Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Kliping

BENTUK – BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


(PERUBAHAN EVOLUSI DAN REVOLUSI)
Di
S
U
S
U
N
Oleh
Nama : ANJALI
Kelas :IX.B

SMP SANTA TARSISIA


TAHUN AJARAN 2020/2021
Bentuk-bentuk perubahan sosial

Menurut Soerjono Soekanto, perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat


dapat dibedakan menjadi perubahan evolusi dan revolusi, perubahan berencana atau tidak
berencana, serta perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil.

Bagaimana proses perubahan-perubahan tersebut? Simak dan perhatikan materi di bawah ini.

Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan sosial budaya dapat dilihat berdasarkan cepat lambatnya perubahan berlangsung.
Berdasarkan pandangan inilah ditemukan dua bentuk perubahan sosial budaya, yaitu perubahan
yang berlangsung lama dan perubahan yang berlangsung cepat. Dalam sosiologi dikenal dengan
evolusi dan revolusi.

1) Perubahan Evolusi
Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang lama dan terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang
mengikutinya.

Perubahan evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan.

Contoh, suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, tetapi seiring dengan
perkembangan zaman masyarakat berubah menjadi lebih kompleks dan maju.

Tahapan perubahan itu berlangsung secara siklus dan berulangulang. Sebagaimana tampak pada
perubahan sosial budaya dari masyarakat berburu meramu menuju masyarakat bertani.

2) Perubahan Revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat tanpa adanya


kehendak atau perencanaan sebelumnya.

Perubahan-perubahan mengenai sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat atau lembaga


kemasyarakatan itu berlangsung secara cepat.
Perubahan revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan. Cepat tidaknya laju perubahan
revolusi sangatlah relatif.

Suatu revolusi dapat makan waktu yang lama, misalnya Revolusi Industri yang dimulai di
Inggris. Pada saat itu terjadi perubahan-perubahan dari tahap produksi tanpa mesin menuju tahap
produksi dengan menggunakan mesin.

Perubahan tersebut dianggap revolusi karena mengubah sendi-sendi pokok dari kehidupan
masyarakat, seperti sistem kekeluargaan, serta hubungan antara buruh dan majikan.

Terjadinya perubahan revolusi diawali adanya ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat
yang bersangkutan. Revolusi tidak dapat terjadi pada setiap situasi dan kondisi masyarakat.

Syarat-syarat perubahan revolusi

Terjadinya revolusi harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini syarat-syarat terjadinya
revolusi.

a. Keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Dalam masyarakat harus ada
perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai perbaikan
serta perubahan keadaan.
b. Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat.
c. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan merumuskan serta
menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat untuk dijadikan program dan arah bagi gerak
masyarakat.
d. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada
masyarakat. Artinya bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh
masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya perumusan
suatu ideologi.
e. Ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu kondisi ketika segala keadaan baik sekali
untuk memulai gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang
dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.

Anda mungkin juga menyukai