Uas-Lab Sia-B

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
2020

ANALISIS SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI PADA
PT. CEMERLANG ABADI

Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester


Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu:
Zuraidah, SE., M. SA

Penyusun:
Rahma Arifah Muflikhah – 18520108
LAB SIA - B
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami dengan tepat waktu.
Penyusun membuat makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas yang telah diberikan, dengan membaca makalah ini
diharapkan dapat menambah wawasan tentang Sistem Informasi
Akuntansi. Makalah ini dapat dipergunakan bagi pelajar, mahasiswa
atau siapa saja yang ingin mengetahui tentang Sistem Informasi
Akuntansi, dengan segenap ketulusan hati, kami mengucapkan banyak
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini
semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Malang, 10 Desember 2020

Penyusun
(Rahma Arifah Muflikhah)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................ii


DAFTAR ISI...................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................4
A. Latar Belakang Penyusunan Sistem ..................................4
B. Tujuan Penyusunan Sistem ................................................6
C. Ruang Lingkup Pembahasan..............................................7
D. Struktur Organisasi Perusahaan .........................................8
E. Job Description ...................................................................8
BAB II JURNAL & KODE REKENING ....................................11
BAB III POKOK-POKOK KEBIJAKAN AKUNTANSI ..........13
BAB IV PROSEDUR & FLOWCHART .....................................15
A. Fungsi yang terkait .............................................................15
B. Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan ..............16
C. Prosedur Flowchart .............................................................16
D. Diargram Konteks...............................................................19
E. DFD......................................................................................20
F. Flowchart .............................................................................21
G.Analisis kelemahan sistem pengendalian internal ...............22
H. Perbaikan .............................................................................24
BAB V PENUTUP............................................................................25
A. Kesimpulan ..........................................................................25
B. Saran .....................................................................................25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Sistem


Sistem informasi akuntansi merupakan sistem formal
yang utama dalam kebanyakan perusahaan. Sistem informasi formal
adalah suatu sistem yang menjelaskan secara tertulis tentang
tanggungjawab pembuatan informasi. Kejadian financial yang
terjadi dikomunikasikan melalui sistem informasi akuntansi pada
pihak yang berkepentingan berupa laporan-laporan kegiatan.
Pada perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan
laba, penjualan merupakan kegiatan utama untuk mencapai tujuan
utama. Dalam rangka menunjang kegiatan penjualan, seorang
manajer sangat berkepentingan atas informasi yang berkaitan
dengan penjualan, untuk menyajikan informasi mengenai penjualan
sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur
organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi untuk mengambil keputusan atau mengendalikan
informasi (Syarif, 2009). DSS (Decision Support System) adalah
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model
keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users (Dianita A dkk,
2008).

4
Sistem informasi merupakan faktor penting dalam
suatu instansi, terutama instansi pelayanan masyarakat yang
memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan pengelolaan data yang
termanajemen. Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan,
mengolah, dan menyediakan informasi.
Data dan informasi yang diperoleh suatu instansi terus-
menerus bertambah banyak, sehingga tidak mudah untuk diolah
dengan cara manual. Oleh karenanya sangat diperlukan sistem
informasi berbasis komputer bagi setiap instansi pemerintah agar
dapat memudahkan proses manajemen data dengan baik.
Untuk memulai sebuah usaha tidaklah selalu
membutuhkan modal yang besar. Dengan kreatifitas dan ketekunan,
hobi, keterampilan atau bakat dapat dijadikan bisnis yang
menguntungkan. Di dalam dunia entrepreneurship ada satu pedoman
bahwa untuk memulai bisnis tidak selalu dibutuhkan modal yang
besar. Akan tetapi kerja keras, ketekunan dan keseriusan itulah
modal yang dapat membuat sebuah usaha terus berkembang.
Memasuki tahun 2020, sangat banyak pebisnis yang
mulai berbisnis pada bidang properti, jelas sekali ini bisa
menguntungkan pengusaha dibidang tokobahan bangunan. Oleh
karena itu sangat penting bagi pemilik atau owner toko atau
perusahaan bahan bangunan untuk menggunakan sistem yang
komputerisasi, akan sangat membantu memudahkan pegawai serta
bagian keuangan serta bagian yang lainnya dalam mencatat
transaksi para pembeli dana pengecekan stok barang.

5
Sistem komputerisasi juga lebih efesian dan juga cepat
juga data yang yang disimpan direntang hilang dikarenekan disimpan
didalam software pada komputer, salah satunya pada PT. Cermelang
Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang
penyedia bahan baku bangunan. Pada toko PT. Cemerlang Abadi
meraka masih menggunakan metode sistem manual dalam pencatatan
penjulan tunai juga penerimaan kas, perusahaan ini juga berkembang
pesat seiring juga banyak pelanggan yang ingin membeli bahan
bangunan pada perusahaaan karena harganya yang cukup terjangkau.
B. Tujuan Penyusunan Sistem
Tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk memperbaiki
pengendalian intern dan untuk memperbaiki informasi yang lebih baik,
disamping untuk mengurangi biaya tata usaha atau biaya administrasi,
dan untuk menentukan pelaksanaan proses produksi agar lebih mudah
menjalankan perencanaan dan mencegah pelaksanaan operasional
perusahaan yang kurang sehat. Sistem akuntansi juga merupakan alat
control perusahaan dalam menyelamatkan harta kekayaan perusahaan.
Menurut Mulyadi (1993, h.19-20), sistem informasi akunansi ini
memiliki empat tujuan dalam penyusunannya yaitu:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha,
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun
struktur informasinya,

6
1. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan,
2. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Dari karakteristik dan tujuan sistem akuntansi di atas,
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa karakteristik dan tujuan sistem
akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi
keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan pemakainya (accounting information users).
Sistem ini juga mengalami perkembangan-
perkembangan, mulai dari konsep double entry book keeping system
yang diperkenalkan oleh Lucas Paciolo pada abad ke-17, sampai saat
ini sebagai sistem berbasis komputer, bahkan kini menjadi bagian
integral dari keseluruan sistem terpadu yang disebut enterprise
information system.
C. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup yang dipilih pada pembahasan ini yaitu difokuskan
pada :
1. Sistem Informasi Akuntansi PT. Cemerlang Abadi pada siklus
penjualan tunai dan penerimaan kas yang diterapkan pada
perusahaan.

7
1. Bagian-bagian yang terkait dengan siklus penjualan tunai dan
penerimaan kas di dalam perusahaan.
2. Dokumen-dokumen serta catatan akuntansi yang digunakan pada
siklus penggajian di dalam perusahaan.

D. Sturktur Organisasi Perusahaan


Direktur
Utama
(Pemilik)

Kepala Toko

Bag. Bag.
Bag. Kasir Bag. Gudang
Pengiriman Akuntansi

E. Job Description
Fungsi dan tugas divisi kerja (Job Description) adalah suatu
rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan
tugas yang harus dilakukan. Periode tugas perlu dibuat agar masing-masing
bagian mengerti akan kedudukannya. Adapun fungsi dan tugas divisi kerja
yang ada di PT. Cemerlang Abadi antara lain:
1. Direktur Utama (Pemilik Toko)
Adapun tugas pemilik itu yaitu:
a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan perusahaan.
b) Mengambil keputusan setiap kegiatan di Toko Bangunan PT.
Cemerlang Abadi
c) Menerima laporan penjualan, laporan pembelian dan persediaan
barang.

8
2. Kepala toko
Adapun tugas kepala toko itu yaitu :
a) Mengawasi fungsi staf sehari-harinya dan memastikan produktifitas
dengan pemeriksaan kualitas kerja.
b) Memberikan laporan-laporan penjualan dan pembelian kepada pemilik
toko.
c) Mengeluarkan perkiraan pengeluaran.
3. Bagian Penjualan (Pramuniaga)
Adapun tugas dan tanggung jawab Kasir yaitu:
a) Melayani penjualan atas order pelanggan.
b) Menerima pesanan yang diterima pada hari itu dan diambil pada hari-hari
kemudian.
4. Bagian Gudang
Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian gudang yaitu:
a) Meyiapkan barang yang akan di beli oleh konsumen.
b) Menerima barang yang datang dari supplier untuk di masukan ke gudang.
5. Kasir (Bagian Kas/Keuangan)
Adapun tugas dan tanggung jawab Kasir yaitu:
a) Melayani customer.
b) Membuat nota pemesanan.
c) Mengolah transaksi penjualan barang baik pemesanan maupun satuan.
d) Membuat laporan penjualan, persediaan dan pembelian barang.

9
6. Bagian Akuntansi
Adapun tugas dan tanggung jawab kasir yaitu:
a) mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas.
b) menghitung uang yang masuk.
c) menyetorkan uang tersebut ke bank pada setiap bulannya.
7. Bagian Pengiriman
Adapun tugas dan tanggung jawab pengiriman yaitu:
a) Mengirimkan barang pesanan kepada pelanggan
b) Mencatat barang pesanan yang telah dikirim kepada pelanggan.

10
BAB II
JURNAL DAN KODE REKENING

PT. Cemerlang Abadi merupakan perusahaan yang


bergerak di bidang dagang. Jurnal umum dari perusahaan dagang
ialah jurnal harian yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi
yang terjadi pada perusahaan. Berikut adalah akun-akun yang
digunakan pada PT. Cemerlang Abadi dalam jurnal umum yaitu :
Kode Akun Nama Akun Kelompok Akun
111 Kas Aset
112 Bank Aset
113 Piutang Dagang Aset
114 Persediaan
121 Tanah Aset
122 Gedung Aset
123 Peralatan Aset

130 Aset
Akumulasi Penyusutan Perusahaan
211 Utang Usaha Liabilitas
311 Modal Pemilik Ekuitas
411 Deviden Ekuitas
511 Pendapatan Pendapatan
611 Beban Transportasi Beban
612 Beban listrik, air, dan telepon Beban
613 Beban Gaji dan Upah Beban
614 Beban Bunga Beban

Sedangkan untuk jurnal khusus yang sering


digunakan dalam mencatat transaksi-transaksi yang terjadi pada
kegiatan operasioal perusahaan yaitu :
1. Jurnal saat transaksi pembelian persediaan barang dagang
 Pembelian Tunai
11
(D) Persediaan BDG xxx
(K) Kas xxx
Pembelian kredit
(D) Persediaan BDG xxx
(K) Utang dagang xxx
2. Jurnal saat transaksi penjualan barang dagang
 Penjualan tunai
(D) Kas xxx
(K) Pendapatan xxx
 Penjualan tunai
(D) Piutang dagang xxx
(K) Pendapatan xxx

3. Jurnal saat transaksi penerimaan kas


(D) Kas xxx
(K) Piutang dagang xxx
4. Jurnal saat transaksi pengeluaran kas
(D) Beban xxx
(K) Kas xxx

12
BAB III
POKOK - POKOK DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN

Menurut SAK EMKM (2018) Laporan keuangan pada


entitas mikro kecil dan menengah minimal harus terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
PT. Cemerlang Abadi menerapkan beberapa kebijakan
akuntansi pada perusahaannya dalam kegiatan operasional. Kebijakan-
kebijakan tersebut di antaranya :
1. Perusahaan menerapkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan
posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi.
PT. Cemerlang Abadi merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang dagang berbentuk perseroan terbatas dengan jumlah
pegawai keseluruhan 10 orang. Tujuan dari penerapan sistem akuntansi
untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku
umum di Indonesia.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan mengenai
perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan belum
sepenuhnya memiliki kebijakan akuntansi yang diterapkan sesuai
dengan PSAK ataupun standar umum yang berlaku di Indonesia.

13
Penyajian sesuai dengan PSAK dan standar yang berlaku
umum di Indonesia agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya
maupun dengan entitas yang lain. PSAK yang mendasari tujuan umum
dalam pelaporan keuangan dari sistem informasi akuntansi yaitu pada
PSAK Nomor 1 tentang penyajian laporan keuangan revisi 2013.
Tujuan lain dari penyajian laporan keuangan yang sesuai
dengan PSAK adalah agar dapat digunakan oleh pihak internal maupun
eksternal perusahaan dalam mengukur perkembangan dan kemajuan
kinerja perusahaan serta pertimbangan dalam proses pengambilan
keputusan yang sesuai.

14
BAB IV
PROSEDUR DAN FLOWCHART

A. Fungsi yang Terkait


Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
penjualan tunai yang sudah dilaksanakan perusahaan adalah:
a. Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertugas untuk menerima order
dari konsumen yang datang ke showroom. Bagian penjualan
kemudian bertugas mengisi faktur penjualan tunai dan
menyerahkan faktur tersebut kepada konsumen untuk kepentingan
pembayaran harga ke bagian kasir, juga bertanggungjawab untuk
menyiapkan barang yang dibeli oleh konsumen berdasarkan faktur
penjualan tunai yang telah dibuat.
b. Fungsi Keuangan/Kasir
Fungsi keuangan/kasir bertanggungjawab menerima
uang yang dibayarkan konsumen dan kemudian membubuhkan cap
lunas pada Faktur Penjualan Tunai untuk diberikan kepada
konsumen. Fungsi ini berbeda dengan fungsi akuntansi.
c. Fungsi Gudang
Fungsi gudang bertanggungjawab untuk mengecek
stok ketersediaan barang dagangan di gudang dan mengambil
barang di gudang sesuai orderan pembeli.

15
d. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertugas mencatat transaksi
penjualan dan penerimaan kas. Fungsi ini juga bertugas menghitung
uang yang masuk dan menyetorkan uang tersebut ke bank pada setiap
bulannya.

B. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang Digunakan


Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan pada PT. Cemerlang
Abadi di siklus penjualan tunai yaitu :
a. Buku Catatan Persediaan
Catatan ini digunakan untuk mencatat barang yang ada di gudang.
b. Buku Besar Penjualan
Buku besar ini berisi penjualan yang terjadi pada hari ini dan
datanya didapat dari faktur penjualan tunai.
c. Faktur penjualan tunai
Faktur penjualan tunai merupakan dokumen sebagai bukti adanya
penjualan tunai yang diterima oleh perusahaan.
d. Resi pengiriman barang
Resi pengiriman barang merupakan bukti pengiriman barang
pesenan kepada pelanggan.
C. Prosedur Flowchart
1) Pembeli melakukan order kepada bagian penjualan/pramuniaga.
2) Bagian penjualan menerima order dari pembeli.
3) Bagian penjualan memproses order yang dilakukan oleh pembeli.

16
Selanjutnya Bagian penjualan mengisi faktur penjualan tunai yang dibuat
rangkap 3 :
a. Rangkap 1 diserahkan kepada bagian gudang
b. Rangkap 2 diserahkan kepada pembeli
c. Rangkap 3 diserahkan kepada bagian keuangan/kasir
4) Pembeli menyerahkan dokumen “Faktur Penjualan Tunai” kepada
bagian keuangan/kasir kemudian
4) Pembeli menyerahkan dokumen “Faktur Penjualan Tunai” kepada
bagian keuangan/kasir kemudian melakukan pembayaran atas order yang
dilakukan.
5) Bagian keuangan/kasir menerima “Faktur Penjualan Tunai” dari
pembeli dan menerima uang dari pembeli dan memberikan stempel lunas
dalam dokumen yang kemudian dokumen tersebut diserahkan kembali ke
pembeli sebagai barang bukti pembelian tunai yang telah lunas.
6) Bagian keuangan/kasir menerima dokumen “Faktur Penjualan Tunai”
dari bagian penjualan yang kemudian menggandakan dokumen tersebut
rangkap 2:
a. Rangkap 1 diarsipkan.
b. Rangkap 2 diserahkan kepada bagian akuntansi.
7) Bagian akuntansi melakukan pencatatan dan memposting ke dalam
buku besar.
8) Bagian gudang mengecek stok bahan bangunan yang ada pada gudang.
9) Bagian gudang menyiapkan bahan bangunan sesuai order pelanggan
10) Bagian gudang menyerahkan bahan bangunan sesuai order pelangan
kepada bagian penjualan.

17
11) Bagian pengiriman menerima bahan bangunan sesuai orderan
pelanggan dari bagian gudang.
12) Bagian pengiriman melakukan pemeriksaan kesesuaian atas bahan
bangunan yang diterima dari bagian gudang dengan order yang dilakukan
pelanggan. Jika orderan telah sesuai maka langsung diserahkan kepada
pelanggan oleh bagian pengiriman. Jika belum sesuai dan belum lengkap,
maka bagian pengiriman mengembalikannya kepada bagian gudang untuk
dilengkapi.
13) Pembeli menerima bahan bangunan sesuai order yang dilakukan .

18
D. Diagram Konteks

Pengiriman

Data barang yang akan Resi pengriman barang


dikirim

Nota pembelian Daftar barang pesanan


Sistem
Penjualan penjualan
tunai PT.
Bag. keuangan
Cemerlang Faktur penjualan
abadi
Faktur penjualan

Daftar penjualan
barang

Daftar stok
barang Laporan keuangan
Daftar pesanan
gudang
pelanggan

bag. akun
Gudang
Rekap daftar gaji

19
E. DFD

Penjualan 1.0 2.0


Faktur
pembel mencatat
emebelia penjualan
ian
n

Faktur 3.0
Gudang penjualan daftar
penjuala
Bag. Keu.
n barang

Stok brang yang


tersedia
4.0 5.0
mengecek pengirim mengirim Bag.akun
dafatr barang
stok kepada
barang pelanggan
Resi
pengiriman
barang

6.0
mencatat
pegawai buku
besar
Laporan
keuangan

20
F. Flowchart
Konsumen penjualan Bag. Gudang Bag. Bag. Keuangan Bag. akuntansi
pengiriman

Mener Faktur Faktur


Star im a A penjuala C
order
penjuala
n n
Faktur
Melaku penjuala
Mmep Faktur
kan n
roses Menc
order Melak
baran atat penjuala
n3
ukan
resi pencat

Meme
Mengi
si
riksa
keters
N Buku
Faktur Resi besar
faktur
penjuala pengirim
n2 an
Menyi
1
apkan
N
rderan

Melak 2
ukan Mener
pemba ima
Order pemba
an
siap
1 barang Faktur
D penjuala
n
Memb
rikan
baran
Mengi Meng
Faktur gadak
rim
penjuala baran an
n2 Faktur
penjuala
Faktur
n
Mwny 3 penjuala
impan n
sebgai 1

Resi
pengirim
an

3
1

barang

End

21
G. Analisis Kelemahan Sistem Pengendalian Internal

Menurut saya, kelemahan dari sistem pengendalian


internal siklus penjualan pada PT. Cemerlang Abadi yaitu sisitem
internal pada manajer atau personalia tidak adanya manyetujui hasil
laporan keuangan dari bag. Akuntansi.
Dari hasil maka dapat diketahui bahwa dokumen yang
dipakai dalam proses penjualan sudah memenuhi prosedur dalam
mendukung pengendalin intern, karena dokumen yang dibuat oleh
perusahaan sudah lengkap dan telah sesuai dengan teori sistem
informasi akuntansi penjualan. Ada beberapa dokumen yang tidak ada
dalam perusahaan yaitu kartu persediaan dan kartu gudang.
1. Organisasi
a) Fungsi penjualan sudah dilakukan oleh bagian penjualan sebagai
pramuniaga.
b) Fungsi keuangan sudah terpisah dari fungsi akuntansi sehingga
sudah tidak dikhawatirkan terjadinya fraud atau kecurangan pada
perusahaan.
2. Sistem Otorisasi
a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi langsung oleh fungsi
penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.
b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi keuangan dengan
memberikan cap lunas pada formulir faktur penjualan tunai milik
pembeli yang diberikan oleh fungsi penjualan.

22
c) Fungsi gudang belum menerapkan input dokumen kartu gudang dan
kartu persediaan sehingga persediaan hanya dibukukan secara
manual.
3. Prosedur Pencatatan
a) Pencatatan penerimaan kas ke dalam buku besar diotorisasi oleh
fungsi akuntansi dengan memberikan tanda pada formulir faktur
penjualan tunai serta mengarsipkannya sebagai bukti atas transaksi-
transaksi yang dicatat dalam buku besar.
4. Praktik Yang Sehat
a) Perusahaan telah menerapkan kebijakan dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya untuk memastikan praktik yang dilakukan
bebas dari hambatan berupa kecurangan pegawai maupun kerugian
akibat kelalaian.
Berdasarkan uraian di atas, maka unsur-unsur
pengendalian intern dikatakan cukup baik, karena fungsi-fungsi yang
terkait dan dokumen yang digunakan sudah hampir lengkap sesuai
dengan teori tentang siklus penjualan tunai. Hanya saja fungsi yang
terkait perlu ditambahkan fungsi pimpinan dan juga dalam dokumen
atau formulir yang digunakan perlu dilengkapi dengan kartu persediaan
dan kartu gudang agar pencatatan yang terstruktur dan sesuai dengan
teori terkait siklus penjualan tunai.

23
H. Perbaikan Kelemahan Sistem Pengendalian Internal

Berdasarkan dari analisis mengenai kelemahan dari sistem


penjualan tunai, maka dapat dilakukan perbaikan. Perusahaan seharusnya
memberikan dan melengkapi fungsi yang terkait yaitu pada fungsi
otorisasi. Hal ini dapat dilakukan sebagai mengurangi kecilnya
kecurangan yang dilakukan oleh pegawai karena adanya otorisasi
dokumen kepada manajer. Selain itu juga perlu dilengkapi dokumen
berupa kartu persediaan dan kartu gudang yang terstruktur agar
pencatatan yang terstruktur tidak hanya ada pada laporan keuangan saja
melainkan persediaan barang juga diperlukan adanya pencatatan yang
terstruktur.

24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan terkait Sistem
Informasi Akuntansi pada PT. Cemerlang Abadi yang terfokuskan
pada siklus penjualan tunai. Maka dapat ditarik kesimpulan berupa :
1. Sistem informasi yang dijalankan pada perusahaan cukup
tergolong baik karena minimnya perusahaan bangunan yang
menrapkan sistem hampir lengkap, sistem akuntansi yang
diterapkan sudah hampir lengkap.
2. Struktur organisasi yang ada telah diberi tanggungjawab sesuai
posisi/jabatannya masing-masing sehingga siklus yang dijalankan
juga sudah sesuai.
B. Saran
Sesuai hasil penarikan beberapa simpulan, maka penulis dapat
mengemukakan beberapa saran berupa :
1. Praktik-praktik akuntansi yang disajikan harus dipertahankan
secara konsisten agar kemudian dapat dibandingkan sehingga
memiliki daya banding yang tinggi.
2. Perusahaan harus terus mengembangkan usahanya maupun sistem
yang dijalankannya dengan mengikuti atas kemajuan dari standar-
standar yang digunakan, sehingga jika terjadi perubahan atau
pembaruan atas standar-standar tersebut perusahaan dapat
menerapkan dalam laporan keuangannya. Sehingga standar yang
digunakan dalam pelaporan keuangannya selalu bersifat terbarukan.

25

Anda mungkin juga menyukai