aktif atau perubahan
Apakah hasil diukur dengan cara yang
informasi kontak. Tingkat erosi dari kelompok
sama untuk kelompok perlakuan?
eksperimen dan kontrol masing-masing adalah 13,6%
dan 11,9%..

11 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Analisis chi square dan uji pasti Fischer
membandingkan perbedaan dasar antara kelompok
data demografis dan klinis peserta. Model linier umum
Apakah hasil diukur dengan cara yang
dengan pengukuran berulang ANOVA memeriksa efek
dapat diandalkan?
kelompok, perubahan dari waktu ke waktu, dan
interaksi kelompok waktu pada variabel hasil,
termasuk beban pengasuh, kualitas hidup, dan depresi.
Semua tes bersifat dua sisi dan P <0,05 dianggap
signifikan secara statistik.

12 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Data dilakukan dengan paket analisis statistik SPSS


17.0. Statistik deskriptif, seperti sarana, standar deviasi,
Apakah analisis statistik yang sesuai
dan persentase, menggambarkan variabel demografis
digunakan?
dan klinis peserta.

13 Was the trial design appropriate, and any Ya, Pernyataan dalam jurnal:
deviations from the standard RCT design
Pada jurnal desain percobaan sesuai dimana proses
(individual randomization, parallel groups)
pengacakan, penyimpangan dari intervensi yang
accounted for in the conduct and analysis
dimaksudkan, data hasil yang hilang, pengukuran hasil,
of the trial?
dan pemilihan hasil yang dilaporkan.

Apakah desain percobaan sesuai, dan


penyimpangan apa pun dari RCT standar
desain (pengacakan individu, kelompok
paralel) diperhitungkan dalam
pelaksanaan dan analisis uji coba?

6. Systematic review – Strategies to Improve Self-Management in Heart Failure Patients


Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 9
Author : Mehnosh Toback RN MSc CCN(C) Year : 2019

1 Is the review question clearly and Ya, Pernyataan dalam jurnal:


explicitly stated?
Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah untuk menilai
studi yang tersedia tentang manajemen diri gagal
jantung, dan untuk menyelidiki strategi pendidikan,
Apakah pertanyaan ulasan dinyatakan
perilaku dan psikososial yang memainkan peran penting
dengan jelas dan eksplisit?
untuk meningkatkan manajemen diri pasien. Hasil
penelitian ini dapat digunakan untuk merancang standar
internasional untuk pendidikan swa-manajemen gagal
jantung.

2 Were the inclusion criteria appropriate for Ya, Pernyataan dalam jurnal:
the review question?
Peneliti secara independen melakukan penilaian artikel
untuk dimasukkan. Data tanpa relevansi dikeluarkan.
Artikel dinilai berdasarkan judul, abstrak, dan teks
Apakah kriteria inklusi sesuai untuk
lengkapnya. Pencarian kata-kata kunci dilakukan dalam
peninjauan pertanyaan?
tiga kategori utama: gagal jantung, manajemen diri dan
strategi

3 Was the search strategy appropriate? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Pencarian tinjauan dirancang, berdasarkan pernyataan


Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan
Apakah strategi pencarian sesuai?
Analisis Meta (PRISMA) (29), untuk mengidentifikasi
database dan situs web yang tersedia dari 1999 hingga
2016.

4 Were the sources and resources used to Ya, Pernyataan dalam jurnal:
search for studies adequate?
Sumber informasi untuk tinjauan sistemik kami adalah
PubMed, UpToDate dan lainnya.

Apakah sumber dan sumber daya yang


digunakan untuk mencari studi yang
memadai?

5 Were the criteria for appraising studies Ya, Jurnal Pernyataan ini:
appropriate
Artikel dinilai berdasarkan judul, abstrak, dan teks
lengkapnya

Apakah kriteria untuk menilai studi


sesuai?

6 Was critical appraisal conducted by two Ya, Jurnal Pernyataan ini:


or more reviewers independently
Penyelidik utama meneliti tinjauan sistematis atau
metaanalisis terhadap kriteria kelayakan dan
mengekstraksi semua kutipan yang termasuk dalam
Apakah penilaian kritis dilakukan oleh
artikel ulasan yang dipilih.
dua atau lebih pengulas secara mandiri?
7 Were there methods to minimize errors in Ya, Pernyataan dalam jurnal:
data extraction?
Pada jurnal mengekstraksi data menggunakan formulir
ekstraksi data Cochrane yang disesuaikan. Dalam semua
kasus pemilihan percobaan dan ekstraksi data,
Adakah metode untuk meminimalkan
perbedaan diselesaikan melalui konsensus.
kesalahan dalam data ekstraksi?

8 Were the methods used to combine Unlcear


studies appropriate?

Apakah metode yang digunakan untuk


menggabungkan studi sesuai?

9 Was the likelihood of publication bias Unlcear


assessed?

Apakah kemungkinan bias publikasi


dinilai?

10 Were recommendations for policy and/or Ya, Pernyataan dalam jurnal:


practice supported by the reported data?
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan
dan memeriksa strategi terbaik untuk mendukung
manajemen diri dan untuk mengembangkan strategi
Apakah rekomendasi untuk kebijakan dan
internasional untuk meningkatkan kualitas hidup pasien,
/ atau praktik didukung oleh data yang
hasil klinis dan penggunaan sumber daya perawatan
dilaporkan?
kesehatan.

11 Were the specific directives for new Ya, Pernyataan dalam jurnal:
research
Dokter dan pendidik dapat mempromosikan perawatan
appropriate? diri yang efektif dengan memastikan bahwa pasien
memiliki pengetahuan dan keterampilan, terlibat dalam
perilaku sehat, dan bahwa telah terjadi transformasi
Apakah arahan khusus untuk penelitian mendasar dari hubungan pasien-pengasuh menjadi
baru sesuai? kemitraan kolaboratif

7. Randomized Control Trials – The effects of a self-regulation programme on self-care behaviour in patients
with heart failure

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 10


Author : Ming-Ya Hsu Year : 2020
1 Was true randomization used for Ya, Pernyataan dalam jurnal:
assignment of participants to treatment
Penelitian ini adalah uji coba terkontrol secara acak
groups?
(Pendaftaran percobaan: ClinicalTrials.gov:
NCT04228120). Peserta secara acak baik ke kelompok
program pengaturan diri atau kelompok kontrol. Pasien
Apakah benar pengacakan digunakan
dalam kelompok program pengaturan diri menerima
untuk penugasan peserta untuk
program pengaturan diri selama 4 minggu. Kelompok
pengobatan kelompok?
kontrol menerima perawatan biasa.

2 Was allocation to treatment groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


concealed?
Alokasi disimpan dalam amplop buram bernomor urut
dan dijaga kerahasiannya.

Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan


dirahasiakan?

3 Were treatment groups similar at the Ya, Pernyataan dalam jurnal:


baseline?
Partisipan yang memenuhi syarat secara acak
dialokasikan ke dalam kelompok eksperimen atau
kontrol sebelum dipulangkan dengan menggunakan
Apakah kelompok perlakuan serupa pada
nomor acak yang dihasilkan komputer oleh peneliti
awal?

4 Were participants blind to treatment Unclear


assignment?

Apakah peserta tidak mengetahui tugas


perawatan?

5 Were those delivering treatment blind to No Unclear


treatment assignment?

Apakah mereka yang memberikan


pengobatan buta terhadap tugas
perawatan?

6 Were outcomes assessors blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah penilai hasil buta terhadap tugas


pengobatan?

7 Were treatment groups treated identically Ya, Pernyataan dalam jurnal


other than the intervention of interest?
Pasien dalam kelompok intervensi menjalani program
pengaturan diri selama 4 minggu.

Apakah kelompok perlakuan diperlakukan


secara identik selain dari intervensi
bunga?

8 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Penelitian lebih lanjut dengan uji coba terkontrol acak
their follow up adequately described and
multisenter dan populasi pasien gagal jantung yang
analyzed?
lebih besar diperlukan untuk mengevaluasi efek dari
program pengaturan diri ini.

Apakah tindak lanjutnya lengkap dan jika


tidak, ada perbedaan antar kelompok di
ketentuan tindak lanjutnya dijelaskan dan
dianalisis secara memadai?

9 Were participants analyzed in the groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


to which they were randomized?
Pada jurnal dilakukan analisis random control trials

Apakah peserta dianalisis dalam kelompok


yang diacak?

10 Were outcomes measured in the same way Ya, Pernyataan dalam jurnal:
for treatment groups?
Skor perilaku perawatan diri rata-rata adalah 46,90 (SD
= 20,15), 33,12 (SD = 15,38), dan 52,28 (SD = 21,71)
pada subskala pemeliharaan perawatan diri,
Apakah hasil diukur dengan cara yang
manajemen dan kepercayaan diri. Tidak ada perbedaan
sama untuk kelompok perlakuan?
yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok
intervensi pada awal dalam karakteristik demografi dan
klinis atau perilaku perawatan diri

11 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Homogenitas demografi dan klinis dalam formasi dan
skor subskala perilaku perawatan diri antara dua
kelompok pada awal diuji dengan uji-independen tdan
Apakah hasil diukur dengan cara yang
uji chi square (χ2)
dapat diandalkan?

12 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Data dianalisis menggunakan SPSS (versi 19.0,


Chicago, Illi nois, USA).
Apakah analisis statistik yang sesuai
digunakan?

13 Was the trial design appropriate, and any Ya, Pernyataan dalam jurnal:
deviations from the standard RCT design
Pada jurnal desain percobaan sesuai dimana proses
(individual randomization, parallel groups)
pengacakan, penyimpangan dari intervensi yang
accounted for in the conduct and analysis
dimaksudkan, data hasil yang hilang, pengukuran hasil,
of the trial?
dan pemilihan hasil yang dilaporkan.

Apakah desain percobaan sesuai, dan


penyimpangan apa pun dari RCT standar
desain (pengacakan individu, kelompok
paralel) diperhitungkan dalam
pelaksanaan dan analisis uji coba?

8. Systematic review – The impact of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers of


patients with heart failure

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 8


Author : Lorna Cassidy Year : 2020

1 Is the review question clearly and Ya, Pernyataan dalam jurnal:


explicitly stated?
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
intervensi psikoedukasi pada hasil pengasuh pasien
gagal jantung.
Apakah pertanyaan ulasan dinyatakan
dengan jelas dan eksplisit?

2 Were the inclusion criteria appropriate for Ya, Pernyataan dalam jurnal:
the review question?
Studi yang mencakup pasien dewasa dengan gagal
jantung dan pengasuh mereka, dan studi yang mencakup
pengasuh saja yang memenuhi syara
Apakah kriteria inklusi sesuai untuk
peninjauan pertanyaan?

3 Was the search strategy appropriate? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Kami menggunakan Cochrane Handbook for Systematic


Reviews of Interventions untuk memandu tinjauan
Apakah strategi pencarian sesuai?
sistematis yang memeriksa efek intervensi psikoedukasi
pada pengasuh pasien dengan gagal jantung

4 Were the sources and resources used to Ya, Pernyataan dalam jurnal:
search for studies adequate?
Pada jurnal strategi pencarian Lima database elektronik:
PsycINFO, Medline, CINAHL Plus, EMBASE dan
SCOPUS ditelusuri dari Juni 2007 hingga Agustus 2019.
Apakah sumber dan sumber daya yang
digunakan untuk mencari studi yang
memadai?

5 Were the criteria for appraising studies Ya, Jurnal Pernyataan ini:
appropriate
Studi yang memenuhi syarat mengikutiinklusi dan
eksklusi yang ketat

Apakah kriteria untuk menilai studi


sesuai?

6 Was critical appraisal conducted by two Ya, Jurnal Pernyataan ini:


or more reviewers independently Satu anggota tim mengekstrak data yang relevan dari
setiap artikel, dan anggota tim kedua meninjau semua
ekstraksi data untuk kelengkapan dan keakuratan.
Apakah penilaian kritis dilakukan oleh
dua atau lebih pengulas secara mandiri?

7 Were there methods to minimize errors in Ya, Pernyataan dalam jurnal:


data extraction?
Peneliti menggunakan AHRQ Methods Guide for
Comparative Effectiveness Reviews untuk menilai studi
memiliki risiko bias yang rendah, sedang, tinggi, atau
Adakah metode untuk meminimalkan
tidak jelas.
kesalahan dalam data ekstraksi?

8 Were the methods used to combine Ya, Pernyataan dalam jurnal:


studies appropriate?
Kami menggunakan Cochrane Handbook for Systematic
Reviews of Interventions untuk memandu tinjauan
sistematis yang memeriksa efek intervensi psikoedukasi
Apakah metode yang digunakan untuk
pada pengasuh pasien dengan gagal jantung. Kami juga
menggabungkan studi sesuai?
menggunakan Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan
Sistematis dan Analisis Meta untuk memandu
pelaksanaan dan pelaporan tinjauan ini.

9 Was the likelihood of publication bias Ya, Pernyataan dalam jurnal:


assessed?
Alat Risiko Bias Cochrane digunakan untuk menilai
risiko bias di antara uji coba terkontrol secara acak, dan
Skala Ottawa Newcastle digunakan untuk menilai risiko
Apakah kemungkinan bias publikasi
bias dalam satu penelitian kuasi-eksperimental.
dinilai?

10 Were recommendations for policy and/or Ya, Pernyataan dalam jurnal:


practice supported by the reported data?
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan
efektivitas individu dan komponen gabungan untuk
mengidentifikasi format dan desain intervensi yang
Apakah rekomendasi untuk kebijakan dan
ideal untuk perawat pasien gagal jantung.
/ atau praktik didukung oleh data yang
dilaporkan?

11 Were the specific directives for new Ya, Pernyataan dalam jurnal:
research
Studi intervensi psikoedukasi yang telah dilakukan
appropriate? melibatkan pasien dan pengasuh diad, dengan hasil
yang menunjukkan manfaat bagi pasien.

Apakah arahan khusus untuk penelitian


baru sesuai?

9. Randomized Control Trials – The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological


and health outcomes in patients with chronic heart failure
Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 9
Author : Ying Jiang Year : 2017

1 Was true randomization used for Ya, Pernyataan dalam jurnal:


assignment of participants to treatment
Kami memasukkan penelitian dengan uji coba
groups?
terkontrol secara acak (RCT)

Apakah benar pengacakan digunakan


untuk penugasan peserta untuk
pengobatan kelompok?

2 Was allocation to treatment groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


concealed?
Partisipan penelitian alokasi disimpan dan dijaga
kerahasiannya

Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan


dirahasiakan?

3 Were treatment groups similar at the Ya, Pernyataan dalam jurnal:


baseline?
Studi Relevansi studi pertama kali dinilai oleh penulis
utama berdasarkan judul dan abstrak. Teks penuh studi
berpotensi termasuk kemudian diambil dan kritis
Apakah kelompok perlakuan serupa pada
dinilai berdasarkan alat Kolaborasi Cochrane diuraikan
awal?
di Cochrane Buku Pegangan untuk Sistematik Ulasan
Intervensi (Higgins & Green, 2008).

4 Were participants blind to treatment Unclear


assignment?

Apakah peserta tidak mengetahui tugas


perawatan?

5 Were those delivering treatment blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah mereka yang memberikan


pengobatan buta terhadap tugas
perawatan?

6 Were outcomes assessors blind to No No Aplicable


treatment assignment?
Apakah penilai hasil buta terhadap tugas
pengobatan?

7 Were treatment groups treated identically Ya, Pernyataan dalam jurnal:


other than the intervention of interest?
Intervensi psikologis pada perilaku perawatan diri
dengan menggunakan instrumen yang berbeda. Enam
studi (Davis et al., 2012; Freedland et al., 2015; Creber
Apakah kelompok perlakuan diperlakukan
et al., 2016; Paradis et al., 2010; Shively et al., 2013;
secara identik selain dari intervensi
Zamanzadeh et al., 2013) menggunakan Self-Care dari
bunga?
HF Index (SCHFI) (Riegel et al., 2004) atau subskala-
nya.

8 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Temuan dari tinjauan saat ini memberikan bukti efek
their follow up adequately described and
menguntungkan dari intervensi psikologis pada
analyzed?
perawatan diri dan HRQoL, sebagaimana diukur oleh
MLHFQ, pada pasien gagal jantung tanpa depresi
klinis dan gangguan kognitif untuk waktu yang
Apakah tindak lanjutnya lengkap dan jika
singkat. Namun, efek seperti itu menghilang seiring
tidak, ada perbedaan antar kelompok di
waktu dari intervensi meningkat. Temuan tersebut
ketentuan tindak lanjutnya dijelaskan dan
konsisten dengan ulasan sistematis sebelumnya
dianalisis secara memadai?
(Klainin-Yobas et al., 2016; Samartzis dkk., 2013).

9 Were participants analyzed in the groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


to which they were randomized?
Jurnal ini menggunakan uji coba terkontrol secara acak
di beberapa tempat.

Apakah peserta dianalisis dalam kelompok


yang diacak?

10 Were outcomes measured in the same way Unclear


for treatment groups?

Apakah hasil diukur dengan cara yang


sama untuk kelompok perlakuan?

11 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Tingkat signifikansi ditetapkan pada p <0,05. Jika
pengumpulan data secara statistik tidak
memungkinkan, temuan disajikan dalam format naratif
Apakah hasil diukur dengan cara yang
dapat diandalkan?

12 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Perangkat lunak RevMan digunakan untuk melakukan


meta-analisis pada data kuantitatif (Review Manager
Apakah analisis statistik yang sesuai
Versi 5.3 untuk Windows dari The Nordic Cochrane
digunakan?
Center, The Cochrane Collaboration, 2014) untuk
mengumpulkan hasil di seluruh studi yang disertakan
(Higgins & Green, 2008). Data kontinu dianalisis
menggunakan pendekatan inverse variance (IV)
dengan menggabungkan perbedaan rata-rata (MD) dari
studi individu

13 Was the trial design appropriate, and any Ya, Pernyataan dalam jurnal:
deviations from the standard RCT design
Sebuah meta-analisis dari empat studi tentang SCHFI-
(individual randomization, parallel groups)
Maintenance dan SCHFI-Confidence subskala pada 1
accounted for in the conduct and analysis
hingga 3 bulan pasca intervensi dilakukan (Davis et al.,
of the trial?
2012; Freedland et al., 2015; Paradis et al., 2010;
Zamanzadeh et al. ., 2013); Namun, Q-nilai dan
saya2statistik yang 36,57 dan 92% dan 37,53 dan 92%
Apakah desain percobaan sesuai, dan
untuk SCHFI-Pemeliharaan dan SCHFI-Confidence,
penyimpangan apa pun dari RCT standar
masing-masing, menunjukkan heterogenitas tinggi di
desain (pengacakan individu, kelompok
antara studi ini. Oleh karena itu, menggabungkan hasil
paralel) diperhitungkan dalam
studi ini tidak disarankan
pelaksanaan dan analisis uji coba?

10. Randomized Control Trials – What are Effective Program Characteristics of Self-Management
Interventions in Patients with Heart Failure

Reviewer : Hardi Firmansyah Date : Desember Nilai Yes/Ya : 10


Author : Nini H. Jonkman Year : 2016

1 Was true randomization used for Ya, Pernyataan dalam jurnal:


assignment of participants to treatment
Semua analisis dilakukan sesuai dengan prinsip niat
groups?
untuk mengobati. Studi dianalisis dengan
menggunakan pendekatan satu tahap, yaitu
menganalisis secara simultan semua pengamatan
Apakah benar pengacakan digunakan
sambil memperhitungkan pengelompokan pengamatan
untuk penugasan peserta untuk
dan mempertahankan pengacakan dalam penelitian
pengobatan kelompok?

2 Was allocation to treatment groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


concealed?
Partisipan penelitian alokasi disimpan dan dijaga
kerahasiannya

Apakah alokasi untuk kelompok perlakuan


dirahasiakan?

3 Were treatment groups similar at the Ya, Pernyataan dalam jurnal:


baseline?
Studi Relevansi studi pertama kali dinilai oleh penulis
utama berdasarkan judul dan abstrak. Teks penuh studi
berpotensi termasuk kemudian diambil dan kritis
Apakah kelompok perlakuan serupa pada dinilai berdasarkan alat Kolaborasi Cochrane diuraikan
awal? di Cochrane Buku Pegangan untuk Sistematik Ulasan
Intervensi (Higgins & Green, 2008).

4 Were participants blind to treatment Unclear


assignment?

Apakah peserta tidak mengetahui tugas


perawatan?

5 Were those delivering treatment blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah mereka yang memberikan


pengobatan buta terhadap tugas
perawatan?

6 Were outcomes assessors blind to No No Aplicable


treatment assignment?

Apakah penilai hasil buta terhadap tugas


pengobatan?

7 Were treatment groups treated identically Ya, Pernyataan dalam jurnal:


other than the intervention of interest?
Intervensi manajemen diri mengurangi risiko kematian
dan rawat inap terkait gagal jantung dengan 1-4%
untuk setiap peningkatan bulan intervensi. Asosiasi
Apakah kelompok perlakuan diperlakukan
yang tidak menguntungkan diamati untuk pelatihan
secara identik selain dari intervensi
standar
bunga?

8 Was follow up complete and if not, were Ya, Pernyataan dalam jurnal:
differences between groups in terms of
Temuan dari tinjauan saat ini memberikan bukti efek
their follow up adequately described and
menguntungkan dari intervensi psikologis pada
analyzed?
perawatan diri dan HRQoL, sebagaimana diukur oleh
MLHFQ, pada pasien gagal jantung tanpa depresi
klinis dan gangguan kognitif untuk waktu yang
Apakah tindak lanjutnya lengkap dan jika
singkat. Namun, efek seperti itu menghilang seiring
tidak, ada perbedaan antar kelompok di
waktu dari intervensi meningkat. Temuan tersebut
ketentuan tindak lanjutnya dijelaskan dan
konsisten dengan ulasan sistematis sebelumnya
dianalisis secara memadai?
(Klainin-Yobas et al., 2016; Samartzis dkk., 2013).

9 Were participants analyzed in the groups Ya, Pernyataan dalam jurnal:


to which they were randomized?
Efek dihitung dengan perbedaan rata-rata standar
(SMD) antara kelompok intervensi dan kontrol dan
dianalisis menggunakan model efek campuran linier
Apakah peserta dianalisis dalam kelompok
yang diacak?

10 Were outcomes measured in the same way Ya, Pernyataan dalam jurnal:
for treatment groups?
Data hasil biner (mortalitas, semua penyebab, dan
rawat inap terkait gagal jantung pada 6 dan 12 bulan
tindak lanjut) dianalisis dengan model efek campuran
Apakah hasil diukur dengan cara yang
log-binomial, yang memperkirakan rasio risiko (RR).
sama untuk kelompok perlakuan?
Semua model efek campuran termasuk intercept acak
dan kemiringan acak untuk efek pengobatan untuk
memperhitungkan pengelompokan dalam studi. Untuk
titik akhir waktu-ke-acara, efek manajemen diri
dihitung dengan memperkirakan rasio bahaya (HR)
menggunakan model bahaya proporsional Cox, yang
mencakup istilah kelemahan untuk setiap studi untuk
menjelaskan pengelompokan dalam studi. Istilah
kerapuhan ini diasumsikan mengikuti distribusi
normal. Model proporsional-hazard Cox dipasang
menggunakan perintah kelemahan dari survival paket
R. Q-test untuk heterogenitas Modifikasi efek
karakteristik program pada hasil klinis dianggap
signifikan secara statistik jika tes ini menghasilkan P
<0,05

11 Were outcomes measured in a reliable Ya, Pernyataan dalam jurnal:


way?
Observasi data dalam model multivariabel
mengkonfirmasi arah efek, kecuali untuk efek
pelatihan standar (HR 0,55, 95% CI 0,29-1,08) dan tim
Apakah hasil diukur dengan cara yang
multidisiplin (HR 0,91, 95% CI 0,64-1,29) waktu untuk
dapat diandalkan?
rawat inap terkait gagal jantung, sekarang keduanya
tampak menguntungkan

12 Was appropriate statistical analysis used? Ya, Pernyataan dalam jurnal:

Analisis sensitivitas, terdiri dari analisis kasus lengkap,


mengulang analisis dengan mengecualikan uji coba
Apakah analisis statistik yang sesuai
terbesar,6 dan mengumpulkan efek utama yang
digunakan?
dipublikasikan dari studi tanpa data individu pasien
tersedia (lihat Materi tambahan online, Tabel S4)
menghasilkan temuan serupa dibandingkan dengan
analisis primer.

13 Was the trial design appropriate, and any Ya, Pernyataan dalam jurnal:
deviations from the standard RCT design
Kontak tatap muka yang ada di hampir semua
(individual randomization, parallel groups)
kelompok intervensi mungkin merupakan karakteristik
accounted for in the conduct and analysis
penting dalam menjelaskan efek menguntungkan dari
of the trial?
intervensi manajemen diri dan kemungkinan ini perlu
mendapat perhatian dalam penelitian di masa depan

Apakah desain percobaan sesuai, dan


penyimpangan apa pun dari RCT standar
desain (pengacakan individu, kelompok
paralel) diperhitungkan dalam
pelaksanaan dan analisis uji coba?

Anda mungkin juga menyukai