Petualangan Di Hutan Hantu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Petualangan di hutan hantu

Rencana liburan

Daiakhir pekan ,pagi manjelang siang


“wah, kerumah paman dan bibi ? asyiiiik!”sorak seorang perempuan yang
sedang asyik asyik menelepon . “iya. Lila dan humay sudah tidak sabar
bertemu kamu, lho!wajarlah, sudah dua tahun kalian tidak bertemu ,”balas
suara dari telepon .
“sip,bi.akan kusamapaikan rencana liburan ini kepada ayah dan bunda .
aku sangat tidak sabar !” ujur anak perempuan itu.
“iya, afiqah.kami tunggu, ya. Wassalamu ‘alaikum,”
Tutup suara dari telepon . “ wa’alaikum salam”, anak perempuan yang
berrnama afiqah itu menjawab. Dia lalu menari -Nari senang .
“wah ,afiqah terlihat sangat senang sehabis menerima
Telopon dari bibi khairun. Ada berita melihat putri bungsunya terlihat
sangat senang.
“kata bibi , aku akan diajak berlibur ke desanya.
Desa bibi, kan, sangat terkenal akan kekayaan hutannya.
Aku jadi sudah dua tahun tidak bertemu Lili dan Humay
Duh , engak sabar !”jawab afiqah .”aku boleh berlibur
Ke sana , kan, bunda?”
“iya boleh. Liburan semester ini lumayan Panjang.
Kamu bisa menghabiskan banyak waktu di sana. Lagi pula,
Desa paman dan bibi dekat dengan rumah kakek dan nenek.
Jadi, kita bisa kesana dulu nanti”, kata bunda sambal mengangguk.
Yeaaay ...! Terima kasih , bunda, sudah mengizinkan
Aku berlibur ke rumah paman dan bibi “, uacap afiqah sabil memeluk
bunda nya.
“sama sama. Tapikak Aminah engak bisa ikut”
Kata bundanya.
“iya. semenjak mendapat beasiswa kuliah luar negeri,kak Aminah jadi
jarang kumpul lagi”, tambah afiqah, teriat kakanya
“biarlah. Kak Aminah akan menyukseskan Indonesia nanti.
Biarkan kakaminah mencoba banyakhal baru dan menyimbulkan
diri dengan tugas dari kampusnya.kita juga harus bersyukurkarena kak
Aminah dapat beasiswa kuliah ke luar negeri berkat prestasinya. Kamu
juga harus mencontoh kak Aminah, ya!” hibur bunda sekaligus
memberi nasihat.
“ iya bunda,”afiqah mengaguk mengerti.
“tentang rencana liburan,kita akan berangkat besok”, bunda
melanjutkan.
Wah,sebentarlagi!aku harus segera mempersiapkan semuanya,”
Afiqah segera berlari ke kamar nya.
Bunda terseyum. “afiqah memang tidak sabar bertemu sepupunya”
kata nya pelan

“afiqah , bangun sayang. Sudah sampai,” bisik bunda


Ke esokan harinya , Ketika sudah sampai di rumah kakekdan nenek.
Afiqah tertidur sepanjang jalan , rupanya
“kita ke rumah kakek dan nenek dulu ya!” ajak ayah
Ayah ,bunda, dan afiqah menghabiskan waktu dirumah kakek dan
nenek selam berapa jam.
“nanti , dirumah paman dan bibi , jangan lupa cari pengalaman
menyenangkan, afiqah!” pesan nenek. “siap , nek!”jwab afiqah.
Setelah berkunjung, afiqah segera naik ke mobil untuk melanjutkan
perjalanan ke rumeh paman dan bibinya. “sampai jumpa!
Wassalamu’alaikum,” pamit afiqah kedu orang tuanya. Jarak antara
rumah kakek nenek dan paman bibi tidak terlalu jauh, sekitar satu
kilometer. “yeaaay..! sudah sampai!” sorak afiqah Ketika mobil
diparkir didepan rumah paman dan bibinya. “ayo ,turun! Biar kopernya
ayah bawakan,” ajak ayah dan bunda tidak ikut menginap karena belu
libur. Afiqah memecet bel yang terletak disamping pintu rumah paman
dan bibi. Rumah paman dan bibi juga tidak pakai pagar. Ting! Tong!
Terdengar ayah memecet bel. “assalamu’alaikum,” ucap ayah, bunda,
dan afiqah. “ wa ‘alikum salam,” jawab lili dan humay. Merek rupany
yang membuka kan pintu. “lili! Humy!” sapa afiqah senang. “wah, ini
afiqah? Sudzh lama kita tidak bertemu,” sambut lili. “ayo, silakan
masuk!” humay mempersilakan ketiga tamu masuk. “dimana ayah dan
ibu kalian?” tanya bunda “ ayah sedang bekerja di hutan, sedangkan ibu
ada dikebun belakang, memanen hasil perkebunan,” jawab humay.
Paman kik alias ayah lili dan humay adalah seorang penjaga hutan.
Hutan didekat rumah paman dan bibi ada banyak . jadi rata rata
penduduknya bekerja sebagai penjaga hutan . mereka menjaga hutan
dari pemburu dan lainnya. Sementara bibi khairun ,ibu lili, dan humay
adalah seorang pedagang kue khas desa tersebut . kue kue tersebut
dijual ke pasar , dibawa rombongan pedagan desa merekea yang
bekerja di passer. “kapan ayah dan ibu mu kembal?” tanya ayah. ‘
kalau ayah belum pasti, karena ada fenomena aneh dihutan ,” jawab lili.
“ fenomena aneh? Apa itu? Ceritakanlah, ku mohon!” minta afiqah
yang tertarik dengan sesuatu yang ada kata “aneh”. “hmmm…, nanti
saja kami ceritakannya. Sekarang, silakan nikmati ini dulu, buatan ibu
yang akan pulang setengah jam lagi, mungkin,” kata humay sambil
menjamu ketigaa tamunya dengan kue dan the manis hangat . “kue
buatan muibumu enak di desan, pasti sangat laris dipasar, ya,” tebak
bunda “ alhamdulillah ,iya ,” humay mengangguk. Mereka keasikan
mengombrol setengah jam lamanya.”assalamu’alaikum,” terdengar
suara sala dari pintu belakang “nah, itu ibu! Sebentar , ya!” lili berlari
kecil menuju ibu nya. Tak lama kemudian, bibi khairun datang. Afiqah
segera menyalaminay. “ sudah lama kalian datang , ya!” tanya bibi
khairun .”belum, kok! Sekitar setengah jam yang lalu,” jawab bunda bibi
khairun mengangguk . mereka pun asik mengombrol “ sudah hampir
sore, rupa nya . supaya tidak kemalaman sampai pulang dulu , ya!”
pamit bunda “iya, bunda,” afiqah mengangguk “ afiqah akan dijemput
minggu depan . habiskan waktu mu disini dengan bersenang senang
,ya!” pesan ayah afiqah mengangguk . ‘ wassalamu’alaikum,” ucap
ayah dan bunda “ wa’alaikum salam ,” jawab afiqah ,lili, humay, dan
bibi khairun. Afiqah , lil , humay , dan bibi khairun segera masuk. “
saying , ya , ya ayah belum pulang. Mungkin, ayah akan Kembali
sorenanti,” ujar humay Ketika sedang istirahat dikamar. Sebenarnya,
dirumah paman dan bibi terdapat ketiga kamar . satu kamar ditempati
pama dan bibi , satu kamar untuk lili dan humay , satu lagi kamar untuk
tamu. Tapi, afiqah diminta untuk tidur di kamar lili dan humay , karen
akamar tamu sedang renofasi . oh iya, usia lili dan humay itu berbeda
dua tahun . lili lebih tua dari humay . usia lili sudah 13 tahun .sedangkan
humay 11 tahun. Kalau afiqah , saja tentu paling muda. Afiqah 10 tahun
. tetapi, lili dan humay meminta nya agar memanggil dengan nama nya
saja , jangan pakai “kak” sekarang “ sekarang jam berapa, ya?” afiqah
mencari jam dinding.” Jam dua siang,” menjawab singkat “ oh iya, kami
ingin memperkenalkanmu kepada tema teman kami!” seru humay tiba
tiba “ memperkenal kan teman teman mu? Wah , boleh saja ! aku akan
sangat senang jiga mendapat teman baru” ungkap afiqah . “tapi ,
kenalan nya , nanti sore saja . jam segini, mereka pasti sedang
istirahat,” lanjut humay. “omong-omong, apa yang ingin kamu
ceritakan tentang hutan yang aneh tadi?” tanya afiqah ,mengingat
-ingat percakapan tadi .”oh, itu!ya, sebenarnya itu, adalah rencana
kami juga,” jawab humay .” apa maksud kalian? Mungkin , aku akan
mengerti setelah di cerita kan dari awal,” pinta afiqah “ baiklah .
siapkan memori pengiat dengan baik, karena kami sudah menyeap kan
rencan unuk kita dan teman- teman barumu nanti ,” tegas lili . “ pasti.
Ceritakanlah,” rengek humay. “jadi, begini …, sekitar sebulan yang lalu,
saat kami sedang dalam perjalanan sekolah , kami melihat hutan baru
di belakang sekolah humay. Padahal, sebelumnya ,tidak ada hutan
disana,” lili mulai cerita . afiqah mulai mengiat ingat. Ya, memang
benar , sebelumnya , dibelakang sekolah humay tidak ada hutan . “lalu,
sepulang sekolah , humay bertanya mengenai huta baru kepada ayah
.nah , ayah sendiri tidak tau mengenai hutan baru itu , bahkan , merasa
itu hanya lelucon . tapi, besoknya , ada beberapa orang yang melapor
bahwa ada hutan baru dibelakang sekolah humay . tapi,ternyata, pihak
sekolah juga tidak tau keberadaan hutan itu,” lili melanjut ceritanya.
Afiqah tetap menyimak dengan penuh dengan rasa ingin tahu. “
selanjutnya, yang tanya oleh orang itu adalah aku dan humay , karena
Kamilah yang melihat melihat hutan itu pertama kalinya . kami diminta
untuk menjelaskan semuanya , padahal kami hanya melewati hutan
itu,” lili melanjutkan . “ akhirnya, petugas hutan bergantian menjaga
hutan itu,. Hutan itu juga belum diberi nama dan belum diteliti lagi .
suatu malam, Ketika petugas hutan berjaga , dia merasa di ganggu oleh
… hantu ! ya, kini , hutan ,aneh itu disebut hutan hantu!” tutup humay .
“ hutan yang di buat oleh hantu, maksudnya? Atau penghuni hantu?
Tidak mungkin! Mereka hanya menebak – nebak karenabelum teliti
lebih dalam seputar hutan itu ,” kilah afiqah “ kita berdua, ben, kimo,
afde, dan fireny pun tidak percaya ,“ balas humay . “oh, jadi itu temen –
temen baruku nanti , ya?” afiqah mengaguk - angguk . “iya . nah , kami
berencana untuk menyelidikinya hutan hantu itu Bersama kamu dan
keempat teman kita . kamu setuju, afiqah?” ajak lili “ menyelidiki?
Apa harus izin dulu? Segar afiqah . “ iya. Besokmalam. Hmmm …,
jangan izin ! nanti pasti dilarang ,” jawab humay sedikit bimbang . “ itu
berbahaya, bukan?ternyata disana ada hewan buas, gimana?”
komentar afiqah . “ yakinlah

Anda mungkin juga menyukai