MAKALAH Spesialit Dan Terminologi UAS
MAKALAH Spesialit Dan Terminologi UAS
MAKALAH Spesialit Dan Terminologi UAS
Oleh :
Nama :Yohana Maria Vianney Barek Wahang
NIM : PO.530333218183
Tingkat : IIIC
Puji syukur Penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat-Nya,
Penulis dapat menyelesaikan karya tulis dalam bentuk makalah ini dengan baik dan tanpa
hambatan. Penulis juga berterima kasih kepada semua Pihak yang telah bersama membantu
dalam penulisan makalah ini .
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis tidak terlepas dari salah atau pun kekeliruan.
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan usul saran yang positif dan membangun, agar
penyusunan makalah berikutnya, bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
Akhirnya, Penulis mengucapkan terima kasih untuk segala masukkan dan sarannya.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
1.3 TUJUAN...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN/ISI
2.1 SPESIALITE OBAT SALURAN PERNAPASAN...............................................
2.2 OBAT SSP..............................................................................................................
2.3 SPESIALITE OBAT HORMON............................................................................
2.4 SPESIALITE VITAMIN DAN MINERAL...........................................................
2.5 SPESIALITE ENZIM.............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pernafasan terdiri dari trakhea, bronkhus, bronkhiolus, alveolus dan paru-
paru.Sistem pernafasan berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Gangguan sistem pernafasan dapat menyebabkan pasokan oksigen menjadi berkurang
yang mengakibatkan sesak nafas dan gangguan lainnya.
Penyakit sistem pernafasan yang paling banyak adalah rhinitis, asma, dan batuk.
Rhinitis adalah radang membran mukosa hidung ditandai dengan bersin, gatal, hidung
berlendir dan hidung tersumbat. Kebanyakan penyebab rhinitis adalah alergen, penyebab
lainnya adalah virus atau bakteri. Di masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama flu atau
influenza.
Banyaknya obat yang mempengaruhi sistem syaraf pusat (SSP) disertai dengan
penyakit kejiwaan yang semakin kompleks, telah mendorong berkembangnya ilmu
farmakologi bidang syaraf yang disebut neurofarmakologi.
Obat yang mempengaruhi SSP akan berpengaruh juga terhadap organ secara
keseluruhan. Stimulasi yang berlebih pada SSP akan menimbulkan kejang dan
ketidaknormalan pada prilaku, sebaliknya depresi yang berlebih akan menyebabkan tidak
sadar, koma, bahkan kematian.
Golongan obat hormonal sangat luas. Penggunaan obat hormon ditujukan untuk
menggantikan (substitusi) kekurangan hormon yang terjadi akibat hipofungsi kelenjar
endokrin (seperti kekurangan insulin pada hipofungsi pankreas dan kekurangan estrogen
setelah masa menopause), kotikosteroid untuk mengatasi peradangan, dan hormon kelamin
wanita untuk pil kontrasepsi.
Vitamin adalah zat-zat kimia organik dengan komposisi beraneka ragam, yang dalam
jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara metabolisme, pertumbuhan
dan pemeliharaan. Vitamin bukan sumber energi atau bahan untuk membangun tubuh.
Istilah vitamin diberikan atas dasar perkiraan semula bahwa semua zat ini memiliki
struktur amin, dan vita dalam bahasa latin berarti kehidupan.
Fungsi vitamin bervariasi, seperti vitamin B bekerja sebagai ko-enzym bagi enzim
yang aktif pada proses metabolisme dan pembentukan energi; vitamin A bekerja sebagai
bahan pangkal untuk pigmen retina rodopsin yang esensial pada proses penglihatan dalam
keadaan gelap dan kurang cahaya; vitamin C berfungsi pada sistem reduksi-oksidasi yang
memegang peranan penting pada proses reduksi-oksidasi, sedangkan vitamin D penting
bagi regulasi kadar kalsium dan pospor dalam jaringan tubuh.
Menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh terdapat mineral utama yang kita perlukan
lebih dari 100 mg sehari dan mineral minor (trace elements) yang kita perlukan kurang
dari 100 mg sehari. Kalsium (Ca), tembaga (Cu), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na) dan
klorida (Cl) adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium (Cr), magnesium (Mg),
yodium (I), besi (Fe), flor (F), mangan (Mn), selenium (Se) dan zink (Zn) adalah contoh
mineral minor.
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjawabi rumusan masalah diatas.
BAB II
PEMBAHASAN
Obat Antipsikosis