Contoh Linier Programming

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Linear Programming

LINIER PROGRAMMING

model yang dapat digunakan dalam pemecahan


masalah pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas secara optimal.

Masalah tersebut timbul apabila harus memilih


atau menentukan tingkat setiap aktivitas yang
akan dilakukan, dimana masing-masing aktivitas
membutuhkan sumber yang sama sedangkan
jumlahnya terbatas
MODEL LINIER PROGRAMING

Kegiatan Pemakaian sumber per unit Kapasitas


Sumber Kegiatan (keluaran) Sumber
1 2 3 …. n
1 a11 a12 a13 …. a1n b1
2 a21 a22 a23 …. a2n b2
3 a31 a32 a33 …. a3n b3
… … … … … …
m am1 am2 am3 …. amn bm
ΔZ pertambahan
tiap unit
C1 C2 C3 Cn
Tingkat kegiatan X1 X2 X3 Xn
Model Matematis

 Fungsi tujuan:
 Maksimumkan Z = C1X1+ C2X2+ C3X3+ ….+ CnXn
 Batasan :
1. a11X11+ a12X2 + a13X3 + ….+ a1nXn ≤ b1
2. a21X11+ a22X2 + a33X3 + ….+ a2nXn ≤ b1
…..
m.am1X11+ am2X2 + am3X3 + ….+ amnXn ≤ bm
dan
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, ………. Xn ≥ 0
Asumsi-asumsi Dasar
linier Programming
1. Proportionality
naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber atau fasilitas
yang tersedia akan berubah secara sebanding (proportional)
dengan perubahan tingkat kegiatan

2. Additivity
nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi, atau
dalam LP dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan (Z) yang
diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan
tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang diperoleh dari
kegiatan lain
Asumsi-asumsi Dasar
linier Programming

3. Divisibility
keluaran (output) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan
dapat berupa bilangan pecahan. Demikian pula dengan
nilai Z yang dihasilkan
4. Deterministic (Certainty)
Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang
terdapat dalam model LP (aij, bi Cj) dapat diperkirakan
dengan pasti, meskipun jarang dengan tepat
Metode penyelesaian masalah:
 Grafis (2 variabel)
 Matematis (Simplex method)

Contoh Persoalan: 1 (Perusahaan Meubel)


Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan
kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi: perakitan dan
pemolesan.
Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk
menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2
jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi
diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan,
Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan
masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-
Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?
Perumusan persoalan dalam bentuk tabel:

Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam


Proses tersedia
Meja Kursi
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000

Perumusan persoalan dalam bentuk matematika:


Maksimasi: Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)
Dengan kendala:
4M + 2K  60
2M + 4K  48
M  0
K  0
Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP

1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)


 Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
 Maksimisasi atau Minimisasi
 Tentukan koefisien dari variabel keputusan
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
 Tentukan kebutuhan sumber daya untuk
masing-masing peubah keputusan.
 Tentukan jumlah ketersediaan sumber daya
sebagai pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
 Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil
tidak boleh mempunyai nilai negatif.
Perumusan persoalan dalam model LP.
 Definisi variabel keputusan:
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan
kursi yang akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dengan M dan
kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan:
M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)

 Perumusan fungsi tujuan:


Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-
masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. Tujuan perusahaan
adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan
kursi yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dapat
ditulis:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala pada proses perakitan:
Untuk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 4 jam dan
untuk menghasilkan 1 buah kursi diperlukan waktu 2 jam pada
proses perakitan. Waktu yang tersedia adalah 60 jam.
4M + 2K  60
 Kendala pada proses pemolesan:
Untuk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 2
jam dan untuk menghasilkan 1 buah kursi diperlukan
waktu 4 jam pada proses pemolesan. Waktu yang
tersedia adalah 48 jam.
2M + 4K  48
 Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai
negatif.
M  0
K  0
Penyelesaian secara grafik:
(Hanya dapat dilakukan untuk model dengan 2 decision variables)

Gambarkan masing-masing fungsi kendala pada grafik yang sama.

K
Laba = 8M + 6K
34
Pada A: M = 0, K = 12
32 Laba = 6 (12) = 72
28
4M + 2K  60 Pada B: M = 12, K = 6
24 M=0  K=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0  M=15
20
Pada C: M = 15, K = 0
16 Laba = 8 (15) = 120
Feasible
12 A(0,12) Region
Keputusan:
8 M=0  K=12 M = 12 dan K = 6
B(12,6) K=0  M=24 Laba yang diperoleh = 132.000
4 2M + 4K  48

O 4 8 12
C(15,0)
16 20 24 28 32 34
M
Contoh Persoalan: 2 (Ready Mikks Co.)
Ready Mikks. mempunyai sebuah pabrik kecil yang menghasilkan
2 jenis cat yaitu untuk interior dan eksterior. Bahan baku utk cat tsb
adalah bahan A dan bahan B, yang masing2 tersedia maksimum 6 ton
dan 8 ton per hari. Kebutuhan masing2 jenis cat per ton tehadap bahan
baku disajikan pada tabel berikut:
Kebutuhan bahan baku
per ton cat Ketersediaan
Bahan baku
Maksimum (ton)
Eksterior Interior
Bahan A 1 2 6
Bahan B 2 1 8

Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan cat


eksterior, tetapi tidak lebih dari 1 ton per hari. Sedangkan
permintaan cat interior maksimum 2 ton per hari. Harga cat interior
dan eksterior masing-masing 3000 dan 2000.
Berapa masing-masing cat harus diproduksi oleh perusahaan utk
memaksimumkan pendapatan kotor?
Perumusan persoalan kedalam model LP
Definisi variabel keputusan:
CE = jumlah cat eksterior yang diproduksi (ton/hari)
CI = jumlah cat interior yang diproduksi (ton/hari)
 Perumusan fungsi tujuan:
Maksimasi: Pedapatan kotor, Z = 3 CE + 2 CI (dalam ribuan)
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala ketersediaan bahan baku A:
CE + 2 CI  6
 Kendala ketersediaan bahan baku B:
2 CE + CI  8
 Kendala Permintaan :
CI - CE  1 : jml maks Kelebihan CI dibading CE
CI  2 : permintaan maks CI
 Kendala non-negatif:
CI  0; CE  0.
Penyelesaian secara grafik: Pendapatan kotor:
Z = 3 CE + 2 CI
A (0,1) D (31/3, 11/3) Pada A:
Z = 3(0) + 2(1) = 2
B (1,2) E (4,0)
C (2,2) Pada B:
CI Z = 3(1) + 2(2) = 7
8
Pada C:
7 Z = 3(2) + 2(2) = 10
2CE + CI  8

6
Pada D:
CI - CE  1
Z = 3(31/3) + 2(11/3) = 122/3
5
Pada E:
4 Z = 3(4) + 2(0) = 12

3 Feasible
Region Keputusan:
2 CI  2
CE = 31/3 dan CI = 11/3
B C
Pendapatan kotor:
1
A D CE + 2CI  6 Z = 122/3 ribu.
E
CE
O 1 2 3 4 5 7 8

Anda mungkin juga menyukai